• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1 462012024 BAB III

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T1 462012024 BAB III"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

32 BAB III

METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian deskritif kategori. Peneliti

meneliti gambaran tingkat pengetahuan para ibu mengenai pola asuh

pada proses tumbuh kembang anak usia golden age.

3.2 Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan selama 1 bulan, dimulai pada

tanggal 25 April – 25 Mei 2016, dengan lokasi penelitian di Dusun Plalar

[image:1.516.79.445.194.582.2]

Kulon Kabupaten Semarang.

(2)

3.4. Definisi Operasional

Definisi operasional berguna untuk membatasi ruang atau

pengertian variabel-variabel yang diamati.Definisi Operasional ini juga

bermanfaat untuk mengarahkan kepada pengukuran atau pengamatan

terhadap variabel-variabel yang bersangkutan serta pengembangan

instrument alat ukur (Notoatmojo, 2005).

Adapun definisi operasional penelitian ini dijelaskan sebagai

[image:2.516.21.501.165.673.2]

berikut :

Tabel 1. Defenisi Operasional variabel Penelitian

No Variabel Defenisi Operasional Alat ukur Hasil ukur Skala 1 Tingkat

pengetahuan

pola asuh ibu

pada proses

tumbuh

kembang anak

usia Golden

age

- Pemahaman ibu balita tentang

tumbuh kembang balita, meliputi

: pengertian, cara menilai

tumbuh kembang dan

faktor-faktor yang mempengaruhi

tumbuh kembang.

- Pola asuh ibu adalah praktek

rumah tangga yang diterapkan

oleh seorang ibu kepada

anaknya. Dalam bentuk :

a. Memberikan perhatian

kepada anak

b. Memberikan kebebasan

pada anak

Kuesioner Pengetahuan

ibu terdiri dari :

Baik: 85-100 %

Cukup:69-84 %

Kurang: <68 %

(3)

c. Keterbukaan ibu

terhadap anak dan Ibu

menetapkan standar

yang mutlak pada anak.

3.5. Partisipan Penelitian

Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah

seluruh ibu yang memiliki anak usia 0-5 tahun di Dusun Plalar Kulon,

Desa Kopeng, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

Pada penelitian ini seluruh populasi dijadikan sebagai objek

yang diteliti (total sampling)

Berdasarkan kriteria inklusi yaitu sebagai berikut :

 Semua ibu yang memiliki anak usia 0-5 tahun.

 Bersedia menjadi responden,

 Bisa membaca – menulis,

 Sehat jasmani dan rohani.

3.6. Teknik pengumpulan data

Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa kuesioner yang

diberikan kepada responden. Kuisioner ini dirancang sendiri oleh

peneliti sesuai landasan teori, sehingga harus dilakukan uji validitas

dan reabilitas. Salah satu unsur terpenting dalam penelitian adalah

menentukan validitas dan reliabilitas suatu alat ukur. Alat ukur yang

(4)

ditunjukkan dengan tingginya validitas dan reliabilitas alat ukur

tersebut (Wijaya, 2009).

3.7 Uji Validitas dan Uji Realibilitas Alat Ukur

Sebelum melaksanakan penelitian di Dusun Plalar kulon, Kabupaten Semarang, terlebih dahulu peneliti melakukan pengujian

validitas dan reliabilitas di Dusun Sleker, Kabupaten Semarang. Uji

validitas dan reliabilitas dilakukan pada tanggal 24 April 2016.

Kuesioner yang digunakan peneliti yaitu, tentang gambaran tingkat

pengetahuan pola asuh ibu dalam proses tumbuh kembang anak usia

golden age yang terdiri dari 34 pertanyaan yg di uji pada 30

responden di dusun Sleker.

3.7.1 Uji Validitas

Pada uji validitas Model pengujian dengan menggunakan uji

validitas Corrected Item-Total Correlation. Dari hasil analisis

kemudian dibandingkan antara nilai r hitung dan nilai r tabel untuk

menentukan apakah sebuah item dinyatakan valid atau tidak. Jika r

hitung > r tabel berarti valid, sedangkan jika r hitung < r tabel berarti

[image:4.516.69.447.184.626.2]

tidak valid(Priyatno, 2008).

Tabel 3.7.1 Hasil uji validitas

4,9,11,13,15,19,20,21.23,28,29,32 Valid

(5)

3.7.2 Uji Realibilitas Alat Ukur

Untuk mengetahui reliabilitas kuesioner penelitian digunakan

formula dari Alpha Cronbach’s dengan bantuan SPSS (Statistical

Product and Service Solution). Uji signifikansi dilakukan pada taraf

signifikansi 0,05 dan kuesioner dikatakan reliable jika ri (nilai Alpha) >

rtable (Priyatno, 2008).

Uji reliabilitas kuesioner penelitian dengan menggunakan

teknik Alpha Cronbach’s. Hasil uji reliabilitas pada gambaran tingkat

pengetahuan pola asuh ibu dalam proses tumbuh kembang anak usia

golden agedapat dilihat nilai Alpha Cronbach’s 0,706 Berdasarkan

[image:5.516.86.444.164.524.2]

hasil uji reliabilitas.

Tabel 3.7.2 Hasil Uji Realibilitas

3.8 Pengolahan Data

3.8.1 Editing

Editing adalah penyuntingan data yang dilakukan setelah semua

data terkumpul, kemudian dilakukan kelengkapan data, kesinambungan

data, dan keseragaman data.

3.8.2 Coding

Coding (pengkodean) kuesioner dilakukan untuk memudahkan

pengolahan data dengan memberi kode pada semua jawaban data. Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

(6)

Pengkodean ini dapat dilakukan dengan memberi halaman daftar

pertanyaan, nomor variable, dan nama variable.

3.8.3 Entry Data

Jawaban yang sudah diberi kode kategorik, kemudian dimasukan

dalam tabel dengan cara meghitung frekuensi data, lalu memasukan

data melalui pengolahan komputer.

3.8.4 Cleaning

Cleaning adalah pembersihan data dengan cara melihat variabel

apakah data sudah benar atau belum.

3.8.5 Tabulating

Guna memudahkan tabulasi data, maka dibuat tabel untuk

menganalisis data tersebut menurut sifat-sifat yang dimiliki; variabel

independen bersifat horizontal dan variabel dependen bersifat vertikal.

3.9 Analisa Data

Untuk menganalisis data yang telah dikumpulkan, analisis

yang digunakan adalah untuk masing-masing variabel yang akan

diteliti. Analisis univariat yang digunakan adalah distribusi frekuensi

dengan ukuran persentase atau proporsi.

3.10 Etika Penelitian

Masalah etika dalam penelitian yang menggunakan subyekmanusia menjadi issue central yang berkembang saat ini.

Padapenelitian ilmu keperawatan hampir 90% subyek yang

(7)

prinsip-prinsipetika penelitian. Persetujuan dan kerahasiaan responden adalah

hal utama yang perlu diperhatikan. Oleh karena itu, peneliti sebelum

melakukan penelitian terlebih dahulu mengajukan ethical clearance

kepada pihak yang terlibat langsung maupun tidak langsung dalam

penelitian, agar tidak terjadi pelanggaran terhadap hak-hak (otonomi)

manusia yang kebetulan menjadi subyek penelitian.

Setelah mendapat persetujuan dari pihak terkait, maka

peneliti akan memulai penelitian dengan menekankan prinsip-prinsip

etika penelitian yang berlaku. Adapun prinsip-prinsip dalam etika

penelitian adalah sebagai berikut:

1. Informed Consent (pernyataan persetujuan)

Informed consent merupakan bentuk persetujuan

antara penelitidengan responden penelitian dengan

memberikan lembarpersetujuan. Informed consent diberikan

sebelum penelitiandilakukan dengan memberikan lembar

persetujuan untuk menjadi responden. Tujuan informed

consent adalah agar responden mengerti maksud dan tujuan

penelitian, dan mengetahui dampaknya. Jika responden

bersedia, maka merekaharus menandatangani lembar

persetujuan. Jika responden tidak bersedia, maka peneliti

harus menghormati haknya.

2. Anonymity (tanpa nama)

Kerahasiaan responden harus terjaga dengan tidak

(8)

maupunpada lembar kuisioner, tetapi hanya dengan

memberikan kodekode tertentu sebagai identifikasi

responden.

3. Confidentiality (kerahasiaan)

Informasi yang diberikan responden akan

terjaminkerahasiaannya karena peneliti dalam pemanfaatan

informasiyang diberikan responden hanya menggunakan

kelompokkelompok data sesuai dengan kebutuhan dalam

Gambar

Gambar 3.2.1  Peta Lokasi Penelitian
Tabel 1. Defenisi Operasional variabel Penelitian
Tabel 3.7.1 Hasil uji validitas
Tabel 3.7.2 Hasil Uji Realibilitas

Referensi

Dokumen terkait

jasa pelayanan yang terbaik secara konsisten kepada semua pelanggan sehingga dapat3. menjadi partner pelanggan

Adalah orang atau perusahaan yang mempunya suatu hubungan dengan. perusahaan kita, akan tetapi sampai sekarang mereka belum

Melihat dari faktor penyebab orangtua atau wali dari pecandu yang belum cukup umur tidak melapor kepada Institusi Penerima Wajib Lapor (IPWL) di Badan Narkotika Nasional (BNN)

Tanggungjawab komite audit dalam bidang tata kelola perusahaan adalah untuk memastikan bahwa perusahaan telah dijalankan sesuai undang-undang dan peraturan yang

Produksi TSS pada perlakuan paket teknologi A dengan produksi 1,77 g per tanaman lebih tinggi daripada hasil penelitian Rosliani, Palupi &amp; Hilman (2012) dengan produksi

Jika dilihat dari sifat mekanika bambu apus secara keseluruhan, bambu yang tumbuh di daerah daratan mempunyai kekuatan relatif lebih besar jika dibandingkan dengan

Menimbang : bahwa dalam rangka melaksanakan Pasal 20 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 37 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga

Permohonan PKPU sebagaimana dimaksud dalam Pasal 222 harus diajukan kepada pengadilan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3, dengan ditandatangani oleh pemohon dan oleh