• Tidak ada hasil yang ditemukan

SINTESIS DAN KARAKTERISASI ZEOLIT 13X DARI LIMBAH ABU CANGKANG KELAPA SAWIT DAN SAMPAH ALUMINIUM FOIL.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "SINTESIS DAN KARAKTERISASI ZEOLIT 13X DARI LIMBAH ABU CANGKANG KELAPA SAWIT DAN SAMPAH ALUMINIUM FOIL."

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

SI NTESI S DAN KARAKTE RI SASI ZEOLIT 13X DARI LIM BAH ABU CAN GKANG KELAP A S AWI T

DAN SAM PAH ALUMI NI UM FOIL

Oleh:

Siska Winti Aprila NIM. 4103210034 Program Studi Kimia

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sain

JURUSAN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)

iii

SINTESIS DAN KARAKTERISASI ZEOLIT 13X DARI LIMBAH ABU CANGKANG KELAPA SAWIT DAN SAMPAH ALUMINIUM FOIL

Siska Winti Aprila (NIM 4103210034) ABSTRAK

Penelitian sintesis dan karakterisasi zeolit 13X dari limbah abu cangkang kelapa sawit dan sampah aluminium foil jelaskan dalam skripsi ini. Bahan dasar yang digunakan pada penelitian ini adalah cangkang kelapa sawit dan sampah aluminium foil bungkus susu bubuk yang berasal dari Kabupaten Deli Serdang. Sebelum digunakan abu cangkang kelapa sawit terlebih dahulu diberi perlakuan pemisahan secara magnetik hingga diperoleh abu cangkang kelapa sawit non magnetik, sedangkan sampah aluminium foil setelah dibersihkan, dipotong hingga menjadi potongan lebih kecil. Sintesis zeolit 13X dilakukan dengan metode hidrotermal yaitu mereaksikan sebanyak 5 g cangkang kelapa sawit non magnetik dengan penambahan NaOH sesuai rasio dalam akubides dengan variasi penambahan sampah aluminium foil (0,841; 0,695; 0,584) g. Reaksi ini dilakukan pada temperatur ruang selama 10 jam dengan perlakuan pengadukan pada kecepatan 600 rpm. Untuk menstabilkan reaksi yang terjadi maka sampel ini didiamkan kembali selama 1 malam pada suhu ruang. Kemudian hasilnya dilakukan untuk pembentukan gel dengan variasi suhu (60; 70; 80) °C selama 3 jam yang ditambahkan variasi Na2EDTA (3,5; 4,5; 5,5) g untuk menghasilkan kristal zeolit yang lebih baik. Gel yang dihasilkan dikristalisasi untuk mendapatkan zeolit 13X melalui proses refluks pada suhu 120°C selama 8 jam dan menghasilkan zeolit berwarna abu-abu keputihan. Zeolit dengan pembentukan optimum dihasilkan pada Zeolit 13X (A2). Dengan komposisi kimia 4,5 g Na2EDTA pada suhu pembentukan gel 70oC dan variasi sampah aluminium foil 0,841 g. Hasil ini didukung oleh munculnya puncak serapan IR khas zeolit 13X yang menunjukkan bilangan gelombang (500 – 420) cm-1 untuk vibrasi tekuk T – O, (1250 - 950) cm-1 untuk vibrasi ulur asimetrik pada daerah vibrasi internal tetrahedral dan vibrasi cincin ganda ditandai dengan bilangan gelombang yang muncul pada (650 - 500) cm-1 pada daerah vibrasi eksternal tetrahedral.

(3)

vi

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Kata Pengantar iv

Daftar Isi vi

Daftar Gambar ix

Daftar Tabel xi

Daftar Lampiran xii

BAB I. PENDAHULUAN 1

1.1. LatarBelakangMasalah 1

1.2. BatasanMasalah 3

1.3. RumusanMasalah 3

1.4. TujuanPenelitian 3

1.5. ManfaatPenelitian 4

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 5

2.1. Abu CangkangKelapaSawit 5

2.2.Alumunium Foil 7

2.3. KonversiCangkang Kelapa Sawit Padi Menjadi Zeolit 8

2.4. Zeolit 9

2.4.1. Struktur Zeoli 10

2.4.2. Sifat – Sifat Zeolit 10

2.4.3. Penggolongan Zeolit 12

2.4.4. Kegunaan Zeolit 15

2.5. Zeolit Sintetis 16

2.5.1. Karakteristik Zeolit Sintesis 16

(4)

vii

2.5.3. Aplikasi Zeolit 13X 18

2.6. Spektroskopi Infra Merah 19

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN 24

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 24

3.2. Sampel 24

3.3. Alat dan Bahan 24

3.3.1. Alat 24

3.3.2. Bahan 25

3.4. Prosedur Penelitian 25

3.4.1. Preparasi Cangkang Kelapa Sawit 25

3.4.1.1. Pengabuan CangkangKelapaSawit 25

3.4.1.2. Pemisahan Abu cangkangKelapaSawitsecara Magnetik 26

3.4.2. Preparasi Sampah Alumunium Foil 26

3.4.3. Sintesis Zeolit 13X 26

3.4.4. Karakteristik Zeolit Hasil SintesisdenganSpektroskopi Infra Merah 27

3.4.5. Bagan Alir Peneltian 28

3.4.5.1 Preparasi Cangkang Kelapa Sawit 28

3.4.5.2 Preparasi Sampah Alumunium Foil 29

3.4.5.3 Sintesis Zeolit 13X 30

3.4.5.4 Karakteristik Zeolit 13X 31

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 32

4.1. Preparasi Cangkang Kelapa sawit 32

4.1.1. Pengabuan Cangkang Kelapa Sawit 32

4.1.2. Pemisahan Abu cangkang Kelapa Sawit secara Maknetik 34

4.2. Preparasi Sampah Aluminium Foil 36

(5)

viii

4.3.4. Reaksi – reaksi pada Sintesis Zeolit 13X 41

4.4. Karakterisasi Zeolit 13X 42

4.4.1. Karakterisasi Dengan Spektroskopi Inframerah 42 4.4.1.1. Hasil Spektra Infra Merah Zeolit 13X Hasil Sintesis Pada

Penambahan Alumunium Foil 0,841 g 43 4.4.1.2. Hasil Spektra Infra Merah Zeolit 13X Hasil Sintesis Pada

Penambahan Alumunium Foil 0,695 g 45

4.4.1.3. Hasil Spektra Infra Merah Zeolit 13X Hasil Sintesis Pada

Penambahan Alumunium Foil 0,584 g 47 4.4.1.4. Perbandingan Zeolit 13X Hasil Sintesis Berdasarkan Pergeseran

Vibrasi Dan Luas Daerah Vibrasi 49

4.4.2. Perbandingan Data Spektrogram IR Zeolit 13X Hasil Sintesis dari Abu Cangkang Kelapa Sawit dengan Spektogram IR

Standart Zeolit 13X 52

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN 57

5.1. Kesimpulan 57

5.2. Saran 57

(6)

xi

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1. Komposisi Abu Cangkang Kelapa Sawit 6

Tabel 2.2. Kandungan Kimia Abu Cangkang Kelapa Sawit 6

Tabel 2.3. Jenis Mineral Zeolit Yang Terdapat Dalam Batuan Zeolit 14

Tabel 2.4. Jenis – Jenis Zeolit Sintesis 14

Tabel 2.5. Klasifikasi Panjang Gelombang Elektromagnetik 20

Tabel 2.6. Daerah Vibrasi Inframerah Struktur Kerangka Zeolit 23

Tabel 4.1. Kadar Abu CangkangKelapaSawit 33

Tabel 4.2. Hasil Pemisahan Abu Cangkang Kelapa Sawit secara

Magnetik 35

Tabel 4.3. Kadar Sampah Aluminium Foil yang Digunakan pada

Sintesis Zeolit 13X

37

Tabel 4.4. Berat Zeolit 13X Hasil Sintesis dengan Variasi Penambahan

Alumunium Foil 38

Tabel 4.5. Berat Zeolit 13X Hasil Sintesis dengan Variasi Penambahan

Na2EDTA

39

Tabel 4.6. Berat Zeolit 13X Hasil Sintesis dengan Variasi Suhu

Pembentukan Gel

40

Tabel 4.7. Data Hasil Sintesis Zeolit 13X Berdasarkan Karakterisasi

Kristalinitas dengan Menggunakan Spektroskopi Inframerah 49

Tabel 4.8 Data Daerah Vibrasi Cincin Ganda IR dan Luas Daerah

Vibrasi

(7)

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Cangkang Kelapa Sawit 5

Gambar 2.2. Struktur Kerangka Zeolit 9 Gambar 2.3. Kerangka Utama Zeolit 10 Gambar 2.4. Struktur Pori di dalam Zeolit 11 Gambar 2.5. Skema Pembentukan Struktur Kerangka Zeolit 13X 17

Gambar 2.6. Struktur Zeolit 13X 19

Gambar 2.7. Perangkat Spektroskopi Inframerah (IR) 20 Gambar 2.8. Vibrasi Ulur Simetri dan Asimetri 22

Gambar 2.9. Tipe Vibrasi Tekuk 22

Gambar 3.1. Bagan Alir Pengabuan Cangkang Kelapa Sawit 28 Gambar 3.2. Bagan Alir Pemisahan Abu Cangkang Kelapa Sawit Secara

Magnetik

29

Gambar 3.3. Bagan Preparasi Sampah Alumunium Foil 29

Gambar 3.4. Bagan Sintesis Zeolit 13X 30 Gambar 3.5. Bagan Karakterisasi Zeolit 13X 31 Gambar 4.1 Cangkang Kelapa Sawit (a) Sebelum Pengarangan (b)

Setelah Pengarangan (c) Setelah Pengabuan.

34

Gambar 4.2 Sampah Aluminium Foil Bungkus Susu Bubuk. (a) Sebelum dibersihkan. (b) Sudah dibersihkan dan telah dipotong – potong.

36

Gambar 4.3 Spektra IR Zeolit 13X Hasil Sintesis dengan Variasi

Penambahan Na2EDTA (3,5; 4,5; 5,5) g dan variasi suhu pembentukan gel (60;70;80)°C pada Penambahan Alumunium Foil sebanyak 0,841 g.

43

(8)

x

pembentukan gel (60;70;80)°C pada Penambahan Alumunium Foil sebanyak 0,695 g.

46

Gambar 4.5 Spektra IR Zeolit 13X Hasil Sintesis dengan Variasi Penambahan Na2EDTA (3,5; 4,5; 5,5) g dan variasi suhu pembentukan gel (60;70;80)°C pada Penambahan Alumunium Foil sebanyak 0,584 g.

47

(9)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Kelapa sawit merupakan komoditas perkebunan utama di Sumatra,

termasuk kabupaten Deli Serdang yang mempunyai lahan perkebunan kelapa

sawit seluas 40.706,86 ha dengan total produksi kelapa sawit sekitar 317.615,61

ton (Dinas Pertanian Kabupaten Deli Serdang, 2010). Pada proses pengolahan

buah kelapa sawit menjadi CPO (Crude Palm Oil) dan inti sawit (Kernel),

menghasilkan limbah padat yang sangat banyak dalam bentuk serat, cangkang dan

tandan buah kosong. Untuk setiap 100 ton tandan buah segar yang diproses, di

dapat lebih kurang 20 ton cangkang, 7 ton serat dan 25 ton tandan kosong. Untuk

membantu pembuangan limbah dan pemulihan energi, cangkang dan serat ini

digunakan lagi sebagai bahan bakar untuk menghasilkan uap pada penggilingan

minyak sawit. Setelah pembakaran dalam ketel uap, dihasilkan 15% abu (oil palm

ashes) dengan ukuran butiran yang halus. Abu hasil pembakaran ini biasanya

dibuang dekat pabrik sebagai limbah padat dan tidak dimanfaatkan. Abu

cangkang kelapa sawit berpotensi menimbulkan gangguan terhadap kesehatan

seperti gangguan pernafasan akibat abu cangkang kelapa sawit yang berterbangan

dan lingkungan seperti pencemaran tanah dan air akibat abu cangkang kelapa

sawit yang terbawa air hujan dan merembes kedalam tanah.

Dalam periode satu tahun limbah cangkang kelapa sawit 63.523 ton dan

abu cangkang kelapa sawit 9.528,45 ton. Komposisi abu cangkang kelapa sawit

menurut Hutahaen, B (2007) yaitu SiO2 : 58,02 %; Al2O3 : 8,7 %; Fe2O3 : 2,6 %;

CaO : 12,65 %; MgO : 4,23 %; K2O : 0,72 %; dan Na2O : 0,41 %.

Selain limbah abu dari proses pengolahan buah kelapa sawit, saat ini

masyarakat juga dihadapkan pada masalah sampah kemasan produk berlapis

alumunium foil. Sebagian besar kemasan berlapis alumunium foil ini hanya

digunakan sebagai pembungkus produk sekali pakai seperti makanan, minuman,

deterjen dan lain-lain. Alumunium foil umumnya terdiri atas 92% - 99% logam

alumunium foil yang memiliki banyak kegunaan di dunia industri, salah satunya

(10)

2

produksi yang murah, tahan lama, tidak beracun, dan anti air, bahkan menangkal

zat kimia berbahaya dan bertindak sebagai pelindung terhadap sifat kemagnetan.

(Gale, 2005)

Salah satu sumber sampah alumunium foil di Kabupaten Deli Serdang

adalah kemasan susu bubuk. Berdasarkan data sensus penduduk Kabupaten Deli

Serdang Tahun 2013, jumlah penduduk Deli Serdang adalah 1.790.431 jiwa,

dengan jumlah penduduk anak-anak berusia 0 – 9 tahun lebih kurang 386.896

jiwa (Deli Serdang Dalam Angka 2013). Sementara konsumsi susu bubuk di

Indonesia adalah 82,1% (Kompas.com, 2012). Berdasarkan data tersebut maka

jumlah anak-anak yang mengkonsumsi susu bubuk adalah 317.641 jiwa. Dari data

ini maka dalam setahun produksi sampah alumunium foil yang dihasilkan oleh

kemasan susu bubuk adalah sekitar 3.176.410 kemasan/bulan atau 38.116.920

kemasan/tahun.

Silika yang terdapat dalam abu cangkag kelapa sawit dan aluminium yang

terdapat dalam sampah alumunium foil sebenarnya dapat dimanfaatkan untuk

sintesis atau pembuatan bahan – bahan kimia yang bermanfaat seperti zeolit.

Zeolit merupakan kristal alumina silikat yang memiliki banyak manfaat. Sintesis

zeolit telah banyak dilakukan. Menurut penelitian sekitar 160 jenis zeolit sintesis

telah berhasil di sintesis. Salah satu jenis zeolit sintesis adalah zeolit 13X. Secara

umum zeolit dapat dimanfaatkan sebagai katalis, penukar ion, adsorben, dan

pengisi (filler) pada polimer dan detergen (Sun dan Gong, 2001).

Pada penelitian sebelumnya oleh Jahro (2003) telah berhasil mensintesis

zeolit 13X dari abu layang batubara yang digunakan sebagai bahan pembangun

detergen sedangkan Ojha (2004) berhasil mensintesis zeolit 13X dari abu layang.

Sementara Ugal (2008) mensintesis Zeolit 13X dengan variasi pencampuran

kaolin. Selanjutnya Zeolit 13X berhasil disintesis oleh Rangkuti (2013) dari

limbah abu sekam padi dan sampah aluminium foil. Dalam pemanfaatan sampah

alumunium foil Syahputra (2013) berhasil mensintesis Zeolit 4a dari limbah abu

sekam padi dan sampah alumunium foil. Sementara dalam pemanfaatan limbah

padat kelapa sawit, Murni (2006) berhasil mensintesis Zeolit 4a dari abu sabut

(11)

3

Dalam penelitian ini telah dilakukan “Sintesis dan Karakterisasi Zeolit

13X dari Limbah Abu Cangkang Kelapa Sawit dan Sampah Alumunium Foil”.

1.2Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka penelitian ini dibatasi

pada sintesis dan karakterisasi zeolit 13X dari limbah abu cangkang kelapa sawit

dan sampah alumunium foil di Kabupaten Deli Serdang.

1.3Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah pada penelitian ini adalah :

1. Berapa rasio kimia abu cangkang kelapa sawit dan alumunium foil yang

dapat menghasilkan zeolit 13X dengan kualitas optimum?

2. Bagaimana pengaruh penambahan kadar Na2EDTA terhadap kualitas

zeolit 13X hasil sintesis?

3. Bagaimana pengaruh suhu pembentukan gel terhadap kualitas zeolit 13X

hasil sintesis?

1.4Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah :

1. Mengetahui komposisi kimia abu cangkang kelapa sawit dan alumunium

foil yang dapat dimanfaatkan untuk pembuatan zeolit 13X.

2. Mengetahui pengaruh penambahan kadar Na2EDTA terhadap kualitas

hasil sintesis zeolit 13X.

3. Mengetahui pengaruh suhu pembentukan gel terhadap kualitas zeolit yang

(12)

4

1.5Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah :

1. Menghasilkan zeolit sintesis tipe 13X dari limbah.

2. Sebagai sumber informasi tentang pemanfaatan limbah abu cangkang

kelapa sawit dan sampah alumunium foil sebagai bahan dasar sintesis

zeolit 13X.

3. Sebagai sumber informasi tentang suhu optimum dan pengaruh kadar

Na2EDTA pada kulitas hasil sintesis zeolit 13X.

4. Mengetahui karakteristik zeolit sintesis 13X dari abu cangkang kelapa

sawit dan sampah alumunium foil.

5. Sebagai bahan masukan bagi peneliti selanjutnya terutama mahasiswa

(13)

58

DAFTAR PUSTAKA

Aderson., (2013), Infrared Spectroscopy , http://www.andersonmaterials.

com/ftir.html. Diakses tanggal 10 Februari 2014.

Alkhaly, Yulius Rief., (2013), Reaktive Powder Concrete dengan Sumber Silika

dari Limbah Bahan Organik. Teras Jurnal, Vol.3 No. 2: 157-166

Anonim. (2007). Spektroskopi. Shanta Darma, Yogyakarta. Diakses tanggal 28

Agustus 2014

Astuti, Widya Retno., (2013), Atomic Absorption Spectrophotometry,

http://retnopunya-blog.

blogspot.com/2013/02/atomic-absorption-spectrophotometry.html, Di-akses Tanggal 14 Februari 2014.

Astawan, M, Prof. Dr., 2008, Keunggulan Alumunium Foil & Logam. http://porta

l.cbn.net.id/cbprtl/cybermed/detail.aspx?x=Nutrition&y=cybershopping

|0|0|6|474. Diakses tanggal 7 Maret 2014.

Badan Pusat Statistik Kabupaten Deli Serdang, (2010), Hasil Sensus Penduduk

2010 Kabupaten Deli Serdang Data Agregat Per Kecamatan, Badan Pusat

Statisik, Deli serdang.

Fernandez, Benny Rio., (2011). Spektroskopi IR dan Spektroskopi UV-VIS.

Universitas ANDALAS, Padang.

Fesenden dan Fesenden., (1986), Kimia Organik jilid 1 edisi ketiga. Pudjaatmaka

AH, penerjemah: Erlangga, Jakarta.

Gale, T, (2005), How Products Are Made, vol. 1, Emerald Group Publishing

Limited, Inggris.

Georgiev, D., Bogdan Bogdanov, Krasimira Angelova, Irena Markovska, Yancho

Hristov., (2009), Synthetic Zeolites-Structure, Clasification, Current

Trends In Zeolite Synthesis Review, Internasional Science

Confidence,Stara Zagora, Bulgaria.

Ginting, Aslina Br., Dian.A, Sutri.I, Rosika.K., (2007), Karakterisasi Komposisi

Kimia, Luas Permukaan Pori Dan Sifat Termal Dari Zeolit Bayah,

Tasikmalaya, Dan Lampung, Jurnal Teknologi Bahan Nuklir , Vol. 3 No.

(14)

59

Girard, (1992), Smoking in: Technology of Meat Product Translated by Bernard

Hammings and ATT.Clermont Ferrand. Ellis Horwood, New York.

Giwangkara S, EG., (2006), Aplikasi Logika Syaraf Fuzzy Pada Analisis Sidik

Jari Minyak Bumi Menggunakan Spetrofotometer Infra

Merah-Transformasi Fourier (FT-IR), Sekolah Tinggi Energi dan Mineral, Cepu

– JawaTengah.

Graille, J., Lozano, P., Pioch, D. and Geneste, P. (1985), Essais d’alcoolyse

d’huiles Vegetales avec des Catalyseurs Naturels Pour la Production de

Carburants Diesel, Oleagineux, 40(5).

Husain, Zainac, Abdullah., (2002), Briquetting of Palm Fibre and Shell from the

Processing of Plam Nuts to Palm Oil, Biomass and Bioenergy 22: 505-

509.

Hutahaean, B., (2007), Pengujian Sifat Mekanik Beton Yang Dicampur Dengan

Abu Cangkang Sawit, Skripsi, FMIPA UNIMED,Medan.

Jahro, I. S., Jasmidi, Ratu, E.D., (2003), Sintesis dan Karakterisasi Zeolit 13X

dari Abu Layang sebagai Bahan Pembangun Detergen, Laporan

Penelitian, FMIPA UNIMED, Medan.

Khopkar, S.M., (2008), Konsep Dasar Kimia Analitik, UI Press, Jakarta.

Kusumaningtyas, Endarti A., (2003), Pemanfaatan Zeolit sebagai Adsorben untuk

Mengolah Limbah Industri dan Radioaktif. UNM, Malang.

Lee, Sungyu., (2006), Encyclopedia of Chemical Processing, volume 1, Taylor &

Francis Group, Departement of Chemical Engineering, University

ofnMissouri Columbia, Missouri, U.S.A

Li, Gang., Penny Xiao, Paul Webley, Jun Zhang, Ranjeet Singh, Marc Marshall.,

(2009), Surface Modification of 13X Zeolite Beads for CO2 Capture from

Humid Flue-Gas, Departmen of Chemical Engineering, Australia.

Malau, Berlianto., (2010), Zeolit, http://benriantomalau.blogspot.com/

2010/05/zeolit.html.,Diaksestanggal 14 Februari 2014

Murni, Dewi., (2006), StudiPemanfaatan Abu

SawitSebagaiSumberSilikapadaSintesisZeolit 4A, Skripsi, FT UNRI,

(15)

60

Ojha, Keka. Narayan C.P, Amarnath S., 2004, Zeolite from Fly Ash : Synthesis

and Characterization, Indian Academy of Sciences, Vol.27, No.6 : 555 -

564

Rangkuti, Winda Silvia., (2013), Sintesis dan Karakterisasi Zeolit 13X dari

Limbah Abu Sekam Padi dan Sampah Aluminium Foil, Skripsi, FMIPA

UNIMED, Medan

Robertson, G.,(2006), 2nd ed. Food Packaging, Principles and Practise, CRC

Electronic Products Publisher, Inggris.

Rosdiana, Tina., (2006), Pencirian Dan Uji Aktivitas Katalitik Zeolit Alam

Teraktivasi, Skripsi, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Saputra, Rodhie., (2006), Pemanfaatan Zeolit Sintesis sebagai Alternatif

Pengolahan Limbah Industri,http://warmada.staff.ugm.ac.id/

Articles/rodhie-zeolit.pdf

Siregar, Pordinan., (2008), Pemanfaatan Abu Kerak Boiler

CangkangKelapaSawitSebagaiCampuran Semen PadaBeton, Skripsi,

JurusanTeknikSipil USU, Medan.

Sukandarrumidi, (2004), Bahan Galian Industri, UGM Press, Yogyakarta.

Sun, L., & Gong, K., (2001), Silicon-Based Materials fromRice Husks and Their

Applications.India Engineering Chemical Resource, 40 : 5861–5877.

Sutarti, M dan Rachmawati,M., (1994), Zeolit Tinjauan Literatur, Pusat

Dokumentasi dan Informasi Ilmiah LIPI, Jakarta.

Syahputra, Rusli., (2013), Sintesis dan Karakterisasi Zeolit 4A dari Limbah Abu

Sekam Padi dan Sampah Aluminium Foil, Skripsi, FMIPA UNIMED,

Medan

Toni, A.M., (2013),Atomic Absorption Spectroscopy (AAS ),

http://tonimpa.wordpress.com/2013/04/25/makalah-atomic-absorption-spectroscopy-aas/ . Diaksestanggal 28 April 2014

Ugal, J.R., Malik Mustafa, Ali.A.Abdulhadi,. (2008), Preparation of Zeolite

Type 13X from Locally Available Raw Materials, University of Baghdad,

(16)

61

Ulfah, Eli M., Fani A. Y.,Istadi, (2006), Optimasi Pembuatan Katalis Zeolit X

dari Tawas, NaOH dan Water Glass dengan Response Surface

Methodology, Universitas Diponegoro, Semarang.

Widiarsi,S.W., (2008), Pengaruh Bahan Baku Terhadap Kadar Senyawa Fenol

Pembuatan Asap Cair (Liquid Smoke) dari Limbah Kelapa Sawit Di

Kabupaten Pasir-Kalimantan Timur. Program Pasca Sarjana, Universitas

Gadjah Mada, Yogyakarta.

Zahrina, Ida., (2007), Pemanfaatan Abu Sabut dan Cangkang Kelapa Sawit

Sebagai Sumber Silika Pada Sintesis ZSM-5 dari Zeolit Alam, FT UNRI,

Pekanbaru.

Zheng, Hong., Lijie Han, Hongwen Ma, Yan Zheng, Hongmei Zhang,Donghong

Liu, Shuping Liang,. (2008), Adsorption Characteristics of Ammonium

Ion by Zeolite 13X, Journal of Hazardous Materials 158 : 577–584

Zubair, AchmaddanHaerudin., (2012), Study PotensiDaurUlangSampah di TPA

Gambar

Gambar 4.5 Spektra IR Zeolit 13X Hasil Sintesis dengan Variasi

Referensi

Dokumen terkait

procedural dengan contoh kasus bahasa pascal dan C. Bahasa pemrograman procedural merupakan bahasa pemerograman yang melibatkan fungsi-fungsi atau proseedure- prosedur

keuntungan  dari  PT  kepada  anggota/pengurus  yang  berstatus  orang  pribadi  disamakan  atau  dianggap  sebagai  deviden  (Ps.4  ayat  1  huruf 

rendah dalam pelaksanaan tugas menyebabkan tingginya tingkat penurunan kualitas audit 15 Adanan Silaban (2009)/Perilaku Disfungsional Auditor dalam Pelaksanaan

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, karunia, dan cinta kasih-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

Strategi yang dibuat oleh Peace Generation Indonsia dilakukan dan disesuaikan dengan tujuan dari penggunaan media sosial itu sendiri yaitu media sosial

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh Good Corporate Governance (GCG) terhadap nilai perusahaan pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek

ditarik simpulan bahwa semakin menarik product innovation yang diberikan oleh perusahaan Samsung pada handphone tipe Note akan membuat konsumennya memiliki

STUDI KASUS TENTANG PROGRAM VOKASIONAL BUDIDAYA IKAN LELE UNTUK SISWA TUNAGRAHITA SEDANG DI SLB CHAHYA PUTRA KECAMATAN CIPEUNDEUY.. Universitas Pendidikan Indonesia |