• Tidak ada hasil yang ditemukan

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Passing (Lempar Tangkap) dalam Pembelajaran Bola Basket melalui Modifikasi Bola Karet di Kelas VII-2 SMP Negeri 4

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Passing (Lempar Tangkap) dalam Pembelajaran Bola Basket melalui Modifikasi Bola Karet di Kelas VII-2 SMP Negeri 4"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

60

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Passing (Lempar Tangkap) dalam Pembelajaran Bola Basket melalui Modifikasi Bola Karet di Kelas VII-2 SMP Negeri 4 Cibinong

Kabupaten Bogor Tahun Pelajaran 2018/2019 Yayan Krisnaya Gunawan

(Guru SMP Negeri 4 Cibinong Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Barat) Abstrak

Dalam kegiatan pembelajaran tidak selama berjalan sesuai dengan harapan, beberapa kendala serta hambatan, Untuk itu perlu adanya pendekatan variasi maupun modifikasi dalam pembelajaran. Yang berdampak kepada peningkatan prestasi belajar peserta didik. Mengingat pentingnya kemampuan gerak dalam kegiatan pembelajaran PJOK sebagai salah satu tolak ukur keberhasilan belajar, maka dirasa penting segera mengatasi masalah dan kendala yang ada. Berbagai permasalahan yang menyebabkan rendahnya tingkat penguasaan peserta didik diantaranya moitivasi yang rendah dalam mengikuti kegiatan belajar yang kurang diminati, peralatan yang dirasa membeani dan gerakan yang dianggap sulit karena belum terbiasa. Tujuan penelitian Tindakan Kelas ini adalah untuk mendapat gambaran secara menyeluruh kegiatan upaya peningkatan hasil pembelajaran bola basket materi passing pada pada pelajaran PJOK di kelas VII-2 SMP Negeri 4 Cibinnong Kabupaten Bogor. Melalui pendekatan modivikasi Bola Karet. Penelitian ini termasuk riset aksi atau PTK. Penelitian ini dibagi dalam dua siklus dan terdiri dari dua kali pertemuan. Tiap-tiap siklus pada PTK memiliki empat tahap, yaitu Planning (rencana), Action (tindakan), Observastion (pengamatan), Reflection (refleksi). Hasil penelitian menunjukan peningkatan pada hasil siklus pertama 38,5 %, sedang pada siklus kedua setelah melakukan perbaikan pada RPP, aktivitas peneliti dalam mengajar mencapai 87.2%. Pada siklus kedua ini mengalami kenaikan signifikan. Aktivitas Peserta didik dalam mengikuti pembelajaran permainan bola basket melalui modifikasi alat pembelajaran mencapai 61,25.0 %, sedangkan pada siklus kedua setelah melakukan perubahan skenario pembelajaran di RPP, aktivitas Peserta didik dalam mengikuti pembelajaran mencapai 88,75 %. Berdasarkan temuan penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa modivikasi bola karet dapat meningkatkan aktivitas belajar dan hasil belajar di kelas VII-2 SMP Negeri 4 Cibinong Kabupaten Bogor.

Kata Kunci : Passing, Modivikasi Bola Karet, Peningkatan Hasil Belajar Pendahuluan

Bola basket adalah salah satu jenis olahraga yang sudah dikenal dimasyarakat secara luas. Hampir semua orang mengenal olahraga permainan ini dan banyak digemari oleh remaja pada umumnya, terutama di daerah perkotaan. Untuk dapat bermain bola basket secara baik dan menarik diperlukan kemampuan teknik bermain dan kemampuan fisik yang baik. Teknik dasar bermain bola basket yang harus dikuasai oleh seorang pemanan bola basket dapat dikelompokan sebagia berikut : teknik dasar passing (mengoper), dribbling (menggiring), shooting (tembakan/memarukan bola ke keranjang), merebut bola, bertahan dan menyerang. Permainan bola basket termasuk salah satu materi yang terdapat dalam Kompetensi Dasar permainan Bola besar. Pembelajaran bola basket pada SMP Negeri 4 Cibinong Kabupaten Bogor bagi para peserta didik dengan sendirinya tidak lepas dari faktor-faktor yang mempengaruhinya antara lain tingkat pertumbuhan dan perkembangan peserta didik, baik dari segi kognitif, motorik, afektif dan fisik. minat, bakat dan kemampuan anak serta sarana dan prasaran pendukung kegiatan. Pada pembelajaran bola basket pada SMP Negeri 4 Cibinong Bogor , diharapkan dapat mencapai hasil yang baik menurut kompetensi kurikulum yang berlaku. Dengan demikian mereka dapat melakukan aktivitas pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan dengan baik khususnya pada pelaksanaan olahraga yang melibatkan jenis permainan bola besar yang berguna pada kehidupan di masyarakat.

Dalam proses pembelajaran tidak selama berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan, ada banyak faktor yang mempengaruhi tercapainya target pembelajaran terutama dalam aktifitas fisik.karena dalam aktifitas fisik tidak terlepas dari faktor psikisnya, umpanya keberanian yang dimiliki, trauma masa lalu, kepercayaan diri dan lain sebagainya. Seperti yang penulis temukan dalam kegiatan pembelajaran materi permainan bola basket. Permainan Bola Basket menggunakan bola dengan ukuran yang sebenarnya, menurut sebagaian peserta didik yang belumterbiasa dengan permainan bola basket, terutama peserta didik perempuan merasa bola basket berat, keras dan besar, sehingga mereka takut untuk melempar dan

(2)

61

menangkap bola, hal ini tentu akan mempengaruhi terhadap hasil belajar yang diharapkan karena sebagian peserta didik enggan untuk melakukan praktek atau latihan sesuai dengan apa yang direncanakan. Hal ini dapat dilihat dari hasil pembelajaran sebelumnya, dari 39 peserta didik dengan rincian 19 peserta didik laki-laki dan 20 peserta didik perempuan. 15 orang 38,5% dapat melakukan dengan baik (tuntas), 24 orang 61,5% belum mencapai target yang diharapkan (belum tuntas). Oleh sebab itu perlu langkah langkah untuk memperbaiki kegiatan pembelajaran supaya tercapai apa yang menjadi target pembelajaran.

Salah satu langkah yang ditempuh oleh penulis adalah dengan melakukan modifikas pembelajaran.

Dengan harapan anak tidak bosan, termotivasi untuk mengikuti pembelajaran dengan bergairah, dan tidak merasa terbebani, hal ini didasari pendapat bahwa Modifikasi merupakan salah satu usaha yang harus dilakukan oleh para guru agar pembelajaran mencerminkan developmentally appropriate practice (DAP). Untuk itu DAP yang didalamnya memperhatikan ukuran tubuh peserta didik harus selalu menjadi prinsip utama dalam memodifikasi pembelajaran pendidikan olahraga dan kesehatan. Inti dari modifikasi adalah menganalisa dan mengembangkan materi pelajaran dengan cara meruntunkannya dalam bentuk aktivitas belajar potensial yang dapat memperlancar peserta didik dalam belajarnya. (Suherman,2000 : 1).

Berdasarkan permasalahan tersebut di atas, maka dipandang perlu utuk melakukan penelitian tindakan kelas pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan dengan pendekatan-pendekatan yang kompetensinya dapat mengatasi permasalahan yang muncul dan memberikan solusi yang terbaik untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik. Pada kesempatan ini penulis menetukan judul Penelitan Kelas ini “Upaya Meningkatkan Hasil belajar Passing (lempar tangkap) Dalam pembelajaran Bola Basket melalui Modifikasi Bola Karet di Kelas VII-2 SMP Negeri 4 Cibinong Kabupaten bogor”

Dalam upaya memanfaatkan media sebagai alat bantu, Edgar Dale (dalam Hamalik,1982:52) menggambarkan tentang tingkat-tingkat pengalaman dan alat-alat yang diperlukan untuk memperoleh pengalaman itu. pengalaman berlangsung dari tingkat yang kongkret naik menuju ke tingkat yang abstrak.

Pada tingkat yang kongkret seseorang belajar dari kenyataan atau pengalaman langsung yang bertujuan dalam kehidupan kita. Kemudian meningkat ke tingkatan yang lebih atas menuju ke puncak kerucut, dalam tingkat yang abstrak dalam bentuk simbol. Semakin ke atas semakin abstrak, tetapi tidak berarti semakin sulit. Pembagian tingkat ini semata-mata untuk membantu kita melihat pengalaman belajar.

Penggunaan alat bantu bola modifikasi (bola karet) merupakan modifikasi yang paling tepat untuk mengurangi rasa takut pada peserta didik karena bola yang dipakai pada permainan yang sesungguhnya dirasa berat hingga peserta didik dalam permaianan bola basket kurang tertarik dan tidak semangat serta menumbuhkan rasa minat pada permainan bola basket. Sifat dari bola modifikasi (bola karet) adalah dengan beban yang sangat ringan dan lentur peserta didik tidak merasa takut dalam bermain bola basket.

Bola modifikasi (bola karet) di mata anak-anak merupakan alat permainan yang biasa setiap hari disentuh dan digunakan untuk bermain. Dengan bola modifikasi (bola karet) diharapkan peserta didik dalam melakukan kegiatan permainan merasa senang dan termotivasi untuk lebih melakukan kegiatannya.

Dalam proses pembelajaran PJOK, guru diharapkan mengajarkan berbagai keterampilan gerak dasar, teknik dan strategi permainan atau olahraga yang melibatkan unsur fisik mental, intelektual, emosi dan sosial. Aktivitas yang diberikan dalam pengajaran harus mendapatkan sentuhan dedaktik dan metodik, sehingga aktivitas yang dilakukan dapat mencapai tujuan pengajaran. Sudah merupakan kewajiban guru penjas mengajarkan berbagai keterampilan gerak, meskipun ada berbagai kendala masing-masing sekolah yang harus dihadapi, maka guru penjas dituntut untuk selalu kreatif dan modifikatif dalam melakukan tugasnya.

Metode

Adapun pada metode penelitian yang digunakan adalah penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research (CAR). Menurut Supandi (2008 : 104) yakni penelitian tindakan yang diawali dengan perencanaan (planning), penerapan tindakan (action), mengobservasi dan mengevaluasi tindakan (observation and evaluation), dan melakukan refleksi (reflecting), dan seterusnya sampai perbaikan atau peningkatan yang diharapkan tercapai (criteria keberhasilan). Penjelasan pengenai alur penelitian tindakan tersebut dipaparkan melalui penjelasan sebagai berikut:

(3)

62

a. Perencanaan (Planning) adalah tahap dimana dijelaskannya apa, mengapa, kapan, dimana, oleh siapa, dan bagaimana penelitian itu dilakukan

b. Penerapan tindakan (Action) adalah tahap implementasi atau pelaksanaan rencana yang telah disusun pada tahap perencanaan sebelumnya.

c. Observasi dan Evaluasi Tindakan (observation and evaluation) adalah tahap pengamatan dan evaluasi atas tindakan yang telah dilakukan selama penelitian berlangsung.

d. Refleksi (reflecting) adalah tahap pengungkapan kembali hasil observasi dan evaluasi dala penerapan tindakan dalam diskusi, sehingga dapat digunakan untuk merancang program penelitian siklus berikutnya.

Keempat tahap yang telah dipaparkan diatas tersebut merupakan rancangan tindakan dalam satu siklus penelitian, pada siklus berikutnya rancangan program penelitian yang digunakan berpedoman pada hasil refleksi yang dihasilkan pada siklus sebelumnya, begitu seterusnya hingga target penelitian tercapai.

Penelitian tindakan kelas ini adalah untuk mengukur sejauhmana hasil belajar passing bola basket dengan menggunakan modifikasi bola karet dan untuk mengetahui serta mengukur sejauhmana aktivitas guru dan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran pendidikan jasmani. Untuk melihat hasil belajar dari sebuah proses pembelajaran dapat dilihat dari pencapaian hasil pembelajaran yang sudah dilaksanakan dengan hasil dari pembelajaran sejauhmana hasil belajar passing bola basket dengan menggunakan modifikasi bola karet yaitu 75 % dapat dikatakan berhasil tuntas.

Penelitian tindakan kelas ini menggunakan sumber data yaitu 1)catatan hasil tes unjuk kerja praktek passing bola basket kelas VII-2 SMP Negeri 4 Cibinong, dan 2)catatan hasil pemantauan hasil tindakan dari observer. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, dan dilakukan untuk mengamati kegiatan guru dalam melatih penyusunan peta konsep dalam kegiatan pembelajaran.

Instrumen penelitian tindakan kelas yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari : a)Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), b)Lembar Observasi, c)Tes Praktik, daqn d)Angket atau kuesioner (questionnaire).

Untuk mengetahui keefektifan suatu metode dalam kegiatan pembelajaran perlu diadakan analisis data. Pada penelitian ini menggunakan teknik analisa deskriftif, yaitu suatu metode penelitian yang bersifat menggambarkan kenyataan atau fakta sesuai dengan data yang diperoleh dengan tujuan untuk mengetahui hasil belajar yang dicapai peserta didik juga untuk memperoleh respon peserta didik terhadap kegiatan pembelajaran serta aktivitas peserta didik selama proses pembelajaran bola basket melalui penerapan modivikasi media bola karet.

Hasil dan Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitan dan impelementasi tidakan di atas, dapat dijelaskan bahwan setelah tindakan dalam pembelajaran PJOK materi passing Bola Basket di kelas VII-2 SMP negeri 4 Cibinong terjadi beberapa perubahan kemajuan pada diri peserta didik dalam proses, hasil belajar, dan peneliti pada setiap siklus.

1. Perubahan pada diri peserta didik a. Aktivitas dalam pembelajaran

Peserta didik lebih termotivasi untuk aktif dalam kegiatan pembelajaran karena tidak khawatir tangan merasa sakit, sehinngga dapat melakukkan gerak permaian bola basket dengan kepercayaan diri yang baik. Alhasil penguasan materi gerak lebih mudah untuk dipahami dan dikuasi. Hal ini dapat dilihat dari tabel hasil pengamatan kolabolator terhadap aktivitas peserta didik selama pemebelajaran menunjukan kecenderungan hasil yang positif, di tunjukan dengan tabel berikut :

Tabel 1. Hasil pengamatan pada Aktivitas peserta didik

No Aspek obesrvasi Prosentase Aktivitas Positif

Siklus 1 Siklus 2

1 Kesungguhann mengikuti Pembelajaran 70 95

2 Keaktifan dalam mengikuti proses pembelajaran 65 95 3 Keterlibatan dalam setiap kegiatan pembelajaran 60 85

(4)

63

4 Keaktifan untuk memcoba materi / gerakan baru 50 80

Rata rata 61,25 88,75

b. Hasil ketuntasan belajar.

Dari hasil kegiatan pembelajan menggunakan media modivikasi bola karet, dari Tes unjuk kerja / tes prkatek didapatkan hasil yang cenderung mengalami peningkatan yang signifikan hal ini dapat dilihat dari tabel berikut :

Tabel 2. Hasil Pengamatan terhadap kemampuan penguasaan gerak passing bola basket

No Nama Siswa Siklus

I (%)

Ketercapaian KKM

Siklus II (%)

Ketercapaian KKM

Peningkatan

%

1 Abdullah Rais Pasha 80 Tuntas 90 Tuntas 10

2 Ageng Putra 60 Belum Tuntas 80 Tuntas 20

3 Akhdan Dawwas Armadhani 75 Tuntas 85 Tuntas 10

4 Albaniyo Sulaeman 65 Belum Tuntas 85 Tuntas 20

5 Alya Putri Azzahra 60 Belum Tuntas 75 Belum Tuntas 15

6 Andini Raya Fitria 65 Belum Tuntas 75 Belum Tuntas 10

7 Aqil Agus Nawan 75 Tuntas 85 Tuntas 10

8 Ayudia 55 Belum Tuntas 70 Tuntas 15

9 Bunga Aprilia 55 Belum Tuntas 70 Tuntas 15

10 Danu Wijaya 70 Tuntas 80 Tuntas 10

11 Dhealita Putri Niza 55 Belum Tuntas 70 Tuntas 15

12 Dira Nasywa Medika 50 Belum Tuntas 65 Belum Tuntas 15

13 Eriko Revan Agassi 75 Tuntas 85 Tuntas 10

14 Fahrun Nisa Azhar Risdiyanti 55 Belum Tuntas 70 Tuntas 15

15 Fazri Almutakin 80 Tuntas 90 Tuntas 10

16 Habib Saputra 65 Belum Tuntas 90 Tuntas 25

17 Ibnu Pramoko 75 Tuntas 85 Tuntas 10

18 Jesica Olivia Ginting 50 Belum Tuntas 65 Belum Tuntas 10 19 Lauretta Dominique Clara 50 Belum Tuntas 65 Belum Tuntas 10

20 Meyliana Nur Syabilla 60 Belum Tuntas 75 Tuntas 15

21 Muhamad Akbar 85 Tuntas 95 Tuntas 10

22 Muhamad Hafiz 85 Tuntas 95 Tuntas 10

23 Muhamad Robi 65 Belum Tuntas 80 Tuntas 15

24 Muhammad Galang Al Mahri 80 Tuntas 90 Tuntas 10

25 Mutia Fitriani Haikal 65 Belum Tuntas 80 Tuntas 15

(5)

64

26 Nadzifah Amelia Nasution 65 Belum Tuntas 80 Tuntas 15

27 Nazriel Satria P 80 Tuntas 95 Tuntas 15

28 Nurhaliza Syabani Drajat 60 Belum Tuntas 75 Tuntas 15

29 Pasya Dwi Oktafian 65 Belum Tuntas 85 Tuntas 20

30 Rahmat Firmansyah 85 Tuntas 95 Tuntas 10

31 Raya Rayhan 85 Tuntas 95 Tuntas 10

32 Revalina Adelia 60 Belum Tuntas 70 Tuntas 10

33 Rika Yulia 60 Belum Tuntas 75 Tuntas 15

34 Sabrina Alya Nursadila 65 Belum Tuntas 85 Tuntas 20

35 Selvia Agustina 55 Belum Tuntas 70 Tuntas 15

36 Silva Azzahra 60 Belum Tuntas 80 Tuntas 20

37 Sofian Fadilah 60 Belum Tuntas 75 Tuntas 15

38 Veda Laksita W 65 Belum Tuntas 85 Tuntas 20

39 Zahra Meydina Putri 70 Tuntas 85 Tuntas 15

Tuntas Belum tuntas

14 25

38,5%

61,5%

34 5

87,2%

12,8 %

Berdasarkan pada hasil perhitungan siklus pertama aktivitas pembelajaran pada peserta didik kelas VII-2 yang berjumlah 39 orang dengan rincian 19 laki-laki dan 20 perempuan rata rata pencapaiannya kemampuan gerak passing bola basket hanya 14 orang 38,5%, tuntas dan 25 orang 61,5% belum tuntas Sehingga peneliti melanjutkan penelitian di siklus selanjutnya. Pada siklus ke II terjadi peningkatan yang signifikan peserta didik yang mampu mencapai ketuntasan menjadi 34 orang 87,2% dan 5 orang atau 12,8% belum tuntas. Sehingga tidak di perlukan lagi siklus ke tiga. Hasil Aktivitas pembelajaran pada siklus pertama dan kedua terdapat peningkatan aktivitas kegiatan pembelajaran dari 61,25 menjadi 88,75

Gambar 1. Hasil penelitian ativitas penelitian pada siklus I dan II

2. Perubahan pada Guru

Melalui penelitian tindakan kelas, telah terjadi beberapa perubahan pada guru, diantaranya :

a. Guru memahami pentingnya perbaikan proses pembelajaran untuk meningkatkan kompetensi peserta didik.

b. Guru mancari solusi dalam kegiatan pembelajaran dengan memodivikasi baik proses maupun media pembelajaran untuk menunjang keberhasilan pembelajaran.

(6)

65

c. Guru memahami proses penelitian tindakan kelas untuk memperbaiki mutu (perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi, tundaklanjut)

Kesimpulan

Dari hasil pembahasan pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan : Penggunaan bola modifikasi (bola karet)sebagai upaya meningkatkan hasil pembelajarn melalui modivikasi bola karet pada pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Peserta didik kelas VIII-1 SMP Negeri 4 Cibinong Kabupaten Bogor tahun pelajaran 2018/2019, dapat meningkatkan hasil belajar, minat dan motivasi Peserta didik, suasana kelas pun menjadi lebih menyenangkan, serta Peserta didik menjadi tidak jenuh, sehingga kemampuan Peserta didik dalam pembelajaran permainan bola basket lebih meningkat.

Dari hasil analisis yang diperoleh, terdapat peningkatan pada hasil belajar Peserta didik dari kondisi awal ke siklus 1 dan siklus 2 dalam mengajar gerakkan permainan bola basket melalui penggunaan bola modifikasi (bola karet) pada siklus pertama 38,5 %, sedang pada siklus kedua setelah melakukan perbaikan pada RPP, aktivitas peneliti dalam mengajar mencapai 87.2%. Pada siklus kedua ini mengalami kenaikan signifikan. Mengacu pada indikator ketercapaian aktivitas peneliti dalam mengajar dan aktivitas Peserta didik dalam mengikuti pembelajaran sebesar 70%, dan hasil dari siklus kedua dikatakan berhasil dan mempunyai kualifikasi sangat baik (A). Aktivitas Peserta didik dalam mengikuti pembelajaran permainan bola basket melalui modifikasi alat pembelajaran mencapai 61,25.0 %, sedangkan pada siklus kedua setelah melakukan perubahan skenario pembelajaran di RPP, aktivitas Peserta didik dalam mengikuti pembelajaran mencapai 88,75 %, hal ini berarti ada kenaikan sebesar 27,50 % pada pelaksanaan siklus kedua. Pengamatan dilakukan oleh guru kolaborator dan peneliti dengan menggunakan instrumen yang telah dibuat. Hasil pengamatan tersebut sudah mencapai ketuntasan pada siklus pertama sebesar rata-rata nilai pencapaian 38.5% dengan kategori kurang (K), sedangkan pada siklus kedua tingkat keberhasilan belajar gerak permainan bola basket 87,2 % dengan kategori sangat baik (A).

Daftar Pustaka

Abidin (1999:71); dikutip dari buku Aip Syarifuddin 1992. “Atletik “. Jakarta, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan Abdul Rohim, 2008 “Olahraga Bola Basket”. Jakarta, CV. Aneka Ilmu.

Agus Kristiyanto, 2010. “Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Dalam Pendidikan Jasmani dan Kepelatihan Olahraga”, Surakarta, UPT Penerbitan dan Percetakan UNS ( UNS Press )

Arman Abdullah dan Agus Manadji 1994. “Dasar-Dasar Pendidikan Jasmani”. Jakarta, Proyek Pembinaan dan Peningkatan Mutu Tenaga Kependidikan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Endang Widyastuti, Agus Suci. 2010. “Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan”, untuk SMP dan Mts kelas VII. Jakarta, BSE

Lulus Priyoananto, 2007: 123; dikutip dari buku Soetoto Pontjopoetro, dkk, 2007, “ Permainan Anak Tradisional dan Aktivitas Ritmik “Jakarta, Universitas Terbuka,

Depdiknas. 2003, Kurikulum 2004. Standar Kompetensi Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani SMP/MTs, Jakarta : Depdiknas.

Horongbala, Rastafari. 2005. Coaching Basketball Fundamental. Surabaya : PB. PERBASI.

Referensi

Dokumen terkait

harga, mendistribusikan, serta mempromosikaonya melalui proses pertukamn agar memuaskan konsumen dan mencapai tujuan perusahaan. Jadi setelah kita membuat sesuatu yang

Berdasarkan permasalahan diatas maka tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh computer anxiety dan pengalaman terhadap keahlian

Peubah pada level siswa yakni: kepemilikan kalkulator, persepsi siswa bahwa matematika itu sulit bila dibandingkan pelajaran yang lain, dan persepsi bahwa

Nilai feeding rate tertinggi menggunakan metode SNI adalah papan partikel sengon kerapatan rendah (78,33 µg/ekor/hari untuk SNI dan 16,67 µg/ekor/hari untuk JIS) dan feeding

Pada waktu istirahat apakah anda keluar?. dari

Pada proses pengemasan ini yang seringkali mengalami keterlambatan adalah pada bagian memasukkan biskuit ke dalam cup dan memasukkan cup ke dalam tray , hal ini mungkun

Dari hasil penelitian ini disimpulkan bahwa lama perendaman dan konsentrasi enzim proteolitik berpengaruh terhadap kadar protein dan organoleptik daging kambing, kadar

MODEL GROUP INVESTIGATION TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI IPS SMA N 2 SUKOHARJO DAN SMA N 2 SURAKARTA.. Skripsi, Surakarta : Fakultas Keguruan dan Ilmu