• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MELALUI METODE DISCOVERY PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS V SD NEGERI 058103 PARANGGUAM T.A 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MELALUI METODE DISCOVERY PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS V SD NEGERI 058103 PARANGGUAM T.A 2013/2014."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MELALUI

METODE DISCOVERY PADA MATA PELAJARAN IPA

DI KELAS V SDN. 058103 PARANGGUAM

TAHUN AJARAN2013/2014

SKRIPSI

Oleh

YUNA EFRAIM SITEPU

NIM 1103311095

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MELALUI METODEDISCOVERY PADA MATA PELAJARAN IPA

DI KELAS V SDN. 058103 PARANGGUAM TAHUN AJARAN 2013/2014

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan Prasekolah Dan Sekolah Dasar

Oleh

YUNA EFRAIM SITEPU

NIM 1103311095

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(3)
(4)
(5)
(6)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas

berkat dan rahmat, dan karunianya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan

judul “Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Melalui Metode Discovery

Pada Mata Pelajaran IPA Di Kelas V SD Negeri 058103 Parangguam T.A

2013/2014”. Penulis Skripsi ini bertujuan untuk memenuhi sebagian syarat untuk

memperoleh gelar sarjana pendidikan bagi mahasiswa program studi jenjang S-1

pada program Pendidikan Sekolah Dasar Jurusan PPSD Fakultas Ilmu

Pendidikan.

Dalam Penulisan ini, Banyak pihak yang membantu dan memberikan

dukungan .Selama dalam proses penyelesaian skripsi ini banyak kendala yang

dihadapi penulis namun semua itu dapat diatasi karena bantuan yang tulus dari

berbagai pihak. Karena itu dalam kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan

terima kasih yang tak terhingga kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan

yang telah memberikan kesempatan kepada penulis melaksanakan studi di

Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Drs. Nasrun, M.S selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas

Negeri Medan.

3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, MS selaku Pembantu Dekan I, Bapak Drs. Aman

Simare-mare, M.S selaku Pembantu Dekan II, dan Bapak Drs. Edidon

Hutasuhut, M.Pd selaku Pembantu Dekan III Fakultas Ilmu Pendidikan

(7)

iii

4. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Ketua Jurusan PGSD dan Bapak

Drs, Ramli Sitorus, M.Ed selaku Sekretaris Jurusan PGSD

5. Bapak Dra. Eva Betty Simanjuntak, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi

yang telah penuh kesabaran dan perhatian memberikan bimbingan,

pengarahan, petunjuk demi terselesaikannya skripsi ini.

6. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd, ibu Dra. Masta Ginting, M.Pd, dan Bapak

Drs. Wesly Silalahi, M.Pd selaku dosen penguji yang telah banyak

memberikan saran dan masukan kepada penulis dalam penulisan skripsi ini.

7. Bapak dan Ibu dosen seluruhnya yang ada di Fakultas Ilmu Pendidikan yang

telah memberikan pendidikan dan tenaga pelayanan.

8. Bapak Bisma, S.Pd selaku Kepala Sekolah SD Negeri 058103 Parangguam

yang telah memberikan izin pelaksanaan penulisan serta Bapak dan Ibu guru

yang telah banyak memberikan bantuan dan kerjasama selama penulis

melakukan penulisan di sekolah tersebut.

9. Teristimewa kupersembahkan untuk kedua orangtuaku tercinta. Ayahanda

Muliana Sitepu dan Ibunda Amita, terima kasih banyak atas kesabaranmu

mendengarkan keluh kesah penulis, memberikan penguatan, motivasi serta

kecukupan dana dan tak henti–hentinya berdoa untuk keberhasilan penulis.

10.Kepada adikku Ari Kurnia Sandi, terima kasih untuk doa dan motivasi yang

diberikan selama ini, semoga kelak kita bisa bersama membahagiakan

orangtua kita.

11.Terkhusus kepada yang Putri Listya Rini, terima kasih atas kasih sayang,

(8)

iv

12.Kepada Abang dan Kakak angkat penulis, Yan An Pratama Sitepu dan Nelly

Febri Trisna Sitepu, terima kasih atas segala motivasi dan semangat yang

diberikan kepada penulis selama perkuliahan.

13.Kepada para sahabat yang penulis sayangi Sukrisna Wijaya, Esron

Lumbanraja, Bintang S Tumanggor, Abdi Hakiki Sihotang, Jonkas Martua,

Rudolf Simatupang, Charli D Simatupang, Sondi P Silalahi, Agus

Sitanggang, Nurul Lizahara, dan Yuhani Nasution, terima kasih telah menjadi

orang-orang yang menemani dalam suka duka penulis.

14.Kepada teman-teman seperjuangan selama perkuliahan kelas C Ekstensi

2010, Riski, Waliyul, Sahala, Siska, Yunika, Sri Astuti, Ririn, Safiratur, dan

teman-teman lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

15.Kepada Seluruh orang yang menyayangi penulis, penulis ucapkan terima ksih

yang sebesar-besarnya .

Atas segala bantuan dan bimbingan yang telah penulis terima dari berbagai

pihak, penulis mengucapkan banyak terima kasih. Semoga Tuhan Yang Maha Esa

membalasnya. Akhir kata semoga skripsi ini bermanfaat serta dapat dijadikan

sebagai sumbangan pemikiran dalam dunia pendidikan.

Medan, Juli 2014

Penulis

Yuna Efraim Sitepu

(9)

ABSTRAK

YUNA EFRAIM SITEPU. NIM. 1103311095. Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Melalui Metode Discovery Pada Mata Pelajaran IPA Di Kelas V SD Negeri 058103 Parangguam T.A 2013/2014. Skripsi. Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Negeri Medan.

Skripsi ini tentang Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Melalui Metode Discovery Pada Mata Pelajaran IPA Di Kelas V SD Negeri 058103 Parangguam T.A 2013/2014. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan motivasi belajar melalui metode discovery pada mata pelajaran IPA materi pokok sifat-sifat cahaya siswa kelas V SDN 058103 Parangguam Tahun Ajaran 2013/2014.

Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan kelas (PTK). Subjek dalam penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas V SD Negeri No. 058103 Parangguam yang berjumlah 30 orang, dimana jumlah siswa laki-laki 14 orang dan siswa perempuan 16 orang. Prosedur dari penelitian ini terdiri dari 2 siklus, dimana dalam setiap siklus terdiri dari 4 tahapan, yaitu : perencanaan, pelakanaan, pengamatan dan refleksi. Dalam setiap siklus dilaksanakan sesuai dengan perubahan yang ingin dicapai. Untuk memperoleh data yang diperlukan digunakan alat pengumpulan data berupa angket dan lembar observasi.

Hasil penelitian menunjukkan dalam pertemuan pertama pada siklus I terdapat 12 orang (40%) yang memiliki motivasi belajar cukup, dan 18 orang 59 mengalami peningkatan setelah menggunakan metode discovery menjadi 2760 dengan rata-rata skor 92. Sementara itu kegiatan guru (peneliti) selam siklus I pertemuan 1 mendapat skor 77,5 dengan kategori baik, pada siklus I pertemuan 2 mendapat skor 86,25 dengan kategori baik, pada siklus II pertemuan 3 mendapat skor 92,5 dengan kategori sangat baik dan pada siklus II pertemuan 4 mendapat skor 97,5 dengan kategori sangat baik.

(10)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1.Latar Belakang Masalah ... 1

1.2. Identifikasi Masalah ... 5

1.3.Batasan Masalah ... 5

1.4.Rumusan Masalah ... 5

1.5.Tujuan Penelitian ... 6

1.6.Manfaat Penelitian ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 7

2.1.Hakikat Belajar ... 7

2.2.Motivasi Belajar ... 8

2.2.1 Pengertian Motivasi Belajar ... 8

2.2.2 Jeni-Jenis Motivasi Belajar ... 9

2.2.3 Ciri-Ciri Motivasi Belajar ... 10

2.2.4 Bentuk-Bentuk Motivasi Dalam Belajar ... 11

(11)

2.3.Metode Discovery ... 12

2.3.1 Pengertian Metode ... 12

2.3.2 Pengertian Discovery ... 13

2.3.3 Langkah-Langkah Discovery ... 15

2.3.4 Kelebihan-Dan Kelemahan Discovery ... 15

2.4.Pembelajaran IPA di SD ... 16

2.5.Materi Sifat-Sifat Cahaya ... 18

2.6.Discovery Pada Pembelajaran IPA ... 22

2.7.Kerangka Berfikir ... 24

2.8.Hipotesis ... 25

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 26

3.1.Jenis Penelitian ... 26

3.2.Subjek dan Objek Penelitian ... 26

3.3.Operasionalisasi Variabel Penelitian ... 26

3.4.Desain Penelitian ... 27

3.5.Prosedur Penelitian ... 28

3.6.Teknik Pengumpulan Data ... 33

3.7.Teknik Analisis Data ... 34

3.8.Jadwal Penelitian ... 37

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 38

4.1 Deskripsi Pelaksanaan Penelitian ... 38

4.2 Deskripsi Hasil Penelitian ... 38

(12)

4.2.2. Deskripsi Siklus I ... 40

4.2.3 Deskripsi Siklus II... 52

4.2.4 Deskripsi Hasil Persebaran Angket Akhir ... 63

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian ... 64

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 67

5.1 Kesimpulan ... 67

5.2 Saran ... 68

(13)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 3.1 Skema dalam Penelitian Tindakan Kelas ... 47

Gambar 4.1 Pamflet Sekolah SD Negeri 058103 Parangguam ... 38

Gambar 4.2 Grafik Skor Motivasi Belajar Siswa Siklus I Pertemuan 1 ... 43

Gambar 4.3 Grafik Skor Motivasi Belajar Siswa Siklus I Pertemuan 2 ... 49

Gambar 4.4 Grafik Skor Motivasi Belajar Siswa Siklus II Pertemuan 3 ... 55

(14)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pendidikan adalah pilar kehidupan suatu bangsa. Masa depan suatu bangsa

dapat ditemukan melalui pendidikan, semakin maju pendidikan suatu bangsa

maka semakin cerah dan terarah juga kesejahteraan masyarakat dari suatu bangsa

itu sendiri. Pendidikan Nasional bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta

didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang

Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi

warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab. (UU RI No. 20 Tahun

2003). Dalam penerapannya tujuan tersebut dituangkan dalam tujuan

pembelajaran IPA yaitu melatih cara berpikir dan bernalar, mengembangkan

aktifitas kreatif, mengembangkan kemampuan memecahkan masalah, dan

mengembangkan kemampuan menyampaikan informasi atau mengkomunikasikan

gagasan. Dengan demikian IPA merupakan bidang ilmu yang strategis untuk

untuk membentuk generasi yang siap menghadapi era global yang penuh dengan

kompetitif tersebut.

Ilmu pengetahuan alam pada hakikatnya adalah ilmu yang mempelajari

fenomena-fenomena di alam semesta. Ilmu pengatahuan alam memperoleh

kebenaran tentang fakta dan fenomena alam melalui kegiatan penemuan. Ilmu

pengetahuan alam berkaitan pula dengan fakta, konsep, prinsip dan juga proses

penemuan itu sendiri. Oleh karena itu, pembelajaran ilmu pengetahuan alam di

sekolah hendaknya dirancang untuk memupuk tumbuhnya sikap ilmiah dan

(15)

2

meningkatkan pola berpikir logis yang menjadi landasan dalam berpikir ilmiah

untuk menghasilkan produk yang ilmiah.

Salah satu hal yang mempengaruhi keberhasilan proses belajar mengajar

IPA adalah adanya motivasi untuk belajar dan melaksanakan pembelajaran.

Motivasi belajar merupakan keadaan dimana seseorang itu mau dan ingin

melakukan sesuatu karena adanya dorongan dari dalam dirinya. Motivasi belajar

memiliki pengaruh yang besar terhadap keberhasilan belajar. Hal itu dikarenakan

bila pembelajaran dilakukan sesuai dengan kemampuan dan keinginan anak, maka

anak akan belajar dengan baik dan semangat. Selain itu, motivasi juga berperan

penting dalam proses belajar. Motivasi akan membuat hasil belajar menjadi baik,

karena melalui motivasi belajar, hasil belajar akan terarah dan mencapai sasaran

dalam pelaksanaanya.

Motivasi yang tinggi di dalam diri peserta didik akan membuatnya tekun

dalam menghadapi segala tugas yang diberikan, ulet dalam menghadapi kesulitan

yang ditemukan dalam pembelajaran, menunjukkan minat yang tinggi pada

kegiatan pembelajaran, lebih senang mengerjakan sendiri seluruh tugas

pembelajarannya, yakin pada pendapatnya dan senang memecahkan masalah yang

ditemuinya dalam pembelajaran. Dengan sikap demikian tentu saja proses belajar

yang terjadi akan lebih bermakna dan memberikan manfaat yang besar bagi siswa.

Berdasarkan observasi awal yang dilakukan peneliti pada guru kelas V SD

Negeri 058103 Parangguam, diperoleh informasi bahwa motivasi belajar siswa

terhadap mata pelajaran IPA masih kurang. Hal itu terlihat dari kondisi 20 orang

siswa dari keseluruhan siswa yang berjumlah 30 orang di dalam kelas tersebut

(16)

3

yang mengantuk, cepat bosan, perilaku siswa didalam kelas yang menunjukkan

kurangnya minat terhadap kegiatan pembelajaran, siswa tidak tekun dan

cenderung bekerjasama dalam mengerjakan tugas pembelajaran. Kurangnya

motivasi belajar siswa disebabkan penerapan metode pembelajaran di sekolah

yang kurang menekankan pada pengembangan diri siswa.

Tampak pula dalam observasi tersebut siswa cenderung menghafal konsep

IPA tanpa memahaminya sehingga pembelajarannya menjadi tidak bermakna,

bahkan siswa terlihat kurang memiliki perhatian terhadap kegiatan pembelajaran

yang dilakukan karena kurangnya aktivitas dalam pembelajaran. Selain hal

tersebut, hal lain yang tampak pada kegiatan pembelajaran siswa adalah

kurangnya variasi yang dilakukan oleh guru dalam proses pembelajaran, hal itu

tampak pada penggunaan metode yang digunakan selalu menggunakan metode

konvensional (ceramah) tanpa diselingi metode yang lain. Hal lain yang menjadi

perhatian peneliti adalah guru tidak memanfaatkan sumber belajar yang ada, hal

itu tampak pada saat kegiatan pembelajaran guru hanya menggunakan buku teks

pegangan guru dan siswa tanpa menggunakan sumber belajar yang lain maupun

menggunakan media dan alat peraga dalam kegiatan pembelajaran.

Melihat kenyataan di atas peneliti memberikan beberapa alternative solusi

agar proses belajar siswa menjadi baik antara lain melalui penggunaan metode,

model dan pendekatan pembelajaran yang tepat, menggunakan media yang

bervariasi, menggunakan alat peraga yang sifatnya konkret, memperbaiki

pengelolaan kelas, dan memberikan penguatan pada perilaku siswa. Diharapkan

solusi-solusi tersebut dapat meningkatkan motivasi belajar siswa karena

(17)

4

Dari berbagai solusi di atas peneliti ingin meningkatkan motivasi belajar

siswa dengan memberikan solusi berupa penggunaan metode yang tepat sesuai

dengan kegiatan dan tujuan pembelajaran. Metode yang dipilih peneliti adalah

metode discovery. Metode ini dipilih karena menurut Illahi (2012:68) metode

pembelajaran ini mempunyai implikasi positif bagi perkembangan nalar berpikir

anak didik dalam mengaktualisasikan kemampuannya dalam bentuk nyata.

Sehingga dapat melatih siswa menumbuhkan kemampuan berpikir mandiri untuk

menemukan gagasan-gagasan baru yang benar sehingga mempertajam

kemampuan siswa berpikir ilmiah. Selain itu dalam pelaksanaan metode

discovery digunakan kegiatan dan pengalaman langsung. Kegiatan dan

pengalaman tersebut akan lebih menarik perhatian anak didik dan memungkinkan

pembentukan konsep-konsep abstrak yang mempunyai makna. Pelaksanaan

metode discovery juga lebih realistis dan mempunyai makna. Sebab, para anak

didik dapat bekerja langsung dengan contoh-contoh nyata dalam kehidupannya.

Metode ini akan lebih mudah diserap oleh anak didik dalam memahami kondisi

tertentu yang berkenaan dengan aktivitas pembelajaran hal itu dikarenakan

metode discovery banyak memberikan kesempatan bagi anak didik untuk terlibat

langsung dalam kegiatan belajar sehingga kegiatan demikian akan banyak

membangkitkan motivasi belajar, karena disesuaikan dengan minat dan kebutuhan

mereka sendiri.

Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan di atas, maka peneliti

tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “Upaya Meningkatkan

Motivasi Belajar Melalui Metode Discovery Pada Mata Pelajaran IPA di

(18)

5

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas dapat diidentifikasi beberapa

permasalahan sebagai berikut:

1. Kurangnya motivasi belajar siswa dikelas sehingga menyebabkan siswa

mengantuk, cepat bosan, dan perilaku siswa didalam kelas menunjukkan

kurangnya minat terhadap kegiatan pembelajaran.

2. Siswa masih menghapal konsep IPA dan kurang dilibatkan dalam aktivitas

belajar sehingga cenderung tidak tertarik dalam pembelajaran IPA

3. Metode mengajar yang digunakan guru kurang bervariasi sehingga

perhatian siswa terhadap kegiatan pembelajaran juga kurang

4. Sumber belajar yang digunakan guru masih kurang sehingga pemahaman

siswa terhadap materi hanya terbatas pada buku teks pegangan.

1.3 Batasan Masalah

Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah upaya meningkatkan

motivasi belajar melalui metode discovery pada mata pelajaran IPA materi pokok

sifat-sifat cahaya di kelas V SDN. 058103 Parangguam Tahun Ajaran 2013/2014.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah di atas, maka yang menjadi rumusan

masalah dalam proposal ini adalah: Apakah dengan menggunakan metode

discovery pada mata pelajaran IPA materi pokok sifat-sifat cahaya dapat

meningkatkan motivasi belajar siswa di kelas V SD Negeri 058103 Parangguam

(19)

6

1.5 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan

motivasi belajar melalui metode discovery pada mata pelajaran IPA materi pokok

sifat-sifat cahaya siswa kelas V SDN 058103 Parangguam Tahun Ajaran

2013/2014.

1.6 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian tindakan kelas ini adalah:

1. Bagi siswa : membantu meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata

pelajaran IPA.

2. Bagi guru : memberikan informasi bagi guru dalam usaha untuk

meningkatkan motivasi belajar siswa dengan menggunakan metode discovery

terutama pada mata pelajaran IPA dalam rangka meningkatkan mutu proses

belajar mengajar.

3. Bagi sekolah : memberikan informasi bagi sekolah dalam rangka

meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan di SDN 058103 Parangguam.

4. Bagi peneliti : sebagai bahan masukan dan menambah wawasan sebagai

tenaga pengajar dimasa yang akan datang.

5. Bagi peneliti lain : sebagai bahan referensi dan informasi bagi penelitian

(20)

68

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka diperoleh

kesimpulan bahwa penggunaan metode discovery dapat meningkatkan motivasi

belajar siswa kelas V di SD Negeri 058103 Parangguam Tahun Ajaran 2013/2014

dalam proses pembelajaran IPA materi pokok sifat-sifat cahaya. Hal itu tampak

dari hasil penelitian sebelum dilakukan pembelajaran menggunakan metode

discovery, tampak siswa masih kurang memiliki motivasi dalam mengikuti

pelajaran tetapi setelah dilakukan menggunakan metode discovery terjadi

peningkatan motivasi belajar siswa. Hal itu tampak pada pertemuan pertama pada

siklus I terdapat 12 orang (40%) yang memiliki motivasi belajar cukup, dan 18

orang (60%) yang memiliki motivasi belajar kurang. Pada pertemuan kedua siklus

I terdapat 4 orang (13,33%) siswa yang memiliki motivasi belajar baik, 25 orang

(83,34%) siswa memiliki motivasi belajar cukup dan 1 orang (3,33%) yang

memiliki motivasi belajar kurang.

Selanjutnya pada siklus II pertemuan 3 terdapat 8 orang (26,67%) siswa

memiliki motivasi belajar sangat baik, 17 orang (56,66%) siswa memiliki

motivasi belajar baik, dan 5 orang (16,67%) siswa memliki motivasi belajar

cukup. Dan pada siklus II pertemuan 4 motivasi belajar siswa menunjukkan hasil

yang sangat memuaskan dimana terdapat 27 orang (90%) siswa memiliki motivasi

belajar sangat baik dan 3 orang (10%) siswa memiliki motivasi belajar baik. Hal

tersebut juga diperkuat dengan pemberian angket awal siswa yang memiliki

(21)

69

jumlah nilai 1768,8 dengan rata-rata skor 58,958 mengalami peningkatan setelah

menggunakan metode discovery menjadi 2760 dengan rata-rata skor 92.

5.2 Saran-saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, sebagai tindak lanjut dari hasil penelitian

ini maka diajukan beberapa saran sebagai berikut:

1. Kepada guru, hendaknya dalam melaksanakan pembelajaran guru menerapkan

metode pembelajaran yang bervariasi dan menarik salah satunyan metode

discovery dan terus memotivasi siswa guna meningkatkan motivasi belajar

siswa dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran.

2. Bagi siswa, diharapkan untuk lebih giat dalam belajar dan terus meningkatkan

motivasi untuk belajar agar hasil belajar juga meningkat. Selain itu sebaiknya

siswa juga melakukan pembelajaran secara mandiri untuk meningkatkan

pemahaman terhadap pembelajaran yang dilakukan.

3. Kepada kepala sekolah, dalam upaya meningkatkan proses pembelajaran

hendaknya kepala sekolah mengikutsertakan guru-guru dalam

pelatihan-pelatihan atau seminar-seminar agar guru lebih terampil menggunakan

berbagai metode pembelajaran.

4. Bagi peneliti berikutnya jika ingin melakukan jenis penelitian yang sama

sebaiknya dilaksanakan lebih dari dua siklus, agar tercapai keberhasilan

(22)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2009.Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta:Bumi Aksara.

Aqib Zainal, dkk. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung : CV YRAMA WIDYA

Dewi, Rosmala. 2010. Profesionalisasi Guru Melalui PTK. Medan: Pasca Sarjana Unimed.

Faturrohman, pupuh. 2012. Guru Profesional. Bandung : PT REFIKA ADITAMA

Hamalik,Oemar. 2010. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

,. 2013. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia

Ilahi, Muhammad Takdir. 2012. Pembelajaran Discovery Strategy & Mental/Vocational Skill. Jakarta: DIVA PRESS

Kemala, Rosa. 2004. Jelajah IPA. Jakarta: Yudistira.

Sagala, Syaiful. 2009. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta

Samatowa, Usman. 2010. Pembelajaran IPA di sekolah dasar. Jakarta:PT. Indeks.

Sanjaya, Wina. 2008. Strategi pembelajaran . Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

,. 2008. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Bandung: Kencana.

Sardiman. 2006. Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.

Slameto. 2010.Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta.

Sudijono, Anas. 2009. Pengantar Evaluasi pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers

Sulystyanto, Heri. 2008. IPA untuk Kelas V SD. Jakarta: BSE

Suprijono, Agus. 2010. Cooperatif Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

(23)

Syah, Muhibbin. 2010. Psikologi Pendidikan. Bandung: Rosda

Uno, Hamzah. 2011. Teori Motivasi & Pengukurannya. Jakarta: Bumi Aksara

Wibowo, Agus. 2012. Menjadi Guru Berkarakter. Yogyakarta : Pustaka Belajar.

(24)

RIWAYAT HIDUP

Identitas Diri

Nama : Yuna Efraim Sitepu

Tempat/Tanggal Lahir : P. Tambunan, 3 Juni 1992

Agama : Kristen Protestan

Anak Ke : 1 dari 2 Bersaudara

Alamat : Jl. Sibolga Sidimpuan Lingkungan III Kelurahan

Lumut Kecamatan Lumut Kabupaten Tapanuli

Tengah

Nama Orang Tua

Nama Ayah : Muliana Sitepu

Nama Ibu : Amita

Pekerjaan

Ayah : Wiraswasta

Ibu : Pegawai Negeri Sipil

Alamat Orangtua : Jl. Sibolga Sidimpuan Lingkungan III Kelurahan

Lumut Kecamatan Lumut Kabupaten Tapanuli

Tengah

Riwayat Pendidikan

1. TAHUN 1998-2004 : SD NEGERI 058103 PARANGGUAM

2. TAHUN 2004-2007 : SMP NEGERI 1 LUMUT

3. TAHUN 2007-2010 : SMA NEGERI 1 PINANGSORI

Gambar

Gambar 3.1   Skema dalam Penelitian Tindakan Kelas .....................................

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Sebagai buktiya, seperti yang telah diungkapkan oleh Alwi Shihab (1998), menyatakan bahwa K.H Ahmad Dahlan tidak segan-segan untuk meniru gaya barat, seperti dengan

Pemberian motivasi belajar dari orang tua adalah dorongan yang berasal dari orang tua untuk membantu dalam memperoleh prestasi belajar yang baikb. Karena siswa

Distribusi hasil tangkapan ikan yaitu untuk konsumen luar kota (Jakarta dan Bogor) dan lokal (sekitar Serang). Aspek sosial berkaitan erat dengan kehidupan

Untuk mempertahan presepsi guru tentang pembelajaran matematika sesuai dengan konsep pembelajaran kontekstual, perlu diyakinkan secara terus menerus bahwa

[r]

Mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan sistem, konsep pemasaran produk dan jasa pegadaian syariah dan aspek- aspek pendukungnya. Aspek-aspek Pendukung Pemasaran

Dan kepada semua pihak yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu yang telah memberikan dukungan dan motivasi untuk dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.. Semoga skripsi