PROPOSAL PROGRAM WIRAUSAHA MAHASISWA (PWM) USAHA GERABAH HIAS GERAH UNTUK EKSTERIOR DAN INTERIOR

(1)

PROPOSAL

PROGRAM WIRAUSAHA MAHASISWA (PWM)

USAHA GERABAH HIAS “GERAH”

UNTUK EKSTERIOR DAN INTERIOR

Diusulkan oleh:

JUSAK SUAT (KETUA) 1706100081

CRISTO R. D. L. SONBAY 1706100077

MARIA ARKANJELA GIRIANI MUTI 1706100063

VIKY JULIANTI NDOLU 1706100123

OLVI YUDITRA HAUTIAS 1706100121

RIA ERETI TO 1706100112

MARIA LUDZIANY PAU BADHE 1706100097

WELHELMUS J. LATUAN 1706100096

WILLY SOVIA NDOKU 1706100090

MARTINO N. D. TAMAT 1706100095

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK

UNIVERSITAS NUSA CENDANA KUPANG

2021

(2)

i

HALAMAN PENGESAHAN

USULAN PROGRAM WIRAUSAHA MAHASISWA

1. Judul Kegiatan : USAHA GERABAH HIAS “GERAH”

UNTUK EKSTERIOR DAN INTERIOR

2. Bidang Kegiatan : Kewirausahan Mahasiswa 3. Ketua Pelaksana Kegiatan

a. Nama Lengkap : Jusak Suat

b. NIM :1706100081

c. Program Studi : Teknik Pertambangan 4. Anggota Pelaksana Kegiatan : 10 orang

5. Dosen Pembimbing

a. Nama : Dr.Yusuf Rumbino,ST.,MT

b. NIDN : 0014127004

c. Program Studi : Teknik Pertambangan

6. Lokasi Kegiatan Usaha : Laboratorium Teknik Pertambangan FST 7. Lama Kegiatan : 3 bulan

8. Biaya yang diusulkan ke PT : Rp. 10.000.000 (sepuluh juta rupiah) Ketua Pelaksana Kegiatan

Jusak Suat NIM :1706100081

Menyetujui Mengetahui

Wakil Dekan I FST Dosen Pembimbing

Suliha N. T. Neonufa,ST.,MT Dr.Yusuf Rumbino,ST.,MT NIP : 19770707 200604 2 001 NIP: 19701214 200012 1 001

(3)

ii DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN ... i

DAFTAR ISI... ii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 2

1.3 Tujuan ... 2

1.4 Luaran ... 2

1.5 Kegunaan ... 2

BAB II GAMBARAN UMUM DAN RENCANA USAHA ... 4

2.1 Keadaan Umum Lingkungan dan Potensi Sumber Daya ... 4

2.2 Prospek Pengembangan Usaha ... 6

2.3 Keunggulan Usaha Gerabah hias ... 7

2.4 Analisis Ekonomi Usaha ... 7

2.5 Starategi Promosi dan Pemasaran ... 8

2.6 Langkah Pengembangan ... 8

BAB III METODE PELAKSANAAN ... 10

3.1 Tahap Persiapan dan Survey ... 10

3.2 Pengadaan Alat dan Bahan ... 10

3.3 Teknik atau Cara Pembuatan ... 10

3.4 Tahap Promosi ... 11

3.5 Tahap Penjualan Produk ... 11

3.6 Evaluasi Kegiatan ... 11

3.7 Laporan Pertanggungjawaban ... 11

BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ... 12

4.1 Anggaran Biaya ... 12

4.2 Jadwal Kegiatan ... 12 LAMPIRAN

Lampiran 1. Biodata ketua,dan anggota Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti

(4)

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Potensi tanah liat atau tanah lempung (clay) yang ada di Kabupaten Kupang memiliki kandungan SiO2 mencapai 52% – 54 % berwarna abu-abu kehitaman liat dan kaya akan mineral montmorilonit, bermutu baik dan biasanya dipakai untuk bahan baku keramik dan bahan baku industri bata merah. Cadangan bahan tambang kurang lebih 150.775.950 m3 dengan lokasi keterdapatan pada Kecamatan :

– Kupang Tengah (oben, maubesi) 45.000.000 m3 – Kupang Barat (foenenok) 478.000 m3

– Fatuleu (Benu, meteana, Camplong II) 4.297.200 m3 – Amfoang Selatan (Manubelon, lelo boko) 7.986.000 m3 – Sabu Timur (eilode) 16.380.000 m3

– Sabu barat ( Raeloro, menia, nada wami) 77.834.000 m3 – Amarasi ( Ponain dan Beito ) 799.200.000 m3.

Salah satu sifat tanah liat yaitu dapat membentuk gumpalan keras saat kering dan lengket apabila basah terkena air. Tanah liat memiliki sifat-sifat yang khas yaitu bila dalam keadaan basah akan mempunyai sifat plastis tetapi bila dalam keadaan kering akan menjadi keras, sedangkan bila dibakar akan menjadi padat dan kuat (Wikipedia, 2013). Kerajinan gerabah atau keramik tradisional merupakan salah satu dari berbagai jenis kerajinan yang secara khusus menggunakan bahan dasar tanah liat (lempung), pengamatan di lapangan menunjukan bahwa di Desa Oebelo Kab. Kupang terdapat potensi tanah liat (lempung), sehingga masyarakat dapat menggunakannya sebagai bahan baku pembuatan produk-produk gerabah. Salah satu jenis keramik adalah gerabah (earthenware) yang dibuat dari jenis tanah liat yang plastis dan mudah dibentuk dan gerabah ini berbentuk padat karena telah mengalami suatu proses pengerasan melalui pembakaran pada suhu tinggi atau proses sintering, suhu maksimum ± 1000ºC. (MalcolmG.Mc.Laren dalam Encyclopedia Americana 1996) gerabah adalah peralatan yang terbuat dari tanah liat yang dibentuk dengan beberapa teknik kemudian dibakar dan produknya dipergunakan untuk peralatan yang menunjang kehidupan sehari-hari.

Gerabah adalah kerajinan yang telah diproduksi secara turun temurun selama beberapa periode. Jika ditelah, fungsi gerabah yang paling penting, baik di masa sekarang maupun di masa lalu, adalah penggunaannya sebagai wadah, terutama untuk penyimpanan, persiapan, pergerakan dan penyajian makanan. Berikut ini adalah beberapa fungsi gerabah dalam kehidupan sehari-hari, terutama fungsi gerabah dalam kebudayaan Indonesia, yai:tu

- Fungsi gerabah sebagai alat untuk upacara keagamaan.; gerabah, biasanya yang berbentuk cawan atau kendi, digunakan sebagai sarana-sarana upacara seperti misalnya sebagai sarana meletakan air suci, dan lain sebagainya.

- Fungsi gerabah sebagai alat rumah tangga; dalam fungsinya sebagai alat-alat rumah tangga, gerabah antara lain digunakan sebagai alat memasak ataupun wadah-wadah

(5)

2

seperti kendi untuk menampung air, mangkuk untuk wadah makanan, gelas untuk wadah minuman, tungku untuk memasak, dan sebagainya.

- Fungsi gerabah sebagai perhiasan dan penanda status.; pada masa Jawa Kuno, gerabah keramik digunakan sebagai penanda status. Pada masa itu, keramik- keramik asing adalah barang mewah yang hanya bisa dimiliki kaum-kaum bangsawan tertentu seperti raja. Indikasi dari hal ini antara lain terlihat dari penggambaran guci Cina pada arca-arca dari masa Singasari dan Majapahit.

Beberapa arti lain yang juga menunjukan status ekonomi adalah celengan pada masa Majapahit yang menunjukan kemapanan ekonomi.

Gambar. 1 Produk Gerabah Manggarai Barat 1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana cara pembuatan gerabah yang bernilai seni?

2. Bagaimana cara pemasaran produk gerabah hias sehingga memperoleh keuntungan?

3. Bagaimana cara pengembangan usaha gerabah hias agar tetap menjadi usaha yang berlanjut?

1.3 Tujuan

1. Mengembangkan jiwa kewirausahaan dan kreativitas mahasiswa agar lebih kreatif dalam berwirausaha

2. Menumbuhkan jiwa kewirausahaan di kalangan mahasiswa untuk mendorong terciptanya wirausahawan muda yang berdaya seni tinggi

1.4 Luaran

1. Adanya produk gerabah_hias

2. Terbentuknya usaha gerabah_hias di kota Kupang 1.5 Kegunaan

1. Melatih jiwa muda mahasiswa berkarir di dunia usaha atau enterpreuner muda

(6)

3

2. Memotivasi mahasiswa untuk membuka lapangan kerja baru guna membangun daerah masing-masing dan menurunkan jumlah pengangguran serta meningkatkan perekonomian daerah.

3. Meningkatkan jumlah pengusaha yang ada di wilayah kota kupang

(7)

4 BAB II

GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

2.1. Keadaan Umum Lingkungan dan Potensi Sumber daya

Potensi bahan galian industri pada pulau timor sudah tidak diragukan lagi, mengingat daerah ini terbentuk dari hasil pengangkatan permukaan bumi di atas permukaan laut sehingga menyebabkan pulau ini didominasi oleh tanah liat / clay atau penduduk setempat menyebutnya tanah liat atau clay.

Dengan kualitas dan kuantitas tanah liat/clay yang ada, maka muncul para penggiat yang tertarik untuk mengembangkan usaha dengan memanfaatkan sumberdaya tanah liat / clay yang ada, salah satunya adalah dengan membuat hiasan dinding dengan cara membentuk tanah liat / clay sesuai dengan bentuk yang di inginkan untuk kemudian dihias. Gerabah ini memiliki variasi warna yang unik dan menarik sehingga akan menambah nilai seni apabila di tempel pada tanah liat / clay untuk pembuatan dinding dan penghias taman eksterior maupun inetrior.

Gerabah yang bernilai seni tentunya memiliki nilai jual yang lebih tinggi daripada gerabah yang digunakan untuk keperluan sehari-hari dan memiliki pangsa pasar yang lebih luas, karena memiliki nilai seni. Gerabah ini bisa sebagai hiasan dalam ruangan, di atas meja, di dinding, mupun sebagai ornament gantung, vas bunga, dan sebagainya.

Gambar 2. Gerabah Hias

(8)

5 2.2.Proses Pembuatan Gerabah

Bahan baku yang digunakan untuk menghasilkan produksi barang kerajinan gerabah adalah tanah liat. Bahan penolong atau perlengkapan produksi terdiri dari pasir, kayu bakar, simir, kiolin, semen warna, minyak tanah dan cat. Sedangkan peralatan yang digunakan dalam proses produksi adalah unit pengelolaan bahan baku, tungku pembakaran, alat putar, pompa air, kuas dan pisau gores. Berikut ini penjelasan mengenai proses pembuatan gerabah secara umum:

A. Persiapan Tanah Liat

Bahan baku tanah liat biasanya di ambil dari pegunungan. Menurut pengrajin gerabah, tanah liat terbaik adalah tanah liat yang berasal dari lapisan dalam tanah yang terletak pinggir bukit-bukit kecil. Warna tanah liat merupakan salah satu dasar dalam mengklasifikasikan jenis gerabah yang dihasilkan. Warna dasar tanah liat akan menghasilkan warna yang berbeda pada gerabah ketika melalui tahap pembakaran

B. Pembentukan Gerabah

Sebelum melakukan proses pengadukan bahan dasar, yang terdiri dari tanah liat, pasir, dan air. Tanah liat terlebih dahulu mengalami proses perendaman selama 2-3 hari. Proses perendaman itu disebut sebagai sistem basah. Proses ini berguna untuk menyaring tanah liat dari kerikil-kerikil kecil yang masih menempel pada tanah liat. Sementara menunggu rendaman tanah liat selesai, pasir disaring utuk mengasilkan pasir yang benar-benar halus.

Setelah proses perendaman selesai dan pasir telah disaring, kedua bahan tersebut dicampurkan hingga menghasilkan bahan dasar gerabah yang mudah di bentuk sesuai dengan desain yang diinginkan. Gerabah biasanya di bentuk dengan tangan dan permukaannya dihaluskan menggunakan sepotong bambu atau kayu dan sebilah sabit bekas hingga pori-pori permukaan gerabah benar-benar halus. Setelah di gosok, gerabah lalu dibiarkan kering selama 5-7 hari sampai benar-benar kering dan siap untuk pembakaran.

C. Pembakaran Gerabah

Secara teknis, proses pembakaran gerabah baru akan dapat dilakukan jika gerabah dalam kondisi benar-benar kering. Proses pembakaran membutuhkan bahan-bahan seperti kayu bakar, serabut kulit kelapa, jerami, daun bambu kering, minyak tanah dan batu bata yang sudah pecah sebagai alas untuk meletakkan gerabah. Teknik pembakaran seperti ini memiliki keuntungan diantaranya adalah kemudahkan dalam mengeluarkan gerabah dari tungku serta keleluasan gerabah dalam mewarnai atau menambah hiasan/ ornamen pada gerabah saat pembakaran sedang berlangsung. Proses pembakaran gerabah biasanya berlangsung sekitar 3-4 jam. Sambil proses permbakaran berlangsung, proses pewarnaan juga dilakukan oleh pengrajin.

D. Pembakaran Gerabah

Setelah melalui proses pembakaran, gerabah pun masuk pada tahap penyelesaian (finishing). Tahap ini merupakan tahap penting untuk mengubah tampilan gerabah yang masih polos dan kasar menjadi gerabah yang menarik dan bernilai seni tinggi. Oleh karena

(9)

6

itu, biasanya para pengrajin secara kreatif melakukan inovasi-inovasi dalam ornamen- ornamen gerabah. Teknik dekorasi dengan menempelkan tanah liat pada permukaan gerabah merupakan salah satu teknik lama yang masih digunakan oleh pengrajin gerabah.

Adapun beberapa teknik ornamen adalah ornamen ukir kerik, ornamen tempel kulit telur, ornamen tempel pasir, ornamen anyaman rotan, dan ornamen tempel batik, batua hias, dan sebagainya.

2.3 Prospek Pengembangan Usaha

Prospek pengembangan gerabah_hias dikaji berdasarkan analisa SWOT (strength, Weakness, Opportunity, Thereat) sebagai berikut :

1. Kekuatan

Gerabah_hias merupakan produk hasil kreatifitas yang memanfaatkan tanah liat yang banyak terdapat di Kabupaten Kupang, Kabupaten TTU dan tempat lain di NTT..

2. Kekurangan

• Produksi gerabah hias tidak akan berjalan baik apabila kondisi cuaca hujan atau mendung karena akan berdampak pada proses pengeringan.

3. Peluang

• Terdapat banyak kuantitas tanah liat / clay di pulau timor sehingga untuk mendapatkan bahan baku pembuatan gerabah hias sangat mudah dengan harga terjangkau.

• Masih jarang ditemukan adanya pengusaha gerabah_hias di Pulau Timor terkhususnya Kota Kupang saat ini.

• Umumnya masyarakat Kota Kupang menerapkan konsep menanam secara Hortikultura yang menyebabkan kebutuhan akan pot dan vas meningkat.

• Meningkatnya pendirian kawasan perumahan dan pemukiman baru yang penduduknya didominasi oleh kelas menengah dan golongan kelas atas.

• Kota Kupang merupakan salah satu kota berkembang baru, sehingga penataan taman dan jalur hijau juga mendapat perhatian kusus sehingga perlu diterapkannya nilai estetika yang tinggi terkususnya dalam membuat gerabah_hias.

4. Ancaman

• Munculnya usaha - usaha sejenis yang lebih besar dan lebih mendominasi minat masyarakat.

• Cara pembuatannya yang mudah dan bahan baku dapat dijangkau, menyebabkan masyarakat dapat memproduksi sendiri. Hal ini nantinya membahayakan usaha gerabah_hias karena masyarakat dapat menciptakannya sendiri dan tidak lagi membeli gerabah hias

• Melihat kondisi yang memungkinkan dapat menurunkan kualitas usaha, maka perlu adanya strategi yang baik dan teratur agar nantinya usaha ini tetap berkembang dan berjalan.

2.4 Keunggulan Usaha Gerabah hias

(10)

7

Usaha gerabah hias merupakan salah satu usaha yang memanfaatkan tanah liat / clay yang dibentuk sesuai keinginan konsumen. Adapun beberapa keunggulan dari usaha Gerah ini diantaranya:

• Bahan baku dalam pembuatan gerabah_hias mudah ditemukan dengan harganya terjangkau dan dengan peralatan yang sederhana

• Kualitas gerabah hias lebih terjamin kuatnya, karena bahan bakunya dari tanah liat / clay dan semen juga dengan variasi batu alam (batu kolbano)

• Membuka peluang kerja bagi masyarakat yang selama ini menggali tanah liat untuk pembuatan bata merah sehingga mengurangi angka penggangguran dan membantu meningkatkan pendapatan anggaran daerah (PAD)

2.5 Analisis Ekonomi Usaha 1. Sasaran Utama

Sasaran usaha gerabah_hias merupakan masyarakat kota Kupang. Pada bulan awal tentunya masyarakat yang berada disekitaran lokasi usaha seperti Pondok Indah Matani dan perumahan Griya serta masyarakat Penfui.

2. Tempat Usaha

Tempat pemasaran yang menjadi fokus dari penjualan gerabah_hias adalah yang termasuk dalam wilayah Kota Kupang, terkhusunya wilayah pasar dan juga daerah sekitar usaha gerabah_hias

3. Analisis BEP

Analisis ini digunakan unutk mengetahui cash flow usaha. Cash flow ini dimaksudkan untuk menentukan harga jual dan keuntungannya yang akan diperoleh usaha, sehingga menjadi usaha berlanjut.

• BEP Unit

Ukuran 20 cm x 20 cm

Perkiraan harga jual per unit bulan awal gerabah_hias adalah Rp 40.000, modal tetap Rp 4.000.000 (yang meliputi biaya perlengkapan yang diperlukan dan biaya bahan habis pakai), sedangkan biaya variable Rp 20.000.

Sehingga:

BEP = FC : (P-VC)

= Rp 4.000.000 : (Rp40.000 – Rp20.000) = 200 unit

• BEP Penjualan

BEP = FC : (1 – (VC/P)

= Rp 4.000.000 : (1 – (Rp20.000/Rp40.000) = Rp8.000.000

Dengan melihat perkiraan pada bulan awal ini, unutk mendapatkan kondisi BEP usaha harus memproduksi sebanyak 200 unit dan menghasilkan penjualan sebesar Rp 8.000.000, sehingga dapat disimpulkan usaha povabek tidak mengalami kerugian dan akan tetap terjaga keberlangsungannya.

• BEP Unit

(11)

8 Ukuran 30 cm x 30 cm

Perkiraan harga jual per unit bulan awal gerabah_hias adalah Rp 60.000, modal tetap Rp 4.000.000 (yang meliputi biaya perlengkapan yang diperlukan dan biaya bahan habis pakai), sedangkan biaya variable Rp 30.000.

Sehingga:

BEP = FC : (P-VC)

= Rp 4.000.000 : (Rp60.000 – Rp30.000) = 133 unit

• BEP Penjualan

BEP = FC : (1 – (VC/P)

= Rp 4.000.000 : (1 – (Rp30.000/Rp60.000) = Rp 8.000.000

Dengan melihat perkiraan pada bulan awal ini, unutk mendapatkan kondisi BEP usaha harus memproduksi sebanyak 133 unit dan menghasilkan penjualan sebesar Rp 8.000.000, sehingga dapat disimpulkan usaha povabek tidak mengalami kerugian dan akan tetap terjaga keberlangsungannya.

2.5.Strategi Promosi dan Pemasaran

Tahap awal yang menentukan keberlanjutan usaha adalah tahap promosi dan pemasaran.

Adapun beberapa langkah promosi dan pemasaran yang dapat dilakukan, diantaranya:

• Via Media Sosial

Penggunaan media sosial dapat melalui facebook, whatsapp, instagram, blog serta youtube. Facebook dan whatsapp lebih efektif menimbang banyaknya masyarakat Kota Kupang yang memanfaatkan media sosial ini untuk berkomunikasi dan mendapat informasi.

• Radio Kupang

Tidak sedikit masyarakt Kota Kupang yang juga memanfaatkan radio sebagai sarana informasi. Hal ini dikarenakan jaringan radio dapat diakses melalui hanphone dan Iphone.

• Brosur dan Slogan

Disamping media elektronik, brosur dan slogan lebih efektif dalam menyampaikan informasi. Brosur dan slogan ini nantinya akan dipasang pada tempat-tempat strategis yang memungkinkan terjadinya interaksi banyak orang, Selain itu brosur juga dapat dibagikan kepada masyarakat secara gratis.

• Metode Partnership

Metode ini dapat dikembangkan dengan membangun kerja sama denan pengusaha sejenis dengan tetap menghargai keunggulan masing-masing usaha. Disamping itu juga menjadi promotor dan donator dalam pengembangan usaha gerabah_hias di Kota Kupang.

2.6. Langkah Pengembangan

Usaha ini akan ditindaklanjuti apabila permintaan pasar meningkat. Pengembangan ini dapat dilakukan dengan : pembukaan website, perluasan jaringan, penjualan dalam skala besar dan juga usaha lainnya yang menguntungkan.

(12)

9 BAB III

METODE PELAKSANAAN

3.1.Tahap Persiapan dan Survei

Tahap ini bertujuan unutk persiapan tempat dan survey pasar. Persiapan tempat dapat berupa lokasi pembangunan rumah usaha, lokasi pemasangan iklan unutk promosi dan juga lokasi unutk pengembangan usaha. Sedangkan survey pasar meliputi survey peningkatan permintaan pasar serta survey keunggulan usaha-usaha sejenis.

3.2 Pengadaan Alat dan Bahan

Tahap ini berupa pengadaan alat dan bahan baku pembuatan serta alat penunjang. Bahan baku meliputi: pasir, semen, kain bekas dan air. Sedangkan alat penunjang meliputi : plastik, tali, ember dan sebagainya. Kualitas bahan merupakan faktor penting. karena menyangkut kualitas produk yang akan dihasilkan.

3.3.Teknik/Cara Pembuatan

Berikut akan disajikan langkah-langkah membuat komoditas usaha Gerabah Hias, meliputi: Ada 6 tahap pembuatan gerabah dari awal sampai gerabah siap dipasarkan adalah:

a. Pengambilan tanah liat dengan cara menggali secara langsung ke dalam tanah yang banyak tersedia di Desa Oebelo. Pilih tanah lempung yang baik berwarna merah coklat atau putih kecoklatan.

b. Persiapan, lempung yang telah terkumpul dari galian disiram air hingga basah merata kemudian didiamkan selama satu hingga dua hari. Setelah itu, kemudian tanah liat digiling agar lebih rekat dan liat. Ada dua cara penggilingan, yaitu secara manual dan mekanis. Penggilingan manual dilakukan dengan cara diinjak-injak hingga menjadi ulet dan halus. Sedangkan secara mekanis dengan menggunakan mesin giling.

c. Pembentukan, setelah melewati proses penggilingan, maka lempung siap dibentuk sesuai dengan keinginan. Aneka bentuk dan desain dapat dihasilkan dari tanah liat yang dibakar. Seberapa banyak lempung dan berapa lama waktu yang diperlukan tergantung pada seberapa besar gerabah yang akan dihasilkan, bentuk dan desainnya. Perajin kerajinan tanah liat akan menggunakan kedua tangan untuk membentuk tanah liat dan kedua kaki untuk memutar alat pemutar (perbot). Alat-alat yang digunakan yaitu alat pemutar (perbot), alat pemukul, batu bulat, kain kecil.

d. Penjemuran setelah bentuk akhir telah terbentuk, maka diteruskan dengan penjemuran. Sebelum dijemur di bawah terik matahari, gerabah yang sudah agak mengeras dihaluskan dengan air dan kain kecil lalu dibatik dengan batu api. Setelah itu baru dijemur hingga benar-benar kering. Lamanya waktu penjemuran disesuaikan dengan cuaca dan panas matahari.

e. Pembakaran dilakukan setelah kerajinan dari tanah liat menjadi keras dan benar- benar kering, kemudian banyak gerabah dikumpulkan dalam suatu tempat atau

(13)

10

tungku pembakaran. Gerabah-gerabah tersebut kemudian dibakar selama beberapa jam hingga benar-benar keras. Proses ini dilakukan agar kerajinan dari tanah liat ini benar-benar keras dan tidak mudah pecah. Bahan bakar yang digunakan untuk proses pembakaran adalah jerami kering, daun kelapa kering ataupun kayu bakar.

f. Dalam proses penyempurnaan, kerajinan tanah liat yang sudah jadi dapat dicat dengan cat khusus atau diglasir sehingga terlihat indah dan menarik sehingga bernilai jual tinggi dan cocok untuk menghiasi rumah Anda.

3.4.Tahap Promosi

Tahap promosi ini dapat dilakukan melalui media sosial berupa facebook, whatsapp, blog, youtube, radio serta website. Disamping itu pula membangun kerjasama dengan pengusaha sejenis serta lembaga pemerintah sebagai promotor pengembangan lanjutan dari usaha povabek.

3.5.Tahap Penjualan Produk

Rencana penjualan produk akan dilakukan melalui pendirian rumah usaha gerabah_hias baik permanen maupun modern. Rumah usaha permanen dapat berupa toko atau kios, sedangkan modern melalui pendirian stand-stand pasar seperti pasar penfui, pasar oesapa dan juga pasar inpres.

3.6.Evaluasi Kegiatan

Bertujuan untuk mengetahui tingkat perkembangan usaha. Baik dari segi kelebihan dan kekurangan, keuntungan serta kerugiannya, juga tingkat pengembangan usahanya.

3.7.Laporan Pertanggungjawaban

Dilakukan pada akhir periode kegiatan, seperti akhitr bulan atau semester.

(14)

11 BAB IV

BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

Anggaran Biaya

Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya

No Jenis Pengeluaran Biaya

1 Perlengkapan yang diperlukan Rp7.000.000

2 Bahan habis pakai Rp3.000.000

5 TOTAL BIAYA Rp10.000.000

Jadwal Kegiatan

Tabel jadwal kegiatan 3 bulan awal

No Jenis kegiatan Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3

1 Tahap persiapan dan survey 2 Pengadaan alat dan bahan 3 Tahap promosi

4 Penjulan produk 5 Evaluasi kegiatan 6 Laporan

pertanggunjawaban

Lokasi Kegiatan : Teknik Pertambangan

https://undana.ac.id/school-info/peta-kampus/

(15)

12

Lampiran 1. Biodata Ketua, anggota

Lampiran 1.1 Biodata ketua A.Identtitas Diri

1 Nama Jusak Suat

2 Jenis kelamin Laki - laki

3 Program studi Teknik Pertambangan

4 Nim 1706100081

5 Tempat dan tanggal lahir Meta, 08 Januari 1997

6 Alamat email [email protected]

7 Nomor telp/hp 082359560790

B. Kegiatan kemahasiswa yang sedang/atau pernah diikuti

No Jenis kegiatan Status dalam

kegiatan

Waktu dan tempat 1

2 3

C. Penghargaan yang pernah diterima

No Jenis penghargaan Pihak pemberi

penghargaan

tahun

1 Beasiswa Bidik Misi Kemendikbud 2021

2 3

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan semestinya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Proposal Program Wirausaha Mahasiswa (PWM)

Kupang, 27 September 2021

Jusak Suat

(16)

13 Lampiran 1.2 Biodata Anggota

A.Identtitas Diri

1 Nama Cristo R. D. L. Sonbay

2 Jenis kelamin Laki-laki

4 Nim 1706100077

5 Tempat dan tanggal lahir Kiskasen, 02 April 2000

7 Nomor telp/hp 081254489679

B. Kegiatan kemahasiswaan yang sedang/atau pernah diikuti

kegiatan

Waktu dan tempat 1 Workshop pengembangan

Softskill dan kepemimpinan

Beasiswa XL axiata future leader

Novermber 2019- 2021, Tempat Offline (Makassar) dan online via zoom

2 3

penghargaan

tahun 1

2 3

Cristo R. D. L. Sonbay

(17)

A.Identtitas Diri

1 Nama Maria Arkanjela Giriani

Muti

2 Jenis kelamin Perempuan

4 Nim 1706100063

5 Tempat dan tanggal lahir Alkani, 14 Agustus 2021

7 Nomor telp/hp 082236114859

kegiatan

Waktu dan tempat 1

2 3

penghargaan

tahun 1

2 3

Maria Arkanjela Giriani Muti

(18)

A.Identtitas Diri

1 Nama Viky Julianti Ndolu

4 Nim 1706100123

5 Tempat dan tanggal lahir Kupang, 29 Mei 1998

7 Nomor telp/hp 081278234001

kegiatan

Waktu dan tempat 1

2 3

penghargaan

tahun 1

2 3

Viky Julianti Ndolu

(19)

A.Identtitas Diri

1 Nama Olvi Yuditra Hautias

3 Program studi Teknik PerTambangan

4 Nim 1706100121

5 Tempat dan tanggal lahir Pene Selatan, 20 Juli 1999

7 Nomor telp/hp 082235700314

kegiatan

Waktu dan tempat 1

2 3

penghargaan

tahun 1

2 3

Olvi Yuditra Hautias

(20)

A.Identtitas Diri

1 Nama Ria Ereti To

4 Nim 1706100112

5 Tempat dan tanggal lahir Oeltua, 11 Oktober 1998

7 Nomor telp/hp 081221429668

kegiatan

Waktu dan tempat 1

2 3

penghargaan

tahun 1

2 3

Ria Ereti To

(21)

A.Identtitas Diri

1 Nama Maria Ludziany Pau

Badhe

4 Nim 1706100097

5 Tempat dan tanggal lahir Paga, 17 Oktober 1999

7 Nomor telp/hp 082236182205

kegiatan

Waktu dan tempat 1

2 3

penghargaan

tahun 1

2 3

Maria Ludziany Pau Badhe

(22)

A.Identtitas Diri

1 Nama Welhelmus J. Latuan

2 Jenis kelamin Laki-laki

4 Nim 1706100096

5 Tempat dan tanggal lahir Kupang, 10 Januari 1998

7 Nomor telp/hp 085237628906

kegiatan

Waktu dan tempat 1

2 3

penghargaan

tahun 1

2 3

Welhelmus J. Latuan

(23)

A.Identtitas Diri

1 Nama Willy Sovia Ndoku

4 Nim 1706100090

5 Tempat dan tanggal lahir Kupang, 06 Oktober 1998

7 Nomor telp/hp 082266204754

kegiatan

Waktu dan tempat 1

2 3

penghargaan

tahun 1

2 3

Willy Sovia Ndoku

(24)

A.Identtitas Diri

1 Nama Martino N. D Tamat

2 Jenis kelamin Laki – Laki

4 Nim 1706100095

5 Tempat dan tanggal lahir Kupang, 03 September

1998

7 Nomor telp/hp 081237693341

kegiatan

Waktu dan tempat 1

2 3

penghargaan

tahun 1

2 3

Martino N. D Tamat

(25)

22

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

1. Jenis perlengkapan volume Harga satuan(Rp) Nilai(Rp)

• Ember, sekop 5 set 200.000 1.000.000

• Printer canon 1 buah 1000.000 1.000.000

• Kontrakan tempat 1 blok 1.500.000 1.500.000

• Kompresor,cat 1 unit 3.500.000 3.500.000

SUB TOTAL 7.0 00.000

2. Bahan habis Pakai

• Tanah liat / clay 30 karung 50.000 1.500.000

• Pewarna 20 kaleng 50.000 1.000.000

• Pasir ,semen ,air 1 paket 500.000 500.000

TOTAL 10.000.000

(26)

23

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

No Nama/Nim Program

Studi

Bidang Ilmu

Alokasi Waktu(jam/minggu)

Uraian Tugas 1 Jusak Suat/

1706100081

Teknik

Pertambangan

Teknik 7 Ketua

2 Cristo R. D. L Sonbay/

1706100077

Teknik

Pertambangan

Teknik 5 Pembukuan

3 Maria Arkanjela Giriani Muti/

1706100063

Teknik

Pertambangan

Teknik 5 Desain

hiasan

4 Viky Julianti Ndolu/

1706100123

Teknik

Pertambangan

Teknik 5 Desain Vas

5 Olvi Yuditra Hautias/

1706100121

Teknik

Pertambangan

Teknik 5 Desain kap

6 Ria Ereti To/

1706100112

Teknik

Pertambangan

Teknik 5 Desain

piring 7 Maria

Ludziany Pau Badhe/

1706100097

Teknik

Pertambangan

Teknik 5 Desain

patung

8 Welhelmus J.

Latuan/

1706100096

Teknik

Pertambangan

Teknik 5 Desain

pernik 9 Willy Sovia

ndoko/

1706100090

Teknik

Pertambangan

Teknik 5 Pemasaran

10 Martino N. D Tamat/

1706100095

Teknik

Pertambangan

Teknik 5 Desain alat

(27)

24 Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana