• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARA TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) DI KELAS V SD NEGERI 107415 BATANG KUIS T.A 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARA TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) DI KELAS V SD NEGERI 107415 BATANG KUIS T.A 2013/2014."

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES

TOURNAMENT (TGT) DI KELAS V SDN 107415 BATANG KUIS T.A 2013/2014

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan

Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Pendidikan

Pada Jurusan PPSD SI

Oleh :

ULFA LISTIA AFRIANTI

1103311087

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP Identitas Diri

Nama : Ulfa Listia Afrianti

Tempat/Tanggal Lahir : Batang Kuis, 01 April 1992

Agama : Islam

Status : Belum Menikah

Anak Ke : 2 dari 2 Bersaudara

Jumlah Bersaudara : 2 Orang

Alamat : Jln. Nusa Indah, Batang Kuis

Nama Orang Tua :

Nama Ayah : Sulistyono S.Pd

Nama Ibu : Sutriani

Alamat : Jln. Nusa Indah, Batang Kuis

Riwayat Pendidikan

1. TAHUN 1998-2004 : SD Negeri 107415 Batang Kuis

2. TAHUN 2004-2007 : SMP Negeri 1 Batang Kuis

3. TAHUN 2007-2010 : SMA Negeri 1 Tanjung Morawa

4. TAHUN 2010-2014 : PGSD S1 UNIMED

Hormat Saya,

(6)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’alamin....

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,puji syukur kehadirat ALLAH SWT yang telah memberikan rahmat, taufiq dan Hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini dengan baik dan lancar yang berjudul “Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Team Games Tournament pada Mata Pelajaran Matematika di Kelas V SD Negeri 107415 Batang Kuis T.A 2013/2014” yang disusun untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Ilmu Pendidikan di Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Medan.

Dalam penyusunan dan penulisan skripsi ini, penulis banyak mendapat bantuan dan bimbingan serta pengarahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Drs. Nasrun M.S selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan 3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi M.S selaku Pembantu Dekan I

4. Bapak Drs. Aman Simaremare M.Pd selaku Pembantu Dekan II 5. Bapak Drs. Edidon Hutasuhut M.S selaku Pembantu Dekan III

6. Bapak Drs. Khairul Anwar M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

7. Ibu Dra. Kamtini S.Pd M.Pd selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah membimbing dalam perkuliahan sampai selesai.

8. Bapak Drs. Ramli Sitorus M.Ed selaku Dosen Pembimbing skripsi, yang telah banyak memberikan bimbingan dan masukan selama proses penulisan skripsi ini hingga selesai.

(7)

10.Seluruh dosen-dosen akademik dan seluruh tenaga administrasi FIP UNIMED

11.Bapak Sulistyono S.Pd selaku Kepala Sekolah SD Negeri 107415 Batang Kuis, dan Ibu Nila Ayu Kandi S.Pd selaku Guru kelas V yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian di sekolah tersebut.

12.Buat yang teristimewa , terkasih, tersayang dan tercinta penulis sampaikan untuk ayahanda Sulistyono dan Ibunda Sutriani sebagai rasa hormat penulis dan terima kasih yang tak terhingga atas semua pengorbanan, dukungan dan doa yang telah diberikan kepada penulis selama ini sehingga dapat menyelesaikan studi di UNIMED dan tak lupa untuk mas Ferry Irawan abang saya yang telah memberi motivasi, semangat dan doa kepada penulis

13.Terima kasih kepada tercinta Waliyul Maulana Siregar S.Pd yang telah memberikan saran, motivasi, semangat dan dukungan dalam penulisan skripsi.

14.Terima kasih kepada para sahabat saya teman-teman PPL dan teman – teman seperjuangan C Ekstensi angkatan 2010.

Dengan segala keterbatasan, penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi ini. Namun, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari segi tata bahasa, penulisan, isi dan sebagainya. Untuk itu penulis sangat berterima kasih apabila ada masukan berupa kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Dan akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan bermanfaat dalam dunia pendidikan.

Medan, April 2014 Penulis

(8)

ABSTRAK

Ulfa Listia Afrianti NIM : 1103311087 “Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajara Team Games Tournament (TGT) pada Mata Pelajaran Matematika di Kelas V SD Negeri 107415 Batang Kuis T.A 2013/2014.

Adapun rumusan masalah penelitian ini adalah Apakah dengan menggunakan model pembelajaran team games tournament dapat meningkatkan hasil belajar matematika pada siswa di kelas V SD Negeri 107415 Batang Kuis T.A 2013/2014?

Subjek dalam penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas V yang berjumlah 36 orang yang terdiri dari 16 siswa laki-laki dan 20 siswa perempuan di SD Negeri 107415 Batang Kuis. Objek dari penelitian ini adalah penggunaan model pembelajaran team games tournament yang diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar matematika pada siswa pokok bahasan sudut.

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar matematika pada siswa dalam pembelajaran matematika pada materi pokok sudut di kelas V SD Negeri 107415 Batang Kuis T.A 2013/2014.

Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan dalam 2 siklus, dimana setiap siklus dilakukan 2x pertemuan (2x35 menit). Dalam setiap siklus dilakukan melalui 4 tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Alat pengumpul data yang digunakan adalah tes dan observasi. Sebelum dilakukan tindakan pada siklus I, peneliti terlebih dahulu memberikan pretes yang bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa dan mengetahui kekurangan-kekurangan dalam proses kegiatan belajar mengajar.

Berdasarkan analisis data pada kondisi awal diperoleh data 34 orang siswa masih belum tuntas (sesuai KKM) dalam bentuk persentase 94,44%, dan hanya 2 orang siswa telah tuntas dalam bentuk persentase 5,56% dari nilai minimal yang ditentukan yaitu 6,5. Pada siklus I diperoleh data peningkatan hasil belajar siswa yaitu 10 orang siswa mendapat nilai tuntas dalam bentuk persentase 27,78% dan 26 orang siswa belum tuntas dalam bentuk persentase 72,22% dari jumlah siswa secara keseluruhan. Sedangkan aktivitas siswa pada siklus I tergolong cukup dengan persentase 70.53, kegiatan peneliti dari observasi guru kelas tergolong cukup kompeten dengan persentase 72,22 dan 75.

Maka dilaksanakan siklus II aktivitas belajar siswa meningkat menjadi baik dengan persentase 81,38, dan kegiatan peneliti dalam mengajar sangat kompeten dengan persentase 91,67 dan 97,22, hasil tes belajar siswa pun semakin meningkat dan sesuai dengan persentase yang ingin dicapai pada tingkat hasil belajar 32 orang siswa telah mencapai nilai tuntas dalam bentuk persentase 88,89% dan 4 orang siswa yang tidak tuntas dalam belajar dalam bentuk persentase 11,11%.

(9)

DAFTAR ISI

1.2 Identifikasi Masalah... 4

1.3 Batasan Masalah ... 4

2.1.3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar .. 10

2.1.4. Pengertian Model Pembelajaran Team Games Tournament (TGT) ... 12

2.1.5. Ciri-Ciri Model Pembelajaran Team Game Tournament ... 14

2.1.6. Langkah-Langkah Model Pembelajaran Kooperatif Team Games Tournament... 15

(10)

Tournament... 17

2.1.9. Materi Pelajaran ... 17

2.2 Kerangka Berfikir ... 21

2.3 Hipotesis Tindakan ... 22

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian ... 23

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian... 23

3.3 Subjek dan Objek Penelitian ... 23

3.4 Definisi Operasional Variabel Penelitian ... 24

3.5 Desain Penelitian ... 24

3.6 Prosedur Penelitian ... 25

3.7 Alat Pengumpulan Data ... 30

3.8 Teknik Analisis Data ... 31

3.9 Lokasi dan Jadwal Penelitian ... 34

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian ... 36

4.1.1 Pretest... ... 37

4.1.2 Hasil Penelitian pada Siklus I ... 40

4.1.3 Hasil Penelitian pada Siklus II ... 52

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian... 67

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan... 70

5.2 Saran ... 71

DAFTAR PUSTAKA... 72

(11)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Kriteria Tingkat Keberhasilan Siswa (%) ... 32

Tabel 3.2 Kriteria Penilaian Observasi Siswa ... 33

Tabel 3.3 Kriteria Penilaian Observasi Guru ... 34

Tabel 3.4 Jadwal Penelitian ... 35

Tabel 4.1 Hasil Nilai Pretest ... 37

Tabel 4.2 Deskripsi Hasil Nilai Pretest ... 39

Tabel 4.3 Nilai Siklus I Siswa ... 45

Tabel 4.4 Deskripsi Hasil Nilai Siklus I ... 46

Tabel 4.5 Hasil Observasi Peneliti Pada Siklus I ... 48

Tabel 4.6 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I ... 49

Tabel 4.7 Nilai Siklus II Siswa ... 57

Tabel 4.8 Deskripsi Nilai Siklus II ... 58

Tabel 4.9 Hasil Observasi Peneliti Pada Siklus II ... 60

Tabel 4.10 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus II ... 61

Tabel 4.11 Rekapitulasi Nilai Pretest, Siklus I dan II ... 64

(12)
(13)

i

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Nama Siswa/siswi SDN 107415 Batang Kuis Lampiran 2 RPP Siklus I Pertemuan I

Lampiran 3 RPP Siklus I Pertemuan II Lampiran 4 RPP Siklus II Pertemuan I Lampiran 5 RPP Siklus II Pertemuan II Lampiran 6 Soal Pretes

Lampiran 7 Soal Siklus I Lampiran 8 Soal Siklus II

Lampiran 9 Kunci Jawaban Pretes, Siklus I dan Siklus II Lampiran 10 Kisi-Kisi Soal Objektif

Lampiran 11 Teknik Penskoran Tes Hasil Belajar Siswa Lampiran 12 Nilai Pretes Siswa

Lampiran 13 Nilai Siklus I Lampiran 14 Nilai Siklus II

Lampiran 15 Rekapitulasi Nilai Pretes, Siklus I dan Siklus II Lampiran 16 Lembar Observasi Guru Siklus I Pertemuan I dan II Lampiran 17 Lembar Observasi Afektif dan Psikomotor Siswa Siklus I Lampiran 18 Lembar Observasi Guru Siklus II Pertemuan I dan II Lampiran 19 Lembar Observasi Afektif dan Psikomotor Siswa Siklus II Lampiran 20 Lembar Kerja Siswa Siklus I

Lampiran 21 Lembar Kerja Siswa Siklus II Lampiran 22 Surat Izin Penelitian

(14)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Desain Penelitian Tindakan Kleas Menurut Arikunto ... 25

Gambar 2 Sekolah Tempat Penelitian ... 36

Gambar 3 Grafik Persentase Hasil Belajar Siswa pada saat pretes .... 40

Gambar 4 Guru Menjelaskan Materi ... 42

Gambar 5 Guru Membimbing Siswa Membentuk Kelompok... 43

Gambar 6 Siswa mengerjakan LKS secara Kelompok... 43

Gambar 7 Guru Menjelaskan Langkah-Langkah Sebelum Games.... 44

Gambar 8 Guru Membagikan soal siklus I... . 44

Gambar 9 Grafik persentase perubahan hasil belajar siswa pada siklus I ... 47

Gambar 10 Guru Melakukan Apersepsi... 55

Gambar 11 Guru Membimbing Siswa dalam Games... 56

Gambar 12 Siswa mengerjakan soal siklus II... 56

Gambar 13 Grafik Persentase perubahan hasil belajar siswa pada siklus II... 59

(15)
(16)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang

Masalah

Matematika merupakan salah satu mata pelajaran dasar pada setiap jenjang pendidikan yang menduduki peranan penting. Salah satu alasan mengapa matematika perlu diajarkan disetiap jenjang pendidikan karena matematika merupakan mata pelajaran pendukung bagi setiap mata pelajaran lainnya.

Tujuan mata pelajaran matematika dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (2006) pada Sekolah Dasar adalah agar siswa :

(1) Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antar konsep dan mengaplikasikan konsep secara luwes, akurat,efisien,dan tepat dalam pemecahan masalah, (2) Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matematika dalam membuat generalisasi, menyusun

bukti, atau menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika, (3) Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah,

merancang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang diperoleh, (4) Mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah, (5) Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian dan minat dalam mempelajari matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah. Berdasarkan tujuan KTSP tersebut, bahwa salah satu tujuan dari pembelajaran matematika adalah agar siswa memiliki kemampuan pemecahan masalah. Kemampuan itu sangat berguna bagi siswa dalam kehidupan sehari-hari.

Namun, ternyata pada saat ini siswa masih banyak mengalami kesulitan dalam memecahkan masalah, khususnya pada materi sudut. Berdasarkan fakta yang dihadapi peneliti ketika PPL hasil belajar matematika pada materi sudut

(17)

masih rendah, hal ini diduga karena pembelajaran matematika pada materi sudut merupakan salah satu mata pelajaran yang sulit untuk dipelajari siswa sehingga respon dari siswa tidak terlalu menggembirakan yang ditunjukkan dengan banyaknya siswa yang bersikap pasif selama pelajaran matematika berlangsung.

Selain itu, masih banyak siswa yang belum memahami konsep pada materi sudut, itu dapat terlihat dari kesulitan soal-soal yang dikerjakan oleh siswa. Hal ini disebabkan sewaktu pembelajaran berlangsung sebagian siswa masih ada yang mengobrol dengan temannya.

Kemudian faktor lain yang menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa, guru lebih cenderung menggunakan metode ceramah sehingga siswa kurang aktif dalam belajar pada saat pembelajaran berlangsung dan guru jarang menggunakan media sehingga membuat siswa jenuh dan tidak tertarik pada materi yang sedang diajarkan.

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara peneliti di SDN 107415 Batang Kuis dari data hasil belajar matematika yang rendah tidak sesuai dengan standar ketuntasan belajar siswa. Dimana hasil belajar matematika yang diperoleh siswa masih dibawah rata-rata KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal). Dari 36 orang siswa hanya 6 orang tuntas mendapatkan nilai diatas KKM, sedangkan 30 orang siswa masih belum tuntas karena hanya memperoleh nilai dibawah KKM. Dengan demikian hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika belum tuntas.

(18)

menentukan keberhasilan pembelajaran. Salah satunya dengan menggunakan metode atau model pembelajaran tertentu dalam pembelajaran matematika.

Suatu metode atau model pembelajaran merupakan cara untuk mencapai suatu tujuan pengajaran dan memperoleh kemampuan dalam mengembangkan efektifitas belajar yang dilakukan oleh pendidik dan peserta didik. Metode atau model ini merupakan peran yang sangat penting untuk dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran matematika. Para guru terus menerapkan berbagai metode atau model pembelajaran yang bervariasi agar siswa tertarik dan semangat dalam belajar matematika.

Salah satunya dengan menggunakan model pembelajaran Team Games Tournament (TGT). Model pembelajaran Team Games Tournament (TGT) merupakan salah satu tipe atau model pembelajaran kooperatif yang mudah diterapkan melibatkan aktivitas seluruh siswa tanpa harus ada perbedaan status, melibatkan peran siswa sebagai tutor sebaya dan mengandung unsur permainan.

Aktivitas belajar dengan permainan dirancang dalam pembelajaran kooperatif model Teams Games Tournament (TGT) memungkinkan siswa dapat belajar lebih rileks disamping menumbuhkan tanggung jawab, kejujuran, kerjasama, persaingan sehat dan keterlibatan belajar.

(19)

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan diatas, maka peneliti

tertarik melakukan penelitian yang berjudul “Meningkatkan Hasil Belajar

Matematika Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Team Games Tournament (TGT) di Kelas V SD Negeri 107415 Batang Kuis Tahun Ajaran

2013/2014”.

1.2 Identifikasi Masalah

Sesuai dengan judul penelitian dan berdasarkan latar belakang masalah maka identifikasi masalah adalah sebagai berikut :

1. Banyaknya siswa yang belum memahami konsep pada pelajaran matematika dilihat dari kesulitan dalam menjawab soal – soal.

2. Guru masih mengunakan metode ceramah sehingga membuat siswa kurang aktif dalam belajar.

3. Dalam proses pembelajaran guru jarang menggunakan alat peraga atau media pada pembelajaran matematika yang membuat siswa merasa jenuh dan tidak tertarik pada materi yang sedang diajarkan

4. Nilai hasil belajar siswa pada materi sudut masih rendah karena pembelajaran matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang sulit untuk dipelajari siswa

1.3 Batasan Masalah

(20)

(TGT) Pada Materi Sudut Kelas V SD Negeri 107415 Batang Kuis Tahun Ajaran 2013/2014.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah di atas maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah: “Apakah dengan menggunakan model Team Games

Tournament (TGT) dapat meningkatkan hasil belajar matematika pada siswa di kelas V SD Negeri 107415 Batang Kuis?

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah “Menggunakan model pembelajaran Team

Games Tournament (TGT) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika pokok bahasan materi sudut di kelas V SD Negeri 107415 Batang Kuis T.A 2013/2014”.

1.6 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari hasil penelitian ini adalah: 1. Bagi Siswa

Melalui penggunaan model pembelajaran TGT diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa tentang mata pelajaran matematika. 2. Bagi Guru

(21)

model pembelajaran TGT dalam proses belajar mengajar sehingga pembelajarannya lebih menyenangkan dan menarik.

3. Bagi Sekolah

Untuk memberi informasi kepada kepala sekolah mengenai pentingnya variasi metode pembelajaran dalam meningkatakan mutu dan kualitas pendidikan di sekolah.

4. Bagi Peneliti

Hasil penelitian ini dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam menerapkan model TGT.

5. Bagi Mahasiswa

(22)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Pada awal test hasil belajar siswa tergolong rendah dari 36 orang siswa hanya 2 orang siswa 5,56% mendapat nilai tuntas dengan nilai rata-rata 39,17 setelah dilakukan proses belajar mengajar dengan menggunakan model pembelajaran TGT hasil belajar siswa mengalami peningkatan sebesar 27,78% dengan nilai rata-rata 55.83, dan pada siklus II mengalami peningkatan sebanyak 32 orang siswa 88,89% dengan nilai rata-rata 82,22. 2. Berdasarkan hasil observasi proses pembelajaran dengan menggunakan

model pembelajaran TGT pada siklus I pada pertemuan 1 dan 2 tergolong cukup kompeten dengan nilai rata-rata 72,22 dan 75, hal ini disebabkan karena indikator dari pembelajaran belum berlangsung secara optimal. Pada siklus II pertemuan 1 dan 2 kegiatan pembelajaran tergolong sangat kompeten dengan nilai rata-rata 91,67 dan 97,22 hal ini disebabkan indikator pembelajaran berlangsung secara optimal.

3. Dengan menggunakan model pembelajaran team games tournament dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi sudut di kelas V SD Negeri 107415 Batang Kuis T.A 2013/2014.

4. Berdasarkan hasil observasi siswa afektif dan psikomotor pada siklus I bahwa belajar siswa selama menggunakan model pembelajaran team games

(23)

tournament tergolong cukup dengan persentase 70,53 hal ini disebabkan kurangnya rasa ingin tahu siswa terhadap pelajaran dan belum adanya kerjasama antar kelompok . Pada siklus II tergolong baik dengan persentase 81,38 hal ini terlihat dari siswa mulai aktif dalam belajar dan berani dalam bertanya, sudah memiliki rasa ingin tahu yang tinggi terhadap materi pelajaran, dan sudah terlihat adanya kerjasama antar kelompok .

5.2 Saran

1. Peneliti hendaknya lebih inovatif lagi dalam memberikan apersepsi dan motivasi kepada siswa misalnya dengan menggunakan model atau alat bantu dalam proses belajar mengajar, sehingga diharapkan siswa akan lebih tertarik untuk memperhatikan penjelasan yang diberikan oleh peneliti. 2. Guru sebaiknya meningkatkan keterampilam mengajarnya khususnya dalam

mengunakan model TGT sebab dari hasil penelitian membuktikan bahwa penggunaan model ini dapat menjadikan siswa aktif dan hasil belajar siswa dapat meningkat khususnya pada mata pelajaran matematika.

3. Sebaiknya siswa lebih meningkatkan aktivitas belajarnya agar dapat meningkatkan hasil belajar matematika.

(24)

36

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, Mulyono. 2009. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: Rineka Cipta

Arikunto, Suharsimi dkk. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara

Aqid, zainal. 2011. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widya

Djaali. 2008. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara

Depdiknas, 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah. Jakarta : Timur Putra Mandiri

Eveline dan Hartini, 2010. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor: Ghalia Indonesia

Hamdani, 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia

Istarani, 2012. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: ISCOM

Purwanto, 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Slameto, 2010. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta

Slavin, 2009. Ciri- Ciri Cooperative Learning tipe TGT http://home-edukasi.blogspot.com Diakses 25 April 2013

Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: . Remaja Rosdakarya.

Sumanto, 2008. Gemar Matematika 5. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional

Suprijono, Agus.2012. Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

(25)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Identitas Diri

Nama : Ulfa Listia Afrianti

Tempat/Tanggal Lahir : Batang Kuis, 01 April 1992

Agama : Islam

Status : Belum Menikah

Anak Ke : 2 dari 2 Bersaudara Jumlah Bersaudara : 2 Orang

Alamat : Jln. Nusa Indah, Batang Kuis

Nama Orang Tua :

Nama Ayah : Sulistyono S.Pd

Nama Ibu : Sutriani

Alamat : Jln. Nusa Indah, Batang Kuis Riwayat Pendidikan

1. TAHUN 1998-2004 : SD Negeri 107415 Batang Kuis 2. TAHUN 2004-2007 : SMP Negeri 1 Batang Kuis 3. TAHUN 2007-2010 : SMA Negeri 1 Tanjung Morawa 4. TAHUN 2010-2014 : PGSD S1 UNIMED

Hormat Saya,

Gambar

tabel, diagram, atau media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah, (5) Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian dan minat dalam mempelajari

Referensi

Dokumen terkait

Vaksin Hepatitis B yang pertama harus diberikan dalam waktu 12 jam setelah bayi lahir, kemudian dilanjutkan pada umur 1 bulan dan 3 hingga 6 bulan.. Imunisasi ini untuk

Banyak penonton sepak bola di stadion pada hari Sabtu adalah 2.678 orang, sedangkan pada hari Minggu sebanyak 4.795 orang.. Berapa orang jumlah penonton dalam dua

Untuk mengantisipasi kemajuan di bidang industri, maka diperlukan suatu ilmu ergonomi yang bermanfaat untuk menganalisa perancangan dan pengembangan sistem kerja..

Keinganan karyawan untuk berhenti bekerja dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya adalah kepuasan kerja dan beban kerja yang dirasakan oleh karyawan. Penelitian

a) Perencanaan pembelajaran dibuat oleh peneliti berkolaborasi dengan guru sesuai dengan prosedur penelitian, perencanaan pada siklus pertama adalah materi pembuatan pola

Kelompok eksperimen terdiri dari 26 ibu hamil dengan intervensi pemberian Short Message Service dengan Gili- SMS® yang diberikan 3 kali yang berisi pengingat untuk

meganalisis harga saham.. peneliti menggunakan analisis fundamental. 392) dalam Alifa Widiastuti Nugroho (2016) mengungkapkan bahwa informasi yang dipublikasikan

Untuk mengetahui hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS dengan menggunakan pendekatan Active Learning di kelas IV MIS Al- Iqra’ Medan Belawan.. Untuk mengetahui