SI NTESI S DAN KARAKTE RI SASI ZEOLIT 13X DARI LIM BAH ABU CAN GKANG KELAP A S AWI T
DAN SAM PAH ALUMI NI UM FOIL
Oleh:
Siska Winti Aprila NIM. 4103210034 Program Studi Kimia
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sain
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
iii
SINTESIS DAN KARAKTERISASI ZEOLIT 13X DARI LIMBAH ABU CANGKANG KELAPA SAWIT DAN SAMPAH ALUMINIUM FOIL
Siska Winti Aprila (NIM 4103210034) ABSTRAK
Penelitian sintesis dan karakterisasi zeolit 13X dari limbah abu cangkang kelapa sawit dan sampah aluminium foil jelaskan dalam skripsi ini. Bahan dasar yang digunakan pada penelitian ini adalah cangkang kelapa sawit dan sampah aluminium foil bungkus susu bubuk yang berasal dari Kabupaten Deli Serdang. Sebelum digunakan abu cangkang kelapa sawit terlebih dahulu diberi perlakuan pemisahan secara magnetik hingga diperoleh abu cangkang kelapa sawit non magnetik, sedangkan sampah aluminium foil setelah dibersihkan, dipotong hingga menjadi potongan lebih kecil. Sintesis zeolit 13X dilakukan dengan metode hidrotermal yaitu mereaksikan sebanyak 5 g cangkang kelapa sawit non magnetik dengan penambahan NaOH sesuai rasio dalam akubides dengan variasi penambahan sampah aluminium foil (0,841; 0,695; 0,584) g. Reaksi ini dilakukan pada temperatur ruang selama 10 jam dengan perlakuan pengadukan pada kecepatan 600 rpm. Untuk menstabilkan reaksi yang terjadi maka sampel ini didiamkan kembali selama 1 malam pada suhu ruang. Kemudian hasilnya dilakukan untuk pembentukan gel dengan variasi suhu (60; 70; 80) °C selama 3 jam yang ditambahkan variasi Na2EDTA (3,5; 4,5; 5,5) g untuk menghasilkan kristal zeolit yang lebih baik. Gel yang dihasilkan dikristalisasi untuk mendapatkan zeolit 13X melalui proses refluks pada suhu 120°C selama 8 jam dan menghasilkan zeolit berwarna abu-abu keputihan. Zeolit dengan pembentukan optimum dihasilkan pada Zeolit 13X (A2). Dengan komposisi kimia 4,5 g Na2EDTA pada suhu pembentukan gel 70oC dan variasi sampah aluminium foil 0,841 g. Hasil ini didukung oleh munculnya puncak serapan IR khas zeolit 13X yang menunjukkan bilangan gelombang (500 – 420) cm-1 untuk vibrasi tekuk T – O, (1250 - 950) cm-1 untuk vibrasi ulur asimetrik pada daerah vibrasi internal tetrahedral dan vibrasi cincin ganda ditandai dengan bilangan gelombang yang muncul pada (650 - 500) cm-1 pada daerah vibrasi eksternal tetrahedral.
vi
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan i
Riwayat Hidup ii
Abstrak iii
Kata Pengantar iv
Daftar Isi vi
Daftar Gambar ix
Daftar Tabel xi
Daftar Lampiran xii
BAB I. PENDAHULUAN 1
1.1. LatarBelakangMasalah 1
1.2. BatasanMasalah 3
1.3. RumusanMasalah 3
1.4. TujuanPenelitian 3
1.5. ManfaatPenelitian 4
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 5
2.1. Abu CangkangKelapaSawit 5
2.2.Alumunium Foil 7
2.3. KonversiCangkang Kelapa Sawit Padi Menjadi Zeolit 8
2.4. Zeolit 9
2.4.1. Struktur Zeoli 10
2.4.2. Sifat – Sifat Zeolit 10
2.4.3. Penggolongan Zeolit 12
2.4.4. Kegunaan Zeolit 15
2.5. Zeolit Sintetis 16
2.5.1. Karakteristik Zeolit Sintesis 16
vii
2.5.3. Aplikasi Zeolit 13X 18
2.6. Spektroskopi Infra Merah 19
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN 24
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 24
3.2. Sampel 24
3.3. Alat dan Bahan 24
3.3.1. Alat 24
3.3.2. Bahan 25
3.4. Prosedur Penelitian 25
3.4.1. Preparasi Cangkang Kelapa Sawit 25
3.4.1.1. Pengabuan CangkangKelapaSawit 25
3.4.1.2. Pemisahan Abu cangkangKelapaSawitsecara Magnetik 26
3.4.2. Preparasi Sampah Alumunium Foil 26
3.4.3. Sintesis Zeolit 13X 26
3.4.4. Karakteristik Zeolit Hasil SintesisdenganSpektroskopi Infra Merah 27
3.4.5. Bagan Alir Peneltian 28
3.4.5.1 Preparasi Cangkang Kelapa Sawit 28
3.4.5.2 Preparasi Sampah Alumunium Foil 29
3.4.5.3 Sintesis Zeolit 13X 30
3.4.5.4 Karakteristik Zeolit 13X 31
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 32
4.1. Preparasi Cangkang Kelapa sawit 32
4.1.1. Pengabuan Cangkang Kelapa Sawit 32
4.1.2. Pemisahan Abu cangkang Kelapa Sawit secara Maknetik 34
4.2. Preparasi Sampah Aluminium Foil 36
viii
4.3.4. Reaksi – reaksi pada Sintesis Zeolit 13X 41
4.4. Karakterisasi Zeolit 13X 42
4.4.1. Karakterisasi Dengan Spektroskopi Inframerah 42 4.4.1.1. Hasil Spektra Infra Merah Zeolit 13X Hasil Sintesis Pada
Penambahan Alumunium Foil 0,841 g 43 4.4.1.2. Hasil Spektra Infra Merah Zeolit 13X Hasil Sintesis Pada
Penambahan Alumunium Foil 0,695 g 45
4.4.1.3. Hasil Spektra Infra Merah Zeolit 13X Hasil Sintesis Pada
Penambahan Alumunium Foil 0,584 g 47 4.4.1.4. Perbandingan Zeolit 13X Hasil Sintesis Berdasarkan Pergeseran
Vibrasi Dan Luas Daerah Vibrasi 49
4.4.2. Perbandingan Data Spektrogram IR Zeolit 13X Hasil Sintesis dari Abu Cangkang Kelapa Sawit dengan Spektogram IR
Standart Zeolit 13X 52
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN 57
5.1. Kesimpulan 57
5.2. Saran 57
xi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1. Komposisi Abu Cangkang Kelapa Sawit 6
Tabel 2.2. Kandungan Kimia Abu Cangkang Kelapa Sawit 6
Tabel 2.3. Jenis Mineral Zeolit Yang Terdapat Dalam Batuan Zeolit 14
Tabel 2.4. Jenis – Jenis Zeolit Sintesis 14
Tabel 2.5. Klasifikasi Panjang Gelombang Elektromagnetik 20
Tabel 2.6. Daerah Vibrasi Inframerah Struktur Kerangka Zeolit 23
Tabel 4.1. Kadar Abu CangkangKelapaSawit 33
Tabel 4.2. Hasil Pemisahan Abu Cangkang Kelapa Sawit secara
Magnetik 35
Tabel 4.3. Kadar Sampah Aluminium Foil yang Digunakan pada
Sintesis Zeolit 13X
37
Tabel 4.4. Berat Zeolit 13X Hasil Sintesis dengan Variasi Penambahan
Alumunium Foil 38
Tabel 4.5. Berat Zeolit 13X Hasil Sintesis dengan Variasi Penambahan
Na2EDTA
39
Tabel 4.6. Berat Zeolit 13X Hasil Sintesis dengan Variasi Suhu
Pembentukan Gel
40
Tabel 4.7. Data Hasil Sintesis Zeolit 13X Berdasarkan Karakterisasi
Kristalinitas dengan Menggunakan Spektroskopi Inframerah 49
Tabel 4.8 Data Daerah Vibrasi Cincin Ganda IR dan Luas Daerah
Vibrasi
ix
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Cangkang Kelapa Sawit 5
Gambar 2.2. Struktur Kerangka Zeolit 9 Gambar 2.3. Kerangka Utama Zeolit 10 Gambar 2.4. Struktur Pori di dalam Zeolit 11 Gambar 2.5. Skema Pembentukan Struktur Kerangka Zeolit 13X 17
Gambar 2.6. Struktur Zeolit 13X 19
Gambar 2.7. Perangkat Spektroskopi Inframerah (IR) 20 Gambar 2.8. Vibrasi Ulur Simetri dan Asimetri 22
Gambar 2.9. Tipe Vibrasi Tekuk 22
Gambar 3.1. Bagan Alir Pengabuan Cangkang Kelapa Sawit 28 Gambar 3.2. Bagan Alir Pemisahan Abu Cangkang Kelapa Sawit Secara
Magnetik
29
Gambar 3.3. Bagan Preparasi Sampah Alumunium Foil 29
Gambar 3.4. Bagan Sintesis Zeolit 13X 30 Gambar 3.5. Bagan Karakterisasi Zeolit 13X 31 Gambar 4.1 Cangkang Kelapa Sawit (a) Sebelum Pengarangan (b)
Setelah Pengarangan (c) Setelah Pengabuan.
34
Gambar 4.2 Sampah Aluminium Foil Bungkus Susu Bubuk. (a) Sebelum dibersihkan. (b) Sudah dibersihkan dan telah dipotong – potong.
36
Gambar 4.3 Spektra IR Zeolit 13X Hasil Sintesis dengan Variasi
Penambahan Na2EDTA (3,5; 4,5; 5,5) g dan variasi suhu pembentukan gel (60;70;80)°C pada Penambahan Alumunium Foil sebanyak 0,841 g.
43
x
pembentukan gel (60;70;80)°C pada Penambahan Alumunium Foil sebanyak 0,695 g.
46
Gambar 4.5 Spektra IR Zeolit 13X Hasil Sintesis dengan Variasi Penambahan Na2EDTA (3,5; 4,5; 5,5) g dan variasi suhu pembentukan gel (60;70;80)°C pada Penambahan Alumunium Foil sebanyak 0,584 g.
47
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Kelapa sawit merupakan komoditas perkebunan utama di Sumatra,
termasuk kabupaten Deli Serdang yang mempunyai lahan perkebunan kelapa
sawit seluas 40.706,86 ha dengan total produksi kelapa sawit sekitar 317.615,61
ton (Dinas Pertanian Kabupaten Deli Serdang, 2010). Pada proses pengolahan
buah kelapa sawit menjadi CPO (Crude Palm Oil) dan inti sawit (Kernel),
menghasilkan limbah padat yang sangat banyak dalam bentuk serat, cangkang dan
tandan buah kosong. Untuk setiap 100 ton tandan buah segar yang diproses, di
dapat lebih kurang 20 ton cangkang, 7 ton serat dan 25 ton tandan kosong. Untuk
membantu pembuangan limbah dan pemulihan energi, cangkang dan serat ini
digunakan lagi sebagai bahan bakar untuk menghasilkan uap pada penggilingan
minyak sawit. Setelah pembakaran dalam ketel uap, dihasilkan 15% abu (oil palm
ashes) dengan ukuran butiran yang halus. Abu hasil pembakaran ini biasanya
dibuang dekat pabrik sebagai limbah padat dan tidak dimanfaatkan. Abu
cangkang kelapa sawit berpotensi menimbulkan gangguan terhadap kesehatan
seperti gangguan pernafasan akibat abu cangkang kelapa sawit yang berterbangan
dan lingkungan seperti pencemaran tanah dan air akibat abu cangkang kelapa
sawit yang terbawa air hujan dan merembes kedalam tanah.
Dalam periode satu tahun limbah cangkang kelapa sawit 63.523 ton dan
abu cangkang kelapa sawit 9.528,45 ton. Komposisi abu cangkang kelapa sawit
menurut Hutahaen, B (2007) yaitu SiO2 : 58,02 %; Al2O3 : 8,7 %; Fe2O3 : 2,6 %;
CaO : 12,65 %; MgO : 4,23 %; K2O : 0,72 %; dan Na2O : 0,41 %.
Selain limbah abu dari proses pengolahan buah kelapa sawit, saat ini
masyarakat juga dihadapkan pada masalah sampah kemasan produk berlapis
alumunium foil. Sebagian besar kemasan berlapis alumunium foil ini hanya
digunakan sebagai pembungkus produk sekali pakai seperti makanan, minuman,
deterjen dan lain-lain. Alumunium foil umumnya terdiri atas 92% - 99% logam
alumunium foil yang memiliki banyak kegunaan di dunia industri, salah satunya
2
produksi yang murah, tahan lama, tidak beracun, dan anti air, bahkan menangkal
zat kimia berbahaya dan bertindak sebagai pelindung terhadap sifat kemagnetan.
(Gale, 2005)
Salah satu sumber sampah alumunium foil di Kabupaten Deli Serdang
adalah kemasan susu bubuk. Berdasarkan data sensus penduduk Kabupaten Deli
Serdang Tahun 2013, jumlah penduduk Deli Serdang adalah 1.790.431 jiwa,
dengan jumlah penduduk anak-anak berusia 0 – 9 tahun lebih kurang 386.896
jiwa (Deli Serdang Dalam Angka 2013). Sementara konsumsi susu bubuk di
Indonesia adalah 82,1% (Kompas.com, 2012). Berdasarkan data tersebut maka
jumlah anak-anak yang mengkonsumsi susu bubuk adalah 317.641 jiwa. Dari data
ini maka dalam setahun produksi sampah alumunium foil yang dihasilkan oleh
kemasan susu bubuk adalah sekitar 3.176.410 kemasan/bulan atau 38.116.920
kemasan/tahun.
Silika yang terdapat dalam abu cangkag kelapa sawit dan aluminium yang
terdapat dalam sampah alumunium foil sebenarnya dapat dimanfaatkan untuk
sintesis atau pembuatan bahan – bahan kimia yang bermanfaat seperti zeolit.
Zeolit merupakan kristal alumina silikat yang memiliki banyak manfaat. Sintesis
zeolit telah banyak dilakukan. Menurut penelitian sekitar 160 jenis zeolit sintesis
telah berhasil di sintesis. Salah satu jenis zeolit sintesis adalah zeolit 13X. Secara
umum zeolit dapat dimanfaatkan sebagai katalis, penukar ion, adsorben, dan
pengisi (filler) pada polimer dan detergen (Sun dan Gong, 2001).
Pada penelitian sebelumnya oleh Jahro (2003) telah berhasil mensintesis
zeolit 13X dari abu layang batubara yang digunakan sebagai bahan pembangun
detergen sedangkan Ojha (2004) berhasil mensintesis zeolit 13X dari abu layang.
Sementara Ugal (2008) mensintesis Zeolit 13X dengan variasi pencampuran
kaolin. Selanjutnya Zeolit 13X berhasil disintesis oleh Rangkuti (2013) dari
limbah abu sekam padi dan sampah aluminium foil. Dalam pemanfaatan sampah
alumunium foil Syahputra (2013) berhasil mensintesis Zeolit 4a dari limbah abu
sekam padi dan sampah alumunium foil. Sementara dalam pemanfaatan limbah
padat kelapa sawit, Murni (2006) berhasil mensintesis Zeolit 4a dari abu sabut
3
Dalam penelitian ini telah dilakukan “Sintesis dan Karakterisasi Zeolit
13X dari Limbah Abu Cangkang Kelapa Sawit dan Sampah Alumunium Foil”.
1.2Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka penelitian ini dibatasi
pada sintesis dan karakterisasi zeolit 13X dari limbah abu cangkang kelapa sawit
dan sampah alumunium foil di Kabupaten Deli Serdang.
1.3Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah pada penelitian ini adalah :
1. Berapa rasio kimia abu cangkang kelapa sawit dan alumunium foil yang
dapat menghasilkan zeolit 13X dengan kualitas optimum?
2. Bagaimana pengaruh penambahan kadar Na2EDTA terhadap kualitas
zeolit 13X hasil sintesis?
3. Bagaimana pengaruh suhu pembentukan gel terhadap kualitas zeolit 13X
hasil sintesis?
1.4Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah :
1. Mengetahui komposisi kimia abu cangkang kelapa sawit dan alumunium
foil yang dapat dimanfaatkan untuk pembuatan zeolit 13X.
2. Mengetahui pengaruh penambahan kadar Na2EDTA terhadap kualitas
hasil sintesis zeolit 13X.
3. Mengetahui pengaruh suhu pembentukan gel terhadap kualitas zeolit yang
4
1.5Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini adalah :
1. Menghasilkan zeolit sintesis tipe 13X dari limbah.
2. Sebagai sumber informasi tentang pemanfaatan limbah abu cangkang
kelapa sawit dan sampah alumunium foil sebagai bahan dasar sintesis
zeolit 13X.
3. Sebagai sumber informasi tentang suhu optimum dan pengaruh kadar
Na2EDTA pada kulitas hasil sintesis zeolit 13X.
4. Mengetahui karakteristik zeolit sintesis 13X dari abu cangkang kelapa
sawit dan sampah alumunium foil.
5. Sebagai bahan masukan bagi peneliti selanjutnya terutama mahasiswa
58
DAFTAR PUSTAKA
Aderson., (2013), Infrared Spectroscopy , http://www.andersonmaterials.
com/ftir.html. Diakses tanggal 10 Februari 2014.
Alkhaly, Yulius Rief., (2013), Reaktive Powder Concrete dengan Sumber Silika
dari Limbah Bahan Organik. Teras Jurnal, Vol.3 No. 2: 157-166
Anonim. (2007). Spektroskopi. Shanta Darma, Yogyakarta. Diakses tanggal 28
Agustus 2014
Astuti, Widya Retno., (2013), Atomic Absorption Spectrophotometry,
http://retnopunya-blog.
blogspot.com/2013/02/atomic-absorption-spectrophotometry.html, Di-akses Tanggal 14 Februari 2014.
Astawan, M, Prof. Dr., 2008, Keunggulan Alumunium Foil & Logam. http://porta
l.cbn.net.id/cbprtl/cybermed/detail.aspx?x=Nutrition&y=cybershopping
|0|0|6|474. Diakses tanggal 7 Maret 2014.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Deli Serdang, (2010), Hasil Sensus Penduduk
2010 Kabupaten Deli Serdang Data Agregat Per Kecamatan, Badan Pusat
Statisik, Deli serdang.
Fernandez, Benny Rio., (2011). Spektroskopi IR dan Spektroskopi UV-VIS.
Universitas ANDALAS, Padang.
Fesenden dan Fesenden., (1986), Kimia Organik jilid 1 edisi ketiga. Pudjaatmaka
AH, penerjemah: Erlangga, Jakarta.
Gale, T, (2005), How Products Are Made, vol. 1, Emerald Group Publishing
Limited, Inggris.
Georgiev, D., Bogdan Bogdanov, Krasimira Angelova, Irena Markovska, Yancho
Hristov., (2009), Synthetic Zeolites-Structure, Clasification, Current
Trends In Zeolite Synthesis Review, Internasional Science
Confidence,Stara Zagora, Bulgaria.
Ginting, Aslina Br., Dian.A, Sutri.I, Rosika.K., (2007), Karakterisasi Komposisi
Kimia, Luas Permukaan Pori Dan Sifat Termal Dari Zeolit Bayah,
Tasikmalaya, Dan Lampung, Jurnal Teknologi Bahan Nuklir , Vol. 3 No.
59
Girard, (1992), Smoking in: Technology of Meat Product Translated by Bernard
Hammings and ATT.Clermont Ferrand. Ellis Horwood, New York.
Giwangkara S, EG., (2006), Aplikasi Logika Syaraf Fuzzy Pada Analisis Sidik
Jari Minyak Bumi Menggunakan Spetrofotometer Infra
Merah-Transformasi Fourier (FT-IR), Sekolah Tinggi Energi dan Mineral, Cepu
– JawaTengah.
Graille, J., Lozano, P., Pioch, D. and Geneste, P. (1985), Essais d’alcoolyse
d’huiles Vegetales avec des Catalyseurs Naturels Pour la Production de
Carburants Diesel, Oleagineux, 40(5).
Husain, Zainac, Abdullah., (2002), Briquetting of Palm Fibre and Shell from the
Processing of Plam Nuts to Palm Oil, Biomass and Bioenergy 22: 505-
509.
Hutahaean, B., (2007), Pengujian Sifat Mekanik Beton Yang Dicampur Dengan
Abu Cangkang Sawit, Skripsi, FMIPA UNIMED,Medan.
Jahro, I. S., Jasmidi, Ratu, E.D., (2003), Sintesis dan Karakterisasi Zeolit 13X
dari Abu Layang sebagai Bahan Pembangun Detergen, Laporan
Penelitian, FMIPA UNIMED, Medan.
Khopkar, S.M., (2008), Konsep Dasar Kimia Analitik, UI Press, Jakarta.
Kusumaningtyas, Endarti A., (2003), Pemanfaatan Zeolit sebagai Adsorben untuk
Mengolah Limbah Industri dan Radioaktif. UNM, Malang.
Lee, Sungyu., (2006), Encyclopedia of Chemical Processing, volume 1, Taylor &
Francis Group, Departement of Chemical Engineering, University
ofnMissouri Columbia, Missouri, U.S.A
Li, Gang., Penny Xiao, Paul Webley, Jun Zhang, Ranjeet Singh, Marc Marshall.,
(2009), Surface Modification of 13X Zeolite Beads for CO2 Capture from
Humid Flue-Gas, Departmen of Chemical Engineering, Australia.
Malau, Berlianto., (2010), Zeolit, http://benriantomalau.blogspot.com/
2010/05/zeolit.html.,Diaksestanggal 14 Februari 2014
Murni, Dewi., (2006), StudiPemanfaatan Abu
SawitSebagaiSumberSilikapadaSintesisZeolit 4A, Skripsi, FT UNRI,
60
Ojha, Keka. Narayan C.P, Amarnath S., 2004, Zeolite from Fly Ash : Synthesis
and Characterization, Indian Academy of Sciences, Vol.27, No.6 : 555 -
564
Rangkuti, Winda Silvia., (2013), Sintesis dan Karakterisasi Zeolit 13X dari
Limbah Abu Sekam Padi dan Sampah Aluminium Foil, Skripsi, FMIPA
UNIMED, Medan
Robertson, G.,(2006), 2nd ed. Food Packaging, Principles and Practise, CRC
Electronic Products Publisher, Inggris.
Rosdiana, Tina., (2006), Pencirian Dan Uji Aktivitas Katalitik Zeolit Alam
Teraktivasi, Skripsi, Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Saputra, Rodhie., (2006), Pemanfaatan Zeolit Sintesis sebagai Alternatif
Pengolahan Limbah Industri,http://warmada.staff.ugm.ac.id/
Articles/rodhie-zeolit.pdf
Siregar, Pordinan., (2008), Pemanfaatan Abu Kerak Boiler
CangkangKelapaSawitSebagaiCampuran Semen PadaBeton, Skripsi,
JurusanTeknikSipil USU, Medan.
Sukandarrumidi, (2004), Bahan Galian Industri, UGM Press, Yogyakarta.
Sun, L., & Gong, K., (2001), Silicon-Based Materials fromRice Husks and Their
Applications.India Engineering Chemical Resource, 40 : 5861–5877.
Sutarti, M dan Rachmawati,M., (1994), Zeolit Tinjauan Literatur, Pusat
Dokumentasi dan Informasi Ilmiah LIPI, Jakarta.
Syahputra, Rusli., (2013), Sintesis dan Karakterisasi Zeolit 4A dari Limbah Abu
Sekam Padi dan Sampah Aluminium Foil, Skripsi, FMIPA UNIMED,
Medan
Toni, A.M., (2013),Atomic Absorption Spectroscopy (AAS ),
http://tonimpa.wordpress.com/2013/04/25/makalah-atomic-absorption-spectroscopy-aas/ . Diaksestanggal 28 April 2014
Ugal, J.R., Malik Mustafa, Ali.A.Abdulhadi,. (2008), Preparation of Zeolite
Type 13X from Locally Available Raw Materials, University of Baghdad,
61
Ulfah, Eli M., Fani A. Y.,Istadi, (2006), Optimasi Pembuatan Katalis Zeolit X
dari Tawas, NaOH dan Water Glass dengan Response Surface
Methodology, Universitas Diponegoro, Semarang.
Widiarsi,S.W., (2008), Pengaruh Bahan Baku Terhadap Kadar Senyawa Fenol
Pembuatan Asap Cair (Liquid Smoke) dari Limbah Kelapa Sawit Di
Kabupaten Pasir-Kalimantan Timur. Program Pasca Sarjana, Universitas
Gadjah Mada, Yogyakarta.
Zahrina, Ida., (2007), Pemanfaatan Abu Sabut dan Cangkang Kelapa Sawit
Sebagai Sumber Silika Pada Sintesis ZSM-5 dari Zeolit Alam, FT UNRI,
Pekanbaru.
Zheng, Hong., Lijie Han, Hongwen Ma, Yan Zheng, Hongmei Zhang,Donghong
Liu, Shuping Liang,. (2008), Adsorption Characteristics of Ammonium
Ion by Zeolite 13X, Journal of Hazardous Materials 158 : 577–584
Zubair, AchmaddanHaerudin., (2012), Study PotensiDaurUlangSampah di TPA