• Tidak ada hasil yang ditemukan

(PPT) STRATEGI PENERJEMAHAN BAHASA ARAB YANG MUDAH DIPAHAMI

N/A
N/A
Muhammad Rafeli Fakhlipi

Academic year: 2022

Membagikan "(PPT) STRATEGI PENERJEMAHAN BAHASA ARAB YANG MUDAH DIPAHAMI"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

S T R AT E G I P E N E R J E M A H A N

B A H A S A A R A B YA N G M U D A H D I PA H A M I

RA F E L I & N A F H A N ( K E L . 9 )

ةيبرعلا ةغللا ةمجرتلا ةيجيتارتسا مهفلا ةلهس

Metode Terjemah – Ustadz Zaki Ulien Nuha, M.Pd.

(2)

G A M B A R A N U M U M

( G E N E R A L D E S C R I P T I O N )

JUDUL JURNAL ( ةلجمل ااا نااونع )

STRATEGI PENERJEMAHAN BAHASA ARAB-INDONESIA YANG MUDAH DIPAHAMI.

METODE PENELITIAN ( ثحبل ااا قراط ) JENIS PENELITIAN :

PENELITIAN PUSTAKA (LIBRARY RESEARCH)

METODE PENGUMPULAN DATA :

TEKNIK PUSTAKA

(3)

A B S T R A K

( A B S T R A C T )

Pada era ini masih banyak ditemukan terjemahan bahasa Arab ke Indonesia yang memiliki bahasa yang kaku dan asing bagi pembaca sumbernya bahasa atau pembaca bahasa sasaran. Maka tujuan penelitian ini agar penerjemah dapat menghasilkan karya terjemahan yang berterima dan mudah dipahami pembaca. Oleh karena itu, penerjemah harus memiliki arti kata yang kuat agar dapat menentukan apakah terjemahannya sesuai dengan minat dan keinginan pembaca sasaran ataukah tidak. Serta penerjemah bukannya mengalihbahasakan secara leterlek (harfiah) tapi dalam pengalihbahasaan penerjemah tetap menghadirkan budaya dari bahasa sumber ke bahasa sasaran. Sehingga ia mampu menjadi mediator dalam menyampaikan komunikasi pesan yang terkandung dalam bahasa sumber ke bahasa sasaran dengan tepat. Dengan hal ini, ia mampu menghasilkan sebuah karya terjemahan yang terlepas dari terjemahan leterlek (harfiah) dan struktur bahasa yang kaku.

Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian pustaka. Yaitu mendeskripsikan penelitian yang dilakukan berdasarkan fakta atau fenomena yang terdapat pada data. Hasil penelitian yang didapatkan menunjukkan bahwa agar hasil terjemahan mudah diterima dan dipahami pembaca maka penerjemah harus memahami ilmu kolokasi, foreignisasi dan domestikasi dalam kaidah penerjemahan bahasa Arab. Fokus penelitian ini adalah terjemahan bahasa Arab sebagai bahasa sumber dialihbahasakan kedalam bahasa Indonesia sebagai bahasa sasaran.

(4)

R U A N G L I N G K U P ( S C O P E ) )

TUJUAN PENELITIAN ( (

ثحبلااا دارغاأ

:

MEMBERIKAN SUATU STRATEGI DALAM PENERJEMAHAN BAHASA ARAB YANG MENGHASILKAN KARYA TERJEMAHAN YANG DAPAT DITERIMA DAN MUDAH DIPAHAMI.

PEMBAHASAN

ةشاقانام

) ( : KOLOKASI (PADUAN KATA/FRASA) DALAM BAHASA ARAB DENGAN STRATEGI PENERJEMAHAN DOMESTIKASI

& FOREIGNISASI SERTA KRITERIA YANG PENTING DALAM PENERJEMAHAN ARAB-INDONESIA.

METODETERJEMAH(

ةمم مجم رمتلمم ا مةمق ميمرم ط

)4

(5)

P E N G E R T I A N K O L O K A S I

( C O L L O C A T I O N )

KOLOKASI DALAM BAHASA ARAB DISEBUT (ٌماَض َااات ) KOLOKASI ADALAH :

ِلاَمْعِتْسِ ْلاِب ىَرْخأأ ٍمتاَمِلَك ْوَأ ِمةَمِلَكْلا ىمَلِإ ِمماَمْضّتلا ىمَلِإ ِمةَمِلَكْلا أمةَعْزَن ىِوَغّللا

YANG DAPAT DIMAKNAI KOLOKASI (TADHAMMA) ADALAH KECONDONGAN KATA UNTUK BERGABUNG DENGAN KATA LAINNYA DALAM PEMAKAIAN BAHASA (BALBAKI, 1990).

KOLOKASI ADALAH GABUNGAN KATA YANG MAKNANYA DAPAT DITELUSURI MELALUI KATA PER KATA, TETAPI TIDAK MEMBENTUK KATA BARU.

SEPERTI DALAM BAHASA INDONESIA KATA “MEMANJAT”

KITA SUDAH MENGETAHUI LANJUTAN DARI KATA ITU ADALAH “POHON”, SEHINGGA MENJADI FRASA

“MEMANJAT POHON”

METODETERJEMAH(

ةمم مجم رمتلمم ا مةمق ميمرم ط

)5

(6)

1. Kolokasi Gramatika

Kolokasi gramatikal ialah gabungan kata yang terdiri atas kata dominan (nomina, ajektiva, verba) dan kata depan (preposisi), misalnya „menyimpang dari‟,„senang

dengan‟, „terdiri atas‟.

Contoh : (berjalan, terjadi) لَصَح ىَلَع + لَص َح menerima

:

ِل + لَصَح mengenai, atau terjadi

:

ْنِم + لَص َح muncul dari atau hasil dari

:

2. Kolokasi Leksikal

Kolokasi secara leksikal ialah gabungan kata yang terdiri atas nomina, verba, adjektiva, dan adverbia.

Contoh :

مأ (Ibu) + ىَرُقلا (Desa-desa) -> Induknya Desa (Harfiah)

ىَرُقلا ّمُأ Kota Mekkah Al Mukarramah

:

ُبْلُص (Baja) + يْأرلا (Pendapat) -> Keras Pendapat (Harfiah)

ِيْأرلا ُبْلُص Keras Kepala

:

ليِلَق (Sedikit) + بَدَلا (Adab) -> Sedikit Adab (Harfiah)

بَدَلا ليِلَق Tidak Punya Sopan Santun

:

K O L O K A S I

( T E R B A G I M E N J A D I D U A )

METODETERJEMAH(

ةمم مجم رمتلمم ا مةمق ميمرم ط

)6

(7)

P E N G E R T I A N

• Foreignisasi, pada konteks penerjemahan adalah upaya mempertahankan apa yang asing dan tidak lazim pada konteks bacaan pembaca target tapi merupakan hal yang lazim, unik, dan khas dari budaya bahasa sumber. Dengan pemahaman ini, terjemahan yang bagus adalah terjemahan yang tetap mempertahankan gaya, dan cita rasa kultural bahasa sumber.

• Foreignisasi dalam penerjemahan dapat digunakan untuk mempertahankan referensi budaya teks bahasa sumber. Dengan tetap melibatkan aspek budaya yang ada dalam teks bahasa sumber, pembaca akan mengalami eksotisme teks asli dan mendapatkan sesuatu yang sebelumnya tidak diketahui. Dengan kata lain, pembelajaran lintas budaya bisa dilakukan.

METODETERJEMAH(

ةمم مجم رمتلمم ا مةمق ميمرم ط

)7

FO R E IG N IS A S I (F o re ig n iz a tio n )

(8)

C O N T O H

• Contoh Pertama : Dalam pemakaian kata, dengan mempertahankan kata sapaan sistem kekerabatan dalam bahasa Arab seperti يتخخأ ,يخخخأ ,يخمخأ ,يبخأ Akan membuat pembaca memahami kultur bahasa sumber; Memungkinkan terjadinya intercultural. Dengan begitu, secara tidak langsung, pembaca telah belajar kultur bahasa sumber ketika membaca sebuah karya terjemah.

• Contoh Kedua : penerjemahan teks pidato bahasa Arab ke bahasa Indonesia. Dalam hal ini, kata seruan seperti اخهيخأ نوملسملخخا seringkali dibiarkan utuh tanpa harus diterjemahkan

menjadi “wahai kaum muslimin”. Dengan demikian, pembaca bisa merasakan atmosfir dan cita rasa kultural Arab dalam terjemahan tersebut. Dengan mempertahankan pemakaian sapaan terhadap audiens dalam Bahasa Arab, diharapkan mampu membuat pembaca berimajinasi bahwa Khutbah tersebut betul-betul terjadi di Arab.

METODETERJEMAH(

ةمم مجم رمتلمم ا مةمق ميمرم ط

)8

FO R E IG N IS A S I (F o re ig n iz a tio n )

(9)

P E N G E R T I A N

• Pandangan yang mengatakan bahwa terjemahan yang baik adalah terjemahan yang mengacu pada bahasa sasaran. Pandangani ini disebut domestikasi. Jadi, sebuah teks terjemahan disebut "baik", "berterima", dan "benar" apabila bisa dipahami oleh pembaca bahasa target. Teks terjemahan tersebut haruslah tidak terdengar seperti teks terjemahan, seakan-akan sebuah karya asli bahasa yang bersangkutan.

• Dalam kaitan dengan domestikasi ini, seorang penerjemah perlu mengetahui mengapa suatu teks itu diterjemahkan dan apa fungsi dari teks terjemahan tersebut karena setiap teks yang dihasilkan pasti mempunyai tujuan tertentu dan teks tersebut harus bisa memenuhi tujuan yang akan dituju. Sehingga penerjemah mampu menghasilkan karya terjemah yang tidak terasa sebagai terjemahan dan menjadi bagian dari tradisi tulis dalam bahasa sasaran.

METODETERJEMAH(

ةمم مجم رمتلمم ا مةمق ميمرم ط

)9

D O M E S T IK A S I (D o m e st ic a tio n )

(10)

C O N T O H

• Berlawanan dengan foreignisasi, dalam penerapannya, kata sapaan sistem kekerabatan dalam bahasa Arab sepertiيبخأ،يخمخأ، يختخخأ، يخخخأ، يختدخج، يدخج misalnya, akan diterjemahkan menjadi ayah, ibu,saudara laki-laki,saudari perempuan kakek dan nenek. Hal ini dilakukan agar keseluruhan terjemahan hadir sebagai bagian dari bahasa Indonesia sehingga berterima di kalangan pembaca bahasa sasaran.

METODETERJEMAH(

ةمم مجم رمتلمم ا مةمق ميمرم ط

)10

D O M E S T IK A S I (D o m e st ic a tio n )

(11)

F O R E I G N I S A S I &

D O M E S T I F I K A S I

METODETERJEMAH(

ةمم مجم رمتلمم ا مةمق ميمرم ط

)11

Dengan begitu, karena ke dua peran di atas penting dalam menyelesaikan masalah, baik foreignisasi maupun domestikasi, kedua ini merupakan bagian pokok dari subkompetensi penerjemahan yang menciptakan kompetesi penerjemahan. Itu artinya foreignisasi maupun domestikasi menjadi salah satu pembuka jalan guna mencari solusi yang cocok terhadap tiap satuan teks.

(12)

A S P E K – A S P E K P E N T I N G D A L A M

T E R J E M A H A N B A H A S A A R A B - I N D O N E S I A

K E A K U R ATA N

( A C C U R A C Y )

Seorang penerjemah bukan meringkas sebuah teks menjadi sebuah tulisan baru tetapi penerjemah harus mampu menjadi fasilitator komunikasi penyampai pesan yang terkandung pada bahasa Arab ke dalam bahasa Indonesia dengan akurat.

K E B E RT E R I M A A N

( A C C E P TA B I L I T Y ) Keberterimaan mengarah pada kelaziman dan kealamiahan teks terjemahan dalam bahasa Arab sesuai dengan kaidah dan norma kebahasaan pembaca bahasa Indonesia. Teks tersebut harus dapat diterima dan dipahami maksudnya oleh pembaca Indonesia.

K E T E R B A C A A N

( R E A D A B I L I T Y )

Terjemahan yang baik ialah terjemahan dengan tingkat keterbacaan tinggi; yakni terjemahan yang mudah dipahami. Hal ini terjadi karena pembaca karya terjemahan ialah mereka yang tidak memahami bahasa Arab dan penerjemahan merupakan proses pengalihan pesan dengan tujuan dapat dipahami pembaca. Dengan demikian bisa dikatakan bahwa suatu terjemah dikatakan memiliki tingkat keterbacaan tinggi (kelaziman) jika kata, istilah, frasa, kalusa, dan kalimat terjemahan dapat dipahami dengan mudah.

METODETERJEMAH(

ةمم مجم رمتلمم ا مةمق ميمرم ط

)12

(13)

K E S I M P U L A N

Kita mengetahui bahwa kolokasi memiliki peranan yang sangat penting dalam ilmu penerjemahan. Dalam bahasa Arab banyak ditemukan kata yang bermakna unik jika berkolokasi dengan kata-kata khusus. Hingga ketika penerjemah mampu dalam mendapati kolokasi dalam sebuah teks, maka ia dapat menghasilkan karya terjemah yang hidup dan penuh makna.

Dalam dunia penerjemahan tidaklah penerjemah hanya mencukupkan diri dengan ilmu kolokasi saja karena terjemahan dianggap benar hanya jika mengandung beberapa unsur diantaranya teks bahasa sumber, kesesuaian dengan kaidah, norma dan budaya yang berlaku pada bahasa sasaran. Dari sini maka munculah dua metode dalam penerjemahan yaitu metode domestikasi dan metode foreignisasi yang memiliki peran yang tidak kalah penting dalam memudahkan penerjemah dalam mengalihbahasakan dari bahasa sumber ke bahasa sasaran yang diinginkan. Keduanya menitikberatkan pada unsur linguistik dan kebudayaan antar bahasa agar dapat menghasilkan karya terjemahan dengan tingkat keberterimaan yang baik.

Sehingga ketika penerjemah sudah mengilmui tiga hal di atas yaitu kolokasi, foreignisasi dan domestikasi serta tiga aspek penting dalam terjemahan maka penerjemah sudah menemukan strategi yang tepat untuk diterapkan agar hasil terjemahannya mudah dipahami target pembaca.

METODETERJEMAH(

ةمم مجم رمتلمم ا مةمق ميمرم ط

)13

(14)

T H A N K Y O U

Proudly Present by :

Muhammad Rafeli Fakhlipi & Muhammad Nafhan Maulana

[email protected], nafhanmuhammad12 @gmail.com

اريخ هللا مكازج مكيف هللا كرابو

METODETERJEMAH(

ةمم مجم رمتلمم ا مةمق ميمرم ط

)14

Referensi

Dokumen terkait

r umusan masalah dalam penelitian ini yaitu “ Bagaimana membuat aplikasi Bahasa Arab yang menarik agar mudah dipelajari dan dipahami dengan cara:. a. Dengan merancang

Tujuan utama dari akuntansi adalah menghasilkan informasi akuntansi yang akurat dan relevan. Maka , laporan keuangan haruslah akurat dan mudah dipahami. Agar

menurut kaidah yang berlaku dalam bahasa Indonesia.Tiga kriteria (yaitu sepadan, terbaca, dan.. 8 berterima) inilah merupakan substansi atau inti bahwa karya terjemahan

Tujuan dari penelitian ini adalah menghasilkan iklan layanan masyarakat yang mudah dipahami dan jelas dalam artian masyarakat dapat dengan mudah mengetahui jenis-jenis

Temuan ini juga dapat memberikan motivasi kepada penerjemah agar lebih kritis, cermat, dan tepat dalam menerapkan strategi penerjemahan, meminimalkan kesalahan, dan

Ruang lingkup penelitian ini perlu dibatasi agar penulis dapat lebih terarah dan mudah dipahami sesuai dengan tujuan penelitian, maka penulis membatasi penelitian

Yang terakhir, penelitian ini diharapkan dapat membantu para penerjemah film khususnya untuk dapat menghasilkan terjemahan film yang berkualitas, yang tidak mengubah bentuk dan

Artinya, sebuah karya tulis ilmiah harus menggunakan kalimat efektif agar informasi yang ingin disampaikan oleh penyusun dapat dipahami dengan baik oleh pembaca.. Akan tetapi, dalam