• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Manajemen merupakan suatu hal yang tidak bisa dipisahkan dari sebuah organisasi, contohnya yaitu organisasi berupa ekstrakurikuler yang ada di sekolah.

Manajemen adalah suatu cara untuk melakukan program sesuai dengan apa yang telah direncanakan sebelumnya.

Olahraga adalah salah satu kegiatan yang cukup digemari oleh masyarakat baik dari usia anak-anak sampai dewasa. Olahraga dapat menjadi sarana untuk mengekspresikan kepercayaan diri, serta kemajuan dari pembangunan olahraga ini dapat meningkatkan budaya dan prestasi olahraga. Oleh karena itu, pembangunan olahraga seharusnya dapat lebih diperhatikan lagi baik melalui sebuah pembinaan, manajemen, dan perencanaannya. Terdapat berbagai macam jenis olahraga dan salah satunya adalah olahraga pendidikan.

Olahraga pendidikan merupakan aktivitas fisik yang dilakukan oleh siswa dan siswi di sekolah secara individu hingga kelompok dalam rangka memperoleh peningkatan kemampuan, pembentukan karakter, dan pertumbuhan kecerdasan.

Aktivitas fisik yang dapat dilakukan di sekolah contohnya yaitu olahraga Senam, Bola Basket, Sepak Bola, Bulu Tangkis, Bola Voli, dan sebagainya.

Kurikulum yang terdapat di dalam sekolah wajib untuk memiliki tiga jenis kegiatan atau program. Jenis program yang dilakukan yaitu Program Kurikuler, Program Ekstrakurikuler, dan Program Kokurikuler. Program kurikuler merupakan program inti yang berkaitan dengan program pendidikan yang ada di

(2)

sekolah dan peserta didik wajib untuk mengikuti program tersebut selama menempuh pendidikan yang ada di sekolah.

Subagiyo (2003:23) ekstrakurikuler merupakan jenis program pendidikan yang waktu pelaksanaannya di luar jam pelajaran dan tempat pelaksanaannya yaitu di dalam maupun luar sekolah. Program ekstrakurikuler ini memiliki suatu tujuan untuk memperoleh peningkatan prestasi peserta didik di sekolah, seperti peningkatan kemampuan dalam bidang kesenian, bidang olahraga, dan lain sebagainya. Fungsi dari program ekstrakurikuler ini adalah untuk meningkatkan softskill dan hardskill peserta didik dalam lingkungan sekolah.

Aqib, Zainal & Sujak (2011:68) berpendapat ada empat fungsi pada kegiatan ekstrakurikuler dalam satuan pendidikan, yaitu pengembangan, sosial, rekreatif, dan persiapan karir. Peran akan kegiatan ekstrakurikuler di sekolah sama penting dengan program kurikuler dikarenakan dengan adanya kegiatan ekstrakurikuler tersebut maka peserta didik dapat mempelajari pendidikan yang tidak terdapat dalam pembelajaran kurikuler. Maka, seharusnya pihak sekolah juga lebih memperhatikan persoalan kegiatan ekstrakurikuler yang mana dapat menunjang pendidikan yang peserta didik butuhkan.

Setelah peneliti melakukan observasi ke SMA N 5 Kota Jambi, pelaksanaan ekstrakurikuler khususnya ekstrakurikuler bola basket cukup diperhatikan dan terencana walaupun pengelolaannya belum mencapai tahap maksimal. Dalam hal ini, pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler tersebut didukung oleh sekolah berupa sarana dan prasarana yang ada. Pelaksanaan kegiatan membutuhkan dana yang cukup untuk menunjang kebutuhan dari ekstrakurikuler bola basket, untuk itu diperlukan pengelolaan yang maksimal oleh sekolah supaya

(3)

kegiatan ini terlaksana sehingga dapat menunjang bakat, minat, dan prestasi peserta didik. Terdapat permasalahan yang menjadi sebuah alasan mengapa kegiatan ekstrakurikuler ini belum dikatakan maksimal yaitu pendanaan kegiatan ekstrakurikuler bola basket baik itu dari gaji pelatih, kegiatan sparing dan berbagai kejuaraan pembiayaannya ditanggung oleh anggota ekstrakurikuler bola basket

Pengelolaan ekstrakurikuler olahraga khususnya bola basket seharusnya menjadi suatu cara untuk meraih prestasi dan mencari bibit unggul muda yang berbakat di bidang olahraga bola basket. Jadi, tidak hanya terfokus kepada program kurikuler saja yang diperhatikan, namun pada kegiatan ekstrakurikuler pun harus dikelola dengan baik juga. Masih ada beberapa sekolah yang kurang memperhatikan hal ini dan sekolah hanya sekedar mengadakan ekstrakurikuler seadanya tanpa memberikan solusi dan dukungan agar peserta didik dapat berpartisipasi sehingga terbentuknya prestasi di bidang olahraga.

Pihak sekolah mengatakan tidak memiliki dana untuk menyewa pelatih dari luar karena terkendala bantuan yang tidak tersedia dari pemerintah berupa dana BOS (Badan Operasional Sekolah) untuk kegiatan ekstrakurikuler.Atas permasalahan yang terjadi tersebut, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “SURVEI MANAJEMEN EKSTRAKURIKULER BOLA BASKET SMA N 5 KOTA JAMBI”.

(4)

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti mengemukakan identifikasi masalah sebagai berikut:

1. Belum diketahui tentang bagaimana kontribusi sekolah terhadap penyelenggaraan pengelolaan ekstrakurikuler bola basket di SMA N 5 Kota Jambi.

2. Belum diketahui Fungsi dari pelaksanaan manajemen seperti perencanaan, evaluasi program, serta organisasi dan staff pada ekstrakurikuler bola basket di SMA N 5 Kota jambi.

3. Belum ada suatu penelitian yang membahas tentang manajemen ekstrakurikuler bola basket di SMA N 5 Kota Jambi.

1.3 Pembatasan Masalah

Terdapat batasan masalah pada penelitian yang dilakukan oleh peneliti, hal tersebut dikarenakan untuk meminimalisir semua permasalahan yang ada di dalam identifikasi masalah. Peneliti hanya akan membahas tentang manajemen ekstrakurikuler bola basket SMA N 5 Kota Jambi.

1.4 Rumusan Masalah

Penjelasan mengenai latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka peneliti dapat merumuskan masalah sebagai berikut, yaitu bagaimanakah manajemen ekstrakurikuler bola basket SMA N 5 Kota Jambi.

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan dari rumusan masalah diatas, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui manajemen ekstrakurikuler bola basket SMA N 5 Kota Jambi.

(5)

1.6 Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai berikut : 1. Manfaat Teoritis

a. Sebagai informasi berupa gambaran tentang bagaimana fungsi dari manajemen seperti Perencanaan (Planning), Pengorganisasian (Organizing), Pengarahan (Directing), Pengawasan (Controlling) dan Evaluasi (Evaluating).

b. Penelitian ini juga dapat dimanfaatkan sebagai pedoman pembahasan bagi mahasiswa yang memiliki minat dalam ilmu keolahragaan. Hal ini dikarenakan topik terkait manajemen olahraga merupakan bidang profesional yang terus berkembang seiring perkembangan jaman.

2. Manfaat Praktis

a. Sebagai masukan bagi sekolah agar lebih memperhatikan kegiatan ekstrakurikuler bola basket terkait sarana dan prasarana yang baik, serta peningkatan pada pengelolaan ekstrakurikuler tersebut yang bertujuan untuk meningkatkan prestasi peserta didik.

b. Sebagai pengembangan program ekstrakurikuler yang dilakukan oleh guru sehingga guru tersebut dapat menjadi arah bagi peserta didik untuk memilih ekstrakurikuler bola basket serta dapat mengembangkan potensi minat dan bakat peserta didik.

c. Sebagai pedoman bagi pelatih yang diharapkan menjadi acuan dalam program latihan yang lebih terstruktur sehingga dapat

(6)

meningkatkan kedisiplinan siswa ketika mengikuti kegiatan esktrakurikuler bola basket tersebut.

Referensi

Dokumen terkait

3.1 Perencanaan pengelolaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Dalam proses perencanaan pengelolaan Dana BOS komponen yang terlibat didalam pengelolaan dana BOS

Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan (1) perencanaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) (2) pelaksanaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) (3)

USAID sebagai lembaga bantuan luar negeri internasional dari Amerika Serikat memberikan bantuan teknis serta dana hibah sekitar 39 juta dolar untuk Indonesia.

Sumber daya dilibatkan berupa dana pinjam Asian Development Bank (ADB) yang kemudian pemerintahan pusat menyalurkan kepada kelurahan yang disebut Bantuan Pemerintah untuk

Bagi penulis, yaitu dapat menambah wawasan pengetahuan dan informasi mengenai Evaluasi Kebijakan Program Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Di Sekolah Menengah Pertama

Untuk mewujudkan tujuan tersebut, pada tahun 2005 pemerintah merelokasikan subsidi dana ke bidang pendidikan dan salah satunya adalah program Bantuan Operasional Sekolah (BOS)

Rekapitulasi penggunaan Dana BOS yang diperoleh dari Tim Manajemen BOS Sekolah dengan menggunakan Formulir BOS-K8 sebagaimana dijelaskan pada Petunjuk Teknis Laporan

Untuk mengetahui kendala-kendala yang dihadapi pengguna dalam proses realokasi perubahan BOS berdasarkan kebijakan dana BOS pada masa pandemic Covid-19 dan kendala-kendala yang dihadapi