MAKALAH
MENGENAL IDENTITAS BANGSA
DISUSUN OLEH:
LUKMAN DZAKY S. (1216210087)
MAINAR SUKMAWATI (1216210091)
MELINDA MAJID (1216210094)
MIRNA AMALIA (1216210096)
MUHAMMAD IRFAN (1216210100)
MUHAMMAD DZIKRA (1216210102)
MUHAMMAD EVAN W. (1216210103)
NADIYAH ULFAH (1216210110)
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PANCASILA
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami penjatkan atas kehadirat Allah SWT, yang berkat rahmat-Nya maka kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Mengenal Identitras Bangsa”.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan. Kami mengharapkan agar makalah ini dapat dimanfaatkan dengan baik sebagaimana mestinya.
Dalam penulisan makalah ini, kami merasa masih banyak kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kurangnya kemampuan yang kami miliki. Untuk itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Kami menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini, khususnya kepada :
1. Pak Suparno selaku pengajar mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan yang sudah memberikan tugas dan petunjuk kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini. 2. Rekan-rekan di kelas Pendidikan Kewarganegaraan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Pancasila.
3. Secara khusus kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada keluarga tercinta yang telah memberikan dorongan dan bantuan serta pengertian yang besar kepada kami dalam menyelesaikan makalah ini
4. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah memberikan bantuan dalam penulisan makalah ini.
Kami berharap semoga Allah memberikan imbalan yang setimpal pada mereka yang telah memberikan bantuan, dan dapat menjadikan semua bantuan ini sebagai ibadah, Amiin Yaa Robbal ‘Alamiin.
Jakarta, 22 September 2016
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL... ………...i
KATA PENGANTAR... ………...ii
DAFTAR ISI…...………...iii
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang... ………....1
1.2. Rumusan Masalah... ………...2
1.3. Tujuan Penulisan………... ………...2
1.4 Metode Penulisan……….2
1.5 Sistematika Penulisan……….…..2
BAB II PEMBAHASAN 2.1. Parameter Identitas Nasional... ………...3
2.2. Pentingnya Identitas Nasional………...………...5
2.3. Upaya untuk Mempertahankan Identitas Nasional di Era Globalisasi…………...6
BAB III. PENUTUP 3.1. Kesimpulan ... ………...8
3.2. Saran... ………...9
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Identitas nasional merupakan ciri khas yang dimiliki suatu bangsa yang tentunya berbeda antara satu bangsa dengan bangsa yang lain. Pengertian identitas menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah ciri-ciri atau keadaan khusus atau jati diri. Disini yang dimaksudkan adalah identitas yang merujuk pada kebangsaan seseorang. Mayoritas dari masyarakat mengasosiasikan identitas nasional mereka dengan negara di mana mereka dilahirkan.
Beragamnya suku bangsa serta bahasa di Indonesia, merupakan suatu tantangan besar bagi bangsa ini untuk tetap dapat mempertahankan identitasnya, terlebih di era globalisasi seperti saat ini. Era Globalisasi dapat berpengaruh terhadap nilai-nilai budaya bangsa Indonesia. Era Globalisasi telah menggeser nilai-nilai yang telah ada. Untuk itu, sebagai generasi muda Indonesia seharusnya kita sudah mengenal dan mengetahui apa saja identitas nasional bangsa kita. Namun pada kenyataannya banyak generasi muda Indonesia yang belum tahu tentang apa itu identitas nasional dan apa saja wujud dari identitas nasional bangsa Indonesia itu sendiri. Seringkali kita marah ketika aset identitas nasional kita direbut atau ditiru oleh Negara lain, tapi dalam pengaplikasiannya kita sebagai warga Negara Indonesia bersikap pasif dan enggan untuk mengembangkan dan mengoptimalkannya.
1.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang yang sudah dijelaskan diatas, terdapat 3 poin utama yang akan dibahas dalam mengenal identitas bangsa, diantaranya adalah sebagai berikut:
1 Apa saja parameter identitas nasional? 2 Mengapa Identitas nasional diperlukan?
3 Bagaimana upaya untuk mempertahankan Identitas Nasional di era globalisasi?
1.3 Tujuan Penulisan
1) Tujuan Umum
Agar mahasiswa Universitas Pancasila dapat mengenali tentang identitas nasional suatu bangsa.
2) Tujuan Khusus
Agar mahasiswa memahami tentang identitas nasional bangsanya sendiri.
Agar mahasiswa lebih terbuka dan sadar akan pentingnya identitas nasional bagi bangsanya sendiri.
Agar mahasiswa ikut serta dalam upaya mempertahankan identitas nasional bangsanya
sendiri.
1.4 Metode Penulisan
Kami menggunakan metode studi literatur dan kepustakaan dalam penulisan makalah ini. Referensi makalah ini tidak hanya bersumber dari buku, tetapi juga bersumber dari media media lain seperti e-book, web, dan perangkat media massa yang diambil dari internet.
1.5 Sistematika Penulisan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Parameter Identitas Nasional
Pengertian dari parameter identitas nasional ialah suatu ukuruan atau parameter yang dapat digunakan untuk menyatakan sesuatu adalah menjadi cirri khas suatu bangsa. Sesuatu yang diukur adalah unsur dari identitas nasional bangsa tersebut seperti kebudayaandari bangsa itu sendiri menyanngkut norma, bahasa, adat istiadat, teknologi dan lain-lain. Dalam hal parameter identitas nasional terbentuk secara alami berdasarkan letak wilayah atau geografisnya. Sehingga membuat suatu ciri khas dari identitas tersebut.
Unsur-unsur yang menyangkut Identitas Nasional
Dalam hal ini akan dijelaskan tentang unsur-unsur Identitas Nasional, yaitu :
1. Suku Bangsa
Merupakan unsur identitas nasional karena suku bangsa dari 1 bangsa terhadap bangsa lain memiliki corak yang berbeda-beda. Pengertian dari suku bangsa adalah adalah suatu golongan manusiayang anggota-anggotanya mengidentifikasikan dirinya dengan sesamanya, biasanya berdasarkan garis keturunan yang dianggap sama.[1] Identitas suku ditandai oleh pengakuan dari orang lain akan ciri khas kelompok tersebut seperti kesamaan budaya, bahasa, agama,perilaku, dan ciri-ciri biologis. di Indonesia terdapat banyak sekali suku bangsa atau kelompok etnis dengan beragam dialeg bahasa.
2. Agama
3. Kebudayaan
Kebudayaan adalah pengetahuan manusia sebagai mahluk sosial yang isinya adalah perangkat-perangkat atau model-model pengetahuan secara kolektif di gunakan oleh pendukung-pendukungnya untuk menafsirkan dan memahami lingkungan yang dihadapi dan digunakan sebagai rujukan atau pedoman bertindak (dalam bentuk kelakuan dan bentuk-bentuk kebudayaan) sesuai dengan lingkungan yang dihadapi. Intinya kebudayaan merupakan patokan nilai-nilai etika dan moral, baik yang tergolong sebagai edeal atau yang seharusnya (world view) maupun yang operasional dan actual didalam kehidupan sehari-hari (ethos).
4. Bahasa
Bahasa adalah salah satu atribut bangsa di samping sebagai identitas nasional. Bahasa Indonesia dikenal sebagai bahasa melayu yang merupakan bahasa penghubung (lingua franca) berbagai etnis yang mendiami kepulauan nusantara. Bahasa melayu pada tahun1928 ditetapkan oleh pemuda dari berbagai suku bangsa Indonesia dalam peristiwa Sumpah Pemuda sebagai bahasa persatuan bangsa Indonesia.
Berikut adalah beberapa contoh Identitas Nasional Negara Republik Indonesia :
Bahasa Nasional atau Bahasa Persatuan yaitu Bahasa Indonesia
Bendera negara yaitu Sang Merah Putih
Lagu Kebangsaan yaitu Indonesia Raya
Lambang Negara yaitu Pancasila
Semboyan Negara yaitu Bhinneka Tunggal Ika
Dasar Falsafah negara yaitu Pancasila
Konstitusi (Hukum Dasar) negara yaitu UUD 1945
Bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat
Konsepsi Wawasan Nusantara
Kebudayaan daerah yang telah diterima sebagai Kebudayaan Nasional
Identitas berarti ciri-ciri, sifat-sifat khas yang melekat pada suatu hal sehingga menunjukkan suatu keunikan serta membedakannya dengan hal-hal lain. Nasional berasal dari kata “nation” yang memiliki arti bangsa, menunjukkan kesatuan komunitas sosio-kultural tertentu yang memiliki semangat, cita-cita, tujuan serta ideologi bersama.Jadi, Identitas Nasional adalah ciri-ciri atau sifat-sifat khas bangsa Indonesia yang membedakannya dengan bangsa-bangsa lain di dunia. Identitas Nasional Indonesia meliputi segenap yang dimiliki bangsa-bangsa Indonesia yang membedakannya dengan bangsa lain seperti kondisi geografis, sumber kekayaan alam Indonesia, demografi atau kependudukan Indonesia, ideologi dan agama, politik negara, ekonomi, dan pertahanan keamanan. Identitas nasional merupakan konsep suatu bangsa mengenai dirinya sendiri. Indonesia merupakan negara yang memiliki beraneka ragam kebudayaan yang terdiri dari berbagai macam suku dari sabang sampai merauke dan pastinya memiliki keanekaragaman identitas nasional. Basis dari identitas nasional diantaranya socially (yaitu identitas yang mengarah kepada peran sosial dalam masyarakat berdasarkan proses sosialisasi dari individu yang berbeda),culturally (yaitu identitas yang mengarah kepada atribut kebudayaan) , politically (identitas yang mengarah kepada sumber politik dari peran sosial dalam masyarakat, contohnya sebagai pemilih dalam pemilu, atapun sebagai warga negara).
berdirinya organisasi Budi Utomo pada tahun 1908 yang menjadi tonggak berdirinya organisasi-organisasi pemuda pada saat itu.
Saat ini dapat kita lihat bahwa indonesia telah mengalami krisis identitas nasional. Banyak penduduk indonesia telah melupakan unsur unsur kebudayan yang merupakan basis dari identitas nasional suatu bangsa. Contohnya yaitu budaya barat yang masuk ke indonesia melalui globalisasi telah banyak mengubah pola hidup generasi muda saat ini, salah satunya yaitu melupakan kultur budaya bangsa indonesia sendiri. Saat ini bangsa Indonesia telah mengalami penurunan dalam hal identitas nasional, pandangan saya sendiri. Karena globalisasi yang ada masuk dalam budaya Indonesia sendiri. Budaya-budaya kita mulai luntur, tergeser oleh budaya-budaya barat yang modern serba prkatis dan bisa menggiurkan masyarakat-masyarakat Indonesia itu sendiri.
2.3 Upaya untuk Mempertahankan Identitas Nasional di Era Globalisasi
Dalam arus globalisasi ada begitu banyak tantangan yan dihadapi oleh berbagai Negara, maka begitu banyak pula tuntutan untuk menyesuaikan diri terhadap kondisi tersebut. Termasuk juga tantangan dalam mempertahankan jati diri bangsa. Untuk menghadapi hal ini perlu adanya strategi untuk mempertahankan identitas nasional yang termasuk jati diri bangsa diantaranya dengan mengembangkan nasionalisme, pendidikan, budaya dan bela Negara.
1. Mengembangkan nasionalisme
Nasionalisme telah menjadi pemicu kebangkitan kembali dari budaya yang telah memberi identitas sebagai anggota dari masyarakat bangsa- bangsa. Secara umum, nasionalisme dipahami sebagai kecintaan terhadap tanah air, termasuk segala aspek yang terdapat didalamnya. Dari pengertian tersebut ada beberapa sikap yang bisa mencerminkan sikap nasionalisme, yaitu :
a) Menggunakan barang – barang hasil bangsa sendiri, karena bisa menumbuhkan rasa cinta dan bangga dengan hasil tangan kreatif penduduknya.
c) Berprestasi dalam semua bidang bertujuan untuk menambahkan rasa bangga dan sikap rela berkorban.
Tiga aspek dalam konteks nasionalisme adalah : Politik budaya beraneka ragam dengan jumlah suku bangsa yang ratusan dengan budaya masing – masing merupakan kekayaan yang sangat berharga dalam dalam pembentukan bangsa Indonesia yang multicultural. Didalam upaya pembentukan dan mempertahankan jati diri bangsa, peran pendidikan sangat efektif untuk menimbulkan rasa memiliki dan keinginan untuk mengembangkan kekayan nasional dari masing – masing budaya lokal.
3. Pelestarian budaya
Budaya merupaka salah satu penentu jati diri bangsa, budaya adalah hasil karya cipta manusia yang dihasilkan dan telah dipakai sebgai bagian dari tata kehidupan sehari –hari. Suatu budaya yang dipakai dan diterapkan dalam kehidupan akan mempengaruhi pembentukan pola kehidupan masyarakat, seperti rajin bekerja. Namun pada kenyataannya budaya Indonesia sekarang ini mulai menghilang karena pengaruh budaya asing yang masuk ke Indonesia.
Ada dua hal untuk membangunkan jati diri dan budaya bangsa :
a) Merevatalisasi kedaulatan politik, ekonomi dan budaya agar berada pada jalur yang benar dan sesuai dengan hakikat bangsa yang merdeka sehingga bangsa kita mampu mandiri dan bermartabat.
4. Bela Negara