RENCANA KERJA TAHUN 2021
RSU Dr. WAHIDIN SUDIRO HUSODO
KOTA MOJOKERTO
http://rsuwahidinmojokerto.com/ rsukotamojokerto rsukotamojokerto RSUD Mojokerto
Jalan Raya Surodinawan Telp (0321) 322194 Fax. (0321) 399778
Rencana Kerja RSU Dr.Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto Tahun 2021 | ii DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...i
DAFTAR ISI ...ii
DAFTAR TABEL ...iii
BAB I PENDAHULUAN ……….1
1.1 Latar Belakang ……….1
1.2 Landasan Hukum ……….3
1.3 Maksud dan Tujuan ...5
1.4 Sistematika Penulisan ……….6
BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA RSU Dr. WAHIDIN SUDIRO HUSODO KOTA MOJOKERTO TAHUN LALU ………..7
2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja Tahun 2019 dan Capaian Renstra RSU Dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto ………7
2.2 Analisis Kinerja Pelayanan RSU Dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto ………14
2.3 Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi RSU Dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto ………...25
2.4 Review Terhadap Rancangan Awal RKPD ………27
BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN ………..31
3.1 Telaah Terhadap Kebijakan Nasional ……….31
3.2 Tujuan dan Sasaran Renja RSU Dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto...33
3.3 Program dan Kegiatan RSU Dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto...34
BAB IV PENUTUP...37
Rencana Kerja RSU Dr.Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto Tahun 2021 | iii DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Review Pelaksanaan Renja tahun 2019 RSU Dr. Wahidin
Sudiro Husodo Kota Mojokerto...10 Tabel 2.2 Rekapitulasi Evaluasi Hasil Pelaksanaan Renja SKPD dan
Pencapaian Renstra SKPD s/d Tahun 2019 Kota Mojokerto ...12 Tabel 2.3 Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis 1 Tahun 2015-2019 …..14 Tabel 2.4 Indeks Kepuasan Masyarakat RSU Dr. Wahidin Sudiro Husodo
Kota Mojokerto Tahun 2019 ………..21 Tabel 2.5 Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis 2 Tahun 2015-2019 …..22 Tabel 2.6 Pencapaian Kinerja Pelayanan RSU Dr. Wahidin Sudiro
Husodo Kota Mojokerto ……….24 Tabel 2.7 Review Terhadap Rancangan Awal RKPD Tahun 2021
Kota Mojokerto...29 Tabel 3.1 Rencana Program dan Kegiatan Prioritas Daerah Tahun 2021
RSU Dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto...35
Rencana Kerja RSU Dr.Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto Tahun 2021 | 1 BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) sebagaimana Undang- Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan mengacu pada Rencana Kerja Pemerintah (RKP) memuat rancangankerangka ekonomi Daerah, prioritas pembangunan Daerah, rencana kerja, danpendanaannya, baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat. RKPD Kota Mojokerto Tahun 2021 merupakan periode ketiga dalam dokumenRPJMD Kota Mojokerto Tahun 2018-2023.
Penyusunan Rencana Kerja Organisasi Perangkat Daerah (Renja OPD) disusun dengan mengacu pada Undang-UndangNomor 25 Tahun 2004 dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata cara perencanaan, pengendalian dan evaluasi pembangunan daerah, tata cara evaluasi rancangan peraturan daerah tentang rencana pembangunan jangka panjang daerah dan Rencana pembangunan jangka menengah daerah, serta tata cara perubahan rencana pembangunan jangka panjang daerah, rencana pembangunan jangka menengah daerah, dan rencana kerja pemerintah daerah;
Rencana Kerja Organisasi Perangkat Daerah RSU Dr.Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto tahun anggaran 2021 berfungsi sebagai dokumen perencanaan tahunan, penyusunannya dengan memperhatikan seluruh aspirasi pemangku kepentingan peningkatan pelayanan kesehatan melalui penyelenggaraan Musyawarah Perencanaan Pembangunan tahunan yang diselenggarakan secara berjenjang.Sehingga dalam kurun waktu selama 1(satu) tahun anggaran dalammengoperasionalkan rencana kerja yang disertai dengan upaya mempertahankan dan meningkatkan Capaian Kinerja dalam melaksanakan program kegiatan danpelaksanaannya berjalan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
Rencana Kerja RSU Dr.Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto tahun anggaran 2020akan dijadikan sebagai pedoman dan pegangan serta rujukan dalam menyusun program dan kegiatan di tahun anggaran 2021 yang akan datang dan mengarah pada pencapaian sasaran-sasaran pelayanan dalam
Rencana Kerja RSU Dr.Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto Tahun 2021 | 2 penyusunannya juga memperhatikan program maupun kebijakan dari pemerintah pusat yang dilaksanakan di daerah.
Hubungan Antar Dokumen :
Sistem Perencanaan Pembangunan adalah satu kesatuan tata cara perencanaan pembangunan untuk menghasilkan rencana-rencana pembangunan dalam jangka panjang, jangka menengah dan tahunan yang dilaksanakan oleh unsur penyelenggara negara dan masyarakat baik di tingkat pusat maupun daerah. Sebagaimana disebutkan pada Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, hubungan antar dokumen-dokumen perencanaan daerah terdiri atas dokumen perencanaan yang berdimensi jangka panjang yakni 20 tahun, perencanaan jangka menengah yakni 5 tahun, dan dokumen perencanaan jangka pendek (operasional) yang berdimensi tahunan yakni 1 tahun dan berdasarkan strukturnya, dokumen perencanaan dibagi atas dokumen perencanaan berskala nasional dan dokumen perencanaan berskala daerah. Dalam hal ini keterkaitan suatu dokumen perencanaan dengan dokumen perencanaan lainnya sangat menentukan dan diupayakan untuk saling bersinergi.
Sebagaimana amanat Undang–Undang Nomor 25 Tahun 2004, ruang lingkup Perencanaan Pembangunan Nasional maka dokumen perencanaan terdiri atas:
1. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) berdimensi panjang 20 tahunan;
2. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) berdimensi menengah 5 tahunan;
3. Rencana Strategis Kementerian/Lembaga;
4. Rencana Kerja Pemerintah (RKP) berdimensi pendek 1 tahunan;
5. Rencana Kerja Kementerian/Lembaga.
Sejalan dengan payung hukum perencanaan di tingkat pusat, maka dokumen Perencanaan Daerah meliputi :
1. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD);
2. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD);
3. Rencana Strategis Perangkat Daerah (Renstra PD);
4. Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD); dan 5. Rencana Kerja Perangkat Daerah (Renja PD)
Rencana Kerja RSU Dr.Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto Tahun 2021 | 3 Dua landasan hukum yang menjadi dasar untuk penyusunan perencanaanpembangunan pusat dan daerah adalah Undang-undang No.25 Tahun 2004 tentangSistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) dan Undang-undangNo.23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.
RPJMN dan RPJMD adalah dua hal yangsaling berhubungan dan harus sinkron satu sama lain. RPJMD adalah dokumen perencanaan Daerah untuk periode 5 (lima) tahun sebagaimana dinyatakan pada Pasal 263 ayat 3 Undang-Undang No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah menyatakan bahwa RPJMD merupakan penjabaran dari visi, misi, dan program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerahdan keuangan Daerah, serta program Perangkat Daerah dan lintas Perangkat Daerah yang disertai dengan kerangka pendanaan bersifat indikatif untuk jangka waktu 5 (lima)tahun dan menjadi pedoman dalam penyusunan Rencana Strategis Perangkat Daerah (Renstra PD).
Untuk dokumen perencanaan tahunan disebut sebagai Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang selanjutnya disingkat RKPD adalah dokumen perencanaan Daerah untuk periode 1 (satu) tahun. RKPD menjadi pedoman bagi penyusunan RenjaPerangkat Daerah yang disusun sesuai dengan tugas dan fungsi dari tiap Perangkat Daerah. Dengan demikian dokumen ini akan bermanfaat bagi Perangkat Daerah dalam rangka mewujudkan keterpaduan dan mensinergikan pembiayaan pembangunan dariberbagai sumber misalnya APBN dan APBD. Oleh karena itu, program-program pembangunan yang tertuang dalam RKPD tahun 2021, menjadi acuan dalam penyusunan KUA- PPAS APBD Kota Mojokerto tahun 2021 dan selanjutnya menjadi pedoman dalam penyusunan RAPBD Tahun 2021.
Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Sidoarjo menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD) secara penuh sejak 13 September2011 dengan Keputusan Walikota Mojokerto Nomor 188.45/892/417.111/2011 tetap membuat Rencana Kerja (Renja) Tahunan sesuai ketentuan di atas.
5.1. Landasan Hukum
Penyusunan Rencana Kerja RSU Dr.Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto periode Tahun 2021 didasarkan pada peraturan perundang undangan sebagai berikut :
1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;
Rencana Kerja RSU Dr.Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto Tahun 2021 | 4 2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
JangkaPanjang Nasional Tahun 2005-2025;
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor : 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana PembangunanDaerah;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 Tentang Perangkat Daerah;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan KeuanganDaerah;
7. Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2019 tentang Rencana PembangunanJangka Menengah Nasional Tahun 2020-2024;
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah yang terakhir kali dirubah dengan PeraturanMenteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Permendagri Nomor 13 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata cara perencanaan, pengendalian dan evaluasi pembangunan daerah, tata cara evaluasi rancangan peraturan daerah tentang rencana pembangunan jangka panjang daerah dan Rencana pembangunan jangka menengah daerah, serta tata caraperubahan rencana pembangunan jangka panjang daerah, rencana pembangunan jangka menengah daerah, dan rencana kerja pemerintah daerah;
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 90 Tahun 2019 tentang Klasifikasi, Kodefikasi, dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah;
11. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 7 Tahun 2019 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun 2019-2024;
12. Peraturan Daerah Kota Mojokerto Nomor 2 Tahun 2009 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Mojokerto Tahun 2005-2025;
13. Peraturan Daerah Kota Mojokerto Nomor 8 Tahun 2016 Tentang PembentukanPerangkat Daerah Kota Mojokerto;
14. Peraturan Daerah Kota Mojokerto Nomor 10 Tahun 2019 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Mojokerto Tahun 2018- 2023
Rencana Kerja RSU Dr.Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto Tahun 2021 | 5 15. Peraturan Walikota Mojokerto Nomor : 40 Tahun 2008, tentang Rincian
Tugas Pokok dan Fungsi RSU Dr.Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto;
16. Peraturan Walikota Mojokerto Nomor : 6 tahun 2010 tentang Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLU) pada RSU Dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto.
17. Keputusan Walikota Mojokerto Nomor: 188.45/892/417.111/2011 tentang Penerapan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD) Secara Penuh Pada RSU Dr.Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto.
18. Rencana Strategi RSU Dr.Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto Periode Tahun 2019 – 2023.
5.2. Maksud dan Tujuan.
5.2.1. Maksud
Rencana Kerja RSU Dr.Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto Tahun 2021 dimaksudkan untuk :
1. Menyelaraskan perencanaan Program dan Kegiatan dengan penganggaran dalam kurun waktu setahun;
2. Mengukur kinerja pelayanan OPD selama setahun sebelumnya dan tahun yang sedang berjalan;
5.2.2. Tujuan.
Penyusunan Rencana Kerja RSU Dr.Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto bertujuan sebagai :
1. Pedoman bagi RSU Dr.Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto dalam melaksanakan Program dan Kegiatan selama setahun secara sistematis dan berkelanjutan;
2. Mewujudkan efisiensi dan efektifitas dalam perencanaan alokasi sumber daya serta produktif dalam rangka peningkatan kinerja pelayanan kesehatan RSU Dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto sebagai unit pelayanan publik.
3. Terciptanya keterpaduan dan kesinambungan perencanaan dengan realisasinya.
Rencana Kerja RSU Dr.Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto Tahun 2021 | 6 5.3. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan Rencana Kerja RSU Dr.Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto Tahun 2021 sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN.
Berisikan latar belakang, landasan hukum, maksud dan tujuan serta sistematika penulisan penyusunan Rencana Kerja RSU Dr.
Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto
BAB II : EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA TAHUN LALU.
Berisikan Evaluasi Pelaksanaan Renja Tahun 2019 dan Capaian Renstra RSU Dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto, Analisis Kinerja Pelayanan RSU Dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto, Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi RSU Dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto, Review Terhadap Rancangan Awal RSU Dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto.
BAB III : TUJUAN DAN SASARAN PERANGKAT DAERAH
Berisikan telaah terhadap kebijakan nasional, tujuan dan sasaran Renja RSU Dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto serta program dan kegiatan tahun 2021.
BAB IV : RENCANA KERJA DAN PENDANAAN PERANGKAT DAERAH BAB V : PENUTUP
Berisikan catatan penting yang perlu mendapat perhatian, kaidah- kaidah pelaksanaan dan rencana tindak lanjut
Rencana Kerja RSU Dr.Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto Tahun 2021 | 7 BAB II
EVALUASI PELAKSANAAN RENJA RSU Dr. WAHIDIN SUDIRO HUSODO KOTA MOJOKERTO TAHUN LALU
2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja Tahun 2019 dan Capaian Renstra RSU Dr.Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto.
Rumah sakit umum adalah rumah sakit yang memberikan pelayanan kesehatan semua jenis penyakit dari yang bersifat dasar sampai spesialistik dan mempunyai karakteristik pelayanan yang berbeda dengan industri jasa lainnya.
Menurut Yanuar Hamid (2004:2), rumah sakit mempunyai karakteristik sebagai berikut: 1) Diberikan selama 24 jam terus menerus selama 365 hari dalam setahun. 2) Pelayanan bersifat individual. 3) Setiap saat bisa terjadi kedaruratan medik. 4) Setiap saat bisa menghadapi kejadian luar biasa. 5) Padat teknologi, modal dan tenaga. Dengan adanya karakteristik tersebut, maka diperlukan sumber daya (manusia, obat-obatan, alat kesehatan, makanan dan sebagainya) yang harus selalu tersedia setiap saat.
RSU Dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto adalah unsur penunjang penyelenggara Pemerintah Daerah Kota Mojokerto di bidang kesehatan.
Kedudukan RSU Dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto merupakan lembaga Tehnis Daerah, dan tahun 2011 melalui keputusan Walikota Mojojkerto Nomor : 188.45/892/417.111/2011 tanggal 13 Nopember tahun 2011 RSU Dr.
Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto telah dijadikan PPK BLU secara penuh, dan aturan pokok operasionalnya mengacu pada Peraturan Walikota Mojokerto Nomor : 40 Tahun 2008 tentang tugas pokok dan Fungsi RSU Dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto.
Susunan Organisasi dan Tata Kerja RSU Dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto sebagai berikut :
a) Direktur dibantu oleh :
1. Wakil Direktur Pelayanan Medis & Keperawatan dibantu oleh : 1.1 Kabid Pelayanan Medis dibantu oleh :
1.1.1 Kasi Pelayanan Medis;
1.1.2 Kasi Penunjang medis.
1.2 Kabid Perawatan dan Pendidikan dibantu oleh : 1.2.1 Kasi Pendidikan,
1.2.2 Kasi Keperawatan.
Rencana Kerja RSU Dr.Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto Tahun 2021 | 8 2. Wakil Direktur Administrasi Umum & Keuangan dibantu oleh:
2.1 Kabag Umum dibantu oleh :
2.1.1 Kasubag Kepegawaian dan Umum;
2.1.2 Kasubag Penyusunan program.
2.2 Kabag Keuangan dibantu oleh : 2.2.1 Kasubag Pembukuan, 2.2.2 Kasubag Perbendaharaan.
3. Unit Pelaksana Fungsional disebut Instalasi yang terdiri dari : 3.1. Instalasi Gawat Darurat dan Ponek
3.2. Instalasi Rawat Jalan 3.3. Instalasi Rawat Inap
3.4. Instalasi Rawat Intensif (ICU/ICCU, NICU) 3.5. Instalasi Tindakan Operasi (Bedah Sentral) 3.6. Instalasi Laboratorium
3.7. Instalasi Hemodialisa 3.8. Instalasi Radiologi 3.9. Instalasi Farmasi 3.10. Unit Cathlab
3.11. PelayananBank Darah Rumah Sakit (BDRS) 3.12. Instalasi Gizi
3.13. Central Sterile Supply Department (CSSD) 3.14. Instalasi Penyehatan Lingkungan
3.15. Instalasi Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit 3.16. Instalasi Pemulasaraan Jenazah
4. Komite-komite : 4.1. Komite Medik
4.2. Komite Keperawatan
4.3. Komite Mutu dan Keselamatan Pasien 4.4. K3RS
4.5. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) 4.6. Komite Tenaga Kesehatan Lainnya
5. Fungsi pengawasan dilaksanakan oleh Satuan Pengawas Intern (SPI) yang bertanggung jawab kepada Direktur.
Rencana Kerja RSU Dr.Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto Tahun 2021 | 9 Gambar 1.1 Struktur Organisasi RSU Dr.Wahidin Sudiro Husodo
Kota Mojokerto
Dalam rangka menunjang keberlangsungan pelayanan kesehatan di RSU Dr.Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto disusunlah Renstra RSU Dr.Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto untuk tahun 2019 – 2023. Program dan Kegiatan yang ada di Renstra OPD dituangkan dalam Rencana Kerja RSU Dr.Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto tahun 2020. Adapun kajian (review) terhadap pelaksanaan Renja tahun 2019 diuraikan seperti pada tabel :
Direktur
Wakil Direktur Pelayanan Medis dan
Keperawatan
Bidang Pelayanan
Bidang Keperawatan dan
Pendidikan
Bagian Umum Bagian Keuangan
Seksi Pelayanan Medis
Seksi Penunjang Medis
Seksi Diklat Seksi Keperawatan
Sub Bagian Penyusunan
Program
Sub Bagian Kepegawaian
Dewas
Staf Medis Fungsional Komite
SPI
Instalasi
Wakil Direktur Administrasi
Sub Bagian Perbendaharaan
Sub Bagian Pembukuan
Rencana Kerja RSU Dr.Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto Tahun 2021 | 10 Tabel 2.1
Review Pelaksanaan Renja Tahun 2019 RSU Dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto
Kode Program
/ Kegiatan Nama Program / Kegiatan Dana Program / Kegiatan (Rp.)
Realisasi Dana Program / Kegiatan (Rp.)
% Indikator Kinerja Program
(outcome)/Kegiatan (output) Satuan
Target Kinerja Program /
Kegiatan
Realisasi Kinerja Program /
Kegiatan
% KETERANGAN
1.02.02.01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
4.069.570.000 2.439.033.526 59,93
1.02.02.01.02 Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
3.710.002.700 2.129.073.469 57,39 Jumlah bulan pemenuhan biaya telepon, listrik dan air
bulan 12 12 100,00
1.02.02.01.06 Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan
dinas/operasional
177.167.300 128.460.057 72,51 Jumlah kendaraan
dinas/operasional yang dirawat secara berkala
unit 12 12 100,00
1.02.02.01.07 Penyediaan jasa administrasi keuangan
182.400.000 181.500.000 99,51 Jumlah pengelola keuangan yang honorariumnya dibayarkan tepat waktu
orang 214 204 95,33
1.02.02.05 Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur
149.800.000 136.430.000 91,07
1.02.02.05.01 Pendidikan dan pelatihan formal 149.800.000 136.430.000 91,07 Jumlah tenaga medis, paramedis dan non medis yang mengikuti pelatihan
orang 4 4 100,00
1.02.02.19 Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
100.000.000 92.049.000 92,05
1.02.02.19.01 Pengembangan media promosi dan informasi sadar hidup sehat
100.000.000 92.049.000 92,05 Jumlah kegiatan promosi dan informasi kesehatan yang dilaksanakan
kegiatan 2 2 100,00
Rencana Kerja RSU Dr.Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto Tahun 2021 | 11 Kode Program
/ Kegiatan Nama Program / Kegiatan Dana Program / Kegiatan (Rp.)
Realisasi Dana Program /
Kegiatan (Rp.) % Indikator Kinerja Program
(outcome)/Kegiatan (output) Satuan
Target Kinerja Program /
Kegiatan
Realisasi Kinerja Program /
Kegiatan
% KETERANGAN
1.02.02.26 Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru- paru/Rumah Sakit Mata
9.793.999.000 8.644.223.663 88,26
1.02.02.26.18 Pengadaan alat-alat kesehatan rumah sakit
9.793.999.000 8.644.223.663 88,26 Jumlah alat-alat kesehatan yang diadakan
paket 2 2 100,00
1.02.02.37 Program Peningkatan Mutu dan Pelayanan Kesehatan
136.513.525.000 106.713.859.169 78,17
1.02.02.37.01 Kegiatan Peningkatan Pelayanan Mutu dan Pendukung BLUD
136.513.525.000 106.713.859.169 78,17 Jumlah bulan pemenuhan kebutuhan Peningkatan Pelayanan dan Pendukung BLUD
bulan 12 12 100,00
TOTAL 150.626.894.000 118.025.595.358 78,36
Rencana Kerja RSU Dr.Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto Tahun 2021 | 12
Tabel 2.2 (Tabel T-C.29)
Rekapitulasi Evaluasi Hasil Pelaksanaan Renja SKPD dan Pencapaian Renstra SKPD s/d Tahun 2019
Kota Mojokerto
Kode
Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan
Program/Kegiatan
Indikator Kinerja Program (outcomes)/Kegiatan
(output)
Target Kinerja Capaian Program (Renstra SKPD)
Tahun 2019 - 2023
Realisasi Target Kinerja Hasil Program dan Keluaran Kegiatan s/d
tahun 2018
Target dan Realisasi Kinerja Program dan Kegiatan Tahun Lalu (2019)
Target program dan kegiatan (Renja SKPD tahun 2020)
Perkiraan Realisasi Capaian Target Renstra SKPD s/d
tahun berjalan (2020)
Target Renja SKPD tahun
2019
Realisasi Renja SKPD tahun
2019
Tingkat Realisasi
(%)
Realisasi Capaian Program dan Kegiatan s/d tahun berjalan
(tahun 2020)
Tingkat Capaian Realisasi
Target Renstra
(%)
2 3 4 5 6 7 8=(7/6) 9 10=(5+7+9) 11=(10/4)
1.02.02.01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Persentase pemenuhan pelayanan administrasi perkantoran
1.02.02.01.02
Penyediaan jasa
komunikasi, sumber daya air dan listrik
Jumlah bulan dibayarkan rekening telepon, listrik dan air
0 0 12 Bulan 12 Bulan 100% 0 12 bulan
1.02.02.01.06 Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional
Jumlah kendaraan dinas/operasional yang dirawat secara berkala
0 0 12 unit 12 unit 100% 0 12 unit
1.02.02.01.07 Penyediaan jasa administrasi keuangan
Jumlah pengelola keuangan yang honorariumnya dibayarkan tepat waktu
0 0 214 org 204 org 95,33% 0 204 org
1.02.02.05
Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur
Rencana Kerja RSU Dr.Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto Tahun 2021 | 13
Kode
Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan
Program/Kegiatan
Indikator Kinerja Program (outcomes)/Kegiatan
(output)
Target Kinerja Capaian Program (Renstra SKPD)
Tahun 2019 - 2023
Realisasi Target Kinerja Hasil Program dan Keluaran Kegiatan s/d
tahun 2018
Target dan Realisasi Kinerja Program dan Kegiatan Tahun Lalu (2019)
Target program dan kegiatan (Renja SKPD tahun 2020)
Perkiraan Realisasi Capaian Target Renstra SKPD s/d
tahun berjalan (2020)
Target Renja SKPD tahun
2019
Realisasi Renja SKPD tahun
2019
Tingkat Realisasi
(%)
Realisasi Capaian Program dan Kegiatan s/d tahun berjalan
(tahun 2020)
Tingkat Capaian Realisasi
Target Renstra
(%)
2 3 4 5 6 7 8=(7/6) 9 10=(5+7+9) 11=(10/4)
1.02.02.05.01 Pendidikan dan pelatihan formal
Jumlah tenaga medis, paramedis dan non medis yang mengikuti pelatihan
0 0 4 Orang 4 Orang 100% 0 4
1.02.02.26
Program pengadaan peningkatan sarana dan prasarana rumah sakit/rumah sakit jiwa/rumah sakit paru- paru/rumah sakit mata
1.02.02.26.18 Pengadaan alat-alat kesehatan rumah sakit
Jumlah alat kesehatan yang diadakan
10 paket 8 paket 2 paket 2 paket 100% 1 paket 3 paket
1.02.02.37
Program Peningkatan Mutu dan Pelayanan
Kesehatan
1.02.02.37.01
Kegiatan Peningkatan Pelayanan Mutu dan Pendukung BLUD
Jumlah bulan pemenuhan kegiatan peningkatan mutu pelayanan dan pendukung BLUD
60 bulan 48 bulan 12 Bulan 12 bulan 100% 12 bulan 12 bulan
Rencana Kerja RSU Dr.Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto Tahun 2021 | 14 2.2. Analisis Kinerja Pelayanan RSU Dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto
Pencapaian kinerja pelayanan berdasarkan indikator yang telah ditetapkan di atas dapat kami sampaikan berikut ini :
1. Sasaran Strategis 1 : Meningkatnya Mutu Layanan RS dan Kepuasan Masyarakat.
Sasaran strategis 1, yaitu meningkatnya mutu layanan RS dan kepuasan masyarakat. Dalam sasaran strategis ini terdapat 7 (tujuh) indikator kinerja yang dapat diukur dengan rumusan atau formula tertentu. Adapun rincian capaian indikator kinerja sasaran strategis 1 dapat dilihat pada tabel 2.3 berikut ini :
Tabel 2.3 Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis-1 Tahun 2015 – 2019
SASARAN DAN INDIKATOR SASARAN
REALISASI TAHUN 2019
2015 2016 2017 2018 TARGET REALISASI CAPAIAN
(1) (2) (3) (4) (6) (7) (8) (9)
1 Meningkatnya Mutu Layanan RS dan Kepuasan Masyarakat 1.1 Bed Occupancy
Rate (BOR)
49,62% 59,67% 60,15% 61,17% 70% 65,80% 94 %
1.2 Average Length of Stay (ALOS)
4 hari 4 hari 4 hari 4 hari 3 hari 4 hari 133 %
1.3 Turn Over Internal (TOI)
4 hari 3 hari 3 hari 2 hari 3 hari 2 hari 67 %
1.4 Bed Turn Over (BTO)
47 kali 59 kali 57 kali 58 kali 40 kali 64 kali 160 %
1.5 Gross Death Rate (GDR)
58,41‰ 62,36‰ 60,06 ‰ 53 ‰ <45 ‰ 57,13 ‰ 79 %
1.6 Net Death Rate (NDR)
24,77‰ 25,33‰ 34,64 ‰ 35 ‰ <25 ‰ 29,11 ‰ 86 %
1.7 SKM 74,77 74,01 72,75 74,03 80 85,35 107 %
Sasaran : Meningkatnya Mutu Layanan RS dan Kepuasan Masyarakat mempunyai 7 indikator, yaitu :
Indikator-1 : Bed Occupation Rate (BOR)
Bed Occupation Rate (BOR) adalah persentase pemakaian tempat tidur pada periode waktu tertentu. Indikator ini memberikan gambaran tinggi rendahnya tingkat pemanfaatan tempat tidur di rumah sakit. Penghitungan BOR tersebut didapat dengan rumus :
∑ hari perawatan RS
BOR = ---x100%
∑ TT x ∑ hari periode
Rencana Kerja RSU Dr.Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto Tahun 2021 | 15 Grafik 2.1 Realisasi BOR Tahun 2015 - 2019
Selama tahun 2019, jumlah hari perawatan pasien di instalasi rawat inap adalah 51.158 hari perawatan, sedangkan jumlah tempat tidur yang ada adalah 213 TT dengan jumlah hari 365 hari. Dari data tersebut maka didapatkan persentase pemakaian tempat tidur pada tahun 2019 adalah 65,80%, sedangkan target awal adalah 70%, atau tingkat pencapaian adalah 94%. Dibandingkan dengan persentase tahun 2018 yaitu 61,17%, persentase pemakaian tempat tidur di RSU Dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto pada tahun 2019 mengalami peningkatan sebesar 4,63%. Hal ini karenakan adanya peningkatan jumlah kunjungan pasien rawat inap. Capaian 2019 tersebut memang belum mencapai target yang ditetapkan namun sudah berada pada standar ideal BOR (Depkes RI,2005) yaitu 60 – 85%.
Berdasarkan grafik 2.1 diketahui bahwa angka BOR dari tahun 2015 sampai dengan tahun 2019 terus mengalami kenaikan. Dengan terus melakukan peningkatan sarana prasarana rumah sakit sesuai dengan standar, melakukan upaya pemeliharaan terhadap sarana prasarana yang ada dan meningkatkan kualitas pelayanan. Upaya lain adalah dengan cara melakukan inovasi-inovasi dan mengembangkan produk unggulan serta pelatihan-pelatihan baik internal maupun eksternal.
Indikator-2 : Average Length of Stay (ALOS)
Average Length of Stay (ALOS)yaitu rata-rata lamanya seorang pasien dirawat. Indikator ini disamping memberikan gambaran tingkat efisiensi juga memberikan gambaran mutu pelayanan di rumah sakit. Penghitungan ALOS tersebut didapat dengan rumus :
52
56
65
70 70
49,62
59,67
60,15 61,17 65,8
0 10 20 30 40 50 60 70 80
2015 2016 2017 2018 2019
BED OCCUPATION RATE (BOR)
Target Realisasi
Rencana Kerja RSU Dr.Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto Tahun 2021 | 16
∑ lama dirawat ALOS = --- ∑ pasien keluar (hidup+mati)
Grafik 2.2 Realisasi ALOS Tahun 2015 – 2019
Pada tahun 2019, lama rawat pasien adalah 48.256 hari, sedangkan jumlah pasien yang keluar rumah sakit baik hidup maupun mati adalah 13.706 orang. Dari data tersebut maka didapatkan rata-rata lamanya seseorang dirawat pada tahun 2019 adalah 4 hari, sedangkan target ALOS RSU Dr.Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto tahun 2018 yaitu 3 hari, atau tingkat pencapaiannya adalah 133%. Hal ini menunjukkan efisiensi penggunaan tempat tidur dan mutu pelayanan rumah sakityang cukup baik, namun perlu dianalisa lebih lanjut.
Dari grafik 2.2 diatas diketahui bahwa Angka ALOS dari tahun 2015 sampai tahun 2019 tersebut sama yaitu 4 hari, dan masih dibawah standar ideal (Kemenkes RI,2005) yaitu 6 – 9 hari. ALOS yang berada dibawah target dapat di interpretasikan secara positif maupun negatif. Interpretasi positif menunjukkan bahwa mutu pelayanan di rumah sakit sangat baik dengan hari rawat pasien efektif, sedangkan untuk interpretasi negatif bisa jadi menunjukkan adanya permintaan pasien untuk pindah atau dirujuk ke rumah sakit lain dengan berbagai alasan diantaranya kualitas pelayanan yang kurang baik atau terbatasnya teknologi yang ada.
4
6
3 3 3
4 4 4 4 4
0 1 2 3 4 5 6 7
2015 2016 2017 2018 2019
Average Length of Stay (ALOS)
Target Realisasi
Rencana Kerja RSU Dr.Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto Tahun 2021 | 17 Indikator-3 : Turn Over Internal (TOI)
Turn Over Internal (TOI) adalah rata-rata hari dimana tempat tidur tidak ditempati dari telah diisi ke saat terisi berikutnya. Indikator ini juga memberikan gambaran tingkat efisiensi penggunaan tempat tidur. Semakin rendah angka TOI ini berarti semakin tinggi tingkat efisiensi pelayanan rumah sakit.
Penghitungan angka TOI didapat dengan rumus :
(∑ TT X periode) – hari perawatan TOI = --- ∑ pasien keluar (hidup+mati)
Grafik 2.3 Realisasi TOI Tahun 2015 – 2019
Selama tahun 2019, jumlah hari perawatan pasien di instalasi rawat inap adalah 51.158 hari perawatan, sedangkan jumlah tempat tidur yang ada adalah 213 TT dan jumlah pasien keluar (hidup dan mati) sejumlah 13.706 orang. Dari data tersebut maka didapat angka TOI tahun 2018 adalah 2 hari, sedangkan target TOI tahun 2019 3 hari atau capaian realisasi sebesar 67%.
Dari grafik 2.3 diatas diketahui bahwa rata-rata angka TOI pada tahun 2015 sampai tahun 2019 yaitu 3 hari, dan sudah masuk dalam kategori ideal menurut standar Kemenkes RI yaitu 1 – 3 hari.
Indikator-4 : Bed Turn Over (BTO)
Bed Turn Over (BTO) adalah tingkat frekuensi pemakaian tempat tidur, yaitu berapa kali dalam waktu tertentu tempat tidur digunakan. Indikator ini memberikan gambaran tingkat efisiensi dari pemakaian tempat tidur. Angka BTO diperoleh dengan menggunakan rumus :
4 4
3 3 3
4
3 3
2 2
0 1 2 3 4 5
2015 2016 2017 2018 2019
Turn Over Internal (TOI)
Target Realisasi
Rencana Kerja RSU Dr.Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto Tahun 2021 | 18
∑ pasien keluar (hidup+mati) BTO= --- ∑ TT
Grafik 2.4 Realisasi BTO Tahun 2015 – 2019
Jumlah pasien keluar (hidup dan mati) tahun 2019 sejumlah 13.706 orang dan jumlah tempat tidur yang ada adalah 213 TT, maka dari data tersebut diperoleh angka BTO sebesar 64 kali, yang artinya 1 tempat tidur dalam periode 1 tahun digunakan oleh 64 pasien. sedangkan target tahun 2019 adalah 40 kali.
Capaian angka BTO tahun 2019 telah jauh melebihi target atau dengan capaian 160%, dan bahkan telah di atas standar ideal BTO (Depkes RI,2005) yaitu 40 – 50 kali. Adanya kenaikan pada angka BTO tersebut dipengaruhi oleh peningkatan jumlah kunjungan pasien rawat inap jika dibanding dengan tahun 2018 yaitu sebesar 14%. Tingginya angka BTO dapat dijadikan evaluasi bahwa perlu dialokasikannya biaya pemeliharaan untuk meningkatkan umur pakai sarana rumah sakit atau dengan menambah sarana tempat tidur rumah sakit.
Indikator-5 : Gross Death Rate (GDR)
Gross Death Rate (GDR) adalah angka kematian umum untuk setiap 1000 penderita keluar. Indikator ini merupakan salah satu indikator mutu pelayanan yang diberikan kepada pasien di RSU Dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto. Dengan melihat angka rata-rata kematian pasien keluar rumah sakit, maka pelayanan yang baik akan berdampak pada rendahnya nilai GDR rumah sakit. Penghitungan angka GDR didapat denga rumus :
∑ pasien mati seluruhnya
GDR = ---X1000 (‰) ∑ pasien keluar (hidup+mati)
43 40 40 40 40
47
59 57 58 64
0 20 40 60 80 100 120
2015 2016 2017 2018 2019
Bed Turn Over (BTO)
Target Realisasi
Rencana Kerja RSU Dr.Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto Tahun 2021 | 19 Grafik 2.5 Realisasi GDR Tahun 2015 – 2019
Jumlah kematian umum pada tahun 2019 adalah 783 orang, sedangkan jumlah pasien keluar rumah sakit (hidup dan mati) adalah 13.706 orang. Dari data tersebut didapat angka kematian umum sebesar 57,13‰, angka tersebut masih jauh diatas standar ideal (Depkes RI,2005) yaitu <45‰.
Dari grafik 2.5 di atas diketahui bahwa angka GDR di RSU Dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto masih di atas standar ideal, tingginya angka GDR tersebut disebabkan karena RSU Dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto merupakan rumah sakit rujukan dari PPK I maupun PPK II yang mana kondisi pasien yang dirujuk sudah tidak tertangani oleh PPK sebelumnya.
Indikator-6 : Net Death Rate (NDR)
Net Death Rate (NDR) adalah angka kematian >48 jam setelah di rawat untuk tiap - tiap 1000 penderita yang keluar baik hidup / mati. Indikator ini merupakan salah satu indikator mutu pelayanan yang diberikan kepada pasien di RSU Dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto. Dengan melihat angka rata- rata kematian pasien keluar rumah sakit, maka pelayanan yang baik akan berdampak pada rendahnya nilai NDR rumah sakit. Penghitungan angka NDR didapat denga rumus :
∑ kematian >48 jam setelah dirawat
NDR = ---X1000 (‰) ∑ pasien keluar (hidup+mati)
45 45 45 45 45
58,41 62,36 60,06
53 57,13
0 10 20 30 40 50 60 70
2015 2016 2017 2018 2019
Gross Death Rate (GDR)
Target Realisasi
Rencana Kerja RSU Dr.Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto Tahun 2021 | 20 Grafik 2.6 Realisasi NDR Tahun 2015 – 2019
Jumlah kematian >48jam setelah dirawat pada tahun 2019 adalah 399 orang, sedangkan jumlah pasien keluar rumah sakit (hidup dan mati) adalah 13.706 orang. Dari data tersebut didapat angka NDR sebesar 29,11‰, angka tersebut masih diatas standar ideal (Depkes RI,2005) yaitu <25‰. Tingginya angka NDR juga dipengaruhi oleh kondisi pasien yang datang atau dirujuk dalam kondisi umum kurang baik. Dengan meningkatkan kualitas pelayanan dan menambah alat penunjang penegak diagnostic yang diperlukan diharapkan mampu menurunkan angka NDR.
Indikator-7 : Survei Kepuasan Masyarakat
Salah satu upaya meningkatkan pelayanan publik adalah melakukan Survei Kepuasan Masyarakat sebagai tolok ukur terhadap kinerja pelayanan publik oleh aparatur pemerintah kepada masyarakat. Survei Kepuasan Masyarakat saat ini menjadi cara yang banyak dipakai institusi pemerintah dalam menjaring berbagai masukan. Masyarakat menjadi subyek penilai utama dari Survei Kepuasan Masyarakat yang dilakukan oleh institusi pemerintahan. Dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Nomor 14 Tahun 2017 disebutkan bahwa SKM wajib dilaksanakan oleh seluruh unit penyelenggara pelayanan publik. Dalam aturan yang sama, telah dijelaskan pedoman pelaksanaan Survei Kepuasan Masyarakat.
Untuk menjamin validitas hasil survei, RSU Dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto bekerja sama dengan PT.Cemerlang Statistika Indonesia untuk melakukan survei kepuasan masyarakat. Hasil Survei Kepuasan Masyarakat RSU Dr Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto dihitung dengan menggunakan sampel sebanyak 1.142 responden yang tersebar di berbagai poli dan unit
25 25 25 25 25
24,77 25,33
34,64 35
29,11
0 5 10 15 20 25 30 35 40
2015 2016 2017 2018 2019
Net Death Rate (NDR)
Target Realisasi
Rencana Kerja RSU Dr.Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto Tahun 2021 | 21 pelayanan. Hasil Indeks Kepuasan Masyarakat RSU Dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto sebesar 85,35 (Baik) dan target 2019 adalah 80 atau capaian sebesar 107%. Adapun hasil Indeks Kepuasan Masyarakat adalah sebagai berikut :
Tabel 2.4 Indeks Kepuasan Masyarakat RSU Dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto
Unsur Rata-rata
Kepuasan
Predikat IKM Per Unsur
Rata-rata Harapan
Predikat IKM
Persyaratan 3,54 B 4,00 B (Baik)
Prosedur 3,49 B 4,00
Waktu 2,77 C 4,00
Tarif dan Biaya 3,39 B 3,99
Produk Spesifikasi Jenis Layanan
3,37 B 3,91
Kompetensi Pelaksana 3,89 A 3,99
Perilaku Pelaksana 3,87 A 4,00
Penanganan Pengaduan Saran
3,39 B 3,99
Sarana dan Prasarana 3,03 C 4,00
IKM 85.35
Grafik 2.7 Realisasi IKM Tahun 2015 – 2019
Pada grafik 2.7 diatas dapat diketahui IKM RSU Dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto mengalami fluktuasi. Pada tahun 2019 mengalami banyak peningkatan disbanding tahun 2018. Pengunjung pelayanan kesehatan di RSU Dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto berpendapat bahwa persyaratan, prosedur, tarif dan biaya, produk spesifikasi jenis layanan,
74,77 74,01
72,75 74,03
85,35
66 68 70 72 74 76 78 80 82 84 86 88
2015 2016 2017 2018 2019
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
Rencana Kerja RSU Dr.Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto Tahun 2021 | 22 kompetensi pelaksana, perilaku pelaksana, dan penanganan pengaduan saran telah baik dan telah membuat masyarakat puas.Beberapa unsur yang menjadi perhatian adalah unsur waktu dan sarana dan prasarana. Hasil indeks kepuasan masyarakat di IGD, Rawat Inap, dan Rawat Jalan termasuk dalam kategori Baik.
Kepuasan masyarakat di layanan penunjang juga menunjukkan hasil yang baik, namun beberapa layanan perlu pembenahan seperti waktu tunggu di loket farmasi.
2. Sasaran Strategis 2 : Meningkatnya kemandirian keuangan rumah sakit.
Sasaran strategis 2 yaitu meningkatnya kemandirian keuangan rumah sakit, dalam sasaran strategis ini terdapat 1 (satu) indikator kinerja. Adapun rincian capaian indikator kinerja sasaran strategis dapat dilihat pada tabel 2.5 berikut ini :
Tabel 2.5 Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis-2 Tahun 2015 – 2019
SASARAN DAN INDIKATOR SASARAN
REALISASI TAHUN 2019
2015 2016 2017 2018 TARGET REALISASI CAPAIAN
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Meningkatnya kemandirian keuangan rumah sakit 1.1 Cost Recovery
Rate
46,46 61,59 61,98 71,47 90% 75,60% 84%
Indikator-1 : Cost Recovery Rate
Cost Recovery Rate merupakan perbandingan antara penerimaan fungsional serta penerimaan usaha lainnya RSU dibanding seluruh biaya operasional. Indikator ini menggambarkan kemampuan rumah sakit membiayai seluruh biaya operasionalnya dari pendapatan RSU. Penghitungan cost recovery didapat dengan rumus :
Pendapatan fungsional
CRR = --- x100%
Biaya operasional
Rencana Kerja RSU Dr.Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto Tahun 2021 | 23 Grafik 2.8 Realisasi CRR Tahun 2015 – 2019
Berdasarkan grafik di atas diketahui capaian CRR RSU Dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto mengalami peningkatan secara fluktuatif. Jumlah pendapatan fungsional selama tahun 2019 adalah Rp.109.706.214.198,33, sedangkan biaya operasional selama tahun 2019 adalah Rp. 145.113.836.700,- Sehingga didapat cost recovery RSU pada tahun 2019 adalah 75,60%
sedangkan target yang ditetapkan adalah 90%. Bila CRR > 100% maka suatu rumah sakit bisa dikatakan mempunyai profit
Berdasarkan grafik di atas diketahui capaian CRR RSU Dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto mengalami peningkatan secara fluktuatif. Jumlah pendapatan fungsional selama tahun 2018 adalah Rp. 99.725.905.132,91, sedangkan biaya operasional selama tahun 2018 adalah Rp. 113.708.956.653,- Sehingga didapat cost recovery RSU pada tahun 2018 adalah 87,7% sedangkan target yang ditetapkan adalah 80%. Bila CRR > 100% maka suatu rumah sakit bisa dikatakan mempunyai profit
46,46
61,59 61,98
71,47
75,6
0 10 20 30 40 50 60 70 80
2015 2016 2017 2018 2019
Cost Recovery Rate (CRR)
Rencana Kerja RSU Dr.Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto Tahun 2021 | 24 Tabel 2.6
Pencapaian Kinerja Pelayanan RSU Dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto
No Indikator SPM/Standar
Nasional
Target Renstra Perangkat Daerah Realisasi Capaian Proyeksi
Catatan Analisis Tahun
2018 (thn n-2)
Tahun 2019 (thn n-1)
Tahun 2020 (thn n)
Tahun 2021 (thn n+1)
Tahun 2018 (thn n-2)
Tahun 2019 (thn n-1)
Tahun 2020 (thn n)
Tahun 2021 (thn n+1)
(1) (2) (3) (5) (6) (7) (8)
1 Akreditasi Paripurna Paripurna Paripurna Paripurna Paripurna Paripurna Paripurna Paripurna
2 Bed Occupancy Rate (BOR) 60% - 85% 69% 70% 71% 72% 61,17% 65,80% 71% 72%
3 Average Length of Stay (ALOS) 6 - 9 hari 4 hr 3 hari 4 hari 4 hari 4 hari 4 hari 4 hari 4 hari
4 Turn Over Interval (TOI) 1 - 3 hari 3 hr 3 hari 2 hari 2 hari 2 hari 2 hari 2 hari 2 hari
5 Bed Turn Over (BTO) 40 - 50 kali 45 kali 40 kali 50 kali 50 kali 58 kali 65 kali 50 kali 50 kali
6 Net Death Rate (NDR) < 25‰ < 25‰ < 25‰ < 25‰ < 25‰ 35 ‰ 29,11‰ < 25‰ < 25‰
7 Gross Death Rate (GDR) ≤ 45‰ ≤ 45‰ ≤ 45‰ ≤ 45‰ ≤ 45‰ 53 ‰ 57,13‰ ≤ 45‰ ≤ 45‰
8 Nilai IKM 88,31 - 100 80 80 81 82 74,03 85,35 85 88
9 Cost Recovery Rate (CRR) 100% 90% 90% 92% 94% 71,47% 75,60% 92% 94%
Rencana Kerja RSU Dr.Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto Tahun 2021 | 25 2.3. Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi RSU Dr. Wahidin
Sudiro Husodo Kota Mojokerto
Pembangunan di bidang kesehatan diarahkan pada terwujudnya pelayanan medis yang handal, cepat, tepat, maju, berkualitas dan mandiri diselenggarakan secara efektif dan efisien dalam menunjang dan sekaligus menggerakkan dinamika pembangunan. Salah satu pelaksana pembangunan kesehatan dilaksanakan oleh rumah sakit.
Sebagaimana juga dirumuskan dalam Rencana Kerja Pemerintah Kota Mojokerto bahwa program prioritas bidang kesehatan sebagai urusan wajib pemerintah adalah meningkatkan kualitas sumberdaya manusia yang mengacu pada isu strategis peningkatan pola hidup bersih dan sehat, menciptakan lingkungan yang sehat dan peningkatan kualitas pelayanan kesehatan.
RSU Dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto, merupakan satu- satunya rumah sakit Milik Pemerintah Kota Mojokerto yang mempunyai tugas pokok menyelenggarakan pelayanan kesehatan dengan upaya penyembuhan, pemulihan, peningkatan, pencegahan, pelayanan rujukan, dan pengembangan serta pengabdian masyarakat. Dan sebagai unit pelayanan publik, RSU Dr.
Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto harus terus melakukan peningkatan pelayanan kesehatan dengan menangkap peluang pasar tanpa meninggalkan fungsi sosial rumah sakit yang memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat miskin sesuai program pemerintah.
Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi organisasi perangkat daerah (OPD), dihadapkan pada tantangan dan hambatan pengembangan pelayanan organisasi perangkat daerah, Meskipun demikian, OPD juga memiliki kekuatan dan peluang guna mengembangkan pelayanan OPD. Hal ini karena perkembangan kinerja pelayanan OPD sebagai suatu organisasi dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal organisasi. Faktor internal terdiri dari kekuatan dan kelemahan organisasi, sedangkan faktor eksternal terdiri dari tantangan dan peluang.
Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan RSU Dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto Beberapa tantangan yang dihadapi rumah sakit adalah:
1. Agresifitas rumah sakit pesaing dalam melakukan inovasi perbaikan mutu pelayanan kesehatan.
2. Tuntutan peningkatan mutu pelayanan kesehatan.
3. Globalisasi pelayanan kesehatan, terutama dalam pemberlakuan BPJS
Rencana Kerja RSU Dr.Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto Tahun 2021 | 26 Rujukan Online.
4. Perkembangan tehnologi kedokteran menuntut rumah sakit untuk update agar dapat selalu berkembang.
5. Perkembangan SIM-RS untuk aksessibilitas, efisiensi dan efektivitas kinerja utamanya dalam pengelolaan keuangan dan aset rumah sakit.
Sedangkan beberapa peluang bagi rumah sakit antara lain :
1. Pengembangan pelayanan kesehatan yang berbasis kepada kebutuhan pasien/pengguna jasa rumah sakit.
2. Optimalisasi tenaga dokter spesialis yang ada untuk pengembangan pelayanan kesehatan berbasis kebutuhan kepada pasien diantaranya : a. Pengembangan pelayanan poliklinik executive.
b. Pengembangan pelayanan onkologi.
c. Pengembangan pelayanan Catheter jantung.
d. Pengembangan pelayanan radiologi
e. Pengembangan pelayanan kegawatdaruratan.
f. Pengembangan pelayanan Hemodialisa
g. Revitalisasi gedung pelayanan terpadu (kamar operasi) h. Revitalisasi gedung pertemuan
i. Pengembangan gedung pendidikan
3. Jejaring dengan puskesmas di sekitar wilayah Kota Mojoketo menjadi sumber rujukan ke RSU Dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto
4. Angka peserta asuransi kesehatan yang semakin meningkat yang merupakan pangsa pasar bagi pengembangan pemasaran eksternal rumah sakit.
Dalam kurun waktu lima tahun kedepan, RSU Dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto akan menghadapi, mengantisipasi dan mengelola isu – isu strategis agar dapat bertahan dan mengelola pembangunan kesehatan berkelanjutan. Isu – isu strategis yang ditangani, meliputi:
a. Cost recovery Ratio (CRR) yang belum optimal;
b. Indeks Kepuasan Masyarakat yang berada dalam kategori baik;
c. Masih rendahnya pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM).
Isu terbesar yang sedang melanda dunia saat ini adalah penyebaran pandemi Novel Coronavirus-2019 (Covid19). Hampir seluruh negara di dunia, termasuk Indonesia, telah terjangkit penyebaran pandemi Novel Coronavirus- 2019 (Covid19). Pandemi Covid-19 telah menimbulkan disrupsi pada kehidupan manusia, menyebabkan terhentinya aktivitas ekonomi di seluruh negara dan berakibat terjadinya resesi di dunia. Dampak yang dirasakan Indonesia juga
Rencana Kerja RSU Dr.Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto Tahun 2021 | 27 cukup besar dengan terputusnya mata-rantai pasokan barang dan jasa, terganggunya mobilitas masyarakat,dan terhentinya kegiatan ekonomi khususnya pada sektor industri dan pariwisata yang berdampak pada meningkatnya angka-angka pengangguran dan kemiskinan serta pada akhirnya menimbulkan kontraksi pada pertumbuhan ekonomi nasional dan daerah. Keadaan ini tentu harus dikendalikan, maka menjadi keharusan bagi Pemerintah Pusat maupun Daerah untuk melakukan orientasi baru dalam perencanaan pembangunanpada tahun 2021.
Imbas nyata adanya penyebaran Coronavirus-2019 (Covid19) adalah adanya perubahan aktivitas di rumah sakit. RSU Dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto telah ditetapkan sebagai Rumah Sakit Rujukan Covid-19 di Jawa Timur, sesuai dengan Keputusan Gubernur Jawat Timur Nomor 188/138/KPTS/013/2020 tentang Perubahan Atas Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor 188/125/KPTS/013/2020 tentang Penetapan Rumah Sakit Rujukan Penyakit Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Jawa Timur. Melihat dari transmisi virus covid yang sangat mudah dan beresiko kepada orang disekitarnya, membuat sistem rumah sakit harus diperketat menggunakan standar operasional prosedur (SOP) manajemen infeksi yang tepat. Mekanisme penanganan di rumah sakit dilakukan dengan memaksimalkan pelayanan yang diberikan pada pasien terutama pasien Covid-19. Memastikan pasien mendapatkan layanan terbaik dan tenaga kesehatan aman dari kemungkinan tertular Covid-19 dari pasien.
2.4. Review terhadap Rancangan Awal RKPD
Rancangan awal RKPD merupakan hasil dari proses pelaksanaan perencanaan yang diamanatkan di dalam Undang - Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah.
Review terhadap rancangan awal RKPD, meliputi kegiatan identifikasi prioritas program dan kegiatan, indikator kinerja program/ kegiatan, tolok ukur atau target sasaran program/ kegiatan, serta pagu indikatif yang dialokasikan untuk setiap program/ kegiatan untuk SKPD yang bersangkutan
Dalam proses perencanaan awal program dan kegiatan RKPD dengan program dan kegiatan yang telah di setujui, ada beberapa usulan yang di ajukan di dalam rancangan awal RKPD tidak sama dengan alokasi rencana yang telah
Rencana Kerja RSU Dr.Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto Tahun 2021 | 28 ditetapkan. Hal itu disebabkan karena adanya beberapa perubahan- perubahan mengenai Peraturan Perundang - undangan, kebijakan dan arahan dari berbagai pihak dalam mewujudkan target dan sasaran pembangunan. Pandemi Covid-19 terjadi mulai bulan April 2020, imbasnya yaitu terjadi perubahan aktivitas di Rumah Sakit. Dampak yang dirasakan adalah terjadinya penurunan kunjungan pasien, hal tersebut juga berdampak pada target pendapatan yang ditetapkan sehingga terjadi perubahan pada pagu indikatif Program Peningkatan Mutu dan Pelayanan Kesehatan Kegiatan peningkatan mutu pelayanan dan pendukung BLUD.
Adapun program dan kegiatan yang dilaksanakan RSU Dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto tahun 2021 guna mendukung target dan sasaran pembangunan khususnya pembangunan daerah adalah sebagai berikut :