• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN BESARNYA GAJI TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN NON MEDIS RSUD Pengaruh Kepuasan Kerja Dan Besarnya Gaji Terhadap Semangat Kerja Karyawan Non Medis RSUDd Sunan Kalijaga Kabupaten Demak Tahun 2012/2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN BESARNYA GAJI TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN NON MEDIS RSUD Pengaruh Kepuasan Kerja Dan Besarnya Gaji Terhadap Semangat Kerja Karyawan Non Medis RSUDd Sunan Kalijaga Kabupaten Demak Tahun 2012/2013."

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN BESARNYA GAJI TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN NON MEDIS RSUD

SUNAN KALIJAGA KABUPATEN DEMAK TAHUN 2012/2013

NASKAH PUBLIKASI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

DisusunOleh :

OKTADINI KHOIRUL FAHMI A 210 090 002

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(2)
(3)
(4)

ABSTRAK

PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN BESARNYA GAJI TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN NON MEDIS RSUD SUNAN

KALIJAGA KABUPATEN DEMAK TAHUN 2012/2013

Oktadini Khoirul Fahmi, A 210 090 002, Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta,

2014.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui 1) Apakah kepuasan kerja berpengaruh terhadap semangat keja karyawan non medis RSUD Sunan Kalijaga Kabupaten Demak tahun 2012/2013. 2) Apakah besarnya gaji berpengaruh terhadap semangat kerja karyawan non medis RSUD Sunan Kalijaga Kabupaten Demak 2012/2013. 3) Apakah kepuasan kerja dan besarnya gaji berpengaruh terhadap semangat kerja karyawan non medis RSUD Sunan Kalijaga Kabupaten Demak tahun 2012/2013.

Jenis penelitian ini adalah penelitian diskriptif kuantitatif. Penelitian ini mengambil lokasi di RSUD Sunan Kalijaga Kabupaten Demak. Populasi karyawan di RSUD Sunan Kalijaga Kabupaten Demak. Sampel diambil sebanyak 139 karyawan dengan teknik simple random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik angket. Teknik analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah analisis regresi linear berganda, uji t dan uji F, selain itu dilakukan pula perhitungan koefisien determinasi, sumbangan relatif dan sumbangan efektif.

Hasil analisis regresi memperoleh persamaan garis regresi: Y = 22,187 + 0,287X1 + 0,323X2. Persamaan menunjukkan bahwa semangat kerja karyawan dipengaruhi oleh kepuasan kerja dan besarnya gaji. Kesimpulan penelitian ini adalah 1) Kepuasan kerja berpengaruh terhadap semangat kerja karyawan non medis RSUD Sunan Kalijaga Kabupaten Demak Tahun 2012/2013, hal tersebut dapat diterima. Berdasarkan analisis regresi linier berganda (uji t) diketahui bahwa thitung > ttabel, yaitu 4,273 > 1,978 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,000, dengan sumbangan efektif sebesar 12,32%. 2) Besarnya gaji berpengaruh terhadap semangat kerja karyawan non medis RSUD Sunan Kalijaga Kabupaten Demak Tahun 2012/2013, hal tersebut dapat diterima. Berdasarkan analisis regresi linier berganda (uji t) diketahui bahwa thitung > ttabel, yaitu 3,421 > 1,978 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,001, dengan sumbangan efektif sebesar 8,38%. 3) Kepuasan kerja dan besarnya gaji berpengaruh terhadap semangat kerja karyawan non medis RSUD Sunan Kalijaga Kabupaten Demak Tahun 2012/2013, hal tersebut dapat diterima. Hal ini berdasarkan analisis variansi regresi linier berganda (uji F) diketahui bahwa Fhitung > Ftabel, yaitu 17,732 > 3,063 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,000. 4) Variabel kepuasan kerja memiliki pengaruh yang lebih dominan terhadap semangat kerja karyawan dibandingkan variabel besarnya gaji. Hal ini dapat dilihat dari perbandingan nilai sumbangan relatif dan sumbangan efektif. Kepuasan kerja memiliki sumbangan relatif sebesar 59,5% dan sumbangan efektif sebesar 12.32% sedangkan besarnya gaji memiliki sumbangan relatif sebesar 40,5% dan sumbangan efektif sebesar 8,38%.

(5)

1

A. PENDAHULUAN

Pada zaman modern ini persaingan di segala bidang semakin ketat,

karena era globalisasi merupakan masa yang penuh dengan tantangan, sehingga untuk dapat mengubah tantangan tersebut menjadi peluang maka

dibutuhkan kemampuan yang memadai dari setiap pelaku organisasi atau lembaga yang ditunjukkan oleh efektivitas kerja yang lebih mantap, dan sumber daya manusia yang handal merupakan kebutuhan yang sangat

mendesak untuk dipenuhi.

Perusahaan atau instansi didirikan karena mempunyai tujuan yang

ingin dicapai. Pegawai pada suatu instansi mempunyai peranan penting dalam berbagai kegiatan dalam pelaksanaan tugas pada instansi yang bersangkutan. Hal ini berarti bahwa pegawai harus ditingkatkan mutunya yang merupakan

tanggungjawab pimpinan dalam suatu organisasi. Oleh karena itu pada lingkungan instansi, pegawai yang berkualitas adalah pegawai yang

melaksanakan pekerjaannya dan mampu memberikan hasil kerja yang baik yang dibutuhkan oleh instansi untuk mencapi tujuan dan hasil yang tinggi.

Dalam menjaga kualitas yang dimiliki oleh karyawan atau pegawai

banyak faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja para karyawan. Faktor pertama yang mempengaruhi kinerja pagawai atau karyawan yaitu faktor

semangat kerja. Hasley (2001) menyatakan bahwa “Semangat kerja adalah sikap kesediaan perasaan yang memungkinkan seorang karyawan untuk menghasilkan kerja yang lebih banyak dan lebih tanpa menambah keletihan,

(6)

kegiatan-2

kegiatan dan usaha-usaha kelompok sekerjanya, dan membuat karyawan tidak mudah kena pengaruh dari luar, terutama dari orang-orang yang mendasarkan

sasaran mereka itu atas tanggapan bahwa satu-satunya kepentingan pemimpin perusahaan itu terhadap dirinya untuk memperoleh keuntungan yang

sebesar-besarnya darinya dan memberi sedikit mungkin”.

Faktor lain yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan yaitu faktor kepuasan kerja dan besarnya gaji karyawan. Antara kepuasan kerja dan

besarnya gaji karyawan harus selalu diperhatikan oleh pimpinan sebuah instansi tertentu, karena diantara keduanya dapat mempengaruhi hasil

keinerja karyawan. Menurut Keith Davis dan John W. New Strom (2009)

mengartikan “Kepuasan kerja adalah seperangkat perasaan pegawai tentang

menyenangkan atau tidaknya pekerjaan mereka. Sebagai sekumpulan

perasaan, kepuasaan kerja bersifat dinamik. Para pimpinan tidak dapat menciptakan kondisi yang dapat menimbulkan kepuasan kerja sekarang dan

kemudian mengabaikannya selama beberapa tahun. Kepuasan kerja dapat menurun secepat timbulnya, bahkan biasanya lebih cepat, sehingga mengharuskan para pimpinan untuk memperhatikan setiap saat.

Kepuasan kerja akan mendorong karyawan untuk berprestasi lebih baik. Prestasi yang lebih baik akan menimbulkan imbalan ekonomi dan

psikologis yang lebih tinggi. Apabila imbalan tersebut dipandang pantas dan adil maka timbul kepuasan yang lebih besar karena karyawan merasa bahwa mereka menerima imbalan sesuai dengan prestasinya. Sebaliknya apabila

(7)

3

timbul ketidakpastian. Menurut Hasibuan (2002:118) menyatakan bahwa

“Gaji adalah balas jasa yang dibayar secara periodik kepada karyawan tetap

serta mempunyai jaminan yang pasti”.

Sebuah gaji dapat berperan dalam meningkatkan motivasi karyawan

untuk bekerja lebih efektif, meningkatkan kinerja, meningkatkan produktivitas dalam perusahaan, serta mengimbangi kekurangan dan keterlibatan komitmen yang menjadi ciri angkatan kerja masa kini.

Perusahaan yang tergolong modern, saat ini banyak mengaitkan gaji dengan kinerja. Untuk dapat menunjang kualitas kinerja karyawan tersebut sebuah

kepuasan kerja dan besarnya gaji karyawan dapat menjadi faktor penting yang dapat mempengaruhi semangat kerja karyawan dalam bekerja. Oleh karena itu, antara kepuasan kerja dan besarnya gaji berpengaruh terhadap

semangat kerja karyawan.

Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui

apakah kepuasan kerja berpengaruh terhadap semangat keja karyawan non medis RSUD Sunan Kalijaga Kabupaten Demak tahun 2012/201, 2. Untuk mengetahui apakah besarnya gaji karyawan berpengaruh terhadap semangat

kerja karyawan non medis RSUD Sunan Kalijaga Kabupaten Demak 2012/2013, 3. Untuk mengetahui apakah kepuasan kerja dan besarnya gaji

(8)

4

semangat kerja karyawan non medis RSUD Sunan Kalijaga Kabupaten Demak tahun 2012/2013.

B. METODE PENELITIAN

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif digunakan karena data penelitian yang diperoleh menggunakan angka-angka dan

analisisnya menggunakan statistik. Menurut Azwar (2010:5), “Penelitian dengan pendekatan kuantitatif menekankan analisisnya pada data-data

numerikal (angka) yang diolah dengan metode statistika”.

Penelitian ini dilaksanakan di RSUD Sunan Kalijaga yang berlokasi di Kota Demak. Dimulai pada bulan Juli sampai Agustus 2013, dengan

populasi yang seluruhnya berjumlah ± 235 karyawan. Sampelnya diambil sebanyak 139 karyawan”. Dengan teknik proporsional random sampling.

Metode pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu sumber data dan variabel: 1) Sumber data dibagi menjadi 2 yaitu data primer dan data sekunder. Menurut Sugiyono (2006:137) "Data primer adalah data yang

diperoleh secara langsung dari responden yaitu “Karyawan Non Medis RSUD Kalijaga Kabupaten Demak Tahun 2012/2013". Menurut Sugiyono

(2006:137) "Data sekunder adalah data yang diperoleh dengan mempelajari buku-buku, literatur atau majalah-majalah yang berhubungan dengan penelitian". Dalam penelitian ini data sekundernya yaitu catatan-catatan atau

(9)

5

Variabel bebas (independen) adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat).

Variabel independen dalam penelitian ini adalah kepusan kerja (X1) dan besarnya gaji (X2). Variabel terikat (dependen) adalah variabel yang

dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel independen (bebas). Dalam hal ini yang menjadi dependennya adalah semangat kerja karyawan (Y).

Teknik pengumpulan data menggunakan 1) angket menurut

Sugiyono (2006:142) “Angket adalah teknik pengumpulan data yang

dilakukan dengan cara memberi seperangkat pernyataan atau pernyataan

tertulis kepada responden untuk dijawabnya”. 2) Dokumentasi dalam

penelitian ini meliputi data tentang struktur organisasi kepengurusan dan

dokumen-dokumen penting yang berhubungan dengan RSUD Sunan Kalijaga Kabupaten Demak tahun 2012/2013. Hasil uji coba instrumen dianalisis

dengan menggunakan uji validitas dan reliabilitas. Arikunto (2006: 170)

“Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau

kesahan suatu instrument. Sedangkan Menurut Arikunto (2006: 180)

“Reabilitas memiliki pengertian suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk

digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah

baik”. Suatu instrument dikatakan reliabel jika dapat dipercaya dan mampu

mengungkap data.

Hasil pengumpulan data inilah yang kemudian dianalisis. Tahap

(10)

6

dan uji linearitas. “Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui normal tidaknya suatu distribusi data. Sedangkan Menurut Sugiyono (2005: 115) “Uji

linieritas digunakan untuk melihat apakah spesifikasi yag digunakan sudah

benar atau tidak”. Uji linieritas dimaksudkan juga untuk menguji apakah

model persamaan linier yang kita peroleh cocok atau tidak. Setelah memenuhi kriteria pada uji prasyarat analisis langkah selanjutnya adalah melakukan analisis untuk menguji hipotesis yang telah diajukan. Teknik analisis dalam

dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linear berganda, uji t yang digunakan untuk menghitung secara sendiri-sendiri apakah pengaruh variable

independen terhadap variable dependent significant atau hanya kebetulan saja, uji F yang digunakan untuk mengetahui pengaruh secara simultan, dan sumbangan efektif serta sumbangan relatif.

C. HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepuasan kerja dan besarnya gaji berpengaruh terhadap semangat kerja karyawan. Hal ini dapat dilihat dari persamaan regresi linier sebagai berikut Y = 22,187 + 0,287X1 + 0,323X2,

berdasarkan persamaan tersebut terlihat bahwa koefisien regresi dari masing-masing variabel independen bernilai positif, artinya variabel kepuasan kerja

dan besarnya gaji secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap semangat kerja karyawan.

Hasil uji hipotesis pertama diketahui bahwa koefisien arah regresi

(11)

7

dapat dikatakan bahwa variabel kepuasan kerja berpengaruh positif terhadap semangat kerja karyawan. Berdasarkan uji keberartian koefisien regesi linear

berganda untuk variabel kepuasan kerja (b1) diperoleh thitung > ttabel, yaitu 4,273 > 1,978 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,000, dengan sumbangan

relatif sebesar 59,5% dan sumbangan efektif 12,32%. Berdasarkan kesimpulan tersebut dapat dikatakan bahwa semakin baik kepuasan kerja akan semakin baik semangat kerja karyawan. Sebaliknya semakin rendah

kepuasan kerja, maka semakin rendah pula semangat kerja karyawan. Penjelasan dari penemuan ini sesuai dengan pendapat M.L Blum yang dikutip

oleh Moh. As’ad dalam buku “Psikologi lndustri” (2000:102) mendefinisikan

“Kepuasan kerja adalah suatu sikap yang umum sebagai hasil dari berbagai

sifat khusus individu terhadap faktor kerja, karakteristik individu dan

hubungan sosial individu di luar pekerjaan itu sendiri”.

Hasil uji hipotesis kedua diketahui bahwa koefisien regresi dari

variabel besarnya gaji (b2) adalah sebesar 0,323 atau bernilai positif, sehingga dapat dikatakan bahwa variabel besarnya gaji berpengaruh positif terhadap semangat kerja karyawan. Berdasarkan uji t untuk variabel besarnya gaji (b2)

diperoleh thitung > ttabel, yaitu 3,421 > 1,978 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,001, dengan sumbangan relatif sebesar 40,5% dan sumbangan efektif

8,38%. Berdasarkan kesimpulan tersebut dapat dikatakan bahwa semakin baik besarnya gaji akan semakin baik semangat kerja karyawan, demikian pula sebaliknya semakin rendah besarnya gaji akan semakin rendah pula

(12)

8

pendapat Simanjuntak (2011:129) “Upah/ Gaji adalah imbalan yang diterima pekerja atas jasa kerja yang diberikannya dalam proses memproduksi barang

atau jasa di perusahaan”.

Sedangkan hasil uji hipotesis ketiga yang sesuai dengan uji

keberartian regresi linear berganda atau uji F diketahui bahwa nilai Fhitung > Ftabel, yaitu 17,732 > 3,063 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,000. Hal ini berarti, ada pengaruh kepuasan kerja dan besarnya gaji terhadap semangat

kerja karyawan. Berdasarkan kesimpulan tersebut dapat dikatakan bahwa kecenderungan peningkatan kombinasi kepuasan kerja dan besarnya gaji akan

diikuti peningkatan semangat kerja karyawan, sebaliknya jika terdapat kecenderungan penurunan kombinasi variabel kepuasan kerja dan besarnya gaji akan diikuti penurunan akan semangat kerja karyawan.

Dari hasil perhitungan diketahui bahwa variabel kepuasan kerja memberikan sumbangan relatif sebesar 59,5% dan sumbangan efektif

12,32%, sedangkan variabel besarnya gaji memberikan sumbangan relatif sebesar 40,5% dan sumbangan efektif 8,38%. Dengan membandingkan nilai sumbangan relatif dan efektif nampak bahwa variabel kepuasan kerja

memiliki pengaruh yang lebih dominan terhadap semangat kerja karyawan dibandingkan variabel besarnya gaji. Sedangkan koefisien determinasi yang

(13)

9

dipengaruhi oleh variabel lain, sehingga hasilnya dirasa kurang dominan dibanding pengaruh dari variabel lain yang tidak diteliti.

D. KESIMPULAN

Dari hasil analisis data dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab IV, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Kepuasan kerja berpengaruh terhadap semangat kerja karyawan non

medis RSUD Sunan Kalijaga Kabupaten Demak Tahun 2012/2013, hal tersebut dapat diterima. Berdasarkan analisis regresi linier berganda (uji

t) diketahui bahwa thitung > ttabel, yaitu 4,273 > 1,978 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,000, dengan sumbangan efektif sebesar 12,32%.

2. Besarnya gaji berpengaruh terhadap semangat kerja karyawan non medis

RSUD Sunan Kalijaga Kabupaten Demak Tahun 2012/2013, hal tersebut dapat diterima. Berdasarkan analisis regresi linier berganda (uji t)

diketahui bahwa thitung > ttabel, yaitu 3,421 > 1,978 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,001, dengan sumbangan efektif sebesar 8,38%.

3. Kepuasan kerja dan besarnya gaji berpengaruh terhadap semangat kerja

karyawan non medis RSUD Sunan Kalijaga Kabupaten Demak Tahun 2012/2013, hal tersebut dapat diterima. Hal ini berdasarkan analisis

variansi regresi linier berganda (uji F) diketahui bahwa Fhitung > Ftabel, yaitu 17,732 > 3,063 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,000.

4. Variabel kepuasan kerja memiliki pengaruh yang lebih dominan terhadap

(14)

10

dapat dilihat dari perbandingan nilai sumbangan relatif dan sumbangan efektif. Kepuasan kerja memiliki sumbangan relatif sebesar 59,5% dan

sumbangan efektif sebesar 12.32% sedangkan besarnya gaji memiliki sumbangan relatif sebesar 40,5% dan sumbangan efektif sebesar 8,38%.

E. DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka cipta.

Azwar, Saifuddin. 2010. Metode Penelitian. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Davis, Keith dan John W. New Strom. 2009. www.Scribd.com. Diakses

tanggal 12 Mei 2013. jam 16:25 WIB.

Hasibuan, Malayu S. P. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia (Edisi Revisi). Jakarta : Bumi Aksara.

Simanjuntak, Payaman J. 2011. Manajemen Hubungan Industrial Serikat

Pekerja, Perusahaan & Pemerintah. Jakarta : FAKULTAS

EKONOMI UNIVERSITAS INDONESIA.

Referensi

Dokumen terkait

tipe data yang khusus untuk menampung semua masukan dari user /gabungan karakter yang sangat panjang, disebut

Hadir Direktur atau yang dikuasakan dengan membawa surat kuasa (yang tercantum dalam akta perusahaan) dan membawa stempel perusahaan. Demikian atas perhatian dan kehadiran

Dokumen kualifikasi perusahaan asli yang diupload atau dokumen yang dilegalisir oleh pihak yang berwenang dan menyerahkan 1 (satu) rangkap rekaman (foto copy).

Subjek penetitian adalah mahasiswa semester VI kelas A tahwr akademik 20lll20l2 prodi pendidikan Administrasi Perkantoran FIS UNY yang mengambil mata kuliah. Komunikasi

dengan merancang sebuah sistem informasi akuntansi yang sesuai dengan.. kebutuhan perusahaan sehingga operasi perusahaan menjadi

KANDUNGAN PEMBELAJARAN STANDARD OBJEKTIF CADANGAN AKTIVITI PENGUASAA TAHAP N (TP

Read Only Memory (ROM) adalah suatu himpunan dari chip yang berisi bagian dari sistem operasi yang mana dibutuhkan pada saat komputer dinyalakan.. ROM juga

[r]