RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Sekolah : SMP Negeri 1 Lingga Utara
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Kelas/Semester : VII (Tujuh)/Ganjil
Materi Pokok : Potensi Sumber Daya Alam Indonesia dan Upaya Pelestariannya
Sub Materi Pokok :Potensi Sumber Daya Maritim Indonesia Alokasi Waktu : 10 Menit
A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong-royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
B. Kompetensi Dasar, Indikator Pencapaian Kompetensi dan Nilai Karakter
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui pendekatan Scientific dan model Problem Based Learning serta metode diskusi kelompok, peserta didik dapat : Menganalisis potensi sumber daya perikanan, hutan mangrove dan terumbu karang di lingkungan temapt tinggal peserta didik melalui diskusi kelompok
PENGETAHUAN KETERAMPILAN
3.3 Menganalisis keunggulan dan keterbatasan ruang dalam permintaan dan penawaran serta teknologi, dan pengaruhnya terhadap interaksi antarruang bagi kegiatan ekonomi, sosial, dan budaya di Indonesia dan negara-negara ASEAN.
3.3.1 Menganalisis potensi sumber daya maritim Indonesia
4.3 Menyajikan hasil analisis tentang keunggulan dan keterbatasan ruang dalam permintaan dan penawaran serta teknologi, dan pengaruhnya terhadap interaksi antarruang bagi kegiatan ekonomi, sosial, budaya, di Indonesia dan negara-negara ASEAN
4.3.1 Menyajikan laporan diskusi di depan kelas tentang potensi ekonomi maritim yang ada di lingkungan tempat tinggal peserta didik
D. Metode/Model Pembelajaran 1. Pendekatan : Scientific
2. Model : Problem Based Learning
3. Metode : - Diskusi kelompok - Penugasan - Tanya Jawab E. Media dan Bahan
Media : Gambar, LKPD Alat/Bahan : Laptop, Infoccus F. Sumber Belajar
1. Buku:
Mukminan, dkk. 2017. Ilmu Pengetahuan Sosial SMP/MTs. Kelas VIII. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. (halaman 79-96)
Mukminan, dkk. 2017. Buku Guru Ilmu Pengetahuan Sosial SMP/MTs. Kelas VIII. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. (halaman 86) 2. Internet
http://smpn1mgs.sch.id/pjj-mapel-ips-kelas-7-materi-potensi-sda-dan-kemaritiman-indonesia/
https://sites.google.com/view/www-smpn19kota-bekasi/kelas-vii/semester-1/materi- pembelajaran/cpotensi-sumber-daya-alam-dan-kemaritiman-indonesia
https://www.kompas.com/skola/read/2020/06/17/160000269/potensi-
kemaritimanindonesia?page=all#:~:text=Di%20dalam%20laut%20ada%20potensi,karang%2C%20da n%20lain%2Dlain.&text=Laut%20Indonesia%20memiliki%20angka%20potensi,4%20juta%20ton%
20per%20tahun.
G. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan Kegiatan pembelajaran Alokasi Waktu Pendahuluan Apersepsi
1. Persiapan psikis dan fisik dengan membuka
pelajaran dengan
mengucapkan salam dan berdoa bersama
(menghayati ajaran agama), dan melakukan tepuk semangat untuk membangkitkan semangat peserta didik sebelum memulai pembelajaran.
2. Guru memeriksa kehadiran peserta didik 3. Guru bertanya pada
peserta didik terkait materi pada pertemuan sebelumnya
4. Menginformasikan tujuan yang akan dicapai selama pembelajaran (rasa ingin tahu).
2 Menit
5. Memberi motivasi peserta didik untuk aktif dalam proses
pembelajaran dengan menyampaikan bahwa di lingkungan sekitar kita banyak terdapat potensi sumber daya alam yang harus dijaga dan
dilestarikan
6. Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran Kegiatan Inti Sintak Model PBL
Orientasi Peserta Didik 1. Guru menampilkan
Gambar terkait jenis-jenis sumber daya alam yang ada di lingkungan sekitar kita
2. Peserta didik mengamati media yang ditampilkan 3. Guru merangsang peserta
didik dengan pertanyaan sederhana agar peserta didik tidak canggung untuk mengemukakan pendapatnya
4. Peserta didik merespon gambar yang ada di depan kelas dengan mengajukan beberapa pertanyaan terkait sumber daya maritim yang ada di Kabupaten Lingga Mengorganisasi 5. Guru menyimpulkan
pertanyaan yang harus dicari solusi pemecahan masalahnya oleh siswa
• Siswa dibagi menjadi 3 kelompok dan guru membagikan LKPD pada tiap kelompok untuk berdiskusi. Guru
mengarahkan siswa untuk memecahkan
permasalahan berikut ini : Menganalisis macam-
6 Menit
macam potensi Sumber Daya Maritim Yang ada di Kabupaten Lingga Membimbing Penyelidikan 6. Guru mengarahkan
peserta didik untuk mengamati informasi yang terdapat dalam LKPD
7. Guru membimbing peserta didik
mengumpulkan informasi melalui membaca sumber belajar, diskusi dengan teman sejawat,
wawancara ataupun pengamatan yang
dilakukan dengan melihat kondisi sekitar
Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Diskusi 8. Peserta didik mencatat
hasil diskusi, mengolah data dan informasi serta menjawab pertanyaan yang ada di lembar jawaban LKPD
9. Peserta didik menyajikan hasil diskusi dalam bentuk laporan tertulis Menganalisis dan Mengevaluasi 1. Guru memberikan
penguatan atas hasil diskusi yang disampaikan 2. Guru bersama siswa
menyimpulkan materi yang disampaikan hari ini Penutup 1. Guru memberikan reward
kepada kelompok yang memiliki kinerja baik 2. Siswa mengerjakan tes
formatif sebanyak 5 soal 3. Guru menyampaikan
materi yang akan disampaikan minggu depan
4. Guru menutup pertemuan dengan doa dan salam
2 Menit
I. Penilaian
1. Teknik Penilaian
a. Sikap (Spiritual dan Sosial)
No Teknik Bentuk
Instrumen
Contoh Butir Instrumen
Waktu Pelaksanaan
Keterangan
1 Observasi Jurnal Lampiran
jurnal
Saat
Pembelajaran Berlangsung
Penilaian untuk pencapaian pembelajaran (assessment for learning) b. Pengetahuan
No Teknik Bentuk
Instrumen
Contoh Butir Instrumen
Waktu Pelaksanaan
Keterangan 1 Penugasan Tes Formatif
Pilihan Ganda
Lampiran jurnal Tes Formatif
Saat
Pembelajaran Berlangsung
Penilaian untuk pencapaian pembelajaran (assessment for learning) c. Keterampilan
No Teknik Bentuk Instrumen
Contoh Butir Instrumen
Waktu Pelaksanaan
Keterangan 1 Penugasan Diskusi
kelompok dalam LKPD
Lampiran LKPD
Saat
Pembelajaran Berlangsung
Penilaian pencapaian pembelajaran (assessment for and of learning)
Lingga, 2 Juli 2022
Mengetahui
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,
BASAR, S.Pd.I Dwi Noviantika, S.Pd
NIP.19620110 199403 1 009 NIP.19911101 201903 2 002
Lampiran 1
POTENSI SUMBER DAYA KEMARITIMAN INDONESIA 1. KOMPETENSI DASAR
2. MODEL PEMBELAJARAN
Pendekatan : Saintifik
Model Pembelajaran : Problem Based Learning Metode Pembelajaran : Diskusi
3. PENDAHULUAN
Sumber daya alam adalah semua bahan yang ditemukan manusia dalam alam yang dapat dipakai untuk kepentingan hidupnya. Bahan tersebut dapat berupa benda mati maupun benda hidup yang berada di bumi dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.
Sumber daya laut Indonesia Mengutip Kemdikbud RI, luas laut Indonesia mencakup 2/3 dari seluruh luas wilayah Indonesia, sekitar 5,8 juta kilometer persegi. Di dalam laut ada potensi sumber daya laut berupa ikan, bahan tambang, hutan mangrove, terumbu karang, dan lain-lain.
Perikanan Laut Indonesia memiliki angka potensi lestari yang besar, yaitu 6,4 juta ton per tahun. Potensi lestari adalah potensi penangkapan ikan yang masih memungkinkan bagi ikan untuk melakukan regenerasi hingga jumlah ikan yang ditangkap tidak mengurangi populasi ikan.
Berdasarkan aturan internasional, jumlah tangkapan yang diperbolehkan adalah 80 persen dari potensi lestari atau sekitar 5,12 juta ton per tahun. Kenyataannya, jumlah hasil tangkapan ikan di Indonesia belum mencapai angka itu. Artinya, masih ada peluang untuk meningkatkan jumlah tangkapan yang diperbolehkan. Jika dibandingkan sebaran potensi ikannya, terlihat ada perbedaan secara umum antara wilayah Indonesia bagian barat dan timur.
Di Indonesia bagian barat rata-rata kedalaman laut 75 meter. Jenis ikan yang banyak ditemukan adalah ikan pelagis kecil. Di kawasan Indonesia Timur rata-rata kedalaman laut 4.000 meter. Jenis ikan yang banyak ditemukan ikan pelagis besar seperti cakalang dan tuna. Selain ikan di lautan, penduduk Indonesia melakukan budi daya ikan di daerah pesisir. Di pantai utara Pulau Jawa, banyak masyarakat mengembangkan usaha budi daya ikan dengan tambak. Jenis ikan yang dikembangbiakkan di tambak adalah ikan bandeng dan udang. Kekayaan alam Indonesia berupa ikan banyak diambil nelayan dari negara lain, berupa praktik pencurian ikan atau illegal fishing.
Ada beberapa wilayah perairan Indonesia yang paling rawan dengan praktik pencurian ikan, yaitu laut Arafuru, Papua di perairan Indonesia timur.
4. TUJUAN PEMBELAJARAN
Tujuan Pembelajaran dalam bahan ajar ini adalah :
1. Siswa mampu mengidentifikasi macam-macam Potensi Kemaritiman Indonesia 2. Siswa mampu menganalisis Potensi Maritim yang ada di Lingkungan Sekitar mereka
PENGETAHUAN KETERAMPILAN
3.3 Menganalisis keunggulan dan keterbatasan ruang dalam permintaan dan penawaran serta teknologi, dan pengaruhnya terhadap interaksi antarruang bagi kegiatan ekonomi, sosial, dan budaya di Indonesia dan negara-negara ASEAN.
4.3 Menyajikan hasil analisis tentang keunggulan dan keterbatasan ruang dalam permintaan dan penawaran serta teknologi, dan pengaruhnya terhadap interaksi antarruang bagi kegiatan ekonomi, sosial, budaya, di Indonesia dan negara-negara ASEAN
5. URAIAN MATERI Peta Konsep
Potensi Kemaritiman Indonesia
Luas laut Indonesia mencakup 2/3 dari seluruh luas wilayah Indonesia, sekitar 5,8 juta kilometer persegi. Di dalam laut ada potensi sumber daya laut berupa ikan, bahan tambang, hutan mangrove, terumbu karang, dan lain-lain.
a. Potensi Perikanan
Laut Indonesia memiliki luas lebih kurang 5,8 juta km2 dengan garis pantai sepanjang 81.000 km, dengan potensi sumberdaya ikan diperkirakan sebesar 6,4 juta ton per tahun yang tersebar di perairan wilayah Indonesia dan perairan ZEEI (Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia), yang terbagi dalam sembilan wilayah perairan utama Indonesia.
Di samping itu terdapat potensi pengembangan untuk budidaya laut terdiri dari budidaya ikan (antara lain kakap, kerapu, dan gobia), budidaya moluska (kerang-kerangan, mutiara, dan teripang), dan budidaya rumput laut, dan bioteknologi kelautan untuk pengembangan industri bioteknologi kelautan seperti industri bahan baku untuk makanan, industri bahan pakan alami, benih ikan dan udang, industri bahan pangan.
b. Potensi Hutan Mangrove
Hutan mangrove atau hutan bakau adalah tipe hutan yang berada di daerah pasang surut air laut. Saat air pasang, hutan mangrove digenangi air laut. Saat air laut surut, hutan mangrove bebas dari genangan air laut. Umumnya, hutan mangrove berkembang dengan baik di pantai yang terlindung, muara sungai atau laguna. Hutan mangrove mempunyai dua fungsi yanitu fungsi ekologis dan fungsi ekonomis
• Fungsi ekologis
- Sebagai habitat (tempat hidup) binatang laut untuk berlindung, mencari makan, dan berkembang biak.
- Untuk melindungi pantai dari abrasi air laut.
• Fungsi ekonomis
- Menghasikan bahan kayu bakar, bahan pembuat arang dan bahan pembuat kertas.
- Hutan mangrove juga dihuni oleh beragam jenis fauna yang bernilai ekonomis, seperti udang danjenis ikan lainnya.
Potensi kemaritiman
Perikanan Hutan mangrove
Fungsi Ekologis Fungsi Ekonomis
Terumbu Karang
Manfaat Ekologis Manfaat Ekonomis
c. Potensi terumbu karang
Terumbu karang adalah terumbu (batuan sedimen kapur di laut) yang terbentuk dari kapur yang sebagian besar dihasilkan dari koral (binatang yang menghasilkan kapur untuk kerangka tubuhnya).
Jika ribuan koral membentuk koloni, koral-koral tersebut akan membentuk karang.
Sebagai negara kepulauan, Indonesia merupakan negara yang memiliki terumbu karang terluas di dunia. Luas terumbu karang Indonesia mencapai 284,3 ribu kilometer persegi atau setara dengan 18 persen dari terumbu karang yang ada di seluruh dunia. Keanekaragaman hayati terumbu karang sebagai potensi sumber daya laut di Indonesia juga yang tertinggi di dunia.
Manfaat terumbu karang
• Manfaat ekologi : adalah dalam hal hubungan timbal balik antara makhluk hidup dan lingkungannya.
- Sebagai habitat dan sumber makanan bagi berbagai jenis makhluk hidup di laut.
- Sumber keanekaragaman hayati yang tinggi. Dengan tingginya keanekaragaman hayati yang ada di dalamnya, terumbu karang ini menjadi sumber keanekaragaman genetik dan spesies yang ditemukan memiliki ketahanan hidup yang lebih tinggi.
- Sebagai pelindung bagi ekosistem yang ada disekitarnya, misalnya pada ekosistem fungsi hutan bakau, dan juga melindungi pantai dan daerah pesisir dari ombak besar. Terumbu karang dapat memperkecil energi ombak yang menuju ke daratan yang dapat menyebabkan abrasi pantai dan kerusakan sekitarnya.
• Manfaat ekonomi
- Sebagai sumber perikanan dan sumber obat
- Karena keindahan yang dihasilkan oleh ekosistem terumbu karang, ekosistem ini dapat dijadikan objek wisata yang menarik sehingga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat yang tinggal di sekitarnya.
- Masyarakat sekitarnya dapat memanfaatkan biota yang hidup di terumbu karang, seperti rumput laut, udang, dan ikan untuk dijadikan sumber makanan yang nantinya dapat dijual sehingga menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat.
- Berbagai jenis ikan, teripang, dan rumput laut yang hidup di terumbu karang juga dapat dimanfaatkan sebagai bibit untuk budidaya.
Lampiran 2
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Kelas / semester : VII / Ganjil
Alokasi Waktu : 10 Menit Nama Anggota Kelompok:
1. ………..
2. ………..
3. ………..
4. ………..
A. Kompetensi Dasar
B. Petunjuk Belajar
• Baca dengan cermat informasi yang disampaikan di bawah ini
• Siswa berdiskusi dengan anggota kelompok untuk menjawab beberapa pertanyaan diantaranya : 1. Menganalisis macam-macam potensi Sumber Daya Maritim Yang ada di Lingkungan peserta
didik dan jika SDA itu rusak, bagaimana upaya pelestariannya
• Siswa membuat laporan hasil diskusi di lembar jawaban dan setiap kelompok maju ke depan kelas untuk menyampaikan hasil diskusinya
• Kelompok terbaik dalam menyampaikan hasil diskusi akan diberi reward dengan memperhatikan point penilaian berikut ini
PRNGETAHUAN KETERAMPILAN
3.3 Menganalisis keunggulan dan keterbatasan ruang dalam permintaan dan penawaran serta teknologi, dan pengaruhnya terhadap interaksi antarruang bagi kegiatan ekonomi, sosial, dan budaya di Indonesia dan negara-negara ASEAN
.4.3 Menyajikan hasil analisis tentang keunggulan dan keterbatasan ruang dalam permintaan dan penawaran serta teknologi, dan pengaruhnya terhadap interaksi antarruang bagi kegiatan ekonomi, sosial, budaya, di Indonesia dan negara-negara ASEAN
No Aspek Yang di nilai
NILAI (10-100) 1
Kerja sama antar anggota kelompok, Disiplin dalam menyelesaikan tugas 2
Penyampaian presentasi dengan baik dan santun
3
Informasi yang disampaikan
menggunakan sumber yang relevan Jumlah
Rata-rata
Lampiran 3
a. Pengetahuan TES FORMATIF
1. Indonesia memiliki potensi sumber daya laut yang sangat tinggi. Salah satu daerah di Indonesia yang memiliki potensi laut berupa terumbu karang adalah Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara. Jenis kegiatan ekonomi yang cocok dikembangkan di daerah Wakatobi adalah ...
a. Perdagangan b. Peternakan c. Perikanan d. Perindustrian e. Pariwisata Jawaban: E
2. Luas terumbu karang di Indonesia mencapai sekitar 18% dari luas terumbu karang di dunia. Fungsi ekologis dari terumbu karang ini adalah ...
a. Sebagai sumber makanan bagi manusia b. Sebagai objek wisata bahari
c. Sebagai bahan baku perhiasan
d. Mengurangi hempasan gelombang laut e. Sebagai bahan baku obat-obatan Jawaban: D
3. Fungsi ekonomis hutan mangrove ialah dapat di gunakan sebagai bahan kayu bakar, akan tetapi dapat juga di jadikan sebagai . . . .
a. Bahan pembuat makanan b. Bahan pembuat kertas c. Bahan pembuat tisu d. Bahan pembuat tikar Jawaban : B
4. Banyak terumbu karang Indonesia yang sudah rusak akibat ulah tangan manusia yang tidak bertanggung jawab. Hal ini tentu membuat usaha untuk menumbuhkan kembali terumbu karang tersebut. Berikut kendala yang di hadapi dalam upaya pemulihan terumbu karang , kecuali...
a. Sulit mencari kedalaman yang cocok untuk tempat tumbuh terumbu karang b. Dibutuhkan biaya yang besar
c. Terumbu karang berkembang dalam waktu yang relatif lama d. Sudah rusaknya seluruh pantai di Indonesia
Jawaban : D
5. Hutan mangrove memiliki fungsi ekonomis dan ekologis yang tentunya sangat bermanfaat bagi manusia dan lingkungan. Fungsi ekologis dari hutan mangrove yaitu :
a. Sebagai bahan baku pembuatan kayu arang b. Melindungi pantai dari abrasi
c. Kayu bakau bisa digunakan untuk membuat kertas d. Menghasilkan udang dan kepiting untuk ekspor Jawaban ; B
Petunjuk Penilaian Soal Pilihan Ganda Nomor Soal
Bobot Soal
1-5 20
Jumlah skor maksimal
100
Jika benar mendapatkan skor 100 Jika salah mendapatkan skor 0 Penentuan Nilai = N = Skor Perolehan x 100 Skor Maksimal b. Sikap
Sikap Sosial Mata Pelajaran :
Tanggal Observasi :
Berilah tanda ceklis (√) pada salah satu kolom penilaian
Pedoman perskoran dan penentuan nilai:
K = KURANG C = CUKUP B = BAIK
SB = SANGAT BAIK
Sikap Spiritual Mata Pelajaran :
Tanggal Observasi :
Berilah tanda ceklis (√) pada salah satu kolom penilaian NO NAMA
SISWA
ASPEK YANG DINILAI CATATAN Disiplin Tanggungjawab
K C B SB K C B SB 1
2 3
NO NAMA SISWA
ASPEK YANG DINILAI CATATAN
Berdoa di awal dan di akhir pembelajaran
Mengucapkan salam kepada guru dan
mengucapkan salam/menyapa
ketika mengemukakan
pendapat
TP J
R
K S T P
J R
K S 1
2 3
Pedoman perskoran dan penentuan nilai:
TP = TIDAK PERNAH JR = JARANG
K = KADANG-KADANG S = SERING
c. Keterampilan
Rubrik Penilaian Praktik Diskusi Kelompok dan Presentasi
Pedoman perskoran dan penentuan nilai:
Skor terentang antara 1 – 4, yaitu 1 = kurang, 2 = cukup, 3 = baik, 4 = amat baik.
Rumus Nilai
Nilai = X 100
No Aspek Yang di nilai
NILAI (10-100) 1
Kerja sama antar anggota kelompok, Disiplin dalam menyelesaikan tugas 2
Penyampaian presentasi dengan baik dan santun
3
Informasi yang disampaikan
menggunakan sumber yang relevan Jumlah
Rata-rata
Jumlah Skor 4