• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh C/N Rasio Pada Proses Pengomposan Filtrate Pengolahan Pupuk Cair Feses Domba Terhadap Kualitas Kompos.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh C/N Rasio Pada Proses Pengomposan Filtrate Pengolahan Pupuk Cair Feses Domba Terhadap Kualitas Kompos."

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

Seminar Nasional Peternakan

Berkelanim{

"Inovasi Agribisnis Peternakan Untuk Ketahanon

Potgm-PENGARTIE CAt RASIO PADA PROSES PENGOMPOSAN FILTRATE PENGOLAEAN PTiPUK CAIR FESES DOMBA TERIIADAP I(UALITAS KOMPOS

EF'FECT OTCNRATIOON

TIIE

COMPOSTINGFILTRATELIQUID FERTILIZERPROCESSING OF SITEEPF'ECES TOCOMPOSTQUALITY

Tb.BenitoA.IL,Deden 2.,

B.-H.,

Eulis, T. M.

Fakultas Petemakan Universitas P@adjaran Bandung tbbenito@yahoo.com

ABSTRAK

penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh CAI rasio pada proses pengomposan frltrate pengolahan pupuk cair feses domba terhadap kualitas kompos. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen di laboratorium dengan menggrnakan Rancangan Acak Lengkap dengan 3 perlakuan dan 6 kali ulangarq yaitu

PI{AI

rasio 25,

P2{N

rasio 30 , P3=CA{ rasio 35. Unhrk mengetahui pengaruh perlakuan, data yang diperoleh dianalisis dengan sidik ragam dan uji Duncan. Hasit penelitian menunjukkan bahwa Pl,P2 dan

P3{AI

rasio 25 - 35) menghasilkan kualitaskompos(N=0,4281 -0,5243Yo;P--0,4123-0,4189YodanK=1,4320-1,4501%)

Kata kunci ; feses domba, filtrate pengolahan pupuk cair, pengomposan, kualitas kompos

ABSTRACT

This study aims to determine the effect of C / N ratio on the composting filtrate liquid fertilizer processing of sheep feces on compost quality. The method used in this study is an experimental method in the laboratory using

a

Completely Randomized Design with

3

treatrnents and 6

replications, ie Pl = C / N ratio of 25, P2 = C / N ratio of 30, P3 = C / N ratio of 35. To determine the effect oftreatmen! data were analyzed by variance and Duncan test. The results

show that (Pl, P2 and P3

:

C /N ratio of 25 - 35) produces quality the compost (N = 0,4283 -0,5243

%o;

P :

0,4123

-

0,4189

o/o dan K

1,4320

-

l,450lYo

) Key words: sheepfaeces, filtrateliquid fertilberprocessingcompostw, comPostquality

PENDAIITILUAIY

Budidaya domba selain memproduksi daging domba, juga menghasilkan feses sejuml zitT

-

8o/o dari berat badan per ekor per hari, feses merupakan bahan organic yang dapat berpotensi mencemari

lingkungan apabila tidakdilakukan penanganan dan pengolatran. Pengolahan feses domba dapat

dilakukan dengan berbagai cara, diantamnya dengan proses pembuatan pupuk cair' yang mana pada proses pembuatannya dilakukan tahapan ekstraksi, pada tahapan ini selain dihasilkan pupuk cair, juga dihasilkan filtrate yang merupakan sisa dari ekstraksi. Filtrate ini dapat diolah lebih lanjut dengan cara pengomposan.Pengomposan (Proses Aerob)merupakan proses penguraian limbah/ sampah organik

y*g

1;1rOutr terurai menjadi kompos yang dilakukan oleh mikroorganisme.Faktor-fa}1or yang perlu

diperhatikan dalam melakukan pengomposan adalah

:

nisbah CA'[ = 2040, mikroorganisme, kadar air

s}-S1yo,temperatur

30-55f

, pH 5,5-8, aerasi, ukuran partikel.

Pada proses pengomposan diperlukan nisbah

C/N

25

:5_{l4ar!4J.A.t-981),untuk

mengomposkanfeses domba dengannisssh C/Nyang rendah diperlukan tanrbahan rarapenuntuk

meningkatkan nisbatr

C/N

komposan, agar proses pengomposan befalan

baik

dan menghasilkan kompos yang berkualitas. Pada penelitian ini mengkaji pengaruh nisbah CA{ pada proses pengomposan

filtrate

pengolahan pupuk

cair

feses domba terhadap kualitas kompos.Indikator kualitas kompos

meliputi kandungan unsur hara Nitrogen (N), Fosfo(Pzos) dan Kalium (KzO), standar kualitas kompos berdasarkan

SM

19-7030-2004 minimum mengandung Nitrogen (N) 0,40%, Fosfor (PzOs) 0,1/% dan

Kalium (KzO) 0,2ff/o @ulis T.M.,2009).

Proses degpdasi (pengomposan) dipengaruhi oleh bahan organik komposan yang didegradasi

oleh

mikroorganisme,sehingga berlangsungnya proses degradasi tersebut sangat mempengaruhi kandungan

N

dalam kompos (Hidayati,Y.A..,

dkk

2008a).Kandungan

N

dalam komposan diduga berkaitan dengan kandungan (PzOs) dalam komposan. Semakin besar nitrcgen yang dikandung maka
(2)

ISBN : 978-602-95808-6-2 Seminar Nasional Peternakan Berkelanjutan 4 "Inovasi Agribisnis Peternakan Untuk Ketalunan Pangan"

bahan komposan juga meningkat Kandungan fosfor dalam bahan komposan akan digunakan oleh sebagian besar mikroorganisme untuk membangun selnya. Perombakan bahan organik dan proses

asimilasi fosfor tsrjadi karena adanya enzim fosfatase yang dihasilkan oleh sebagian mikroorganisme

(Hidayati,Y.A..,

dkk

2008c).Kalium (K2O) tidak terdapat dalam protein, kalium berperan dalam membantu pembentukan protein dan karbohidrat. Kalium digunakan oleh mikroorganisme dalam bahan

substrat sebagai katalisator. Kalium diikat dan disimpan dalam sel oleh bakteri dan jamur,

jika

didekomposisi kembali maka kalium akan menjadi tersedia kembali

MATERI DAN METODE

Bahan penelitian yang digunakan adalah feses domba, rarapen, zat kimia untuk menganalisis kandunean Nitogen (N), Fosfor (PzO5) dan Kalium (KzO).

Metode yang digunakan dalam penelitian

ini

adalah metode eksperimen

di

laboratorium. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 macam perlakuan, yaitu

Pl{/N

rasio

25f2{/N

rasio 30 dan

P3{A{

rasio35dan diulang sebanyak

6

kali. Peubah yang diamati adalah kandungan Nitrogen (N), Fosfor (PzOs) dan Kalium (KzO). Untuk mengetahui pengaruh perlakuan, data yang diperoleh dianalisis dengan sidik ragam dan uji Duncan.

Prosedur Pengomposan Filtrat Pupuk Cair Feses Domba :

l.

Pencampuran filtrate pupuk cair feses domba, volume komposan sebanyak 0,5m3

2.

Kemudian bahan dibuat tumpukan

I

x I x 0,50 m,

3.

Dilakukan pcmbalikan pada komposan setiap 3 hari sekali sampai hari ke 14

4.

Lalu dikomposkan selama 35 hari

5.

Kemudian dilahkan analisis kandungan Nitrogen (N), Fosfor (PzOs) dan Kalium (KzO)

HASIL DAi{ PEMBAHASAI\I

Pengaruh Perlakuan terhadap kandungan unsur hara Nitrogen (N).

Berdasarkan hasil pengamatan dan pengukuran selama penelitian diperoleh data rata-rata

kandungan Nitrogen

(N)

kompos dan untuk mengetahui besamya pengaruh perlakuan, dilalelkan analisis sidik ragam dan uji Duncan, yang disajikan pada tabel 1.

Tabel 1. Data rata-rata kandungan Nitrogen (N) komposdari filtrate pupuk cair Feses Domba Perlakuan Kandungan Nitogen

(N)

Signifikansi 0.01

PI P2 P3

.. . ...o/o-... 0,5126 0,4283 0,5243

a a a

Keterangan

:

Huruf yang

sama kearah vertical pada

kolom

signifikansi menunjukkan tidak

Medanyata

Hasil penelitian menunjukkan bahwa filtrate pupuk cair feses

domb#e+qggruh

tidak nyata terhadap kualitas kompos,hal

ini

diduga perbedaan CArI rasio substrat (feses domba-llan-raraWn)

pembuatan pupuk cair hanya berpengaruh pada kualitas pupuk caimya saja tetapi tidak mempengaruhi

kualias kompos dari filtrate pupuk cair feses domba. Filtrate yang dihasilkan mengalami penurunan

C/N rasio setelah dilakukan ekstraksi untuk pernbuatan pupuk cair, sehinggapros$ pe'ngomposan pada perlakuan

Pl

,P2 dan P3semuanya berjalan baik karena pada

filtate

telah terjadi degradasi awal bahan

organic oleh jamur dan bakteri.

tlal

ini sejalan dengan pendapat Markel,JA (1981) dan Lin, Chitsan.

(2008) yang menyatakan bahwa pada proses pengomposan diperlukan nisbah

Cn{

25

-

35. Hal ini

sejalan pula dengan pendapatllidayati,Y.A.., dkk (2008a) yang mcnyatakan bahwa kandungan N datam

kompos berasal

dari

bahan organik komposan yang didegradasi oleh mikroorganisme, sehingga

berlangsungnya proses degradasi (pengomposan) sangat mempengaruhi kandungan

N

dalarn kompos.Kualitas kompos yang dihasilkan memenuhi standarSNl 19-7030-2004 minimum mengandung Nitrogan (N)
(3)

ISBN : 97 8-602-95808-6-2 gsminar Nasional Peternakan Berkelanjutan 4 "Inovasi Agyibisnis Peternakan Untuk Ketahanan Pangan"

Pengaruh Perlakuan terhadap kandunghn unsur hara X'osfor (PzOs)'

Berdasarkan hasil pengamatan dan pengukuran selama penelitian diperoleh data rata-tata kandungan Fosfor (PzOs)

to*por

dan untuk mengetahui besarnya pengaruh perlakuan, dilakukan analisis sidik ragam dan uji Duncan, yang disajikan padatabelZ'

vertical pada kolom signifikansi menunjukkan tidak berbeda nYata

Hasil penelitian menunjukkan bahwa filtrate pupuk cair feses domba berpengaruh tidak nyata

terhadap kualitas kompos,

trai

ini

diduga kandungan P2O5 sejalan dengan kandungan

N

dalam

komposan. Hat

ini

sejaian dengan pendapat Hidayati,Y.A.., dkk (2008c)dan Stofella,P.J. danBrian A.

Kah& (2001) yang menyatakankandungan (PzOs) datam komposan diduga berkaitan dengan kandungan

N

dalam komposan. Semakin

tinggi

kandungan nitrogen

yang

terkandung dalam komposan

berhubungan dengan multiplikasi mikroorganisme yang merombak fosfor, sehingga semakin tinggi juga

kandungai fosfoi dalam

buh-

ko*posan. Kandungan fosfordigunakan oleh mikroorganisme untuk membaigun selnya. Degradasi komposan dan proses asimilasi fosfor terjadi karena adanya enzim fosfataselyang dilasitkan oteh mikroorganisme. Kualitas kompos yang dihasilkan memenuhi standar

SNI 19-7030-2004 minimum mengandung Fosfor (P2O5)

0'l%'

Perlakuan terhadap kandungan unsure hara Kalium (KzO)

Berdasa*an hasil pengamatan dan pengukuran selama penelitian diperoleh data rata-rata kandungan Kalium

(Kzo)

kompos dan untuk mengBtahui-bqsarnya pengaruh perlakuan, dilakukan analisis sidik ragam dan uji Duncan, yang disajikan pada tabel 3'

Tabel2. Data rata-rata Fosfor (P dari filtrate k cair Feses Domba

Perlakuan i0.01

...%...

0,4189 0,4123 0"4155

Tabel 3. Data rata-rata cair Feses Domba

Perlakuan Kandun Kalium 0.01

ical pada kolom signifftansi menunjukkan tidak

berbeda nYata

Berdasarkan tabel 3, terlihat bahwa ada perbedaan hasil rata-rata kandungan KzO. Perlakuan Pl

dan

p3

menghasilkan rata-rata yaitu 1,4501% dan P3 yaitu 1,4484oA diikuti P2 sebesar 1,432004.

perlakuan Cpl

a*

p3) menghasilkan kandungan KzO lebih tinggi disbanding pada perlakum P2'

kandungan

frO

foglpos ferasat dari batran komposan/filtate hasilekstraksi pembuatan pupuk cair hal

ini

didriga pada Perlakuan P2 menghasilkan kualias pupuk cair yang tertinggi sehingga

filtate

yang

dihasik;

mempunyai kuslitas lebih rendah dibandingkan

Pl

dan P3 selanjutrya berdarnpak pada

kualitas kompos

yang

dihasilkan

dari

filtrate

tersebut. K2O pada proses pengomposan akan

dimanfaadian-oleh bakten untuk aktivitasnya. Hal

ini

sejalan dengan pendapat Hidayati,Y.A.., dkk

(2O0gc)yang menyatakan bahwa kalium (KzO) tidak terdapat dalam protein, elemen ini bukan elemen

i*grr"L

aitu*

iembentukan bahan organiiq kalium hanya berperan dalam membantu pembentukan

pr;in iun

mLnidret.

Kalium digunakan

oleh

mikroorganisme dalam bahan subsffat sebagai

Latalisator, dengan kehadiran bakteri dan aktivitasnya akan sengat berpengaruh terhadap pengingkatan kandungan kalium. Kalium diikat dan disimpan dalam sel oleh bakteri dan jamur,

jika

didekomposisi

kembali maka kalium akan menjadi tersedia kembali. Kualitas kompos yang dihasilkan mernenuhi standar sNI 19-7030-2004 minimum mengandung Kalium (Kzo) 0,20o/o

PI

P2 P3

b L

PT

P2 P3

(4)

ISBN : 97 8-602-958084-2

Seminar Nasional petemakan Berkelanjutan 4 "Inovasi Agribisnis peternokan Untuk Ketahanan pangan,,

l.

2.

KESIMPULAIY

c/I'I rasio padaproses pengomposan

filtate

pengolahan_ pupuk cair feses

domba berpengaruh

11*

ry.rq brhadap kuititas kompos (kandungan N, pzOs,

frOl

--c/N rasio 25 - 3s menghasilkan tuatitu* kompos 6N = o,+zsi

I

o,sz16 yo; p

:

0,4123_ 0,41 g9

%

dan

K:

l'4320

-

l,450ro/o )dan memenuhi

srvl

iq-zolo-iou

minimum mengandung Nitrogen (N) 0,40yo, Fosfor (pzOs) 0,1%o danKalium (KzO)

O,ZOri-DATTAR PUSTAKA

l*trlY;:300\

Biokonversi Limbah Indusrri peternarran.rJNpADpRESS.Bandung.

Lin,

chitsan.

3!^rl:!,f:f:p:-o*::"::::r:,:!-

system

Jb,

;;;;,*;;;;:;;/es.

Bioresource

Technolory. Vol 99 Issue 16. p7 6il-7656,6p.

|f1fflr*

t1!]

{::f,"1!,*rr?:k

wastes.avr_itrilisrring Company, rNC, wesrporr connecticut.

stofelra"PJ,*:*?:Tj.

r*,r,

20u.

Co,ipost

utitizationi"

noifiTrltL;;;b;;tr;;r;l}Ijllf.

Publishers.USA.

Hidayati,Y.A..,

Etlin H.,

dan Eulis T.M., 200ga, Analisis Kandungan

N,

p

don

K

pada Lumpur Hasilllartan Gasbio (sludgQ Yang Terbuat

Dari

Feses sapi perah,Semnas puslitbangnak

-Bogor,

Hidayati'Y'A", Euin H', dan Eulis T.M., 2008b, Analisis Kualitas Kompos Dari

Limbah organik pasar

Tradisional

\aniynSyL Sumedang, pATpI _ palembang

Hidayati,yA.;,I"lg..L.g-!:,::

I.)r,,.zo'94c,

"iyi

i;;;;,7_"

Feses Domba Dan Limbah usar

{:i::i:?*ioides)MetatuiBarbagaiuitoa"rZngo,ir*i,ilfi

'#.I{#;'f,Zi1,K:i

Bulan Juni

Hidayati,Y'A"' Tb'Benito, Ellin H., dan Eulis T.M., 20|l+Analisis Kualitas pupuk

cair

Dari proses Pengolahan

L"r:

lpi

potong Dengan penambahan sacchoromy"",

"iiii"ro",

Jumallhnu Ternak Vol I

l,

Nof Bu.lan desember

1

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penulis memilih game edukasi untuk memperkenalkan rumah adat yang ada di Indonesia karena dengan game edukasi maka remaja pun tidak akan merasa bosan karena game

Penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui keterkaitan hasil analisis dari daya ledak tungkai, keseimbangan dinamis, kelentukan

Responden yang menjadi sumber data kajian ini terdiri dari dinas/instansi pengelola pendidikan, yaitu Dinas Pendidikan, Komite Sekolah dan pengelola

Adapun langkah-langkah strategis yang menjadi perhatian dalam kerangka mendukung operasionalisasi dan mekanisme kegiatan penanganan ancaman yang

Masing-masing peserta harus mempunyai alat pantau individu berupa Kartu Menuju Sehat (KMS) FR-PTM. Untuk mencatat kondisi faktor risiko PTM. Kartu ini disimpan oleh

Ingat, akhiran –s pada verb 1 yang subjectnya she, he, it, atau benda tunggal tidak lagi digunakan dalam kalimat negative dan tanya di simple present.. Khusus

Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengajukan pertanyaan terkait hasil pengamatan mereka tentang posisi strategis Indonesia sebagai poros