BAB III AKAD WAKÂLAH DI BTM AMANAH

(1)

43

BAB III

AKAD WAKÂLAH DI BTM AMANAH A. Profil BTM Amanah

1. Sejarah BTM Amanah

Berawal dari rasa keprihatinan betapa masyarakat disekitar kita dieskploitasi besar-besaran oleh BR (Bank Riba) bersifat keuntungan sepihak yang keberadaannya tumbuh subur di lingkungan masyarakat.

Terlebih lagi fenomena tersebut terjadi pula di sekitar kantor Pimpinan Daerah Muhammadiyah Cirebon.

Selain itu, betapa besar potensi Muhammadiyah Kabupaten Cirebon yang bisa dikembangkan. BTM Amanah dilahirkan untuk bisa membantu Gerakan Dakwah Perserikatan Muhammadiyah untuk ikut andil dalam membendung arus perkembangan ekonomi sistem kapitalis guna menumbuhkembangkan ekonomi kerakyatan yang berbasis religius.

Berdirinya BTM Amanah dibawah naungan Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan Muhammadiyah dioperasikan dengan sistem bagi hasil yang dirancang untuk mewujudkan terbinanya kebersamaan dalam menanggung resiko dan keuntungan usaha antara pemilik modal dan pengusaha.

2. Data Kelembagaan

Nama Lembaga : BTM Amanah

Bentuk badan Hukum : Koperasi Jasa Keuangan Syariah Tanggal berdiri : 25 September 2012

Alamat domisili : Jalan Tuparev Nomor 70, Kedawung-Cirebon Alamat Operasional : Jalan Tuparev Nomor 70, Kedawung-Cirebon Telepon : (0231) 8332498

Facsimile : (0231) 233159

E-mail : btm01amanah@gmail.com Tanggal Beroperasi : 4 Maret 2013

(2)

3. Landasan Hukum

Status Hukum : KJKS

No. Badan Hukum : 24/BH/KUMKM/IX/2012 No. NPWP : 31.589.139.0.426.000 No. TDP : 102226400005

No. SIUP : 0553/10-23/PK/V/2014

Jenis usaha : Simpanan Dan Pembiayaan Syariah 4. Struktur Organisasi BTM Amanah

a. PEMBINA

Ketua : Drs. Ahmad Dahlan, M.Ag

Tempat Tanggal Lahir : Cirebon, 04 Februari 1969

Alamat : Desa Kertawinangun, Sumber-Cirebon b. DEWAN PENGAWAS

1. Ketua

Nama : Ahmad Hamdan, S.Ag

Tempat tanggal lahir : Cirebon, 11 September 1971 Alamat : Sumber, Cirebon

2. Anggota

Nama : Karya AMD, S.HI

Tempat tanggal lahir : Majalengka, 12 Juni 1976

Alamat : Sutawinangun, Kedawung-Cirebon c. KEPENGURUSAN

1. Ketua

Nama : Imam Syapi’i

Tempat, tanggal lahir : Tegal, 19 Juni 1951 Alamat : losari, Cirebon 2. Anggota

Nama : Ahmad Baits Diponegoro, S.H., S.H.I Tempat, tanggal lahir : Cirebon 21 Maret 1985

Alamat : Desa Pegagan. Palimanan-Cirebon

(3)

3. Bendahara

Nama : Abdul Aziz, M.Ag Tempat, tanggal lahir : Brebes, 25 Mei 1971

Alamat : Kedungjaya, Kedawung, Cirebon.

d. MANAJEMEN 1. Manager

Nama : Abdul Wahab

Tempat, tanggal lahir : Brebes, 30 September 1972 Alamat : Losari, Cirebon.

2. Marketing

Nama : Agung Faizal Haris Tempat, Tanggal Lahir : Cirebon, 18 Agustus 1972 Alamat : Cirebon.

3. Operasional

Nama : Agung Faizal Haris Tempat, tanggal lahir : Cirebon,18 Agustus 1972 Alamat : Cirebon.

4. Kasir atau Teller

Nama : Chintami Juliette Indiana Tempat, tangal lahir : Cirebon, 25 Oktober 1996 Alamat : Kedawung, Cirebon.

B. Akad Wakâlah di BTM Amanah

BTM Amanah memiliki banyak jenis produk, baik dalam bentuk simpanan atau pinjaman dengan berbagai macam akad transaksi misalnya produk simpanan Baitullah (Simba) dalam implementasinya menggunakan akad transaksi muḍârabah. Selain akad muḍârabah, akad wakâlah juga diterapkan dalam produk-produk BTM Amanah.⁷¹ Adapun beberapa produk di BTM Amanah yang menerapkan akad wakâlah adalah sebagai berikut:

71 Wawancara dengan pihak BTM Amanah Cirebon

(4)

1. Simpanan Baitullah (SIMBA)

Simpanan ini merupakan simpanan mudharabah yang bisa diikuti oleh anggota BTM Amanah dalam rangka mempersiapkan anggota yang berkenan melaksanakan ibadah umrah. Dalam penerapannya simpanan ini menggunakan akad wakâlah. Yaitu dalam prosesnya, ketika anggota sudah menabung dan jumlah tabungannya mencapai 30% dari nilai biaya umroh, maka anggota diperkenankan untuk mengajukan pembiayaan umrah yang dalam prosesnya pihak BTM mewakilkannya kepada anggota. Perwakilan ini meliputi berbagai hal misalnya pemilihan perusahaan jasa penyedia, transaksi dengan perusahaan jasa penyedia dan lain sebagainya yang relevan untuk segala proses pemberangkatan umroh. Adapun syrata pembukaan simpanan ini adalah:

a. Mengisi formulir aplikasi pembukaan rekening b. Fotokopi kartu identitas

c. Membayar biaya administrasi pembukaan simpanan d. Setoran awal⁷²

2. Simpanan Idul Adha (SIMADU)

Simadu merupakan jenis simpanan yang menggunakan akad mudharabah dalam rangka mempersiapkan pembelian hewan qurban dihari raya Idul Adha. Simpanan ini dapat diikuti oleh seluruh anggota BTM Amanah. Akad wakâlah yang diterapkan dalam produk ini adalah bahwa ketika simpanan telah memenuhi jumlah yang senilai dengan harga hewan qurban, maka pihak BTM Amanah akan mewakilkan kepada anggota untuk melakukan transaksi pembelian hewan qurban.

Adapun syarat untuk dapat menikmati produk ini adalah:

c. Membayar biaya administrasi pembukaan simpanan d. Membayar biaya penutupan di akhir

72 Wawancara dengan Pihak BTM Amanah Cirebon

(5)

e. Membayar setoran awal⁷³ 3. Simpanan Walimah

Merupakan jenis simpanan yang tujuannya adalah mempersiapkan pernikahan. Produk ini hanya diperuntukan untuk anggota yang sedang mempersiapkan kebutuhan pernikahan. Pengambilan atau penutupan tabungan juga hanya bisa dilakukan untuk keperluan membeli kebutuhan pernikahan. Simpanan walimah ini menggunakan akad mudharabah. Namun dalam proses pembelian barang-barang kebutuhan pernikahan, Pihak BTM Amanah akan mewakilkan kepada anggota untuk langsung membeli ke pihak supplier sehingga dalam implementasinya simpanan ini menggunakan akad wakâlah.

Adapun syarat-syarat pembukaanya adalah:

c. Membayar biaya administrasi pembukaan simpanan d. Membayar biaya penutupan di akhir

e. Setoran awal⁷⁴ 4. Simpanan Berjangka

Yaitu anggota menyertakan sejumlah uang dengan jumlah tertentu dan dalam waktu tertentu untuk dikelola pihak BTM Amanah dengan nisbah yang disepakati. Berbeda dengan wakâlah dalam produk sebelumnya dalam simpanan berjangka ini pihak anggota yang mewakilkan kepada BTM Amanah untuk melalukan pengelolaan terhadap penyertaan modal.

Adapun syarat-syarat pembukaanya adalah:

c. Membayar biaya administrasi pembukaan simpanan d. Membayar biaya penutupa di akhir

(6)

e. Membayar Setoran awal

f. Mentaati ketentuan Nisbah atau bagi hasil g. Penutupan hanya dalam waktu yang disepakati.

C. Akad Wakâlah Dalam Pembiayaan Murâbaḥah Di BTM Amanah BTM Amanah merupakan koperasi simpan pinjam pembiayaan syariah sehingga usaha yang dilakukan adalah menyimpan dan meminjamkan uang. Salah satu produk yang ditawarkan di BTM Amanah yaitu murâbaḥah. Murâbaḥah adalah akad jual beli dengan harga awal dan keuntungan yang disepakati bersama oleh kedua belah pihak yang bertransaksi. Dalam pembiayaan murâbaḥah, BTM Amanah mewakilkan kepada anggota untuk membeli barang sendiri, dengan alasan mempersingkat waktu dan sumber daya terbatas. Sebagaimana pernyataan Bapak Abdul Wahab,

“Murâbaḥah adalah akad jual beli dengan harga awal dan keuntungan yang disepakati bersama. Dalam melaksanakan pembiayaan ini, seharusnya kami (BTM Amanah) yang menyediakan barang, tapi bagaimana bisa jika hanya tiga orang banyak urusan bisa memenuhi kebutuhan anggota dengan berbagai macam keperluan, maka dari itu, kami mewakilkan anggota untuk membeli sendiri barang yang diperlukan.

Yang penting akad itu sudah tertulis dan ngerti maksudnya.⁷⁵

Tahap awal dari pembiayaan murâbaḥah di BTM Amanah diawali dengan pembuatan rekening tabungan. Setelah kurang lebih satu bulan anggota menabung dan ada jumlah saldo bertambah selanjutnya anggota bisa mengajukan pembiayaan murâbaḥah. Permohonan pembiayaan ini dilakukan oleh anggota dengan mengisi formulir pembiayaan secara tertulis.

Setelah anggota mengajukan permohonan pembiayaan murâbaḥah, selanjutnya pihak BTM Amanah melakukan survey terhadap anggota dengan mencari informasi tentang anggota yang mengajukan pembiayaan tersebut. Pihak BTM Amanah akan meneliti, menganalisis dan memutuskan apakah permohonan pembiayaan anggota disetujui atau tidak.

75Wawancara dengan pihak BTM Amanah Cirebon

(7)

Jika anggota tersebut disetujui oleh pihak BTM Amanah, maka pihak BTM Amanah memberikan surat wakâlah yang berfungsi sebagai surat kuasa dari pihak BTM Amanah kepada anggota.⁷⁶

“Tahap awal pengajuan pembiayaan murâbaḥah yaitu diawali dengan mengisi aplikasi, tujuannya untuk apa? misalnya tujuannya untuk membeli tv seharga Rp.1.000.000 maka kemampan cicilannya berapa? Misalnya Rp. 250.000 selama 5 bulan. Dengan keuntungan BTM Amanah Rp.

250.000. jadi harga awal dan keuntungan menjadi Rp. 1.250.000 terjadi akad murâbaḥahnya sekaligus. Sebelum terjadi akad murâbaḥah itu kan harusnya BTM yang membeli tv. Daripada saya pergi kesana, bisa saja dengan anggota tapi tetap saja butuh waktu, yang penting uang saya kasihkan saja dulu, setelah kasihkan silahkan anggota membeli barang, nanti setelah pembelian notanya bisa dikasihkan ke BTM. Tapi biar saya simpel juga ya perjanjian murâbaḥahnya sekaligus disitu dan dijelaskan wakâlah-nya. Seharusnya beli tv dulu baru ke BTM. Tapi repot juga kalo begitu, yang penting saya nganterin ke toko. Harusnya saya sediakan disini, jadi gitu yang penting beda celah waktu. Itu hubungan wakâlah dengan murâbaḥah.”⁷⁷

Dari pernyataan Bapak Abdul Wahab tersebut disimpulkan bahwa pihak BTM Amanah memberikan uang kepada anggota dan anggota membelikan barang yang dimaksud sebagaimana tertulis dalam akad.

Meskipun pihak BTM Amanah tidak pernah benar-benar melakukan jual beli barang, hanya memberikan pinjaman uang dan anggota sendiriyang membelinya atau dengan pihak BTM Amanah mengantar ke supplier (toko). dari situ pihak BTM Amanah dapat mengawasi dan memastikan bahwa dana yang diberikan tersebut benar-benar digunakan untuk pengadaan barang yang sesuai dengan yang diperjanjikan. Sebagaimana pernyataan Bapak Agung :

“Selama pembiayaan murâbaḥah berlangsung, semua anggota melakukan pembiayaan sesuai dengan akad yang tertulis seperti anggota membeli barang sesuai yang tertuang di dalam akad. Mungkin ada beberapa, 1 anggota atau 2 anggota yang melakukan pembiayaan murâbaḥah tidak sesuai dengan akad. Jika anggota tidak membeli barang sebagaimana yang tertuang dalam akad, maka akadnya ganti.”⁷⁸

(8)

Terdapat beberapa produk pembiayaan yang menggunakan akad murâbaḥah dengan disertai akad wakâlah diantaranya⁷⁹

1. Pembiayaan Multi Guna

Ini merupakan jenis pembiayaan yang menggunakan akad murâbaḥah yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan anggota seperti pelunasan hutang, pembelian barang-barang elektronik atau perabotan rumah tangga. Dalam pelaksanaannya, transaksi ini menggunakan akad wakâlah karena untuk proses transaksi dengan pihak ketiga pihak BTM Amanah memberikan kuasa atau mewakilkanya kepada anggota.

Beberapa manfaat dari produk pembiayaan ini adalah:

a. Membantu mempermudah anggota untuk memenuhi kebutuhannya karena akan menerima uang tunai yang diamanahkan dalam rangka pemenuhan kebutuhan anggota.

b. Prosesnya lebih cepat dan mudah.

Ketentuan-ketentuan dalam produk ini adalah:

a. Jenisnya merupakan pembiayaan untuk kebutuhan konsumtif b. Peruntukan pembiayaan adalah perorangan

c. Jangka waktu pembayaran adalah 10 bulan

d. Harus aktif menabung disetiap kali waktu angsuran Syarat khusus pembiayaan meliputi:

a. Fotokopi kartu identitas dan kartu keluarga b. Fotokopi rekening listrik atau PDAM 2. Pembiayaan Kendaraan Bermotor

Merupakan fasilitas pembiayaan untuk pembelian kedaraan bermotor.

Akad yang digunakan dalam transaksi ini adalah akad murâbaḥah.

Namun dalam proses pembelian kendaraan bermotor pihak BTM Amanah mewakilkannya kepada anggota (wakâlah). Keuntungan yang diperoleh:

(9)

a. Membantu anggota dalam kepemilikan kendaraan bermotor dengan mudah dan barokah

b. Bisa memilih kendaraan yang diinginkan c. Nilai angsuran tetap

d. Kendaraan discover asuransi syariah e. Terbebas dari riba dan haram

f. Bisa membeli kendaraanya sendiri karena menggunakan akad wakâlah.

Ketentuan-ketentuan dalam pembiayaan:

a. Jenis pembiayaan adalah pembelian kendaraan bermotor baik baru atau second

b. Peruntukan pembiayaan adalah perorangan

c. Jangka waktu pembiayaan adalah maksimal sepuluh tahun untuk mobil dan lima tahun untuk motor

d. Pemohon harus berstatus memiliki pekerjaan atau pendapatan tetap e. Usia pemohon minimal 18 tahun dan maksimal 55 tahun.

Persyaratan khusus:

a. Fotokopi kartu identitas dan Kartu keluaraga b. Fotokopi rekening tabungan tiga bulan terakhir

c. Slip gaji atau surat keterangan usaha untuk yang wiraswasta d. Fotokopi rekening listrik atau PDAM tiga bulan terahir.

3. Pembiayaan Modal Pertanian

Transaksi ini menggunakan akad murâbaḥah dengan tujuan memberikan bantuan modal kepada para petani berupa penyediaan bibit, pupuk, obat-obatan dan sewa tenaga kerja. Transaksi ini melibatkan pihak ketiga atau supplier bahan-bahan pertanian sehingga dalam implementasinya menggunakan akad wakâlah.⁸⁰

Manfaat dari pembiayaan ini meliputi:

(10)

a. Membantu menanggulangi kesulitan anggota yaitu kebutuhan akan akan modal pertanian

b. Anggota bisa mendapat kepastian atas penjualan hasil tani c. Membantu mengembangkan usaha disektor pertanian Ketentuan-ketentuan:

a. Jenis pembiayaan merupakan pembiayaan modal pertanian b. Merupakan pertanian produktif

c. Memiliki pengalaman dan kecakapan

d. Jangka waktu pembiayaan adalah enam bulan dan dapat diperpanjang maksimal dua kali.

Persyaratan khusus

a. Fotokopi kartu identitas dan kartu keluarga b. Fotokopi rekening listrik

c. Fotokopi dan asli sertifikat sawah atau lahan pertaniannya.

4. Pembiayaan Bangun Rumah

Ini merupakan akad pemesanan kepada BTM Amanah dari anggota untuk membangun atau merenovasi rumah. Pembiayaan ini melibatkan pihak ketiga atau supplier sehingga menggunakan akad wakâlah. Akad wakâlah dalam produk ini berjalan ketika pihak BTM Amanah menyerahkan uang tunai untuk kemudian diserahkan kepada anggota untuk membeli sejumlah barang keperluan pembangunan rumah atau renovasi rumah dengan nilai dan jenis barang yang sudah disusun dalam Rencana Anggaran Belanja oleh BTM Amanah.⁸¹

Manfaat dari pembiayaan ini meliputi:

a. Membantu anggota untuk membangun atau merenovasi rumah sesuai model yang diinginkan anggota

b. Anggota terbebas dari riba dan bunga Ketentuan-ketentuan:

(11)

a. Akad dalam produk ini adalah istisnha dengan penerapannya menggunakan akad wakâlah dari BTM kepada anggota

b. Merupakan pinjaman kepada perseorangan

c. Jangka waktu pembiayaan adalah 10 bulan dan dapat diperpanjang maksimal dua kali.

Persyaratan khusus

a. Fotokopi kartu identitas dan kartu keluarga b. Fotokopi rekening listrik

c. Fotokopi dan asli sertifikat lahan.⁸²