• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Rasio Keuangan sebagai Salah Satu Dasar Penilaian Kinerja Keuangan pada PT Adaro Tbk.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Rasio Keuangan sebagai Salah Satu Dasar Penilaian Kinerja Keuangan pada PT Adaro Tbk."

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

ABSTRAK

Supaya perusahaan dapat meningkatkan keuntungan secara maksimal dan meminimalisir kerugian, maka perusahaan membutuhkan informasi yang tepat, cepat, dan berkesinambungan yaitu informasi akuntansi dalam bentuk laporan keuangan. Berkenaan dengan hal tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa baik kinerja keuangan suatu perusahaan jika dianalisis melalui rasio keuangan yang merupakan salah satu cara dalam analisis laporan keuangan. Adapun variabel yang digunakan meliputi kinerja keuangan perusahaan dan rasio keuangan yang terdiri dari rasio likuiditas, rasio struktur modal dan solvabilitas, rasio aktivitas, dan rasio profitabilitas. Metode pengambilan sampel adalah menggunakan convenience sampling dengan populasinya adalah PT Adaro Tbk dan samplenya adalah data neraca dan laporan laba rugi PT Adaro Tbk tahun 2007 sampai tahun 2009 yang telah di audit KAP. Model analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif dan time series. Hasil penelitian menunjukkan rasio likuiditas, rasio aktivitas, dan rasio profitabilitas mempunyai kinerja keuangan yang baik, sedangkan untuk rasio struktur modal dan solvabilitas mempunyai kinerja keuangan yang kurang begitu baik.

(2)

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

ABSTRACT

The purpose of this research is to analyze finantial ratios for the way to evaluate the finantial performance of the firm. Financial ratios consist of liquidity ratio, capital structure and solvability ratio, activity ratio, and profability ratio. Convenience sampling, time series, and descriptive quantitative model are used in the research. The population in this research is PT Adaro Tbk and the sample is balance sheet and income statement data between 2007 – 2009 that are audited by KAP. The results show that liquidity ratio, activity ratio, and profability ratio have a good finantial performance, but capital structure and solvability ratio are not good enough in finantial performance.

(3)

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ...i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

KATA PENGANTAR ...iv

ABSTRAK ...vi

ABSTRACT ... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR GAMBAR ...xi

DAFTAR TABEL...xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang ...1

1.2PerumusanMasalah... 6

1.3Maksud dan Tujuan Penelitian...6

1.4Manfaat Penelitian ...6

BAB II KAJIAN PUSTAKA dan RERANGKA PEMIKIRAN 2.1Kajian Pustaka ... 7

2.1.1Laporan Keuangan ... 7

2.1.1.1 Pengertian Laporan Keuangan ... 8

(4)

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

2.1.1.3 Pemakai Laporan Keuangan ... 10

2.1.1.4Jenis Laporan Keuangan ... 10

2.1.2Analisis Laporan Keuangan ... 13

2.1.2.1 Tujuan Analisis Laporan Keuangan ... 15

2.1.2.2 Manfaat Analisis Laporan Keuangan ... 16

2.1.2.3 Metode dan Tehnik Analisis Laporan Keuangan ... 18

2.1.3Analisis Rasio Keuangan ... 21

2.1.3.1 Manfaat Analisis Rasio Keuangan ... 21

2.1.3.2 Jenis – Jenis Rasio Keuangan ... 21

2.1.4Kinerja ... 35

2.1.4.1 Definisi Kinerja ... 36

2.1.4.2 Pengukuran Kinerja ... 36

2.1.4.3 Manfaat Pengukuran/Penilaian Kinerja Perusahaan 37 2.1.4.4 Alat Ukur Penilaian Kinerja Perusahaan ... 38

2.1.4.5 Metode Tolak Ukur Kinerja Perusahaan ... 38

2.1.4.6 Penerapan Metode Tolak Ukur ... 39

2.1.4.7 Hubungan Analisis Rasio Keuangan dan Kinerja Perusahaan ... 39

2.2 Tinjauan Penelitian Terdahulu ... 40

2.3 Rerangka Pemikiran ... 41

BAB III METODE PENELITIAN 3.1Objek Penelitian ... 45

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ... 45

3.2Metode Penelitian ... 47

3.2.1 Jenis Penelitian ... 47

3.2.2 Populasi dan Sampel ... 47

3.2.3 Jenis data ... 47

3.2.4 Tehnik Pengumpulan Data ... 48

3.2.5 Variabel Penelitian ... 48

(5)

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian ... 55 4.2 Pembahasan ... 56

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1Simpulan ... 72 5.2Saran ... 73

DAFTAR PUSTAKA... ...74

DAFYAT RIWAYAT HIDUP PENULIS (CURRICULUM VITAE)... ...

(6)

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar I Model Rerangka Pemikiran... 42

(7)

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel I Tinjauan Penelitian Terdahulu ... 40

Tabel II Current Ratio ... 59

Tabel III Quick Ratio ... 60

Tabel IV Total Debt To Equity Ratio ... 61

Tabel V Debt Ratio ... 62

Tabel VI Times Interest Earned ... 63

Tabel VII Total Asset Turnover ... 63

Tabel VIII Account Receivable turnover ... 64

Tabel IX Average Collection Period ... 65

Tabel X Inventory Turnover ... 66

Tabel XI Average Age of Inventory ... 66

Tabel XII Gross Profit Margin (GPM) ... 67

Tabel XIII Net Profit Margin (NPM) ... 68

Tabel XIV ROA (Return on Asset) ... 69

Tabel XV ROE (Return on Equity) ... 70

(8)
(9)

1

Departemen perindustrian dan perdagangan mengeluarkan target pertumbuhan sektor industri rata – rata 10 % per tahun untuk tahun 2009 – 2014. Selain itu ditetapkan lima kelompok industry prioritas, yaitu industri berbasis pertanian atau agro (pengolahan kelapa sawit, pengalengan ikan, karet, kayu, cokelat, dan lain – lain), industri alat – alat transportasi ( kendaraan bermotor, perkapalan, dan kedirgantaraan ), industri telematika ( informasi dan komunikasi ), industri pertambangan ( batubara, minyak bumi, timah, dan lain – lain), dan industri manufaktur ( alas kaki, tekstil, keramik, elektronik, konsumsi kertas dan ban). Faktor utama yang menentukan pertumbuhan industri pada suatu perusahaan adalah modal investasi awal, perkembangan industri, ketersediaan SDM, penggunaan teknologi pada SDA, dan sektor – sektor pendukung. Salah satu sektor pendukung kelangsungan industri dalam suatu perusahaan adalah tersedianya dana / modal yang kuat. Didalam menjalankan perusahaan, penyediaan dana sangat berperan dalam pengelolaan usaha dengan tujuan agar usaha yang dijalankan akan meningkat sehingga keuntungan yang didapat semakin besar. Supaya perusahaan dapat meningkatkan keuntungan secara maksimal dan meminimalisir kerugian, maka perusahaan membutuhkan informasi yang tepat, cepat, dan berkesinambungan yaitu

informasi akuntansi dalam bentuk laporan keuangan

(10)

2 BAB I Pendahuluan

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA Laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil akhir proses akuntansi pada suatu periode tertentu yang merupakan hasil pengumpulan data keuangan yang disajikan dalam bentuk laporan keuangan atau ikhtisar lainnya yang dapat digunakan sebagai alat bantu bagi pemakai untuk menilai kinerja perusahaan sehingga dapat membuat keputusan yang tepat. Kegunaan laporan keuangan adalah sebagai alat pertanggungjawaban manajemen kepada pemilik perusahaan, alat komunikasi antara aktivitas perusahan dengan pihak-pihak yang berkepentingan terhadap perusahan, seperti para kreditur/calon kreditur, investor/calon investor, bankers, pemerintah dan lain-lain, dan sebagai alat perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan yang efektif bagi manajemen (Sundjaja:2002).

(11)

3 BAB I Pendahuluan

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA adalah aplikasi dari alat dan tehnik analitis untuk laporan keuangan yang bertujuan umum dan data – data yang berkaitan untuk menghasilkan estimasi dan kesimpulan yang bermanfaat dalam analisis bisnis. Dengan analisis laporan keuangan maka akan membantu pihak – pihak yang berkepentingan dalam memilih dan mengevaluasi informasi dengan berpatokan pada informasi yang reliabel dan relevan dalam keputusan bisnis sehingga dapat mengefisienkan waktu dan biaya perolehan informasi (Wild et al.,2008).

Analisis rasio keuangan merupakan bentuk atau cara yang digunakan perusahaan untuk menganalisis laporan keuangan. Rasio merupakan cara analisis dengan menggunakan perhitungan – perhitungan, perbandingan atas data kuantitatif yang ditunjukkan dalam neraca, laporan laba rugi dan laporan keuangan lainnya. Penggunaan akan analisis rasio akan memberikan arti jika ada suatu standar yang digunakan sebagai standar. Jika belum ada standar maka dapat menggunakan analisis komparatif sehingga dapat dilihat perkembangan rasionya dari waktu ke waktu, atau dapat pula dibandingkan dengan rasio perusahaan yang sejenis, yang mempunyai skala dan lingkungan yang kurang lebih sama. Hal tersebut dimaksudkan agar dapat dilihat perkembangan maju mundurnya kinerja perusahaan atau dapat diketahui perusahaan tersebut lebih baik atau lebih buruk dari perusahaan lain yang sejenis. Penilaian kinerja sangat penting dilakukan karena untuk mengetahui tingkat efisiensi dan efektivitas perusahaan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan (Wild et al.,2008).

(12)

4 BAB I Pendahuluan

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA rentabilitas), kemampuan melunasi hutang jangka panjang (rasio solvabilitas), dan kemampuan pengelolaan asset (rasio aktivitas), dan penilaian pasar (market measure). .Analisis rasio dapat mengungkapkan hubungan penting dan menjadi dasar

perbandingan dalam menemukan kondisi dan tren yang sulit untuk dideteksi dengan mempelajari masing – masing komponen yang membentuk rasio (Sawir:2005). Oleh karena itu kegunaan rasio sebagai alat pengukur kinerja tergantung pada keahlian penerapan dan interpretasinya, dan inilah yang membuat penulis tertantang untuk melakukan penelitian mengenai analisis rasio keuangan.

Penelitian mengenai analisis rasio keuangan juga dilakukan oleh beberapa peneliti di Indonesia. Eddy Rahalim (2003) pada PT Jaya Sempurna Laju menyimpulkan bahwa kinerja keuangan perusahaan kurang baik. Harfita Sulistyarini Sejati (2005) melakukan penelitian mengenai rasio keuangan dengan mengelompokkan rasio dalam lima kategori pada pabrik gula Mojo dan menyimpulkan bahwa kinerja keuangan perusahaan adalah baik. Dalam penelitian yang dilakukan Ina Mahdalia (2005) pada PT Indosat Tbk menyimpulkan bahwa kinerja keuangan perusahaan dalam kondisi yang aman. Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian yang disusun oleh Eddy Rahalim (2003) tentang Analisis Rasio Keuangan sebagai Penilaian Kinerja pada PT Jaya Sempurna Laju, yaitu perusahaan manufaktur yang memproduksi alat – alat pertanian. Rasio yang digunakan adalah current ratio untuk rasio likuiditas, debt ratio dan debt to equity ratio untuk rasio solvabilitas, total asset turnover dan working capital untuk rasio

(13)

5 BAB I Pendahuluan

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA Alasan penulis meneliti kembali adalah analisis rasio memegang peranan penting dalam membantu penilaian kinerja perusahaan. Dengan analisis rasio maka dapat diketahui kondisi keuangan dan hasil – hasil operasi perusahaan yang pada akhirnya akan memperlihatkan hasil akhir dari kegiatan perusahaan yang dapat menggambarkan performa atau kinerja dari perusahaan yang bersangkutan dan juga dapat membantu manajemen untuk mengidentifikasi kekurangan dan kemudian melakukan tindakan untuk memperbaiki kinerja perusahaan dengan membuat keputusan yang strategis sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai.

Dalam penelitian ini, perusahaan yang menjadi objek penelitian penulis adalah PT Adaro Energy Tbk, yang mana perusahaan tersebut telah listing di Bursa Efek Indonesia sejak tahun 2007 dengan data laporan keuangan dari tahun 2007 – 2009 dari website www.adaro.com . Penulis memilih PT Adaro Energy Tbk karena banyaknya catatan prestasi yang telah dicapai oleh perusahaan tersebut sejak tahun 2008 – 2009, diantaranya adalah peringkat pertama pada Indonesia CSR Award 2008 untuk program sosial dari kementrian sosial, dan transaksi terbaik tahun 2009 oleh Asiamoney. Rasio – rasio yang digunakan oleh penulis adalah rasio likuiditas (current ratio, dan quick ratio), rasio struktur modal dan solvabilitas (total debt to equity ratio, debt ratio, dan time interest earned), rasio rentabilitas (Gross profit

margin, operating profit margin, net profit margin, dan ROI), dan rasio aktivitas

(Asset turnover, Fixed asset turnover, Account receivable turnover, average collection period, dan Inventory turnover). Yang membedakan penelitian penulis

(14)

6 BAB I Pendahuluan

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA Berdasarkan uraian tersebut maka peneliti termotivasi untuk meneliti

“Analisis Rasio Keuangan Sebagai Salah Satu Dasar Penilaian Kinerja

Keuangan Perusahaan pada PT Adaro Energy Tbk”.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraiankan sebelumnya, maka

peneliti merumuskan masalah sebagai berikut : “Seberapa baik kinerja PT Adaro

Energy Tbk dilihat dari hasil analisis rasio keuangannya?”

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Adapun maksud dan tujuan dilakukannya penelitian adalah untuk mengetahui seberapa baik kinerja keuangan PT Adaro Energy Tbk bila dianalisis melalui rasio

keuangan.”

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :

1. Bagi penulis, penelitian ini diharapkan dapat memenuhi tugas akhir Strata – 1 Universitas Kristen Maranatha dan memperoleh pemahaman yang lebih mendalam mengenai analisis rasio keuangan.

2. Bagi PT Adaro Energy Tbk, sebagai masukan yang berguna bagi penentuan kebijakan dan tindakan selanjutnya yang akan diambil perusahaan

(15)

B a b V S i m p u l a n d a n s a r a n | 72 dari tahun 2007, 2008, dan 2009 terus mengalami peningkatan. Hal ini berarti kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendeknya sudah baik. Namun bila dilihat secara keseluruhan rasio likuiditas PT Adaro Tbk yang paling baik ada di tahun 2009.

b. Rasio struktur modal dan solvabilitas PT Adaro Tbk dari tahun 2007 sampai tahun 2009 kurang begitu baik. Hal ini terlihat dari total debt to equity ratio dan debt ratio yang tinggi, artinya perusahaan lebih banyak menggunakan komponen hutang dalam penyediaan dananya. Namun karena times interest earned yang tinggi maka tingkat kepercayaan kreditur terhadap perusahaanpun masih tetap relatif tinggi.

(16)

B a b V S i m p u l a n d a n s a r a n | 73

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA period yang ideal. Untuk persediaan perusahaan sudah sangat baik, hal itu terlihat dari inventory turnover yang sangat tinggi sehingga dapat meningkatkan penjualan, serta average age of inventory yang singkat sehingga persediaan sangat likuid dan dapat menghemat biaya gudang. Namun bila dilihat secara keseluruhan rasio aktivitas PT Adaro Tbk yang paling baik ada di tahun 2009.

d. Rasio profitabilitas PT Adaro Tbk dari tahun 2007, 2008, dan 2009 terus mengalami peningkatan, berarti kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba sudah sangat baik. Hal ini dapat dilihat dari gross profit margin, net profit margin, return on asset, return on equity, dan earning per shares yang terus meningkat tiap tahunnya sehingga dapat menarik bagi calon investor untuk menanamkan modalnya. Namun bila dilihat secara keseluruhan rasio profitabilitas PT Adaro Tbk yang paling baik ada di tahun 2009.

5.2 Saran

Saran yang peneliti ajukan sehingga dapat menjadi masukan bagi perusahaan untuk pengambilan keputusan di masa mendatang adalah

a. Untuk memperbaiki struktur modal dan solvabilitasnya, sebaiknya perusahaan tidak terlalu banyak menggunakan sumber pendanaan yang berasal dari hutang jangka panjang.

(17)

74 UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

Daftar Pustaka

Arens, Alvin A.,et al. (2009). Auditing dan Jasa Assurance. Edisi 12. Erlangga. Jakarta

Bastian, Indra. (2006). Pengantar Akuntansi Sektor Publik. Erlangga. Jakarta Darsono, dan Ashari. (2005). Pedoman Praktis Memahami Laporan Keuangan.

Andi Offset. Yogyakarta

Hansen, Don R dan Maryanne M. Mowen. (2000). Akuntansi Manajemen. (terj.). Erlangga. Jakarta

Harahap, Sofyan Syafri. (2006). Analisis Kritis atas Laporan Keuangan. PT Grafindo Persada. Jakarta

Helfert, E.A.2000. Tehnik Analisis Keuangan : Petunjuk Praktis untuk Megelola dan Mengukur Kinerja Perusahaan. (terj.). Erlangga. Jakarta

http://blogger.kebumen.info/docs/fenomena-turnover.php Di download 20 September 2010

Http://www.google.co.id //ed-psak-no-01-revisi-2009 Di-download 28 September 2010.

Http://www.kompas.co.id . Di-download 20 September 2010.

Inanda, Silvani. (2007). Analisis Laporan Keuangan Sebagai Alat Penilaian Kinerja Keuangan Pada PT Pertamina EP. Area Rantau Aceh Tamiang. Fakultas Ekonomi/Akuntansi. USU. Medan

Mahdalia, Ina. (2005). Analisis Rasio Keuangan dalam Menilai Kinerja Perusahaan pada PT Indosat Tbk. Fakultas Ekonomi/Akuntansi. USU. Medan

Munawir, S. (2004). Analisa Laporan Keuangan. Liberty. Yogyakarta.

PS, Djarwanto. (2001). Pokok – pokok Analisis Laporan Keuangan. PT BPFE – Yogyakarta. Yogyakarta

Rahalim, Eddy. (2003). Analisis Rasio Keuangan pada PT Sempurna Jaya Laju. Fakultas Ekonomi/Manajemen. USU. Medan

(18)

75 UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA Sawir, Agnes. (2005). Analisa Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan

Perusahaan. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta

Sejati, Harfita Sulistyarini. (2005). Analisis rasio keuangan untuk menilai kinerja keuangan pada perusahaan perkebunan (Studi kasus pada PT. Perkebunan Nusantara IX (Persero) pabrik gula Mojo Sregen). Fakultas

Ekonomi/Manajemen. USU. Medan

Sundjaja, Ridwan S, dan Inge Bartian. (2002). Manajemen Keuangan. PT. Prenhallindo .Bandung

Referensi

Dokumen terkait

[r]

67 Berdasarkan kesimpulan yang telah digambarkan sebelumnya, penulis menyarankan Untuk mengatasi kebutuhan/tuntutan sumber daya manusia Pemerintah Daerah Kabupaten

Hal ini dibuktikan keberadaan bimbingan dan konseling di sekolah kini semakin jelas dibanding tahun-tahun sebelumnya ini terbukti dengan adanya perhatian khusus

kinerja keuangan perusahaan PT. Goldman Costco Tbk menarik penulis untuk melakukan penelitian. Goldman Costco Tbk adalah produsen minyak sawit mentah dan inti sawit

Dalam tugas akhir ini, dibangun sebuah sistem e-mail spam filtering dengan menggunakan Granular computing, support vector machine, dan undersampling untuk memecahkan masalah

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang Penulis lakukan, dapat disimpulkan bahwa pihak pengelola Taman Margasatwa Kasang Kulim walaupun hampir tidak pernah

Pada desain Pusat Kegiatan Mahasiswa ini menggunakan pendekatan Arsitektur Tropis menurut Lippsmeier, adapun prinsip-prinsip arsitektur tropis yang dipakai dalam

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Bapa dan putra-Nya yesus Kristus yang telah melimpahkan rahmat dan berkat-Nya, sehingga peneliti mampu menyelesaikan