iv Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK
PERANAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
DALAM MENDORONG PENGUNGKAPAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
(STUDI KASUS PADA PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA,TBK.)
Perusahaan didirikan tidak hanya bertujuan memaksimalkan laba, tetapi mempunyai komitmen untuk bertindak etis dan memberikan kontribusi dalam pengembangan ekonomi bagi semua masyarakat. Perusahaan tidak lagi hanya mempertimbangkan catatan keuangan semata, melainkan sudah meliputi aspek keuangan, sosial, dan lingkungan. Undang-Undang Perseroan Terbatas Nomor 40 tahun 2007 pasal 74 berisi tentang kewajiban untuk melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungan bagi perusahaan yang kegiatan usahanya berkaitan dengan sumber daya alam. Tujuan dikeluarkannya Undang-Undang tersebut, selain untuk mendorong praktik dan pengungkapan Corporate Social
Responsibility, juga untuk memenuhi tuntutan akan penerapan Good Corporate Governance dalam pengelolaan perusahaan yang baik.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji pelaksanaan GCG dan CSR serta peranan GCG dalam mendorong penerapan CSR. Hipotesis penelitian ini adalah “Pelaksanaan GCG yang baik dapat mendorong pengungkapan CSR”. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dan wawancara kepada pihak yang bersangkutan.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, penulis menyimpulkan bahwa GCG di Telkom sangat berperan dalam mendorong pengungkapan CSR.
v Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT
THE ROLE OF GOOD CORPORATE GOVERNANCE
IN SUPPORTING THE IMPLEMENTATION OF
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
(CASE STUDY IN PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA,TBK.)
The company was founded not only aims to maximize profit, but they had a commitment to act ethically and contribute to economic development for all societies. The company is no longer only consider purely financial records, but it covers the financial aspects, social, and environment. Limited company Act No. 40 of 2007 article 74 of the obligation to implement environmental and social responsibility for companies whose business activities related to natural resources. Purpose of the promulgation of such laws, but to encourage practices and disclosure of Corporate Social Responsibility, as well as to meet the demands of the will the application of Good Corporate Governance in the management of the company is good.
The purpose of this research is to examine the implementation of GCG and CSR and the role of GCG in encouraging the application of CSR. The hypothesis of this research is“The implementation of GCG can encourage the disclosure of CSR”. This research is descriptive qualitative. Data collection techniques using questionnaires and interviews to the parties concerned. Based on the results of research and discussion, the authors conclude that GCG in Telkom was instrumental in encouraging the disclosure of CSR.
ix Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ……….…….. iv
ABSTRACT ………..…….... v
KATA PENGANTAR ……….… vi
DAFTAR ISI ………... ix
DAFTAR TABEL ………...……..…. xiv
DAFTAR GAMBAR ………...………..….…. xvi
DAFTAR LAMPIRAN ……….………….…. xvii
BAB I PENDAHULUAN ……….…………. 1
1.1 Latar belakang penelitian ………..………..…….. 1
1.2 Identifikasi Masalah ……….…………...…….. 5
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ………....….… 5
1.4 Kegunaan Penelitian ………..………….…..… 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS……….………..…. 7
2.1 Pengertian GCG………..………..… 7
2.1.1 Prinsip GCG ………... 8
2.1.1.1 Transparency ……….…. 9
2.1.1.2 Acoountability ………...….. 10
x Universitas Kristen Maranatha
2.1.1.4 Independency ………... 12
2.1.1.5 Fairness ………. 12
2.1.2 Teori GCG ……….…... 13
2.1.3 Lingkup GCG ……….…….. 15
2.1.4 Struktur GCG ……….…….. 17
2.1.5 Manfaat GCG ……….... 18
2.1.6 Tujuan GCG ……….………….…. 19
2.2 Corporate Social Responsibility ………..….…….……… 20
2.2.1 Pengertian dan Konsep CSR ………..…………... 20
2.2.2 Aspek CSR ………... 21
2.2.3 Kategori CSR ………..…..………... 24
2.2.4 Prasyarat CSR ………...…... 25
2.2.5 Manfaat CSR ………...…… 26
2.2.6 Pengungkapan Sosial ………...…...……… 27
2.3 Hubungan GCG dengan CSR ..……….……... 29
2.4 Hubungan GCG dengan Implementasi CSR ……….……… 29
2.5 Kerangka Teoritis ………..………….……… 30
2.6 Pengembangan Hipotesis ………...………..…. 31
BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN ……….… 33
3.1 Objek Penelitian ……….…..… 33
3.2 Teknik Pengumpulan Data ………..……. 34
xi Universitas Kristen Maranatha
3.4 Penentuan Populasi dan Sampel ……….………….. 35
3.5 Metode Pengembangan Instrumen ……….…….……… 36
3.6 Metode Pengujian Hipotesis ……… 37
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ………...….... 42
4.1 Gambaran Umum Perusahaan …………..……… 42
4.1.1 Sejarah PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. ..………….. 42
4.1.1.1 Visi, Misi, dan Tujuan Telkom ……….…….. 44
4.1.1.2 Inisiatif Strategi ………..…… 45
4.1.1.3 Struktur Organisasi ……….…..…….. 45
4.1.2 GCG Telkom ……….……….…. 49
4.1.2.1 Tugas dan Wewenang ………..….…….. 50
4.1.2.2 Implementasi GCG oleh Telkom ……….… 54
4.1.2.3 Prestasi GCG Telkom ………..… 56
4.1.3 CSR Telkom ………..…... 57
4.1.3.1 Visi dan Misi CSR Telkom …………...………...… 57
4.1.3.2 Program CSR ……… 57
4.1.3.3 Kebijakan, Kinerja, Komunikasi CSR …………... 60
4.1.3.4 Implementasi CSR ………..……. 61
4.1.3.5 Aktivitas CSR ………..…… 63
4.2 Peranan GCG ……….. 63
4.2.1 Prinsip Transparency ……….……….……… 63
xii Universitas Kristen Maranatha
4.2.2 Prinsip Accountability ………...………… 65
4.2.2.1 Rincian Tugas, Fungsi, dan Tanggung Jawab …….. 65
4.2.3 Prinsip Responsibility ………..………. 67
4.2.3.1 Kepatuhan terhadap Prinsip GCG dan Code of Conduct ………..……….………. 67
4.2.4 Prinsip Independency ….…... 68
4.2.4.1 Kebebasan Pengelola Perusahaan dari Tekanan dan Pengaruh Luar ……… 68
4.2.5 Prinsip Fairness ……….… 69
4.2.5.1 Perlakuan yang Setara dan Wajar ………. 69
4.3 Pengungkapan CSR ……….………… 71
4.3.1 Aspek Ekonomi …………..……….…….……..……..…….. 71
4.3.1.1 Sumber Daya Manusia ………... 71
4.3.2 Aspek Sosial ………..………. 73
4.3.2.1 Keterlibatan dalam Kegiatan Masyarakat ….…..… 73
4.3.3 Aspek Lingkungan ………...….… 75
4.3.3.1 Kontribusi terhadap Lingkungan Sekitar ………….. 75
4.4 Pengujian Hipotesis ………..……….... 77
4.4.1 Analisis Deskriptif Kualitatif ………..………. 77
4.4.2 Analisis Statistik ………..…...……. 78
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN …………..……….……….. 81
xiii Universitas Kristen Maranatha 5.2 Saran ………..……..… 83
DAFTAR PUSTAKA ………. 84
xiv Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1: Matriks Operasional Variabel ……… 35
Tabel 3.2: Persentase untuk Variabel Independen ………...… 38
Tabel 3.3: Persentase untuk Variabel Dependen ……….… 40
Tabel 4.1: Bagan Stuktur Organisasi ………..……… 48
Tabel 4.2: Sustainability Report ……….……… 59
Tabel 4.3: Rangkuman Jawaban Responden: Sub Indikator Kebijakan Telkom ……….……..………… 64
Tabel 4.4: Rangkuman Jawaban Responden: Sub Indikator Rincian Tugas, Fungsi, dan Tanggung Jawab ……….……… 66
Tabel 4.5: Rangkuman Jawaban Responden: Sub Indikator Kepatuhan terhadap Prinsip GCG dan Code of Conduct ……..……… 67
Tabel 4.6: Rangkuman Jawaban Responden: Sub Indikator Kebebasan Pengelola dari Tekanan dan Pengaruh Luar …………..………... 69
Tabel 4.7: Rangkuman Jawaban Responden: Sub Indikator Perlakuan yang Setara dan Wajar ……….. 70
Tabel 4.8: Rangkuman Jawaban Responden: Sub Indikator Sumber Daya Manusia ………... 73
xv Universitas Kristen Maranatha Sub Indikator Keterlibatan dalam Kegiatan Masyarakat …….... 75
Tabel 4.10: Rangkuman Jawaban Responden:
Sub Indikator Kontribusi terhadap Lingkungan Sekitar …….… 76
xvi Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR GAMBAR
Halaman
xvii Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran A : Unit Business Effectiveness Telkom ………...…..… 86 Lampiran B: Kuesioner PenelitianVariabel Independen ……… 99 Lampiran C: Kuesioner Penelitian Variabel Dependen ……….. 101 Lampiran D: Perhitungan Hasil Kuesioner Variabel Independen………..… 103 Lampiran E: Perhitungan Hasil Kuesioner Variabel Dependen ……..…….. 104 Lampiran F: Berita Acara Bimbingan ………..…..….. 105 Lampiran G: Surat Penelitian Perusahaan ……… 106
1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Di era globalisasi sekarang ini, pembangunan suatu negara bukan hanya
tanggung jawab pemerintah saja, tetapi setiap insan manusia berperan untuk
mewujudkan kesejahteraan sosial dan peningkatan kualitas hidup masyarakat.
Dunia usaha berperan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang sehat.
Perusahaan dianggap sebagai lembaga yang memberikan banyak keuntungan bagi
masyarakat dan perusahaan harus memaksimalkan labanya agar dapat
memberikan sumbangan maksimum kepada masyarakat.
Namun, seiring dengan perjalanan waktu, masyarakat semakin menyadari
dampak-dampak sosial yang ditimbulkan oleh perusahaan dalam menjalankan
operasinya untuk mencari laba yang maksimal, yang semakin lama dirasakan
semakin besar dan semakin sulit dikendalikan. Oleh karena itu, masyarakat pun
menuntut agar perusahaan memperhatikan dampak-dampak sosial yang terjadi
dan berupaya untuk mengatasinya.
Perusahaan didirikan tidak hanya bertujuan memaksimalkan laba, tetapi
mempunyai komitmen untuk bertindak etis dan memberikan kontribusi dalam
pengembangan ekonomi bagi semua masyarakat. Kini perusahaan tidak lagi hanya
mempertimbangkan catatan keuangan semata (single bottom line), melainkan
sudah meliputi aspek keuangan, aspek sosial, dan aspek lingkungan (triple bottom
2
Universitas Kristen Maranatha berkelanjutan (sustainable development). Hal ini disebut dengan tanggung jawab
sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR). Untuk mencapai
CSR, sebuah perusahaan harus meminimalkan dan menghilangkan dampak
negatif yang dihasilkan oleh proses bisnisnya seperti polusi udara, air, tanah,
kebisingan atau penyakit sosial yang ditimbulkan.
Beberapa kasus seperti kasus PT. Lapindo Brantas menunjukkan bahwa
masih banyak perusahaan di Indonesia yang kurang mempedulikan dampak
aktivitas terhadap lingkungannya. PT. Lapindo Brantas adalah salah satu
perusahaan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang ditunjuk BPMIGAS
untuk melakukan proses pengeboran minyak dan gas bumi. Pada 29 Mei 2006,
lumpur panas menyembur dari sumur Banjar Panji-1 milik PT. Lapindo Brantas di
desa Renokenongo, kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo provinsi Jawa Timur,
Indonesia. Semburan lumpur yang sampai saat ini belum berhasil dihentikan telah
menyebabkan tutupnya tak kurang dari 10 pabrik dan 90 hektar sawah. Banjir
Lumpur panas selain mengganggu jadwal perjalanan kereta api dari dan ke
Surabaya, juga menyebabkan jalan tol Surabaya-Gempol ditutup untuk ruas
Gempol-Sidoarjo. Kasus ini membuat beberapa perusahaan berpikir bahwa
mereka harus mulai peduli terhadap aspek lain seperti aspek sosial dan lingkungan
apabila perusahaan ingin menjalin hubungan yang baik dengan masyarakat.
Penerapan CSR akan berdampak positif bagi kegiatan bisnis perusahaan.
Hubungan perusahaan dengan masyarakat dapat dibangun secara positif dan akan
menjadi benteng yang sangat baik bagi perusahaan. Dampak penting lainnya
3
Universitas Kristen Maranatha Kecenderungan terakhir memperlihatkan perusahaan-perusahaan yang mampu
melaksanakan CSR dengan baik, produk-produk mereka juga dapat diterima
dengan lebih baik oleh masyarakat. Penerapan CSR dapat memberi jaminan
terhadap kelangsungan hidup dan meningkatkan pendapatan perusahaan.
Pelaksanaan CSR telah menjadi strategi jangka panjang manajemen
perusahaan dalam menciptakan nama baik perusahaan. Hal ini sangat penting
dalam kaitannya dengan pemasaran produk, di samping untuk meraih kepercayaan
para investor dan masyarakat. Ketidakpedulian terhadap lingkungan sosial dapat
menimbulkan rintangan bagi perusahaan berupa tekanan-tekanan sosial dan
perilaku sentimen negatif yang akan menghancurkan nama baik perusahaan dan
menghambat kegiatan operasional perusahaan.
Namun, faktanya tidak semua perusahaan mau dan mampu melaksanakan
CSR. CSR berkaitan erat dengan moral dan etika bisnis. Hal ini hanya dapat
diwujudkan dengan menumbuhkan kesadaran para pelaku bisnis bahwa CSR
merupakan konsekuensi logis dari adanya wewenang dan dampak sosial yang
ditimbulkan oleh aktivitas usahanya.
Di Indonesia, praktik CSR telah mendapat perhatian yang cukup besar. Hal
ini dilatarbelakangi oleh berbagai kasus yang terjadi seperti penggundulan hutan,
meningkatnya polusi dan limbah, buruknya kualitas dan keamanan produk,
eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan, dan lain-lain. Selain itu,
dikeluarkannya beberapa peraturan pemerintah juga mendorong praktik dan
pengungkapan CSR di Indonesia. Salah satunya Undang-Undang Perseroan
4
Universitas Kristen Maranatha Pasal 66 ayat (2) bagian c berisi bahwa selain menyampaikan laporan
keuangan, perusahaan juga diwajibkan melaporkan pelaksanaan tanggung jawab
sosial dan lingkungan. Sedangkan Pasal 74 berisi tentang kewajiban untuk
melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungan bagi perusahaan yang
kegiatan usahanya berkaitan dengan sumber daya alam. Tujuan dikeluarkannya
Undang-Undang tersebut, selain untuk mendorong praktik dan pengungkapan
CSR, juga untuk memenuhi tuntutan akan penerapan Good Corporate
Governance dalam rangka pengelolaan perusahaan yang baik.
Atas dasar latar belakang di atas dapat dilihat betapa pentingnya
pelaksanaan CSR bagi sebuah perusahaan dikarenakan menyangkut
keberlangsungan hidup perusahaan tersebut (going concern) karena pelaksanaan
CSR erat kaitannya dengan hubungan perusahaan dengan stakeholder dan
masyarakat luas. Bukan hanya perusahaan dalam bidang industri yang langsung
bersinggungan dengan eksploitasi sumber daya alam, tetapi perusahaan yang
bergerak dalam bidang lain juga seharusnya dapat melaksanakan praktik CSR.
Pada penelitian ini digunakan BUMN yang bergerak di bidang
telekomunikasi yaitu PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Penelitian ini
dimaksudkan untuk menganalisis pelaksanaan praktik CSR di PT.
Telekomunikasi Indonesia, Tbk. yang sudah sesuai dengan prinsip-prinsip GCG.
PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. merupakan perseroan terbatas yang sudah
menjalankan CSR dengan baik.
Berdasarkan uraian tersebut, peneliti tertarik melakukan penelitian dalam
5
Universitas Kristen Maranatha Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha dengan judul: “Peranan Good
Corporate Governance dalam Mendorong Pengungkapan Corporate Social
Responsibility (Studi Kasus Pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk.).”
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian di atas dapat diuraikan menjadi beberapa permasalahan
yaitu sebagai berikut:
1. Bagaimana penerapan Good Corporate Governance di PT. Telekomunikasi
Indonesia, Tbk.?
2. Bagaimana penerapan Corporate Social Responsibility di PT. Telekomunikasi
Indonesia, Tbk.?
3. Bagaimana peranan Good Corporate Governance dalam mendorong penerapan
Corporate Social Responsibility di PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk.?
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian
Berdasarkan uraian tersebut di atas penelitian ini bertujuan:
1. Untuk mengkaji pelaksanaan Good Corporate Governance pada PT.
Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
2. Untuk mengkaji pelaksanaan Corporate Social Responsibility pada PT.
Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
3. Untuk mengkaji peranan Good Corporate Governance dalam mendorong
penerapan Corporate Social Responsibility di PT. Telekomunikasi Indonesia,
6
Universitas Kristen Maranatha 1.4 Kegunaan Penelitian
Penelitian ini memberikan manfaat dalam pengembangan pengetahuan dan
praktik-praktik bisnis di Indonesia, terutama kepada:
1. Bagi pihak akademisi, penelitian ini dapat memberikan inspirasi dan wawasan
agar sebuah penelitian di bidang akuntansi tidak hanya terbatas pada penelitian
kuantitatif. Penelitian ini juga memberikan gambaran yang sesungguhnya
tentang peranan GCG dalam mendorong praktik CSR. Dalam hal
pengembangan teori, hasil tinjauan pustaka dalam penelitian ini diharapkan
dapat memberikan kontribusi bagi penelitian-penelitian lainnya.
2. Bagi perusahaan, hasil dari penelitian ini dapat digunakan untuk lebih
memahami penerapan prinsip-prinsip GCG dalam praktek CSR pada
perusahaan sehingga perusahaan dapat lebih memahami praktik-praktik terbaik
CSR. Selain itu hasil penelitian ini dapat dijadikan perbandingan bagi
perusahaan dalam menyusun, mengatur, dan mengimplementasi
program-program CSR-nya.
3. Bagi pemerintah, pemegang saham, pelanggan, pesaing, investor dan
calon investor serta masyarakat (stakeholder) dapat melihat penelitian ini
sebagai bagian keunggulan perusahaan yang membedakan PT. Telekomunikasi
Indonesia, Tbk. dengan perusahaan lain, sehingga memiliki nilai tambah di
81 Universitas Kristen Maranatha
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dan pembahasan yang telah
dikemukakan, penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Penerapan GCG di Telkom sangat baik, hal ini disimpulkan berdasarkan
hal-hal sebagai berikut:
a. Keterbukaan mengenai kebijakan perusahaan hingga informasi perusahaan
baik dalam hal keuangan maupun operasional untuk investor dan kreditor
telah dilaksanakan dengan baik dalam perusahaan.
b. Memastikan akuntabilitas pekerjaan dan memastikan diterapkannya
pemisahan tugas guna menghindari potensi kecurangan sehingga semua
karyawan melaksanakan tugasnya berdasarkan tanggung jawab setiap unit.
c. Adanya unit Legal & Compliance yang berupaya untuk mengendalikan dan
memastikan kebijakan, keputusan perusahaan, dan seluruh aktivitas bisnis
sesuai dengan ketentuan hukum dan peraturan baik yang berlaku di internal
perusahaan maupun regulasi eksternal yang harus dipatuhi perusahaan.
d. Perusahaan telah dikelola secara independen sehingga masing-masing organ
perusahaan tidak saling mendominasi dan tidak dapat diintervensi oleh
pihak lain.
e. Perusahaan tidak membeda-bedakan SARA dan gender bagi karyawan
82
Universitas Kristen Maranatha juga memberikan keadilan dan kesetaraan dalam memenuhi hak-hak semua
pihak yang berkepentingan berdasarkan perjanjian dan perundang-undangan
yang berlaku.
2. Penerapan CSR diTelkom sangat baik, hal ini disimpulkan berdasarkan hal-hal
sebagai berikut:
a. Untuk meningkatkan SDM, keahlian tiap karyawan diasah dengan cara
mengadakan program pelatihan dan pengembangan kompetensi.
b. Perusahaan memberikan gaji pokok dan gaji terkait dengan tunjangan, bonus
dan berbagai tunjangan, termasuk program pensiun dan program pelayanan
kesehatan pasca kerja, tunjangan kesehatan untuk mereka sendiri dan
beberapa anggota keluarga inti.
c. Perusahaan terlibat berbagai kegiatan dengan masyarakat, mulai dari
kegiatan layanan umum, kemitraan, kebudayaan, hingga kesehatan.
d. Perusahaan pun ikut berkontribusi terhadap lingkungan sekitar seperti
seperti mengikuti pelestarian alam.
3. GCG sangat berperan dalam mendorong pengungkapan CSR pada Telkom, hal
ini disimpulkan berdasarkan hasil perhitungan kuesioner pada bab IV yaitu
sebesar 85,69%. Dari hasil pengujian hipotesis, hipotesis penelitian dapat
diterima yang menyatakan bahwa pelaksanaan GCG yang baik berperan dalam
83
Universitas Kristen Maranatha 5.2 Saran
Berdasarkan hasil pembahasan dan kesimpulan di atas, maka saran yang
dikemukakan adalah sebagai berikut:
1. GCG di perusahaan telah diterapkan dengan baik sehingga perlu dipertahankan
dan lebih ditingkatkan lagi, selain itu sebaiknya penerapan GCG agar dapat
lebih disosialisasikan dan dilakukan oleh seluruh lapisan karyawan dari jabatan
yang paling rendah hingga paling tinggi sehingga menjadi suatu budaya kerja
dalam kegiatan perusahaan.
2. Kontribusi perusahaan terhadap lingkungan perlu ditingkatkan agar
pertanggungjawabannya terhadap lingkungan dalam prinsip responsibility dan
implementasi CSR dari aspek lingkungan dapat lebih baik lagi. Sedangkan
untuk aspek ekonomi dan sosial, perusahaan diharapkan untuk selalu
mempertahankan serta meningkatkan prestasinya dalam kegiatan sehingga
pelaporan CSR perusahaan dapat menjadi contoh yang baik bagi perusahaan
lain dan visi CSR Telkom untuk menjadi pelopor dalam penerapan tanggung
84 Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA
Bank, World. 2005. Corporate Governance Country Assessment: Republic of
Indonesia : Jakarta.
Eklington, J. 1998. Cannibals with Forks: The Triple Bottom Line of 21aacaentury
Bussiness. Capstone: Oxford.
Forum Corporate Governance Indonesia (FCGI). 2002. Peranan Dewan
Komisaris dan Komite Audit Dalam Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
(Corporate Governance). Jakarta.
Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor 117 Tahun 2002 Tentang
Penerapan Praktik Good Corporate Governance Pada Badan Usaha Milik
Negara.
Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) No. kep- 38/PM/1996
peraturan No. VIII.G.2. Jakarta.
Mardiasmo. 2005. Akuntansi Sektor Publik Edisi Kedua. Andi: Yogyakarta.
Matthews, M. R.1997. Accounting, Auditing and Acountability. MCB Up Ltd:
New Zealand
Mulya Amri, Wicaksono Sarosa. 2008. CSR Untuk Penguatan Kohesi Sosial,
Edisi Kelima. Indonesia Business Links: Jakarta.
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.1 Paragraf 9.
PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2010. Annual Report 2010. Jakarta.
PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2009. Sustainability Report 2009. Jakarta.
Resa Rahman. 2009, Corporate Social Responsibility Antara Teori dan
85
Universitas Kristen Maranatha Rosmasita, H. 2007. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan Sosial
dalam Laporan Keuangan Tahunan Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek
Jakarta. Skripsi. Program Sarjana Universitas Islam Indonesia. Yogyakarta.
Sheridan Thomas, Nigel Kendall & Anna W. Bangun. 1996. Corporate
Governance. PT. Elex media Komputindo: Jakarta.
Sutedi Adrian. 2011. Good Corporate Governance. Sinar Grafika: Jakarta.
Susanto, A.B. 2003. Mengembangkan Corporate Social Responsibility di
Indonesia. Jurnal Reformasi Ekonomi Vol. 4, No. 1. Jakarta.