• Tidak ada hasil yang ditemukan

135 115 2 PB

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "135 115 2 PB"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

I

JITRTTAL R'SET AKUITTA'US' OA'U KEI/,ANGATT Vol. 3, No. 2, Agrsfirs t0/0l7

Hd.8S92

PENGARUH GENDER TERHADAP PERBEDAAN

SPESTFIC VALUES PADA MAHASISWA AKUNTANSI

:

DIAN

IAIDRI PURNAMASARI

(Jniversitas Kristen

Duta

Wacana Yogyakarta

Abstad

Ihe problans concerning to the ethics

in

auditing profession is closely related to ihe values of the individuals involving

in

the profession. The

study aims at

finding

empirical eyidences

whiher *eie *

the differ-

au in

tlrc specific vahrcs of the female and male students of account-

ing.

Lhe results

of the

analysis

of

independent sample t-test indicate that there

is

the difference

in

specific values between the female and nale

sAdq*

of accumting.

In

other words, the gender gives impact to the difiaance

in

the specific values of the male students of accounting.

hrths ualysis

hdicates

ttut

in

fact

the difference in the specific val- ues is cansed by tlre presenge of the impact of gender on the aesthetic values, while fudividual, social and theoretical values between the

fe-

,nale

md

male studqrts of accounting are the same or do not have any

inryt ot

the individual, social

anitheoretical

values.

Keyryods

:

Yalues, Gender, Stadenrts of Accounting, Auditing.

Latar Belakang

Seiringd€ng@sernakinberkembangnyaproses globalisasi dan transparansi di In- dmesia make mulai bermrmculan juga kasus-kasus yang bernuansa etiV,a atauvalues ymgeratkaihnyadengantransparansi, mulai dari kasuskorupsi, kolusi dannepotisme, malplcftdibidmgkedolileran,bat*anbidangakrmtansit*rususnyaprofesiauditingtidak lepasdaripersoalantersebut. Banyakkasus yangberkaitan de,ngan profesi auditing mulai bermimculaq kasus tidak terdeteksinya kecurangan dan penggelapan yang terjadi pada

@

besar hingga isu pencemaran di Teluk Buyat yang secara tidak l*ngs'ng mertriuk pada arditing sosial. Mrmculnya kasus tersebut semakin mendesak profesi auditing kar€na bertnrburigan dengan independensi dan objektifitas dalam pelaksanaan tugasauditing-

(2)

Persoalan yang berhubr:ngan dengan etika dalam profesi auditing terkait erat de,ngan

personal values dari individu-individu yang bergerak dalam profesi tersebut. Penelitian tertang personal values dalam dunia akuntansi banyak menggunakan instrumen yang dikemlangkan oleh Rokeach (1973), antara lain Swindleel al. (1987 dalam Giacomino dan Akers, 1998) dalam penelitiannya menyimpulkan bahwa akuntan publik meletakftan family security fteselariratan keluarga), self-respect (kepercayaan kepada orang lain) dan happiness ftebahagiaan) ke dalam ranking tiga besar va lues mereka. Pinac-Ward er al. (1998 dalam Giacomino dan Akers, 1998) dalam penelitiannya menggmakan instume'n Rokeach menyimpulkan bahwa akuntan publik merankingftonest $ejujuran) dan re-

sponsibteSertanggmgsawab) dalam valuestertnggimereka. Hasilpenelitianmenunjut*an kesimpulan bahwa akuntan publik memiliki persepsi yang berbeda-beda terhadapvalues dan hal ini menarik untuk diteliti lebih lanjut.

Seorangyangberprofesi auditingberawal dari seorangmahasiswaakuntansi sehingga penelitian ini ingin mencoba menjawab perso aluralues trr,;awaldari mahasiswa akunhnsi.

iutulr"rir*" uk

rrtu*i

di bangku kuliah menrperoleh pendidikan telrtang etika dan auditing yang didalamnya terdapat kode etik akuntan publik. Bagaimanaprm dunia pendidikan akuntansi juga mernpunyai pengaruh yang besar terhadap perilalar etis akuntan (Sudibyo (1995 dalam Murtanto dan Marini, 2003)). Persoalan values ini mrmgkin disebabkan pernahaman tentang values yang berawal sejak seorang profesional auditing berada di

banglcu pendidikan (mahasiswa akuntansi). Apat<ah permasatahan ini disebabkan

gender antara mahasiswa pria dan mahasiswa wanita mengingat dalam banyak situasi wanita le-bih banyak melakukan kerjasama dibanding pri a, tetapi apabila akan ada risiko

yang timbul, pria ienderung lebih banyak membantu dibanding wanita (Eaghly, 1987).

Masalah yang diteliti selanjutrya dapat dirumuskan dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut: Apakah terdapat perbedaan spesiJic values antara mahasiswi akrmtansi dan mahasiswa akuntansi? Penelitian ini bertujuan untuk menemulan bulti, empiris apakah terdapatperbedaanspesifi.cvaluesarfiaramahasiswi al'runtansi danmahasiswaakuntansi, serta mernberikan masukanbagi duniapendidikandalam memberikan pemahamanva/- zes bagi mahasiswa yang nantinya akan menjadi profesional dalam bidangnya, lirususrrya bidangauditing

Pengembangan Hipotesis

Robbins (1 998) dalam tulisannya mengatakan bahwavaluesmerupakan suatu hal yang penting untuk dipelajari dalam perilaku individu karenavalues merupakan fondasi bagi pemahaman sikap dan motivasi yang berdampak pada kesamaan persepsi.Values mempengaruhiperilatumanusiadanlebihkhusvslagsvalues mempengaruhi etikamanusia (Schwartz, 1992). Melihat bc ,ar pengaruh values dalam perilaku manusia menjadikan values sesuatu yang menarik dan penting untuk diteliti.

Penelitian

ierrg"r,ai

valyes pada mahasiswa penting dilakukan karena dapat memberikan respon yang potensial terhadap program pendidikan dan kondisi ekonomi,

&

{q x

(3)

87

politik dar sosial (Sinrmon dan P€rxL 19% dalam Fatlronah (2004)). Selain itu, matrasiswa mewakili kelonrpok calm peminpin di masa yang akan datang yang mana sebagai seorang pemimqin akan mernbuat keprsusan yang profesionalnya sangat dipeng aruhivalues yang Aimititrinya (Kumar, 1997). Seandainya matrasiswa akuntansi memilikiya lues yangtidak baik, maka wajar apabila ke depan profesional auditing mengalami banyak pers oalanval-

zes karena p,rofesional auditing berawal dari mahasiswa akuntansi.

Baker{1976} dal-am penelitiannyamenyimpulkan bahwa terdapat perb edaanval- zes antara mahasiswa akrrrtansi dan mahasiswa nonakuntansi dr California (Jniversity, tetapi Baker mengindikasikan adanya temuan bahwa sifat dan karakteristik personal dari respoden tidak me)rakinlan. Feather (1970 dalam Fathonatr (20M)) dalam penelitiannya bahwa temyata terdapat perMaan va lues antxamalvsiswa di Austra- lian(hiversity.Matrasiswayangmempetajari ihnu-ilmuhumaniorameletakkan'hworld of beaugl !' yslues lebih tinggi dibandingkan mahasiswa yang lainnya.

DiradonesiapenelitimsenryadilalrukanolehFatlronatr(200a) denganmenggrrnakan

' modiEkasi

dai

inskrmen Rokeach menjadi 4 konstnrk (individualitas, sosial, teoretis dan estetis) menyimpulkan bahwa tidak ada perbedaan va lues antzra mahasiswa akuntansi

dm

mahasiswa kedokteran di Universitas Gadjah Mada terhadap 4 konstnrk values tersebut L{asilpenelitimyangberbedainimenarikuntukditeliti lebihlanjut, mengingat bahwa vahes dapat

ditent*an

oleh banyak hal, antara lain ekonomi, sosial, politik dan budaya sebgai faktormakro dan umtrr, gender, ras, agama dan pekerjaan sebagai faktor mikronya (Rmenberg, I 957 dalan Giacorrino dan Akers ( I 998))

\ryeita ymg

mjadi

ahmtat publik sernakin meningkat seiring dengan peningkatan jumlah pekerja wanita pada profesi lainnya. Pria dan wanita menrbawa nilai dan sifat yang berbedadal*m drniakerjmyaymgmempengaruhi dalammernbuatkeputusandanpra.ktik (BeE er al. (1989 dalam lqp"er, et al. (19961). Ruegger dan King (1992), Galbraith dan steph€nsm (1993), Khazanchi (1995) dan Ammen et al. (1996) menyimpulkan bahwa tidak terdrythubtmganymg signifilan amtarajenis kelamin dan etika. Ludigdo (1999) me'nyiryrlkm pula bahwa tidak ada perbedaan persepsi antara akuntan pria dan akuntan weritas€rtamahasisuradmmahasiswiterhadap etikabisnis, sedangkan Sikula dan Costa (1994

&l*rnMtrta$o

dan h,Iarini (2003)) dan Schoderbek dan Deshpand e (l996dalam Murtanto dan hdarini (20030 me,ugatakan bahwa tidak ada hubrmganyang signifrkan antra je,nis kelamin dm etika

Banyak isu mengatakan bahwa

pria

dan wanita

memiliki

perbedaan yang mempemguuhi performance dalam bekerja @obbins, 1998). Pria dan wanita memiliki

perbedamdalam memmhkan

kemanpuananalitis,kompetiti{

motivasi, sosialisasi, dan kemampuan learning $-uthans, 1998). Banyak penelitian menuqiuHm batrwa

valuq

autara pna dan wanita berbeda, Pinac-Ward et at. (t995), Fagensm

(try3),

Akaah (1989), sikula dan c,osta (1994). Beltramini et al. (1984) dan

Jones dan Gatrtschi (1988) menyinpulkan bahwa terrryxtawanita lebihconcerndengan masalatr-masalah etika dibandingtan pria. Peterson et al. (L99l)menyimpulkan bahwa secara IE-ltrEt wanita lebtheoncern terhadap isu etika bisnis dibandingkan pria. Akaah (1989)rrcreliti tentangpriofesionalmarketingpnadanwanitamelrlnrpulkanbahwawanita

I

(4)

memiliki etika lebih tinggi dibandilonpria.

Hasil penelitian tersebut menarik untuk dij adikan bahan dalam penelitian selanrjutnya

untuk melihat apakah di Indonesia terdapat perbedaansp esific values antara mahasiswi akuntansi dan rnahasiswa akuntansi, Berdasarkan analisis diatas, peneliti merumuskan hipotesis berikut :

H,:

Terdapat pcrbedaan spesiJic values antara mahasiswi akuntansi dan mahasiswa akuntansi.

Metoda Penelitian

Pemilihan Sampel

Pemilihan sampel untuk mahasiswi akuntansi dan

mahasiswa

diambil

secara puTposive random sampling dari populasi seluruh mahasiswa akuntansi di perguruan tinggi se-Daerah Istimewa Yogyakarta, yaitu mereka yang telah mengambil mata kuliahAuditing.I dengan nilai minimal B dan telah atausedang mengambil mata kuliah etika. Dipilihnya mahasiswa yang tglah mengambil mata kuliah Auditing I dan etika karena dalam mata kuliah tersebut diajarkan tentangvalues dalam profesi auditing matpun values secara universal, dan dengan nilai minimal B karena diharapkan dengan nilai mini- mal tersebut mahasiswa memahami materi auditing yang didalamnya mernuat tentang valzes. Respondendimintamengisikuesionerpeirelitiandanmengernbalikrrkembalisecara langsung.

ldentifikasi

dan Pengukuran

Variabel

Instrumen dalam penelitian ini menggunakan instrumenyang dikembangkan oleh Schwartz (lgg2)tentatgpersonalvaluesyang telah dimodifrkasi olehFathonah

Q([4)

dari 56 variabel menjadi 31 variabel dengan pertimbangan bahwa banyak variabel yang

memiliki

pengertian sama yang akhirnya terbagi menjadi 4 spesrfic values,

ytitv

individualitas, sosial, teoretis dan estetis. Responden diminta rmtukmerrtierikanpetdlaian terhadap masing-masing pernyataan tentang va lues , apatah values tersebut berlawanan dengan values mereka, tidak penting, netral, pe,nting, sangat penting dan sa4gat penting sekali dalam range skala

-l

sampai 4.

Pengujian

Validitas

dan

Reliabilitas

Data penelitian

tidak

akan berguna

bila

instrumen yang digunakan untuk mengumpulkandatapenelitiantidakmemilikireliabilitas danvaliditas(CooperdanS0hindler, 200l).Peng.,;ianreliabilitas untukmengetahui sejauhmana p(:rgukuran tetapkonsisten.

Pengujian reliabilitas dilakukan dengan menghitung Cronbach Alpha. Suatu instrume.n dikatakanreliabel jikamemilikrCronbachAlpha lebihbesardarj 0,5 (tlairet ar., 1998).

Pengujianvaliditasuntukmengetahui seberapabaikinstrumenmampumengukurkonsep

(5)

n

\;'

:

89

yang seharusnya diukur. Pengujian validitas dilalrulon dengan analisis faktorunhrk memastikanbahwa masing-masing pertanyaan akan terklasifikasikan pada variabel yang telah ditentukan (eontruct validity). Suatu variabel dikatakan valid apabila faktor loading lebihbesardari0,4daneigenvalue|ebiltbesardari1Qlairetal,,l998).

AlatAnalisis

Alat uji yang digunakan dalam penelitiantniadalahlndependent Sample t test..

Analisis Data

Ileskripsi

Data

Kuesioner yang kerrbali setmyakT0 tetapi

2

diantannya tidak layak dianalisis karena responden tidak menjawab keselunrhan prtanyaan sehingga total kuesioner yang dianalisis sebanyalc 68 yang terdiri dari 39 responden yranita (mahasiswi) akuntansi (57,36y.) sedangkan sisanya 29 responden pria (mahasiswa) akuntansi (42,64%). Usia responden berada pada kisaran l9-Z2tahtm.

Pengujian

Validitas

dan

Reliabilitas

Pengujimvaliditasdilalarkmmenggunakananalisis fhktordantampakbahwasemua itern pertanyaan mengelompok ke dalam 4 konstrulq yaitu individualitas, sosial, teoretis dan estetis dengan eigenvalue lebih dari

I

danloadingfactors lebih dari 0,4 sehingga dapatdikatakanbahwa instnrmeirpenelitian adalahvalid. Pengujianreliabilitas dilakukan de'nganmenghifingCronbachAlpha. tlasil menunjuldcanbahwa seluruh instrumenyang

digun+T

dalam penelitian ini adalah reliabel karena memilikiCronbach Alpha lebih besardari 0,5.

Statistik [leskriptif

Hasil analisis menrmjtrkkan statistik deskriptif untuk masing-masing variabel adalah sebagai berilart:

- -:: '

Group Statistics

GEI\tDER

N

Mean

Std.

Dev.

Std. Error Mean

PERSEPSI Wanita

39

Pria

29 80,641087,0690

1 1,4006 I 1,8138

1,8256 2,1938

ts

(6)

JRM,Agustus 2W7

Pengujian Hipotesis

Hasil pengujian hipotesis menunjukkan sebagai berikut:

Values Gender Mean

Specific Values

Individual

Sosial Teoretis

Estetis

Wanita Pria Wanita

Pria Wanita

Pria Wanita

Pria Wanita

Pria

80,6410 87,0690 36,6923 39,0690 16,6154

17 ,4138 18,5897 2A,5517 8,7436 10,0345

4,027 0,085

0,324

0,052

0,037

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa p untuk spesific values secara statistis signifrkan pada tingkat signifikansi 0,05 yang berarti terdapat perbe daanspesific values antara mahasiswi akuntansi dan mahasiswa akuntansi. Hasil pengujian menunjulkan batrwa H, terdukung lorat dengan kata lain terdapat bukti yang cularp kuat tmtuk menolak hipotesis nol. Hasil analisis menunjukkan bahwa gender berpengaruh terhadap perbedaan spesific values pada mahasiswa akuntansi. Analisis lebih lanjut menunjukkan bahwa ternyata perbe daaupesific values terxbttdikarenakan adanya pengaruh geirder terhadap values estetis yang secara statistis signifikan pada tingkat signifikansi 0,05. Hasil memmjut&an bahwa mahasiswi akuntansi memiliki values estetis yang lebih rendatr dibandingkan mahasiswa alanntansi. Dari tabel tampakbahwavalues individual, sosial dan teoretis secara statistis tidak signifikan pada tingkat signifrkansi 0,05 yang berarti tidak terdapat perbedaan values rndivrdual, sosial dan teoretis antara mahasiswi akuntansi dan mahasiswa akuntansi atau dengan kata lain gender tidak mempengaruhi values individual, sosial dan teoretis. Mahasiswi akuntansi dan mahasiswa akuntansi memiliki

values individual, sosial dan teoretis yang sama.

Penemuan yang menunjukkan terdapat perbe daanspesific values arfiararnahasiswi akuntansi dan mahasiswa akuntansi ini perlu mendapat perhatian dari kalangan pendidikan aktrntansi sebabjangan sampai ketikamahasiswa tefun dalam duniaprofesional auditing atau akuntansi menghadapi kesulitan atau penolakan lfiususnya bagi gender tertentu diakibatkan p ersoalanvalues, apakah mahasiswi akuntansi ataukah mahasiswa akuntansi.

Kesimpulan

Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat perbedaan spestfic values antara mahasiswi akuntansi danmahasiswaakuntansi atau dengankata lain gentlerberpengaruh terhadap perbedaan spesific values pada mahasiswa akuntansi. Analisis lebih lanjut

(7)

Pengaruh Gender Terhadap Perbedaan..., Dian lndri Purnamasari

9{

menunjukkan bahwa ternyata perbedaan spesific values tersebut dikarenakan adanya pengaruh gender terhadap values estetis, sedangkan values individual, sosial dan teorbtis

antara mahasiswi akuntansi dan mahasiswa akuntansi adalah sama atau gender tidak mempengaruhi values individual, sosial dan teoretis. Implikasi dari pJnemuan

ini

mal:njukkanbatrwaperluadanyapenekananlebihlanjutpadamatakuliahyangmengandrng muatan etika agar tercapai persamaan values diarrtara mahasiswa akuntansi.

Keterbatasan dari penelitian

ini

adalah sampel penelitian yang merupakan mahasiswa

di

Daerah Istimewa Yogyakarta sehingga hasil penemuan kurang dapat digeneralisasilwr, penelitian selanjufirya dihraplwr dapat mengarrbil sanpel dari mahasiswa akuntansi seluruh Indonesia agar hasil penelitian dapat digeneralisasikan.

DAFTAR PUSTAKA

dkaah,

L.P.,

1989, Differences

in

Research Ethics Judgement Between Male and Female Marketing Professional, Jownal of Business Ethic, 8 (5), 371-381.

Ammen, E.C., D.M. Guftey dan JJ. McMillan" l996,Gender Differences in Determining The Ethical Sensitivity of Future Accoanting Professional, Joumal of Busihess Ethics,15.

Baker, C.R, 1976, An Investigation of Differences

in

Values: Accounting Majors vs Nonaccounting Majors, The Accounting Review, 53 Oktober, 886-893.

Beltramini, R., R. Peterson dan G. Koanetsky, 1984, Concerns

of

College Students Regarding Business Ethics, Joumal of Business Ethics, 3,195-200.

Cooper, Donald dan Pamela S. Schindler ,2Dl,Business Research Methods,Thedition, McGraw Hill, Singapore.

Eaghly, Alice, H., 1987,Jbr Differences in Social Behavior: A Social Role Interpretation, Hillsdale; N.J, Lawrence Earlbaum Association.

Fathonah, Siti, 2004, Perbedaan Spestfic Yalues antara Mahasiswa Ahtntansi dan Mahasiswa KedoWeran: Studi Empiris pada (Jniversitas Gadjah Mada, Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia, Vol. 19, No.

l,

82-97 .

Giacomino, D. dan Akers, 1998,An Examination of the Dffirences Between Personal Yalues and Values Types of Female and Male Accounting and Nonaccounting Maj ors, Issues in Accounting Education, I 3, 3, 5 65 -5 84.

Galbraitlu S. dan H.B. stephe,nson, 1993, Decision Rules used by Male and Female Business Students in Making Ethical Valuc Judgements: Another Look, Jownal ofBusiness Ethics, 12.

Hair, Joseph, Rolph Anderson, Ronald Tatham dan

william

Black, rggS,Multivariate Data Analysls,56 edition, Prentice Hall International Inc, New Jersey

(8)

Jones, T.M dan F.H Gautschi, 1988, Will the Ethics og Business Change? A Survey

of

Future Exebutives, Journal of Business Ethics, 7 , 4,231-248.

Khazanchi, D., 1995, Unethical Behavior in Information Systems: The Gender Factor, Joumal ofBusiness Ethics, 14.

Kumar, Kamalesh, 1997,,Value Profiles of Business Students

In

The 1960s and

In

The 1990s: A Comparisoz, Journal of Education for Business,l,140-143.

Ludigdo, Unti danMas'udMachfoedz,Iggg,Persepsi Akuntandan Mahasiswa tentang Etika Bisnis, Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, No. 1, Januari.

Luthan, F., 1995, Organization Behavior, McGraw

Hill

BookInc, Singapore.

Murtanto dan

Marini,

2003, Persepsi

Ahtntan Pria

dan Akuntan V[/'anita serta Mahasiswa dan Mahasiswi Ahtntansi terhadap

Etika

Bisnis dan Etika Profesi Alwntan, SNA

VI,

Oktober, Surabaya.

Peterson, R.A., Beltramini dan G. Kozmetsky, Lggl, Concerns

of

College Students Regarding Business Ethics: A Replication, Journal of Business Ethics, 10, 10, 733-738.

Rokeach,

U., tgll,

The Nature of Human Values,New Yorlg Free Press.

Ruegger,

D.

dan E.W.

King,

1,992,

A

Study

of

The Effect of Age and Gerber upon Student Business Ethies, Journal of Business Ethics, 12,pp. 677-687.

Robbins, Stephen, l99S,Organizational Behavior, 36 edition, Prentice Hall.

Schwartz, S.H dan

L.

Sagiv, lgg2,Identifyng

Cultural

SpeciJics

in

The Conient and Structure of Values, Joumal of Cross Cultural Psychology, 26,

l,

92-116.

Sikula, A. dan Costa A., 1996, Are Woman More Ethical than Men? ,Journal of Business Ethics, 13,859-871.

Referensi

Dokumen terkait

Bank juga mengharapkan semoga program tersebut juga dapat menyenangkan hati nasabah dan hubungan kemitraan (partnership) berjalan dengan baik. Hadiah yang diberikan pihak

Data dalam penelitian ini adalah skor hasil observasi kompetensi PCK mahasiswa yang meliputi kemampuan dalam merancang pembelajaran, kemampuan dalam mengelola pembelajaran,

Morphological studies of the tensile fractured surfaces of carbon black- fi lled rubbers vulcanisates, at the op- timum alkanolamide loadings, indicated that the sur- faces

Badan usaha yang memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan untuk menjalankanc. usaha/kegiatan sebagai penyedia

penulisan skripsi dan sekaligus menjadi pengantar umum di dalam memahami penulisan secara keseluruhan mengenai faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya Pelaku tindak

Menurut Hurlock (2005), pengetahuan yang kurang baik terhadap menstruasi yang selalu kuat pada remaja putri akan terus berlangsung sepanjang hidup, akibatnya,

Pada sistem kendali lengan robot menggunakan metode pengolahan citra, tahapan yang bekerja secara garis besar yaitu, diawali dengan mendeteksi gerakan lengan

Hasil ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Rachmadany (2014), Setyanto (2017), Mirza (2013), dan Siregar (2016) yang menyatakan bahwa dimensi