• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB II LANDASAN TEORI"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Perancangan Sistem Informasi

Perancangan sistem informasi atau sering disebut dengan program design, merupakan bagian dari fase desain pada SDLC. Perancangan sistem berguna untuk menganalisa dalam menentukan program apa yang akan ditulis, membuat instruksi- instruksi untuk programmer tentang bagaimana kode program seharusnya ditulis serta mengidentifikasi tentang bagaimana bagian-bagian dari kode akan digabungkan bersama dalam membuat sebuah program. “The application logic for a system will be expressed in programs that will be written during construction of the new system. Program design is the part of the design phase of the SDLC during which analysts determine what programs will be written, create instructions for the programmers about how the code should be written, and identify how the pieces of code will fit together to form a program.” (Alan Dennis, Barbara Haley Wixom, dan Roberta M. Roth, 2012:260)

2.1.1 Definisi Sistem Informasi

Sistem informasi terdiri kata sistem dan informasi. Sistem adalah kumpulan dari komponen-komponen yang saling berhubungan dan mempunyai batasan yang jelas dan mempunyai banyak tujuan “… set of interrelated components, with a clearly defined boundary, working together to achieve a common set of objectives” (George M. Marakas dan James A. O’Brien, 2013:3). Sebuah sistem harus mempunyai tujuan-tujuan dan juga harus mempunyai komponen-komponen yang saling berhubungan. Dengan menilik pada definisi di atas, suatu sistem dapat terdiri dari sistem-sistem yang lain ataupun juga dapat menjadi bagian dari sistem yang lebih besar. Sistem mempunyai 3 fungsi dasar yaitu : 1. Input, melibatkan tentang penerimaan dan penggabungan elemen-elemen yang akan

diproses dalam sebuah sistem.

2. Processing, melibatkan tentang proses transformasi yang merubah input menjadi output.

3. Output, melibatkan pendistribusian elemen-elemen yang telah dihasilkan melalui proses transformasi kepada tujuan.

Data dan informasi merupakan hal yang saling berhubungan, sama halnya dengan komponen-komponen dan sistem. Data merupakan materi mentah yang diproses sehingga menjadi sebuah produk yang bernama informasi. Informasi merupakan data yang ditempatkan dalam konteks yang sangat berguna bagi end user ”Then we can define

(2)

information as data that have been converted into a meaningful and useful context for specific end users.” (George M. Marakas dan James A. O’Brien, 2013:32).

Menilik dari definsi sistem dan definisi informasi, maka pengertian sistem informasi adalah suatu kumpulan dari orang, prosedur, dan sumber daya yang mengumpulkan, mengubah dan menyebarluaskan informasi dalam sebuah organisasi atau sebuah sistem yang menerima sumber daya data sebagai input dan memprosesnya menjadi sebuah informasi sebagai output “… is a system that accepts data resources as input and process them into information products as output.” (George M. Marakas dan James A. O’Brien, 2013:28). Informasi dapat memberikan nilai tambah atau pengetahuan lebih bagi yang menggunakannya. Seringkali dinyatakan informasi sebagai hasil pemrosesan data.

Prosesnya sendiri dapat berupa peringkasan, penyajian ke bentuk grafik, ataupun yang lain dengan tujuan untuk memudahkan interpretasi manusia.

2.1.2 Komponen Sistem Informasi

Konsep mengenai sistem dapat diadaptasi ke dalam konsep sistem informasi.

Komponen sistem informasi sama halnya dengan komponen sistem yakni meliputi 2 (dua) komponen, yakni komponen resources atau sumber daya dan komponen activities atau komponen pekerjaan. Berikut adalah komponen sistem informasi menurut George M. Marakas dan James A. O’Brien :

1. People resources, yakni end users atau pengguna sistem dan pakar sistem informasi.

2. Hardware resources, terdiri dari mesin-mesin dan media.

3. Software resources, terdiri dari program-program dan prosedur-prosedur.

4. Data resources, terdiri dari data dan landasan pengetahuan.

5. Network resources terdiri dari media komunikasi dan jaringan.

6. Data resources ditransformasikan dengan cara melakukan pekerjaan pemrosesean informasi menjadi produk informasi untuk end user.

7. Pemrosesan informasi terdiri dari input, pemrosesan, output, storage dan control.

(3)

Gambar 2.1 Komponen Sistem Informasi

2.2 Definisi Unified Modeling Language

Tujuan dari Unified Modeling Language adalah untuk menyediakan istilah dalam hal teknik berbasis objek dan teknik menskemakan diagram yang cukup banyak untuk menggambarkan bermacam proyek pengembangan sistem mulai dari analisa sampai desain “The objective of the Unified Modeling Language is to provide a common vocabulary of object-based terms and diagramming techniques that is rich enough to model any systems development project from analysis to design.” (Alan Dennis, Barbara Haley Wixom dan Roberta M. Roth, 012:513).

Diagram-diagram pada Unified Modeling Language (UML) dibagi menjadi 2 jenis yaitu structure diagrams, yakni diagram yang digunakan untuk menggambarkan data dan relasi paten yang terdapat pada sistem informasi. Jenis yang lain yaitu behavior diagrams yang menyediakan analisa dengan cara menggambarkan relasi yang dinamis antar objek yang mewakili sistem informasi dalam hal bisnis. Berikut adalah UML diagram yang digunakan penulis dalam mengerjakan tugas akhir :

(4)

Tabel 2.1 Daftar Diagram UML

Nama Diagram Digunakan Untuk Fase Utama Behavior Diagram

Use Case Diagram Mengambil kebutuhan bisnis untuk sistem dan menggambarkan interaksi antara sistem dengan lingkungannya

Analisa

Activity Diagram Menggambarkan alur kerja bisnis pada masing-masing class, Alur dari aktivitas pada use case, atau dapat

digunakan untuk

memperjelas metode perancangan

Analisa, Desain

Sequence Diagram Menampilakn perilaku objek dalam use case.

Berfokus pada urutan kegiatan berbasis waktu

Analisa, Desain

Structure Diagram

Class Diagram Menggambarkan relasi

antar class modeled dalam sebuah sistem

Analisa, Desain

2.2.1 Definisi Use Case Diagram

Use case diagram digunakan oleh para analis untuk mengetahui lebih baik lagi mengenai fungsionalitas sistem dari tingkatan yang sangat tinggi “An analyst can use the use case diagram to better understand the functionality of the system at a very high level”

(Alan Dennis, Barbara Haley Wixom dan Roberta M. Roth, 012:517). Secara umum, use case diagram digambarkan terlebih dahulu dalam SDLC pada saat analis mengumpulkan dan mendefinisikan kebutuhan untuk sistem, karena use case diagram menyediakan cara yang mudah dan akurat dalam berkomunikasi dengan pengguna mengenai apa yang sebenarnya dilakukan oleh sistem. Berikut ini adalah elemen-elemen dari use case diagram :

(5)

Tabel 2.2 Elemen-Elemen Use Case Diagram

No. Nama Elemen Simbol Definisi

1 Aktor

 Aktor adalah orang atau sistem yang memperoleh manfaat dari dan /atau di luar sistem.

 Aktor harus diberikan label sesuai dengan peranannya

 Aktor dapat dikaitkan dengan aktor-aktor lain oleh spesialisasi atau asosiasi superclass yang dilambangkan dengan anak panah dengan panah berongga

 Aktor ditempatkan di luar batas sistem

2 Use Case  Use case merupakan bagian utama

dari fungsionalitas sistem

 Use case dapat memperpanjang use case lain (extend)

 Use case depat menggunakan use case lain

 Use case ditempatkan di dalam batas sistem

 Use case diberi label dengan penjelasan kata kerja atau kata benda

3 Batasan Sistem  Batasan sistem terdiri dari nama sistem yang terdapat di dalam atau di atas simbol

 Batasan sistem merupakan ruang lingkup sistem

4 Relasi Asosiasi  Relasi asosiasi menghubungkan aktor dengan use case yang berinteraksi

(6)

2.2.2 Definisi Activity Diagram

Activity diagram adalah notasi UML yang menjelaskan tentang perilaku sebuah sistem yang dilihat dari terminologi kegiatan-kegiatan “An activity diagram describes the behavior of a system in terms of activities.” (Bernd Bruegge dan Allen h. Dutoit, 2010:33). Maksud dari kegiatan-kegiatan adalah elemen-elemen pemodelan yang menggambarkan pelaksanaan sekumpulan operasi. Pelaksanaan dari sebuah aktivitas dapat didasari baik oleh penyelesaian pelaksanaan pada aktivitas yang lain, oleh ketersediaan object atau oleh event eksternal.

Activity diagram sama dengan flowchart diagram dalam hal penggambaran pengaturan alur (dalam hal operasi apa yang dilakukan) dan alur data (dalam hal object yang saling bertukar selama operasi dilakukan). Berikut adalah elemen-elemen UML dalam bentuk Activity diagram :

Tabel 2.3 Elemen-Elemen Activity Diagram

No. Nama Elemen Simbol Definisi

1 Activity Menggambarkan aksi atau aktivitas,

activity dapat dilakukan hanya setelah semua predecessor activty atau aktivitas yang sebelumnya telah selesai dilakukan

2 Control Flow Arah aliran dari dan ke masing-

masing activity 3 Control node –

Decision

Adalah cabang dari control flow.

Yang memberikan alternatif berbasis kondisi pada suatu object atau sekumpulan object

4 Control node – Fork nodes

Membagi flow control ke dalam banyak activity (thread)

.

Decision

(7)

No. Nama Elemen Simbol Definisi 5 Control node –

Join nodes

Melakukan sinkroniasi dari banyak activity (thread) ke dalam satu activity paralel

2.2.3 Definisi Sequence Diagram

Sequence diagram menggambarkan objek-objek yang berperan serta dalam use case dan pesan-pesan yang dilewati oleh objek dari waktu ke waktu untuk sebuah use case “A sequence diagram illustrates the objects that participate in a use case and the messages that pass between them over time for one use case.” (Alan Dennis, Barbara Haley Wixom dan Roberta M. Roth, 012:530). Sequence diagram merupakan model dinamis yang mendukung dynamic view untuk pengembangan sistem. Sequnce diagram menunjukkan urutan yang eksplisit yang dilewati antar objek dalam suatu interaksi yang didefinisikan. Dikarenakan sequence diagram menenkankan pada urutan kegiatan berbasis waktu, maka dapat sangat membantu dalam memahami spesifikasi secara real- time dan dapat digunakan untuk membantu memahami use case yang kompleks. Berikut ini adalah elemen-elemen dari sequence diagram :

Tabel 2.4 Elemen-Elemen Sequence Diagram

No. Nama Elemen Simbol Definisi

1 Aktor  Aktor adalah orang atau sistem

yang memperoleh manfaat dari dan di luar sistem

 Aktor berpartisipasi secara berurutan dengan mengirimkan atau menerima pesan

 Aktor ditempatkan di bagian atas diagram

(8)

No. Nama Elemen Simbol Definisi

2 Object  Objek berpartisipasi secara

berurutan dengan mengirimkan atau menerima message

 Objek ditempatkan di bagian atas diagram

3 Lifeline Lifeline menunjukkan masa dari

sebuah objek dalam sebuah urutan Lifeline berisi X pada suatu poin dimana kelas atau objek tidak lagi berinteraksi

4 Focus of control  Focus of control berupa persegi panjang yang tipis ditempatkan di atas lifeline

 Focus of control ditunjuk ketika sebuah objek sedang mengirim atau menerima message

5 Message Mesaage menyampaikan informasi

dari satu object ke object lain 5 Object destruction X Object destruction berupa simbol X

ditempatkan pada akhir dari suatu object’s lifeline untuk menunjukkan bahwa lifeline akan berakhir

2.2.4 Definisi Class Diagram

Class diagram merupakan model statis yang mendukung static view pada pengembangan sistem. Class diagram menampilkan kelas-kelas dan relasi kelas yang terdapat dalam sebuah sistem dalam waktu ke waktu, secara konstan “The class diagram is a static model that supports the static view of the evolving system. It shows the classes and the relationships among the classes that remain constant in the system over time”

(Alan Dennis, Barbara Haley Wixom dan Roberta M. Roth, 012:521). Berikut ini adalah elemen-elemen dari class diagram :

Object

(9)

Tabel 2.5 Elemen-Elemen Class Diagram

No. Nama Elemen

Simbol Definisi

1 Class  Class dapat berupa jenis orang,

tempat atau mengenai suatu hal yang harus didapatkan sistem dan

disimpan informasinya.

 Class mempunyai nama class yang ditulis dengan huruf tebal dan berada di atas bagiannya (kompartemen).

 Class mempunyai daftar atribut di tengah bagiannya

 Class mempunyai daftar operasi di bagian paling bawah

 Class tidak secara eksplisit

menunjukkan operasi yang tersedia untuk semua class

2 Atribut Nama Atribut  Atribut menggambarkan properties yang menggambarkan kondisi dari suatu objek.

 Atribut dapat berasal dari atribut lain, ditunjukkan dengan menempatkan garis miring sebelum nama atribut itu 3 Metode Operation name ()  Metode menggambarkan tindakan

atau fungsi yang dapat dilakukan sebuah class

 Metode dapat diklasifikasikan sebagai konstruktor, query atau operasi update

 Metode terdiri dari tanda kurung yang dapat mengandung parameter khusus atau informasi yang

dibutuhkan untuk melakukan operasi

class +Attribute1 +Operation1()

(10)

No. Nama Elemen

Simbol Definisi

4 Asosiasi  Asosiasi menggambarkan hubungan

antara beberapa class, atau class dengan dirinya sendiri.

 Asosiasi diberi label kata kerja atau nama peran, tergantung yang mana yang lebih baik yang

menggambarkan relasi

 Asosiasi terdapat di antara satu class atau lebih

 Asosiasi berisi simbol multiplicity, yang mewakili jumlah minimum dan maksimum suatu class instance dapat dikaitkan dengan class intance yang lain

2.3 Definisi Manajemen Proyek

Proyek merupakan kegiatan kompleks, yang membutuhkan manajemen yang efektif dan efisien. Manajemen proyek merupakan proses untuk memandu performa sebuah proyek dari awal sampai akhir “Project management is the process of guiding a project from its beginning through its performance to its closure.” (Stanley E. Portny, 2013:14)

Menurut Stanley E. Portny manajemen proyek mencakup lima proses, yakni sebagai berikut :

1. Initiating processes yaitu memulai proses dengan menjelaskan kebutuhan bisnis, menjelaskan dugaan-dugaan dan anggaran belanja secara high-level dan mengidentifikasi peserta-peserta yang bertanggung jawab dalam menjalankan proyek.

2. Planning processes yaitu merencanakan proses dengan cara menjelaskan secara detail lingkup kerja, rentang waktu proyek, struktur organisasi proyek atau resources, dan resiko proyek dengan baik, seperti merencanakan koordinasi proyek, merencanakan pekerjaan yang berkualitas dan melakukan manajemen yang baik dalam pembelian barang dan layanan pada pihak luar.

(11)

3. Executing Processes adalah proses melaksanakan proyek dengan membuat dan mengatur tim proyek atau struktur organisasi proyek, berkomunikasi dengan seluruh peserta proyek dan mengatur peserta proyek serta melaksanakan rencana kerja atau projects plan.

4. Monitoring and controlling processes yaitu memantau dan mengatur proses demi proses, melakukan tracking performa dan mengambil aksi yang berguna untuk membantu memastikan kesuksesan implementasi dan mendapatkan hasil yang diharapkan sesuai dengan rencana proyek.

5. Closing processes yakni mengakhiri semua aktivitas atau pekerjaan dalam suatu proyek.

2.3.1 Definisi Sistem Informasi Solusi Teknis Untuk Manajemen Proyek

Sistem informasi solusi teknis berfokus pada plannning process yakni proses kedua dalam manajemen proyek seperti yang dijelaskan di atas. Data-data proyek akan diproses oleh sistem informasi solusi teknis sehingga membuat sebuah produk informasi berupa landasan teknis. Landasan teknis nantinya yang akan dijadikan dasar untuk melakukan implementasi proyek melalui laporan work order yang akan disampaikan kepada teknisi.

2.4 Definisi Layanan Berbasis Web

Layanan berbasis web atau disebut juga dengan nama web services, adalah layanan khusus yang dapat digunakan melalui Unified Resource Identifier (URI). URI melayani fitur-fitur pemrograman internet, menggunakan bahasa standar internet dan protokol-protokol berbasis internet. Web services dapat dipasang pada antarmuka self- describing berbasis standar open internet, contohnya adalah XML interface, yang dibuat melalui repositories berbasis jaringan “A Web service is a specific kind of service that is identified by a URI that exposes its features programmatically over the Internet using standard Internet languages and protocols, and can be implemented via a self-describing interface based on open Internet standards (e.g., XML interfaces which are published in network-based repositories).“ (Bouguettaya et al., 2014:vii)

2.5 Definisi Microsoft .NET Framework

Microsoft .NET Framework adalah kerangka kerja perangkat lunak yang tersedia pada sistem operasi Microsoft Windows. Microsoft .NET Framework menyediakan

(12)

serta interopabilitas yang baik, sehingga memungkinkan bahasa-bahasa tersebut dapat berfungsi antara satu dengan yang lainnya. Berbeda dengan program konvensional yang umum dijumpai, program yang memanfaatkan .NET Framework dapat berjalan pada lingkungan perangkat lunak melalui Common Language Runtime (CLR).

Komponen utama dari .NET Framework adalah class library dan CLR. CLR menyediakan tampilan dari application virtual machine, sehingga para programmer tidak perlu mengetahui kemampuan Central Processing Unit (CPU) yang akan menajalankan program. CLR juga menyediakan layanan-layanan penting lainnya seperti jaminan keamanan, pengaturan memori, garbage collection dan penanganan kesalahan pada saat runtime. .NET Framework dibuat sedemikian rupa agar para programmer dapat mengembangkan program komputer secara mudah dan aman..

2.5.1 Definisi ASP.NET

ASP .NET adalah model pengembangan web terpadu yang mencakup layanan yang diperlukan bagi programmer untuk membangun aplikasi web kelas enterprise dengan minimal coding. ASP.NET merupakan bagian dari .NET Framework, ketika melakukan pengkodean sebuah aplikasi ASP.NET, kita akan memiliki akses ke kelas di .NET Framework. Progreammer dapat membuat kode aplikasi dalam berbagai macam bahasa yang sesuai dengan CLR, bahasa yang didukung antara lain adalah Microsoft Visual Basic, C#, Jscript .NET dan J#. Bahasa-bahasa ini memungkinkan programmer untuk mengembangkan aplikasi ASP.NET

kumpulan dari alat-alat atau tools, untuk pengembangan web yang ditawarkan oleh Microsoft. ASP.NET berjalan di .NET Framework dengan menyediakan Application Program Interface (API) untuk mempermudah programmer dalam membuat aplikasi berbasis .NET Framework. Programmer dapat membuat kode aplikasi dalam berbagai macam bahasa yang sesuai dengan CLR, termasuk

Situs web ASP. NET tidak akan berfungsi dengan baik, jika dipublikasikan ke suatu web server yang tidak mendukung aplikasi ASP.NET. Salah satu web server yang memungkinkan aplikasi ASP .NET untuk berjalan adalah web server Internet Information Services (IIS) yang menjadi platform umum berjalannya situs web ASP.NET.

2.5.2 Definisi C#

C# merupakan salah satu bahasa pemrograman yang terpopuler. C# digunakan oleh jutaan developer yang tersebar di seluruh dunia. C# dikembangkan oleh Microsoft sebagai bagian dari platform terkini untuk pengembangan dan eksekusi aplikasi-aplikasi.

(13)

C# didistribusikan bersamaan dengan suatu kondisi khusus yang bernaman Common Language Runtime (CLR) yang akan dieksekusi. Kondisi ini merupakan bagian dari platform .NET Framework, termasuk CLR, sekumpulan standar libraries yang menyediakan fungsi dasar, compiler, debuggers dan development tools yang lain “The C#

language is distributed together with a special environment on which it is executed, called the Common Language Runtime (CLR). This environment is part of the platform .NET Framework, which includes CLR, a bundle of standard libraries providing basic functionality, compilers, debuggers and other development tools.” (Svetlin Nakoc & Co.:18)

2.6 Definisi Basis Data

Basis data merupakan kumpulan data yang mendeskripsikan tentang aktifitas dari satu atau lebih organisasi data. Dalam pengembangan sebuah sistem, desain basis data sangat berperan penting. Desain basis data yang baik dapat mempengaruhi kinerja dari suatu sistem.

Basis data merupakan sebuah kumpulan dari elemen-elemen data yang terintegrasi dan berelasi secara logis. Sebuah basis data menggabungkan baris-baris yang sebelumnya telah disimpan di file terpisah, basis data membuat sebuah wadah dari data- data, untuk melayani berbagai aplikasi “An integrated collection of logically related data elements. A database consolidates many records previously stored in separate files so that a common pool of data serves many applications.”(George M. Marakas dan James A.

O’Brien:684)

Basis data yang populer saat ini adalah basis data relasional. Basis data relasional dapat dikembangkan dengan perangkat lunak yang disebut RBDMS (Relasional Data Base Management System). RDBMS digunakan untuk mengembangkan basis data relasional hingga melakukan pemeliharaan data yang ada di dalamnya. Beberapa contoh software RDBMS adalah : MySQL , Oracle , SQL server, Postgre dan lain lain.

Istilah penting dalam basis data relasional :

1. Relasi, dapat disebut dengan tabel yang terdiri dari baris dan kolom.

2. Atribut, merupakan kolom yang terdapat pada sebuah relasi.

3. Kardinalitas, merupakan jumlah baris dalam relasi.

4. Kunci Kandidat atau candidate key, adalah sebuah atribut atau gabungan beberapa atribut yang digunakan untuk membedakan antara satu baris dengan baris yang lain 5. Kunci Primer atau primary key, adalah kunci kandidat yang dipilih sebagai identitas

untuk membedakan satu baris dengan baris lain dalam suatu relasi.

(14)

6. Kunci Asing atau foreign key, adalah sebuah atribut (atau gabungan beberapa atribut) dalam suatu relasi yang merujuk kek kunci primer relasi lain.

2.7 Definisi Visual Studio

Visual Studio adalah suatu peralatan lengkap untuk membangun aplikasi Web ASP.NET, XML Web Services, aplikasi desktop dan aplikasi mobile. Bahasa pemrograman Visual Basic, Visual C# dan Visual C++ menggunakan integrated development environment (IDE) yang sama, sehingga memungkinkan untuk melakukan pembagian tools dan memudahkan pembuatan solusi dengan bahasa pemrograman campuran. Selain itu, bahasa-bahasa pemrograman ini menggunakan fungsi dari .NET Framework, yang menyediakan akses untuk menyederhanakan pengembangan aplikasi web ASP dan XML Web Services.

2.7.1 Microsoft Structured Query Language (SQL) Server

Microsoft Structured Query Language Server atau yang sering disebut dengan SQL Server meruapakan sebuah server basis data perusahaan yang merupakan landasan aplikasi bisnis modern. SQL Server juga merupakan pusat dari proses-proses bisnis perusahaan maju. Bahasa SQL yang digunakan oleh Microsoft SQL Server bernama Transact-SQL (T-SQL).T-SQL mempunyai tiga kategori yakni Data Definition Language (DDL) yang berfungsi untuk membuat basis data dan tabel, Data Control Language (DCL) yang berfungsi untuk memodifikasi basis data dan tabel, dan Data Manipulation Language (DML) yang berfungsi untuk query atau melakan permintaan terhadap sebuah informasi pada basis data atau tabel SQL Server “The Structured Query Language (SQL) of Microsoft SQL Server is called Transact-SQL (T-SQL). The Transact-SQL statements have three categories: Data Definition Language (DDL) statements, Data Control Language (DCL) statements, and Data Manipulation Language (DML) statements that can be used to create, modify, and query SQL Server databases and tables.” (Basit A.

Masood-Al-Farooq:25).

Referensi

Dokumen terkait

Abstrak--Makalah ini berisi tentang aplikasi algoritma greedy untuk pemilihan misi pada permainan Assassin’s Creed : Revelations. Pemilihan misi dalam permainan

Lain hal jika rata-rata skor tes awal kelompok kontrol berbeda secara signifikan dengan rata-rata skor tes awal kelompok eksperimen, maka harus dilakukan pengolahan data

berpengaruh terhadap resistansi yaitu semakin berat barang maka semakin kecil nilai resistansi atau dengan kata lain ukuran berat barang berbanding terbalik dengan

Akhir-akhir ini beberapa pakar telah mencoba mengungkapkan hubungan antara periodontitis dengan diabetes mellitus, yang difokuskan dan diutamakan pada pengaruh adanya diabetes

Informan : Tidak ada pertimbangan khusus, hanya saja kami melakukan PPDB di awal itu dengan mengatas namakan pendaftaran santri baru atau PSB bukan peserta didik baru. Kalau

Заштита животне средине овог Плана постићи ће се остваривањем више појединачних циљева, који се односе на: • Заштиту вода

Alat dalam melakukan pengelasan sangat banyak, tergantung dari kebutuhan, untuk apa di gunakan, dan dimana penggunaannya, hal ini harus di perhatikan karena, apabila salah dalam

Evaluasi Implementasi Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2014 Tentang Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sejenis Sampah Rumah Tangga di Kabupaten Sumedang peneliti