• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kampanye Olahraga Fitnes Sebagai Alternatif Gaya Hidup yang Menyehatkan bagi Anak Muda Pria Bandung.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Kampanye Olahraga Fitnes Sebagai Alternatif Gaya Hidup yang Menyehatkan bagi Anak Muda Pria Bandung."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

ii

DAFTAR ISI

Cover...i

Halaman Pengesahan ...ii

Pernyataan Orisinalitas Karya dan Laporan...iii

Pernyataan Publikasi Laporan Penelitian ...iv

Kata Pengantar...v

Daftar Isi...vii

Daftar Gambar...xii

Daftar Tabel...xiii

BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah...1

1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup………...3

1.2.1 Bagaimana merubah gaya hidup tidak sehat pada para anak muda pria di Kota Bandung?...3

1.2.2 Bagaimana merubah persepsi anak muda pria di Kota Bandung yang berasumsi salah mengenai olahraga fitness hanyalah untuk memperbesar otot? ?...3

1.3 Batasan Masalah………...3

1.4 Tujuan Perancangan...3

1.4.1 Cara merubah gaya hidup tidak sehat pada para anak muda pria Kota Bandung……….3

1.4.2 Cara merubah persepsi anak muda pria di Kota Bandung yang berasumsi salah bahwa olahraga fitness hanyalah untuk memperbesar otot………...3

1.5 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data...3

(2)

iii

1.7 Sistematika Penulisan...6

BAB II. LANDASAN TEORI 2.1 Desain Komunikasi Visual...7

2.1.1 Pengertian Desain Komunikasi Visual...7

2.1.2 Fungsi Komunikasi Visual………...8

2.1.2.1 Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Identifikasi...8

2.1.2.2 Desain Visual Sebagai Sarana Informasi dan Instruksi…………..8

2.1.2.3 Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Presentasi dan Promosi………...9

2.2 Pengertian Psikografis: Gaya Hidup………...9

2.2.1 Psikografi di Indonesia...10

2.2.2 Gaya Hidup Remaja...13

2.2.2.1 Psikologi Remaja………..14

2.3 Psikologi Olahraga...17

2.3.1 Tuntutan Psikologis dalam Olahraga...17

2.3.2 Pengaruh Non-Teknis pada Atlet……...18

2.3.3 Faktor yang Berpengaruh terhadap Tampilan Atlit……….18

2.3.4 Perubahan Motivasi Berolahraga ………..………….18

2.3.5 Memupuk Sikap Positif terhadap Kegiatan serta Permainan Fisik pada Anak-anak………..……….19

2.4 Olahraga Fitnes...19

2.4.1 Memulai Gaya Hidup Fitnes………...21

2.4.2 Gaya Hidup Fitnes………...22

2.5 Junk Food dan Fast Food………...25

2.6 Begadang...28

2.7 Kampanye...29

2.7.1 Campaigns and IMC………30

2.7.2 Komponen Kampanye……….………31

2.7.3 Model Kampanye ………...………32

(3)

iv BAB III. DATA dan ANALISIS MASALAH

3.1 Data lembaga Terkait ...35

3.1.1 PT.Nutrifood Indonesia...35

3.1.1.1 Visi dan Misi………...36

3.1.1.2 produk-produk PT.Nutrifood………37

3.1.2 Hasil Observasi Kuesioner...40

3.1.3 Hasil Wawancara dengan Responden.…...42

3.1.4 Hasil Wawancara dengan Dokter…...42

3.1.5 hasil Wawancara dengan Seorang Budayawan Fisik………..44

3.1.6 Data Buku Gaya Hidup Sehat Fitnes………...45

3.1.6.1 Manfaat dari Olahraga Fitnes………..45

3.1.6.2 Pedoman Latihan Beban bagi Pemula……….47

3.1.6.3 Aktivitas Kardiovaskuler /Latihan Aerobik………52

3.1.6.4 Perbedaaan Latihan Kardio dan Latihan Beban…………..52

3.1.6.5 Peranan Latihan Kardio dalam Gaya Hidup Fitnes……….53

3.1.6.6 Nutrisi………..54

3.2 Analisis Terhadap Permasalahan berdasarkan Data dan Fakta………..66

3.2.1 Mengubah Gaya Hidup Anak muda menjadi Lebih Sehat dengan Olahraga Fitnes………..67

3.2.2 Segmentasi, Targeting dan Positioning………..68

3.2.3 SWOT Olahraga Fitnes…...69

3.2.4 SWOT Kampanye Fitnes………71

3.2.5 Tagline………...71

BAB IV. PEMECAHAN MASALAH 4.1 Konsep Komunikasi...72

4.2 Konsep Kreatif…...73

4.3 Konsep Media…...73

(4)

v

4.5 Budgeting………...97

4.6 Timeline………...99

BAB IV. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan...100

5.2 Saran...101

Daftar Pustaka...xiv

Daftar Istilah...xv

Lampiran...xvii

(5)

vi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.6 Kerangka Perancangan...5

Gambar 2.1 Total Fitnes...24

Gambar 3.1 Logo PT.Nutrifood………...35

Gambar 3.2 Logo L-Men………...37

Gambar 3.3 Logo Hi-Lo….………...37

Gambar 3.4 Logo Tropicana Slim………38

Gambar 3.5 Logo WRP………38

Gambar 3.6 Logo WRP Diet Center………38

Gambar 3.7 Logo Nutrisari………..39

Gambar 4.1 Logo Kampanye………...77

Gambar 4.2 Poster 1 Informing………...79

Gambar 4.3 Poster 2 Informing………...80

Gambar 4.4 Poster 3 Informing………...81

Gambar 4.5 Poster 4 Informing………...82

Gambar 4.6 Poster 1 Persuasion………...83

Gambar 4.7 Poster 2 Persuasion………...84

Gambar 4.8 Poster 3 Persuasion………...85

Gambar 4.9 Poster 4 Persuasion………...86

Gambar 4.10 Poster Reevaluasi………...87

Gambar 4.11 Poster Event………...88

Gambar 4.12 Flyer Event………...90

(6)

vii

Gambar 4.14 Aplikasi X-Banner………...91

Gambar 4.15 Iklan Majalah………...92

Gambar 4.16 Booklet 1…….………...92

Gambar 4.17 Booklet 2…….………...93

Gambar 4.18 Booklet 3…….………...93

Gambar 4.19 Booklet 4…….………...94

Gambar 4.20 Aplikasi Booklet…….………...94

Gambar 4.21 Gimmick Handuk…….……...95

Gambar 4.22 Gimmick T-Shirt…….……...95

Gambar 4.23 Gimmick Gelas Shaker……...95

Gambar 4.24 Gimmick Tempat Bekal…..…….……...95

Gambar 4.25 Stand Event………...……...96

Gambar 4.26 Aplikasi Stand Event…….……...96

Gambar 4.27 Twitter…….……...97

Gambar 4.28 Facebook…….……...97

(7)

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.2 Komponen Segmentasi Gaya Hidup………10

Tabel 3.1 Kuesioner Kebiasaan Buruk Anak Muda……….41

Tabel 3.2 Kandungan Protein dan Lemak………59

(8)

ix LAMPIRAN

• Kuesioner Tugas Akhir • Sketsa Logo

(9)

  1 

BAB.I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

“Watch your actions, for they become habits; watch your habits, for they become character; watch your character for they become lifestyle”.

Ungkapan ini benar adanya, kegiatan kita sehari-hari akan menjadi kebiasaan, dan

kebiasaan ini lama-kelamaan akan menjadi gaya hidup kita.

Generasi muda adalah tumpuan masa depan suatu masyarakat. Saat ini di kota

Bandung banyak terlihat anak muda yang memiliki kebiasaan-kebiasaan buruk.

Kebiasaan merokok, begadang, mengkonsumsi alkohol, serta mengkonsumsi junk food adalah sebagian contoh dari kebiasaan tidak sehat yang akan menciptakan gaya hidup yang tidak sehat di Kota Bandung. Gaya hidup yang tidak sehat ini

akan mempengaruhi fisik, dimulai dari tingkat kesehatan yang menurun, gampang

terserang penyakit, merasa lemah lesu dan tidak bugar dan juga mengganggu

psikis mereka, seperti kurang percaya diri dan tidak disiplin di dalam kehidupan.

Para anak muda di Kota Bandung sekarang ini sering sekali berasumsi bahwa jika

mereka tidak memilik berat badan yang berlebih maka mereka tidak memerlukan

olahraga. Apalagi dengan segala kesibukan mereka yang menyita waktu. Padahal

kebiasaan-kebiasaan buruk seperti merokok, mengkonsumsi junk food, dan seringnya begadang dapat kita kurangi dan hindari dengan berolahraga.

Dari survey yang sudah dilakukan pleh penulis pada tanggal 4 April 2012, 50%

dari remaja pria di Kota Bandung memiliki masalah kurang percaya diri. Salah

satu olahraga yang baik untuk anak muda adalah olahraga fitnes, selain

menyehatkan, olahraga ini juga dapat menunjang penampilan dan mempengaruhi

self esteem mereka untuk lebih percaya diri. Olahraga fitnes ini bisa dilakukan untuk menurunkan berat badan atau melangsingkan tubuh, menaikkan berat badan

dan jumlah otot dalam tubuh yang bertujuan untuk meningkatkan kekuatan dan

(10)

  2  dapat mempengaruhi psikologis para remaja sehingga terbentuk kepribadian dan

gaya hidup yang sehat dan membentuk kedisiplinan dan menciptakan daya juang

yang tinggi.

Menurut penelitian dari World Health Statistic 2009 yang dilakukan oleh World Health Organization, penyebab utama kematian masyarakat dunia di usia dini adalah penyakit kardiovaskular termasuk penyakit jantung koroner. Penyakit

jantung ini disebabkan oleh gaya hidup masyarakat perkotaan yang tidak

memperhatikan pentingnya olah raga dan asupan makanan. Kota Bandung adalah

salah satu contoh kota besar di Indonesia yang penduduknya kurang

memperhatikan kesehatan.

Tetapi sayang sekali hanya sebagian anak muda saja yang mengenali olahraga

fitnes ini. Dan juga banyaknya salah persepsi dimana mereka berasumsi bahwa

olahraga fitness hanyalah bertujuan untuk mempersebar otot saja. Oleh karena itu

diperlukan kampanye guna menyebarkan informasi-informasi positif apa saja

yang dapat mengubah gaya hidup anak muda di Kota Bandung ini serta merubah

persepsi bahwa olahraga ini bertujuan untuk menciptakan gaya hidup yang sehat.

Kampanye adalah bentuk komunikasi untuk mendorong sejumlah orang

melakukan sesuatu. Desain berperan penting dalam memvisualisasikan manfaat

dan keunggulan dari hal yang akan dikampanyekan. Untuk itu diperlukan seorang

desainer guna menerjemahkan nilai-nilai yang ingin disampaikan kepada

masyarakat dalam bentuk bahasa visual. Kampanye sehat olahraga fitnes ini akan

disempurnakan dengan sentuhan ilmu desain komunikasi visual. Media-media

kampanye yang beragam akan sangat membantu keberhasilan kampanye ini.

Jika para anak muda di Kota Bandung sudah memulai gaya hidup yang sehat

dengan berolahraga fitnes sejak muda, maka tingkat kematian akibat penyakit

kardiovaskular dapat dihindari. Selain dapat menunjang penampilan, banyak

(11)

  3  1.2Permasalahan dan Ruang Lingkup

1.2.1 Bagaimana merubah gaya hidup tidak sehat pada para anak muda pria di

Kota Bandung?

1.2.2 Bagaimana merubah persepsi anak muda pria di Kota Bandung yang

berasumsi salah mengenai olahraga fitness hanyalah untuk memperbesar

otot?

1.3Batasan Masalah

Penelitian dilakukan dari bulan Februari sampai bulan April 2012 di kota

Bandung, Jawa Barat dengan segmentasi berupa anak muda pria yang sedang

dalam studi di tingkat SMA atau Perguruan Tinggi dengan rentang usia 17-25

tahun dari kalangan menengah ke atas.

1.4Tujuan Perancangan

1.4.1 Cara merubah gaya hidup tidak sehat pada para anak muda pria Kota Bandung:

Menyebarkan informasi melalui media-media kampanye yang berisi akan

peringatan akan bahayanya gaya hidup yang tidak sehat, penyampaian

informasi bahwa olahraga dan kesehatan haruslah diperhatikan serta informasi

mengenai keuntungan-keuntungan positif yang didapat dari olahraga fitnes.

1.4.2 Cara merubah persepsi anak muda pria di Kota Bandung yang berasumsi salah bahwa olahraga fitness hanyalah untuk memperbesar

otot:

Menyebarkan informasi melalui media-media kampanye yang berisi akan

pengertian sebenarnya dari olahraga fitness.

1.5Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang akan dilakukan adalah:

1. Studi Pustaka

Untuk mendapatkan teori baku serta ilham, akan dilakukan studi literatur yang

didapat melalui referensi buku-buku kesehatan dan olahraga yang ada dan juga

(12)

  4  2. Wawancara

Untuk memperkuat landasan teori, juga akan dilakukan wawancara dengan

pihak-pihak terkait untuk memperolah data mengenai gaya hidup remaja dan

permasalahan utama para remaja, serta data mengenai olahraga fitnes.

3. Survei Lapangan

Survei lapangan dilakukan agar dapat mengetahui lebih mendetail mengenai hal

yang sebenarnya terjadi di lapangan. Lokasi-lokasi yang akan dikunjungi

langsung adalah beberapa universitas untuk kalangan menengah ke atas.

4. Pemotretan / Sketsa

Teknik pengumpulan data ini berguna untuk memvisualisasikan pesan guna

(13)

  5  1.6Kerangka Perancangan

 

(14)

  6  1.7Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan adalah sebagia berikut :

BAB.I PENDAHULUAN

Kebiasaan merokok, begadang, mengunjungi klab malam dan mengkonsumsi

alkohol, serta kebiasaan mengkonsumsi junk food adalah sebagian contoh dari kebiasaan tidak sehat para remaja di Kota Bandung. Serta kurangnya kesadaran

akan pentingnya olahraga dan kesehatan menciptakan gaya hidup remaja yang

tidak sehat. Olahraga yang baik untuk bagi para remaja adalah olahraga fitness,

tetapi sayang sekali hanya sebagian dari para remaja yang mengetahuinya.

BAB.II LANDASAN TEORI

Berisi tentang teori-teori pendukung penelitian yang mengacu pada sumber data

yang akurat (buku dan media internet) yaitu teori desain, teori psikografi gaya

hidup (masyarakat Indonesia, remaja, olahraga), teori olahraga fitnes dan teori

kampanye.

BAB.III DATA DAN ANALISIS MASALAH

Berisi tentang data-data dan analisis yang didapatkan yang mendukung penelitian

pada sumber yang akurat, yaitu data lembaga terkait, hasil wawancara dan

kuesioner, serta SWOT dan STP.

BAB.IV PEMECAHAN MASALAH

Mengulas tentang strategi kreatif, konsep perancangan yang dimulai dari

perancangan media sampai visualisasi karya.

BAB.V KESIMPULAN DAN SARAN

(15)

  100 

BAB V.

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Semua kebiasaan buruk yang dilakukan oleh para anak muda pria di Kota Bandung

lama-kelamaan menjadi sebuah gaya hidup yang tidak sehat dan menurunkan aspek

kesehatan mereka. Salah satu alternatif untuk meninggalkan gaya hidup tidak sehat

tersebut adalah dengan menekuni olahraga fitnes.

Olahraga fitnes akan menciptakan gaya hidup yang sehat dengan keseimbangan

antara olahraga, pola makan sehat dan pola istirahat teratur jika dilakukan secara

benar. Tetapi sayang sekali, kurangnya informasi mengenai olahraga ini

menyebabkan banyaknya asumsi yang salah bahwa tujuan olahraga ini hanyalah

membesarkan otot saja. Oleh karenanya, diperlukan kampanye untuk membentuk

gaya hidup yang lebih sehat dan menghilangkan persepsi yang salah mengenai

olahraga fitnes pada para anak muda pria.

Dari hasil studi lapangan, studi literatur, pengumpulan data dan fakta, dan finalisasi

desain akhir, diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Banyaknya kebiasaan-kebiasaan buruk yang tidak dapat ditinggalkan oleh para

anak muda pria di Kota Bandung yang akan membahayakan aspek kesehatan

mereka di masa yang akan datang.

2. Dibutuhkan cara penyampaian pesan yang tepat dan efektif terhadap target

audience mengenai dampak dan pengaruh yang ditimbulkan oleh gaya hidup tidak

sehat para anak muda pria, alternatif cara meninggalkan gaya hidup tidak sehat

tersebut, pengertian yang tepat mengenai olahraga fitnes dan dampak positif apa

saja yang didapat dari olahraga fitnes.

3. Konsep kreatif yang akan berhasil untuk mempengaruhi target audience para anak

muda pria di Kota Bandung adalah dengan memberikan sindiran-sindiran yang

(16)

  101  memperingatkan mereka akan bahayanya kebiasaan-kebiasaan buruk yang selama

ini dilakukan tersampaikan.

4. Adanya visualisasi menarik dengan memakai teknik fotografi yang

memperlihatkan gambaran sebenarnya dari keadaan yang terjadi serta pemilihan

model yang tepat dengan ekspresi yang tepat akan lebih mendukung penyampaian

pesan-pesan dalam setiap media kampanye.

5. Penempatan dan penyebaran media-media kampanye yang tepat diharuskan untuk

menentukan keberhasilan dari sebuah kampanye sosial.

5.2 Saran

5.2.1 Saran Untuk Universitas Kristen Maranatha

• Belajar yang baik adalah belajar dari pengalaman dan kenyataan. Hal inilah yang

dapat membuat generasi selanjutnya memiliki bekal pengalaman yang berharga.

Semoga bukan hanya dibekali ilmu, namun Universitas Kristen Maranatha dapat

membekali mahasiswanya dengan pengalaman lebih lagi.

5.2.2 Saran Untuk Masyarakat Umum

• Sudah saatnya masyarakat umum mengadakan perubahan gaya hidup menjadi

lebih sehat dan meninggalkan semua kebiasaan buruk yang dapat membahayakan

kesehatan mereka baik dalam usia dini maupun lanjut. Jika tidak memulai dari hal

terkecil yaitu diri sendiri, bagaimana dapat merubah hal yang lebih besar.

• Olahraga fitnes adalah olahraga yang sangat baik untuk menunjang kesehatan

karena dapat menciptakan sebuah gaya hidup yang sehat dengan keseimbangan 3

aspek penting dalam hidup kita, yaitu olahraga, pola makan dan istirahat. Karena

olahraga ini diperuntukan bagi siapa saja, dengan tidak adanya batasan usia maka

tidak ada salahnya jika masyarakat umum mencobanya sehingga dapat merasakan

dampak-dampak positif langsung.

(17)

  xiv  DAFTAR PUSTAKA

1. Venus, Antar. 2009. Manajemen Kampanye. Bandung: Simbiosa Rekatama

Media.

2. Rai, Ade. 2006. Gaya Hidup Sehat Fitnes dan Binaraga. Jakarta: Tabloid Bola.

3. Khasanah, Nur. 2012. Waspadai Beragam Penyakit Degeneratif akibat Pola

Makan. Jogjakarta: Laksana.

4. Holistic Health Solution. 2011. Diabetes di Usia Muda. Jakarta: Grasindo.

5. Altisel, Tom dan Jean Grow. 2006. Advertising Strategy. California: Sage

Publications.

6. http://maroebeni.wordpress.com/2008/03/03/desain-komunikasi-visual/

7. http://www.anneahira.com/dampak-negatif-merokok.htm

8. http://staff.unila.ac.id/khairunnisa/2012/01/17/psikologi-olahraga/

(18)

  xv 

DAFTAR ISTILAH

Junk Food : makanan tidak sehat yang rendah akan vitamin dan serat, tetapi

tinggi lemak, tinggi garam, dan tinggi gula

Fast Food : makanan cepat saji

Self Esteem : Evaluasi global terhadap diri, apakah secara keseluruhan

seseorang merasa dirinya baik atau buruk

Degeneratif : bersifat kemunduran, perubahan menjadi sesuatu yang rusak

Event : suatu kegiatan/acara dengan satu tujuan tertentu

Gimmick : cinderamata, buah tangan

Flyer : selebaran yang dibagi-bagikan

Tagline : slogan atau kata-kata singkat yang mudah untuk diingat serta

mampu menjelaskan sebuah produk atau jasa yang diberikan

Layout : susunan, tata ruang, rancangan.

T-Shirt : kaus, baju

Shaker : media untuk mencampur / alat kocok

X-Banner : satu media promosi yang berfungsi seperti poster, tetapi

biasanya diletakkkan di depan outlet dan mempunyai rangka

sendiri untuk berdiri

(19)

  xvi  bangunan tertutup dengan suhu yang diatur dan memiliki jalur

untuk berjalan-jalan yang teratur sehingga berada diantara

toko-toko kecil yang saling berhadapan

Performa : cara kerja / kinerja

Stroke : tanda-tanda klinis yang berkembang cepat akibat gangguan

fungsi otak fokal atau global

Diabetes : penyakit yang disebabkan oleh tingginya gula dalam darah

karena pankreas tidak dapat mengatur kadar insulin dengan

baik

(20)

  xvii 

DATA PENULIS

Nama : Steven Yoswara

Alamat : Jamika no.77, Bandung, 40231

Tempat/tgl lahir : Bandung / 30 Juli 1989

Email : Steveyang77@hotmail.com

Pendidikan :

o TKK BPK PENABUR BANDUNG / SENDING

Tahun 1993 – 1995

o SDK 1 BPK PENABUR BANDUNG

Tahun 1995 - 2001

o SLTPK 1 BPK PENABUR BANDUNG

Tahun 2001- 2004

o SMAK 2 BPK PENABUR BANDUNG

Tahun 2004 - 2007

o UNIVERSITAS KRISTES MARANATHA BANDUNG

FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN

Desain Komunikasi Visual

Gambar

Gambar 1.6 Skema Perancangan 

Referensi

Dokumen terkait

Sekedar pelengkap Aministrasi, Referensi apalagi Aksesoris, itulah fungsi yang tidak boleh terjadi pada KTSP ini, tetapi komitmen semua pihak yang terlibat dalam

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perhitungan dan mengevaluasi pencapaian laba Hotel Grasia Semarang secara keseluruhan dengan menggunakan analisis

Setelah keseluruhan sistem selasai dibuat, dapat diketahui bahwa dengan rancangan sistem informasi penggajian karyawan yang baru dapat menghasilkan informasi

Tujuan penelitian adalah untuk merancang aplikasi pewayangan agar banyak masyarakat Indonesia khususnya para remaja mencintai budaya sendiri melalui pewayangan

Pada CD yang telah Anda desain juga CD covernya, paling lambat seminggu setelah soal dibagikan. Cat

Komitmen Perguruan Tinggi terhadap keberlangsungan program hibah kompetisi ini dapat dilihat dari dukungan Perguruan Tinggi terhadap program pengembangan yang diusulkan termasuk

[r]

1) Semua peserta yang ikut PLPG diwajibkan untuk memakai seragam selama 10 hari: a) Laki-laki: Pakaian hitam-putih, lengan panjang, berdasi, peci dan sepatu pantofel b)