• Tidak ada hasil yang ditemukan

PONDOK PESANTREN MODERN DI GRESIK.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PONDOK PESANTREN MODERN DI GRESIK."

Copied!
95
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS AKHIR

PONDOK PESANTREN MODERN

DI GRESIK

Untuk memenuhi persyaratan dalam menyelesaikan Tugas Akhir (Strata 1)

Diajukan oleh :

SYAHFITRI

0851010062

JURUSAN TEKNIK ARSITEKTUR

FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”

(2)

TUGAS AKHIR

PONDOK PESANTREN MODERN

DI GRESIK

Dipersiapkan dan Disusun Oleh:

SYAHFITRI

0851010062

Telah dipertahankan di depan Tim Penguji Pada Tanggal : 1 Agustus 2012

Pembimbing Utama : Penguji I :

Ir. Muchlisiniyati Safeyah, MT. Ir. Eva Elviana, MT. NPT. 3 6706 94 0034 1 NPT. 3 6604 94 0032 1

Pembimbing Pendamping : Penguji II

Ami Arfianti, ST, MT. Mohammad Pranoto, ST, MT. NPT. 3 6911 97 0158 1 NPT. 3 7312 06 0215 1

Penguji III

Dyan Agustin, ST, MT. NPT. 3 7708 04 0203 1

Tugas Akhir ini telah diterima sebagai salah satu persyaratan Untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik (S-1)

Tanggal : 17 September 2012

Dekan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan

(3)

PONDOK PESANTREN MODERN

DI GRESIK

Syahfitri (0851010062)

ABSTRAKSI

Di Kabupaten Gresik terdapat dua orang penyebar agama Islam yang termashur di Pulau Jawa, yaitu Sunan Giri dan Sunan Gresik (Maulana Malik Ibrahim), tidak mengherankan akibat kehadiran dua wali tersebut, penyebaran agama islam di Gresik sangat pesat, hal tersebut dikuatkan dengan berdirinya beberapa pondok pesantren yang menggutamakan sistem pendidikan agama islam. Dengan modernisasi pendidikan yang ada saat ini, muncul gagasan untuk merancang sebuah wadah yang menjadi pusat dari segala pembelajaran islam, pendidikan formal serta ilmu-ilmu modern lainnya, yaitu dalam bentuk pondok pesantren modern di Gresik.

Pondok pesantren modern ini dirancang sebagai sebuah yayasan pendidikan yang dapat menghubungakan perkembangan ilmu agama diiringi perkembangan IPTEK. Selain itu dirancang dengan memberikan wadah untuk pengembangan dwi bahasa (Arab dan Inggris). Maka pondok pesantren modern ini dirancang dengan sistem modern yang menerapkan desain modern.

Pondok pesantren ini dirancang menggunakan bentuk segi lima dengan mengacu pada kelima rukun islam. Pada perencanaan ini juga ingin menampilkan arsitektur islami. Dimana nantinya terdapat masjid yang menjadi plaza pondok pesantren modern di Gresik dengan menggunakan bentukan arsitektur islami. Di mana masjid ini nantinya memiliki menara dan kubah.

(4)

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur ditujukan kehadirat Allah SWT, yang mana atas rahmat dan ridho-Nya, sehingga penyusunan Proposal Tugas Akhir yang berjudul “PONDOK PESANTREN MODERN DI GRESIK” ini dapat terselesaikan dengan baik, untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam memperoleh Gelar Sarjana Teknik (S-1) Jurusan Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran“ Jawa Timur di Surabaya.

Bersama ini penyusun juga mengucapkan terimakasih kepada:

1. Ir. Naniek Ratni. JAR, M.Kes. Selaku Dekan Fakultas Tekni Sipil dan Perencanaan (FTSP), Universitas Pembangunan Nasional (UPN), Jawa Timur.

2. Dr. Ir. Pancawati Dewi, MT. selaku Ketua Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP), Universitas Pembangunan Nasional (UPN), Jawa Timur.

3. Ir. Eva Elviana, MT. selaku dosen pengampu mata kuliah Seminar.

4. Dyan Agustin, ST., MT dosen pengampu Tugas Akhir, terima kasih banyak atas bimbingannya.

5. Heru Subiyantoro, ST., MT. selaku dosen wali.

6. Ir.Muchlisiniyati Safeyah, MT. selaku dosen pembimbing utama, terima kasih banyak atas bimbingannya.

7. Ami Arfianti, ST., MT. selaku dosen pembimbing pedamping, yang membimbing tugas akhir saya dari awal penyusunan. Terima kasih atas bimbingannya.

8. Ir. Eva Elviana, MT ; Moh. Pranoto S., ST., MT ; Dyan Agustin, ST., MT Selaku dosen penguji. Terima kasih atas semua kritik dan sarannya.

(5)

10. Kedua orang tua saya, Bapak Supriadi dan Ibu Mujiati yang selalu mendukung, menyemangati dan selalu mendoakan dalam penyusunan tugas akhir saya. Terima kasih atas segalanya.

11. Special thanks for Dian Nur Aini, ST. , mbak ku tercinta yang selalu memberi semangat dan omelan agar cepat lulus.

12. Special thanks for Lili Indah Aryani yang selalu membantu menyelesaikan Tugas Akhir saya dan menemani begadang tiap malam.

13. Special thanks untuk teman – teman seperjuangan begadang tiap malam dengan diselingi gosib paling fresh, Lucky Murdiyono, Savitri Kusuma Wardhani, Septafian Adhe Permana, Indah Rahmawati.

14. Teman-teman angkatan 2008 dan teman-teman penghuni studio tugas akhir yang selalu mendukung saya, Riani, Vitri, Indah, Lucky, Adhe, Reza, Bila, Achi, Kiki, Rama, Chris, Ardhi, Ririn, Syarif, Mufid, Yanuar, Rezha, Asro, Kenyul dan lainnya yang tidak bisa disebutkan satu persatu.

15. Sahabat merangkap senior yang selalu memberi semangat dan membantu menyelesaikan Tugas Akhir saya, Kakak Noviana Iriantie, ST.

16. Teman-teman Pon. Pes Mam’baus Sholihin trima kasih atas dukungan serta doamya.

17. Semua pihak yang telah membantu dalam pengerjaan Tugas Akhir ini.

(6)

DAFTAR ISI

Halaman Judul ... i

Lembar Pengesahan ... ii

Abstraksi . ... iii

Kata Pengantar ... iv

Daftar Isi ... vi

Daftar Tabel ... ix

Daftar Gambar ... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Tujuan Dan Sasaran Perancangan ... 4

1.3 Batasan Dan Asumsi ... 5

1.4 Tahapan Perancangan ... 6

1.5 Sistematika Laporan ... 7

BAB II TINJAUAN OBJEK PERANCANGAN ... 9

2.1 Tinjauan Umum Rancangan ... 9

2.1.1 Pengertian Judul ... 9

2.1.2 Studi Literatur ... 9

2.1.3 Studi Kasus ... 12

2.1.4 Analisa Hasil Studi ... 22

2.2 Tinjauan Khusus ... 23

2.2.1 Lingkup Penekanan Rancangan ... 23

2.2.2 Lingkup Pelayanan ... 23

2.2.3 Aktifitas Dan Kebutuhan Ruang ... 23

2.2.4 Perhitungan Luasan Ruang ... 26

2.2.5 Program Ruang ... 43

BAB III TINJAUAN LOKASI PERANCANGAN ... 45

3.1 Latar Belakang Pemilihan Lokasi ... 45

3.2 Penetapan Lokasi ... 46

(7)

3.3.1 Existing Site ... 49

3.3.2 Aksebilitas ... 50

3.3.3 Potensi Lingkungan ... 50

3.3.4 Infrastruktur Kota ... 51

3.3.5 Peraturan Bangunan Setempat ... 51

BAB IV ANALISA PERANCANGAN ... 53

4.1 Analisa Site ... 53

4.1.1 Analisa Aksebilitas ... 53

4.1.2 Analisa Iklim ... 54

4.1.3 Analisa Lingkungan Sekitar ... 55

4.1.4 Analisa Zoning ... 56

4.2 Analisa Ruang ... 57

4.2.1 Organisasi Ruang ... 57

4.2.2 Hubungan Antar Massa dan Sirkulasi ... 60

4.2.3 Diagram Abstrak ... 61

4.3 Analisa Bentuk Dan Tampilan ... 63

4.3.1 Analisa Bentuk Massa Bangunan ... 63

4.3.2 Analisa Tampilan ... 65

BAB V KONSEP PERANCANGAN ... 67

5.1 Tema Rancangan ... 67

5.1.1 Pendekatan Rancangan ... 67

5.1.2 Penentuan Tema Rancangan ... 68

5.2 Konsep Rancangan ... 69

5.2.1 Konsep Tatanan Massa dan Sirkulasi ... 69

5.2.2 Konsep Tampilan ... 71

5.2.3 Konsep Ruang Luar ... 71

5.2.4 Konsep Ruang Dalam ... 72

5.2.5 Konsep Material ... 73

5.2.6 Konsep Utilitas ... 74

5.2.6.1 Konsep Penyediaan Air Bersih ... 74

(8)

5.2.6.3 Konsep Pembuangan Air Hujan ... 75

5.2.6.4 Konsep Pembuangan Sampah atau Limbah ... 76

5.2.7 Konsep Mekanikal Elektrikal ... 76

5.2.7.1 Konsep Penghawaan ... 76

5.2.7.2 Konsep Pencahayaan ... 76

5.2.7.3 Konsep Pencegahan Bahaya Kebakaran ... 76

5.2.7.4 Konsep Jaringan Listrik dan Genset ... 76

5.2.7.5 Konsep Jaringan Telekominikasi Dan PABX... 77

5.2.7.6 Konsep Instalasi Penangkal Petir ... 77

BAB VI APLIKASI RANCANGAN ... 78

6.1 Aplikasi Zooning ... 78

6.2 Aplikasi Entrance ... 78

6.3 Aplikasi Ruang Dalam ... 79

6.4 Aplikasi Ruang Luar ... 82

(9)

DAF TAR TABEL

Tabel 1.1. Nama-nama Pondok Pesantren di Gresik 2

Tabel 2.1. Fasilitas dan luas Ruangan Pondok Pesantren Modern Gontor 15

Tabel 2.2. Fasilitas dan luas Ruangan Pondok Pesantren Nurul Hakim 19

Tabel 2.3. Analisa Hasil Studi 22

Tabel 2.4. Kebutuhan ruang berdasarkan Pengelompokkan Kegiatan 24

Tabel 2.5. Perhitungan Luas Bangunan Kelas 26

Tabel 2.6. Perhitungan Luas Bangunan Asrama Siswa 32

Tabel 2.7. Perhitungan Luas Bangunan Masjid 33

Tabel 2.8. Perhitungan Luas Bangunan Pengelola 34

Tabel 2.9. Perhitungan Luas Gedung Serba Guna 37

Tabel 2.10. Perhitungan Luas Bangunan Perpustakaan 37

Tabel 2.11. Perhitungan Luas Bangunan Pos Keamanan 41

Tabel 2.12. Perhitungan Luas Bangunan Utilitas 42

Tabel 2.13. Perhitungan Luas Bangunan Parkir 42

Tabel 2.14. Pemograman Ruang 43

Tabel 3.1. Perbandingan Alternatif Lokasi 46

Tabel 3.2. Penilaian Pemilihan Lokasi 47

(10)

DAF TAR GAMBAR

Gambar 1.1. Skema Tahapan Perancangan 7

Gambar 2.1. Struktur Organisasi Pondok Pesantren Modern Gontor 14 Gambar 2.2. Siteplan Pondok Pesantren Modern Gontor 16

Gambar 2.3. Tampak depan Pondok pesantren modern Gontor Putra 16 Gambar 2.4. Masjid Darussalam Gontor 17 Gambar 2.5. Interior Pondok Pesantren Gontor 17 Gambar 2.6. Ruang Luar Pondok Pesantren Gontor 18 Gambar 2.7. Lay out Pondok Nurul Hakim 20 Gambar 2.8. Tampak dan Potongan Pondok pesantren Nurul Hakim 21 Gambar 2.9. Interior Pondok Pesantren Nurul Hakim 21 Gambar 3.1. Site dengan Luasannya 49 Gambar 4.1. Aksesibilitas dan Potensi Kemacetan 54 Gambar 4.2. Analisa Orientasi Matahari, Curah Hujan dan Arah Angin pada Site55 Gambar 4.3. Analisa View dan Kebisingan pada Site 56 Gambar 4.4. Analisa Zoning pada Site 57 Gambar 4.5. Diagram Hubungan Antar Massa 60

Gambar 4.6. Skema Sirkulasi antar Massa 61

Gambar 4.7. Diagram Abstrak Hubungan Antar Massa Bangunan 62

Gambar 4.8. Diagram Abstrak Bangunan Masjid 62

Gambar 4.9. Diagram Abstrak Bangunan Asrama 63

Gambar 4.10. Diagram Abstrak Bangunan Sekolah 63

(11)

Gambar 4.12. Tampilan Bangunan Masjid 65

Gambar 5.1. Tampilan Bangunan Asrama dan Sekolah 71

Gambar 5.1. Tampilan Bangunan Asrama dan Sekolah 71

Gambar 5.2. Konsep Ruang Luar 72

Gambar 5.3. Gambar Pola geometrik elemen arsitektur Islam yang Terdapat di Masjid 72

Gambar 5.4. Gambar Interior Kamar Santri Putra 73

Gambar 5.5. Contoh Materia Ecoresin 73

Gambar 5.6. Penggunaan Water Recycling System 74

Gambar 5.7. Penggunaan Biopori 75

Gambar 5.8. System Penangkal Petir S.E.S (Early Streamer Emision) 77

Gambar 6.1. Zonning 78

Gambar 6.2. Main Entrsnce 79

Gambar 6.3. Denah Masjid 79

Gambar 6.4. Denah Asrama 80

Gambar 6.5. Interior Kamar Asrama 80

Gambar 6.6. Denah Sekolah 81

Gambar 6.7. Interior Ruang Kelas 81

Gambar 6.8. Lahan Parkir 82

Gambar 6.9. Sclepture Al-Quran 82

(12)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belaka ng Per masalahan

Gresik adalah salah satu daerah kabupaten di provinsi Jawa Timur dengan luas wilayah 1.194.07 km2 atau 11.407 Ha, terletak di pesisir utara pulau Jawa. Dan diperkirakan akan terjadinya tingkat kepadatan penduduk yang tinggi. Sebagian besar (mayoritas) penduduk di Kabupaten Gresik beragama Islam yang cukup fanatik karena di Gresik terdapat dua orang penyebar agama Islam yang termashur di Pulau Jawa, yaitu Sunan Giri dan Sunan Gresik (Maulana Malik Ibrahim), tidak mengherankan akibat kehadiran dua wali tersebut, penyebaran agama islam di Gresik sangat pesat, hal tersebut dikuatkan dengan berdirinya beberapa pondok pesantren yang menggutamakan sistem pendidikan agama islam. Secara istilah pesantren adalah Lembaga pendidikan Islam dimana para santri biasa tinggal di pondok (asrama) dengan materi pengajaran kitab-kitab klasik dan kitab-kitab umum bertujuan untuk menguasai ilmu agama Islam secara detail serta mengamalkan sebagai pedoman hidup keseharian dengan menekankan penting moral dalam kehidupan bermasyarakat (Fenomena 2005: 72). Seiring dengan laju perkembangan masyarakat maka pendidikan pesantren baik tempat bentuk hingga substansi telah jauh mengalami perubahan. Pesantren tidak lagi sesederhana seperti apa yang digambarkan seseorang akan tetapi pesantren dapat mengalami perubahan sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan zaman.

(13)

pengajaran pengetahuan umum. Sistem pengajaran pesantren salaf memang lebih sering menerapkan model sorogan dan wetonan (pengajian yang dilaksanakan pada waktu-waktu tertentu). Istilah weton berasal dari bahasa Jawa yang berarti waktu. Disebut demikian karena pengajian model ini dilakukan pada waktu-waktu tertentu yang biasanya dilaksanakan setelah mengerjakan shalat fardhu.

(2) Pesantren khalaf (Modern) adalah lembaga pesantren yang memasukkan pelajaran umum dalam kurikulum madrasah yang dikembangkan, atau pesantren yang menyelenggarakan tipe sekolah-sekolah umum seperti; Madrasah Ibtidaiyah(setingkat Sekolah Dasar), Madrasah Tsanawiyah (setingkat Sekolah Menengah Pertama), Madrasah Aliyah (setingkat Sekolah Menengah Atas atau Sekolah Menengah Kejurusan), bahkan tak jarang pondok pesantren modern memiliki Perguruan Tinggi dalam lingkungannya (Depag, 2003: 87). Sedangkan menurut MUI, Pondok Pesantren modern adalah suatu lembaga pendidikan agama Islam yang ada sejak walisongo dengan sistem asrama dibawah pimpinan kyai yang menggunakan sistem klasikal dengan dibarengi pengetahuan umum, pengetahuan berbahasa dan ketrampilan-ketrampilan, tapi sekalipun tidak meninggalkan sistem pengajaran yang pokok (sorogan atau mengaji kitab klasik). Dengan demikian pesantren modern merupakan pendidikan pesantren yang diperbaharui atau dimodernkan pada segi-segi tertentu untuk disesuaikan dengan sistem sekolah saat ini. Kini di Gresik tersebar beberapa pondok pesantren modern antara lain : Pondok Pesantren Miftahul Ulum Menganti, Al-Karim Tebuwung Dukun Gresik, Ihyaul Ulum Dukun Gresik, Qomaruddin Sampurna Bungah Gresik, Mamba’us Sholihin Manyar Gresik, Darut Taqwa Suci Gresik. Dan beberapa pondok pesantren yang tersebar dibeberapa daerah di kabupaten Gresik.

No Nama Pondok Pesantren Alamat Tahun Berdiri

Penyelenggara 1 Mambaus Sholihin Putra Jl.KH Syafi’I No.07 1980 Yayasan 2 Mambaus Sholihin Putri Jl.KH Syafi’I No.08 1980 Yayasan

(14)

3 Darut Taqwa Jl.KH Syafi’I, Suci 1987 Yayasan 4 Qomaruddin Sapuman Bunga Gresik 1775 Yayasan 5 Miftahul Ulum Menganti, Gresik 1980 Yayasan 6 Ihyaul Ulum Dukun Gresik 1951 Yayasan

Perkembangan ilmu teknologi (IPTEK) merupakan peran penting dalam perkembangan sistem pendidikan masa kini, kecanggihan teknologi modern memberikan kemudahan bagi manusia dikehidupan sehari-hari, semisal dengan adanya hand phone manusia dapat senantiasa berkomunikasi dengan sesama dimanapun dan kapanpun mereka inginkan, keberadaan televisi juga memberikan informasi sekaligus gambar secara langsung tentang suatu keadaan yang terjadi di Indonesia dan Negara-negara lainnya, sedangkan internet lebih mudahkan para pelajar untuk mengakses suatu data yang diperlukan dengan cepat. Perkembangan teknologi modern juga dirasakan dalam dunia pendidikan, dengan terciptanya internet dan komputer maka sistem pendidikan di Indonesia lebih bervariasi dan berkembang, hal tersebut menuntut agar pelajar dapat membekali diri menyongsong masa depan dengan ilmu-ilmu yang lebih baik. Perkembangan teknologi yang masuk pada dunia pendidikan modern saat ini menjadi salah satu penyebab sedikit terlupakan keberadaan sistem pengajaran pondok pesantren yang telah ada sejak dahulu. Karena jika ditinjau sistem pendidikan di pondok pesantren di Indonesia masih jauh dengan sistem pendidikan modern atau sekolah berstandar negeri, hal tersebut dapat dibuktikan dengan beberapa pondok pesantren yang ada di Indonesia (khususnya di Gresik). Beberapa pondok pesantren yang ada di Gresik masih menggunakan sistem pendidikan yang hanya mengajarkan ilmu-ilmu agama dan hadist tanpa adanya ilmu modern yang masuk dalam kurikulum pendidikan mereka dan beberapa aturan pondok pesantren lebih memberi kesan tertutup pada para santri yang menimbah ilmu di pondok pesantren yang mengakibatkan tidak tersampainya ilmu modern mada para santri, alasan tersebut menjadi pertimbangan tersendiri bagi orang tua untuk menyekolahkan anaknya di pesanteren, padahal perkembangan IPTEK harus dibarengi dengan ilmu agama. Perkembangan zaman menuntut manusia menjadi

(15)

manusia yang modern dan teguh beragama, maka pentingnya memahami beberapa ilmu pengetahuan baik umum maupun agama harus berkembang secara sejajar, agar memenuhi kebutuhan kehidupan beragama yang disesuaikan dengan perkembangan kehidupan modern yang positif.

Perkembangan pendidikan dan teknologi menumbuhkan kesadaran Islam dan mempengaruhi perubahan sistem pendidikan di pesantren menuju kearah modern serta menumbuhkan watak ke-Islaman yang lebih toleran. Maka untuk saat ini diperlukan pondok pesantren yang memberikan pembelajaran baik dalam ilmu agama maupun disertai dengan perkembangan IPTEK sehingga para santri dapat memperoleh ilmu agama dan ilmu modern. Oleh sebab itu kurikulum pesantren hendaknya diperbaharui, selain dapat mempertahankan ilmu agama yang tercantum dalam Al-Qur’an juga mengembangkan ilmu modern, sehingga terciptanya satu kesatuan yang saling mendukung dan melengkapi.

Sehingga berlatar dari kondisi dan fenomena yang telah disebutkan diatas, maka muncul suatu gagasan untuk membuat suatu wadah yang merupakan pusat dari segala kegiatan pembelajaran di pondok pesantren sebagai wujud apresiasi, baik itu sebagai sarana pendidikan formal dan pendidikan keagamaan. Maka muncullah gagasan untuk membuat perancangan “Pondok Pesantren Modern Di Gresik” yang memiliki keunggulan dalam sistem bahasa, agama yang sesuai dengan perkembangan zaman, memiliki fasilitas yang memadahi, khususnya memiliki ruang tidur yang memenuhi standar (tidak berdesak-desakan), memiliki gedung serba guna tersendiri, maka Pondok Pesantren Modern Di Gresik akan menjawab semua tuntutan masyarakat yang haus akan ilmu pengetahuan baik agama maupun modern dan tuntutan masyarakat akan kelayakan bangunan.

1.2 Tujuan Dan Sasaran Per ancangan

Tujuan dirancangnya Pondok Pesantren Modern Di Gresik adalah

(16)

- Mempertahankan ilmu agama di satu pihak dan terbuka bagi kemajuan ilmu teknologi dalam rangka mencapai cita-cita Nasional. Dalam kasus ini pendidikan di MA, MTS dan MI mengikuti kurikulum DEPDIKBUD. - Menggunakan sistem dwi bahasa (Arab dan Inggris) agar para santri lebih

fasih dalam berbahasa

Sasaran dirancangnya Pondok Pesantren Modern Di Gresik adalah

- Menyediakan suatu wadah pendidikan bagi masyarakat sekitar. Karena diwajibkannya bagi penduduk Indonesia usia sekolah untuk menempuh wajib belajar 12 tahun.

- Merancang sebuah pondok pesantren dengan menerapkan desain modern pada tampilan bangunan, ekterior, interior bahkan modern pada bentuk furniturnya. Agar dapat menjadi wadah pendidikan yang dapat menarik minat masyarakat sekitar.

- Memberikan wadah untuk pengembangan ilmu agama, pendidikan formal dan bahasa, khususnya untuk masyarakat disekitar site dan sekitarnya.

1.3 Batasan Dan Asumsi Per ancangan

(17)

nantinya akan beroprasi selama 24 jam penuh karena, di dalam rancangannya terdapat asrama yang penghuninya beraktifitas full time tanpa batasan waktu.

Perancangan ini merupakan sebuah pondok pesantren modern yang memiliki bangunan masjid, asrama dan sekolah yang dikelolah oleh sebuah yayasan islam, dengan hak kepemilikan bangunan sebagai perseorangan/swasta sehingga bukan non pemerintah. Dengan pelayanan bangunan dalam jangka waktu 10 tahun ke depan tetap terbuka untuk umum (khususnya pelajar madrasah aliyah) Sehingga, diharapkan untuk kedepannya tidak terjadi perebutan hak kepemilikan ataupun alih tangan kepemilikan yang dapat menggangu segala kegiatan maupun keberadaan bangunan ini.

1.4 Tahapan Per a ncangan

Dalam penulisan laporan ini deperlukan adanya kerangka tahapan perancangan yang khususnya berguna dalam membantu mempermudah perencanaan dan perancangan dalam penulisan laporan ini, disamping itu juga dapat mempermudah menyusun perencanaan dari kerangka pikiran konsep, tema sampai penyusunan analisa studi kasus. Tahapan ini yaitu sebagai berikut :

Dimulai dengan menginterpretasikan judul obyek rancangan yang disesuaikan dengan latar belakang. Kemudian dilakukan pengumpulan data yang dibutuhkan sebagai penunjang perencanaan obyek rancang yaitu melalui studi litelatur yang diperoleh dari buku-buku referensi, brosur-brosur dan lain-lain, study komperatif dengan survei lapangan, browsing melalui internet, wawancara untuk memperoleh data dengan melakukan proses tanya jawab, study banding atau studi kasus serta standarisasi dari obyek rancangan yang dibutuhkan.

(18)

Perumusan Tema / Konsep Perancangan

Gagasan Pra Desain

Hasil Rancangan Intepretasi Judul

Latar Belakang

Pengumpulan Data

Kajian Teori, Azas Serta Prinsip Perancangan

sebuah rancangan obyek yang sesuai (hasil desain). Berikut diagram tahapan perencanaan :

Gambar 1.1 Skema Tahapan Perancangan

Sumber : Teori Metoda Perancangan, 20010

1.5 Sistematik Lapor an

Dalam penyusunan laporan diharapkan dapat memberikan gambaran secara umum mengenai usulan laporan, mulai dari bagian umum hingga ke bagian khusus dengan pengaturan sedemikian rupa sehingga mencerminkan suatu pola pikir perencanaan yang sistematis. Sistematika penulisan yang dilakukan dalam pembahasan laporan ini, meliputi :

Bab 1 Pendahuluan : bab ini menjelaskan latar belakang perencanaan dan perancangan Pondok Pesantren Modern di Gresik yang ditegaskan dengan data – data mengenai jumlah pondok di Gresik, tujuan dan sasaran perancangan, batasan dan asumsi dan sistematika laporan.

feedback control

• Teori teori arsitekur

• Teori tatanan

• Teori tapak

(19)

Bab 2 Tinjauan Obyek Perancangan : bab ini dimulai dari tahap pengertian judul yang berisi pengertian tentang Pondok Pesantren Modern itu sendiri yang kemudian disimpulkan menjadi suatu pengertian baru dari rancangan. Tahap studi literatur yang berisi tentang segala data dari bermacam jenis literatur yang digunakan sebagai data penunjang yang berkaitan dengan rancangan. Tahap tinjauan obyek perancangan yang berisi dua obyek studi kasus sejenis secara fungsi dan aktivitas yang digunakan sebagai acuan yang membantu rancangan nantinya, dari hasil analisa dan pembandingan yang dilakukan pada studi kasus.

Bab 3 Tinjauan Lokasi Perancangan : bab ini menjelaskan latar belakang pemilihan lokasi, penetapan lokasi untuk perancangan Pondok Pesantren Moderen di Gresik ini. Kemudian penjelasan mengenai kondisi fisik lokasi yang meliputi existing site, aksebilitas, potensi lingkungan, infrastruktur kota dan peraturan bangunan setempat.

Bab 4 Analisa Perancangan : isinya sudah mengarah ke arah lebih lanjut yaitu mulai dari analisa sampai dengan gambaran secara abstrak tentang konsep perancangan yang akan dibuat. Seperti dari mulai analisa ruang berserta hubungannya, analisa aksesibilitas, view, kebisingan, iklim, potensi daerah sekitar. Sampai dengan diagram abstrak yang kurang lebih menggambarkan secara abstrak konsep bentukan atau lay out.

Bab 5 Konsep Perancangan : Konsep Perancangan, pada tahap ini, pendekatan-pendekatan dalam perancangan akan mulai direalisasikan. Dengan pendekatan desain, hasil akhir dari perancangan diharapkan akan sesuai dengan gambaran pada bab awal.

(20)

BAB II

TINJ AUAN OBYEK PERANCANGAN

2.1 Penger tian Umum Per ancangan 2.1.1. Penger tian J udul

Menurut Poewardaminta, Pondok Pesantren Modern adalah Rumah atau tempat tinggal sementara bagi para santri yag digunakan untuk belajar ngaji, mempelajari agama Islam, menerapkan amalan agama Islam dan belajar hidup sederhana ditunjang dengan ilmu-ilmu pendidikan dengan sistem modern, sekaligus terdapat sekolahan umum atau madrasah dengan sistem pendidikan Islam dan umum sama rata.

Menurut MUI, Pondok Pesantren Modern adalah suatu lembaga pendidikan agama Islam yang ada sejak walisongo dengan sistem asrama dibawah pimpinan kyai yang menggunakan sistem klasikal dengan dibarengi pengetahuan umum, pengetahuan berbahasa dan ketrampilan-ketrampilan, tapi sekalipun tidak meninggalkan sistem pengajaran yang pokok (sorogan atau mengaji kitab klasik). Gresik adalah salah satu daerah kabupaten di provinsi Jawa Timur dengan luas wilayah 1.194.07 km.

Maka dapat disimpulkan makna Pondok Pesantren Modern Di Gresik adalah Sebuah wadah pendidikan bagi masyarakat Gresik dan sekitarnya yang setingkat Sekolah Menengah Atas atau Madrasah Aliyah bersistem asrama atau pondok, menerapkan pendidikan kitab-kitab klasik, tartil Al-qur’an dan sistem dua bahasa (Arab dan Inggris) pada pondok pesantrennya. Dengan prosentase sama besar antara pendidikan Islam dan pendidikan umum.

2.1.2. Studi Liter atur

(21)

yang berhubungan dengan pondok pesantren dan sesuai dengan proyek yang akan dilaksanakan. Antar lain :

• Beberapa komponen yang terdapat pada sebuah pesantren adalah : pondok (asrama santri), masjid, santri, pengajaran kitab-kitab klasik/kitab kuning, kiai dan ustadz, madrasah/sekolah (Depag, 2003: 8) serta sistem tata nilai (salaf/ tradisional-khalaf/modern) sebagai ruh setiap pesantren.

Unsur-unsur pokok pesantren, yaitu kyai. masjid, santri, pondok dan kitab Islam klasik (atau kitab kuning), adalah elemen unik yang membedakan sistem pendidikan pesantren dengan lembaga pendidikan lainnya

• Pengertian komponen-komponen pesantren, yaitu :

Kyai : Peran penting kyai dalam pendirian, pertumbuhan, perkembangan dan pengurusan sebuah pesantren berarti dia merupakan unsur yang paling esensial. Sebagai pemimpin pesantren, watak dan keberhasilan pesantren banyak bergantung pada keahlian dan kedalaman ilmu, karismatik dan wibawa, serta ketrampilan kyai. Dalam konteks ini, pribadi kyai sangat menentukan sebab dia adalah tokoh sentral dalam pesantren (Hasbullah, 1999:144).

Istilah kyai bukan berasal dari bahasa Arab, melainkan dari bahasa Jawa (Ziemek, 1986:130). Dalam bahasa Jawa, perkataan kyai dipakai untuk tiga jenis gelar yang berbeda, yaitu: 1.sebagai gelar kehormatan bagi barang-barang yang dianggap keramat; contohnya, “kyai garuda kencana” dipakai untuk sebutkan kereta emas yang ada di Kraton Yogyakarta; 2. gelar kehormatan bagi orang-orang tua pada umumnya; 3.gelar yang diberikan oleh masyarakat kepada orang ahli agama Islam yang memiliki atau menjadi pimpinan pesantren dan mengajar kitab-kitab Islam klasik kepada para santrinya (Dhofier 1985:55).

(22)

Islam, masjid merupakan aspek kehidupan sehari-hari yang sangat penting bagi masyarakat. Dalam rangka pesantren, masjid dianggap sebagai “tempat yang paling tepat untuk mendidik para santri, terutama dalam praktek sembahyang lima waktu, khutbah, dan sembahyang Jumat, dan pengajaran kitab-kitab Islam klasik.” (Dhofier 1985:49) Biasanya yang pertama-tama didirikan oleh seorang kyai yang ingin mengembangkan sebuah pesantren adalah masjid. Masjid itu terletak dekat atau di belakang rumah kyai.

Santri : Santri merupakan unsur yang penting sekali dalam perkembangan sebuah pesantren karena langkah pertama dalam tahap-tahap membangun pesantren adalah bahwa harus ada murid yang datang untuk belajar dari seorang alim. Kalau murid itu sudah menetap di rumah seorang alim, baru seorang alim itu bisa disebut kyai dan mulai membangun fasilitas yang lebih lengkap untuk pondoknya.

Pondok : Definisi singkat istilah ‘pondok’ adalah tempat sederhana yang merupakan tempat tinggal kyai bersama para santrinya (Hasbullah, 1999:142). Di Jawa, besarnya pondok tergantung pada jumlah santrinya. Adanya pondok yang sangat kecil dengan jumlah santri kurang dari seratus sampai pondok yang memiliki tanah yang luas dengan jumlah santri lebih dari tiga ribu. Tanpa memperhatikan berapa jumlah santri, asrama santri wanita selalu dipisahkan dengan asrama santri laki-laki.

Kitab-kitab Islam klasik : dikarang para ulama terdahulu dan termasuk pelajaran mengenai macam-macam ilmu pengetahuan agam Islam dan Bahasa Arab. Dalam kalangan pesantren, kitab-kitab Islam klasik sering disebut kitab kuning oleh karena warna kertas edisi-edisi kitab kebanyakan berwarna kuning.

(23)

Sistem pendidikannya sama dengan SMA, pemilihan jurusan dilakukan di kelas 2, namun di MA terdapat 4 jurusan, yaitu : IPA, IPS, Bahasa dan Ilmu-ilmu Keagamaan Islam (MAK). Dan pada tahun ketiga siswa diwajibkan mengikuti Ujian Nasional yang memengaruhi kelulusan siswa. Kurikulum madrasah aliyah sama dengan kurikulum sekolah menengah atas, hanya saja pada MA terdapat porsi lebih banyak muatan pendidikan agama Islam, yaitu Fiqih, akidah, akhlak, Al Quran, Hadits, Bahasa Arab dan Sejarah Islam (Sejarah Kebudayaan Islam). Pelajar madrasah aliyah umumnya berusia 16-18 tahun. Di Indonesia, kepemilikan madrasah aliyah dipegang oleh dua badan, yakni swasta dan pemerintah (madrasah aliyah negeri).

• Tujuan pendidikan nasional juga terdapat pada UU No. 14 tahun 2005 yang menyatakan bahwa : Tujuan Pendidikan nasional, yaitu berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, serta menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab.

• Jumlah murid tiap kelas berdasarkan atas persyaratan efektif intensitas suara guru dapat ditangkap dengan baik oleh siswa yang mempunyai umur antara 12 – 18 adalah sejulah 20 – 30 siswa (sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik).

• Sekolah Menengah Umum (SMU) atau Madrasah Aliyah (MA) disediakan untuk melayani penduduk sebanyak 4800 jiwa, dengan kebutuhan lahan tiap MA adalah 5000 m². Daya tampung tiap MA yang diperhitungkan adalah 15 kelas dengan asumsi tiap kelasnya menampung maksimal 35 siswa (sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik).

2.1.3. Studi Kasus

(24)

akhlaq dan adab, dan menjadi media transformasi ilmu pengetahuan. Berikut ini adalah contoh beberapa pondok sebagai studi kasus, antara lain :

2.1.3.1. Pondok Pesantr en Moder n Gontor • Lokasi

Pondok Pesantren Modern Gontor terletak di sebuah desa kecil yang bernama Gontor yang berada di wilayah Kecamatan Mlarak, Kabupaten Daerah Tingkat II Ponorogo Jawa Timur. Pada tanggal 9 Oktober 1926 Pondok Darussalam Gontor didirkan oleh tiga orang bersaudara yaitu, KH Ahmad Sahal, KH Zainuddin Fanani dan KH Imam Zarkasyi. (Basyir, 1999:53). Pondok Modern Gontor berkembang sangat pesat, dan sekarang jumlah santrinya sudah sesuai kapasitas maksimal, yaitu 3,200 santri putra.Dibangun di atas tanah seluas 8,5 hektar, status kepemilikan yayasan atau swasta dengan fungsinya sebagai balai pendidikan.

• Stuktur organisasi di Pondok Pesantren Modern Gontor

Pondok Pesantren Modern Gontor pimpinan tertinggi oleh khodimul ma’had yang pada kasus ini dipegang oleh tiga orang keturunan pendiri pondok

(25)

Pondok pesantren Modern Gontor (YPPWPM), Ikatan Keluarga atau alumni Pondok pesantren Modern Gontor (IKPM). Lihat gambar 2.1 berikut ini :

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Pondok Pesantren Modern Gontor Sumber : Hasil Pengamatan Lapangan, 2011

• Aktifitas kurikulum santri

Aktifitas-aktifitas yang harus diikuti oleh para santri Pondok Pesantren Modern Gontor antara lain : membaca Al-Quran, latihan berpidato dalam 3 bahasa (Indonesia, Inggris dan Arab), aktifitas kepramukaan (Scouting), latihan ketrampilan mengetik computer, elektronika, music, melukis, kaligrafi dan drumband, latihan organisasi dan manajemen, olahraga : sepak bola, basket, bola voli, badminton, tenis meja, bela diri, senam, kegiatan jurnalistik dengan menerbitkan berbagai macam majalah pondok dan jadwal musik kelas.

• Struktur

Secara umum material yang digunakan :

- Pondasi : beton bertulang pada bangunan 2 lantai (GSG, perpustakaan, gedung asrama, masjid. Sedangkan untuk bangunan satu lantai menggunakan pondasi batu kali

Badan Wakaf (Majlis Tertinggi)

Pimpinan

IKPM YPPWPM

Pengasuh santri KMI

IPD/ISID

(26)

- Lantai : material keramik pada gedung asrama, material marmer pada GSG, masjid dan perpustakaan

- Dinding : bata merah dengan finishing cat warna peach dan krem - Langit-langit : plafon eternity

• Fasilitas dan Luas Ruangan

Sumber : Hasil Pengamatan Lapangan, 2010

• Tatanan Massa

Bentuk site suatu bangunan tergantung pada bentuk site bangunan sekitar. Bentuk site pada pondok pesantren modern Gontor adalah persegi panjang, karena memiliki bentuk site persegi panjang maka bentuk tatanan massanya juga terpengaruh, bentuk massa yang diterapkan adalah bentuk persegi panjang.

Pondok pesantren modern Gontor terletak dilokasi yang datar namun sedikit bergelombang, hal ini berpengaruh pada tatanan massa pondok pesantren modern Gontor yang menggunakan sistem grid, pola tatanan massanya juga menggunakan sistem grid. Pola tatanan massa grid sering digunakan pada perumahan. Masjid sebagai simbol tempat ibadah umat Islam di letakkan sejajar dengan pintu masuk, masjid di gunakan sebagai plaza dalam tatanan massa ini, bangunan sekolah diletakkan pada sisi kanan masjid, sedangkan bangunan asrama atau pondok terletak di sisi kiri masjid. Perletakan massa tersebut dipengarui oleh aktifitas penghuni yang dominan. Namun untuk peletakan massa antar bangunan terlihat tidak seimbang dikarenakan penambahan massa bangunan yang tidak

No Fasilitas Ukuran/ luas ruangan Kapasitas Masjid 2762 m² ±4000 jamaah 2 Ruang kelas (SD/MI, SLTP/MTS,

SLTA/MA)

52 m²/kelas ±32 siswa, terdapat 45 kelas

3 Perpustakaan 300 m² ±200 siswa 4 Laboratorium (fisika, biologi,

kimia)

350 m² ±32 siswa 5 GSG/Hall 1500 m² ±2500 orang

(27)

terencana sesuai dengan kebutuhan seiring berkembangnya pondok pesantren modern Gontor. Lihat gambar 2.2 berikut ini :

Gambar 2.2 : Siteplan pondok pesantren modern Gontor Sumber : www.pondok pesantren Gontor.com

• Tampilan Bangunan

Pada tampilan bangunan pondok putra menggunakan desain Timur Tengah yang memperlihatkan unsur islami, terlihat pada bentuk atap dan ukiran-ukiran Arab pada dinding. menggunakan bentuk dasar persegi panjang sesuai dengan fungsinya sebagai pemondokan putra yang sebagian besar ruangannya berfungsi sebagai kamar. Lihat gambar 2.3 berikut ini :

Gambar 2.3 : Tampak depan Bangunan Pondok pesantren modern Gontor Putra Sumber : www.pondok pesantren Gontor.com

(28)

Gambar 2.4 : Masjid Darussalam Gontor Sumber : www.pondok pesantren Gontor.com

• Ruang Dalam

Seperti pada umumnya ruang dalam pada sebuah sekolah SLTP dan SMA dimana di dalam kelas terdapat papan white board dan satu meja ditempati dua anak, laboratorium kimia dan biologi ditata rapi dan teratur agar para murid merasa nyaman dan betah, pondok pesantren modern Gontor juga dilengkapi dengan fasilitas laboratorium komputer guna menyesuaikan dengan perkembangan zaman, Selain memiliki tempat belajar yang nyaman, para santri juga memperoleh guru pembimbing yang handal. Lihat gambar 2.5 berikut ini :

Gambar 2.5 : Suasana nyaman pada laboratorium komputer Sumber : www.pondok pesantren Gontor.com

• Ruang Luar

(29)

tamu untuk menjalankan ibadahnya. Sepanjang jalan kawasan Pondok modern Darussalam Gontor yang mengarahkan ke tiap massa bangunan yang dibatasi oleh pepohonan berderet sehingga berkesan seperti penunjuk arah ketempat tujuan. Selain itu tempat parkir dikelilingi oleh pepohonan yang secara tidak langsung berfungsi melindungi mobil dan motor dari panas matahari.

Gambar 2.6 : Siteplan pondok pesantren modern Gontor Sumber : www.pondok pesantren Gontor.com

2.1.3.2. Pondok Pesantr en Nur ul Hak im • Lokasi

Pondok pesantren Nurul Hakim berdiri tahun 1387 H atau 1948 M, dibawah rintisan dan pimpinan TGH. Abdul Karimterletak didaerah Lombok Barat, NTB, Indonesia. Pondok pesantren Nurul Hakim menempati area seluas ±15.000 m², di Wilayah desa Kediri suatu kawasan disebelah utara ibukota kabupaten Lombok Barat Gerung.

• Aktifitas Santri

(30)

voli, badminton, tenis meja, bela diri, senam, kegiatan jurnalistik dengan menerbitkan berbagai macam majalah pondok dan jadwal musik kelas. Pondok pesantren Nurul Hakim ini selain terdapat kegiatan belajar mengajar juga sering diadakannyaseminar untuk mengkaji ajaran islam.

• Fasilitas dan Luas Ruangan

Tabel 2.2 Fasilitas dan Luas Ruangan Pondok Pesantren Nurul Hakim, NTB

No Fasilitas Ukuran/ luas ruangan

Kapasitas 1 Masjid 1100 m² ±1500 jamaah 2 Ruang kelas (SD/MI, SLTP/MTS,

SLTA/MA)

50 m²/kelas ±30 siswa, terdapat 15 kelas

3 Perpustakaan 384 m² (16X24) ±250 siswa 4 Laboratorium (fisika, biologi,

kimia)

450 m² ±30 siswa 5 GSG/Hall 400 m² ±500 orang

6 Pos Satpam 9 m² 2 orang satpam, terdapat 2 pos satpam 7 Asrama Santri 250 m² Terdapat 10 ruang 8 Lapangan volly 18X9 m²

Lapangan Basket 26X14 m² Lapangan Sepak Bola 105X70 m² Sumber : Hasil Pengamatan Lapangan, 2010

• Tatanan Massa Pondok Pesantren Nurul Hakim

(31)

dan mushollah. Pada bagian belakang diletakkan gedung-gedung asrama karena bersifat privat. Lihat gambar 2.7 berikut ini :

Gambar 2.7 : Lay Out Pondok Pesantren Nurul Hakim, NTB Sumber : www.pon.pes nurulhakim.com

• Struktur

Secara umum material yang digunakan :

- Pondasi : beton bertulang pada bangunan 2 lantai (GSG, perpustakaan, gedung asrama, masjid. Sedangkan untuk bangunan satu lantai menggunakan pondasi batu kali

- Lantai : material keramik pada gedung asrama, material marmer pada GSG, masjid dan perpustakaan

- Dinding : bata merah dengan finishing cat warna peach dan krem - Langit-langit : plafon eternity

• Tampilan bangunan

(32)

Gambar 2.8 : Tampak dan potongan Pondok Pesantren Nurul Hakim, NTB Sumber : www.pon.pes nurulhakim.com

• Ruang Dalam

Seperti pada umumnya ruang yang terdapat pada sebuah sekolah SLTP dan SMA fasilitas laboratorium computer di lengkapi dengan beberapa computer yang cangih menyesuaikan dengan perkembangan zaman dan pada ruang rapat didesain senyaman mungkin agar para pemimpin tidak merasa bosan ketika rapat(lihat gambar 2.9 berikut ini).

(33)

2.1.4. Analisa Hasil Studi

Menjabarkan dan mempertegas hasil studi kasus secara runtun maka dapat di simpulkan sebagai berikut :

Tabel 2.3 : Analisa Hasil Studi

No Pondok Pesantren Modern Gontor Pondok Nurul Hakim, NTB 1 Tampilan nya menggabungkan antar

arsitektur timur tengah

Tampilan nya menggunakan arsitektur tradisional jawa

2 Sistem struktur beton bertulang Sistem struktur beton bertulang 3 Tatanan Massa sistem pola Grid Tatananan massa Linier

4 Ruang dalamnya didesain Modern Ruang dalamnya didesain Modern 5 Aktifitasnya antar lain : membaca

Al-Quran, latihan berpidato dalam 3 bahasa (Indonesia, Inggris dan Arab), aktifitas kepramukaan (Scouting), latihan ketrampilan mengetik computer, elektronika, music, melukis, kaligrafi dan drumband, latihan organisasi dan manajemen, olahraga : sepak bola, basket, bola voli, badminton, tenis meja, bela diri, senam, kegiatan jurnalistik dengan menerbitkan berbagai macam majalah pondok dan jadwal musik kelas.

aktifitas kurikulum santri, membaca Al-Quran, latihan berpidato dalam 3 bahasa (Indonesia, Inggris dan Arab), aktifitas kepramukaan (Scouting), latihan ketrampilan mengetik computer, elektronika, music, melukis, kaligrafi dan drumband, latihan organisasi dan manajemen, olahraga : sepak bola, basket, bola voli, badminton, tenis meja, bela diri, senam, kegiatan jurnalistik dengan menerbitkan berbagai macam majalah pondok dan jadwal musik kelas. Pondok pesantren Nurul Hakim ini selain terdapat kegiatan belajar

mengajar juga sering

diadakannyaseminar untuk mengkaji ajaran islam

6 Lokasinya berada Gontor di Kec. Mlarak, Kab. Ponorogo Jawa Timur.

Lokasinya di Ds.Kediri, Lombok barat, NTB

(34)

2.2 Tinjauan Khusus Perancangan

2.2.1 Penekanan Perancangan

Agar pembahasan lebih terarah dan teratur. maka perlu diterapkan suatu

penekanan rancangan yang membatasi proyek perancangan yaitu :

a.

Desain perancangan diselesaikan dengan penyelesaiaan tatanan massa

b.

Pembagian dan penataan ruang yang disesuaikan dengan kebutuhan akan

aktivitas yang dilakukan pada masing – masing ruang.

c.

Penataan dan perencanaan sirkulasi yang sesuai dengan standarisasi.

d.

Penciptaan suasana ruang melalui pengolahan lantai. dinding. plafon. sistem

pencahayaan. serta sistem penghawaan.

2.2.2 Lingkup Pelayanan

Lingkup pelayanan ini difokuskan untuk masyarakat semua kalangan terutama

dikhususkan bagi pelajar madrasah Aliyah. Kepemilikan proyek dipegang oleh

swasta yang diasumsikan milik Nahdatul Ulama’(NU). Bangunan pondok pesantren

modern ini diasumsikan dapat menampung kegiatan belajar mengajar sampai 10

tahun mendatang. karena bertambahnya populasi penduduk. maka semakin

meninggatnya jumlah pelajar di Gresik. Lingkup pelayanan yang terdapat di Pondok

Pesantren Modern di Gresik ini antara lain : fasilitas peribadahan (masjid). fasilitas

pendidikan umum dan pendidikan agama. fasilitas asrama. fasilitas pengelola.

fasilitas pelayanan. fasilitas penunjang dan fasilitas bertamu.

2.2.3 Aktifitas dan Kebutuhan Ruang

Berdasarkan aktifitas yang terjadi. ruang-ruang dapat dikelompokkan kedalam

beberapa kreteria. antara lain :

1.

Fasilitas peribadatan (Masjid)

2.

Fasilitas Pendidikan atau Pembinaan agama Islam

3.

Fasilitas Asrama

(35)

Tabel 2.4 : Kebutuhan Ruang Berdasarkan Pengelompokkan Kegiatan

Pelaku Aktifitas Aktifitas/ Kegiatan Kebutuhan Ruang Fasilitas Semua Penghuni - Duduk

- Ibadah - Adzan - Mengambil/menyimpan mukenah - Mengambil/menyimpan Al-Qur’an - Wudhu - Ke Toilet

- Serambi - Ruang Sholat - Ruang Adzan - Ruang simpan

mukenah dan Al-Qur’an

- Ruang wudhu - Kamar mandi

Fasilitas Beribadah Pelajar Madrasah Aliyah - Studi

- Pendaftaran dan administrasi - Melakukan studi

- Ke Toilet

- Hall - R. Kelas

- R. Seminar dan Kajian - Km/ Wc

Fasilitas Pendidikan

Guru - Menyiapkan materi kajian Dan seminar

- Memberi informasi dan konsultasi

- Menyimpan kitab - Menunggu/duduk - Ke Toilet

- Ruang informasi dan konsultasi

- R. Administrasi - R. Guru - Km/ Wc

Santri - Tidur

- Bersantai - MCK - Makan - Memasak - Mencuci

- R. Tidur - R. Bersama - KM/WC - R. Makan - Dapur

- R. Cuci dan Jemur

Fasilitas Asrama

Pengelola • Kegiatan penerimaan umum : - mencari informasi

- parkir mobil dan motor

- Plaza - Lobby - R. Informasi - Area parkir - R. keamanan

(36)

Pelaku Aktifitas Aktifitas/ Kegiatan Kebutuhan Ruang Fasilitas

• Kegiatan administrasi dan pengelolaan :

- menerima tamu

- memimpin dan mengendali kan kegiatan

- mengelola bidang keagamaa - mengelola admin. Pengadaan

dan perawatan bangunan - mengelola bidang seni buday - ke Toilet

- R. Pimpinan - R. Sekretariatan - R. keagamaan - R. bid. Kerumah

tanggaan - R. Unit bid.

Pengembangan. - KM/Wc

Karyawan - Kegiatan pameran dan pertunjukan

- Entrance Hall - R. Pameran - Auditorium - R. Duduk penonton - Panggung

- R.Persiapan - R. Ganti - R. Kontrol

- R. Perlengkapan dan gudang

- Km/WC

Fasilitas Penunjang

- Kegiatan perpustakaan - Lobby - R. Informasi - R. Katalok

- R.Penitipan Barang - R. Buku

- R. Peminjaman - R. Km/Wc - Pelayanan Kesehatan - R. Tunggu

(37)

Pelaku Aktifitas Aktifitas/ Kegiatan Kebutuhan Ruang Fasilitas - Km/WC

- Mengurus Listrik - Mengurus Plumbing

- R. Genset - R. Plumbing - Gudang - Km/WC

Fasilitas Pelayanan (Service)

Tamu - Menunggu

- Meminta nasehat - Menginap

Ke Toilet

- R. Tunggu - R. Konsultasi - R. Tidur - Km/WC

Kegiatan bertamu

Sumber : Analisa Penulis, 2012

2.2.4 Perhitungan Luasan Ruang

Studi luasan ruang didasarkan pada :

a.

Kebutuhan fisik yang dipengaruhi oleh : aktifitas yang terjadi/ studi

gerak. perabot yang digunakan. standar yang ada dengan penyesuaian

yang seperlunya.

b.

Kebutuhan psikis yang dipengaruhi oleh luasan ruang yang diberikan :

Gerak dasar manusia

Perhitungan luasan ruang dibedakan dari segi fasilitas. antara lain :

A

Fasilitas Pendidikan

1.

Bangunan Kelas

Tabel 2.5 : Perhitungan Luas Bangunan Kelas

Ruang Kapasitas Standar Luasan Perabot JML Luasan Perabot

Jumlah luasan ruang Ruang

Kelas

30 Orang 1 meja = 1.4m X 0.6m 1 kursi = 0.45m X 0.4m 1 meja guru = 1.4m X 0.6m 1 kursi guru = 0.45m X 0.4m

(38)

Ruang Kapasitas Standar Luasan Perabot JML Luasan Perabot

Jumlah luasan ruang

Sirkulasi 40% 37.32 m²

14.92 m² ±52.24 m²

30 kelas untuk putra dan putri

@ ±783.6 m² ±1567.2 m² 1 massa bangunan kelas

±52.24 m²

±52.24 m² 30 kelas ±1567.2 m² Toilet 15 Orang Menurut sumber dari

utilitas bangunan : Setiap siswa perlu 1 buah kloset dan 1 buah wastafel 1 Kloset = 1.5m

Wastafel = 0.4 X 0.6m 15 15

22.5 m² 3.6 m²

6 toilet untuk putra dan putri

±202.8m² Sirkulasi 30%

1 massa bangunan toilet ±33.8 m² 26 m² 7.8 m² ±33.8 m² 6 toilet ±202.8m²

Sirkulasi 30% 1770 m²

531 m²

TOTAL KELAS ±2301 m²

Lab.Kom puter

30 Orang Ar ea Mur id

1 unit Komputer = 0.84 m² 1Kursi = 0.45m X 0.4m

30 30

25.2 m² 5.4 m²

2 Lab. Com untuk putra dan putri

±95.51 m²

Sirkulasai 40% 30.6 m²

12.24 m² 42.84 m² Ar ea Pengajar :

1 unit Komputer = 0.84 m² 1Kursi = 0.45m X 0.4m 1 meja peralatan = 0.84m² 1 almari = 1.5m X0.6m 1 Layar proyektor = 0.5m X 1.5m 1 1 1 1 1 0.84 m² 0.18 m² 0.84 m² 0.9 m² 0.75 m²

Sirkulasi 40% 3.51 m²

1.4 m² 4.91 m² Jmlh Luasan Lap.

Komputer

(39)

Ruang Kapasitas Standar Luasan Perabot JML Luasan Perabot Jumlah luasan ruang Lab. Bahasa

30 Orang Ar ea Mur id

1 unit Komputer = 0.84 m² 1Kursi = 0.45m X 0.4m

30 30

25.2 m² 5.4 m²

2 Lab. Bahasa untuk putra dan putri

Sirkulasai 40% 30.6 m²

12.24 m² 42.84 m² Ar ea Pengajar :

1 unit Komputer = 0.84 m² 1Kursi = 0.45m X 0.4m 1 meja peralatan = 0.84m² 1 almari = 1.5m X0.6m 1 Layar proyektor = 0.5m X 1.5m 1 1 1 1 1 0.84 m² 0.18 m² 0.84 m² 0.9 m² 0.75 m²

Sirkulasi 40% 3.51 m²

1.4 m² 4.91 m² Jmlh Luasan Lap. Bahasa 42.84 m² + 4.91 m² =

@ 47.75 m² ±95.51 m²

Lab. Kimia

30 Orang Ar ea Mur id

1 meja = 1.4m X 0.6m 1Kursi = 0.45m X 0.4m

30 30

25.2 m² 5.4 m²

2 Lab. Kimia untuk putra dan putri

±123.42 m²

Sirkulasai 40% 30.6 m²

12.24 m² 42.84 m² Ar ea Pengajar :

1Kursi = 0.45m X 0.4m 1 meja peralatan =0.84m² 1 almari = 1.5m X0.6m Area papan tulis= 3m X1.5m

Meja cuci alat = 2.7m X0.57m 2 2 6 1 1 0.36 m² 1.68 m² 5.4 m² 4.5 m² 1.53 m²

Sirkulasi 40% 13.47 m²

5.4 m² 18.89 m² Jmlh Luasan Lab. Biologi 42.84 m²+ 18.89m² =

@ 61.7 m² Lab.

Biologi

30 Orang Ar ea Mur id

(40)

Ruang Kapasitas Standar Luasan Perabot JML Luasan Perabot

Jumlah luasan ruang 1Kursi = 0.45m X 0.4m 30 5.4 m²

Sirkulasai 40% 30.6 m²

12.24 m² 42.84 m² Ar ea Pengajar :

1Kursi = 0.45m X 0.4m 1 meja peralatan =0.84m² 1 almari = 1.5m X0.6m Area papan tulis= 3m X1.5m

Meja peraga = 2.7m X0.57m 2 2 6 1 1 0.36 m² 1.68 m² 5.4 m² 4.5 m² 1.53 m²

Sirkulasi 40% 13.47 m²

5.4 m² 18.89 m²

2 Lab. Kimia untuk putra dan putri

±123.42 m² Jmlh Luasan Lab. Biologi 42.84 m²+ 18.89m²

= @ 61.7 m²

Lab. Fisika

30 Orang Ar ea Mur id

1 meja = 1.4m X 0.6m 1Kursi = 0.45m X 0.4m

30 30

25.2 m² 5.4 m²

2 Lab. Fisika untuk putra dan putri

±123.42 m²

Sirkulasai 40% 30.6 m²

12.24 m² 42.84 m² Ar ea Pengajar :

1Kursi = 0.45m X 0.4m 1 meja peralatan =0.84m² 1 almari = 1.5m X0.6m Area papan tulis= 3m X1.5m

Meja cuci alat = 2.7m X 0.57m 2 2 6 1 1 0.36 m² 1.68 m² 5.4 m² 4.5 m² 1.53 m²

Sirkulasi 40% 13.47 m²

5.4 m² 18.89 m² Jmlh Luasan Lab. Fisika 42.84 m²+ 18.89m²

= @ 61.7 m² Rg.

Pegawai Lab

5 Orang 1 meja kerja = 1.4m X 0.6m 1 kursi kerja = 0.45m X 0.4m

(41)

Ruang Kapasitas Standar Luasan Perabot JML Luasan Perabot

Jumlah luasan ruang 1 unit Komputer = 0.84 m²

5 1 4.8 m² 0.84 m² untuk putra dan putri ±30.07 m²

Sirkulasi 40% 10.74 m²

4.29m² @15.36 m² Toilet 2 Orang Pr ia :

1 kloset : 1.5m Wastafel = 0.4 X 0.6m Wanita :

1 kloset = 1.5 m Wastafel = 0.4X0.6 m

2 2 2 2 3 m² 0.48m² 3 m² 0.48m²

Sirkulasi 30 % 6.96 m²

2.08 m² @ 9.04 m²

2 toilet untuk putra dan putri ±18.08 m² Gudang 100 Orang 20% dari jumlah

keseluruhan ruang Lab.

20% X 561.28 m² 112.26 m²

2 gudang untuk putra dan putri ±224.52m²

Sirkulasi 30% ±833.95 m²

±250.19 m² TOTAL LABORATORIUM ±1084.14 m² Ruang Osis

30 Orang 1 meja = 1.4m X 0.6m 1Kursi = 0.45m X 0.4m Almari Buku = 2m X 0.6m

30 30 1 25.2 m² 5.4 m² 1.2 m²

2 ruang osis untuk putra dan putri

±82.68 m²

Sirkulasi 30% 31.8 m²

9.54 m² @41.34 m² Ruang

Pramuka

30 Orang 1 meja = 1.4m X 0.6m 1Kursi = 0.45m X 0.4m Almari Buku = 2m X 0.6m

30 30 1 25.2 m² 5.4 m² 1.2 m² 2 ruang pramuka untuk putra dan putri ±82.68 m²

Sirkulasi 30% 31.8 m²

9.54 m² @41.34 m² Ruang

Bela Diri

30 Orang 1 meja = 1.4m X 0.6m 1Kursi = 0.45m X 0.4m

30 30

25.2 m² 5.4 m²

(42)

Ruang Kapasitas Standar Luasan Perabot JML Luasan Perabot

Jumlah luasan ruang Almari Buku = 2m X 0.6m

1 1.2 m²

putra dan putri

±82.68 m²

Sirkulasi 30% 31.8 m²

9.54 m² @41.34 m² Ruang

PA

30 Orang 1 meja = 1.4m X 0.6m 1Kursi = 0.45m X 0.4m Almari Buku = 2m X 0.6m

30 30 1 25.2 m² 5.4 m² 1.2 m²

2 ruang PA untuk putra dan putri

±82.68 m²

Sirkulasi 30% 31.8 m²

9.54 m² @41.34 m² Ruang

Menjahit

30 Orang 1 meja = 1.4m X 0.6m 1Kursi = 0.45m X 0.4m Almari Buku = 2m X 0.6m

30 30 1 25.2 m² 5.4 m² 1.2 m² 2 ruang menjahit untuk putra dan putri ±82.68 m²

Sirkulasi 30% 31.8 m²

9.54 m² @41.34 m² Ruang

Tata Boga

30 Orang 1 luasan meja dapur = 3.95m X 3.65m Diasumsikan :

Setiap 5 santri butuh 1 meja dapur. maka. 30 santri= 6 X 14.41 m²

14.41m²

86.46 m²

Sirkulasi 30% 86.46 m²

25.94 m²

±112.4 m² ±112.4 m² Ruang

Studio Lukis

30 Orang Luasan ruang Studio Lukis s/ ruang OSIS

Rak simpan bahan 0.6X1.2m

Rak simpan alat 0.6X1.2m Rak simpan Karya 0.9X1.2m

Rak Sampah 0.6X1.2 Loker 0.6 X0.3

1 1 1 1 30 41.34m² 0.72m² 0.72 m² 1.08 m² 0.72 m² 5.4 m² 2 ruang menjahit untuk putra dan putri

Sirkulasi 30% 49.98 m²

15 m²

(43)

Ruang Kapasitas Standar Luasan Perabot JML Luasan Perabot

Jumlah luasan ruang Toilet 2 Orang Pr ia :

1 kloset : 1.5m Wastafel = 0.4 X 0.6m Wanita :

1 kloset = 1.5 m Wastafel = 0.4X0.6 m

2 2 2 2 3 m² 0.48m² 3 m² 0.48m²

Sirkulasi 30% 6.96 m²

2.08 m² @ 9.04 m²

2 toilet untuk putra dan putri ±18.08 m² Sirkulasi 30%

TOTAL RUANG EXTRAKULIKULER

±673.84m²

Sumber : Analisa Penulis. 2012

2. Bangunan Asrama siswa (pemondokan)

Tabel 2.6 : Perhitungan Luas Bangunan Asrama siswa (pemondokan)

Ruang Kapasitas Standar Luasan Perabot JML Luasan Perabot

Jumlah luasan ruang Kamar

Tidur

@4 Orang 1 Tempat Tidur = 2m X 1.2m Almari buku = 2m X0.6m 1 Meja = 1.4m X 0.6m 1 Kursi = 0.45 m X 0.4 m

4 4 4 4 9.6 m² 4.8 m² 3.36 m² 0.72 m² 40% dari jumlah siswa Madrasah Aliyah 40% X 450 = 180 santri

±1097 m² Sirkulasi 30 %

1 massa bangunan kamar ±24.38 m² 18.84m² 5.54 m² 24.38 m² 45 Kamar ±1097 m² Aula @ 60

Orang

1 Meja = 1.4m X 0.6m 1 Kursi = 0.45 m X 0.4 m

20 60

16.8 m² 10.8 m²

2 Rg. Tamu untuk putra dan putri ±77.28 m²

Sirkulasi 40% 27.6 m²

11.04m² @38.64 m² Ruang Makan @150 Orang

1 Tempat Makan = 5 Orang 1 Meja = 1.4m X 0.6m 1 Kursi = 0.45 m X 0.4 m

1 5

0.84 m² 0.9 m²

2 Rg. makan untuk putra dan putri

Sirkulasi 30 % 1.74 m²

(44)

Ruang Kapasitas Standar Luasan Perabot JML Luasan Perabot

Jumlah luasan ruang @ 68 m² ±136 m² Dapur @150

Orang

1 Luasan dapur = 3.95m X 3.65m

Diasumsikan :

Setiap 30 santri butuh 1 dapur Maka. ±150 santri = 3 X 14.41 m²

14.41 m²

43.23 m²

2 Rg. dapur untuk putra dan putri

±86.46 m² KM/WC 1 Toilet = 2.1m X1.75m =

3.675 m²

Setiap 10 santri butuh 1 KM/WC

Maka jumlah luas total KM/WC yang dibutuhkan = 45

X 3.675 m² 165.38 m²

2 Rg. Toilet untuk putra dan putri

Sirkulasi 30%

165.38 m² 49.7 m²

@215.08m² ±430.16 m² Laundry Sumber data arsitek. Hal. 215

±20. m²

Gudang Sumber data arsitek. Hal. 73 ±20 m²

Sirkulasi 30%

TOTAL ±1867 m² ±560.1 m²

TOTAL GEDUNG ASRAMA ±2427.1 m²

Sumber : Analisa Penulis. 2012

3. Bangunan Masjid

Tabel 2.7 : Perhitungan Luas Bangunan Masjid

Ruang Kapasitas Standar Luasan Perabot JML Luasan Perabot

Jumlah luasan ruang Mihrab 1 Orang 1 mimbar = 1.4 X 0.6m

Tempat Sholat = 1.37m X 0.62 m 1 1

0.84 m² 0.85 m² Sirkulasi 30 %5

1.7 m²

0.5 m² ±2.21 m² Liwan 1000

Orang

1 org jama’ah = 1.37m X 0.62 m 1000 849.4m² ±849.4m² Serambi 500 50% dari Liwan

50% X 849.4 424.7 m²

424.7 m² Ruang

Takmir

4 Orang 1 meja = 1.4m X 0.6m 1 Kursi guru= 0.45mX0.4m

4 4

(45)

Sirkulasi 30%

4.08 m² 1.23 m²

±5.02m²

KM/WC Diasumsikan @36 m²

2 X 36 m² = 72 m² ±72 m²

Tempat Wudhu

Diasumsikan @40 m²

2 X 40 m² = 80 m² ±80 m²

Menara Diasumsikan berukuran = 2m X

2m ±4 m²

Sirkulasi 30 %

±1437.33m² 431.2 m²

TOATAL GEDUNG MASJID ±1868.53 m²

Sumber : Analisa Penulis. 2012

4. Bangunan Pengelola

Tabel 2.8 : Perhitungan Luas Bangunan Pengelola

Ruang Kapasitas Standar Luasan Perabot JML Luasan Perabot Jumlah luasan ruang Rg.Adminis trasi

4 Orang 1 Meja = 1.4m X 0.6m 1 Kursi = 0.45 m X 0.4 m 1 meja Kerja = 1.4m X 0.6m 1 Kursi kerja = 0.45mX0.4m Almari Buku = 2m X 0.6 m

4 4 1 1 2 3.36 m² 0.72 m² 0.84 m² 0.18 m² 1.2 m² 2 Rg. yayasan untuk putra dan putri Sirkulasi 30% 6.3 m² 1.89 m² @9.19 m²

±18.38 m² Rg. Biro

Pendidikan

4Orang 1 Meja = 1.4m X 0.6m 1 Kursi = 0.45 m X 0.4 m 1 meja Kerja = 1.4m X 0.6m 1 Kursi kerja = 0.45mX0.4m Almari Buku = 2m X 0.6 m

4 4 1 1 2 3.36 m² 0.72 m² 0.84 m² 0.18 m² 1.2 m² 2Rg. Biro pendidikan untuk putra dan putri Sirkulasi 30% 6.3 m² 1.89 m² @9.19 m²

±18.38 m² Rg. Biro

Kepesantren an

4 Orang 1 Meja = 1.4m X 0.6m 1 Kursi = 0.45 m X 0.4 m 1 meja Kerja = 1.4m X 0.6m 1 Kursi kerja = 0.45mX0.4m Almari Buku = 2m X 0.6 m

(46)

Ruang Kapasitas Standar Luasan Perabot JML Luasan Perabot Jumlah luasan ruang 1 2 0.18 m² 1.2 m² putra dan putri Sirkulasi 30% 6.3 m² 1.89 m² @9.19 m²

±18.38 m² Rg. Biro

Keuangan

2 Orang 1 Meja = 1.4m X 0.6m 1 Kursi = 0.45 m X 0.4 m Almari Buku = 2m X 0.6 m Komputer = 0.84 m²

2 4 2 1 1.6 m² 0.72 m² 1.2 m² 0.84 m²

2 Rg. Biro keuangan untuk putra dan putri Sirkulasi 30% 4.36 m² 1.308 m²

@ 6 m² ±12 m² Ruang Guru 30 Orang 1 Meja = 1.4m X 0.6m

1 Kursi = 0.45 m X 0.4 m 1 meja Kerja = 1.4m X 0.6m 1 Kursi kerja = 0.45mX0.4m Almari Buku = 2m X 0.6 m

1 1 1 1 2 0.84 m² 0.18 m² 0.84 m² 0.18 m² 1.2 m²

2 Rg. Guru untuk putra dan putri

Sirkulasi 40% 30

Org

3.24 m² 1.29 m² 4.536m² 30 Orang

@136.08m² ±272.16 m² Rg. Rapat 75 Orang 1 Meja = 1.4m X 0.6m

1 Kursi = 0.45 m X 0.4 m Almari Buku = 2m X 0.6 m Komputer = 0.84 m²

75 75 1 1 63 m² 13.5 m² 1.2 m² 0.84 m²

2 Rg. Rapat untuk putra dan putri

±220 m² Sirkulasi 40%

78.54 m² 31.46 m² @110 m² Toilet 2 Orang Pr ia :

1 kloset : 1.5m Wastafel = 0.4 X 0.6m Wanita :

1 kloset = 1.5 m

2 2 2 3 m² 0.48m² 3 m²

(47)

Ruang Kapasitas Standar Luasan Perabot JML Luasan Perabot

Jumlah luasan

ruang Wastafel = 0.4X0.6 m 2 0.48m²

±18.08 m²

Sirkulasi 30% 6.96 m²

2.08 m² @9.04 m² Gudang 100

Barang

20 % dari ruang guru 20% X 559.3 m²

2 Gudang untuk putra dan putri

@111.86m²

±223.72 m²

Sirkulasi 30 %

±801 m² ±240.3m²

TOTAL PENGELOLA ±1041.3 m²

Rg. Biro Kemasyar akat

4 org 1 Meja = 1.4m X 0.6m 1 Kursi = 0.45 m X 0.4 m 1 meja Kerja = 1.4m X 0.6m 1 Kursi kerja = 0.45mX0.4m Almari Buku = 2m X 0.6 m

4 4 1 1 2 3.36 m² 0.72 m² 0.84 m² 0.18 m² 1.2 m² 2 Biro Kepesantre nan & Masyarakat untuk putra dan putri ±18.38 m² Sirkulasi 30%

6.3 m² 1.89 m² @9.19 m² Rg. Tata

Usaha

4 Orang 1 Meja = 1.4m X 0.6m 1 Kursi = 0.45 m X 0.4 m 1 meja Kerja = 1.4m X 0.6m 1 Kursi kerja = 0.45mX0.4m Almari Buku = 2m X 0.6 m

4 4 1 1 2 3.36 m² 0.72 m² 0.84 m² 0.18 m² 1.2 m² 2 Biro Kepesantre nan & Masyarakat untuk putra dan putri ±18.38 m² Sirkulasi 30%

6.3 m² 1.89 m² @9.19 m² Resepsions 2 Orang 1 Meja = 1.4m X 0.6m

1 Kursi = 0.45 m X 0.4 m 2 2

1.68 m² 0.36 m²

2 Rg. Resepsioni s untuk putra dan putri ±5.7 m² Sirkulasi 40 %

2.04 m² 0.8 m² @2.85 m²

(48)

B)

Fasilitas Penunjang

1

Gedung Serba Guna

Tabel 2.9 : Perhitungan Luas Gedung Serba Guna

Ruang Kapasitas Standar Luasan Perabot JML Luasan Perabot Jumlah luasan ruang Ruang Pertemuan 1500 Orang

1 kursi Lipat = 0.8m X 0.6m

Panggung = 8m X 5m

1500 720 m² 40

Sirkulasi 40% 172.8 m² ±1300m²

Lobby 30% dari rg. Pertemuan

30% X 604 m² ±181.2 m²

Lounge Pengunjung <1000 org 1 org = 1.8 m² X 604

±996.4 m² Ruang

Persiapan

5% dari rg. Pertemuan 5% X 604 m²

±30.2 m² Ruang

Mekanik

5% dari rg. Pertemuan 5% X 604 m²

±30.2 m²

Gudang 5% dari rg. Pertemuan

5% X 604 m²

±30.2 m² Toilet 1 orang Pr ia :

1 kloset : 1.5m Wastafel = 0.4 X 0.6m Wanita :

1 kloset = 1.5 m Wastafel = 0.4X0.6 m

4 2 2 2 6 m² 0.48m² 3 m² 0.48m² Sirkulasi 30% 14.96 m²

5.9 m² ±21 m²

Sirkulasi 30%

±2589.2 m² 777 m²

TOTAL GEDUNG SERBA GUNA ±3366 m²

Sumber : Analisa Penulis. 2011

2

Bangunan Perpustakaan

Tabel 2.10 : Perhitungan Luas Bangunan Perpustakaan

Ruang Kapasitas Standar Luasan Perabot JML Luasan Perabot Jumlah luasan ruang Ruang Baca

300 org 1 Meja = 1.4m X 0.6m 1 Kursi = 0.45 m X 0.4 m

300 300

252 m² 54 m²

(49)

Ruang Kapasitas Standar Luasan Perabot JML Luasan Perabot

Jumlah luasan

ruang

Sirkulasi 40 % 122.4 m²

@428.4 m² ±856.8 m² Ruang

Koleksi

300 Org Rak Buku = 3.m X 0.4m 30 42 m² 2 Koleksi untuk putra dan putri ±117.6 m² Sirkulasi 40 %

42 m² 16.8 m² @ 58.8 m² Pegawai

Perpustaka an

2 Org Almari = 1.2 m² 1 Meja = 1.4m X 0.6m 1 Kursi = 0.45 m X 0.4 m Computer catalog = 0.84m²

2 2 4 1 2.4 m² 1.68 m² 0.36 m² 0.84 m² 2 Rg. Perpus untuk putra dan putri ±21.52 m² Sirkulasi 30 %

8.28 m² 2.48 m² @10.76 m²

Loker 100

barang

Rak penitipan brg. 1 rak (50 brg) = 1.2 m² 1 Meja = 1.4m X 0.6m 1 Kursi = 0.45 m X 0.4 m

2 2 4 1 2.4 m² 1.68 m² 0.36 m² 0.84 m² 2 Rg.Loker untuk putra dan putri ±19.34 m² Sirkulasi 30 %

7.44 m² 2.23 m² @ 9.67 m² Toilet 1 orang Pr ia :

1 kloset : 1.5m Wastafel = 0.4 X 0.6m Wanita :

1 kloset = 1.5 m Wastafel = 0.4X0.6 m

2 2 2 2 3 m² 0.48m² 3 m² 0.48m² 2 Toilet untuk putra dan putri ±14.24 m² Sirkulasi 30% 10.96 m² 3.28 m²

Gudang 20% dari ruang baca

20% X 1015.26 m² 2 Gudang untuk putra dan putri @203.05 m² ±406.10 m² Sirkulasi 40% ±1435.6 m² ±574.24 m²

TOTAL PERPUSTAKAAN ±2009.84m²

Ruang Kesehatan

10 Siswa Ruang Tunggu 1 Meja = 1.4m X 0.6m 1 Kursi = 0.45 m X 0.4 m

(50)

Ruang Kapasitas Standar Luasan Perabot JML Luasan Perabot Jumlah luasan ruang Ruang Periksa

1 Meja = 1.4m X 0.6m 1 Kursi = 0.45 m X 0.4 m 1 Kasur periksa = 2 X 0.9 m 1 Almari = 1.5 X 0.6 m

2 1 1 1 1.68 m² 0.18 m² 1.80 m² 0.9 m²

Sirkulasi 30% 45.6 m²

1.82m² ± 6.38 m² TOTAL RUANG

KESEHATAN

4.87m² + 6.38 m² = @ 11.25 m²

±22.5 m² Wartel 4 Siswa Ruang Tunggu

1 Meja = 1.4m X 0.6m 1 Kursi = 0.45 m X 0.4 m

1 4 0.84 m² 0.72 m² 2 Wartel untuk putra dan putri Sirkulasi 30% 1.56 m² 0.46 m² 2.02 m² Ruang KBU

1 Meja = 1.4m X 0.6m 1 Kursi = 0.45 m X 0.4 m

1 1 0.84 m² 0.18 m² Sirkulasi 30% 1.02 m² 0.18 m² ± 1.42 m² 4 KBU ± 5.71 m² Ruang Kasir

1 mja computr = 1.4mX0.6m 1 mja print = 1.4mX0.6m 1 Kursi = 0.45 m X 0.4 m

1 1 4 0.84 m² 0.84 m² 0.18 m² Sirkulasi 30% 1.86 m² 0.55 m² ± 2.41 m²

± 34.94 m² Total Ruang Wartel

2.02 m² + 5.71m² + 2.41m² Sirkulasi 30%

± 13.44m² ± 4.03 m² @17.47 m² Koprasi 4 Siswa Ruang Gerak

1 orang = 1.3 m² 50 60 m² 2 Wartel

untuk putra dan putri Sirkulasi 30%

(51)

Ruang Kapasitas Standar Luasan Perabot JML Luasan Perabot Jumlah luasan ruang 84.5 m² ± 232.22m² Ruang Display

1 Meja = 1.4m X 0.6m 1 Kursi = 0.45 m X 0.4 m

2 1

1.68 m² 0.18 m² Sirkulasi 30% 1.86 m² 0.55 m² ±2.41 m² Ruang Kasir

1 mja computr = 1.4mX0.6m 1 mja print = 1.4mX0.6m 1 Kursi = 0.45 m X 0.4 m

1 1 4 0.84 m² 0.84 m² 0.18 m² Sirkulasi 30% 1.86 m² 0.55 m² ± 2.41 m² Total Ruang Koprasi

84.5 m² + 2.41m² + 2.41m² Sirkulasi 30%

± 89.32m² ± 26.8 m² @116.11m² Kantin 50 Orang Tempat makan

1 Meja = 1.4m X 0.6m 1 Kursi = 0.45 m X 0.4 m

1 5 0.84 m² 0.89 m² Sirkulasi 30% 1.74 m² 0.52 m² 2.26 m² 10 Meja ± 22.6 m² Tempat Pesan

1 Meja = 1.4m X 0.6m 1 Kursi = 0.45 m X 0.4 m

2 1 1.68 m² 0.18 m² Sirkulasi 30% 1.86 m² 0.55 m² ± 2.41 m² Ruang Kasir

1 mja computr = 1.4mX0.6m 1 mja print = 1.4mX0.6m 1 Kursi = 0.45 m X 0.4 m

1 1 4 0.84 m² 0.84 m² 0.18 m² Sirkulasi 30% 1.86 m² 0.55 m² ± 2.41 m²

(52)

Ruang Kapasitas Standar Luasan Perabot JML Luasan Perabot

Jumlah luasan

ruang Dapur

(Sumber. Data Arsitektur.

hal: 215) 14.41 m²

dan putri

± 120 m² Sirkulasi 30%

14.41 m² 4.3 m² 18.73 m² Total Ruang Kantin

22.6 m² + 2.41m² + 2.41m²+ 18.73 m²

Sirkulasi 30%

± 46.15m² ± 13.8 m² @ 60 m²

Sirkulasi 30% TOTAL 387.16 m²

116.15 m²

TOTAL GEDUNG SERVIS ± 503.31m²

Sumber : Analisa Penulis. 2012

C)

Fasilitas Service

1

Bangunan Pos Keamanan

Tabel 2.11 : Perhitungan Luas Pos Keamanan

Ruang Kapasitas Standar Luasan Perabot JML Luasan Perabot

Jumlah luasan ruang Ruang

Jaga

@ 4 org 1 meja = 1.4m X 0.6 m 1 kursi = 0.45 x 0.4 m

2 4

1.68 m2 0.72 m2

Sirkulasi 30 % 2.4 m2

0.96 m2 ± 3.36 m2 Teras @10 Org 50% dari ruang jaga = 50% X

3.36

1.68 m2 ± 1.68 m2

Sirkulasi 40 % Total 5.04 m2

2.01 m2

TOTAL POS KEAMANAN ± 7.05 m2

(53)

2

Bangunan Utilitas

Tabel 2.12 : Perhitungan Luas Bangunan Utilitas

Ruang Kapasitas Standar Luasan Perabot JML Luasan Perabot

Jumlah luasan ruang Ruang

Keamanan

@ 4 org 1 meja = 1.4m X 0.6 m 1 kursi = 0.45 x 0.4 m

2 4

1.68 m2 0.72 m2

Sirkulasi 30 % 2.4 m20.96 m2 ± 3.36 m2 Ruang

Genset

Dari buku arsitek. besar ruang untuk genset 6m X 12

72 m2 ± 72 m2 Gudang

Peralatan

Mengacu pada gudang perlengkapan pada rumah tinggal

± 20 m2

Sirkulasi 40 % Total 95.36 m2

28.60 m2

TOTAL GEDUNG UTILITAS ± 123.96

m2 Sumber : Analisa Penulis. 2012

3

Parkir

Tabel 2.13 : Perhitungan Luas Bangunan Parkir

Ruang Kapasitas Standar Luasan Perabot JML Luasan

Perabot Jumlah luasan ruang Lahan Parkir Pengel ola

100 org 10% mobil = 10 50% motor = 50 40% kendraan umum = 40 Tmpt parkir motor = 1.5x0.6m Tempat parkir mobil = 3 X5m

50 10

45 m2 150 m2 Sirkulasi 50%

195 m2 97.5 m2 Lahan

Parkir Umum

600 Org 10% mobil = 60 50% motor = 300 40% kendraan umum = 240 Tmpt parkir motor = 1.5x0.6m Tempat parkir mobil = 3 X5m

300 60

270 m2 900 m2 Sirkulasi 50%

1170 m2

585 m2 ± 1755 m2 Sirkulasi 40 % Total 2047.2 m2

818 m2

TOTAL PARKIR ± 2865 m2

(54)

2.2.5 Pr ogram Ruang

Program ruang yang ada pada Pondok pesantren modern di Gresik adalah sebagai

berikut :

Tabel 2.14 : Program Ruang

Klasifikasi Ru ang-ruang yang ada

Fasilitas Luasan

Fasilitas Umum ± 12249.17 m2

Fasilitas Beribadah ± 1868.53 m2

- Serambi - Ruang Sholat - Ruang Adzan

- Ruang simpan mukenah dan Al-Qur’an

- Ruang wudhu - Kamar mandi Fasilitas Pendidikan

± 6068.82 m2

- Hall - R. Kelas

- R. Ekstrakulikuler - R. Laboratorium - Perpustakaan

- R. Seminar dan Kajian - Km/ Wc

Fasilitas Asrama ± 4311.82 m2

- R. Tidur - R. Bersama - KM/WC - R. Makan - Dapur

- R. Cuci dan Jemur Fasilitas Pengelolaan Fasilitas Pengelolaan

± 1041.3 m2

(55)

Klasifikasi Ru ang-ruang yang ada

Fasilitas Luasan

- R. Pimpinan - R. Sekretariatan - R. keagamaan

- R. bid. Kerumah tanggaan - R. Un

Gambar

Tabel 2.2 Fasilitas dan Luas Ruangan Pondok Pesantren Nurul Hakim, NTB
Gambar 2.8 :  Tampak dan potongan Pondok Pesantren Nurul Hakim, NTB Sumber : www.pon.pes nurulhakim.com
Tabel 2.7 : Perhitungan Luas  Bangunan Masjid
Tabel 2.11 : Perhitungan Luas  Pos Keamanan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Jika PIHAK KESATU lalai atau dapat memenuhi seluruh kewajibannya sebagaimana ditetapkan dalam surat perjanjian ini dan atau apabila terjadi pelanggaran PIHAK

Wade (2007) terdapat beberapa aspek dari pengelolaan marah, yaitu:.. 1) Mengenali emosi marah, emosi marah merupakan kemampuan untuk mengendalikan perasaan marah sewaktu

Han Pemberdryaan Perccryuan Dan Xe*€rga be*cale Tah*n Argaran

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat. (dikunjungi pada tanggal 20 September 2016

The modeling results of pollutant dispersion into the environment was done by modeling the distribution of pollutants using Gaussian Plume equation taking into account with the

kepemilikan tersebut, pemegang saham pengendali akan memiliki hak arus kas yang semakin

Hasil penelitian menunjukkan bahwa suhu pengeringan dalam pembuatan teh daun sambiloto memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap kadar air, kadar abu, aktivitas

Pada aplikasi ini digunakan Unicode sebagai alat bantu dalam penampilan tulisan Arab, yang merupakan inti dari pengembangan Kamus Indonesia-Arab dan Arab-Indonesia ini. Disamping itu