BAWANG MERAH GAP
(Alium cepa var. Ascalonicum)
Disampaikan pada pengabdian masyarakat di Desa Songan B, Dalam rangka menyambut HUT Emas FP Unud, 06 Agustus 2017
SHALLOT
tergolong sayuran rempah
I GUSTI ALIT GUNADI
ekofisiologi_LAB
Fakultas Pertanian Unud
• Kebiasaan petani disini bertanam bawang merah, sudah tak perlu diragukan
• Bertanam bawang disini sudah TERANG bagaikan LAMPU MERKURI JALAN, sehingga nampaknya SULUH
??,
namun perlu diinformasikan ada LED portable• Sebagai akademisi, kami datang akan sharing serta menangkap pengalaman dan kendala untuk pengkajian lanjutan
tingginya resiko kegagalan penanaman dilakukan di luar musim, karena adanya
serangan hama dan penyakit seperti penyakit
Alternaria, Fusarium, dan Antraknose.
upaya : menggunakan var. unggul yang tahan terhadap serangan hama
dan penyakit
• altitude, 0 – 800 m dpl.
• temperatur 27 – 32 o C,
• penyinaran, 12 jam/hari
• pH 6-7
• sawah/lahan tegalan
• latosol/aluvial
• kelembaban , 60 -70%
Daerah sentra produk :
Brebes, Probolinggo, Majalengka, Tegal, Nganjuk, Cirebon, Kediri, Bandung, Malang, dan Pemalang.
SONGAN - BANGLI
Kondisikan pH 6-7
Olah tanah agar terpapar mthr untuk menguapkan racun
Buat lebar bedengan 1-1,2 m dg jarak 0,5m antar bed
Campurkan ppk kandang secukupnya+ppk dasar
Biarkan selama 1 minggu untuk ditanami
PERSIAPAN PUPUK
ORGANIK KOTORAN AYAM
• Upayakan denganmenggunakan pupuk organik matang
• Melakukan fermentasi yang
sempurna sampai nggak ada bau
UKURAN
BIBIT DIAMETER
(cm) BERAT
(g) CATATAN
BESAR >1,8 >10 Modal besar
Anakan banyak
SEDANG 1,5 – 1,8 5 - 10
Umumnya
2 siung/umbi
JT. 20x20 butuh ± 1,4 ton/ha 15x15 butuh ± 2,4 ton/ha
KECIL 1,5 <5
Modal kecil
Anakan sedikit
Daun tak kokoh
• siungnya berisi sempurna/bernas
• kering (> 80 hst)
• kulit bawang terluar mengkilat
• belum bertunas
Koondisikan tanaman tetap basah
sampai 10 hst (penyiraman 2 kali sehari),
selanjutnya menyesuaikan
PENGENDALIAN HAMA PENYAKIT
• Memaksimalkan penggunaan pestisida organik
• Penggunaan pestisida anorganik tepat jenis, dosis/konsentrasi, dan waktu aplikasi
• Membiasakan mengamati petunjuk yang tertera pada kemasan
• Waspadai efek paparan saat aplikasi pestisida (gunakan APD)
Khusus bila menggunakan bibit dari umbi, tingkat daun yang rebah harus
mencapai 90%.
POLA TANAM
• Pertimbangkan dengan baik penanaman bawang secara terus menerus sepanjang tahun (terjadinya degradasi: kesehatan lahan, genetis komoditi, kesehatan pelaku yang
berujung pada kesejahteraan pelaku) ... contoh kasus strawberi di Pancasari
• Sesekali perlu dilakukan pergiliran dengan kacang2an yang adapted (untuk meningkatkan kewaspadaan dalam jangka menengah dan panjang)
• Bima Brebes,
• Super Philip,
• Tajuk,
• Katumi,
• Manjung,
• Sanren,
• Betanis,
• Pikatan,
• Bauji,
• Maja
DARI 6 PROPINSI
• Sembrani
• Lembah Palu,
• Tinombo,
• Palasa,
• Super Putih,
• Super Trisula,
• Batu Ijo,
• Trisula,
• TSS Pancasona dan
• Tuk-Tuk).
Bima Brebes
- Berasal dari Lokal Brebes (Jawa Tengah) - Daya Adaptasi cukup bagus untuk
ditanam di semua wilayah Indonesia - Dapat ditanam dengan baik pada semua
tanah pada ketinggian 10-1000 mdpl - Umur berbunga : 50 hari setelah tanam - Umur saat panen : 60 hari setelah tanam - Tinggi tanaman : 25-44 cm
- Warna umbi : merah muda
- Bentuk umbi : lonjong bercincin kecil pada leher cakram
- Banyakan Anakan : 7-12 umbi per rumpun
- Produksi Umbi : 9,9 ton/Ha
- Ketahanan terhadap Hama dan Penyakit : Cukup tahan terhadap penyakit busuk umbi (Botrytis alii) dan peka terhadap penyakit busuk ujung daun (Phytophtora porii).
Bauji
- Berasal dari Lokal Nganjuk - Tinggi tanaman : 35-43 cm
- Umur berbunga : 45 hari setelah tanam - Umur saat panen : 60 hari setelah tanam - Kemampuan berbunga : mudah berbunga - Banyaknya anakan : 9-16 umbi rumpun - Banyak buah/tangkai : 75-100
- Bentuk biji : bulat, gepeng, berkeriput - Bentuk umbi : Bulat lonjong
- Ukuran umbi : Sedang (6-10 gram) - Warna umbi : merah keunguan
- Produksi umbi : 14 ton/Ha umbi kering - Ketahanan terhadap Hama : Agak tahan
terhadap Ulat Grayak (Spodoptera exigua)
- Ketahanan terhadap Penyakit : Agak tahan terhadap Fusarium
CONTOH DESKRIPSI
Dataran mediun–tinggi :
• Sumenep,
• Menteng,
• Klon No. 88,
• Klon No. 33,
• Bangkok2 .
Dataran rendah :
• Kuning,
• Bima Brebes,
• Bangkok,
• Kuning Gombong,
• Klon No. 33,
• Klon No. 86
.Urea 90, ZA 200, KCl 110
Umur
tanaman Dosis pupuk (kg/ha)
Kandang Urea ZA KCl NPK
-14 hst 3000 - - - -
15 hst - 100 200 150 -
21 hst - - - - 30
35 hst - 150 300 200 -
Musim hujan
Umur tanaman
Dosis pupuk (kg/ha)
Kandang Urea ZA KCl SP-36
-1 mst 3000 - 47 56 311
2 mst - - 112 93 200
5 mst - 47 100 56 -
Musim kemarau
3. Batu Ijo
- Berasal dari Batu Malang - Tinggi tanaman : 45-60 cm
- Umur berbunga : 45-50 hari setelah tanam - Umur saat panen : 65-70 hari setelah tanam - Kemampuan berbunga : agak mudah berbunga - Banyaknya anakan : 2-5 umbi/ rumpun
- Banyak buah/tangkai : 60-75
- Bentuk biji : bulat, gepeng, berkeriput - Warna biji : Hitam
- Bentuk umbi : Bulat
- Ukuran umbi : Besar (10-22,5 gram/umbi) - Warna umbi : merah kekuningan
- Produksi umbi : 16,5 ton/Ha umbi kering
- Ketahanan terhadap Hama : Rentan terhadap Ulat Grayak (Spodoptera exigua) - Ketahanan terhadap Penyakit : Rentan terhadap Alternaria porii
- Keterangan : Baik untuk dataran rendah maupun dataran tinggi pada musim kemarau