• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pendampingan Mengakses Literatur Online pada Mahasiswi Baru di Pondok Syarif Hidayatullah Kediri

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Pendampingan Mengakses Literatur Online pada Mahasiswi Baru di Pondok Syarif Hidayatullah Kediri"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

Karimatun Nisa’ Pendampingan Mengakses Literatur Online pada Mahasiswi Baru di Pondok Syarif Hidayatullah Kediri

Pendampingan Mengakses Literatur Online pada Mahasiswi Baru di Pondok Syarif Hidayatullah Kediri

Karimatun Nisa’1

1 Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kediri, Jl. Sunan Ampel No.7, Kota Kediri, Jawa Timur, 64127, Indonesia.

Email: karimatunn24@gmail.com

Abstrak: Tujuan artikel ini adalah untuk menjembatani dan memberikan pengetahuan mahasiswa baru mengenai pencarian literatur yang mutakhir dan lebih mudah. Pengabdian ini memfokuskan pada penggunaan buku cara mudah mengakses literatur secara online sebagai rujukan dalam pencarian literatur.

Metode pelaksanaan melalui pendampingan tatap muka dengan presentasi, dan praktek pencarian literatur online menggunakan pendekatan Asset Based Comunnity Development (ABCD). Tempat pengabdian masyarakat ini dilakukan di Pondok Syarif Hidayatullah Cyber Pesantren 1 Kediri. Subjek dari pendampingan ini adalah mahsiswa baru di pondok syarif hidayatullah cyber pesantren 1 Rejomulyo, Kediri berjumlah 30 orang. Tujuan yang dicapai yaitu penggunaan buku cara mudah mengakses literatur secara online dalam pencarian literatur yang mutakhir dan mudah. Berdasarkan pelatihan yang telah dilakukan, mendapatkan respon positif dari peserta dimana para peserta antusias dalam proses pelatihan dibuktikan dengan peserta aktif bertanya dan berdiskusi. Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa baru untuk mempermudah dalam proses pencarian rujukan karya ilmiah yang mutakhir serta dapat dilakukan dimana pun dan kapan pun.

Kata Kunci: Literatur Online, Mahasiswi, Pondok.

1. Pendahuluan

Pandemi covid 19 menjadi topik utama dua tahun terakhir ini, dan mengalami peningkatan jumlah korban. Karena hal tersebut pemerintah menetapkan kebijakan PPKM dan termasuk proses pembelajaran mulai dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi dilakukan dari rumah atau online. Terkait dengan dampak tersebut,

(2)

terutama mahasiswa dituntut untuk tetap aktif dan produktif, tentu saja kampus maupun perpustakaan pelayanannya dibatasi selama proses pembelajaran daring atau hanya buka pada waktu-waktu tertentu, hal ini menjadikan mahasiswa dalam penelusuran rujukan sedikit terbatasi.

Apalagi mahasiswa yang bermukim di pondok pesantren mereka memperlukan izin untuk keluar dari pondok ditambah dengan kondisi alam yang kurang sehat seperti ini oleh karenanya mahasiswa ini tidak dapat datang sewaktu-waktu ke perpustakaan untuk mencari rujukan literatur.

Tak hanya hal tersebut banyak mahasiswa yang mengeluhkan adanya banyak tugas yang diberikan hal ini dikarenakan materi yang disampaikan belum selesai dan kemudian diganti dengan pemberian tugas, serta banyak akses informasi yang terkendala karena sinyal hal ini menyebabkan keterlambatan mendapatkan informasi.

Hal tersebut juga dirasakan oleh beberapa santri (mahasiswi baru) di Pondok Pesantren Syarif Hidayatullah Cyber Pesantren 1 dimana banyak dari mereka yang belum mengetahui website-website yang menyediakan literatur secara gratis dan mutakhir, serta bagaimana pengolahan referensi menggunakan mendeley maupun zotero dan bagaiman cara pengetikan karya ilmiah yang mudah. Sedangkan, di Pondok Syarif Hidayatullah Cyber Pesantren 1 sendiri sudah ada fasilitas jaringan internet yang memadai dimana mahasiswa dapat mengakses internet dengan mudah. Tetapi yang diperlukan hanyalah pendampingan dalam hal tersebut.

Pondok SyarifHidayatullah Cyber Pesantren 1 sendiri terletak di Jalan Sunan Ampel 1 No.85C, Desa Rejomulyo, Kecamatan Kota, Kota Kediri, Jawa Timur. Yang diasuh oleh Dr. KH. Ali Anwar M.Ag, Dengan berbagai program unggulannya seperti pembelajaran takhrij hadits, metodologi penelitian, fiqih 4 madzhab, bahasa inggris maupun bahasa arab, statistik dan lainnya dengan salah satu fasilitasnya yaitu adanya Wireless Fidelity (WIFI) hal tersebut untuk menunjang pembelajaran santri karena mayoritas santri adalah seorang mahasiswa, dilihat dari program unggulannya hal tersebut penjabaran dari nama pesantrennya yaitu cyber.

Dengan melihat fenomena yang ada tentu saja banyak kendala yang harus dihadapi, tetapi pastinya ada hikmah yang dapat diambil dari fenomena tersebut seperti dimana pengajar dan juga mahasiswa lebih mahir dalam penguasaan teknologi untuk menujang pembelajaran online. Di era 4.0 pastinya mahasiswa dituntut untuk memiliki

(3)

Karimatun Nisa’ Pendampingan Mengakses Literatur Online pada Mahasiswi Baru di Pondok Syarif Hidayatullah Kediri

kemampuan dibidang teknologi serta dituntut untuk menguasai teknologi digital sebagai suatu kebutuhannya. Tuntutan ini membuat mereka dapat mengetahui media online yang dapat menunjang pembelajaran tanpa mengurangi esensi proses pembelajaran yang sebagaimana semestinya dan target pencapaian dalam pembelajaran.

Selain media yang digunakan dalam proses pembelajaran, literatur juga menjadi salah satu elemen penting dalam dunia pendidikan terutama dikalangan mahasiswa hal ini karena banyak tugas yang membutuhkan literatur [1].

Literatur sendiri menurut kbbi adalah rujukan atau dapat diartikan sebagai sumber atau acuan yang digunakan dalam berbagai aktivitas dunia pendidikan ataupun lainnya, atau sering juga disebut dengan rujukan yang digunakan mendapatkan informasi tertentu dan dapat berupa buku atau lainnya [2]. Sedangkan menurut Sumber rujukan ini dapat dapat ditelurusi melalui laman online, ada banyak website yang menyediakan rujukan-rujukan ilmiah yang dapat diakses secara gratis dan mudah. Beberapa diantaranya adalah DOAJ, Library Genesis, Scopus, Elsevier, dan Perpusnas.

Directory of Open Acces Journal (DOAJ) merupakan peindeks jurnal berbasis open acces [3], library genenis adalah sebuah website yang menyediakan beberapa literatur jurnal dan juga buku yang dapat diakses secara gratis, sedangkan scopus sendiri ringksan literatur yang ada di dunia, dimana bagi para penggunannya dapat digunakan untuk mencari jurnal dari berbagai bahasa, Elsevier juga demikian pengguna dapat mengakses jurnal dari berbagai penjuru dunia.

Perpusnas sendiri merupakan website yang disediakan oleh pemerintah yang dapat digunakan oleh pelajar Indonesia, walaupun Perpusnas ini dibuat oleh pemeritah sendiri bukan berarti literatur yang ada hanya sebatas literatur dari Indonesia melainkan juga banyak yang literatur dari negara lain, bahkan di Perpusnas juga menyediakan beberapa video edukasi bahkan juga ada video edukasi berbahasa inggris, tetapi pada perpusnas sendiri lebih ditekankan pada penelusuran literatur berupa buku atau ebook , dan lain sebagainya tetapi tidak banyak mahasiswa yang mengetahui akan adanya website-website yang menyediakan banyak literatur ini.

Melihat fenomena yang ada, maka perlu akan adanya pendampingan akses literatur online di Pondok Syarif Hidayatullah Cyber Pesantren hal ini bertujuan agar mahasiswa dapat mengakses banyak literatur, mulai dari literatur berbahasa Indonesia hingga bahasa

(4)

asing, literatur yang mutakhir yang dapat diakses secara gratis, mudah dan dapat dilakukan kapan pun dan dimanapun

2. Metode

Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini adalah metode Asset Based Comunnity Development (ABCD) atau memiliki makna yaitu mengutamakan pemanfaatan potensi ataupun aset yang sudah ada dalam masyarakat yang kemudian dimanfaatkan sebagai bahan pemberdayaan atau biasa disebut dengan apreciative inguiry [4].

Pendekatan ini diasumsikan bahwa yang dapat menyelesaikan masalah masyarakat adalah masyarakat itu sendiri serta urusan perbaikan sosial seperti pebaikan modal social [5].

Atau dapat diartikan asumsi appreciative inquiry bahwa dalam meningkatkan efektifitas dalam suatu komunitas dilakukan melalui penemuan, penghargaan, impian, dialog, dan membangun masa depan bersama.[6]. Praktik appreciative inquiry ini dilakukan dengan megungkap dan mempelajari sisi positif dan hal-hal luar biasa yang ada di masyarakat [7].

Adapun proses appreciative inquiry terdiri dari lima unsur atau tahap. Pertama yaitu discovery, pada tahap ini pencarian secara mendalam mengenai suatu hal yang positif. Pada tahap ini peneliti menggali informasi melalui wawancara dengan mahasiswi baru untuk menggali asset yang dimiliki santri pondok syarif hidayatullah cyber pesantren kediri terutama santri baru. Selanjutnya adalah dream, pada tahap ini setiap orang mengeksplorasi impian yang ingin dicapai, setelah itu masuk pada tahap selanjutnya yaitu design tahap ini mahasiswi baru di pondok syarif hidayatullah cyber pesantren mulai menyusun bagaimana proses pembelajaran atau pendampingan yang diinginkan untuk mencapai tujuan yang diinginkan bersama. Destiny, pada tahap ini yaitu mengimplemantasikan apa yang sudah menjadi keputusan bersama.

Ujung dari pendampingan ini adalah mengedukasi mahasiswi baru Pondok Syarif Hidayatullah Cyber Pesantren Kediri dalam melakukan penelusuran rujukan yang sudah terindeks beberapa website, bagaimana pengolahan refensi menggunakan Zotero maupun Mendeley serta bagaimana penulisan karya ilmiah. Sehingga dapat memudahkan mahasiswi baru dalam menghadapi berbagai tugas kuliah nantinya.

Prinsip-prinsip dalam pengembangan aset meliputi pertama, setengah terisi lebih [8]. Hal ini merubah pandangan masyarakat

(5)

Karimatun Nisa’ Pendampingan Mengakses Literatur Online pada Mahasiswi Baru di Pondok Syarif Hidayatullah Kediri

terhadap dirinya, karena dengan hal ini komunitas atau masyarakat tidak memperdulikan kekurangannya melainkan apa yang dimiliki dan setelah itu apa yang akan dilakukan. Kedua, semua punya potensi atau harapan jadi tiadak menutup kemungkinan semua dapat berubah menjadi lebih baik. Ketiga, partisipasi, keterlibatan seseorang untuk mencapai suatu tujuan. Keempat, hubungan atau kerjasama yaitu bentuk kebersamaan untuk saling menguntungkan dan mencapai tujuan bersama.

Kelima, penyimpangan positif hal ini digunakan sebagai modal utama dalam pendekatan berbasis aset-kekuatan. Keenam, berawal dari masyarakat. pembangunan intregitas mengubah aset kekuatan menjadi aset penting yang dapat diaktivasi untuk pembangunan sosial maupun ekonomi. Ketujuh, menuju sumber energi. mimpi besar yang dimiliki sebuah komunitas salah satunya adalah energi. Oleh karenanya masyarakat seharusnya sadar akan sumber daya yang dimilikinya serta memastikan energi dalam kelompok mereka teteap terjaga dan juga berkembang [9]. Adapun metode serta alat dalam menemukan aset untuk pemberdayaan masyarakat meliputi menemukan apresiatif, pemetaan komunitas, penelusuran wilayah, pemetaan perkumpulan dan institusi, pemetaan aset individu, dan skala prioritas [10].

Dalam pendampingan selama satu bulan mahasiswi baru pondok syarif hidayatullah cyber pesantren 1 kediri bahwa aset yang dimiliki yaitu dalam pengaplikasian komputer, dimana dari kemampuan yang dimiliki dapat dimanfaatkan dalam penelusuran literatur yang mutakhir yang nantinya akan berguna dalam proses pembelajaran nantinya di kuliah.

Penelitian melalui pendekatan asset bassed community-driven development (abcd) ini adalah salah satu cara dalam menggerakkan komunitas secara bertahap dalam mengembangkan aset yang dimiliki oleh suatu masyarakat dilingkungannya. Pencapaian keberhasilan dari pendekatan asset bassed community-driven development (abcd) adalah peningkatan kehidupan dalam masyarakat [11].

Adapun pelaksanaan pengabdian masyarakat ini tetap bisa dilakukan secara offline atau tatap muka secara langsung karena kegiatan pendampingan mengakses literatur secara online dilakukan di lingkungan pondok syarif hidayatullah cyber pesantren 1 diikuti oleh mahasiswi baru di pondok syarif hidayatullah cyber pesantren 1, kegiatan pendampingan ini dilakukan dua kali dalam satu minggu, dan kegiatan pendampingan mengakses literatur menggunakan buku cara mudah mengakses literatur secara online dimana buku ini mencakup

(6)

teknik mengakses literatur secara online mulai dari langkah-langkah mendaftarkan diri menjadi anggota perpusnas secara online hingga mengakses jurnal yang diterbitkan Elsevier dan strategi menembusnya, mengelola referensi dengan mendeley maupun zotero serta teknik mengetik karya ilmiah dari cara merapikan spasi hingga mensetting halaman yang berbeda. Adapun metode pembelajaran yang digunakan adalah:

A. Presentasi

Presentasi merupakan penyampaian materi seseorang di depan umum atau khalayak umum dalam rangka menyampaikan suatu gagasan untuk mendapatkan suatu kesepakatan bersama [12], dalam pendampingan ini presentasi yang dilakukan dengan mempresentasikan isi dari buku “cara mudah mengakses literatur secara online” yang dipresentasikan oleh seluruh peserta sesuai bab yang sudah dibagikan oleh peneliti dan jalannya presentasi tetap dikontrol oleh peneliti.Menggunakan metode ini dirasa perlu dilakukan karena dengan peserta mempresentasikan peserta kan lebih mempersiapkan materi yang akan dipresentasikan selain itu juga melatih para peserta untuk berani public speaking atau berani berbicara didepan khalayak umum serta mempersiapkan peserta supaya terbiasa dengan kegiatan presentasi.

B. Diskusi atau tanya jawab

Diskusi atau tanya jawab merupakan pembicaraan ilmiah untuk mengumpulkan beberapa gagasan, menarik kesimpulan, serta menyusun jalan alternatif jika terdapat suatu permasalahan [13], dalam pendampingan diskusi dilakukan dengan presentator bertanya kepada audiens setelah melakukan presentasi dengan tujuan agar peserta memahami tentang apa yang sudah dipresentasikan, dan apabila presentator masih belum menemukan jawan yang disepakati maka tugas pendamping yang membantu untuk menjawab pertanyaan dari peserta lainnya. Hal ini perlu dilakukan karena pada tahap ini seluruh peserta melakukan pemantapan materi yang sudah dipresentasikan dan adakalanya karena adanya diskusi ini ada pengetahuan baru yang didapatkan

(7)

Karimatun Nisa’ Pendampingan Mengakses Literatur Online pada Mahasiswi Baru di Pondok Syarif Hidayatullah Kediri

C. Praktik

Praktik dapat dikatakan dengan metode dimana peserta atau audiens terlibat secara langsung dalam pembelajaran melalui pemberian materi dan setelah itu di peragakan melalui perantara suatu alat atau benda[14]. Dalam kegiatan ini praktik dilakukan dengan seluruh peserta mempraktikan apa yang sudah disajikan oleh presentator dan tetap didampingi oleh pendamping karena tugas pendamping sendiri adalah membantu peserta jika masih ada yang bingung dan memberikan sedikit tambahan mengenai materi yang dipresentasikan. Hal ini penting dilaksanakan karena ketika peserta hanya mendapatkan teorinya saja pemahaman yang didapat hanya sebatas teori saja tetapi apabila dilakukan praktik secara langsung peserta akan mengimplementasikan teori yang sudah diterima, melakukan praktik ini juga lebih memahamkan peserta dalam sebuah materi yang sudah diajarkan, dan dengan praktik akan mempertajam ingatan peserta dengan materi yang sudah diberikan.

Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan dengan beberapa tahapan sebagai berikut. Pada tahap persiapan, peneliti melakukan koordinasi dengan pengasuh dan pengurus pondok Syarif Hidayatullah Cyber Pesantren 1 mengenai pendampingan akses literatur dan melakukan sosialisasi kepada mahasiswi baru pondok Syarif Hidayatullah Cyber Pesantren 1 mengenai program pendampingan ini ketika sudah mencapai kesepakatan bersama peneliti akan membagi beberapa kelompok dan juga bab kepada seluruh peserta, hal ini karena proses kegiatannya menggunakan metode presentasi.

Berikutnya, penentuan bahan ajar. Bahan ajar yang digunakan adalah buku “cara mudah mengakses literatur secara online” karya Dr.H Ali Anwar, M.Ag. alasan memilih buku tersebut karena didalam buku tersebut dijelaskan secara mudah bagaimana mengakses literatur secara online dan cara pengaplikasiannya. Serta dilengkapi dengan cara penulisan karya ilmiah dan mengelola referensi menggunakan Zotero maupun Mendeley. Sehingga dengan begitu mahasiswi baru akan lebih siap dalam penelusuran literatur ketika akan membuat suatu karya ilmiah, transliterasi yang biasa dibutuhkan dalam pembuatan karya tulis yang mengandung unsur bahasa arab, serta penulisan rumus statiska hal

(8)

ini penting dipelajari karena biasa dibutuhkan dalam penelitian kuantitatif yang biasanya mencantumkan rumus-rumus statiska.

Pada tahap pelaksanaan ini, peneliti melaksanakan pendampingan dengan tatap muka atau offline karena masih dilakukan di lingkungan pondok Syarif Hidayatullah Cyber Pesantren dan pesertanya juga dari santri pondok Syarif Hidayatullah Cyber Pesantren yang baru masuk perguruan tinggi atau mahasiswa baru.

Melalui tatap muka, sosialisasi ini bertujuan untuk memperkenalkan bagaimana cara mudah akses literatur secara online.

Berdasarkan hasil diskusi diputuskan sistem penyampaian materi dengan presentasi dangan membagi materi yang terdapat pada buku

“cara mudah mengakses literatur secara online” kepada seluruh peserta dan pelaksanaan kegiatan pendampingan literatur menggunakan buku cara mudah mengakses literatur secara online dilakukan 2 kali dalam 1 minggu selama 1 bulan. Pada tahap sosialisasi ini peneliti memperkenalkan isi buku “cara mudah mengakses literatur secara online”, serta memulai dengan presentasi yang pertama.

Pendampingan yang dimaksudkan disini adalah mendampingi jalannya presentasi dan juga memberikan tambahan keterangan apabila ada yang kurang jelas serta pendampingan disini juga membantu peserta lain jika terjadi kendala, dan memberikan kesempatan bertanya setelah presentasi berakhir hal ini dimaksudkan agar pendamping tahu bagian mana yang belum dipahami. Serta memberikan kesimpulan dari materi yang sudah dipresentasikan

Tahap pengaplikasian pada tahap ini seluruh peserta mengaplikasikan materi yang sudah dijelaskan hal ini dilakukan supaya para peserta lebih matang dalam akses literatur secara online serta peserta agar terbiasa dalam akses literatur online.

3. Hasil

Mayoritas mahasiswi baru di Pondok Syarif Hidayatullah dalam penelusuran literatur masih menggunakan manual apalagi dalam mengolah referensi atau dalam pengetikan karya ilmiah banyak dari mereka yang masih belum mengenal zotero atau mendeley, masih membuat daftar isi secara manual bahkan masih sering bingung dalam pembuatan halaman yang berbeda dalam sebuah karya ilmiah.

(9)

Karimatun Nisa’ Pendampingan Mengakses Literatur Online pada Mahasiswi Baru di Pondok Syarif Hidayatullah Kediri

Untuk menemukan serta menggali aset atau kemampuan pada mahasiswi baru di Pondok Syarif Hidayatullah Cyber Pesantren maka peneliti melakukan pendampingan kepada mahasiswi baru mengenai penelusuran literatur online, pengelohan referensi menggunakan Mendeley atau zotero, serta pengetikan karya ilmiah seperti pembuatan halaman yang berbeda, daftar isi otomatis dan lainnya. Dapat dikatakan bawah aset yang terdapat pada Pondok Syarif Hidayatulllah Cyber Pesantren ini adalah selain kemampuan dalam hal keagamaan tetapi juga kemampuan dalam sistem komputer dan informasi yang berhubungan dengan internet. Hal ini dapat dilihat dari visinya yaitu Menjadi pesantren pencetak hamba Allah yang luas pemahaman keislamannya, islami karakternya, dan canggih teknik pembelajaranya dan dikuatkan dengan motto religius, professional dan canggih.

Dengan mempertimbangan hal tersebut maka diadakanlah pendampingan akses literatur secara online bagi mahasiswi baru dengan metode presentasi bagi semua peserta. Presentasi tidak hanya dilakukan oleh peneliti dan menggunakan buku cara mudah mengakses literatur secara online karya Dr. H. Ali Anwar M.Ag. sebagai pedoman dalam proses pelaksanaan kegiatan. Pendampingan ini bertujuan untuk menjebatani dan memberikan pengetahuan mahasiswa baru mengenai pencarian literatur yang mutakhir dan lebih mudah. Pendampingan yang diusung adalah membentuk mahasiswi yang siap akan penelusuran literatur online, pengetikan karya ilmiah serta pengelohan referensi hal ini karena aset utama pada pondok Syarif Hidayatullah Cyber Pesantren adalah kemampuan dalam pengaplikasian teknologi.

Awal kegiatan, peneliti melakukan izin kepada pengasuh pondok syarif hidayatullah cyber pesantren1 Kediri untuk melakukan pengabdian masyarakat di pondok, dengan program kegiatan pendampingan akses literatur online menggunakan buku “cara mudah mengakses literatur secara online” bagi mahasiswi baru di Pondok pesantren syarif hidayatullah 1. Pendampingan ini dirasa perlu karena literatur sendiri merupakan item penting terutama bagi seorang mahasiswa karena mahasiswa sendiri tidak akan terlepas dari yang namanya literatur.

Penelurusan literatur biasanya dapat dilakukan di perpustakaan- perpustakaan umum, taman baca , atau perpustakaan sekolah maupun kampus tetapi karena adanya wabah covid 19 tentu ada batasan dalam

(10)

kunjungannya sehingga para mahasiswa juga tidak dapat leluasa dalam penelusuran literatur di perpustakaan tersebut.

Berkaitan dengan tujuan pendampingan literatur bagi mahasiswi baru di pondok pesantren syarif hidayatullah 1 kediri maka peneliti melakukan pendampingan atau pelatihan akses literatur secara online, pengetetikan jurnal ilmiah dan mengelola referensi menggunakan mendeley dan zotero , hal tersebut karena masih banyak mahasiswa dalam penelusuran literatur masih menggunakan referensi yang terbit lebih dari 10 tahun yang lalu, masih sering bingung jika perpustakaan tidak beroperasi ketika ingin mencari referensi, serta masih banyak juga yang belum terbiasa atau bahkan belum bisa mengelola referensi menggunakan mendeley ataupun zotero sedangkan kedua aplikasi ini termasuk aplikasi yang sering digunakan dalam penulisan karya ilmiah, serta banyak juga mahasiswa yang masih bingung dalam pengetikan karya ilmiah misalkan penomoran halaman yang berbeda, membuat daftar isi otomatis dan lain sebagainya,bahkan tidak sedikit juga dalam hal-hal tersebut masih menggunakan manual.

4. Pembahasan

Untuk menunjang pelaksanaan pendampingan ini Peneliti menggunakan buku “cara mudah mengakses literatur secara online” karena dalam buku tersebut sudah dijelaskan mengenai seputar pengetikan karya ilmiah dan literatur dimana disajikan dengan model yang mudah dipahami maupun bagi orang awam.

Hari pertama pelaksanaan yaitu hari Penelitis 08 Juli 2021, Peneliti melakukan sosialisasi mengenai program pendampingan atau pelatihan akses literatur online dengan menjelaskan bagaimana program Peneliti, membagi kelompok presentasi sesuai absen hal ini agar para peserta dapat praktik langsung selain itu juga dapat melatih mentalnya agar berani berbicara didepan umum, serta sedikit memberikan gambaran mengenai buku “cara mudah mengakses literatur secara online” .

(11)

Karimatun Nisa’ Pendampingan Mengakses Literatur Online pada Mahasiswi Baru di Pondok Syarif Hidayatullah Kediri

Gambar 1 Sosialisasi kegiatan dan pengenalan buku cara mudah mengakses literatur secara online

Pada hari kedua pelaksanaan yaitu dengan presentasi bab pertama dalam buku “cara mudah mengakses literatur secara online” yaitu bab mendaftarkan diri sebagai anggota Perpustakaan Nasional (PERPUSNAS) dan cara mencari rujukan dari Perpustakaan Nasional (PERPUSNAS), setelah dapat masuk pada halaman perpusnas seluruh peserta diberikan tugas untuk menjelejahi halaman tersebut agar lebih mengenal fitur-fitur yang ada didalamnya dengan tetap Peneliti dampingi apabila terdapat suatu kendala maka Peneliti dapat membantu peserta yang masih ada kendala dan semua peserta yang tidak bertugas sebagai presentator. Dalam Perpustakaan Nasional (PERPUSNAS) peserta dapat dapat menemukan berbagai macam buku dalam bahasa Indonesia ataupun bahasa asing, dan ada juga beberapa fitur yang memberikan video edukasi yang dapat diakses secara gratis oleh para penggunannya. Oleh karena penting dalam memperkenalkan Perpustakaan Nasional (PERPUSNAS) di kalangan mahasiswa terutama mahasiswa baru.

Gambar 2 pelaksanaan kegiatan penelusuran rujukan secara online menggunakan buku cara mudah mengakses literatur secara online

(12)

Pertemuan selanjutnya langkah mengakses jurnal yang terindeks mulai dari DOAJ, SCOPUS, THOMSON REUTERS, LIBRARY GENESIS, GARBA RUJUKAN DIGITAL, ELSEVIER dan strategi menembusnya, serta SCI-Hub ini hampir sama dengan Library Genesis mesin pencari yang dapat mengunduh ebook, artikel atau jurnal menggunakan nomor DOI (Digital Object Identifier) [15]. Pada pertemuan ini menjelajahi fitur-fitur yang terdapat pada website-website tersebut seperti pada Directory of Open Access Journal (DOAJ)[16], SCOPUS , THOMSON REUTERS, GARBA, ELSEVIER dapat mengakses beberapa jurnal dari artikel atau jurnal yang baru terbit atau terdahulu dari bahasa Indonesia hingga bahasa asing, pada pertemuan ini juga mempelajari mengenai bagai mana menemus jurnal yang terkunci atau dapat dikatakan berbayar contoh pada jurnal yang terindeks ELSEVIER ada beberapa jurnal yang terkunci maka dapat dibuka menggunakan LIBRARY GENESIS atau SCI- Hub, dan seperti LIBRARY GENESIS tidak hanya digunakan dalam penelusuran literatur berupa jurnal melainkan juga buku.

Gambar 3 pelaksanaan kegiatan penelusuran rujukan secara online pada bab DOAJ, SCOPUS dan Thomson Reuters

(13)

Karimatun Nisa’ Pendampingan Mengakses Literatur Online pada Mahasiswi Baru di Pondok Syarif Hidayatullah Kediri

Gambar 4 pelaksanaan kegiatan penelusuran rujukan secara online pada bab Library Genesis

Gambar 5 pelaksanaan kegiatan penelusuran rujukan secara online pada bab Garba dan Elsevier serta cara menembusnya.

Selanjutnya peserta mengelola referensi dengan mendeley dan zotero mulai dari menginstall dan cara pengaplikasikannya. Mendeley merupakan perangkat lunak yang memiliki kemampuan mengolah seperangkat database ilmiah berupa jurnal, buku dan literature lainnya [17]. Sedangkan Zotero merupakan software sitasi yang mengelola berupa artikel, koran, buku, jurnal, tesis [18]. Dalam mengelola referensi ini melalui mendeley maupun zotero langkah pertama adalah seluruh peserta mendownload kedua aplikasi tersebut. Setelah itu didampingi bagaimana cara menginstall kedua aplikasi tersebut, langkah selanjutnya yaitu para peserta melakukan penjelajahan fitur yang terdapat pada

(14)

kedua aplikasi tersebut setelah dirasa sudah tidak asing lagi maka seluruh peserta mempraktikkan apa yang sudah dipelajari [19],

Pendampingan pengenalan Mendeley maupun Zotero ini dirasa penting karena dalam pembuatan karya ilmiah seperti penulisan artikel, skripsi atau bahakan makalah pun ada prasyarat dalam penulisan referensi menggunakan salah satu dari kedua aplikasi tersebut, selain itu kedua aplikasi ini juga mempermudah pengguna dalam penulisan referensi karena dengan menggunakan salah satu kedua aplikasi ini dapat dilakukan dengan cara otomatis tanpa menulis manual.

Gambar 6 Pelaksanaan kegiatan mengelola referensi dengan mendeley dan zotero

Pada pertemuan terakhir pendampingan yang dilakukan mengenai bab teknik mengetik karya ilmiah dari cara mensetting halaman yang berbeda, merapikan spasi, serta membuat daftar isi otomatis. Seperti pada pertemuan sebelumnya proses pendampingan dimulai dengan ada beberapa peserta yang ditunjuk untuk maju kedepan mempresentasikan sesuai bab yang sudah dibagi kepada mereka pada awal pertemuan bersamaan dengan hal tersebut seluruh peserta lainnya mempraktikkan apa yang sudah dipresentasikan oleh temannya. Hal ini perlu dilakukan pendampingan karena tidak sedikit dari mahasiswa bahkan mahasiswa lama pun masih bingung bagaimana cara mesetting halaman yang berbeda sementara hal tersebut adalah hal dasar yang harus dikuasi apalagi sebagai seorang mahasiswa, karena ini sangat diperlukan ketika nanti ketika penulisan skripsi maupun penulisan karya ilmiah lainnya.

(15)

Karimatun Nisa’ Pendampingan Mengakses Literatur Online pada Mahasiswi Baru di Pondok Syarif Hidayatullah Kediri

Gambar 7 Pelaksanaan kegiatan teknik mengetik karya ilmiah cara mesetting halaman hingga membuat daftar isi otomatis

Adapun proses pelaksanaan penelusuran dilakukan dengan menyiapkan alat elektronik berupa Handphone atau laptop yang terhubung dengan data internet setelah itu masuk pada laman yang ingin dituju selanjutnya memasukkan keyword atau kata kunci pada laman tersebut, maka di laman tersebut akan muncul berbagai informasi sesuai kata kunci yang dicari, dan yang terakhir bisa memilih rujukan yang diinginkan dan di download secara gratis [20], atau dapat dilakukan dengan beberapa tahap.

Pertama adalah Starting yaitu menemukan informasi sesuai topik yang diminati. Kedua yaitu Chainning menghubungkan dengan referensi inti. Ketiga Browsing pencarian informasi yang diminati. Keempat Differentiating yaitu memfilter rujukan yang diperoleh sesuai kualitas.

Kelima Monitoring memantau perkembangan bidang yang diminati melalui literasi. Keenam Extracting membuat kajian pustakan sesuai lietratur yang dipilih. Ketujuh verifying memverifikasi apakah literature yang didapatkan sesuai dengan apa yang dibutuhkan. Dan yang terakhir adalah Ending yaitu terjawabnya permasalahan dengan menggunakan informasi yang didapatkan [21].

Dari hasil pelaksaksaan program kegiatan pendampingan literatur ini diperoleh hasil diperkirakan hampir 80% yang dapat

(16)

mengaplikasikan seluruh bab dari buku “cara mudah mengakses literatur secara online” hal tersebut dibuktikan ketika dalam tahap praktik hampir semua peserta dapat mempraktikkan penelusuran literatur online dengan lancar walaupun tentu saja masih ada yang merasa bingung bagaimana cara pengaplikasiannya. Secara keseluruhan kegiatan abdimas berjalan dengan lancar dan baik hal tersebut dibuktikan dengan para peserta mengikuti setiap pertemuaannya dengan seksama hal ini karena mereka merasa materi atau hal-hal yang disampaikan bermanfaat bagi mereka terlebih lagi mereka adalah mahasiswa baru.

5. Kesimpulan

Setelah menyelesaikan rangkaian pendampingan mengakses literatur online bagi mahasiswi santri Pondok Syarif Hidayatullah Cyber Pesantren Kediri, kegiatan ini membuahkan hasil yang menggembirakan.

Sebagaimana yang telah dijelaskan, bahwa kegiatan pendampingan ini mengacu kepada buku referensi Cara Mudah Mengakses Literatur secara Online dan Mengelolanya, yang juga merupakan hasil karya dari KH Ali Anwar, pengasuh Pondok Syarif Hidayatullah Cyber Pesantren. 80%

peserta pendampingan dapat dikatakan telah mampu mengaplikasikan seluruh bab yang telah diulas selama kegiatan pendampingan.

6. Daftar Referensi

[1] S. Matdio, “Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Dunia,” Jurnal Kajian Ilmiah (JKI), vol. 2, no. 1, hlm. 3, 2019.

[2] Suwandi, “Literasi abu-abu dalam perpustakaan,” Jurnal Iqra’, vol. 11, no. 01, 2017.

[3] Widodo, M. Amini, dan tri rini Nuringtiyas, PANDUAN INDEKSASI, MANAJEMEN REFERENSI, DAN AKREDITASI JURNAL. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press Anggota IKAPI, 2017.

[4] E. Nurus Suroiyah dan S. Atik Hikmawati, “Peran ABCD Pada KKN- DR (Kuliah Kerja Nyata Dari Rumah) DiEra Covid -19 Tahun 2021,”

Jurnal Penelitian dan pemngabidian kepada Masyarakat, vol. 2, no. 1, hlm.

34, 2021.

[5] F. Mallapiang dan Y. Kumiati, “Pengelolaan sampah dengan pendekatanAsset-Based Community Development (ABCD) di

(17)

Karimatun Nisa’ Pendampingan Mengakses Literatur Online pada Mahasiswi Baru di Pondok Syarif Hidayatullah Kediri

wilayah pesisir Bulukumba Sulawesi Selatan,” RIAU JOURNAL OF EMPOWERMENT, vol. 03, no. 02, hlm. 80, 2020.

[6] I. Nafisiyah, “Pendampingan Jama’ah ‘Berzanji’ Dalam Peningkatan Nilai Ekonomi Jahe Di Dusun Pucung Desa Ngrencak Kecamatan Panggul Kabupaten Trenggalek,” Universitas Islam Negeri Sunan Ampel, 2018.

[7] R. D. Bidwell dan R. Katherin, “Spirituality and Appreciative Inquiry,” International Journal of Appreciative Inquiry, vol. 4, hlm. 4–5, 2014.

[8] S. Abbas dan Reflianto, “A Community Based Research: Building Healthy Living Community through Sports and Nutrition Program,”

Engagement  : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, vol. 2, no. 2, hlm.

191–203, 2018.

[9] M. Sugandi, “Dakwah Pemberdayaan Partisipasi Keluarga,” Jurnal Anida (Aktualisasi Nuansa Ilmu Dakwah), vol. 18, no. 1, hlm. 1–2, 2018.

[10] U. Hanifah, P. Alawiyah, dan A. Agustin, “Pengembangan Ekonomi Masyarakat Melalui Program Diversifikasi Olahan Makanan Berbahan Dasar Jagung di Desa Mategal Kecamatan Parang Kabupaten Magetan,” Engagement Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat, vol. 4, no. 2, hlm. 366, 2020.

[11] M. Ahmad, “Asset Based Communites Development (ABCD):

Tipologi KKN Partisipatif UIN Sunan Kalijaga,” Aplikasia, Jurnal Aplikasi llmu-ilmu Agama, vol. 3, no. 2, 2007.

[12] S. P. Tri Utami dan Deby Luriawati Naryatmojo, “PELATIHAN PRESENTASI ILMIAH UNTUK MENINGKATKAN DAYA SAING

DALAM KOMPETISI ILMIAH BAGI ANGGOTA

EKSTRAKURIKULER KARYA ILMIAH REMAJA DI KOTA SEMARANG,” Jurnal SEMAR, vol. 5, no. 1, hlm. 85, 2016.

[13] D. N. Bunga, “MINAT MAHASISWA TENTANG PENERAPAN METODE DISKUSI DALAM PROSES PEMBELAJARAN PADA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ADMINISTRASI

PERKANTORAN FAKULTASILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR,” Jurnal Office, vol. 2, no. 2, hlm. 186, 2016.

[14] C. FATIMAH, “PENGGUNAAN METODE PRAKTIK DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN TEKNIK BUDI DAYA TANAMAN OBAT,” Jurnal Al-Azkiya, vol. 5, no. 1, hlm. 28, 2020.

(18)

[15] S. AISYAH, “ANALISIS PENERAPAN HAK CIPTA PADA PLATFORM WEB SCI-HUB,” Universitas Sumatera Utara, 2020.

[16] E. Mauludiah dan K. Umam, “POTENSI DOAJ SEBAGAI OPEN

DATA DALAM MENUMBUHKEMBANGKAN OPEN

EDUCATIONAL RESOURCES,” BIBLIOTIKA  : Jurnal Kajian Perpustakaan dan Informasi, vol. 4, no. 1, hlm. 6, 2020.

[17] Z. A. Cahnia, N. Darubekti, dan F. T. Samosir, “Pemanfaatan Mendeley Sebagai Manajemen Referensi Pada Penulisan Skripsi Mahasiswa Program Studi Perpustakaan Dan Sains Informasi Universitas Bengkulu,” Palimpsest: Journal of Information and Library Science, vol. 12, no. 1, 2021.

[18] H. Supriyatno, “Pemanfaatan Zotero dalam Penyusunan Karya Tulis Ilmiah Pustakawan,” Indonesian Journal of Academic Librarianship, vol.

2, no. 1, hlm. 41, 2018.

[19] I. N. T. D. Putra, “PELATIHAN CITATION DAN REFERENCE BERBASIS APLIKASI DENGAN MENDELEY DAN ENDNOTE BAGI DOSEN DI SEKOLAH TINGGI PARIWISATA MATARAM,”

Hospitality, vol. 8, no. 1, hlm. 6, 2019.

[20] I. ketut Arthana, Resika, “Materi pelatihan penelusuran sumber pustaka secara online dan penulisan daftar pustaka berbasis word 2010,” Universitas Pendidikan Ganesha, 2016, hlm. 2.

[21] W. Mutiarani dan E. Rahmah, “STRATEGI DAN TEKNIK PENELUSURAN INFORMASI PEMUSTAKA DI DINAS KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN PROVINSI SUMATERA BARAT,” Jurnal Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan, vol. 7, no. 1, hlm. 372, 2018.

Gambar

Gambar 1 Sosialisasi kegiatan dan pengenalan buku cara mudah mengakses  literatur secara online
Gambar 3 pelaksanaan kegiatan penelusuran rujukan secara online pada bab  DOAJ, SCOPUS dan Thomson Reuters
Gambar 5  pelaksanaan kegiatan penelusuran rujukan secara online pada bab  Garba dan Elsevier serta cara menembusnya
Gambar 6  Pelaksanaan kegiatan mengelola referensi dengan  mendeley dan  zotero
+2

Referensi

Dokumen terkait

Think Pair Share dengan assessment for learning mampu meningkatkan prestasi siswa dalam materi geometris karena pembelajaran ini membuat siswa terlibat saat

 Apabila ada perbedaan waktu dari masing- masing penguji maka KPS mengatur sehingga ditemukan waktu yang sesuai untuk sekurang- kurangnya 80% dari jumlah penguji.

“Asuransi adalah perjanjian antara dua pihak, yaitu perusahaan asuransi dan pemegang polis yang menjadi dasar bagi penerimaan premi oleh perusahaan asuransi sebagai imbalan untuk:

Metode penelitian Administrasi merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dibuktikan, dan dikembangkan suatu

(1) Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan minat belajar IPA materi Struktur Bumi dan Matahari pada siswa kelas V SD Negeri Pesayangan 01 antara pembelajaran

hitung lebih besar dari F-tabel atau 44.51053 > 3.03, dan juga dapat dilihat pada nilai probabilitas lebih kecil dari tingkat signifikansi (α) 5% atau 0,000000 < 0,05 maka

Pada(http://www.olahragakesehatanjasmani.com/2014/10/teknikdasarpermainan- tenis-meja.html)Pukulan smash adalah pukulan yang keras dan menukik kearah bidang lapangan lawan. Cara

ULANGAN TENGAH SEMESTER GENAP ( UTS ).. MATA PELAJARAN :