• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Kualitas Jasa untuk Meningkatkan Penjualan di Salon D'Glow.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Kualitas Jasa untuk Meningkatkan Penjualan di Salon D'Glow."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

i Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk mempertahankan pelanggan lama jauh lebih murah daripada biaya untuk menarik pelanggan baru. Oleh karena itu, perlu untuk memahami kebutuhan dan keinginan konsumen saat ini agar pelayanan yang diberikan dapat sesuai atau bahkan melebihi harapan mereka. Dengan demikian, kepuasan konsumen saat ini dapat menjadi loyalitas mereka kepada perusahaan dalam jangka panjang. Keuntungan bagi perusahaan adalah adanya peningkatan penjualan serta memiliki keunggulan bersaing. Berkenaan dengan hal tersebut, maka penelitian ini mencoba untuk memecahkan masalah yang dihadapi salon D’Glow mengenai penurunan penjualan, dengan menggunakan konsep SERVQUAL dalam mengidentifikasi penyebab ketidakpuasan konsumen, serta penggunaan Quality Function Deployment (House of Quality) dalam memberikan solusi. Dalam konsep SERVQUAL, terdapat lima dimensi kualitas (tangibles, responsiveness, reliability, empathy, dan assurance) yang digunakan untuk mengetahui kesenjangan (gap) antara persepsi dan ekspektasi pelanggan yang menyebabkan ketidakpuasan. Sampel diambil dengan menggunakan metode purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan, terdapat gap pada kelima dimensi kualitas, yang berarti bahwa konsumen belum puas pada pelayanan salon D’Glow secara keseluruhan, namun gap terbesar (penyebab ketidakpuasan konsumen terbesar) ada pada dimensi tangibles.

(2)

ii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

Some money that a company spends to maintain their customers is cheaper than to attrait the new ones. So, we need to understand what customers are actually needed in order to give them the best services over. So that their satisfaction could create a long-term loyalty to the company. There are increasing numbers in selling which is indicated to be an advantage for the company itself. According to this matter, this research is written to overcome the problem at saloon D’Glow by using SERVQUAL concept to identify unsatisfying in the customers, also using Quality Function Deployment (House of Quality) to give solution. In SERVQUAL concept, there are five dimentions of quality (tangibles, responsiveness, reliability, empathy, and assurance) which are used to find out the gap between customers perseptions and expectations. The samples was taken by using purposive sampling method. By this research, the writer shows that there is a gap between perseptions and expectations through five dimentions of quality that means consumers haven’t satisfied yet with saloon D’Glow services. The biggest gap which caused the unsatisfying consumens is on tangibles dimension.

(3)

iii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

HALAMAN PENGESAHAN

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ABSTRAK

ABSTRACT

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR TABEL ... viii

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 4

1.3 Tujuan Penelitian ... 7

1.4 Kegunaan Penelitian... 7

1.5 Lokasi dan Lamanya Penelitian ... 8

(4)

iv Universitas Kristen Maranatha

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 10

2.1 Pengertian Manajemen Operasi ... 10

2.2 Kualitas ... 11

2.2.1 Pengertian Kualitas ... 12

2.2.2 Perspektif Kualitas ... 13

2.2.3 Manfaat Kualitas ... 15

2.2.4 Biaya-Biaya Kualitas ... 17

2.3 Jasa ... 18

2.3.1 Pengertian Jasa ... 18

2.3.2 Klasifikasi Jasa ... 19

2.3.3 Karakteristik Jasa ... 21

2.4 Kualitas Jasa ... 21

2.4.1 Pengertian Kualitas Jasa ... 22

2.4.2 Komponen Kualitas Jasa ... 23

2.4.3 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Jasa ... 24

2.4.4 Model SERVQUAL ... 29

2.4.5 Dimensi Kualitas Jasa ... 34

2.5 Quality Function Deployment (QFD) ... 35

2.5.1 Pengertian QFD ... 36

2.5.2 Matriks House of Quality (HoQ) ... 36

2.5.3 Langkah-Langkah Dalam Membuat Matriks HoQ ... 38

(5)

v Universitas Kristen Maranatha

2.6 Kepuasan Pelanggan ... 41

2.7 Loyalitas Pelanggan ... 43

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN ... 46

3.1 Metode Penelitian... 46

3.1.1 Jenis dan Sumber Data ... 46

3.1.2 Teknik Pengumpulan Data ... 47

3.1.3 Metode Pengolahan Data ... 49

3.2 Objek Penelitian ... 49

3.2.1 Sejarah Singkat Perusahaan ... 49

3.2.2 Struktur Organisasi dan Uraian Tugas ... 51

3.2.3 Kegiatan Usaha Perusahaan ... 54

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 58

4.1 Pengumpulan Data ... 58

4.2 Analisis Data ... 62

4.3 Pembuatan House of Quality ... 64

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 75

5.1 Kesimpulan ... 75

(6)

vi Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA ... 78 LAMPIRAN

(7)

vii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1 Kualitas Memperbaiki Kemampuan Memperoleh Laba ... 16

Gambar 2 Determinan Ekspektasi Pelanggan ... 27

Gambar 3 Model Konsep SERVQUAL ... 30

Gambar 4 Matriks House of Quality ... 38

Gambar 5 Hubungan Kepuasan Pelanggan Dengan Kualitas Jasa ... 43

Gambar 6 Kerangka Pemikiran ... 45

Gambar 7 Struktur Organisasi Perusahaan ... 51

Gambar 8 Flow Process Chart ... 57

Gambar 9 Korelasi Antara Customer Needs Dengan Tactical Descriptions ... 67

Gambar 10 Competitive Assessement... 69

Gambar 11 Correlation Roof Matrix... 70

Gambar 12 Technical Matrix ... 72

(8)

viii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1 Data Perusahaan ... 5

Tabel 2 Pengolahan Kuesioner Bagian Ekspektasi Pelanggan ... 59

Tabel 3 Pengolahan Kuesioner Bagian Persepsi Pelanggan ... 61

Tabel 4 Perhitungan Gap Per Atribut dan Per Dimensi Kualitas ... 63

Tabel 5 Customer Needs ... 65

(9)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Dalam kegiatan sehari-hari, setiap orang pasti menginginkan produk atau jasa

yang dikonsumsinya berkualitas. Pengertian Kualitas adalah tingkat dimana produk/ jasa

sesuai dengan spesifikasi dan harapan pelanggan (Tony Wijaya, 2011:5). Peranan

kualitas ini menjadi bertambah penting dengan makin banyaknya pesaing dalam industri

sejenis dan juga terjadinya globalisasi di Indonesia. Di tahun 2011 sekarang ini, apabila

kita hendak membuka perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa, kita tidak hanya

bersaing dengan sesama warga lokal, namun juga warga asing dalam perusahaan yang

juga bergerak di bidang jasa tersebut. Persaingan ekonomi dunia yang semakin ketat ini

menyebabkan tiap perusahaan baik lokal maupun asing saling berlomba-lomba

memberikan pelayanan yang terbaik pada pelanggan, mereka harus berpikir kreatif dan

inovatif untuk memenangkan persaingan bahkan menjadi pemimpin pasar.

Apabila barang/ jasa yang dihasilkan perusahaan asing lebih berkualitas daripada

perusahaan lokal, maka perusahaan lokal tersebut akan terancam kelangsungan hidupnya

yang akan berdampak pada makin banyaknya pengangguran dan menurunnya

pendapatan daerah serta nasional. Setiap produsen harus berusaha untuk menjaga

reputasi atau nama baik perusahaannya agar dapat memenangkan pangsa pasarnya, serta

(10)

BAB 1 PENDAHULUAN 2

Universitas Kristen Maranatha dengan menghasilkan produk/ jasa yang berkualitas. Manfaat lain dari kualitas salah

satunya adalah meningkatkan pangsa pasar dan menghemat biaya (Jay Heizer dan Barry

Render, 2005:253)

Kualitas terbagi menjadi dua, yaitu kualitas produk dan kualitas jasa. Di pabrik,

suatu produk disebut berkualitas apabila faktor-faktor yang terdapat dalam suatu barang/

hasil yang menyebabkan barang/ hasil tersebut sesuai dengan tujuan untuk apa barang/

hasil tersebut dibutuhkan (Sofjan Assauri, 2008:292). Barang yang dihasilkan harus

dapat memenuhi beberapa tujuan, agar dapat digunakan untuk mencapai tujuan maka

harus mempunyai kualitas tertentu. Misalnya bolpoin harus dapat digunakan untuk

menulis.

Dalam jasa, setiap konsumen berbeda-beda dalam mengukur kualitas dalam satu

penyedia jasa yang sama (karakteristik variability). Kepuasan konsumen jasa ditentukan

oleh tingkat kepentingan konsumen sebelum menggunakan jasa dan hasil persepsi

konsumen terhadap jasa tersebut setelah konsumen merasakan kinerja jasa tersebut

(Tony Wijaya, 2011:71). Kepuasan konsumen adalah perbedaan antara tingkat

kepentingan dan kinerja atau hasil yang dirasakan (Freddy Rangkuti, 2002:23). Kualitas

jasa disebut baik apabila jasa yang diharapkan oleh konsumen sama dengan jasa yang

dirasakannya, kualitas jasa disebut ideal apabila jasa yang diharapkan kurang dari jasa

yang dirasakan, kualitas jasa disebut buruk apabila jasa yang diharapkan melebihi jasa

yang dirasakannya. Contohnya, ada seseorang potong rambut di salon ”X” meminta

(11)

BAB 1 PENDAHULUAN 3

Universitas Kristen Maranatha potong rambut, ia melihat model rambutnya lebih bagus daripada apa yang ia lihat di

majalah tersebut. Orang tersebut akan menilai bahwa kualitas jasa di salon tersebut baik.

Bagi produsen produk, cara untuk membuat konsumen puas adalah dengan

membuat produk yang sesuai dengan fungsinya, atau dengan menggunakan teknologi

yang canggih mengikuti perkembangan jaman. Namun, bagi produsen jasa sangat perlu

untuk mengetahui apa yang diinginkan konsumen sehingga jasa yang diberikan bisa

memenuhi atau bahkan melebihi harapan konsumen secara individual. Karena adanya

kesenjangan antara persepsi dan ekspektasi konsumen yang dapat menyebabkan

kegagalan dalam menyampaikan jasa, maka dalam penerapannya diperlukan manajemen

operasi yang efektif. Pengertian manajemen operasi adalah serangkaian aktivitas yang

menghasilkan nilai dalam bentuk barang dan jasa dengan mengubah input menjadi

output. (Jay Heizer dan Barry Render, 2005:4).

Di jalan Surya Sumantri terdapat 5 salon yang letaknya berdekatan dan sasaran

mereka pastinya mahasiswa Maranatha. Mereka saling bersaing memberikan pelayanan

yang terbaik bagi pelanggan mereka sebab hasilnya akan dinilai bukan hanya oleh si

pelanggan tersebut namun oleh teman-teman, dosen, atau siapa pun yang ada di sekitar

pelanggan tersebut, apabila hasilnya dipandang baik, maka pelanggan tersebut akan

datang lagi bahkan mungkin juga bersama dengan teman-temannya (word of mouth yang

menguntungkan). Dan kemungkinan menjadi pelanggan tetap, ini sangat

menguntungkan salon tersebut yang secara otomatis akan meningkatkan penjualannya.

Salah satu salon tersebut adalah salon D’Glow yang terletak di jalan Surya

(12)

BAB 1 PENDAHULUAN 4

Universitas Kristen Maranatha apakah seorang konsumen puas dengan pelayanan yang telah diberikan, dan apabila

konsumen tidak puas maka dapat diketahui dimana letak ketidakpuasannya (apakah

dalam dimensi tangible, reliability, responsiveness, assurance, atau empathy). Faktor

penyebab ketidakpuasan harus segera diketahui, sebab kalau tidak segera diperbaiki

maka penjualan salon tersebut akan menurun dari bulan ke bulan, minggu ke minggu

dan dalam jangka panjang akan membahayakan kelangsungan hidup salon tersebut.

Berdasarkan uraian di atas, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apa yang

diinginkan dan dibutuhkan oleh konsumen, mengetahui apa yang harus diperbaiki, dan

apa yang membuat konsumen puas. Sehingga pihak salon dapat mengambil keputusan

dengan tepat dalam memperbaiki/ mempertahankan/ meningkatkan desain jasanya. Oleh

karena itu, penulis memilih judul Analisis Kualitas Jasa Untuk Meningkatkan

Penjualan Di Salon D’Glow.

1.2 Identifikasi Masalah

Tabel di bawah ini merupakan data jumlah pelanggan di salon D’Glow selama

(13)

BAB 1 PENDAHULUAN 5

Universitas Kristen Maranatha Tabel 1.1

Jumlah Pelanggan

NO BULAN TAHUN JUMLAH ORANG

1 OKTOBER 2010 356

2 NOVEMBER 2010 293

3 DESEMBER 2010 289

4 JANUARI 2011 284

5 FEBRUARI 2011 282

6 MARET 2011 273

7 APRIL 2011 250

8 MEI 2011 245

9 JUNI 2011 222

10 JULI 2011 221

11 AGUSTUS 2011 221

12 SEPTEMBER 2011 220

TOTAL 3.156

Sumber : Salon D’Glow

Ketika dilakukan wawancara dengan manajer salon, mereka menetapkan target

(14)

BAB 1 PENDAHULUAN 6

Universitas Kristen Maranatha menunjukkan bahwa target yang telah ditetapkan belum dapat terpenuhi, bahkan jumlah

pelanggan setiap bulannya terus mengalami penurunan.

Berdasarkan uraian di atas, maka dapat diidentifikasikan masalah sebagai

berikut:

1) Faktor-faktor apa yang menjadi kebutuhan konsumen salon?

2) Karakteristik teknis apa yang harus ditentukan untuk memenuhi kebutuhan

konsumen?

3) Bagaimana perancangan kualitas jasa yang harus dilakukan perusahaan untuk

meningkatkan penjualan?

Batasan penelitian :

 Penulis hanya melakukan pengambilan data di salon (bukan di kliniknya) D’Glow yang terletak di jalan Surya Sumantri no.76A, Bandung.

 Data jumlah pelanggan yang digunakan hanya 1 tahun terakhir, terhitung dari

bulan Oktober 2011.

 Penulis hanya meneliti konsumen yang potong rambut, sebab sebagian besar

orang ke salon alasannya adalah ingin potong rambut, baik pria maupun wanita,

serta segala penyampaian jasa lain yang berhubungan dengan rambut konsumen

(15)

BAB 1 PENDAHULUAN 7

Universitas Kristen Maranatha Penulis membuat beberapa asumsi yang akan digunakan dalam penelitian setelah

melakukan observasi langsung, menyebarkan kuesioner, serta memperoleh data jumlah

pelanggan perusahaan, asumsi-asumsinya yaitu :

 Semua data yang diperoleh dari responden yaitu data dari kuesioner

persepsi-ekspektasi dapat mewakili pendapat responden dan diisi dengan benar serta jujur

oleh responden.

 Data/ informasi yang diperoleh dari Salon D’Glow dianggap benar

 Listrik tidak padam ketika pengambilan data dilakukan (dalam kondisi yang

baik) dan tidak terjadi kejadian-kejadian yang tidak terduga (bencana alam)

1.3 Tujuan Penelitian

Sesuai dengan latar belakang dan identifikasi masalah yang telah diuraikan,

penelitian ini bertujuan untuk :

 Mengetahui faktor-faktor yang menjadi kebutuhan konsumen salon  Menentukan karakteristik teknis untuk memenuhi kebutuhan konsumen

 Merancang kualitas jasa perusahaan untuk meningkatkan penjualan

1.4 Kegunaan Penelitian

Dengan dilakukannya penelitian ini, maka diharapkan dapat membawa beberapa

(16)

BAB 1 PENDAHULUAN 8

Universitas Kristen Maranatha  Bagi penulis

Menerapkan teori-teori manajemen operasi, khususnya mengenai kualitas jasa, untuk

melakukan analisis data, belajar melakukan riset ilmiah, menambah pengetahuan,

dan belajar memecahkan masalah yang dihadapi perusahaan dengan memberikan

saran.

 Bagi perusahaan

Memahami pendapat konsumen mengenai jasa yang telah diberikan, memahami

dimensi yang membuat konsumen merasa tidak puas, merancang desain kualitas jasa

yang baru, mengambil tindakan perbaikan/ mempertahankan/ meningkatkan kualitas

pelayanannya berdasarkan fakta yang diperoleh.

 Bagi pembaca

Memperbanyak pengetahuan pembaca mengenai kualitas jasa (alat yang digunakan

untuk menganalisis data, teori-teori, teknik pengumpulan data)

1.5 Lokasi dan Lamanya Penelitian

Penulis akan melakukan penelitian di salon D’Glow, jln.Surya Sumantri no.76A,

Bandung selama kurang lebih 4 bulan yaitu dari bulan Oktober 2011 sampai dengan

Januari 2012.

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dapat membantu para pembaca untuk mengetahui

(17)

BAB 1 PENDAHULUAN 9

Universitas Kristen Maranatha BAB 1 : Pendahuluan

Berisi tentang latar belakang mengapa kualitas jasa penting untuk ditingkatkan,

pengaruhnya terhadap perekonomian negara dan daerah, peran manajemen operasi

dalam kaitannya dengan judul skripsi, dan latar belakang pemilihan judul.

BAB II : Landasan Teori atau Kajian Pustaka

Berisi teori-teori yang dapat digunakan untuk memecahkan permasalahan

kualitas jasa, sehingga metode/ alat yang digunakan dapat memecahkan masalah secara

efektif.

BAB III : Objek dan Metode Penelitian

Pada bab ini berisi objek penelitian, keadaan yang dialami oleh perusahaan, dan

teknik pengumpulan data.

BAB IV : Hasil Penelitian dan Pembahasan

Pada bab ini berisi hasil pengolahan data kuesioner persepsi-ekspektasi, analisis

dengan menggunakan house of quality serta mengambil langkah perbaikan/

mempertahankan kualitas jasa saat ini yang merupakan solusi yang paling tepat untuk

meningkatkan kualitas jasa di masa mendatang.

BAB V : Kesimpulan dan Saran

Pada bab ini berisi kesimpulan-kesimpulan dari hasil analisis yang telah

dilakukan dan kemudian mengusulkan saran perbaikan untuk perusahaan di masa

mendatang agar ketidakpuasan konsumen dapat diantisipasi dengan desain kualitas jasa

(18)

75 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat ditarik

kesimpulan sebagai berikut :

1. Kebutuhan konsumen salon D’Glow adalah :

 Peralatan salon yang modern

 Fasilitas fisik yang lengkap dan menarik  Karyawan berpenampilan sopan dan menarik

 Interior ruangan dan materi-materi lain yang menarik secara visual

 Layanan sesuai dengan waktu yang dijanjikan  Pemberitahuan kapan jasa akan disampaikan

 Karyawan secara konsisten bersikap sopan

 Adanya perhatian individual kepada pelanggan

2. Karakteristik teknis yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan konsumen

adalah :

 Membeli peralatan baru yang sesuai dengan teknologi saat ini dan dengan trend

di masyarakat.

(19)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 76

Universitas Kristen Maranatha  menjaga kebersihan WC dan ruangan salon

 mendekor ulang interior ruangan

 memasang foto-foto trend rambut terbaru agar ruangan salon terlihat menarik  memberikan seragam baru bagi karyawan

 memberikan karyawan pelatihan sikap dan perilaku terhadap konsumen

 mendesain ulang brosur dan pamflet

 penambahan tenaga kerja

 mengadakan konseling dan mentoring karyawan

 mengadakan kotak keluhan dan saran pelanggan  garansi cashback apabila hasil tidak memuaskan

3. Perancangan kualitas jasa dengan menggunakan HoQ menunjukkan salon

D’Glow mempunyai keunggulan dalam hal karyawan berpenampilan sopan dan

menarik serta karyawan secara konsisten bersikap sopan dibandingkan dengan

pesaingnya (salon Anata). Sedangkan untuk pemenuhan kebutuhan konsumen

(20)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 77

Universitas Kristen Maranatha 5.2 Saran

Berdasarkan analisis dalam bab VI, penulis mencoba memberikan saran-saran

yang akan membantu perusahaan untuk meningkatkan penjualan maupun kualitas

pelayanannya, adapun saran-saran tersebut adalah sebagai berikut :

1. Salon D’Glow sebaiknya lebih memperhatikan keinginan konsumen (yang

tersurat maupun yang tersirat) dan melakukan survei kualitas jasa secara berkala, untuk

mewujudkan kualitas layanan yang baik serta untuk mencegah penurunan penjualan.

2. Salon D’Glow sebaiknya segera melakukan perbaikan kualitas berdasarkan

prioritas perbaikan pada matriks House of Quality, agar dapat unggul ketika bersaing

dengan salon lain yang berada di sekitarnya.

3. Salon D’Glow sebaiknya memperhatikan strategi pesaingnya dan selalu

mengikuti trend rambut terbaru, serta mengembangkan jenis jasa baru yang belum

dimiliki dan sulit dikembangkan pesaing.

Saran untuk penelitian selanjutnya adalah waktu penelitian yang lebih lama, agar

data yang diperoleh makin lengkap, serta penggunaan metode analisis yang lebih

(21)

78 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Assauri, Sofjan. (2008). Manajemen Produksi dan Operasi, Edisi Revisi, Penerbit Fakultas Ekonomi UI. Jakarta.

Besterfield, Dale. (2003). Total Quality Management, 3rd Edition, Pearson. New Jersey.

Gitlow, Howard S., et al. (2005). Quality Management, 3rd Edition, The McGraw-Hill.

New York.

Goodman, Erick A., Raymond F, Zammuto., Blair D, Gifford. (2001). The Competing Values Framework : Understanding the Impact of Organizational Culture on the Quality of Work Life. Organization Development Journal, 19 (3), hal. 58-68.

Griffin, Jill. (2003). Customer Loyalty : Menumbuhkan dan Mempertahankan Kesetiaan Pelanggan, Penerbit Erlangga. Jakarta.

Hanna, Mark D and Newman, W Rocky. (2002). Integrated Operations Management, 2nd Edition, Prentice Hall. Inc., New Jersey.

Heizer, Jay and Render, Barry. (2004). Operations Management, 7th Edition, Pearson Education. Inc., Upper Saddle River, New Jersey.

Heizer, Jay dan Render, Barry. (2005). Operations Management, Edisi Ketujuh, diterjemahkan oleh Dwianoegrahwati Setyoningsih, M.Eng.Sc dan Indra Almahdy, M.Sc. Penerbit Salemba Empat. Jakarta.

Heizer, Jay and Render, Barry. (2006). Operations Management, 8th Edition, Pearson Prentice Hall. New Jersey.

Jogiyanto. (2007). Metodologi Penelitian Bisnis : Salah Kaprah dan Pengalaman-Pengalaman, Edisi Pertama, Penerbit BPFE-Yogyakarta. Yogyakarta.

Kotler, Philip., et al. (2000). Manajemen Pemasaran : Perspektif Asia, diterjemahkan

oleh Handoyo Prasetyo, S.E dan Drs. Hamin, MBA., Penerbit ANDI dan Pearson Education Asia Pre. Ltd. Yogyakarta.

(22)

DAFTAR PUSTAKA 79

Universitas Kristen Maranatha

Krajewski, Lee J., et al. (2007). Operations Management : Processes and Value Chain,

8th Edition, Pearson Education., Inc. Upper Saddle. New Jersey.

Lovelock, Christopher H., et al. (2001). Services Marketing : An Asia-Pasific Perspective, 2nd Edition, Prentice Hall. New Jersey.

Lovelock, Christopher H and Wright, Lauren. (2002). Principles of Service Marketing and Management, 2nd Edition, Pearson Education., Inc. Upper Saddle. New Jersey.

Rangkuti, Freddy. (2002). Measuring Customer Satisfaction : Teknik Mengukur dan Strategi Meningkatkan Kepuasan Pelanggan Plus Analisis Kasus PLN-JP, Penerbit PT.Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Russel, R.S. and Taylor III, Bernard W. (2006). Operations Management : Quality and Competitiveness in A Global Environment, 5th Edition, John Wiley and Sons., Inc. New York

Schroeder, Roger G. (2000). Operations Management : Contemporary Concepts and Cases, International Edition, The McGraw-Hill Companies., Inc. New York.

Simamora, Bilson. (2002). Panduan Riset Perilaku Konsumen, Penerbit PT.Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, Penerbit Alfabeta. Bandung.

Tjiptono, Fandy. (2008). Service Management : Mewujudkan Layanan Prima, Penerbit ANDI. Yogyakarta.

Tjiptono, Fandy dan Chandra, Gregorius. (2005). Service, Quality & Satisfaction, Penerbit ANDI. Yogyakarta.

Tjiptono, Fandy dan Diana, Anastasia. (2003). Total Quality Management, Edisi Revisi, Penerbit ANDI. Yogyakarta.

Wijaya, Tony. (2011). Manajemen Kualitas Jasa : Desain SERVQUAL, QFD, dan Kano Disertai Contoh Aplikasi Dalam Kasus Penelitian, Edisi Pertama, Penerbit PT INDEKS. Jakarta.

Gambar

Tabel 1.1

Referensi

Dokumen terkait

Terdapat perubahan gambaran histopatologis ginjal tikus wistar pada kelompok perlakuan pemberian formalin peroral dengan dosis 50 mg/kgBB/hari, 100 mg/kgBB/hari, 200

Pada Hari ini Selasa tanggal Enam Belas Bulan Oktober Tahun Dua Ribu Dua Belas, Kami Panitia Pengadaan Barang dan Jasa RSUD Kab.Nunukan sesuai jadwal yang ada pada Sistem

Diberikan  kepada  S1  bidang  ilmu  perpustakaan  dari  universitas 

Dengan teori yang bersifat umum maka akan mampu menjelaskan tatanan Bumi secara utuh sebagai satu kesatuan sistem, sehingga dapat diketahui bahwa pada “hakekatnya” semua yang ada

Hasil penelitian untuk parameter jumlah tunas menunjukkan bahwa perlakuan B1N1 dengan konsentrasi BAP 0,25 mg/L + NAA0,025 mg/L memberikan hasil jumlah tunas

 Dalam bidang Dalam bidang pertanian pertanian , upaya yang , upaya yang perlu dilakukan dititikberatkan pada perlu dilakukan dititikberatkan pada. pemberdayaan dan peningkatan

Kolaka Timur Tahun Anggaran 2016 menyampaikan Pengumuman Pemenang pada paket tersebut di atas sebagai berikut :. Keterangan ( Delapan Juta

Analisis yang dimaksud dalam penelitian ini adalah penyelidikan terhadap kemampuan literasi informasi mahasiswa Prodi S1 Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora UIN