Automatic Voltage Regulator (AVR) Berbasis Kompensasi Tegangan Seri
dengan AC Chopper
Galih Wicaksono Triyogi 2209100046
Dosen Pembimbing :
Dedet Candra Riawan, ST., M.Eng., Ph.D
Prof. Ir. Mochamad Ashari, M.Eng., Ph.D
Latar Belakang
Terjadi hubung singkat pada sistem
Penyalaan motor induksi dengan daya besar
Perubahan jumlah beban secara mendadak
Gangguan kualitas daya (voltage sag atau voltage
swell)
Automatic voltage regulator
Batasan Masalah
• Simulasi dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak.
• Semua komponen diasumsikan dalam kondisi ideal.
• Jenis gangguan yang dibahas adalah voltage sag dan voltage swell.
• Jenis beban yang digunakan adalah beban
linier.
Tujuan
Untuk mendesain dan mensimulasikan cara
kerja Automatic Voltage Regulator dengan
menggunakan PWM AC Chopper sebagai
kompensasi tegangan secara seri.
AVR dengan PWM AC Chopper
• AVR dengan PWM AC Chopper adalah metode untuk mengatasi voltage sag dan voltage swell yang berbasis pada buck konverter.
• AVR Kompensasi tegangan AC ke AC komponen yang digunakan lebih sedikit dimensi alat lebih kecil
• AVR ini hanya akan mengkompensasi tegangan yang
diperlukan Efisiensi meningkat
Sistem Secara Umum
Sumber dari sistem distribusi
PWM AC chopper sebagai kompensasi
Transformator center-tap
Pengatur tegangan kompensasi
Sistem Secara Keseluruhan
Rangkaian PWM AC chopper
Triac1 beroperasi pada keadaan voltage sag Triac2 beroperasi pada
keadaan voltage swell
Penyalaan PWM AC chopper
S1
S2
S3
S4
t
t
t
t Vinput
Keadaan Mode Switch
S1 S2 S3 S4
Vi > 0 1 on on off on
2 off on on on
Vi < 0 1 on on on off
2 on off on on
Siklus positif
PWM On
Siklus negatif
On PWM
AVR dengan PWM AC Chopper
S1 S3
S4
Cb
Cb
L
C
Vi VO
TRIAC
Ns
(b)
Np
S1 S3
S2
S4
Cb
Cb
L
C
Vi VO
TRIAC
Ns
(a)
Np
Mode 1 (saklar S1 & S2 ON) (a) Vi>0 dan IL>0
(b) Vi<0 dan IL<0
Karena arus yang mengalir melewati induktor semakin bertambah, maka :
AVR dengan PWM AC Chopper
Mode 2 (saklar S3 & S4 ON) (a) Vi>0 dan IL>0
(b) Vi<0 dan IL<0
Karena arus yang mengalir melewati induktor semakin berkurang, maka :
S1 S3
S2
S4
Cb
Cb
L
C
Vi VO
TRIAC
Ns
(a)
Np
S1 S3
S
S4
Cb
Cb
L
C
Vi VO
TRIAC
Ns
(a)
Np
AVR dengan PWM AC Chopper
• Dalam kondisi voltage sag : Gain =
• Persamaan untuk mencari induktor :
• Persamaan untuk mencari kapasitor :
• Dalam Kondisi voltage swell :
Gain =
AVR dengan PWM AC Chopper
PI
Tegangan Output (dalam RMS) Tegangan Referensi
(220 V)
Tegangan Referensi (220 V)
Tegangan Input (dalam RMS)
Output Kontroler
Kontroler PI Limiter
Pengaturan Tegangan :
• Umpan balik berupa tegangan output sistem dalam RMS.
• Tegangan referensi berupa tegangan DC sebesar 220 V.
• Output Kontroler digunakan sebagai referensi komparator yang
kemudian dibandingkan dengan sinyal gergaji.
Simulasi
A. Simulasi Sistem Terhadap gangguan Voltage Sag
B. Simulasi Sistem Terhadap gangguan Voltage Swell
C. Simulasi Sistem pada Kondisi Tidak Ideal
Simulasi Sistem Terhadap Gangguan Voltage Sag
Simulasi ini dilakukan dengan memvariasikan nilai voltage sag. Variasi nilai voltage sag yang dilakukan adalah sebesar 10%, 25%, 50% dan 75%.
PWM AC chopper
Vi Vo
Sumber
Beban
Gangguan voltage sag
+ +
-
Simulasi sistem dengan voltage sag 10% :
Tegangan Input Tegangan Kompensasi
Tegangan output
0.1 0.2 0.3 0.4 0.5
Time (s) 0
-200 -400 200 400
Vorms Voutput
0.1 0.2 0.3 0.4 0.5
Time (s) 0
-200 -400 200 400
Vinput Virms
0.1 0.2 0.3 0.4 0.5
Time (s) 0
-200 -400 200 400
Vco
Simulasi Sistem Terhadap Gangguan Voltage Sag
198 V
22 V
220 V
Simulasi sistem dengan voltage sag 25% :
Tegangan Input
0.1 0.2 0.3 0.4 0.5
Time (s) 0
-200 -400 200 400
Vinput Virms
0.1 0.2 0.3 0.4 0.5
Time (s) 0
-200 -400 200 400
Vco
Tegangan Kompensasi
0.1 0.2 0.3 0.4 0.5
Time (s) 0
-200 -400 200 400
Vorms Voutput
Tegangan output
Simulasi Sistem Terhadap Gangguan Voltage Sag
165 V
55 V
220 V
Simulasi sistem dengan voltage sag 50% :
Tegangan Input Tegangan Kompensasi
Tegangan output
0.1 0.2 0.3 0.4 0.5
Time (s) 0
-200 -400 200 400
Vco
0.1 0.2 0.3 0.4 0.5
Time (s) 0
-200 -400 200 400
Vinput Virms
0.1 0.2 0.3 0.4 0.5
Time (s) 0
-200 -400 200 400
Vorms Voutput
Simulasi Sistem Terhadap Gangguan Voltage Sag
110 V 110 V
220 V
Simulasi sistem dengan voltage sag 75% :
Tegangan Input Tegangan Kompensasi
Tegangan output
0.1 0.2 0.3 0.4 0.5
Time (s) 0
-200 -400 200 400
Vorms Voutput
0.1 0.2 0.3 0.4 0.5
Time (s) 0
-200 -400 200 400
Vinput Virms
0.1 0.2 0.3 0.4 0.5
Time (s) 0
-200 -400 200 400
Vco
Simulasi Sistem Terhadap Gangguan Voltage Sag
55 V 55 V
110 V
Simulasi ini dilakukan dengan memvariasikan nilai voltage swell. Variasi nilai voltage swell yang dilakukan adalah sebesar 10%, 25%, 50%
dan 75%.
PWM AC chopper
Vi Vo
Sumber
Beban
Gangguan voltage swell
+ +
-
Simulasi Sistem Terhadap
Gangguan Voltage Swell
Simulasi sistem dengan voltage swell 10% :
Tegangan Input Tegangan Kompensasi
Tegangan output
0.1 0.2 0.3 0.4 0.5
Time (s) 0
-200 -400 200 400
Vco
0.1 0.2 0.3 0.4 0.5
Time (s) 0
-200 -400 200 400
Vinput Virms
0.1 0.2 0.3 0.4 0.5
Time (s) 0
-200 -400 200 400
Vorms Voutput
Simulasi Sistem Terhadap Gangguan Voltage Swell
242 V
22 V
220 V
Simulasi sistem dengan voltage swell 25% :
Tegangan Input Tegangan Kompensasi
Tegangan output
0.1 0.2 0.3 0.4 0.5
Time (s) 0
-200 -400 200 400
Vorms Voutput
0.1 0.2 0.3 0.4 0.5
Time (s) 0
-200 -400 200 400
Vinput Virms
0.1 0.2 0.3 0.4 0.5
Time (s) 0
-200 -400 200 400
Vco
Simulasi Sistem Terhadap Gangguan Voltage Swell
275 V
55 V
220 V
Simulasi sistem dengan voltage swell 50% :
Tegangan Input Tegangan Kompensasi
Tegangan output
0.1 0.2 0.3 0.4 0.5
Time (s) 0
-200 -400 200 400
Vinput Virms
0.1 0.2 0.3 0.4 0.5
Time (s) 0
-200 -400 200 400
Vco
0.1 0.2 0.3 0.4 0.5
Time (s) 0
-200 -400 200 400
Vorms Voutput
Simulasi Sistem Terhadap Gangguan Voltage Swell
330 V 110 V
220 V
Simulasi sistem dengan voltage swell 75% :
Tegangan Input Tegangan Kompensasi
Tegangan output
0.1 0.2 0.3 0.4 0.5
Time (s) 0
-200 -400 200 400
Vorms Voutput
0.1 0.2 0.3 0.4 0.5
Time (s) 0
-200 -400 200 400
Vco
0.1 0.2 0.3 0.4 0.5
Time (s) 0
-200 -400 200 400
Virms Vinput
Simulasi Sistem Terhadap Gangguan Voltage Swell
385 V 165 V
220 V
Simulasi Sistem pada Kondisi Tidak Ideal
Simulasi ini dilakukan dengan memvariasikan nilai impedansi saluran. Nilai impedansi saluran yang dilakukan adalah sebesar 1mH dan 10mH. Pada simulasi ini dipilih jenis gangguan voltage sag 25%.
PWM AC chopper
Vi Vo
Sumber
Beban
Gangguan voltage sag
+ +
-
Zline
Simulasi Sistem pada Kondisi Tidak Ideal
Simulasi sistem dengan impedansi saluran 1mH :
Tegangan Input Tegangan Kompensasi
Tegangan output
0.1 0.2 0.3 0.4 0.5
Time (s) 0
-200
-400 200 400
Vinput Virms
0.1 0.2 0.3 0.4 0.5
Time (s) 0
-200
-400 200 400
Vco
0.1 0.2 0.3 0.4 0.5
Time (s) 0
-200
-400 200 400
Vorms Voutput
165 V
55.5 V
220 V
Simulasi Sistem pada Kondisi Tidak Ideal
Simulasi sistem dengan impedansi saluran 10mH :
Tegangan Input Tegangan Kompensasi
Tegangan output
0.1 0.2 0.3 0.4 0.5
Time (s) 0
-200
-400 200 400
Vinput Virms
0.1 0.2 0.3 0.4 0.5
Time (s) 0
-200
-400 200 400
Vco
0.1 0.2 0.3 0.4 0.5
Time (s) 0
-200
-400 200 400
Vorms Voutput
165 V
66 V
220 V
207.8 V
Kesimpulan
• PWM AC chopper menggunakan topologi buck konverter untuk mengkompensasi gangguan yang terjadi pada sistem.
• Batas kompensasi voltage sag adalah sebesar 50%, karena buck konverter tidak dapat memberikan tegangan output melebihi dari tegangan input.
• Semakin besar nilai gangguan, maka semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk kompensasi.
• Nilai impedansi saluran yang semakin besar, maka akan
membuat tegangan berosilasi.
Terima Kasih
Tugas Seminar
• Apabila digunakan 1 triac saja dan ditaruh ditengah trafo, apakah bisa?
• Cara mematikan triac? Lalu bedanya dengan
mosfet?
Tugas Seminar
Triac 1 beroperasi dalam keadaan voltage sag, sehingga kompensasi dari PWM AC chopper melalui trafo akan sefasa dengan sistem.
Triac 2 beroperasi dalam keadaan voltage swell, sehingga kompensasi dari PWM AC chopper melalui trafo akan berbalik fasa dengan sistem.