• Tidak ada hasil yang ditemukan

RANCANGAN AKSI PERUBAHAN PELATIHAN KEPEMIMPINAN PENGAWAS ANGAKATAN I

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RANCANGAN AKSI PERUBAHAN PELATIHAN KEPEMIMPINAN PENGAWAS ANGAKATAN I"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

1

RANCANGAN AKSI PERUBAHAN

PELATIHAN KEPEMIMPINAN PENGAWAS ANGAKATAN I

OPTIMALISASI MANAJEMEN BOS SMTK, SMAK PADA BIDANG PENDIDIKAN KRISTEN KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA

PROVINSI SULAWESI UTARA

Peserta

Olva Mervy Moningka, S.PAK, MTh Mentor

Evangeline M C Sepang, S.PAK M.Si

BALAI DIKLAT KEAGAMAAN MANADO BADAN LITBANG DAN DIKLAT

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2020

(2)

2

LEMBAR PENGESAHAN RANCANGAN AKSI PERUBAHAN PELATIHAN KEPEMIMPINAN PENGAWAS

ANGKATAN I

JUDUL:

OPTIMALISASI MANAJEMEN BOS SMTK, SMAK PADA BIDANG PENDIDIKAN KRISTEN KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA

PROVINSI SULAWESI UTARA

Oleh :

Olva Mervy Moningka, S.PAK, MTh

Telah diajukan pada tanggal 30 bulan Juli Tahun 2020 Di Balai Diklat Keagamaan Manado Badan Litbang dan Diklat

Kementerian Agama Republik Indonesia

Coach Mentor

Andi Rahman Giu,SE.,MM Evangeline M C Sepang, S.PAK M.Si

Mengetahui,

Kepala Balai Diklat Keagamaan Manado

H. Khaeroni, S.Sos, M.Si NIP. 197004011993031005

(3)

3

A. JUDUL

Judul Rancangan Proyek Perubahan adalah “Optimalisasi Manajemen BOS SMTK, SMAK pada Bidang Pendidikan Kristen Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Utara.

B. LATAR BELAKANG (Burning Platform)

Kementerian Agama RI sebagai Kementerian yang melaksanakan salah satu tugas Pembangunan Nasional yaitu pembangunan di bidang Agama dengan melaksanakan dua fungsi yakni fungsi agama dan fungsi pendidikan agama dan pendidikan keagamaan.. Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi utara memiliki Bidang Pendidikan Kristen didalamnya ada seksi Pendidikan Keagamaan Kristen. Seksi Pendidikan Keagamaan Kristen memiliki tugas dan fungsi melakukan pelayanan bimbingan tehnis dan pembinaan pendidikan keagamaan Kristen. Dalam tehnis operasional untuk melakukan Bimbinganj tehnis dan pembinaan Stakholdernya adalah Yayasan Pendidikan Kristen dan Organisasi Gereja yang menyelenggarakan pendidikan Keagamaan Kristen serta Kepala sekolah dan para guru SMTK, SMAK,. Bantuan Pelayanan yang di berikan berupa bantuan dana BOS, PIP dan Insentif Guru, Dan khusus untuk pelayanan bantuan dana BOS dalam proses manajemen masih mengalami permasalahan/hambatan di mana dalam pengamatan dan analisis penulis belum terlaksana secara optimal, karena masih ada beberapa indikator yang menjadi penghambat yaitu belum optimalnya sosialisasi juknis BOS pada SMTK, SMAK, penyaluran dana Bos belum tepat waktu, belum optimalnya kegiatan bimbingan teknis serta Monitoring dan evaluasi serta belum optimalnya pembuatan proposal permohonan dana BOS dan pelaporan pertanggung jawaban dana BOS dari SMTK, SMAK..

Pada proyek perobahan ini penulis akan Deskripsikan/uraikan bagaimana mengoptimalkan manajemen BOS SMTK,SMAK pada Bidang Pendidikan Kristen.

(4)

4

C. TUJUAN RENCANA AKSI PERUBAHAN

Tujuan utama dari rencana aksi perubahan adalah untuk melakukan perubahan pada manajemen BOS SMTK, SMAK pada Bidang Pendidikan Kristen untuk lebih optimal sehingga memiliki dampak positif dalam menunjang penyelenggaran pendidikan pada SMTK, SMAK. Untuk mengimplementasikan Rancangan Rencana Aksi ini,maka diatur tahapan waktu kegiatan yaitu tujuan jangka pendek, tujuan jangka menengah dan tujuan jangka panjang.

a. Tujuan Jangka Pendek

Untuk kegiatan Proyek perubahan ini, maka dalam proram jangka pendek akan memprioritaskan yaitu Melakukan sosialisasi juknis BOS pada SMTK,SMAK.

Melalui kegiatan pertemuan kepala-kepala SMTK, SMAK sehingga di harapkan kepala SMTK, SMAK akan semakin memahami dalam pengelolaan/

manajemen dana BOS.

b. Tujuan Jangka Menengah

Untuk efektifnya penyaluran dana BOS maka dalam program jangka menengah akan menetapkan waktu pencairan dana BOS sesuai JUKNIS dan melakukan koreksi terhadap proposal permohonan dana BOS dari SMTK, SMAK..Dengan demikian di harapkan pencairan bantuan dana BOS tepat waktu.

c. TujuanJangka Panjang

Untuk lebih memantapkan tercapainya pemahaman dan pengelolaan dana BOS pada SMTK,SMAK , maka perlu melakukan kegiatan bimbingan tehnis serta Monitoring dan evaluasi secara berkala sehingga dalam pengelolaan/pemanfaatan dana BOS dan pembuatan laporan pertanggung jawaban tidak terjadi kesalahan.

D. MANFAAT PERUBAHAN 1. Manfaat Internal

a. Dengan adanya proyek perubahan maka akan mempercepat proses realisasi bantuan dana BOS pada SMTK, SMAK;

(5)

5

b. Terjadi suatu pemahaman bersama antara Bidang pendidikan Kristen dengan Kepala SMTK,SMAK tentang manajemen BOS;

c. Mempermudah monitoring dan evaluasi pengelolaan dan BOS;

d. Dalam Audit penggunaan dan BOS oleh Auditor tidak mengalami kendala karena laporan pertanggungjawaban sesuai dengan Juknis.

2. Manfaat Eksternal

a. Dengan proyek perubahan Kepala SMTK, SMAK akan memahami dengan mudah terhadap manajemen BOS;

b. Pembuatan proposal permohonan BOS dan pembuatan Laporan pertanggungjawaban tidak akan mengalami kendala;

c. SMTK,SMAK akan mendapatkan bantuan dana BOS sesuai dengan jadwal yang di tetapkan;

E. PROFIL KINERJA ORGANISASI

Tugas dan fungsi organisasi dan strukturnya

F. Pemilihan isu strategis

Pemilihan isu atau masalah yang diangkat dalam rancangan aksi perubahan berdasarkan hasil diagnosa organisasi dan alternatif solusi dengan menggunakan alat analisis (USG)

1. Identifikasi Isu-Isu dan Analisa Penyebab

Mencermati permasalahan-permasalahan di seksi Pendidikan Keagamaan Kristen di Bidang Pendidikan Kristen serta berdasarkan

MENTOR

Evangeline C M Sepang, M.Si

PROJECT LEADER

Olva Mervy Moningka S.PAK M………

Karoline Anthonie

Maison Daud Obrin Tendean COACH

Andi Rahman Giu

(6)

6

hasil diskusi dan konsultasi dengan mentor dan coach, maka dapat dirumuskan sejumlah isu sebagai berikut :

a. Belum Optimal Manajemen BOS SMTK, SMAK. Dalam isu tersebut, penjabaran indikator yang melatar belakangi munculnya isu tersebut, antara lain :

1) Terlambatnya penyaluran dana BOS

2) Pembuatan proposal permohonan dana BOS tidak sesuai ketentuan

3) Kurangnya bimbingan teknis pengelolaan dana BOS

Adapun dampak yang akan terjadi apabila isu tersebut tidak segera diselesaikan diantaranya:

1) Kemungkinan resiko tidak ada pencairan dana BOS

2) Keterlambatan dalam verifikasi proposal pengajuan dana BOS b. Belum optimalnya implementasi kurikulum sekolah. Dalam isu

tersebut, penjabaran indikator yang melatar belakangi munculnya isu tersebut, antara lain:

1) Masih menggunakan kurikulum yang lama 2) Kurikulum dokumen 1 dan 2 belum lengkap 3) Perangkat pembelajaran guru belum lengkap

Adapun dampak yang akan terjadi apabila isu tersebut tidak segera diselesaikan diantaranya:

1) Pembelajaran tidak sesuai dengan standar kurikulum yang ditentukan oleh pemerintah

2) Pembelajaran yang akan mengalami hambatan

c. Belum optimalnya kualitas pembelajaran guru. Dalam isu tersebut, penjabaran indikator yang melatar belakangi munculnya isu, yaitu

1) Ketersediaan perangkat pembelajaran masih kurang 2) Sarana prasarana pembelajaran masih kurang

(7)

7

Adapun dampak yang akan terjadi apabila isu tersebut tidak segera diselesaikan diantaranya :

1) Persiapan guru tidak optimal 2) pembelajaran tidak efektif 2. Isu-Isu Yang Diangkat

Untuk dapat mengatasi ketiga isu tersebut perlu dilakukan identifikasi isu yang paling krusial agar segera ditindaklanjuti.

Adapun pada rancangan aktualisasi ini menggunakan analisis USG (Urgency, Seriousness, Growth) terhadap setiap isu permasalahan yang telah dirumuskan sebagai berikut:

Tabel 2.1 Penentuan Isu Aktual No

. Isu Aktual Kriteria

Skor Prioritas U S G

1. Belum Optimal Manajemen

BOS SMTK, SMAK 5 4 5 14 1

2. Belum optimalnya

implementasi kurikulum sekolah

4 4 3 11 2

3. Belum optimalnya kualitas

pembelajaran guru 4 4 2 10 3

Tabel 2.2 : Keterangan Skala USG

Urgency = Mendesak

Seriousness = Kegawatan

Growth = Pertumbuhan

5 = Sangat

Mendesak 5 = Sangat Gawat 5 = Sangat Cepat

(8)

8

4 = Mendesak 4 = Gawat 4 = Cepat

3 = Cukup

Mendesak 3 = Cukup Gawat 3 = Cukup Cepat 2 = Kurang Mendesak 2 = Kurang Gawat 2 = Kurang Cepat 1 = Sangat Kurang

Mendesak

1 = Sangat Kurang Gawat

1 = Sangat Lambat

Berdasarkan hasil analisis dengan teknik USG terhadap setiap isu yang telah dirumuskan, maka isu yang terpilih menjadi core issue dan penting untuk segera diselesaikan adalah “Belum Optimal Manajemen BOS SMTK, SMAK” karena dari sisi urgensi dinilai penting untuk diselesaikan segera karena untuk menunjang pelaksanaan tugas dan fungsi, Selain itu dari segi seriousness, isu tersebut haru segera di selesaikan karena berkaitan dengan anggaran, selain itu, dari sisi growth, isu ini dianggap sangat cepat menyebar dan berpotensi meningkat karena berdampak pada kegiatan- kegiatan di sekolah.

G. Gagasan aksi Perubahan

Hasil diagnosa organisasi dituangkan dalam gagasan aksi perubahan disertai argumentasi yang kuat sebagai solusi masalah organisasi khususnya pada seksi Pendidikan Keagamaan Kristen di Bidang Pendidikan Kristen.

Untuk memecahkan isu utama yaitu Belum Optimal Manajemen BOS SMTK, SMAK maka perlu diketahui terlebih dahulu akar permasalahan dari isu tersebut. Dengan mengetahui akar permasalahan maka dapat dilanjutkan dengan perancangan kegiatan-kegiatan untuk menyelesaikan permasalahan secara bertahap. Berdasarkan temuan di lapangan, permasalahan utamanya adalah pemahaman sekolah tentang manajemen

(9)

9

dana BOS belum optimal. Untuk memudahkan identifikasi akar masalah dapat menggunakan diagram fish bone, sebagai berikut :

Gambar 2.1 Diagram Fishbone

Berdasarkan hasil identifikasi dengan menggunakan diagram fishbone, isu Optimalisasi manajemen dana BOS, ada tiga permasalahan utama, yaitu :

1. Terlambatnya penyaluran dana BOS

2. Pembuatan proposal permohonan dana BOS tidak sesuai ketentuan 3. Kurangnya bimbingan teknis pengelolaan dana BOS

Untuk memecahkan masalah tersebut, maka gagasan aksi perubahan yang akan dibuat adalah: “melakukan sosialisasi juknis dana BOS dan pengawasan terhadap pelaksanaan Dana BOS di Sekolah”.

H. Terobosan Inovasi

Solusi pemecahan masalah yang berkaitan dengan kebutuhan perubahan kinerja pelayanan secara inovatif sesuai dengan kriteria inovasi :

Belum optimal manajemen Dana

BOS di SMTK, SMAK Terlambat penyaluran dana

BOS

Proposal Dana BOS tidak Sesuai Bimbingan Teknis

Pengelolaan dana BOS

(10)

10

a. Memberi nilai tambah bagi Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Utara, dimana tertata dengan baik dokumen penggunaan dana BOS di Sekolah

b. Unsur kebaharuan dalam dalam rancangan perubahan ini yaitu pelaksanaan sosialisasi Juknis penggunaan dana BOS baik dilakukan secara umum maupun individu serta meningkatkan intensitas pengawasan dalam penggunaan dana BOS di sekolah

c. Bisa direplikasi oleh unit kerja yang lain khususnya dalam mengelola dana BOS

d. Dapat dilakukan secara berkelanjutan di mana dalam melakukan pengawasan jika terjadi kendala maka langsung dapat diperbaiki atau ditindaklanjuti

e. Ada kesesuaian dengan nilai-nilai di Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Utara karena berkaitan dengan peningkatan kualitas tata Kelola keuangan.

I. Tahapan Rencana Perubahan

Tahapan rencana kegiatan/milestone jangka pendek (2 bulan) jangka menengah (1 tahun) dan jangka panjang (> 1 tahun) beserta output yang dihasilkan tiap tahapan.

1. Jangka Pendek

No. Milestones/Tahapan Output/Sub Output Target Waktu 1. Pembentukan Tim Efektif SK Tim Aksi

Perubahan

Bulan Mei 2020 2. Persiapan Sosialisasi

JUKNIS BOS

Dokumentasi ATK, Undangan Sosialisasi 3. Sosialisasi JUKNIS BOS

Tersosialisasinya Juknis BOS pada SMTK,SMAK

2. Jangka Menengah

No. Milestones/Tahapan Output/Sub Output Target Waktu 1.

Penetapan waktu pencairan/penyaluran Dana BOS

Di tetapkannya waktu pencairan/penyaluran dan BOS

Bulan Juni 2020

2.

Melakukan Koreksi Proposal permohonan dana BOS dari

SMTK,SMAK

Proposal yang sudah memenuhi syarat

BulanJulii 2020

(11)

11

3. Jangka Panjang

No. Milestones/Tahapan Output/Sub Output Target Waktu 1. Melakukan bimbingan

tehnis serta Monitoring dan evaluasi pengelolaan BOS pada SMTK,SMAK

Pengelolaan dana BOS sesuai Juknis dan pembuatan Laporan pertanggungjawaban tidak terjadi

kesalahan

Secara berkala (Triwulan,/ semester)

J. Kejelasan Peta dan Pemanfaatan Sumber Daya Organisasi Kemampuan mengidentifikasi dan menjelaskan rencana pemanfaatan sumberdaya organisasi, tim kerja, dan pemanfaatan teknologi digital dalam organisasi

1. Jangka Pendek

No Jenis Kegiatan Biaya (Rp)

1. Sosialisasi Juknis BOS pada Kepala SMTK,SMAK melalui kegiatan pertemuan selama 1 (satu) hari untuk biaya Konsumsi 16 orang kepsek, 1 orang Kepala Bidang, 4 orang kepala Seksi, 3 orang JFU

Rp. 1.500.000,-

2. Jangka Menengah

No Jenis Kegiatan Biaya (Rp)

1. Penetapan waktu pencairan/penyaluran Dana BOS Tidak ada biaya

2. Koreksi proposal permohonan dana BOS Tidak ada biaya 3. Jangka Panjang

No Jenis Kegiatan Biaya (Rp)

1. Melaksanakan Bimbingan tehnis serta Monitorng dan Evaluasi pengelolaan BOS pada SMTK,SMAK Berjumlah 16 SMTK,SMAK di Kab.Kota se Sulut Untuk biaya perjalanan Dinas

Rp. 20.000.000

(12)

12

K. Manajemen Mutu Mengidentifikasi kendala dalam proses aksi perubahan dan mengendalikannya sesuai dengan target yang ingin dicapai di jangka pendek

No Potensi Kendala Resiko Strategi Mengatasi Kendala 1. Anggaran terbatas Bisa tidak tepat waktu

sesuai rencana

Melakukan Konsultasi dengan Kepala Bidang Pendidikan Kristen bahwa kegiatan ini penting

terhadap manajemen BOS.

2. Respon/Dukungan teman teman Kepala Seksi

Memperlambat pelaksanaan

Berusaha meyakinkan teman-teman kepala Seksi bahwa kegiatan ini

merupakan program bersama dan saya berusaha melakukannya

L. Kesimpulan rancangan aksi perubahan tentang Optimalisasi Manajemen Bos SMTK, SMAK Pada Bidang Pendidikan Kristen Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Utara, yaitu:

a. Permasalahan yang diangkat dalam rancangan aksi perubahan yaitu belum optimalnya manajemen dana BOS

b. Gagasan aksi perubahan yaitu sosialisasi Juknis penggunaan dana BOS dan intensitas pengawasan

Manado, 30 Juli 2020

Coach, Peserta PKP,

Andi Rahman Giu.,SE.,MM Olva Mervy Moningka, M.Th

Referensi

Dokumen terkait

Serupa dengan dinamika di sektor kesehatan, penerapan manajemen berbasis sekolah (MBS), program insentif/sertifikasi guru, dan program dana BOS di tahun 2005 telah membawa

Ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya saya selaku Project Leader haturkan kepada mentor dan coach yang senantiasa membimbing dan mengarahkan, serta Tim Kerja,

Dalam penerapan manajemen kinerja, seluruh kinerja yang menjadi kunci kesuksesan BKP Kelas II Yogyakarta dapat diadopsi oleh Subdit Pengembangan Sumber Air mulai

Kegiatan aksi perubahan yang berjudul “Peningkatan Pelayanan Sistem Informasi CKIB dan HACCP untuk Pelanggan (“Si Chupang”) Berbasis Smartphone pada Balai Karantina

Pihak sekolah mengatakan tidak memiliki dana untuk menyewa pelatih dari luar karena terkendala bantuan yang tidak tersedia dari pemerintah berupa dana BOS (Badan

Integritas dalam nilai-nilai kementerian Agama RI adalah berpikir, berkata, berperilaku dan bertindak dengan baik dan benar serta memegang teguh kode etik

Multimedia pembelajaran interaktif ini dapat diperoleh dari program Dana Alokasi Khusus (DAK) atau/dan Block Grant berupa bantuan khusus dari pemerintah yang