• Tidak ada hasil yang ditemukan

EFEK ANTIFUNGI MINYAK ATSIRI RIMPANG TEMU MANGGA (Curcuma mangga val.) TERHADAP PERTUMBUHAN Candida albicans IN VITRO.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "EFEK ANTIFUNGI MINYAK ATSIRI RIMPANG TEMU MANGGA (Curcuma mangga val.) TERHADAP PERTUMBUHAN Candida albicans IN VITRO."

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

EFEK ANTIFUNGI MINYAK ATSIRI RIMPANG TEMU MANGGA (Curcuma mangga val.) TERHADAP PERTUMBUHAN Candida

albicans IN VITRO

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran

AFIFAH SYIFA KHAIRUNNISA G0013007

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

(2)

ii

PENGESAHAN SKRIPSI

Skripsi dengan judul: Efek Antifungi Minyak Atsiri Rimpang Temu Mangga (Curcuma mangga Val.) Terhadap Pertumbuhan Candida albicans In Vitro

Afifah Syifa Khairunnisa, NIM: G0013007, Tahun: 2016

Telah diuji dan sudah disahkan di hadapan Dewan Penguji Skripsi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta

Pada hari Kamis, 29 Desember 2016

Pembimbing Utama

Nama : Dra. Sri Haryati, M. Kes (……….) NIP : 19610120 198601 2 001

Pembimbing Pendamping

Nama : Sigit Setyawan, dr. M. Sc. (……….) NIP : 19830729 200801 1 004

Penguji

Nama : Dra. Sutartinah Sri Handayani, M. Si (……….) NIP : 19600709 198601 2 001

Surakarta,………... Ketua Tim Skripsi Kepala Program Studi

(3)

iii

PERNYATAAN

Dengan ini menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjaaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Surakarta, 29 Desember 2016

Afifah Syifa Khairunnisa

(4)

iv ABSTRAK

Afifah Syifa Khairunnisa, G0013007, 2016. Efek Antifungi Minyak Atsiri Rimpang Temu Mangga (Curcuma mangga Val.) Terhadap Pertumbuhan Candida albicans In Vitro.

Latar Belakang : Candida albicans merupakan flora normal yang dapat berubah menjadi patogen pada individu immunocompromised dan bisa diterapi menggunakan flukonazol yang memiliki beberapa efek samping seperti gangguan saluran cerna, urtikaria, eosinofilia, dan bahkan hingga saat ini telah dilaporkan beberapa kasus resistensi Candida albicans terhadap flukonazol. Minyak atsiri temu mangga (Curcuma mangga Val.) memiliki kandungan zat yang bersifat antifungi (caryophyllene, caryophyllene oxide, β-pinene). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek antifungi minyak atsiri temu mangga terhadap pertumbuhan Candida albicans secara in vitro.

Metode Penelitian : Penelitian ini bersifat eksperimental kuasi laboratorik dengan pengambilan sampel acak. Subjek penelitian adalah Candida albicans dari sampel klinis. Minyak atsiri yang digunakan memiliki konsentrasi 1,5%, 2%, 2,5%, 3%, dan 3,5% yang sebelumnya telah diencerkan menggunakan etanol 70%. Subjek diinokulasikan pada media Sabboraud Dextrose Agar (SDA), kemudian dibuat sumuran berdiameter 6 mm, dan diisi minyak atsiri dengan berbagai konsentrasi. Zona hambat sebagai data penelitian ini dianalisis dengan Uji Kruskal Wallis serta Uji Mann Whitney.

Hasil Penelitian : Efek antifungi minyak atsri temu mangga (Curcuma mangga Val.) dapat menyamai kekuatan antifungi ketokonazol 25µg/mL pada konsentrasi 2,5% hingga 3% dan dapat melampaui kekuatan ketokonazol 25µg/mL pada konsentrasi 3,5%.

Simpulan : Minyak atsiri temu mangga (Curcuma mangga Val.) memiliki efek antifungi terhadap pertumbuhan Candida albicans in vitro.

(5)

v ABSTRACT

Afifah Syifa Khairunnisa, G0013007, 2016. The Antifungal Effect of Essential Oils of Curcuma Mangga Rhizomes on Candida albicans Growth In Vitro.

Background : Candida albicans is a normal flora that can be turned into a pathogen on an immunocompromised person and can be treated with fluconazole which have some side effects like gastrointestinal disorders, urticarial rash, eosinophilia, and has even been reported several cases of fluconazole-resistant Candida albicans. Curcuma mangga’s essential oils contains some substances which has antifungal effect (caryophyllene, caryophyllene oxide, β-pinene). The objective of this study is to know the effect of essential oil of Curcuma mangga rhizomes on Candida albicans growth in vitro.

Methods : The study was performed as quasi experimental laboratory with random sampling and have been performed in Parasitology Laboratory Faculty of Medicine, Sebelas Maret University. The subject of this study was Candida albicans taken from clinical sample. Essential oils which used in this study were diluted with ethanol 70% into various concentrations (1,5%, 2%, 2,5%, 3%, 3,5%). Subject was inoculated on Sabboraud Dextrose Agar (SDA) media with 6 mm diametric well, filled with each type of essential oil concentration. Inhibition zone diameter as the data was analyzed using Kruskal Wallis and Mann Whitney statistical test.

Result : The antifungal effect of 2,5% until 3% concentration of Curcuma mangga rhizome’s essential oils equals with the antifungal effect of ketoconazole 25µg/mL and in 3,5% concentration of Curcuma mangga rhizome’s essential oils exceed the antifungal effect of ketoconazole 25µg/mL.

Conclusion : Essential oils of Curcuma mangga rhizomes has antifungal effect on Candida albicans growth in vitro.

(6)

vi PRAKATA

Puji syukur kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkah dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Efek Antifungi Minyak Atsiri Rimpang Temu Mangga (Curcuma mangga) terhadap Pertumbuhan Candida albicans in vitro”. Penyusunan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

Berkat segala bimbingan dan bantuan, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Untuk itu perkenankanlah dengan setulus hati penulis menyampaikan rasa terima kasih kepada:

1. Prof. DR. Hartono, dr., selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret, Surakarta dan Sinu Andhi Jusup, dr., M. Kes., AIFM., selaku Kepala Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

2. Kusmadewi Eka Damayanti, dr., M. Gizi, selaku Ketua Tim Skripsi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret, Surakarta

3. Dra. Sri Haryati, M. Kes., selaku Pembimbing Utama dan Sigit Setyawan, dr. M. Sc., selaku Pembimbing Pendamping yang telah sabar dan telaten dalam memberikan bimbingan, saran, motivasi, dan semangat kepada penulis.

4. Dra. Sutartinah Sri Handayani, M. Si., selaku Penguji yang telah memberikan saran dan nasehat serta melengkapi kekurangan dalam penulisan skripsi ini.

5. Bagian skripsi Fakultas Kedokteran UNS, yang telah berkenan memberikan informasi dan bimbingan dalam menyusun skripsi ini.

6. Seluruh dosen, staff, dan asisten Lab. Parasitologi Fakultas Kedokteran UNS.

7. Keluarga penulis (Papa, Mama, Eyang Putri, Mas Habib, dan Shiro), sepupu terbaik penulis, Aya, serta seluruh keluarga besar penulis di Yogyakarta yang telah memberikan dukungan tenaga, moril, doa, dan semangat sejak awal hingga penyusunan skripsi ini selesai.

8. Sahabat dan teman-teman penulis: Imasari, Bening, Anisa, Nafis, Ricky, Erdana, Vica, Mbak Elsa, Mas Zakka, tutorial A3 2015-2016 teman-teman Alacritas 2013, dan teman-teman saya yang lain yang tidak dapat saya sebutkan satu-satu disini. Terimakasih atas seluruh bantuan, doa, semangat, dan motivasinya selama ini.

9. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna. Maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran dimasa depan guna peningkatan karya ini. Semoga karya sederhana ini bermanfaat bagi semua.

(7)

vii DAFTAR ISI

PRAKATA………. vi

DAFTAR ISI……….. vii

DAFTAR TABEL……….. ix

DAFTAR GAMBAR………. x

DAFTAR LAMPIRAN……….. xi

BAB I PENDAHULUAN……… 1

A. Latar Belakang Masalah……….. 1

B. Rumusan Masalah………... 4

C. Tujuan Penelitian………. 5

D. Manfaat Penelitian……….. 5

BAB II LANDASAN TEORI………... 6

A. Tinjauan Pustaka………. 6

B. Kerangka Pemikiran……… 27

C. Hipotesis………. 28

BAB III METODE PENELITIAN………. 29

A. Jenis Penelitian……… 29

B. Lokasi Penelitian………. 29

C. Subjek Penelitian………. 29

D. Teknik Sampling………. 29

(8)

viii

F. Definisi Operasional Variabel………. 30

G. Desain Penelitian………. 34

H. Alat dan Bahan Penelitian……… 36

I. Cara Kerja Penelitian………. 37

J. Teknik Analisis Data………. 47

BAB IV HASIL PENELITIAN……….. 48

A. Hasil Penelitian……… 48

B. Analisis Data……… 51

BAB V PEMBAHASAN……….. 54

BAB VI SIMPULAN DAN SARAN………. 59

A. Simpulan………. 59

B. Saran………. 59

DAFTAR PUSTAKA………. 60

(9)

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Hasil Pengukuran Diameter Zona Hambat Pertumbuhan Candida albicans oleh Minyak Atsiri Temu Mangga (Curcuma

mangga Val.) pada Uji Pendahuluan……….. 48 Tabel 2. Hasil Pengukuran Diameter Zona Hambat Pertumbuhan

Candida albicans oleh Minyak Atsiri Temu Mangga (Curcuma

mangga Val.) pada Uji Penelitian……… 49 Tabel 3. Tabel Perbandingan Nilai p Antar Kelompok Pada Hasil Uji

Mann Whitney……….. 52

Tabel 4. Tabel Perbandingan Nilai p Kontrol Positif dengan Kelompok Perlakuan Hasil Uji Mann-Whitney………. 52 Tabel 5. Tabel Perbandingan Nilai p Kontrol Negatif dengan Kelompok

(10)

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Struktur Caryophyllene oxide ……… 12

Gambar 2. Struktur β-pinene……….. 13

Gambar 3. Koloni Candida albicans dalam SDA………. 17

Gambar 4. Kerangka Pemikiran………. 27

Gambar 5. Rancangan Uji Pendahuluan……… 34

Gambar 6. Rancangan Uji Penelitian………. 35

(11)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Ethical Clearance……….. 67 Lampiran 2. Gambar Diameter Zona Hambat Kontrol Positif…………. 68 Lampiran 3. Gambar Diameter Zona Hambat Kontrol Negatif………… 69 Lampiran 4. Gambar Diameter Zona Hambat Replikasi Pertama………. 70 Lampiran 5. Gambar Diameter Zona Hambat Replikasi Kedua………… 71 Lampiran 6. Gambar Diameter Zona Hambat Replikasi Ketiga,

Keempat, dan Kelima……… 72 Lampiran 7. Gambar Diameter Zona Hambat Replikasi Kelima

(Konsentrasi 3,5%)……… 73

Lampiran 8. Alat dan Bahan yang Digunakan……….. 74 Lampiran 9. Proses Standarisasi 0,5 McFarland dan Pengukuran Zona

Hambat pada Plate……… 75 Lampiran 10. Tabel Hasil Uji Shapiro Wilk……… 76 Lampiran 11. Tabel Hasil Uji Levene………. 77 Lampiran 12. Hasil Slope dan Power for Transformation Setelah

Transformasi Data……… 78

Lampiran 13. Tabel Hasil Uji Levene terhadap Data Hasil Transformasi... 79 Lampiran 14. Tabel Hasil Uji Kruskal Wallis………. 80 Lampiran 15. Tabel Hasil Uji Mann Whitney Antar Kelompok ……… 81 Lampiran 16. Hasil Uji Mann Whitney Kontrol Positif dengan Minyak

(12)

xii

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan semakin lama waktu fermentasi tempe yang digunakan maka kadar protein dan jumlah asam amino lisinnya meningkat, namun kadar lemak, nilai bulk density , waktu

Menurut Gulo (dalam Trianto, 2011), pembelajaran inkuiri berarti suatu rangkaian kegiatan belajar yang melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan siswa

Dokumen tata laksana ini berisi 11 (sebelas) prosedur untuk 9 (sembilan) aktifitas yang dikembangkan berdasarkan proses manajemen insiden dari framework ITIL v3 dan 2

Pengukuran tekanan darah dilakukan berulang pada 1 responden selama 4 kali dalam 1 bulan untuk mendapatkan hasil yang baik untuk bisa membandingkan tekanan darah masing- masing

Tujuan dalam penanganan induk yang matang telur adalah untuk. menghasilkan telur yang berkualitas dengan harapan laju daya tetas telur

hewan ternak ini pemanfaatannya masih kurang optimal karena hanya digunakan sebagai pupuk organik, bahkan kotoran sapi menumpuk dan membuat lingkungan sekitar kurang bersih

Penulis berharap buku panduan ini juga dapat mendorong semangat mahasiswa UMN untuk terus berkarya dan tidak lupa untuk membagikan ilmunya melalui karya desain

Perry Warjiyo mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2020 diproyeksikan mengalami penurunan sekitar 2,7-2,8% sedangkan Bank Indonesia dalam Laporan