Program Kemitraan INOVASI
dengan LSM, LPTK dan Organisasi Kemasyarakatan 2018 – 2019
Kolaborasi untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Literasi, Numerasi, dan Pendidikan Inklusif
di Kelas Awal SD/MI
1
Kemitraan INOVASI dengan LSM, LPTK, dan Organisasi Kemasyarakatan
Melalui program Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia (INOVASI), pemerintah Indonesia dan Australia sejak tahun 2016 telah bekerja sama untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Bersama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Kementerian Agama, program ini berupaya menemukan dan memahami cara-cara untuk meningkatkan hasil pembelajaran siswa kelas awal di berbagai daerah di Indonesia, terutama dalam bidang literasi dan numerasi, serta pendidikan inklusif. Semua demi pendidikan yang berkualitas bagi anak- anak Indonesia.
Sejak tahun 2018, INOVASI memulai kemitraan dengan 21 LSM, LPTK dan organisasi kemasyarakatan di Indonesia. Inisiatif ini menjadi upaya untuk mendorong pendidikan yang berkualitas bagi anak-anak Indonesia, khususnya di empat provinsi mitra INOVASI, yaitu provinsi Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Utara, dan Jawa Timur.
Inisiatif ini menjadi upaya untuk mendorong pendidikan yang berkualitas bagi anak-anak Indonesia, khususnya di empat provinsi mitra INOVASI, yaitu provinsi Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Utara, dan Jawa Timur.
Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia (INOVASI)
Gedung Perkantoran Ratu Plaza Lt. 19
Jl. Jend. Sudirman Kav 9, Jakarta Pusat 10270, Indonesia
Tel : (+6221) 720 6616 Fax : (+6221) 720 6616 Email : [email protected]
Mei 2020
Pemerintah Australia dan Indonesia bermitra melalui program Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia (INOVASI). INOVASI berupaya memahami bagaimana meningkatkan hasil pembelajaran siswa dalam bidang literasi dan numerasi di berbagai sekolah dan kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Fase pertama program ini (AUD49 juta) dimulai pada Januari 2016 hingga Juni 2020. Bekerja sama erat dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, INOVASI telah membentuk kemitraan dengan 17 kabupaten/kota di: Nusa Tenggara Barat; Nusa Tenggara Timur; Kalimantan Utara; dan Jawa Timur.
INOVASI adalah Program Kemitraan antara Pemerintah Australia–Indonesia, dikelola oleh Palladium.
www.inovasi.or.id
Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia
INOVASI PendidikanProgram Kemitraan INOVASI dengan LSM,
LPTK dan Organisasi Kemasyarakatan 2018 – 2019
Kolaborasi untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Literasi, Numerasi, dan
Pendidikan Inklusif di Kelas Awal SD/MI
Bidang-bidang yang menjadi fokus utama program yang diimplementasikan selama 9 hingga 12 bulan termasuk:
a. Pelatihan guru dalam hal kemampuan literasi dan numerasi dasar
b. Kepemimpinan sekolah yang berpihak pada pembelajaran
c. Pendidikan inklusif
d. Pemberdayaan orang tua dan keterlibatan masyarakat
e. Perpustakaan dan buku ramah anak
f. Dan beberapa inisiatif lainnya, yang dilakukan guna memperkuat kemampuan literasi dan numerasi siswa kelas awal SD/MI; misalnya transisi bahasa pengantar pembelajaran di kelas awal.
Lewat kemitraan tersebut, berbagai pelatihan dan pendampingan pun dilakukan untuk para guru, kepala sekolah, dan pengawas di tingkat gugus, melalui penguatan Kelompok Kerja Guru (KKG) dan Kelompok Kerja Kepala Sekolah (KKKS). Orang tua dan masyarakat pun turut dilibatkan.
Kalimantan Utara :
Nusa Tenggara Timur : Nusa Tenggara Barat :
Jawa Timur :
1. CIS Timor
2. Dompet Dhuafa Pendidikan 3. Edukasi 101
4. Forum Lingkar Pena
5. Kolaborasi Literasi Bermakna 6. Litara-OPOB
7. Ma’arif NU
8. Muhammadiyah
9. Sahabat Pulau Indonesi 10. Suluh Insan Lestari 11. Taman Bacaan Pelangi 12. Universitas BINUS
13. Universitas Borneo Tarakan (UBT) 14. UINSA Surabaya
15. Universitas Mataram
16. Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (UNUSA) 17. Universitas Negeri Makassar
18. Universitas Negeri Surabaya (UNESA) 19. Yayasan Literasi Anak Indonesia 20. Yayasan Sulinama
21. Yayasan Tunas Aksara
LSM, LPTK, Organisasi
Kemasyarakatan mitra INOVASI :
4
5 Program INOVASI dan CIS Timor bertujuan untuk meningkatkan kapasitasguru dan masyarakat dalam melaksanakan pendidikan inklusif di sembilan sekolah. Kegiatan program meliputi:
• Pelatihan untuk guru dan kepala sekolah dalam bidang pendidikan inklusif – ini akan berujung pada pendirian sekolah inklusif.
• Pelibatan masyarakat untuk mendukung pembelajaran inklusif dengan mendirikan Pusat Pembelajaran Inklusif atau Inclusive Learning Center (ILC).
• Koalisi untuk Perubahan’ yang melibatkan sejumlah pemangku kepentingan (pemerintah, masyarakat, sekolah) untuk mengadvokasi perencanaan dan penganggaran di bidang pendidikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Sumba Timur dengan menggunakan pendekatan inklusif.
Tiga kegiatan di atas menggunakan pendekatan penelusuran ganda untuk memastikan agar seluruh pemangku kepentingan saling mendukung dan bersama-sama dalam meningkatkan literasi dan numerasi melalui pendidikan inklusif.
Fokus Program:
Pendidikan Inklusif
Circle of Imagine Society (CIS) Timor adalah perkumpulan relawan yang bekerja untuk mewujudkan pendidikan inklusif di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Misi CIS Timor secara umum adalah untuk menjadi inspirasi untuk perubahan dengan mewujudkan NTT yang setara, damai, tahan bencana, sehat, dan sejahtera. CIS Timor meyakini bahwa dibutuhkan pendekatan yang inklusif untuk mencapai NTT yang setara dan sejahtera, agar tidak ada seorang pun yang tertinggal.
CIS Timor
SUMBA TIMURLokasi :
Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur Durasi :
12 Sep 2018 hingga 11 Agt 2019
Program Sekolah Literasi Indonesia bertujuan membentuk sekolah model berbasis masyarakat yang fokus pada peningkatan kualitas sistem pengajaran dan budaya sekolah berbasis literasi. Program ini berupaya untuk meningkatkan kepemimpinan sekolah dengan menggunakan indikator peningkatan kinerja sekolah, sebagaimana tercantum dalam MPC4SP 2.0 (Makmal Pendidikan Criteria for School Performance). Instrumen tersebut memiliki enam kriteria yang fokus pada penguatan dua bidang kunci sebagai berikut:
1. Budaya sekolah (pembangunan karakter dan budaya literasi di sekolah)
• Pendidikan kepemimpinan
• Pembangunan karakter
• Lingkungan pembelajaran yang kondusif
2. Sistem pengajaran (pelaksanaan pembelajaran dan pengajaran dengan fokus pada literasi dan numerasi)
• Kepemimpinan pengajaran
• Kemampuan literasi
• Pembelajaran yang efektif
Program ini berjalan di 10 sekolah, bekerja erat dengan pemerintah daerah untuk memberikan pelatihan dan pendampingan kepada guru, kepala sekolah, komite sekolah, dan pengawas sekolah selama implementasi untuk meningkatkan kinerja sekolah secara keseluruhan.
Fokus Program:
Literasi & Kepemimpinan
Dompet Dhuafa, yang secara harafiah berarti ‘dompet bagi masyarakat kurang mampu’, merupakan organisasi nirlaba yang dimiliki oleh masyarakat global yang berupaya mewujudkan pemberdayaan sosial secara global. Tujuannya adalah untuk meningkatkan tingkat sosial masyarakat paling miskin di seluruh dunia dengan mengelola usaha filantropi Islam, seperti Zakat, Infaq/Sadaqah, Waqaf dan dana halal dan sah lainnya yang disum- bangkan oleh individu, kelompok, dan donor perusahaan. Dompet Dhuafa didirikan di Indonesia pada bulan Juli 1993, dan saat ini memiliki cabang di seluruh dunia, yakni di Cina (Hong Kong), Jepang, Amerika Serikat, dan Australia, serta mempunyai perwakilan di Mesir dan Korea Selatan.
Dompet Dhuafa
DOMPU
• Meningkatnya kemampuan literasi dasar siswa
• Meningkatnya praktik-praktik pengajaran guru
• Meningkatnya praktik kepala sekolah dalam memecahkan permasalahan di sekolah.
Capaian Program
Lokasi :
Dompu, Nusa Tenggara Barat Durasi :
12 Sep 2018 hingga 31 Agt 2019
• Meningkatnya pelibatan masyarakat dalam bidang pendidikan
• Meningkatnya pemahaman orang tua dan masyarakat tentang hak-hak siswa penyandang disabilitas
• Pemerintah desa telah
mengeluarkan kebijakan lokal untuk mendukung anak-anak penyandang disabilitas
Capaian Program
5
6
7 LINUMERATIF (Literasi & Numerasi Inovatif) adalah program rintisan yangbertujuan untuk mempercepat peningkatan kemampuan dasar dalam bidang literasi dan numerasi bagi anak sekolah di 16 sekolah, melalui hal-hal berikut ini:
• Peningkatan kapasitas kepemimpinan pengajaran dan penilaian sekolah di bidang literasi dan numerasi dasar.
• Peningkatan kualitas pembelajaran di bidang literasi dan numerasi.
• Peningkatan kualitas penilaian literasi dan numerasi dasar.
• Peningkatan akses informasi tentang praktik baik dalam pelaksanaan pembelajaran dan penilaian literasi dan numerasi dasar.
Program ini menggunakan pendekatan menyeluruh untuk membawa perubahan terhadap praktik belajar mengajar di kelas. Melibatkan berbagai pemangku kepentingan di tingkat kabupaten dan sekolah, program ini fokus pada keberlanjutan melalui peningkatan tata kelola sekolah, praktik inovatif dalam kegiatan belajar mengajar, dan penilaian, serta sosialisasi praktik - praktik baik.
Fokus Program:
Literasi dan Numerasi
Edukasi 101 adalah sebuah social enterprise yang berfokus di bidang sosial dan pendidikan. Didirikan pada tahun 2013, dengan tujuan utama
“Meningkatkan Kualitas Sosial dan Pendidikan”. Edukasi 101 berpengalaman bekerja dengan pemerintah (Kemendikbud, Kemenag) di tingkat nasional dan kabupaten, universitas, serta organisasi swasta, untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Edukasi 101 saat ini bekerja di banyak lokasi di Indonesia dengan memberdayakan teknologi untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan mendukung inovasi sosial yang berkelanjutan.
Edukasi 101
Lokasi :
Sumbawa Barat dan Sumbawa, Nusa Tenggara Barat
Durasi :
12 Sep 2018 hingga 11 Sep 2019
Program yang diimplementasikan adalah mengembangkan dan memproduksi serangkaian Standar Buku Bacaan Anak Inklusif Berjenjang dengan topik-topik inklusi sosial guna meningkatkan kemampuan literasi siswa dan kesadaran akan pendidikan inklusif. Diskusi kelompok terfokus tentang linguistik dan inklusivitas diselenggarkaan dengan menghad- irkan sejumlah pemangku kepentingan terkait di Indonesia, seperti tokoh literatur, ahli bahasa, psikolog, dan spesialis pendidikan inklusif. Pengadaan hingga 170 set buku yang masing-masing terdiri atas 21 buku, digunakan di sekolah - sekolah inklusif yang menjadi dampingan program di Lombok Tengah. Versi elektronik dari buku - buku tersebut juga menjadi sumber terbuka, jadi dapat diunggah ke situs web agar dapat diakses oleh masyarakat. Program ini mendukung pengarusutamaan sekolah inklusif di Lombok Tengah dengan mem- berikan pelatihan kepada guru-guru agar dapat menggunakan buku-buku tersebut, dan mengadakan diskusi literasi dengan anggota FLP yang berkebutuhan khusus.
Fokus Program:
Penyusunan buku dan pelatihan inklusif
Forum Lingkar Pena, yang lebih dikenal dengan FLP, adalah organisasi penulis masa depan atau menjanjikan yang didirikan pada tahun 1997 oleh seorang penulis, Helvy Tiana Rosa. Dengan 157 anggota aktifnya, FLP saat ini tersebar di seluruh Indonesia dan luar negeri, dan para anggotanya telah menghasilkan banyak tulisan, baik fiksi maupun non-fiksi. Anggota FP berasal dari berbagai latar belakang, seperti mahasiswa, akademisi, ibu rumah tangga, dan kaum migran. Selain mencerahkan pembaca melalui tulisan, FLP juga mendukung program-program yang mendorong budaya membaca dan kecintaan untuk membaca.
Forum Lingkar Pena
• Meningkatnya hasil
pembelajaran siswa di bidang literasi dan numerasi
• Meningkatnya praktik pengajaran oleh guru
• Meningkatnya keterlibatan orang tua dan masyarakat dalam hal pendidikan
Capaian Program
• Meningkatnya pelibatan masyarakat dalam bidang pendidikan
• Meningkatnya pemahaman orang tua dan masyarakat tentang hak-hak siswa penyandang disabilitas
• Pemerintah desa telah
mengeluarkan kebijakan lokal untuk mendukung anak-anak penyandang disabilitas
Capaian Program
Lokasi :
Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat Durasi :
12 Sep 2018 hingga 11 Sep 2019
LOMBOK TENGAH SUMBAWA
BARAT
SUMBAWA
7
8
9 Kolaborasi Literasi Bermakna bertujuan meningkatkan kualitas pendidikanuntuk anak-anak Indonesia melalui kolaborasi dan peningkatan kapasitas seluruh pemangku kepentingan di bidang pendidikan anak, termasuk guru, orang tua, dan pemerintah. Program ini bekerja sama dengan 12 sekolah dan melibatkan 50 guru sebagai agen perubahan. Tujuan ini diwujudkan dengan mengembangkan agen perubahan di tingkat pemangku kepentingan masing- masing, yaitu sebagai berikut:
• Guru, yang menjadi ‘pengajar independen’, merupakan kunci dalam mewujudkan perubahan di bidang pendidikan, kompetensi anak, dan pembentukan komunitas pembelajaran guru yang kolaboratif, sehingga berujung pada Indonesia yang demokratis.
• Orang tua akan mempromosikan dan mendorong adanya perubahan perilaku, mempengaruhi orang tua lain agar menjadi efektif dalam berbagi sumber daya pembelajaran dan praktik baik yang berfokus pada kepedulian dan mendukung tumbuh kembang anak.
• Pemerintah mendorong kebijakan di bidang pendidikan
yang memprioritaskan perubahan bagi anak-anak, berdasar- kan penelitian dan diseminasi praktik baik dalam ekosistem pendidikan di Indonesia.
Fokus Program:
Literasi, koalisi
Kolaborasi Literasi Bermakna merupakan koalisi empat organisasi yang memiliki visi untuk meningkatkan kualitas pendidikan anak-anak Indonesia melalui kolaborasi dan pengembangan kapasitas pemangku kepentingan yang berperan penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan – terutama guru, orang tua, dan pemerintah. Kampus Guru Cikal mempunyai spesialisasi di bidang pelatihan; Inibudi menghasilkan video pembelajaran daring; Keluarga Kita merancang program pelibatan orang tua di bidang pendidikan sebagai agen perubahan; dan Pusat Studi Pendidikan dan Kebijakan bekerja sama dengan pemerintah untuk mengadvokasikan perubahan yang terinformasi oleh data penelitian.
Kolaborasi Literasi Bermakna
Lokasi :
Kota Batu, Kab Probolinggo, Jawa Timur Durasi :
17 Des 2018 hingga 30 Nov 2019
Kampanye Membaca untuk Kesenangan (Reading for Pleasure Campaign) KALTARA merupakan program yang diimplementasikan oleh koalisi Litara dan OBOB. Gerakan ini bertujuan untuk mempromosikan budaya membaca di Kabupaten Malinau dan Kabupaten Bulungan di Kalimantan Utara, untuk melengkapi program literasi INOVASI yang telah dilaksanakan di 13 sekolah di Malinau dan 7 sekolah di Bulungan. Pencapaian kampanye ini diwujudkan melalui hal-hal berikut ini:
1. Peningkatan akses anak-anak terhadap buku bacaan berkualitas dengan mendirikan pojok baca di kelas dan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) di dekat sekolah.
2. Peningkatan kesadaran pemangku kepentingan sekolah dan masyarakat akan budaya membaca melalui peningkatan partisipasi guru dan masyarakat untuk mendirikan dan mengelola pojok baca sekolah dan TBM.
3. Peningkatan kapasitas sekolah dan warga masyarakat untuk memanfaatkan buku bacaan secara bermakna di kelas dan TBM di dekat sekolah.
Fokus Program:
Perpustakaan/Pusat Buku Masyarakat
Didirikan pada tahun 2013, Litara mengakomodir penulis dan illustrator yang memiliki visi yang sama – meningkatkan kualitas buku anak Indonesia melalui gambar-gambar yang kreatif dan cerita-cerita yang mengasyikkan, sehingga buku- buku tersebut dapat mewakili Indonesia di luar negeri.
Litara juga berkeinginan untuk meningkatkan literasi anak Indonesia dan memupuk kecintaan akan membaca. Sementara itu, OPOB adalah organisasi berbasis masyarakat di Kalimantan Utara, berawal di tahun 2015 ketika ide
“mengumpulkan buku bekas” untuk disumbangkan ke desa-desa terpencil dapat terwujud. Kegiatan misi sosial ini diinisiasi oleh seorang mahasiswa bernama Sarinah dari Universitas Borneo Tarakan. Ia memulainya sebagai usulan program kerja selagi menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN). Gerakan ini kemudian disambut baik oleh masyarakat. Salah satu visi dari komunitas ini adalah untuk melestarikan budaya membaca dari usia dini.
Litara - OPOB
• Meningkatnya pemahaman guru terhadap permasalahan literasi dan numerasi di wilayah mereka masing- masing
• Meningkatnya kolaborasi antara orang tua dan sekolah
• Meningkatnya kapasitas guru dalam mendokumentasikan praktik terbaik mereka
Capaian Program
• Meningkatnya hasil
pembelajaran siswa di bidang literasi
• Meningkatnya fasilitas
perpustakaan masyarakat dan kualitas program-programnya
• Meningkatnya keterlibatan masyarakat di bidang pendidikan
Capaian Program
Lokasi :
Malinau dan Bulungan, Kalimantan Utara Durasi :
12 Sep 2018 hingga 11 Sep 2019
KOTA BATU
PROBOLINGGO
MALINAU
BULUNGAN
9
10
11 Program yang diimplementasikanLP Maarif NU bertujuan untuk meningkatkan hasil pembelajaran literasi dan numerasi kelas awal di 10 sekolah mitra di Kabupaten Sumenep, Sidoarjo, dan Pasuruan.
Bekerja sama dengan siswa, guru, kepala sekolah, dan komite sekolah, program percontohan ini menangani berbagai tantangan, termasuk
bagaimana guru memahami proses numerasi dan pembelajaran di kelas awal, kapasitas mereka dalam mengelola kelas, dan pembelajaran numerasi siswa.
Fokus Program:
LIterasi dan Numerasi
Lembaga Pendidikan Ma’arif Nahdlatul Ulama (LP Ma’arif NU) merupakan unit di lingkungan Nahdlatul Ulama (NU) yang menerapkan kebijakan pendidikan Nahdlatul Ulama di tingkat Dewan Eksekutif, Pelaksana Daerah, Manajer Cabang, dan Wakil Manajer Cabang. LP Ma’arif NU telah aktif terlibat dalam proses mengembangkan pendidikan di Indonesia. Secara kelembagaan, LP Ma’arif NU juga telah mendirikan sekolah dan madrasah, mulai dari tingkat dasar, menengah, dan atas. Hingga kini terdapat lebih dari 6000 lembaga pendidikan di seluruh negeri yang berada di bawah LP Ma’arif NU, mulai dari TK / RA, SD / MI, SMP / MTs, SMA / SMK / MA, hingga beberapa universitas. Ma’arif NU, melalui skema hibah INOVASI, memperluas modul literasi dan numerasi INOVASI dengan menggunakan KKG sebagai wadah untuk memberikan pelatihan dan refleksi dari pendampingan selama sesi pelatihan. Program perluasan ini meliputi literasi di Sumenep dan Pasuruan;
dan numerasi di Sidoarjo, bekerja dengan 10 madrasah di setiap kabupaten.
Tujuannya secara umum adalah untuk meningkatkan hasil pembelajaran siswa kelas awal melalui peningkatan kompetensi guru dalam mengajar serta peningkatan dukungan dari pemangku kepentingan sekolah lainnya dan pemangku kepentingan kabupaten. Melalui jejaring dan struktur organisasinya, Ma’arif NU akan memperkuat kolaborasi dengan masyarakat luas.
Ma’arif NU
Lokasi :
Sidoarjo (Numerasi), Pasuruan (literasi), Sumenep (Literasi)
Durasi :
22 Mar 2019 hingga 30 Nov 2019
Program-program Muhammadiyah bertujuan untuk meningkatkan hasil pembelajaran kelas awal di bidang literasi dan numerasi di 14 sekolah mitra di Kabupaten Sidoarjo, Ngawi, Trenggalek, dan Jember. Bekerja bersama siswa, guru, kepala sekolah, dan komite sekolah, program percontohan ini menangani berbagai tantangan, termasuk bagaimana guru memahami proses numerasi dan pembelajaran di kelas awal, kapasitas mereka dalam mengelola kelas, dan pembelajaran numerasi siswa. Percontohan ini juga bertujuan untuk memperkuat dukungan orang tua dan kepala sekolah dalam proses belajar mengajar.
Fokus Program:
Literasi
Muhammadiyah adalah organisasi non-pemerintah Islam besar di Indonesia.
Muhammadiyah didirikan pada tahun 1912 oleh KH Ahmad Dahlan di Kota Yogyakarta sebagai gerakan sosial keagamaan yang reformis.
Muhammadiyah mendukung budaya lokal dan mendorong toleransi beragama di Indonesia, sementara beberapa lembaga pendidikan tingginya sebagian besar diikuti oleh non-Muslim, terutama di provinsi Nusa Tenggara Timur dan Papua. Organisasi ini juga mengelola jaringan rumah sakit amal besar dan mengoperasikan 128 universitas pada akhir 1990an. Saat ini, Muhammadiyah merupakan organisasi Islam terbesar kedua di Indonesia, dengan 29 juta anggota. Meskipun pimpinan dan anggota Muhammadiyah seringkali aktif terlibat dalam membentuk politik di Indonesia, Muhammadiyah bukanlah partai politik. Organisasi ini mendedikasikan diri untuk melakukan kegiatan sosial dan pendidikan. Muhammadiyah, melalui skema kemitraan INOVASI, berencana untuk memperluas modul literasi INOVASI dengan menggunakan KKG sebagai wadah untuk memberikan pelatihan dan refleksi dari pendampingan selama sesi pelatihan. Program perluasan ini mencakup literasi di Sidoarjo, Ngawi, Jember dan Trenggalek, di total 14 sekolah (delapan SD dan enam MI). Tujuan umumnya adalah untuk meningkatkan hasil pembelajaran siswa kelas awal melalui peningkatan kompetensi guru dalam mengajar serta peningkatan dukungan dari pemangku kepentingan sekolah lainnya dan masyarakat. Kemitraan ini diharapkan dapat menjadi investasi bagi Muhammadiyah untuk dapat memperluas programnya lebih lanjut di sekolah-sekolah di lingkungan jejaring Muhammadiyah.
Muhammadiyah
• Meningkatnya praktik pengajaran guru
• Meningkatnya dukungan kepala sekolah dalam menangani permasalahan literasi
• Meningkatnya pemahaman guru terhadap isu-isu gender dan inklusi sosial
Capaian Program
Lokasi :
Sidoarjo, Ngawi, Jember dan Trenggalek, Jawa Timur Durasi :
22 Mar 2019 hingga 30 Nov 2019
• Mendorong pengajaran guru yang lebih berfokus pada siswa
• Mendorong interaksi guru dan siswa yang lebih efektif dalam kegiatan pembelajaran
• Meningkatnya kemampuan guru dalam melakukan improvisasi pengajaran di kelas awal
Capaian Program
SUMENEP
SIDOARJO
PASURUAN
SIDOARJO NGAWI
JEMBER TRENGGALEK
11
12
13“Sunbright from the East” (Matahari dari Timur) merupakan program terpadu yang berfokus pada peningkatan literasi dan numerasi dengan memampukan aktor lokal seperti guru, pemuda setempat, dan siswa sebagai agen perubahan.
Program ini dilaksanakan dengan kerja sama dengan 10 sekolah.
Tiga kegiatan kunci sebagai berikut dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut:
1. “Guru sebagai agen perubahan” – memberikan pengembangan kapasitas bagi guru sekolah dasar lokal untuk meningkatkan kreativitas dan inovasi dalam mengajarkan literasi dan numerasi.
2. “Rumah Baca Harapan” – sebuah perpustakaan masyarakat yang melibatkan pemuda lokal sebagai relawan, yang berfokus pada pelibatan anak-anak untuk meningkatkan
tingkat literasi dan numerasi mereka dengan berbagai program yang mengasyikkan, seperti klab sains anak, hari membaca keluarga dan mendongeng, lomba-lomba, dan permainan papan raksasa.
3. “Pusat Literasi dan Numerasi” – sebuah kelompok kerja pendidikan yang menghubungkan banyak pemangku kepentingan yang fokus pada bidang pendidikan.
Fokus Program:
Literasi dan Numerasi
Sahabat Pulau Indonesia (SPI) adalah organisasi berbasis aksi berkelanjutan berbasis komunitas yang melibatkan kaum muda dan anak-anak lokal melalui serangkaian proyek pendidikan dan kerwirausahaan sosial di wilayah terpencil dan pesisir di seluruh Indonesia. SPI berakar pada gerakan kesukarelaan yang menyatukan kaum muda dengan beragam potensinya untuk berbagi dan memberikan inspirasi kepada anak-anak untuk membaca, serta menciptakan program inovatif untuk mempercepat literasi di masyarakat. SPI memiliki jaringan yang kuat di komunitas pemuda, baik di tingkat nasional maupun internasional, termasuk swasta, NGO/LSM, badan PBB, dan pemerintah.
Sahabat Pulau Indonesia
Lokasi :
Bima, Nusa Tenggara Barat Durasi :
12 Sep 2018 hingga 11 Jun 2019
Program yang dilakukan oleh SIL bertujuan untuk meningkatkan akses dan kemampuan di bidang literasi dan numerasi bagi siswa kelas awal di 8 sekolah di komunitas yang menggunakan Bahasa Kodi, melalui penyusunan bahan bacaan dan pembelajaran aktif dalam dua bahasa (Bahasa Ibu dan Bahasa Indonesia) menggunakan software Bloom. Tujuan ini dicapai melalui kegiatan- kegiatan berikut ini: 1) Pengembangan asesmen ortografi dan vitalitas bahasa dalam Bahasa Kodi, 2) Pengembangan buku tematik berkonteks lokal (buku bacaan dan audio) untuk kelas awal, menggunakan perangkat lunak Bloom; 3) Pembentukan Pojok Membaca di kelas atau Taman Anak Pintar di komunitas terpilih di 2 gugus.
Fokus Program:
Transisi Bahasa Ibu – Bahasa Indonesia
Yayasan Suluh Insan Lestari (SIL) adalah organisasi nirlaba yang bergerak di bidang kebahasaan, dan bekerja sama dengan mitra-mitranya untuk mewujudkan transformasi menyeluruh bagi suku-suku bangsa di Indonesia dalam konteks bahasa dan budaya unik mereka masing-masing. Hal ini dilakukan melalui riset, penerjemahan, pelatihan, dan pendidikan berbasis bahasa yang mendukung penggunaan dan pelestarian bahasa dan budaya tersebut. Yayasan SIL berafiliasi dengan SIL International, organisasi yang memiliki keahlian dan pengalaman bekerja di bidang pengembangan bahasa di berbagai belahan dunia.
Suluh Insan Lestari (SIL)
• Meningkatnya hasil
pembelajaran siswa di bidang literasi
• Meningkatnya praktik pengajaran guru
• Meningkatnya jumlah alat bantu pembelajaran
Capaian Program
• Meningkatnya praktik pengajaran guru
• Meningkatnya jumlah pojok membaca
• Meningkatnya keterlibatan orang tua dalam pendidikan
Capaian Program
Lokasi :
Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur
Durasi :
12 Sep 2018 hingga 30 Nov 2019
SUMBA BARATDAYA BIMA
BIMA
13
14
15 Program INOVASI dan Taman BacaanPelangi bertujuan untuk memupuk kebiasaan membaca bagi anak-anak yang tinggal di wilayah terpencail di Indonesia Timur. Hal ini untuk meningkatkan kemampuan literasi mereka melalui kegiatan-kegiatan seperti:
1) pendirian perpustakaan ramah anak di dua sekolah lokal di setiap kabupaten.
2) pemberdayaan dan pengembangan kapasitas guru dan kepala sekolah untuk mengelola perpustakaan ramah anak dan melaksanakan program membaca.
3) pembentukan kemitraan/koalisi yang solid dengan pemangku kepentingan dan mitra lokal – termasuk Kepala Dinas Pendidikan di tingkat kabupaten, kepala sekolah, guru, orang tua, dan masyarakat lokal – dan memastikan keberlanjutan perpustakan setelah program usai.
Fokus Program:
Perpustakaan Sekolah
Taman Bacaan Pelangi adalah yayasan sosial di bidang pendidikan yang bertujuan mengembangkan kebiasaan membaca anak-anak dan meningkatkan kemampuan literasi anak di daerah pelosok Indonesia Timur. Didirikan pada 2009, hingga Maret 2020, mereka telah mendirikan 132 perpustakaan taman anak di sekolah-sekolah dasar yang tersebar di 18 pulau di Indonesia Timur.
Lebih dari 32.500 anak kini mendapat akses atas lebih dari 225.000 buku bacaan yang berkualitas. Taman Bacaan Pelangi juga telah memberikan pelatihan kepada lebih dari 1.950 guru lokal di Indonesia Timur. Di tahun 2013, Taman Bacaan Pelangi menerima penghargaan “Nugra Jasadharma Pustaloka” dari Perpustakaan Nasional RI atas upayanya di bidang literasi.
Taman Bacaan Pelangi
Lokasi :
Sumba Timur, Sumba Tengah, Sumba Barat,
dan Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur
Durasi :
12 Sep 2018 hingga 11 Sep 2019
Program INOVASI dan BINUS University bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar numerasi (terutama dalam strand bilangan) bagi para siswa di kelas 1-3 di 14 SD dan 3 MI di Kabupaten Sumenep. Program ini diimplementasikan dalam Kurikulum 2013. Pembelajaran numerasi yang dikembangkan BINUS University ini insert dengan character building. Semua alat peraga yang digunakan berwarna merah putih. Tujuan penggunaan warna merah putih adalah untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air dalam diri siswa. Dalam program ini dilatih guru, kepala sekolah, pengawas dan orangtua. Untuk menjaga sustainability program, BINUS University melatih dosen PGSD STKIP PGRI Sumenep. Program numerasi BINUS University yang diimplementasikan di Kabupaten Sumenep ini dapat digunakan sebagai model untuk mengadvokasi Kabupaten Sumenep dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan – terutama di jenjang pendidikan dasar kelas 1, 2 dan 3.
Fokus Program:
Numerasi
Universitas Bina Nusantara (BINUS University) adalah lembaga pendidikan yang berkomitmen untuk memajukan Indonesia dan membangun komunitas global melalui pendidikan dan teknologi. BINUS University memberikan learning experience kepada setiap mahasiswa, melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dan mengembangkan penelitian dengan mengedepankan inovasi dalam bidang pendidikan di seluruh Indonesia
Universitas Bina Nusantara (BINUS University)
• Meningkatnya hasil
pembelajaran siswa di bidang literasi
• Meningkatnya fasilitas perpustakaan sekolah dan program-programnya
• Meningkatnya minat membaca siswa
• Pemberdayaan orangtua siswa melalui pelatihan kepada orangtua siswa agar mereka menciptakan lingkungan yang mendorong siswa agar cinta membaca di rumah.
Capaian Program
• Meningkatnya hasil
pembelajaran siswa di bidang numerasi
• Meningkatnya kompetensi mengajar
• Meningkatnya minat siswa terhadap numerasi pada mata pelajaran matematika
Capaian Program
SUMBA TENGAH
SUMBA BARAT
SUMBA TIMUR SUMBA
BARATDAYA
Lokasi :
Kabupaten Sumenep, Jawa Timur Durasi :
12-Sep-18 hingga 11-Sep-19
SUMENEP
www.tamanbacaanpelangi.com
15
16
17 UBT bekerja sama dengan Universitas Negeri Makassar (UNM) di bawahkepemimpinan teknis UNM mengimplementasikan program literasi terpadu yang diterapkan di 13 sekolah di Kabupaten Malinau.
Fokus Program:
Pendidikan Inklusif
Universitas Borneo Tarakan adalah universitas negeri yang terletak di Tarakan, Kalimantan Timur, Indonesia. Universitas ini didirikan pada Oktober 1999 sebagai sekolah swasta, dan menerima pengakuan pada 30 Maret 2000 melalui Surat Keputusan yang dikeluarkan oleh Yayasan Pinekindi.
Universitas Borneo Tarakan (UBT)
Program INOVASI dan UINSA bertujuan untuk meningkatkan kemampuan guru madrasah dalam mengajarkan literasi di 10 madrasah (sekolah Islam) melalui pendekatan ABCD (Asset Based Community-driven Development), yang merupakan suatu pendekatan konteksual dengan memaksimalkan aset sebagai basis pengembangan program. Dengan pendekatan ini diharapkan, madrasah lebih berdaya dalam mengembangkan budaya literasi. Adapun kegiatan-kegiatan kunci yang dilakukan adalah;
1. Training of Trainer pengembangan budaya baca dan literasi dalam pembelajaran
2. Reading assessment dengan aplikasi “Ayo Membaca”
3. Workshop Data Analyses untuk guru-guru
4. Penguatan program melalui Kelompok Kerja Madrasah (KKM) dan kegiatan mentoring
Fokus Program:
Literasi & buku buku
UINSA adalah sebuah lembaga pendidikan tinggi Islam di Jawa Timur yang berfokus pada penyelenggaraan pendidikan dan riset ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan teknologi, pemberdayaan masyarakat berbasis riset, termasuk pengembangan literasi. UINSA telah mengembangkan praktik-praktik baik dalam hal peningkatan literasi di sekolah-sekolah dan telah mengembangkan buku berjenjang yang digunakan untuk mendukung program peningkatan kemampuan literasi siswa. UINSA berpengalaman dalam memberikan pendampingan, pemberdayaan masyarakat berbasis riset, dan merancang program-program berkelanjutan melalui pendekatan Pengembangan Masyarakat Berbasis Aset atau Asset Based Community Development (ABCD).
Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya
• Meningkatnya hasil
pembelajaran siswa di bidang literasi
• Meningkatnya praktik pengajaran guru
• Meningkatnya praktik kepala sekolah dalam melakukan monitoring dan evaluasi terhadap kinerja guru dalam mengembangkan budaya literasi
Capaian Program
• Meningkatnya hasil
pembelajaran siswa di bidang literasi
• Meningkatnya praktik pengajaran guru
• Meningkatnya praktik Kelompok Kerja Guru (KKG)
Capaian Program
Lokasi :
Pasuruan, Jawa Timur Durasi :
25 Sep 2018 hingga 24 Jul 2019
PASURUAN
Lokasi :
Malinau, Kalimantan Utara
Durasi :
12 Sep 2018 hingga 31 Agt 2019
MALINAU
www.uinsby.ac.id
17
18
19 Kemitraan antara UNRAM dan INOVASI berfokus terutama pada pemberdayaankemampuan guru di 13 sekolah dasar dalam mengimplementasikan 5 unit Modul SETARA. Modul SETARA terdiri dari 5 unit yang memperkenalkan konsep dasar tentang kecacatan dan pendidikan inklusif dan pengajaran yang dibedakan berdasarkan penilaian kesulitan belajar siswa menggunakan Profil Belajar Siswa (PBS). Kemitraan ini juga melakukan serangkaian lokakarya untuk para dosen di PGSD FKIP UNRAM yang bertujuan mengarusutamakan pendidikan inklusif di antara fakultas PGSD FKIP UNRAM. Kemitraan diakhiri dengan seminar nasional tentang pendidikan inklusif.
Fokus Program:
Pendidikan Inklusif
Universitas Mataram (UNRAM) adalah lembaga pendidikan tinggi negeri yang berlokasi di Mataram, Nusa Tenggara Barat. Fakultas Pendidikan dan Pelatihan Guru (FKIP) adalah salah satu dari beberapa fakultas di Universitas Mataram. FKIP UNRAM didirikan pada tahun 1980 dengan 4 program. Tahun ini FKIP UNRAM memiliki 12 program termasuk PGSD (Pendidikan Guru Sekolah Dasar) dengan lebih dari 5000 siswa.
Universitas Mataram
Lokasi :
Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat Durasi :
Juli hingga Desember 2019
Program yang dilakukan UNUSA adalah mengembangkan pendekatan terpadu untuk meningkatkan kemampuan numerasi siswa kelas 1-3 dalam ekosistem sekolah, melibatkan sejumlah pemangku kepentingan dari 16 sekolah, termasuk pengawas sekolah, kepala sekolah, guru, komite sekolah, dan organisasi orang tua, yang bekerja di bawah kepemimpinan yang kuat.
Program ini juga mencakup guru kelas dari PGSD Universitas terbuka Pasuruan. Kegiatan kunci yang dilakukan mencakup:
1. Pelatihan untuk Pelatih (ToT) tentang numerasi, manajemen sekolah, dan kemampuan fasilitasi lokakarya.
2. Lokakarya berkala dengan guru tentang numerasi melalui wadah Kelompok Kerja Guru (KKG).
3. Pembentukan ‘Bengkel Numerasi’ di setiap sekolah.
4. Publikasi dan diseminasi cerita praktik baik secara berkala melalui buletin, situs web UNUSA, video, dan situs web INOVASI. Ini akan dilakukan berkonsultasi dengan tim Komunikasi INOVASI.
Fokus Program:
Numerasi
Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (UNUSA) merupakan universitas Islam swasta yang didirikan oleh Nahdlatul Ulama (NU). NU adalah organisasi Muslim terbesar di Indonesia, dan salah satu organisasi Islam independen terbesar di dunia. Perguruan tinggi ini didirikan empat tahun lalu dan memperoleh akreditasi B dari BAN-PT.
Universitas Nadhlatul Ulama Surabaya (UNUSA)
• Peningkatan pemahaman kepala sekolah dan guru target dan keterampilan untuk mengidentifikasi siswa dengan kesulitan belajar menggunakan alat profil belajar siswa (PBS).
• Peningkatan pemahaman kepala sekolah dan guru target dan keterampilan dalam mengatur instruksi yang berbeda untuk memastikan itu melayani kebutuhan semua siswa termasuk mereka yang mengalami kesulitan belajar.
• Desain Program Magang Pendidikan Inklusif untuk siswa-guru
Capaian Program
• Meningkatnya hasil
pembelajaran siswa di bidang numerasi
• Meningkatnya praktik pengajaran guru
• Meningkatnya jumlah pojok membaca di kelas
Capaian Program
LOMBOK TENGAH
Lokasi :
Pasuruan, Jawa Timur Durasi :
12 Sep 2018 hingga 11 Sep 2019
PASURUAN
www.unram.ac.id
19
20
21 UNM membentuk kolaborasi teknis dengan universitas lokal, UniversitasBorneo Tarakan (UBT), untuk mengimplementasikan pelatihan literasi terpadu yang diterapkan oleh masing-masing universitas. UNM bekerja di 12 sekolah di Bulungan, dan UBT bekerja di 13 sekolah di Malinau. Program yang diusulkan bertujuan untuk melakukan kegiatan-kegiatan berikut: 1) Mengidentifikasi mekanisme kemitraan antara universitas, sekolah, dan dinas pendidikan kabupaten untuk meningkatkan pendidikan literasi di SD dan MI;
2) Pengembangan modul pelatihan literasi; 3) Pelatihan untuk pelatih baik dari UNM dan UBT maupun fasilitator lokal untuk fasilitasi lokakarya gugus; 4) Pelatihan guru melalui wadah Kelompok Kerja Guru (KKG) 5) Mengidentifikasi praktik baik di bidang literasi kelas awal
Fokus Program:
Literasi
Pusat Sekolah Efektif dari Universitas Negeri Makassar adalah lembaga non- struktural yang tugasnya berfokus pada kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan di bidang pendidikan untuk mewujudkan penerapan pendidikan yang efektif dan berkualitas di Indonesia. Universitas Negeri Makassar adalah Universitas neger di Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia, yang didirikan pada 1 Januari 1961.
Universitas Negeri Makassar (UNM)
Lokasi :
Sidoarjo, Jawa Timur Durasi :
12 Sep 2019 hingga 11 Sep 2019
Progam INOVASI Unesa yang bertajuk “Pelatihan dan Pendampingan Literasi Ramah Anak untuk Sekolah Dasar di Sidoarjo” bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam mengembangkan kemampuan literasi kelas awal di lima belas sekolah dasar yang bermuara pada peningkatan kemampuan literasi siswa. Pada akhirnya, praktik pembelajaran di kelas yang ramah anak meningkat serta kemampuan literasi siswa meningkat, khususnya dari sisi kecepatan membaca (kelas 1), pengenalan kata, dan pemahaman bacaan. Program ini melibatkan seluruh pemangku kepentingan sekolah dan kabupaten, termasuk guru, kepala sekolah, pustakawan, pengawas sekolah, dan komite sekolah. Pelibatan pemangku kepentingan dilakukan untuk menyamakan persepsi tentang penerapan kegiatan berliterasi di sekolah.
Kegiatan kuncinya meliputi:
1. Pelatihan pendamping/pemonev tentang Gerakan Literasi Sekolah dan Literasi Berimbang atau Balanced Literacy
2. Pelatihan Warga Sekolah (termasuk Fasda/TLS tentang Gerakan Literasi Sekolah dan Literasi Berimbang atau Balanced Literacy)
3. Pelatihan fasilitator daerah untuk pembentukan tim literasi sekolah (TLS) fasilitator daerah (TLS)
4. Pendampingan dan Monev Balanced Literacy Framework yang terdiri atas komponen: Pendampingan pembelajaran keterampilan membaca, Pendampingan pembelajaran keterampilan menulis, Pendampingan pembelajaran pengembangan kosakata
5. Penyediaan Buku Fiksi dan Lingkungan Kaya Teks Fokus Program:
Literasi
Masyarakat (LPPM), Unesa yang memiliki visi membangun budaya literasi yang berkualitas, berkeadilan, dan produktif melalui:
1. peningkatan akses dan mutu warga kampus dan masyarakat (termasuk yang berkebutuhan khusus),
2. peningkatan kepuasan kerja dan produktivitas layanan literasi, 3. peningkatan jejaring kerja sama dalam peningkatan kualitas layanan.
Universitas Negeri Surabaya (UNESA)
• Meningkatnya hasil
pembelajaran siswa di bidang literasi
• Meningkatnya praktik pengajaran guru
• Meningkatnya jumlah pojok membaca di kelas
Capaian Program
• Meningkatnya praktik pembelajaran yang ramah anak,
• Meningkatnya kemampuan literasi siswa,
• Meningkatnya jumlah pojok baca di kelas.
Capaian Program
Lokasi :
Bulungan, Kalimantan Utara
Durasi :
12 Sep 2018 hingga 11 Jul 2019
SIDOARJO
BULUNGAN
21
22
23 INOVASI dan YLAI menerapkan program membaca seimbang yang menyasarpeningkatan hasil pembelajaran di bidang mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis bagi anak-anak kelas 1-3 di 10 sekolah. Program membaca seimbang ini memberikan model untuk mengajarkan membca, sebagai katalis untuk perubahan di dalam sistem pendidikan Indonesia.
Model global untuk mengajarkan literasi ini menggunakan literatur anak yang interaktif, Buku Besar, dan buku bacaan berjenjang dalam Bahasa Indonesia untuk mendorong perkembagnan literasi di sekolah-sekolah dasar nasional. Program ini memberikan pendekatan berbeda dalam mengajarkan membca kepada anak-anak yang masih berusia sangat muda agar sesuai dengan perkembangan mereka. Selain itu, program ini melibatkan anak-anak dalam prosesnya dan membangkitkan kecintaan untuk belajar membaca.
Program ini akan berupaya meningkatkan tingkat membaca siswa bagi anak- anak Indonesia yang duduk di kelas 1-3 SD, dengan meningkatkan akses ke bahan bacaan yang sesuai usia mereka, dan meningkatkan kapasitas guru untuk menggunakan materi tersebut saat mereka mengajar. YLAI juga mengusulkan untuk membuat video untuk mendukung pelatihan dalam hal membaca bersama dan membaca dengan panduan.
Fokus Program:
Literasi dan buku-buku
YLAI adalah organisasi nirlaba yang berbasis di Bali. YLAI bertujuan untuk mengembangkan kecintaan membaca pada anak-anak usia sekolah dasar di Indonesia. YLAI bekerja dengan menyediakan akses ke bahan bacaan berjenjang, memberikan pelatihan kepada guru tentang cara menggunakan bahan bacaan tersebut, memberikan pendampingan untuk membangun perpustakaan ramah anak, dan mengembangkan kemampuan penulis dan ilustrator buku-buku anak Indonesia. YLAI telah menyusun 75 judul bacaan berjenjang, beberapa buku besar, dan panduan guru untuk digunakan dalam program yang diusulkan dalam hibah tersebut.
Yayasan Literasi Anak Indonesia (YLAI)
Lokasi :
Sumba Barat dan Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur
Durasi :
12 Sep 2018 hingga 11 Sep 2019
Program INOVASI dan Yayasan Sulinama, yang diterapkan di 9 sekolah, memiliki dua tahap kegiatan: 1) meningkatkan kemampuan guru kelas awal dalam mengajarkan kemampuan literasi dasar, dengan memperkenalkan metode pembelajaran dengan bantuan bertahap (scaffolding), yakni pengetahuan tentang fonem dan abjad, kelancaran membaca, dan pemahaman membaca; 2) mengembangkan kapasitas siswa kelas awal dalam membaca dan menulis menggunakan buku bacaan berjenjang yang dapat diuraikan dalam bahasa ibu di Sumba Timur. Beberapa kegiatan dari program mencakup:
1. Melatih guru, awalnya selama empat hari, tentang konsep dasar literasi dan pengetahuan fonem, kemudian melalui Kelompok Kerja Guru (KKG) sekali sebulan terkait materi yang akan diberikan pada bulan berikutnya.
2. Menulis buku berjenjang yang dapat diuraikan dalam bahasa ibu.
3. Mencetak buku berjenjang yang dapat diuraikan dalam Bahasa Indonesia.
Fokus Program:
Pendidikan multilingual berbasis bahasa ibu
Yayasan Sulinama didirikan pada tahun 2001 di Ambon, Maluku. Yayasan ini bertujuan untuk membangun kapasitas masyarakat, individu, dan lembaga, dengan memberikan pelatihan dan fasilitas bagi mereka dalam hal kemampuan kejuruan praktis dan pendidikan non-formal berbasis bahasa ibu.Yayasan Sulinama bermitra dengan berbagai lapisan masyarakat, organisasi sosial, dan pemerintah dalam menjalankan upaya-upaya pembangunan tersebut.
Yayasan Sulinama
• Meningkatkan kemampuan literasi dasar siswa
• Meningkatnya praktik pengajaran guru
• Meningkatnya keterlibatan orang tua dalam pendidikan
Capaian Program
Lokasi :
Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur Durasi :
12 Sep 2018 hingga 30 Nov 2019
• Meningkatnya hasil
pembelajaran siswa di bidang literasi
• Meningkatnya praktik pengajaran guru
• Pemerintah daerah telah memperluas program YLAI menggunaan dana mereka sendiri
Capaian Program
SUMBA BARAT SUMBA BARATDAYA
SUMBA TIMUR
23
24
“Lombok Utara Suka Membaca” yang dilaksanakan oleh Yayasan Tunas Aksara dengan Program SSM (Saya Suka Membaca) berupaya meningkatkan kemampuan literasi di kelas awal (terutama kelas 1 dan 2).
Dalam pelaksanaannya, SSM bekerja dengan 12 sekolah dari Kecamatan Tanjung (Gugus Jengala), dan 2 sekolah tetangga dari Madrasah Ibtidaiyah.
Melalui program ini, 28 guru kelas 1 dan 2 dibekali dengan dengan pelatihan, kurikulum, materi, dan pendampingan terkait Saya Suka Membaca (SSM).
Upaya ini adalah untuk memberikan pemahaman dan kemampuan yang dibutuhkan guru untuk dapat mengajarkan membaca secara efektif dan mengasyikkan, mendidik anak-anak dari mulai belajar bunyi huruf hingga mampu membaca dan memahami kata-kata sederhana, kalimat pendek, dan akhirnya paragraf pendek dan buku-buku. SSM juga memberikan setiap sekolah dengan ‘Perpustakaan di dalam kotak”, untuk memperkaya lingkungan membaca bagi siswa kelas 1-3 di sekolah-sekolah dampingan.
Fokus Program:
Literasi dan buku-buku
Program Saya Suka Membaca (SSM) dari Yayasan Tunas Aksara bekerja untuk meningkatkan hasil pembelajaran literasi bagi anak sekolah di seluruh Indonesia, terutama mereka yang berasal dari masyarakat kurang mampu.
SSM bertujuan untuk mengubah cara anak-anak Indonesia diajarkan membaca dengan membekali guru kelas dengan pengetahuan dan kemampuan yang mereka butuhkan, sehingga anak-anak muridnya diajarkan membaca secara efektif, dan mampu membaca secara lancar dan memahami apa yang mereka baca di awal pendidikan mereka.
Yayasan Tunas Aksara
Lokasi :
Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat Durasi :
24 Jan 2019 hingga 30 Nov 2019
• Meningkatnya hasil
pembelajaran siswa di bidang literasi
• Meningkatnya praktik pengajaran guru
• Meningkatnya minat membaca siswa
Capaian Program
LOMBOK UTARA
Perkantoran Ratu Plaza Lantai 19, Jl. Jend. Sudirman Kav 9, Jakarta Pusat, 10270 Indonesia
TelFax:(+6221) 720 6616 :(+6221) 720 6616 [email protected] Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia INOVASI Pendidikan
www.inovasi.or.id
INOVASI dikelola oleh Palladium atas nama pemerintah Australia