• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS KESEHATAN KEUANGAN PADA INDUSTRI FURNITURE DI KOTA SURAKARTA DENGAN RASIO KEUANGAN DAN MODEL Z-SKOR.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS KESEHATAN KEUANGAN PADA INDUSTRI FURNITURE DI KOTA SURAKARTA DENGAN RASIO KEUANGAN DAN MODEL Z-SKOR."

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS KESEHATAN KEUANGAN

PADA INDUSTRI FURNITURE DI KOTA SURAKARTA DENGAN RASIO KEUANGAN DAN MODEL Z-SKOR

TESIS

Diajukan Kepada

Program Magister Manajemen Universitas Muhammadiyah Surakarta Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar

Magister Manajemen

Oleh :

KRISTIONO NIM : P 100040007

PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)

NOTA PEMBIMBING

Dr. MULYANTO, SH, MM

Dosen Program Magister Manajemen

Pasca Sarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta

Nota Dinas

Hal : Tesis Saudara Kristiono

Kepada

Yth.Direktur Progaram Pasca Sarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Setelah membaca, meneliti, mengoreksi dan mengadakan perbaikan seperlunya terhadap tesis saudara:

Nama : Kristiono NIM : P.1000 40007

Program Studi : Magister Manajemen Konsentrasi : Keuangan

Judul : Analisis Kesehatan Keuangan pada Industri Furniture di Surakarta dengan Rasio Keuangan dan Model Z-Skore.

(3)

iii

PERNYATAAN KEASLIAN TESIS

Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Kristiono

NIM : P.1000 40007

Program Studi : Magister Manajemen Konsentrasi : Keuangan

Judul : Analisis Kesehatan Keuangan pada Industri Furniture di Surakarta dengan Rasio Keuangan dan Model Z-Skore.

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa tesis yang saya serahkan ini benar-benar merupakan hasil kerja saya sendiri, kecuali kutipan-kutipan dan ringkasan-ringkasan yang semuanya telah saya jelaskan sumbernya. Apabila dikemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan tesis ini hasil jiplakan, maka gelar dan ijazah yang diberikan oleh Universitas batal saya terima.

Surakarta, Juli 2006

Yang membuat pernyataan

Kristiono

(4)

MOTTO

Dan barang siapa yang bertaqwa kepada Allah SWT,

niscaya Allah SWT akan menjadikan baginya kemudahan dalam urusannya”

(At-Thalaq, 4)

(Kami jelaskan yang demikian itu) supaya kamu jangan terlalu berduka cita

terhadap apa yang luput dari kamu, dan supaya kamu jangan terlalu gembira

terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu.

(Al Hadid (37) :23)

Sesungguhnya hari kemarin adalah impian yang telah berakhir dan berlalu , hari

esok adalah cita-cita yang indah, sedangkan hari ini adalah kenyataan

(5)

v ABSTRACT

The business of furniture is one of the businesses that is very valeuble this time, because the Indonesian furniture product is famous in other countries. Many furniture industries in Surakarta shows that the business of furniture industries is very valuable. The aim of this research is to know the change of finance position of funiure industries in Surakarta in the period of 2005 and to know the development of furniture industry whether it is improving or decreasing and also to know the real finance of furniture industry in Surakarta. So, the result of this research can be applied, the method and knowledge we get can try, analize the problem then solve the problem. It can be an input for all furniture industry in Surakarta, it can be used to make policy for further period, it shows the real finance of furniture industry in Surakarta so it can be used for the next experiment.

The research is done with analizing the finance ratio and Z-score. Based on the research can be known that the CV Aclass with z-score 2,06 > 1,20 it is no almost bankrupt, Aulya with z-score 4,85 > 2,90 there is no bankrupt, PT Ekajati with z-score 2,22 > 1,20 it is no almost bankrupt, PT Fajar Mulia with z-score 1,89 > 1,20 it is no almost bankrupt, PT Indonesia Antique with z-score 2,20 > 1,20 it is no almost bankrupt, CV Pradipta with z-score 3,35 > 2,90 there is no bankrupt, Pindi Mulya Abadi with z-score 3,38 > 2,90 there is no bankrupt, Maebel iskandar with z-score 2,13 > 1,20 it is no almost bankrupt, Solo Etnic with z-score 2,73 > 1,20 it is no almost bankrupt, Sidik Mebel with z-score 1,643 > 1,20 it is no almost bankrupt, so it can describe that furnitute industry in Surakarta is good.

(6)

ABSTRAK

Usaha di bidang furniture merupakan salah satu bidang bisnis yang sangat menjanjikan sekarang ini. Karena hasil kerajinan furniture di Indonesia sudah terkenal sampai di Mancanegara, terutama di kawasan Eropa. Semakin menjamurnya industri-industri furniture yang ada di Surakarta merupakan salah satu bukti bahwa bisnis pada bidang industri furniture sangat menguntungkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perubahan posisi keuangan pada industri furniture di Surakarta pada periode tahun 2005 dan untuk mengetahui perkembangan industri furniture apakah mengalami kemajuan atau kemunduran serta untuk mengetahui kesehatan keuangan pada industri furniture di Surakarta. Sehingga dari hasil penelitian ini diharapkan dapat menerapkan metode atau ilmu yang telah diperoleh selama perkuliahan dan melatih untuk menganalisa permasalahan yang ada serta mencari penyelesaiannya, sebagai masukan bagi seluruh industri furniture di Surakarta pada umumnya dan sebagai kajian penetapan kebijaksanaan untuk periode berikutnya serta menunjukkan secara rinci kinerja keuangan industri furniture di Surakarta sehingga bisa dijadikan bahan pertimbangan bagi penelitian lain yang serupa.

Penelitian dilakukan dengan menggunakan analisis rasio keuangan dan analisis Z-skor. Berdasarkan hasil peneletiian diketahui bahwa CV. Aclass dengan skore 2,06<2,90 mengindikasikan rawan kebangkrutan, CV. Aulya dengan Z-skore 4,85>2,90 mengindikasikan tidak adanya kebangkrutan, PT. Ekajati dengan Z-skore 2,22<2,90 mengindikasikan rawan kebangkrutan, PT. Fajar Mulia Pradipta dengan Z-skore 1,89<2,90 mengindikasikan rawan kebangkrutan, PT. Indonesia Antique dengan Z-skore 2,02<2,90 mengindikasikan rawan kebangkrutan, CV. Pradipta dengan Z-skore 3,35>2,90 mengindikasikan tidak kebangkrutan, Pindi Mulya Abadi dengan Z-skore 3,38>2,90 mengindikasikan tidak adanya kebangkrutan, Maebel Iskandar dengan Z-skore 2,13<2,90 mengindikasikan rawan kebangkrutan, Solo Ethnic dengan Z-skore 2,73<2,90 mengindikasikan rawan kebangkrutan dan Sidik Mebel dengan Z-skore 1,643<2,90 mengindikasikan rawan kebangkrutan, dengan demikian dapat menggambarkan bahwa keadaan industri furniture di kota Surakarta kurang baik.

Kata Kunci:Likuiditas, Solvabilitas, Aktivitas, Profitabilitas, Rasio Keuangan,

(7)

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT, atas rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulisan tesis yang berjudul “ANALISIS KESEHATA KEUANGAN PADA INDUSTRI FURNITURE DI SURAKARTA DENGAN RASIO KEUANGAN DAN MODEL Z-SKOR”, dapat diselesaikan tepat waktu.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan tesis ini tidak lepas dari bantuan, dorongan, semangat, saran dan pendapat berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Dr. H.M. Wahyuddin, MS, selaku Direktur Program Pasca Sarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta sekaligus selaku Dosen Pembimbing yang telah memberikan bimbingan dan petunjuk-petunjuk dalam penulisan Tesis ini. 2. Dr. Mulyanto, SH, MM, selaku Dosen Pembimbing yang telah memberikan

bimbingan dan petunjuk-petunjuk dalam penyusunan tesis ini.

3. Ketua ASMINDO Surakarta, yang telah membantu penulis dalam memperoleh data-data yang sangat membantu bagi penulis.

4. Semua sahabat dan teman-teman yang turut memberikan saran, motivasi, dan doa kepada penulis untuk menyelesaikan tesis ini.

(8)

Akhirnya, semoga tesis ini ada manfaatnya baik pada diri sendiri maupun pihak lain yang membutuhkan

Surakarta, Juli 2006

(9)

ix DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL... i

HALAMAN NOTA PEMBIMBING ... ii

HALAMAN PENGESAHAN... iii

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN TESIS ... iv

HALAMAN MOTTO ... v

B. Problematika Kesulitan Keuangan ... 16

C. Pengertian Kebangkrutan ... 17

D. Faktor-Faktor Penyebab Kebangkrutan ... 20

E. Analisis Rasio Keuangan ... 25

BAB III METODE PENELITIAN... 33

(10)

B. Penelitian Terdahulu ... 35

C. Hipotesis Penelitian ... 36

D. Sumber dan Jenis Data ... 36

E. Metode Pengumpulan Data ... 37

F. Devinisi Operasional ... 38

G. Metode Analisis Data ... 38

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 42

A. Gambaran Umum Obyek Penelitian ... 42

B. Hasil Analisa Data ... 46

1. Analisis Rasio Keuangan ... 46

2. Analisis Z-Skor ... 82

BAB V PENUTUP ... 98

A. Kesimpulan …. ... 98

B. Keterbatasan Penelitian … ... 99

C. Saran ... 99

(11)

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Prediksi Kebangkrutan ... 30

Tabel 2.2 Klasifikasi Penilaian Z-Skor ... 32

Tabel 3.1 Titik Cut off Z-Skor ... 41

(12)

DAFTAR GAMBAR

(13)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Usaha di bidang furniture merupakan salah satu bidang bisnis yang sangat menjanjikan sekarang ini. Karena hasil kerajinan furniture di Indonesia sudah terkenal sampai di Mancanegara, terutama di kawasan Eropa. Semakin menjamurnya industri-industri furniture yang ada di Kota Surakarta merupakan salah satu bukti bahwa bisnis pada bidang industri furniture sangat menguntungkan. Tetapi dengan adanya kenaikan harga BBM dunia, hal itu sangat mempengaruhi kesehatan keuangan pada hampir semua sektor industri, dan salah satu sektor industri yang terkena pengaruh dari kenaikan BBM adalah industri furniture.

(14)

2

Dengan laporan keuangan dapat digunakan untuk pengukuran kesehatan industri.

Pada prinsipnya analisis rasio adalah untuk mengadakan penilaian terhadap kinerja keuangan dan potensi atau kemajuan sebuah industri. Dengan menggunakan laporan keuangan yang dibandingkan termasuk data tentang perubahan yang terjadi dalam rupiah dan prosentase sehingga penganalisa dapat menyadari beberapa rasio secara individual dapat membantu dalam menganalisis dan mengintepretasikan posisi keuangan sebuah industri.

Rasio menggambarkan suatu hubungan atau pertimbangan antara suatu jumlah dengan jumlah yang lain. Dengan menggunakan alat analisis beberapa rasio ini dapat menjelaskan keadaan posisi keuangan sebuah industri. Rasio-rasio dapat bermanfaat menunjukkan kondisi keuangan atau kinerja operasional dan membantu menggambarkan kecenderungan serta pola perubahan tersebut yang pada gilirannya dapat menunjukkan kepada analisis resiko dan peluang bagi industri.

(15)

3

posisi keuangan industri serta hasil-hasil yang telah dicapai sehubungan dengan pemilihan strategi industri yang akan diterapkan. Dengan melakukan analisis laporan keuangan industri, maka pimpinan industri dapat mengetahui keadaan serta perkembangan finansial industri serta hasil yang telah dicapai di waktu lampau dan di waktu yang sedang berjalan. Selain itu dengan melakukan analisis keuangan di waktu lampau, maka dapat diketahui kelemahan-kelemahan industri serta hasil-hasilnya yang dianggap telah cukup baik, dan mengetahui potensi kebangkrutan industri.

Tujuan dari didirikannya sebuah industri adalah bagaimana memanfaatkan sumber dana dan sumber daya yang ada dengan seoptimal supaya industri mampu mempertahankan kelangsungan hidupnya di tengah kondisi yang penuh ketidakpastian. Kelangsungan hidup industri dapat diukur melalui laporan keuangan yaitu dengan menganalisis laporan keuangan yang dibuat oleh perusahaan.

Analisis terhadap laporan keuangan dimaksudkan sebagai suatu upaya atau aktivitas untuk membuat informasi dalam suatu laporan keuangan yang komplek ke dalam elemen-elemen yang lebih sederhana dan mudah dipahami. Dengan menganalisis laporan keuangan industri dapat memperluas dan mempertajam informasi yang disajikan dalam laporan keuangan.

(16)

4

maka akan dapat dinilai kemampuan industri untuk memenuhi kewajiban-kewajiban jangka pendeknya, struktur modal industri, distribusi aktivanya, keefektifan penggunaan aktiva, hasil usaha atau pendapatan yang telah dicapai, beban-beban tetap yang harus dibayar serta memprediksi potensi kebangkrutan yang akan dialami.

Berdasarkan kemampuan insdustri itu maka peneliti mengadakan penelitian dengan judul “Analisis Kesehatan Keuangan pada Industri Furniture di Kota Surakarta dengan Rasio Keuangan dan Model Z-Skor.

B. Perumusan Masalah

Untuk mengetahui kondisi keuangan pada industri furniture di Kota Surakarta, peneliti dapat menganalisis dan meneliti perkembangan keuangan berdasarkan neraca dan laporan rugi laba yang sudah dibuat dari laporan keuangan perusahaan, maka perumusan masalah yang dapat diambil dalam penelitian adalah “Apakah kondisi keuangan Perusahaan Furniture di Kota Surakarta sehat atau tidak sehat dilihat dari rasio keuangan dan model Z-Skor?

C. Tujuan Penelitian

(17)

5

3. Untuk mengetahui kesehatan keuangan pada industri furniture di Kota Surakarta.

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi peneliti, diharapkan dapat menerapkan metode atau ilmu yang telah diperoleh selama perkuliahan dan untuk menganalisa permasalahan yang ada serta mencari penyelesaiannya.

2. Bagi industri, hasil penelitian ini bisa dipakai sebagai masukan bagi seluruh industri furniture di Kota Surakarta pada umumnya dan sebagai kajian penetapan kebijaksanaan untuk periode berikutnya.

3. Bagi pembaca, hasil penelitian ini bisa menunjukkan secara rinci kinerja keuangan industri furniture di Kota Surakarta sehingga bisa dijadikan bahan pertimbangan bagi penelitian lain yang serupa.

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Pada variabelkepercayaan diridisusun berdasarkan teori Fatimah (2006) yaitu percaya akan kemampuan atau kompetensi diri, tidak terdorong untuk menunjukkan sikap

Perencanaan strategis merupakan kegiatan tingkat puncak dalam arti bahwa manajemen puncak harus secara efektif terlibat.. Perencanaan strategi adalah kegiatan perencanaan

Tabel-tabel di bawah ini menyajikan ikhtisar data keuangan penting IPBV, yang angka- angkanya diambil dari laporan keuangan IPBV: (i) tanggal 30 Juni 2014 dan untuk periode enam

Berikut ini merupakan uraian dari setiap masalah yang ada salah satunya yaitu tidak memiliki waktu baku penyelesaian produk sehingga tidak bisa menentukan target

jigsaw dapat meningkatkan keaktifan siswa kelas VA SD Negeri 1 Blunyahan. Proses peningkatan keaktifan siswa melalui pembelajaran kooperatif tipe jigsaw yaitu: 1)

Demikian Pengumuman Perusahaan Pemenang Pelelangan Umum ini dibuat, untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. Jambi, 24

Dengan memanfaatkan kemajuan teknologi khususnya teknologi dibidang komputer, maka pembuatan aplikasi ini didesain lebih menarik agar mudah digunakan oleh siapa saja dan agar