• Tidak ada hasil yang ditemukan

MODUL – 5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "MODUL – 5"

Copied!
63
0
0

Teks penuh

(1)

LENTUR PADA BALOK T dan L (Tulangan Tunggal)

MODUL – 5

TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS:

• Mampu memahami momen nominal dan ultimit pada balok T dan L

• Mampu menganalisis & mendesain

penulangan balok T dan L bertulangan tunggal akibat momen lentur

Oleh

Ir. Darmansyah Tjitradi, ST., MT., IPM.

(2)

Pada penampang balok T dan L yang flensnya tertekan dapat direncanakan/dianalisis dengan cara seperti balok persegi. Flens menyediakan luas bidang tekan yang besar, oleh sebab itu tdk perlu meninjau baja tekan yg diperlukan.

Namun jika diperlukan, perencanaan dapat menggunakan prinsip balok persegi dengan tulangan rangkap.

ANALISIS BALOK T DAN BALOK L

(3)

BALOK T DAN BALOK L

(4)

BALOK L

(5)

BALOK T

(6)

BALOK T

Balok Anak Balok Induk

(7)

BALOK T dan L

(8)

BALOK T Tunggal

(9)

Lebar Efektif Balok T & Balok L

Pada balok segiempat, tegangan leleh didaerah tekan merata dalam arah melintang.

Pada balok T dengan flens lebar dapat timbul tegangan tidak merata pada arah melintang karena terdapat

deformasi geser pada arah tersebut (shear leg).

0,85 fC'

0,85 fC'

(10)

Lebar Efektif Balok T & Balok L

Menurut SNI 03-2847-2002

(11)

Lebar Efektif Balok T & Balok L Menurut SNI 03-2847-2002

b =1/2.b

c1

+ ½.b

c2

+ b

w

(12)

Lebar Efektif Balok T & Balok L

Menurut SNI 03-2847-2002

(13)

Konsep Analisis Balok T & Balok L

(14)
(15)

Konsep Analisis Balok T & Balok L

be

T1= Asf.fy Asf

T2= Asw.fy

(16)

Ada dua kasus analisis:

1.Bila sumbu netral lebih kecil atau sama dengan tebal slab (h

f

), balok dapat dianalisis

sebagai BALOK PERSEGI dengan lebar balok sama dengan flens efektif (b

e

).

2. Bila sumbu netral lebih besar dari tebal slab (h

f

), analisis harus dilakukan dengan

memperhatikan daerah tekan, balok dianalisis sebagai BALOK T.

Konsep Analisis Balok T & Balok L

(17)

Kasus (1) :

Syarat : a  h

f

dan c  

1

.h

f

atau A

s

≤ A

sf

Karena dalam kasus ini a < h

f

, penampang dianggap sebagai balok persegi (BERPENAMPANG

SEGIEMPAT) dengan lebar b

e

.

Konsep Analisis Balok T & Balok L

(18)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

  

 

 

 

 

c b

b w f

y sw w

y sf f

sf s

sw y

w e

y s n

e e

y s y

s c

f f

dengan f M

M Mn

d a f A M

d a f A M

A A

A f dan

b b a atau fc

d a f A M

d b ana As

b fc

f a A

f A b a f

T C ernal gaya

an Keseimbang

600 600 '

85 , 0

; a a

: bila erjadi tarik t

Keruntuhan

2 2 ' , 85 , A 0

2

: penampang

Nominal Momen

Maka

dim ' ;

85 , ' 0

85 , 0

, int

1 b

sf

 

Konsep Analisis Balok T & Balok L

(19)

Kasus (2) :

Syarat : a > h

f

dan c > 

1

.h

f

atau A

s

> A

sf

Karena dalam kasus ini a > h

f

, maka penampang dianalisis sebagai BALOK T, kemudian dianalisis dengan memberikan tulangan dibadan (web),

sebesar :

A

sw

= A

s

– A

sf

Konsep Analisis Balok T & Balok L

(20)

Konsep Analisis Balok T & Balok L

(21)

Bagian Flens:

T

1

= A

sf .

f

y

Gaya tekan beton pada bagian flens:

e w

f c

f 0 , 8 5 f ' h b b

C     

dengan A

sf

adalah luas tulangan yang pada kondisi tegangan leleh f

y

akan mengimbangi gaya tekan pada bagian flens gantung yg. bertegangan 0,85

.

f

c

   

2 d h

f A

M

: flens pada

Nominal M omen

M aka

f

b b

h ' fc 85 , A 0

; f

A b

b h

' f 85 , 0

T C

internal,

gaya

an Keseimbang

y f sf

f

y

w e

sf f y

sf w

e f

c

1 f

 

 

  

 

(22)

Bagian Web:

Luas tulangan sisanya, A sw = A s - A sf , pada kondisi tegangan leleh f

y

akan diimbangi oleh bagian balok segiempat.

   

w c

y sf

s y

sf s

w c

2 w

w c

w

y sf

s 2

b ' f 85 , 0

f A

a A

; f

A - A a

b ' f 85 , 0

T C

internal,

gaya

an Keseimbang

a b

' f 85 , 0 C

: web bagian

pada

beton

tekan

Gaya

f . ) A

- (A

T

 

(23)

 

 

lentur untuk

0,80

=

: dimana ,

M M

: Ultimit Rencana

Lentur Momen

2 2

M M

M

: penampang Nominal

Lentur Momen

2

: web pada

Nominal Momen

Maka

n r

w f

n

 

 

  

d a f

h A d

f A

M

d a f

A M

y sw

f y

sf n

y sw

w

(24)

 

e

y u

u y

1

w

e y

w

e w

y y x

sf w

c 1 y

s

f w

c w

c 1 y

s

w f

2 1

b f

' fc 85

, 0 b

b

d c f

' fc 85

, 0

b

b d b

f f 1

A c

b ' f 85

, 0 f

A

h b

b ' f 85 , 0 c

b ' f 85

, 0 f

A

C C

T T

T

: Horisontal

an Keseimbang

f b

f 1

b

 

 

 

 

 

 

 

 

KONDISI SEIMBANG BALOK T

(25)

600 600 85 '

, 0 :

dim

600 ' 600 85

, 0

003 , 0

003 , 0 85 '

, 0

:

: seimbang tulangan

Rasio

;

: kan didefinisi

Jika

1 1

1

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

y y

c b

e

f y

y c

w b

e

f y

s s y

c

w b

y cu

cu y

cu cu

w sf f

w s w

e s w

b

f f

ana f

b

f f

f

b

b

f E

E f

f

b

d c

d maka c

d b dan A

d b

A d

b A b

 

 

 

 

b m aks

f b

e w

b

b

b

e f b

w b

b b

 

 

75 , 0

: maksimum tulangan

Rasio

(26)

DESAIN BALOK T UNTUK MOMEN NEGATIF

Balok T menerima momen negatif, maka flens akan

mengalami tarik sehingga retak lentur akan terjadi pada balok dan pelat.

Peraturan SNI-02 pasal 12.6.6:

b

dist

 bef

b

dist

 1/10.L

(27)

DESAIN BALOK T UNTUK MOMEN NEGATIF

(28)

TULANGAN TARIK MINIMUM UNTUK MOMEN NEGATIF

Jika tulangan tarik sangat kecil ada kemungkinan momen desain penahannya (Mn) akan lebih kecil dari momen retaknya (Mcr), akibatnya balok akan runtuh tanpa ada peringatan begitu retak terjadi.

Pada Balok T ketika flens menerima tarik maka jumlah tulangan tarik yang diperlukan untuk membuat momen penahan ultimitnya sama dengan momen retaknya kira-kira dua kali jumlah tulangan tarik yang diperlukan pada penampang persegi atau penampang T yang flensnya menerima tekan.

Peraturan SNI-02 pasal 12.5.2 dn 12.5.3:

(29)
(30)

Contoh soal 1:

Suatu balok T memiliki ukuran lebar flens 1500

mm, tebal 100 mm, lebar balok 350 mm, tinggi

balok 700 mm, diameter sengkang 8 mm, dan

tulangan tarik 4-D22. Bila digunakan beton mutu

fc’ = 20 MPa dan baja fy = 400 MPa, hitunglah

kapasitas balok T tsb.

(31)

 

  10 376 , 529 kN.m

2 851 , 631 23

400 531

, 1520

2

: T Balok Nominal

Momen

3.

be.

diambil balok

lebar dengan

PERSEGI BALOK

SEBAGAI

ANALISIS di

penampang maka

, h a Karena

851 , 1500 23

20 85 , 0

400 531

, 1520 '

85 , 0

: stress blok

tinggi Hitung

2.

mm 631 22

5 , 0 8 50 700

0,5 - s - ds - h d

: T balok efektif

tinggi Hitung

1.

22 mm,

8 s , 531

, 1520 MPa,

400 f

MPa, 20

' f

mm 700

h mm, 100

h mm, 1500

b mm, 350

b

: Data

6 f

2 y

c

f e

w

 

 

 

 

 

 

 

n

y s n

e y s

M

d a f

A M

b mm fc

f a A

u

mm u

mm As

(32)

   

21165 , 718 400 631 23 , 851 2   10 2 88 , 667 N .

718 , 400 1165

350 1500

851 , 23 20 85 , 0 '

85 , A 0

: M nilai Hitung

3.

be.

diambil balok

lebar dengan

PERSEGI BALOK

SEBAGAI

ANALISIS di

penampang maka

, h a Karena

851 , 1500 23

20 85 , 0

400 531

, 1520 '

85 , 0

: stress blok

tinggi Hitung

2.

mm 631 22

5 , 0 8 50 700 0,5

- s - ds - h d

: T balok efektif

tinggi Hitung

1.

22 mm,

8 s , 531

, 1520 MPa,

400 f

MPa, 20

' f

mm 700 h

mm, 100 h

mm, 1500 b

mm, 350 b

: Data

: an Penyelesai Alternatif

6

2 sf

f f

2 y

c

f e

w

m a k

d f A M

f mm b b a f

b mm f

f a A

u

mm u

mm As

y sf

y

w e c

e c

y s

f

  

 

 

 

 

 

 

 

 

 

(33)

   

   

 

  0 , 750 , 010220,007665

75 , 0

01022 ,

0 02213

, 0 02167 ,

1500 0 350

02213 ,

631 0 350

400

350 1500

100 20

85 , ' 0

85 , 0

02167 ,

400 0 600

600 400

85 , 0 20 85 , 0 600

' 600 85

, 0

75 , 0 ,

maksimum Tulangan

Rasio

Periksa 6.

. 529 , 376 862

, 7 8 667 , 88 2 Mn

M M

Mn

: M Total Nominal

Momen

5.

kN.m 862

, 7 8 2 10

851 , 631 23

400 813

, 2 354

813 , 354 718

, 1165 531

, 1520 A

: M nilai Hitung

4.

1 w f

n

6 2

sf w

 

 

 

 

 

 

 

 

 

  

 

 

 

 

 

  

 

 

 

 

f b

e w

w y

w e

f c w

sf

y y

c

b maks

y sw w

s sw

b f b

b b

d b f

b b h

f d

b A

f dan f

f

m kN d a

f A M

mm A

A

 

(34)

Contoh soal 2:

Tentukan nilai momen nominal (Mn) balok T seperti pada gambar. Digunakan beton mutu f

c

’ = 17,5 MPa dan mutu baja f

y

= 400 MPa dengan tulangan (A

s

) adalah 12D-25 = 5890 mm

2

.

b

w

= 400 mm b

e

= 1150 mm d = 600 mm

f

c

’ = 17,50 MPa

f

y

= 400 MPa

(35)

Penyelesaian:

   

N 1338750

120 400

1150 17,5

0,85 h

b b

' f 0,85 C

a 5950 a

400 17,5

0,85 a

b ' f 0,85 C

T.

penampang

sebagai

dianalisis perlu

balok maka

mm, 120

h flens

tebal melampaui

a Harga

mm 17106 138

2356000 1150

17,5 0,85

400 5890

b ' f 0,85

f a A

: stress blok

tinggi hitung

dipenuhi, efektif

lebar n

persyarata Anggap

f w

e c

f

w c

w

f e

c y s

 

 

 

(36)

   

   

 

kNm 997

1246 0,80

M M

: penampang Ultimit

Rencana Momen

kNm 1246

10 0,12/2

0,60 1338750

0,171/2 0,60

1017450 M

/2 h d C

a/2 d

C M

T balok nominal

Momen

N 1017450 71

1 5950 a

5950 C

dan mm

5950 171 1017250 a

338750 a

5950 2356000

C C

T : Sehingga

n r

3 n

f f

w n

w

f w

(37)

Contoh soal 3:

Suatu balok T tunggal ukuran flens 750 mm, tebal 150 mm dicor monolit dengan badan balok.

Tulangan tarik terdiri dari 10D-25 yang ditempatkan dua lapis. Jarak garis sumbu tulangan dari bidang atas adalah 650 mm. Bila digunakan beton mutu f

c

’ = 20 MPa dan baja f

y

= 400 MPa, hitunglah momen kapasitas balok.

b

w

= 300 mm, b

e

= 750 mm

h

f

= 150 mm, d = 650 mm

fc’ = 20 MPa, fy = 400 MPa

(38)

22

s y c

f

e w

mm 4900

25 .

25 , 0 10

A 25

D 10

: tarik tulangan

Luas

M Pa 400

f M Pa, 20

f

mm 650

d mm, 150

h

mm, 750

b mm, 300

b

: tarik tulangan

Luas

syarat memenuhi

T balok dimensi

Ternyata

mm 1200

300 4

b 4 b

mm 150

300 5

, 0 b

5 , 0 h

: tunggal T

balok ensi

dim K ontrol

w e

w f

Penyelesaian:

(39)

T Balok sebagai

dianalisis ,

h a

nilai Ternyata

mm 750 154

20 85

, 0

400 4900

b ' f 85 , 0

f a A

mm.

750 b

lebar

dengan segiempat

balok sebagai

asumsi dengan

netral sumbu

lokasi Periksa

f e

c y s

e

 

 

 

 

c y

sf

w e

f c

f

y sf

1

T C

internal, gaya

an Keseimbang

f 0,85.

tegangan gantung,

flens

bagian

pada

tekan gaya

i mengimbang akan

f leleh

tegangan

kondisi

pada tulangan

luas adalah

A dengan

b b

h ' f 85 , 0 C

: flens bagian

pada

beton

tekan

Gaya

f . A

T :

Flens

Bagian

(40)

 

   

 

a b f C

Nm d h

fy A

M

mm f

b b

h f

b b

h f

w c w

f sf

f

y

w e

f c

w e

c f

 

 

  

 

 

' 85

, 0 :

bagian web

pada beton

tekan Gaya

f . ) A - (A T

segiempat,

balok bagian

oleh

diimbangi akan

fy leleh tegangan

kondisi

pada ,

A - A A

sisanya,

tulangan Luas

: b Bagian We

659640

150 2 650

400 2 2868

: flens pada

Nominal Momen

Maka

2868

400

300 750

150 20

85 , ' 0

85 , A 0

f A '

85 , 0

y sf

s 2

sf s

sw

2 sf

y sf

(41)

 

 

   

   

Nm M

M

Nm M

Nm d a f

A A

M

bw mm fc

f A

a A

a b f

n

y sf

s w

y sf

s

w c

898438 1122936

80 , 0

: penampang ultimit

rencana Momen

1122936 463296

659640 M M

M

: penampang Nominal

Lentur Momen

Total

463296

160 2 650

400 2868

4900

2

web pada

Nominal Momen

Maka

300 160 20

85 , 0

400 2868

4900 '

85 , 0

f A

- A '

85 , 0

T C

internal,

gaya an

Keseimbang

w f

n

y sf

s

2 w

 

 

 

(42)

Contoh soal 4:

Hitunglah kekuatan momen nominal dan momen ultimit balok seperti pada gambar dibawah ini.

Jarak sumbu ke sumbu balok 2,50 m dan jarak bentang 6,0 m, serta jarak garis sumbu tulangan dari bidang atas adalah 500 mm. Bila digunakan beton mutu f

c

’ = 20 MPa dan baja f

y

= 400 MPa serta A

s

= 4560 mm

2

.

b

w

= 350 mm, h

f

= 100 mm, d = 500 mm

fc’ = 20 MPa, fy = 400 MPa,

As = 4560 mm

2

(43)

 

mm 1500

b : yaitu terkecil,

yang Diambil

mm 1500

be 4 6000

b 1 4 L

b 1

mm 2500

350 350

2500 b

l b

mm 1950

350 100

16 b

h 16 b

T Balok

efektif Lebar

e e

e

w n

e

w f

e

 

 

   

, ,

, ' ,

, ' , ,

, ,

maksimum Tulangan

Rasio

Periksa

 

 

 

 

 

 

 

 

   

011573 0

02793 0

021675 1500 0

350 b

b

02793 d 0

b f

b b

h f 85 0 d b

A

dan 02167

f 0 600

600 f

f 85 0

75 0

b f e

w

w y

w e

f c w

sf

y y

1 c

maks b

b f b

Penyelesaian:

(44)

b mm f

f a A

d Ok b

A d Ok b

A

f

e c

y s

maks e

s w

s w

y

1500 72 20

85 , 0

400 4560

' 85 , 0

mm 1500 b

lebar

dgn.

segiempat balok

sbg Asumsi

: netral sumbu

lokasi Periksa

! ...

...

00608 ,

500 0 1500

4560

! ....

...

026057 ,

500 0 350

4560

0035 ,

400 0 4 , 1 4

, : 1

minimum Tulangan

Rasio

Periksa

e min

min

 

 

 

 

 

 

 

     

Nm M

Mr

a Nm d

f A

Mn

s y

677068 846336

80 , 0

: penampang Ultimit /

Rencana Momen

846336 2 10

500 72 400

2 4560

: penampang

Nominal Momen

Maka

Persegi Balok

sebagai dianalisis

balok

, h a Ternyata

3 f

(45)

DESAIN PENULANGAN LENTUR PENAMPANG BALOK T

 

SEGIEMPAT) ANG

(BERPENAMP PERSEGI

BALOK

sebagai

dianalisis penampang

berarti ,

M M

Jika 3.

2 d h

f A M

f ;

b b

h ' f 85 , A 0

. M nilai dengan

bandingkan dan

M nilai Hitung

2.

M M

M al min no momen Hitung

. 1

: T Balok desain

Prosedur

? As : Ditanya

f , ' f d, b, , M : Diketahui

f n

y sf y

w e

c sf

n f

u n

n y

c u

f f

f

 

 

  

 

 

 

(46)

2 2 2

2 2

2 2

2 f

n w

' 85 , 0 1 2 1

' ; 85

, 0 1 2 )

1 (

' 85 , 0 2 2

; ' 2

85 , 0

2

2 2 1 '

85 , 0

diperlukan

yang k

nilai Menentukan

5.

. M - M M

: sebesar

ditentukan dapat

web pada

momen dan

T, BALOK

sebagai dianalisis

penampang berarti

ini Mf, Mn

Jika 4.

d b f

k M

d b f

k M

d b f

k M k

k d k

b f

M

k k d b f

M

w c

w w c

w

w c

w w

c w

w c

w

 

 

 

 

 

 

  

(47)

 

 

s sw

sf s

y

w e

c

y

w sw

y sw

w

A A

A A

f

b b

h f

85 0

k 2 1

d f

A M 2

1 k d

f A

M

f

 

 

 

 

  

A : s yarat dengan

tulangan Pilih

9.

: tarik tulangan

total

Luas

8.

' A ,

: diperlukan yang

As f nilai

Menentukan

7.

;

: diperlukan yang

As w nilai

Menentukan

6.

st sf

(48)

Contoh soal 5:

Suatu balok T memiliki ukuran lebar flens 1500 mm, tebal 100 mm, lebar balok 350 mm, tinggi balok 700 mm, akan dipakai diameter tulangan sengkang 8 mm dan diameter tulangan utama 22 mm. Balok T direncanakan memikul momen ultimit 300 kN.m. Bila digunakan beton mutu fc’ = 20 MPa dan baja fy = 400 MPa, hitunglah luas tulangan balok T tsb.

m M kN

M

u

mm u

u

300 375 .

lentur) 0,80

( : M Nominal Momen

Hitung

1.

mm 631 22

5 , 0 8 50 700

0,5 - s - ds - h d

22 mm,

8 s kN.m, 300

M MPa, 400

f MPa, 20

f

mm 700 h

mm, 100

h mm, 1500

b mm, 350

b

n u y

c

f e

w

Penyelesaian:

(49)

   

   

  0 , 038 631

1500 20

85 , 0

10 375 1 2

1

' 85 , 0 1 2 1

: diperlukan

yang k nilai Menentukan

4.

be.

diambil balok

lebar dengan

PERSEGI BALOK

SEBAGAI

ANALISIS di

penampang maka

, M M

Karena

3.

M kN.m 1135,855

2 10 631 100

400 50

, 2 4887

50 , 400 4887

350 1500

100 20

85 , ' 0

85 , A 0

. M nilai dengan bandingkan

dan M

nilai Hitung

2.

2 6

2 f

n

n

3

2 sf

n f

 

 

 

 

 

  

 

 

 

k

d b f k M

d h f

A M

f mm

b b h f

e c

n f y

sf

y

w e c

f

f

(50)

n

  

6 1514,237 mm2 0382

, 1 0 631 350

10 375 k2

1 d fy A s M

: diperlukan yang

A s nilai Menentukan

5.



 

 

 

 

0035 , 400 0

4 , 1 4 , 1

: M inimum Tulangan

Rasio

6.

min   

fy

2 2

mi n

mi n

0 , 0 0 3 5 3 5 0 6 3 1 7 7 2 , 9 7 5 1 5 1 4 , 2 3 7 :

M inim um T ula nga n

L ua s 7 .

m m A s

m m d

b

A s   

w

      

8. Diambil tulangan 4-D22 …….. Ast = 1520,531 mm2  As = 1514,237 mm2 9. Sketsa Tulangan Terpasang:

(51)

Contoh soal 6:

Suatu balok T, lebar flens 800 mm, tebal 160 mm dan lebar balok 400 mm dicor monolit dengan badan balok. Balok tersebut memikul momen akibat beban mati sebesar 200 kN.m dan beban hidup sebesar 300 kN.m. Jarak garis sumbu tulangan dari bidang atas adalah 600 mm. Mutu beton f

c

’= 25 MPa dan baja f

y

= 400 MPa. Hitunglah luas tulangan balok T tsb.

m kN 720 900

M M

m kN 720 300

6 1 200 2 1 M

M 6 1 M

2 1 M

u n

u LL

DL u

.

lentur) 0,80

( : M Nominal Momen

Hitung

2.

. ,

,

; ,

,

: M berfaktor Momen

Hitung

1.

kN.m 300

M dan kN.m 200

M MPa, 400

f MPa, 25

' f

mm, 600 d

mm, 160 h

mm, 800 b

mm, 400 b

n u

LL DL

y c

f e

w

Penyelesaian:

Referensi

Dokumen terkait

Sehingga berdasarkan pernyataan tersebut maka penentuan daya adsorpsi maksimum Ca-Bentonit pada proses penyerapan amonium urin sapi dihitung menggunakan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) mengetahui pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap prestasi belajar siswa dan (2) mengetahui pengaruh penerapan

Ada beberapa komponen yang digunakan dalam perancangan sistem keamanan kotak amal ini, yaitu: arduino uno, modul GSM SIM 800L v2, sensor ultrasonik, magnetic switch, selenoid

[r]

Penulisan ilmiah ini membahas tentang aplikasi pendidikan bagi anak di bawah umur 7 tahun, yang terdiri dari enam modul belajar yaitu modul mencocokkan gambar, mewarnai gambar,

pemimpin dari suku terpilih dengan para warga dari suku atau agama yang memilih pemimpin tersebut.. dengan masyarakat dari suku lain yang dianggap sebagai

Dalam tahap ini, peneliti melakukan interview mendalam dengan mencari informan atau mendatangi informan yang berada dirumah mereka masing-masing sesuai dengan

- MTs Salafiyah Plumpang Plumpang 198 TITIN PURWANTI,S.Pd - MA Syi'ar Islam Maibit Rengel Rengel 199 SITI KHANIFAH - MI Al-Hidayah Jl. - MI Roudlotut Tholibin Ash-Shodiqin