• Tidak ada hasil yang ditemukan

Weekly Report 29 November 2021

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Weekly Report 29 November 2021"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

1

Research Department - email : valburyriset@bloomberg.net

NEWS HEADLINES JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

\

Koreksi IHSG yang beruntun terjadi hampir dua pekan terakhir, memberikan sinyal potensi koreksi cenderung terbatas. Hal tersebut terkonfirmasikan dari indikator Stochastic yang mengisyaratkan IHSG dalam ruang jenuh jual. Selain itu, peluang up reversal juga terindikasi dari MACD, kendati dari lagging indikator sinyal terkonfirmasi nagatif.

JAKARTA INDICES STATISTICS

CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn)

IHSG 6561.553 -137.793 25448.516 16328.944

LQ-45 941.112 -24.027 3488.151 8514.781

MARKET REVIEW MARKET VIEW

Bursa global jatuh pada perdagangan akhir pekan (26/11), ditengah merebaknya informasi mengenai adanya varian baru covid-19 yang berasal dari Afrika Selatan. Atas informasi tersebut, Inggris langsung membatalkan enam penerbangan ke benua Afrika.

Munculnya varian baru tersebut menambah ketidakpastian dan berpotensi memperlambat pemulihan secara global. WHO tengah menyelidiki varian baru tersebut untuk menjawab dugaan apakah varian baru tersebut dapat resisten terhadap vaksin tengah mengadakan pertemuan darurat. Sedangkan, Inggris menganggap bahwa diantara varian yang lain, varian ini adalah yang paling signifikan. Para ilmuwan mengatakan mutasi dari varian baru tersebut sangat tidak biasa polanya, sehingga diperkirakan berisiko tinggi.

Terdapat sekitar 30 mutasi yang berhubungan dengan spike protein yang mempengaruhi penularan. Kabar mengenai varian baru tersebut mendorong aksi selling terhadap saham global, dan investor berlari ke aset safe haven. Hal ini terefleksi dari imbal hasil AS yang turun kembali ke posisi 1,5% dibandingkan awal pekan ini yang mencapai 1,68%. Bursa Asia menjadi serangkaian indeks global pertama yang terkenda dampak kabar ini. Shanghai dan Hangseng terkoreksi masing-masing 0,56% dan 2,68%. Sedangkan, Nikkei 225 jatuh 2,53%

yang juga diperberat oleh tindakan Beijing untuk memerintahkan Didi untuk melakukan delisting di bursa AS. Pemegang saham Didi banyak dimiliki oleh Softbank asal Jepang yang juga terkena aksi sell-off.

Sementara itu, bursa Eropa tentative bergerak mixed setelah Olaf Scholz terpilih menjadi kanselir baru menggantikan Angela Merkel.

IHSG jatuh 2,06%, sehingga secara seminggu terakhir mencapai – 2,36% dengan Rupiah jatuh pada Rp14.348 per dolar AS. Tetapi, dalam seminggu terakhir, asing membukukan NET BUY mencapai Rp291,49 miliar dengan saham-saham yang menjadi sasaran antara lain MTEL, BUKA, SMGR dan BBRI. IHSG dipengaruhi oleh bursa- bursa regional yang juga mengalami penurunan tajam akibat informasi mengenai varian baru yang cukup signifikan dapat menjadi ancaman pemulihan domestik. Sehingga, investor cenderung berhati-hati.

Ditengah kekhawatiran adanya varian baru, pemerintah telah merilis aturan PPKM level 3 pada libur Natal dan Tahun Baru. Kendati demikian, kondisi makro cenderung kondusif karena harga komoditas yang masih tinggi, dan dapat berkontribusi positif terhadap ekonomi Indonesia.

Sri Mulyani Indrawati mengatakan, komitmen Indonesia terkait kebijakan iklim sangat penting di dunia. Indonesia saat ini menargetkan mencapai net zero emission pada tahun 2060 atau lebih awal dan menghilangkan penggunaan batu bara pada tahun 2040 atau lebih awal. Sri Mulyani mengatakan bahwa terdapat lebih dari 40 negara yang mayoritas menggunakan batu bara sebagai sumber energi, termasuk Vietnam dan Chili, akan mulai mengalihkan penggunaan energi batu bara. Tetapi, masih ada beberapa pekerjaan rumah yang masih harus dikerjakan dan partisipasi dari negara-negara lain di dunia perlu didorong

Bank Indonesia (BI) berencana untuk mengurangi jumlah kelebihan likuiditas di sistem perbankan tahun depan, tetapi suku bunga akan tetap rendah sampai tanda-tanda kenaikan inflasi muncul. Kelebihan likuiditas perbankan yang saat ini sangat besar akan dikurangi secara bertahap dan hati-hati agar tidak mengganggu kemampuan perbankan dalam meminjamkan dan membeli obligasi negara untuk membiayai APBN.

Amerika Serikat (AS) memberlakukan larangan perjalanan masuk dari Afrika Selatan dan tujuh negara tetangga untuk mencegah penyebaran varian Covid-19 Omicron. Larangan perjalanan mencakup Afrika Selatan dan tujuh negara lain di kawasan itu yakni Botswana, Zimbabwe, Namibia, Lesotho, Eswatini, Mozambik, dan Malawi.

Larangan itu akan berlaku mulai Senin, dan tidak akan berlaku untuk warga negara Amerika atau penduduk tetap yang sah..

IHSG diperkirakan bergerak mixed dengan peluang melemah pada perdagangan hari ini, Senin (27/11), ditengah dominasi katalis negatif baik internal maupun eksternal bagi pasar BEI, sebagai berikut : Sentimen dalam negeri ; 1) Indonesia menargetkan mencapai net zero emission pada tahun 2060 atau lebih awal dan menghilangkan penggunaan batu bara pada tahun 2040 (+), 2) Perry Warjiyo menyatakan, bank sentral tengah dalam proses untuk mempercepat penerbitan rupiah digital, (+), Sentimen pasar ; 1) Rupiah diperkirakan melemah terhadap dolar AS (-), 2) Indeks bursa regional Asia diperkirakan melemah (-), 3) Indeks Wall Street pada perdagangan jumat (26/11) melemah (-), 4) Indeks berjangka Wall Street sementara bergerak menguat (+), Sentimen global ; 1) Varian baru terdeteksi di Afrika Selatan yang kemungkinan dapat menghindari respons imun dan lebih cepat menular (-), 2) Japan, Retail Sales YoY, Oct, naik menjadi 0.90% dari -0.60% (+), 3) US, Pending Home Sales MoM, Oct, diperkirakan naik menjadi 0.80% dari -2.30% (-).

Weekly Report

29 November 2021

Per Oktober 2021 UNTR capai 86,3% dari target penjualan

AKRA targetkan stock split 1:5 pada Januari 2022

ARCI kaji refinery

ARCI akan meningkatkan kapasitas produksi

MTEL peroleh kontrak Rp30,7 triliun

ISAT akan bagikan dividen interim Rp920,14 per saham

Anak usaha TOWR tunda tender offer

BCIC akan kembali lakukan rights issue 9,05 miliar saham

BVIC berencana private placement

MFIN targetkan pembiayaan baru 2021 dapat melebihi 2019

NRCA bukukan laba bersih 9M21 Rp16,17 miliar

MMLP anggarkan belanja modal Rp760 miliar

SILO masuk indeks MSCI Small Cap

SAME tambah kepemilikan di RSGK menjadi 66%

IRRA akan buyback saham maksimal 75 juta saham

TMT membeli 30,44% saham ABMM

BRPT siapkan dana pelunasan obligasi Rp167,52 miliar

PZZA bangun 28 outlet hingga 25 November 2021

CASH jalin kerjasama dengan Lumbung Dana

HELI bukukan laba bersih 9M21 Rp2,71 miliar

Support Level 6507/6453/6360 Resistance Level 6654/6746/6801

Major Trend Up

Minor Trend Up

(2)

Daily News

29 November 2021

Per Oktobaer 2021 United Tractors (UNTR) bukukan penjualan alat berat Komatsu sebanyak 2.590 unit naik 92,56% dari penjualan di periode yang sama tahun lalu 1.345 unit. Dikatakan bahwa penjualan pada bulan Oktober 2021 merupakan yang tertinggi sepanjang tahun ini melebihi penjualan Agustus 2021 sebesar 326 unit. Sektor pertambangan masih mendominasi penjualan di Oktober 2021 yakni sebesar 56% dari total penjualan. Disusul penjualan ke sektor konstruksi yang menyumbang 15%, sektor agribisnis (agro) sebesar 12%, dan sektor kehutanan sebesar 9%.

Adapun pangsa pasar Komatsu per Oktober 2021 mencapai sebesar 22%.Tahun ini, UNTR menargetkan dapat menjual 3.000 unit alat berat dimana UNTR sudah merealisasikan 86,3% dari target akhir tahun tersebut.

AKR Corporindo (AKRA) menargetkan stock split 1:5 dapat dilaksanakan pada Januari 2022. Untuk itu perseroan menjadwalkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 20 Desember 2021 untuk meminta persetujuan atas rencana stock split nominal Rp100 per saham menjadi Rp20 per saham (rasio 1:5) dan perubahan ketentuan Pasal 4 Anggaran Dasar perseroan, terkait rencana stock split tersebut. Dikatakan bahwa stock split ini bertujuan untuk meningkatkan likuiditas perdagangan saham perseroan di Bursa Efek Indonesia (BEI) sehingga saham AKRA akan menjadi lebih terjangkau, khususnya bagi para investor ritel. Stock split ini diharapkan akan meningkatkan jumlah pemegang saham perseroan.

Archi Indonesia (ARCI) tengah berancang-ancang untuk mendirikan pabrik pemurnian emas (refinery). Perseroan memperkirakan fasilitas tersebut dana mulai dibangun dan beroperasi pada tahun depan.

Archi Indonesia (ARCI) ingin menjadi perusahaan tambang emas terbesar di Asia Tenggara dengan meningkatkan kapasitas produksi dan menjadi perusahaan emas yang terintegrasi. Visi untuk menjadi perusahaan tambang emas terbesar di Asia Tenggara diperkirakan dapat tercapai pada tahun 2025 karena pada periode tersebut, perseroan meningkatkan kapasitas produksi menjadi 8 juta ton dari 3,9 juta ton. Dengan peningkatan kapasitas tersebut, ARCI dapat mencapai produksi lebih dari 450 kilo ons atau lebih dari 14 ton emas per tahun. Saat ini, produksi emas Archi sekitar 200-220 ribu ons per tahun. Peningkatan produksi akan dilakukan dengan memaksimalkan kegiatan eksplorasi dan peningkatan kapasitas pabrik. Hingga Desember 2020, Archi baru melakukan eksplorasi dan penambangan 10%

dari total area konsesi sekitar 40 ribu hektare.

Dayamitra Telekomunikasi (MTEL) memperoleh kontrak backlog sewa menara telekomunikasi sekitar Rp30,7 triliun hingga 2030.

Perseroan juga masih berencana melakukan akuisisi. Perseroan membukukan pertumbuhan pendapatan 17% dan peningkatan EBITDA 36% setiap tahun.

Indosat (ISAT) akan membagikan dividen interim untuk tahun buku 2021 sebesar Rp920,14 per saham atau seluruhnya berjumlah sebesar Rp4.999.979.570.690. Cum dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi pada tanggal 6 Desember 2021, ex dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi pada tanggal 7 Desember 2021.

Sedangkan cum dividen di pasar tunai pada 8 Desember 2021 dan ex dividen di pasar tunai pada 9 Desember 2021.

Anak usaha Sarana Menara Nusantara (TOWR) yakni Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo) menunda pelaksanaan penawaran tender wajib (tender offer) atau saham Solusi Tunas Pramata (SUPR). Penundaan tersebut dikarenakan adanya

s perubahan jadwal dalam pelaksanaan tender wajib.

Bank JTrust Indonesia (BCIC) kembali akan menyelenggarakan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 17 Desember 2021 terkait penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) atau rights issue ke-2 dengan menerbitkan sebanyak-banyaknya 9,05 miliar saham Seri C dengan nilai nominal Rp100 per saham yang akan ditawarkan melalui PMHMETD. Selain itu perseroan juga meminta persetujuan atas perubahan Anggaran Dasar Perseroan dalam rangka penyesuaian maksud dan tujuan serta kegiatan usaha dengan ketentuan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) 2020. Rencana tersebut tak terlepas dari pemenuhan POJK No.12/POJK.03/2020 tentang Konsolidasi Bank Umum, yang mewajibkan bank memenuhi modal inti minimum sebesar Rp2 triliun pada 31 Desember 2021. Di sisi lain pada saat ini BCIC tengah melaksanakan rights issue sebanyak 4,54 miliar saham dengan harga pelaksanaan Rp330 per saham, sehingga potensi dana yang diraih sebesar Rp1,5 triliun. Periode perdagangan HMETD dimulai dari 26 November 2021 sampai dengan 2 Desember 2021.

Bank Victoria International (BVIC) berencana untuk melakukan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (private placement). Perseroan akan menerbitkan sebanyak- banyakanya 953,82 juta saham atau setara dengan 10% dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan. Rencana tersebut dilakukan memperkuat struktur permodalan dan meningkatn jumlah saham beredar.

Mandala Multifinance (MFIN) menargetkan pertumbuhan pembiayaan baru pada tahun 2021 bisa melebihi capaian sebelum pandemi. Optimisme ini melihat tren kinerja sepanjang tahun berjalan yang sudah jauh lebih baik dari tahun 2020. Per Oktober 2021 penyaluran kredit perseroan telah mencapai Rp4 triliun atau 78,5% dari target pembiayaan 2021 yang sebesar Rp5,1 triliun.

sementara pada 2020 lalu total pembiayaan baru MFIN hanya Rp2,89 triliun dan pada tahun 2019 sebesar Rp4,92 triliun. Pada Q3 2021 laba sebelum pajak (NPAT) tercatat mencapai Rp406,55 miliar dari sebelumnya Rp225,63 miliar pada September 2020.

Perseroan berharap tren ini bertahan pada periode 2022.

Perseroan mengupayakan transformasi digital menjadi lebih modern dan sesuai dengan kebutuhan pelanggan melalui platform aplikasi Mantis dan mantis.co.id yang meluncur pada pertengahan 2021.

Nusa Raya Cipta (NRCA) membukukan pendapatan sebesar Rp1,02 triliun hingga 30 September 2021, turun dari pendapatan sebesar Rp1,67 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Laba bersih perseroan juga turun menjadi sebesar Rp16,17 miliar pada 9M21 dari laba bersih sebesar Rp65,21 miliar pada 9M20.

Mega Manunggal Properti (MMLP) menganggarkan belanja modal sekitar Rp760 miliar untuk mendukung kegiatan serta ekspansi bisnis pada tahun 2021. Sekitar Rp260 miliar digunakan untuk konstruksi dan Rp500 miliar untuk akuisisi tanah. Perseroan sangat disiplin dalam ekspansi yang artinya setiap warehouse yang dibangun sudah ada kontraknya dari tenant. MMLP juga memfokuskan ke tanah-tanah yang sudah dimiliki di tahun 2022, Greater Jakarta, Surabaya, dan Osowilangun. Untuk kinerja 2022, perseroan memperkirakan pertumbuhan sekitar 15% YoY dari penambahan occupancy dari gudang-gudang yang sudah ada dan kenaikan harga rental gudang.

Siloam International Hospitals (SILO) masuk ke dalam indeks Morgan Stanley Capital International (MSCI) Small Cap. MSCI Small

(3)

Daily News

29 November 2021

3

Cap Index merupakan indeks kumpulan saham pilihan dari berbagai negara dengan prasyarat saham diperdagangkan atau free float di atas 14%.

Sarana Meditama Metropolitan (SAME) menambah kepemilikan saham di Kedoya Adyaraya (RSGK) menjadi 613.585.500 saham atau 66% dari sebelumnya 590.202.500 saham atau 63,48%

dengan menyelesaikan pembelian 23.383.000 saham di harga Rp1.720 sehingga total pembelian saham mencapai Rp40,21 miliar. Dengan pembelian saham tersebut perseroan berharap dapat terjadi efisiensi dan sinergi yang lebih baik terkait operasional perseroan dalam pengadaan alat dan perlengkapan kesehatan, sehingga dapat meningkatkan kinerja dan profitabilitas.

Itama Ranoraya (IRRA) berencana melakukan pembelian kembali (buyback) saham maksimal 75 juta saham atau 4,69% saham dengan anggaran hingga Rp120 miliar. Pembelian kembali saham tersebut akan dilakukan dalam jangka waktu paling lama 3 bulan setelah tanggal penyampaian keterbukaan infomasi ini. Dikatakan bahwa pembelian saham ini mengunakan dana idle perusahaan, sehingga tidak akan mempengaruhi pendapatan dan pembiayaan perusahaan.

Tiara Marga Trakindo (TMT) membeli sebanyak 838,21 juta (30,44%) saham ABM Investama (ABMM). Aksi tersebut menjadikan TMT sebagai pemegang saham pengendali ABMM dengan kepemilikan naik menjadi 53,55% dari sebelumnya 23,11%. Pada 17 November 2021, TMT membeli saham ABMM pada harga Rp1.430 per saham sehingga total transaksi ini senilai Rp1,19 triliun. TMT membeli saham ABM milik Valle Verde Pte Ltd (VVPL). Sementara itu, mengenai kontrak baru, perseroan optimistis kontrak kerja bisa tumbuh 30% tahun ini karena didukung oleh rencana peningkatan produksi batu bara yang lebih tinggi dari mitra ABM Investama.

Barito Pacific (BRPT) telah menyiapkan dana untuk pelunasan obligasi berkelanjutan I Tahap III seri A yang akan jatuh tempo pada tanggal 18 Desember 2021. Perseroan telah menyiapkan dana untuk pelunasan Obligasi sebesar Rp167,52 miliar.

Sarimelati Kencana (PZZA) sudah merealisasikan pembangunan outlet sebanyak 28 outlet hingga 25 November 2021. Perseroan tetap optimistis menjalankan agenda bisnis menambah jumlah outlet di akhir tahun ini. Sebelumnya PZZA membidik penambahan 50 outlet di sepanjang 2021. Dengan adanya realisasi tersebut, maka sisa outlet yang harus dibangun PZZA sebanyak 22 outlet lagi.

Cashlez Worldwide (CASH) jalin kerjasama dengan Lumbung Dana guna menghadirkan layanan terintegrasi transaksi digital keuangan. Dalam kerjasama tersebut CASH juga melakukan cross platform dan cross selling. Sekaligus membantu mitra Merchant mendapatkan akses permodalan atau pendanaan. Kerja sama itu merupakan upaya sinergi untuk mendukung pertumbuhan market share atau pelanggan atas pelayanan digital payment, pendanaan, dan mendapatkan reach lebih besar. Kekuatan bersama itu, akan menjadi milestone kekuatan baru layanan digital keuangan, dan percepatan inklusi keuangan Indonesia.

Jaya Trishindo (HELI) membukukan pendapatan sebesar Rp52,43 miliar hingga 30 September 2021, turun dari pendapatan sebesar Rp72,66 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Laba bersih perseroan juga turun menjadi sebesar Rp2,71 miliar pada 9M21 dari laba bersih sebesar Rp3,03 miliar pada 9M20.

Cisarua Mountain Dairy (Cimory) menetapkan harga penawaran saham perdana (IPO) sebesar Rp3.080 per saham. Perseroan akan melepas sebanyak 1.190.200.000 saham dengan nilai nominal Rp10 atau 15% dari modal ditempatkan dan disetor setelah IPO sehingga Cimory berpotensi meraih dana Rp3,7 triliun.

Widodo Makmur Perkasa menetapkan harga penawaran saham perdana (IPO) sebesar Rp160 per saham. Perseroan akan melepas sebanyak 4.419.000.000 saham dengan nilai nominal Rp20 atau 15,02% dari modal ditempatkan dan disetor setelah IPO sehingga Cimory berpotensi meraih dana Rp707 miliar.

(4)

Market Data

29 November 2021

COMMODITIES DUAL LISTING

Description Price (USD) Change Description Price (USD) Price (IDR) Change (IDR)

Crude Oil (US$)/Barrel 69.98 1.83 TLKM (US) 27.56 3,956.93 149.32

Natural Gas (US$)/mmBtu 5.09 -0.39 ANTM (GR) 0.03 1,491.55 -13.37

Gold (US$)/Ounce 1,784.67 -17.92

Nickel (US$)/MT 19,897.00 -770.00

Tin (US$)/MT 38,652.00 -1,057.00

Coal (NEWC) (US$)/MT* 176.00 113.60

Coal (RB) (US$)/MT* 149.35 85.99

CPO (ROTH) (US$)/MT 1,355.00 -5.00

CPO (MYR)/MT 5,332.50 29.00

Rubber (MYR/Kg) 990.00 5.00

Pulp (BHKP) (US$)/per ton 1,050.00 0.00

*weekly

GLOBAL INDICES VALUATION

Change PER (X) PBV (X) Market Cap

Country Indices Price %Day %YTD 2021E 2022F 2021E 2022F (USD Bn)

USA DOW JONES INDUS. 34,899.34 -2.53 14.03 17.96 17.99 4.73 4.30 11,177.67

USA NASDAQ COMPOSITE 15,491.66 -2.23 20.20 33.90 29.71 6.50 5.71 26,345.83

ENGLAND FTSE 100 INDEX 7,044.03 -3.64 9.03 11.97 11.53 1.74 1.64 1,796.73

CHINA SHANGHAI SE A SH 3,735.32 -0.56 2.61 13.22 11.56 1.55 1.40 7,275.65

CHINA SHENZHEN SE A SH 2,623.58 -0.20 7.63 26.49 20.70 3.63 3.19 6,073.88

HONG KONG HANG SENG INDEX 24,080.52 -2.67 -11.57 12.02 10.78 1.21 1.12 3,020.58

INDONESIA JAKARTA COMPOSITE 6,561.55 -2.06 9.74 18.40 15.66 2.23 2.04 563.12

JAPAN NIKKEI 225 28,751.62 -2.53 4.76 17.49 16.30 1.89 1.75 4,129.74

MALAYSIA KLCI 1,512.22 -0.35 -7.07 15.45 14.44 1.47 1.41 238.13

SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX 3,166.27 -1.71 11.34 14.55 12.71 1.10 1.05 378.62

FOREIGN EXCHANGE FOREIGN EXCHANGE

Description Rate (IDR) Change Description Rate (USD) Change

USD/IDR 14,357.50 69.50 1000 IDR/ USD 0.06965 -0.00034

EUR/IDR 16,201.00 112.27 EUR / USD 1.12840 -0.00330

JPY/IDR 126.11 0.81 JPY / USD 0.00878 -0.00004

SGD/IDR 10,471.52 29.96 SGD / USD 0.72934 0.00037

AUD/IDR 10,251.26 23.39 AUD / USD 0.71400 0.00170

GBP/IDR 19,150.03 124.07 GBP / USD 1.33380 0.00010

CNY/IDR 2,245.71 -5.16 CNY / USD 0.15641 -0.00017

MYR/IDR 3,387.40 0.00 MYR / USD 0.23593 -0.00049

KRW/IDR 12.03 0.00 100 KRW / USD 0.08378 -0.00024

CENTRAL BANK RATE INTERBANK LENDING RATE

Description Country Rate (%) Description Country Rate (%)

FED Rate (%) US 0.25 JIBOR (IDR) Indonesia 3.55

BI 7-Day Repo Rate (%) Indonesia 3.50 LIBOR (GBP) England 0.07

ECB Rate (%) Euro 0.00 SIBOR (USD) Singapore 0.17

BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.08

BOE Rate (%) England 0.10 Z TIBOR (YEN) Japan 0.14

PBOC Rate (%) China 4.35 SHIBOR (RENMINBI) China 2.35

INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS IDR AVERAGE DEPOSIT

Description October-21 September-21 Description Rate (%)

Inflation YTD % 0.93 0.80 1M 3.23

Inflation YOY % 1.66 1.60 3M 3.43

Inflation MOM % 0.12 -0.04 6M 3.46

Foreign Reserve (USD) 145.46 Bn 146.87 Bn 12M 3.58

GDP (IDR Bn) 4,325,437.00 4,175,901.00

(5)

5

Market Data

29 November 2021

BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR

Date Agenda Expectation

29 Nov US Pending Home Sales MoM Naik menjadi 1.0% dari -2.3%

29 Nov US Pending Home Sales YoY --

30 Nov US House Price Index YoY --

30 Nov US House Price Index MoM --

01 Dec Indonesia CPI MoM Turun menjadi 0.11% dari 0.12%

01 Dec Indonesia CPI YoY Naik menjadi 1.36% dari 1.33%

01 Dec US Construction Spending MoM Naik menjadi 0.6% dari -0.5%

01 Dec US ISM Manufacturing Naik menjadi 61.0 dari 60.8

01 Dec US ISM Prices Paid --

01 Dec US ISM New Orders --

01 Dec US ISM Employment --

02 Dec US Total Vehicle Sales --

02 Dec US Initial Jobless Claims Naik menjadi 250 ribu dari 199 ribu

02 Dec US Continuing Claims --

02 Dec US Langer Consumer Comfort --

03 Dec US Change in Nonfarm Payrolls Turun menjadi 500 ribu dari 530 ribu

Ket: (*) US Time (^) Tentative

LEADING MOVERS LAGGING MOVERS

Stock Price Change (%) Index pt Stock Price Change (%) Index pt

SILO IJ 10850 11.28 1.39 BBCA IJ 7275 -2.02 -15.65

BEBS IJ 3770 5.31 1.33 ASII IJ 5900 -5.22 -11.34

ISAT IJ 7400 3.86 1.18 BMRI IJ 7100 -3.40 -9.77

MIKA IJ 2330 3.56 0.96 BBRI IJ 4160 -1.42 -7.30

TLKM IJ 4010 0.25 0.86 ARTO IJ 14750 -2.96 -4.99

IFSH IJ 1890 19.62 0.52 BBNI IJ 6875 -4.18 -4.69

SOHO IJ 6450 7.05 0.39 BRPT IJ 1015 -5.58 -4.55

KBLV IJ 1340 24.65 0.34 BUKA IJ 580 -6.45 -3.52

IMPC IJ 2460 3.36 0.29 UNTR IJ 21800 -4.60 -3.32

MEGA IJ 8450 0.60 0.29 UNVR IJ 4710 -2.28 -3.22

UPCOMING IPO'S

Company Business IPO Price

(IDR) Issued

Shares (Mn) Offering Date Listing Underwriter

PT Widodo Makmur

Perkasa Fish, Meat & Poultry

Food Industry Rp160-220 8333.33 22-24 Nov 2021 TBA DBS Vickers, CIMB Niaga, BRI Danareksa, Mirae Asset PT Wira Global Solusi Trade & Service Rp120-140 208.50 29 Nov-03 Dec 2021 07 Dec 2021 Shinhan Sekuritas

PT RMK Energy Mining & Energy

Coal Rp160-230 875.00 30 Nov-03 Dec 2021 07 Dec 2021 Indo Capital, Erdikha Elit, Victoria Sekuritas PT Cisarua Mountain

Dairy Food & Beverage

Dairy Products Rp2780-3160 1,190.20 30 Nov-02 Dec 2021 08 Dec 2021 Mandiri Sekuritas CLSA Sekuritas

PT Avia Avian Paint Manufacture Rp780-930 6.200.00 01-03 Dec 2021 07 Dec 2021 Credit Suisse, UBS, Mandiri Sekuritas

PT OBM Drilchem Chemical Rp150-180 182.00 02-06 Dec 2021 08 Dec 2021 KGI Sekuritas Indonesia PT Wahana Inti Makmur Consumer

Rice Distributor Rp140-160 200.00 03-07 Dec 2021 09 Dec 2021 UOB Kay Hian Sekuritas PT Indo Pureco

Pratama Agriculture

CPO Rp100-110 1000.00 02-07 Dec 2021 09 Dec 2021 KGI Sekuritas Indonesia, Mirae Assets Sekuritas PT Adhi Commuter

Properti Property & Real

Estate Developer Rp130-200 8,011.20 02-08 Dec 2021 10 Dec 2021 Bahana, CIMB, Sucor. RHB, Mirrae, Maybank Sekuritas PT Bintang Samudera

Mandiri Lines Transportation &

Logistic Rp100-150 370.00 07-10 Dec 2021 14 Dec 2021 Danatama Makmur Sekuritas PT Dharma Polimetal Automotive

Component Rp500-620 705.88 09-15 Dec 2021 17 Dec 2021 Sucor Sekuritas CIMB Niaga Sekuritas PT Jaya Swarasa

Agung F&B Cookies Rp336-360 240.30 TBA TBA NH Korindo Sekuritas

(6)

29 November 2021

Corporate Info

29 November 2021

DIVIDEND

Stock DPS (IDR) Status CUM Date EX Date Recording Payment

KDSI 25.00 Cash Dividend 26 Nov 2021 29-Nov-2021 30-Nov-2021 08-Dec-2021

UNVR 66.00 Cash Dividend 29 Nov 2021 30-Nov-2021 01-Dec-2021 16-Dec-2021

BRAM 200.00 Cash Dividend 30 Nov 2021 01 Dec 2021. 02 Dec 2021. 17 Dec 2021.

TSPC 20.00 Cash Dividend 30 Nov 2021 01 Dec 2021. 02 Dec 2021. 22 Dec 2021.

TOTO 5.00 Cash Dividend 01 Dec 2021 02 Dec 2021. 03 Dec 2021. 15 Dec 2021.

TURI 29.00 Cash Dividend 01 Dec 2021 02 Dec 2021. 03 Dec 2021. 15 Dec 2021.

CLEO 2.50 Cash Dividend 02 Dec 2021 03 Dec 2021. 06 Dec 2021. 20 Dec 2021.

IPCM 3.44 Cash Dividend 02 Dec 2021 03 Dec 2021. 06 Dec 2021. 24 Dec 2021.

ISAT 920.14 Cash Dividend 06 Dec 2021 07 Dec 2021. 08 Dec 2021. 16 Dec 2021.

CORPORATE ACTIONS

Stock Action Ratio EXC. Price (IDR) CUM Date EX Date Trading Period

BCIC Rights Issue 500:227 330.00 22 Nov 2021 23 Nov 2021 26 Nov-02 Dec 2021

WSKT Rights Issue 100000:180971 487.00 01 Dec 2021 02 Dec 2021 07 Dec-20 Dec 2021

BANK Rights Issue 5.33Bn : 10 Bn TBA 03 Dec 2021 06 Dec 2021 09 Dec-16 Dec 2021

GSMF Rights Issue 1:1 165.00 08 Dec 2021 09 Dec 2021 14 Dec-20 Dec 2021

RMBA Tender Offer -- 1000.00 -- -- 01 Nov–30 Nov 2021

RANC Tender Offer -- 2550.00 -- -- 16 Nov–15 Dec 2021

SUPR Tender Offer -- 15640.00 -- -- 26 Nov–27 Dec 2021

GENERAL MEETING

Emiten AGM/EGM Date Agenda

ASJT RUPSLB 29 Nov2021.

BVIC RUPSLB 30 Nov2021.

ELTY RUPST 30 Nov2021.

SMGR RUPSLB 1 Dec 2021.

ELSA RUPSLB 3 Dec 2021.

PSAB RUPSLB 3 Dec 2021.

SMDM RUPSLB 3 Dec 2021.

ALMI RUPSLB 7 Dec 2021.

BSWD RUPSLB 9 Dec 2021.

KOPI RUPSLB 9 Dec 2021.

PBID RUPSLB 9 Dec 2021.

MTFN RUPSLB 10 Dec 2021.

PMMP RUPSLB 10 Dec 2021.

CASS RUPSLB 15 Dec 2021.

DEAL RUPST/LB 15 Dec 2021.

SIDO RUPSLB 15 Dec 2021.

MTDL RUPSLB 16 Dec 2021.

BCIC RUPSLB 17 Dec 2021.

BNGA RUPSLB 17 Dec 2021.

MPRO RUPSLB 17 Dec 2021.

AKRA RUPSLB 20 Dec 2021.

(7)

29 November 2021

Technical Analysis

29 November 2021

TLKM

BUY ON WEAKNESS

S1 3970 R1 4090 Trend Grafik Major Up Minor Down

S2 3850 R2 4210

Closing

Price 4010

Ulasan

 MACD line dan signal line indikasi positif

 Stochastics fast line & slow indikasi positif

 Candle chart indikasi sinyal positif

 RSI berada dalam area netral

Harga berada dalam area upper band

Prediksi Trading range Rp 3970-Rp 4090

Entry Rp 3970, take Profit Rp 4090

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 66.90 Positif

MACD 10.07 Positif

True Strength Index (TSI) 55.32 Positif

Bollinger Band (Mid) 3744 Positif

MA5 3882 Positif

3, 000 3, 200 3, 400 3, 600 3, 800 4, 000

May Jun Jul August September October Nov em ber

TLKM Upward Sloping Channel

3, 882 3, 821.25 3, 743.5

3, 637.76 3, 637.76 3, 590 3, 585.23 3, 930 4, 010 4, 010 4, 010 4, 106.42 4, 106.42

0.0 10. 0 20. 0 30. 0 40. 0 50. 0 60. 0 70. 0 80. 0 90. 0 100.0 TLKM -St ochastic %D(15,3,3)= 68.73,St ochastic %K= 75.92,Ov erbought Lev el= 80.00,Ov ersoldLev el= 20.00

68. 732 68. 732 20 75. 9216 75. 9216 80

-50. 0 -40. 0 -30. 0 -20. 0 -10. 0 0.0 10. 0 20. 0 30. 0 0.0 TLKM -MACD (5, 3)= -49. 17,Signal()= -41. 23

-49.1659 -41.2311

-80. 0 -60. 0 -40. 0 -20. 0 0.0 20. 0 40. 0 60. 0 TLKM -TSI(3,5, 3)= 55.32,Volum e()= 231,870,304.00

45. 6945 0. 00000 55. 3199 231,870,304

TLKM -W illiam's % R(14)= -16. 00,Volum e()= 231,870,304.00 -16

231,870,304

Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com

BBCA

BUY ON WEAKNESS

S1 7200 R1 7400 Trend Grafik Major Up Minor Down

S2 7000 R2 7600

Closing

Price 7275

Ulasan

 MACD line dan signal line indikasi negatif

 Stochastics fast line & slow indikasi negatif

 Candle chart indikasi sinyal negatif

 RSI berada dalam area netral

Harga berada dalam area lower band

Prediksi Trading range Rp 7200-Rp 7400

Entry Rp 7200, take Profit Rp 7400

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 36.95 Negatif

MACD -21.21 Negatif

True Strength Index (TSI) -40.31 Negatif

Bollinger Band (Mid) 7459 Negatif

MA5 7425 Negatif

6, 000 6, 600 7, 200 7, 800 8, 400 9, 000 9, 600

May Jun Jul August September October Nov em ber

BBCA W edge

7, 473.75 7, 440.63 7, 425 7, 375 7, 275 7, 275 7, 275 7, 511.9 7, 511.9 7, 511.9 7, 575 7, 607.27 8, 250

0.0 20. 0 40. 0 60. 0 80. 0 100.0 BBCA -St ochastic %D(15,3,3)= 32.55,St ochastic %K= 21.27,Ov erbought Lev el= 80.00,Ov ersold Lev el= 20.00

21. 2745 21. 2745 20 32. 549 32. 549 80

-100. 0 -80. 0 -60. 0 -40. 0 -20. 0 0.0 20. 0 40. 0 0.0

BBCA -MACD (5, 3)= 35.14,Signal()= 21.50 21. 4958

35. 1434

-60. 0 -40. 0 -20. 0 0.0 20. 0 40. 0 60. 0 80. 0 BBCA -TSI(3,5, 3)= -40. 31,Volum e()= 113,288,400.00

-27.6278 -40.3093 0. 00000 113,288,400

BBCA -W illiam's % R(14)= -95. 00,Volum e()= 113,288,400.00

-95 113,288,400

Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com

(8)

29 November 2021

Technical Analysis

29 November 2021

BBTN

BUY ON WEAKNESS

S1 1770 R1 1820 Trend Grafik Major Up Minor Up

S2 1720 R2 1870

Closing

Price 1790

Ulasan

 MACD line dan signal line indikasi negatif

 Stochastics fast line & slow indikasi negatif

 Candle chart indikasi sinyal negatif

 RSI berada dalam area netral

Harga berada dalam area upper band

Prediksi Trading range Rp 1770-Rp 1820

Entry Rp 1770, take Profit Rp 1820

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 65.44 Negatif

MACD 4.06 Negatif

True Strength Index (TSI) 9.88 Negatif

Bollinger Band (Mid) 1783 Positif

MA5 1820 Negatif

1, 300 1, 400 1, 500 1, 600 1, 700 1, 800 1, 900 2, 000

May Jun Jul August September October Nov em ber

BBTN W edge

1, 790 1, 790 1, 782.75 1, 775 1, 775 1, 730 1, 566.63 1, 790 1, 804.38 1, 818.89 1, 818.89 1, 820 1, 880

0.0 10. 0 20. 0 30. 0 40. 0 50. 0 60. 0 70. 0 80. 0 90. 0 100.0 BBTN -St ochastic %D(15,3,3)= 64.63,St ochastic %K= 56.85,Ov erbought Lev el= 80.00,Ov ersoldLev el= 20.00

56. 8519 56. 8519 20 64. 6296 64. 6296 80

-40. 0 -30. 0 -20. 0 -10. 0 0.0 10. 0 20. 0 30. 0 0.0 BBTN -MACD (5, 3)= 1.62,Signal()= -2. 28

-2.2764 1. 62367

-80. 0 -60. 0 -40. 0 -20. 0 0.0 20. 0 40. 0 60. 0 80. 0 100.0 BBTN -TSI(3,5, 3)= 9.88,Volum e()= 42,468,000.00

9. 87512 0. 00000 19. 0762 42, 468,000

BBTN -W illiam's % R(14)= -60. 00,Volum e()= 42,468,000.00 -60

42, 468,000 Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com

ASII

BUY ON WEAKNESS

S1 5775 R1 6125 Trend Grafik Major Up Minor Down

S2 5425 R2 6475

Closing

Price 5900

Ulasan

 MACD line dan signal line indikasi negatif

 Stochastics fast line & slow indikasi negatif

 Candle chart indikasi sinyal negatif

 RSI berada dalam area netral

Harga berada dalam area lower band

Prediksi Trading range Rp 5775-Rp 6125

Entry Rp 5775, take Profit Rp 6125

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 72.09 Negatif

MACD -12.50 Negatif

True Strength Index (TSI) -35.53 Negatif

Bollinger Band (Mid) 6093 Negatif

MA5 6160 Negatif

4, 800 5, 400 6, 000 6, 600 7, 200 7, 800

May Jun Jul August September October Nov em ber

ASII Upward Sloping Channel

6, 160 6, 125 6, 092.5 5, 900 5, 900 5, 900 5, 731.01 6, 184.38 6, 373.96 6, 373.96 6, 375 7, 735.71 7, 735.71

10. 0 20. 0 30. 0 40. 0 50. 0 60. 0 70. 0 80. 0 90. 0 ASII -St ochastic %D(15,3,3)= 65.49,St ochastic %K= 50.79,Ov erbought Lev el= 80.00,Ov ersoldLev el= 20.00

50. 7937 50. 7937 20 65. 4882 65. 4882 80

-100. 0 -80. 0 -60. 0 -40. 0 -20. 0 0.0 20. 0 40. 0 60. 0 0.0 ASII -MACD (5, 3)= 50.50,Signal()= 20.81

20. 8074 50. 5006

-80. 0 -60. 0 -40. 0 -20. 0 0.0 20. 0 40. 0 60. 0 ASII -TSI(3,5, 3)= -35. 53,Volum e()= 93,634,096.00

-4.37099 -35.5262 0. 00000 93, 634,096

ASII -W illiam's % R(14)= -90. 48,Volum e()= 93,634,096.00 -90.4762

93, 634,096

Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com

(9)

29 November 2021

Technical Analysis

29 November 2021

PGAS

BUY ON WEAKNESS

S1 1530 R1 1605 Trend Grafik Major Up Minor Up

S2 1455 R2 1680

Closing

Price 1560

Ulasan

 MACD line dan signal line indikasi positif

 Stochastics fast line & slow indikasi negatif

 Candle chart indikasi sinyal negatif

 RSI berada dalam area overbought

 Harga berada dalam area upper band

Prediksi Trading range Rp 1530-Rp 1605

Entry Rp 1530, take Profit Rp 1605

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 73.95 Negatif

MACD 12.47 Positif

True Strength Index (TSI) 43.67 Negatif

Bollinger Band (Mid) 1517 Positif

MA5 1573 Negatif

1, 000 1, 100 1, 200 1, 300 1, 400 1, 500 1, 600

May Jun Jul August September October Nov em ber

PGAS W edge

1, 532.86 1, 532.86 1, 519.38 1, 519.38 1, 517.25 1, 475

1, 301.92 1, 535 1, 548.75 1, 560 1, 560 1, 560 1, 573

0.0 10. 0 20. 0 30. 0 40. 0 50. 0 60. 0 70. 0 80. 0 90. 0 100.0 PGAS -St ochastic %D(15,3,3)= 82.03,St ochastic %K= 79.52,Ov erbought Lev el= 80.00,Ov ersold Lev el= 20.00

79. 5193 79. 5193 20 80 82. 0312 82. 0312

-50. 0 -40. 0 -30. 0 -20. 0 -10. 0 0.0 10. 0 20. 0 0.0 PGAS -MACD (5, 3)= -8. 04,Signal()= -12. 53

-12.5283 -8.03611

-60. 0 -40. 0 -20. 0 0.0 20. 0 40. 0 60. 0 80. 0 PGAS -TSI(3,5, 3)= 43.67,Volum e()= 309,775,616.00

43. 666 0. 00000 51. 8646 309,775,616

PGAS -W illiam's % R(14)= -48. 48,Volum e()= 309,775,616.00 -48.4848

309,775,616

Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com

ANTM

BUY ON WEAKNESS

S1 2310 R1 2390 Trend Grafik Major Up Minor Up

S2 2230 R2 2470

Closing

Price 2340

Ulasan

 MACD line dan signal line indikasi negatif

 Stochastics fast line & slow indikasi negatif

 Candle chart indikasi sinyal negatif

 RSI berada dalam area netral

 Harga berada dalam area lower band

Prediksi Trading range Rp 2310-Rp 2390

Entry Rp 2310, take Profit Rp 2390

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 59.93 Negatif

MACD 2.50 Negatif

True Strength Index (TSI) 8.32 Negatif

Bollinger Band (Mid) 2368 Negatif

MA5 2398 Negatif

2, 100 2, 200 2, 300 2, 400 2, 500 2, 600 2, 700 2, 800 2, 900

May Jun Jul August September October Nov em ber

ANTM W edge Bearish Breakout

2, 393.33 2, 382.5 2, 367.5 2, 340 2, 340 2, 340 2, 320 2, 393.33 2, 398 2, 430 2, 484.4 2, 484.4 2, 566.26

0.0 10. 0 20. 0 30. 0 40. 0 50. 0 60. 0 70. 0 80. 0 90. 0 ANTM -St ochastic %D(15,3,3)= 64.45,St ochastic %K= 56.02,Ov erbought Lev el= 80.00,Ov ersold Lev el= 20.00

56. 0224 56. 0224 20 64. 4538 64. 4538 80

-40. 0 -20. 0 0.0 20. 0 40. 0 60. 0 0.0 ANTM -MACD (5, 3)= 5.42,Signal()= -2. 70

-2.69958 5. 41876

-80. 0 -60. 0 -40. 0 -20. 0 0.0 20. 0 40. 0 60. 0 80. 0 ANTM -TSI(3,5, 3)= 8.32,Volum e()= 162,294,592.00

8. 31968 0. 00000 18. 1982 162,294,592

ANTM -W illiam's % R(14)= -88. 24,Volum e()= 162,294,592.00 -88.2353

162,294,592

Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com

(10)

Trading View

29 November 2021

THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING

Price Support Resistance Indicators 1 Month

Ticker Rec 26-11-2021 Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc* MA5* High Low

Agriculture

AALI Trading Sell 10000 10000 9850 9375 9850 10325 10800 Negatif Negatif Negatif 11250 9950

LSIP Trading Sell 1260 1260 1225 1125 1225 1325 1425 Negatif Negatif Negatif 1490 1310

SGRO Trading Sell 2250 2250 2230 2190 2230 2270 2310 Negatif Negatif Negatif 2770 1950

Mining

PTBA Trading Sell 2600 2600 2560 2450 2560 2670 2780 Positif Negatif Negatif 2880 2500

ADRO Trading Sell 1655 1655 1620 1530 1620 1710 1800 Negatif Negatif Negatif 1895 1580

MEDC Trading Sell 496 496 486 460 486 515 540 Negatif Negatif Negatif 650 505

INCO Trading Buy 4770 4710 4860 4560 4710 4860 5025 Negatif Negatif Negatif 5250 4710

ANTM Trading Buy 2340 2310 2390 2230 2310 2390 2470 Negatif Negatif Negatif 2630 2300

TINS Trading Buy 1600 1570 1650 1490 1570 1650 1730 Negatif Negatif Negatif 1765 1525

Basic Industry and Chemicals

WTON Trading Buy 280 278 284 272 278 284 290 Positif Positif Positif 310 266

SMGR Trading Sell 8275 8275 8150 7850 8150 8450 8750 Negatif Negatif Negatif 10100 8350

INTP Trading Sell 10600 10600 10325 9725 10325 10925 11525 Negatif Positif Negatif 12950 11000

SMCB Trading Sell 1685 1685 1675 1650 1675 1700 1725 Negatif Negatif Negatif 1815 1685

Miscellaneous Industry

ASII Trading Buy 5900 5775 6125 5425 5775 6125 6475 Negatif Negatif Negatif 6450 5825

GJTL Trading Sell 705 705 685 685 700 715 730 Negatif Negatif Negatif 780 695

Consumer Goods Industry

INDF Trading Sell 6350 6350 6275 6075 6275 6475 6675 Negatif Negatif Negatif 6950 6200

GGRM Trading Sell 33175 33175 32825 32175 32825 33475 34125 Negatif Negatif Negatif 35450 32725

UNVR Trading Sell 4710 4710 4640 4480 4640 4800 4960 Negatif Negatif Negatif 5400 4360

KLBF Trading Buy 1590 1560 1620 1500 1560 1620 1680 Negatif Negatif Negatif 1650 1380

Property, Real Estate and Building Construction

BSDE Trading Sell 1080 1080 1050 980 1050 1120 1190 Negatif Negatif Negatif 1225 1050

PTPP Trading Buy 1235 1210 1275 1145 1210 1275 1340 Negatif Negatif Negatif 1370 1155

WIKA Trading Buy 1260 1235 1305 1165 1235 1305 1375 Negatif Negatif Negatif 1470 1210

ADHI Trading Sell 1095 1095 1065 990 1065 1140 1215 Negatif Negatif Negatif 1220 1000

WSKT Trading Sell 800 800 790 760 790 820 850 Positif Negatif Negatif 1065 790

Infrastructure, Utilities and Transportation

PGAS Trading Buy 1560 1530 1605 1455 1530 1605 1680 Positif Negatif Negatif 1640 1410

JSMR Trading Sell 4070 4070 4030 3910 4030 4150 4270 Negatif Negatif Negatif 4550 4050

ISAT Trading Buy 7400 7175 7675 6675 7175 7675 8175 Positif Positif Positif 7575 6100

TLKM Trading Buy 4010 3970 4090 3850 3970 4090 4210 Positif Positif Positif 4090 3590

Finance

BMRI Trading Sell 7100 7100 7000 6750 7000 7250 7500 Negatif Negatif Negatif 7500 6850

BBRI Trading Sell 4160 4160 4130 4060 4130 4200 4270 Negatif Negatif Negatif 4460 4120

BBNI Trading Sell 6875 6875 6775 6500 6775 7050 7325 Negatif Negatif Negatif 7575 6650

BBCA Trading Buy 7275 7200 7400 7000 7200 7400 7600 Negatif Negatif Negatif 7900 7250

BBTN Trading Buy 1790 1770 1820 1720 1770 1820 1870 Negatif Negatif Negatif 1880 1675

Trade, Services and Investment

UNTR Trading Buy 21800 21425 22450 20400 21425 22450 23475 Negatif Negatif Negatif 26525 22200

MPPA Trading Sell 478 478 460 426 460 494 530 Negatif Positif Negatif 685 482

(11)

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi bagi perusahaan penyedia layanan cloud computing untuk proses bisnis yang sudah berjalan dan yang sedang dalam

alternatif pencarian informasi bagi mahasiswa selain perpustakaan karena internet sebagai pusat informasi bebas hambatan, 2) Faktor pendukung dalam pemanfaatan internet adalah

Berdasarkan hasil dari pengabdian kepada masyarakat ini adalah remaja putri memahami dan dapat melakukan pemeriksaan SADARI, serta mengetahui waktu yang tepat kapan

Iklan yang dibuat oleh divisi promosi untuk mempromosikan Kitchen Appliances bertujuan untuk menginformasikan, mengingatkan terhadap produk Kitchen Appliances. Tidak

Respon IgG pada individu dari wilayah non- endemis malaria yang berbeda tidak siknifikan dengan Desa Kalirejo bisa disebabkan oleh reaksi silang dengan protein

Kalau kita lihat dari hasil analisis untuk golongan organoklor baik untuk sampel wortel dan tanah terlihat bahwa residu pada tanah tidak terindikasi adanya residu Gamma BHC dan

Faktor risiko yang berpengaruh terhadap peningkatan kadar asam urat adalah asupan karbohidrat yang tinggi (p=0,028;OR=4,36), sedangkan asupan kafein tinggi tidak memiliki

Kalau dari soal agama, akmi warga tidak pernah ada masalah.Kita saling menghargai disini, karna juga mahasiswa disini juga banyak yang nasrani.Kita di Kemiri