• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENGGUNAAN PROGRAM APLIKASI ARTICULATE ENGAGE 09 TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KETERAMPILAN KOMPUTER DAN PENGELOLAAN INFORMASI: Kuasi Eksperimen Terhadap Siswa Kelas XI SMK Pasundan 1 Kota Bandung.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PENGGUNAAN PROGRAM APLIKASI ARTICULATE ENGAGE 09 TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KETERAMPILAN KOMPUTER DAN PENGELOLAAN INFORMASI: Kuasi Eksperimen Terhadap Siswa Kelas XI SMK Pasundan 1 Kota Bandung."

Copied!
40
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PENGGUNAAN PROGRAM APLIKASI ARTICULATE

ENGAGE 09 TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA

PELAJARAN KETERAMPILAN KOMPUTER DAN PENGELOLAAN INFORMASI

(Kuasi Eksperimen Terhadap Siswa Kelas XI SMK Pasundan 1 Kota Bandung)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan

Disusun Oleh:

RADEN INDRA FIRMANSYAH 0900560

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN JURUSAN KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

Pengaruh Penggunaan Program

Aplikasi

Articulate Engage

09

Terhadap Hasil Belajar Siswa pada

Mata Pelajaran Keterampilan

Komputer dan Pengelolaan

Informasi

Oleh

Raden Indra Firmansyah

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan

© Raden Indra Firmansyah 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

Oktober 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(3)

LEMBAR PENGESAHAN

RADEN INDRA FIRMANSYAH 0900560

PENGARUH PENGGUNAAN PROGRAM APLIKASI ARTICULATE

ENGAGE 09 TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA

PELAJARAN KETERAMPILAN KOMPUTER DAN PENGELOLAAN INFORMASI

(Kuasi Eksperimen Terhadap Siswa Kelas XI di SMK Pasundan 1 Kota Bandung)

Disetujui dan disahkan oleh :

PEMBIMBING I

Drs. H. Zainal Arifin, M. Pd NIP. 19610501 198601 1 001

PEMBIMBING II

Dr. Cepi Riyana, M. Pd NIP. 19751230 200112 1 001

Mengetahui,

Ketua Jurusan

Kurikulum dan Teknologi Pendidikan

Dr. Toto Ruhimat, M. Pd NIP. 19591121 198503 1 001

Ketua Prodi Teknologi Pendidikan

(4)

ABSTRAK

Raden Indra Firmansyah (0900560), Pengaruh Penggunaan Program Aplikasi Articulate Engage 09 Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi.

Skripsi, Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Pendidikan Indonesia, Tahun 2013.

Latar belakang dilakukan penelitian ini diantaranya adalah dunia pendidikan yang selalu dituntut untuk meningkatkan mutu kualitas proses pembelajaran. Salah satu cara meningkatkan kualitas pembelajaran adalah mengembangkan program aplikasi yang relevan dalam kegiatan pembelajaran.

Penelitian ini menjawab permasalahan penelitian yang telah dirumuskan, yaitu : “Apakah terdapat pengaruh penggunaan program aplikasi Articulate Engage 09 dengan program aplikasi Power Point terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi ?”. Secara lebih rinci rumusan masalah ini terdiri dari : 1). Apakah terdapat perbedaan antara penggunaan program aplikasi Articulate Engage 09 dibandingkan dengan program aplikasi Power Point terhadap hasil belajar siswa aspek memahami pada mata pelajaran Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi pokok bahasan aplikasi basis data?. 2). Apakah terdapat perbedaan antara penggunaan program aplikasi Articulate Engage 09 dibandingkan dengan program aplikasi Power Point terhadap hasil belajar siswa aspek menerapkan pada mata pelajaran Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi pokok bahasan aplikasi basis data?. 3). Apakah terdapat perbedaan antara penggunaan program aplikasi Articulate Engage 09 dibandingkan dengan program aplikasi Power Point terhadap hasil belajar siswa aspek menganalisis pada mata pelajaran Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi pokok bahasan aplikasi basis data?.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, metode kuasi eksperimen dengan desain control group pre test and post test. Instrumen yang digunakan berupa tes objektif. Pengujian hipotesis menggunakan uji t independen sample test.

Kesimpulan umum hasil penelitian ini adalah terdapat pengaruh penggunaan program aplikasi Articulate Engage 09 dibandingkan dengan program aplikasi Power Point terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi (KKPI). Hasil temuan ini memberikan rekomendasi kepada Guru dan Peneliti selanjutnya dalam memanfaatkan program aplikasi Articulate.

(5)

ii

ABSTRACT

Raden Indra Firmansyah (0900560), The Influence of Articulate Engage 09 Application Program in Student Learning outcome in Information Communication and Technology Subject.

Thesis, Department of Curriculum and Technology Education, Faculty of

Education, Universitas Pendidikan Indonesia, Year 2013

The background of the study is the education that always claimed to improve the quality of the learning process. One way to improve the quality of learning is to develop the programs application that are relevant in the learning activities.

This study answers the research problems that have been formulated, namely: Is there an effect of using program application Articulate Engage 09 with Power Point application program on student learning outcomes in Information and Communication Technology subject ? ". In more detail the problem formulation consists of : 1). Is there any difference between the use of program application Articulate Engage 09 compared to the Power Point program on aspects of student learning outcomes to understand the subject of database in Information Communication and Technology Subject?. 2). Is there any difference between the use of application programs Articulate Engage 09 compared with the Power Point application program to implement aspects of student learning outcomes to understand the subject of database in Information Communication and Technology Subject? 3). Is there a difference between the use of application programs Articulate Engage 09 compared with the Power Point application program to analyze aspects of student learning outcomes to understand the subject of database in Information Communication and Technology Subject?.

This study uses a quantitative approach, the method is quasi-experimental control group design with pre test and post test. The instrument used in this research is objective tests. Independent sample t-test was using to test the Hypothesis.

General conclusions from this study is, there is an effect of using application program compared with 09 Articulate Engage program Power Point application to student learning outcomes in subjects Computer Skills and Information Management. These findings provide a recommendation to the Teacher and Researchers further in using Articulate application program.

Keywords: Program Application, Articulate Engage 09, Student Learning

(6)
(7)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ...i

KATA PENGANTAR ...ii

UCAPAN TERIMA KASIH ...iii

DAFTAR ISI ...v

DAFTAR GAMBAR DAN BAGAN ...viii

DAFTAR GRAFIK ...ix

DAFTAR TABEL ...x

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah...1

B. Rumusan Masalah ...5

C. Tujuan Penelitian ...6

D. Manfaat Penelitian ...7

BAB II KAJIAN TEORI TENTANG PENGGUNAAN PROGRAM APLIKASI ARTICULATE ENGAGE 09 TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA A. Tinjauan Tentang Information Communication and Technlogy (dalam pembelajaran) ...8

1. Konsep ICT ...8

2. Karakteristik ICT ...9

3. Klasifikasi Tahap Penggunaan ICT dalam Pembelajaran ...10

B. Program Aplikasi Articulate Engage 09 ...11

C. Program Aplikasi Power Point ...13

D. Teori Tentang Belajar dan Pembelajaran ...14

1. Belajar ...14

2. Pembelajaran ...15

E. Komponen Pembelajaran ………. ...20

1. Komponen-komponen Pembelajaran ...20

a. Komponen Kurikulum ...20

(8)

c. Siswa ...22

d. Metode...22

e. Materi dan Bahan Ajar ...22

f. Media pembelajaran atau Alat Pembelajaran ...23

g. Evaluasi ...23

F. Tinjauan Tentang Hasil Belajar ...24

1. Pengertian Hasil Belajar ...24

2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar ...24

3. Klasifikasi Hasil Belajar ...26

G. Tinjauan Tentang Mata Pelajaran KKPI ...30

H. Asumsi dan Hipotesis ...32

1. Asumsi ...32

2. Hipotesis ...33

BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian ...35

1. Desain Penelitian ...36

2. Variabel Penelitian ...37

B. Definisi Operasional...38

C. Populasi dan Sampel Penelitian ...39

1. Populasi Penelitian ...39

2. Sampel Penelitian ...39

D. Instrumen Penelitian...40

E. Teknik Pengembangan Instrumen ...41

1. Uji Validitas ...41

2. Pengujian Reliabilitas Instrumen ...42

3. Taraf Kesukaran Soal ...43

F. Teknik Pengumpulan Data ...44

G. Analisis Data ...45

H. Uji Coba Instrumen ...46

(9)

3. Daya Beda ...49

4. Tingkat Kesukaran Soal ...50

I. Prosedur Penelitian...50

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian ...53

B. Uji Normalitas ...61

C. Uji Homogenitas ...63

D. Uji Hipotesis ...64

1. Hipotesis Umum ...63

2. Hipotesis Pertama ...67

3. Hipotesis Kedua ...69

4. Hipotesis Ketiga ...72

E. Pembahasan Hasil Penelitian ...74

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Simpulan ...81

B. Rekomendasi ...82

DAFTAR PUSTAKA ...83 LAMPIRAN – LAMPIRAN

(10)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pada saat ini teknologi informasi dan komunikasi (Information and Communication Technology) merupakan bagian yang tak dapat

dipisahkan dari berbagai aspek kehidupan manusia, termasuk di dalamnya pelaksanaan pendidikan. Di sekolah, ICT digunakan mulai dari hal-hal sederhana untuk membuat laporan, menyusun anggaran, mengelola data siswa, nilai sampai pada pemakaiannya dalam proses pembelajaran.

Menurut Uwes A Chaeruman ( 2012:3) “negara-negara yang telah mampu memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi, dalam semua sektor pendidikan, semakin berhasil meningkatkan kualitas pembelajaran”.

Berbagai upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan telah dilakukan, diantaranya melalui perbaikan kurikulum, sistem manajemen pendidikan, sistem pembelajaran, bahan ajar, serta peningkatan kualitas pendidik dan tenaga

kependidikan. Tidak terkecuali pada tingkat satuan pendidikan dalam hal ini adalah sekolah, berbagai cara untuk melakukan perubahan dilakukan untuk

memperbaiki atau meningkatkan proses belajar mengajar, perbaikan tersebut dilakukan salah satunya dengan memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam pembelajaran. Seperti yang didefinisikan oleh UNESCO bahwa TIK bukan hanya komputer dan internet, tetapi mengandung makna yang lebih luas yaitu meliputi teknologi cetak maupun non-cetak, audio, audio-visual, multimedia, dan pembelajaran berbasis web.

(11)

Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi (KKPI) di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Menurut Aditya Ramanda (2010:2) rendahnya kualitas proses dan hasil belajar siswa ditunjukan oleh fakta-fakta sebagai berikut :

(1) secara umum tingkat partisipasi siswa dalam proses pembelajaran relatif sangat rendah. (2) sebagian siswa cenderung hanya mampu meniru apa yang dikerjakan guru. (3) siswa tidak mampu menggunakan pembelajaran konvensional, sehingga menghabiskan banyak waktu dan pembelajaran menjadi tidak efisien. (4) siswa cenderung tidak menunjukan minat yang baik terhadap pelajaran.

Mata pelajaran KKPI adalah mata pelajaran yang mempelajari tentang perkembangan Teknologi Informasi dan Teknologi komunikasi. Pada mata pelajaran ini siswa dituntut untuk mengenal, menggunakan, dan merawat peralatan Teknologi Informasi dan Teknologi Komunikasi, serta menggunakan

segala potensi yang ada untuk pengembangan kemampuan diri. Pengembangan pembelajaran Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi terbentur oleh beberapa kendala dan temuan di lapangan, salah satunya adalah rendahnya kualitas proses dan hasil belajar siswa.

(12)

3

Tabel 1.1.

Hasil Belajar Kompetensi Dasar Basis Data Mata Pelajaran KKPI SMK Pasundan 1 Kota Bandung

No Kelas Rata-Rata Kelas

1 XI Akuntansi 1 7,2

2 XI Akuntansi 2 7,3

3 XI Akuntansi 3 7,1

4 XI Adm Perkantoran 1 7,1

5 XI Adm Perkantoran 2 7,0

6 XI Adm Perkantoran 3 7,5

7 XI Adm Perkantoran 4 7,3

8 XI Pemasaran 1 7,2

9 XI Pemasaran 2 7,1

10 XI Pemasaran 3 7,0

11 XI Pemasaran 4 7,2

Rata-Rata Hasil 7,1

KKM 7,3

Salah satu tujuan pendidikan adalah untuk mengoptimalkan kemampuan anak didik dan membantu mengembangkan kemampuan yang sempurna secara fisik, intelektual dan emosi. Oleh karena itu penggalian

kemampuan yang terpendam yang dimiliki siswa harus dilakukan secara maksimal. Sebenarnya, setiap siswa mempunyai potensi untuk berkembang, namun terkadang potensi itu tidak tergali atau bahkan terabaikan. Hal ini disebabkan kemampuan guru dalam menggunakan berbagai program aplikasi penyampaian materi yang kurang bisa dipahami oleh siswa. Padahal, pengintegrasian TIK ke dalam proses pembelajaran dapat meningkatkan ICT literacy, membangun masyarakat berbasis pengetahuan (knowledge-based society)

(13)

Menurut Uwes A Chaeruman (2012:4), secara teoritis TIK memainkan peran yang sangat luar biasa untuk mendukung terjadinya proses belajar : (1) siswa dapat terlibat aktif oleh adanya proses belajar yang menarik dan bermakna. (2) siswa dapat menggabungkan ide-ide baru kedalam pengetahuan yang telah dimiliki sebelumnya untuk memahami makna atau keingintahuan dan keraguan yang selama ini ada dalam benaknya. (3) siswa dapat secara aktif dan antusias

berusaha untuk mencapai tujuan yang diinginkan. (4) siswa daalam suatu kelompok atau komunitas yang saling bekerjasama, berbagi ide, saran atau pengalaman, menasehati dan memberikan masukan untuk mencapai tujuan yang diinginkan. (5) proses belajar secara inherent merupakan suatu proses sosial dan dialogis dimana siswa memperoleh keuntungan dari proses komunikasi tersebut baik didalam maupun diluar sekolah. (6) situasi belajar diarahkan pada proses belajar yang bermakna (real world) melalui pendekatan “problem-based atau case-based learning.

Salah satu cara meningkatkan kualitas pembelajaran adalah mengembangkan program aplikasi yang relevan dalam kegiatan pembelajaran. Program aplikasi dikatakan relevan jika mampu meningkatkan hasil belajar siswa. Adapun program aplikasi yang dapat diterapkan dalam pembelajaran adalah program aplikasi dengan Articulate Engage 09.

Menurut Dedi Heryadi (2012:90) pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran berbasis Articulate sebagai berikut : 1) kegiatan pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran berbasis Articulate hasilnya baik. 2) Pembelajaran dengan menggunakan media Articulate memberikan perubahan positif terhadap kualitas pembelajaran. 3) Penggunaan media pembelajaran

berbasis Articulate dapat meningkatkan kemampuan efektif dengan ditandai meningkatnya kemampuan efektif siswa. 4) kemampuan efektif siswa dengan

menggunakan media pembelajaran berbasis Articulate mengalami peningkatan yang signifikan.

(14)

5

bisa menggunakan komputer. Semua model pembelajaran yang ada di sekolah harus mulai berpindah dari sistem konvensional menuju sistem yang mengarah pada ICT, tak terkecuali dengan program aplikasi.

Untuk dapat memanfaatkan program aplikasi Articulate Engage 09 secara optimal, diperlukan perencanaan yang baik dan pemahaman yang mendalam tentang berbagai proses yang terjadi di sekolah. Oleh karena itu, keterlibatan

berbagai pihak diperlukan untuk membuat perencanaan tersebut termasuk berbagai vendor solusi teknologi informasi. Melalui perencanaan yang baik dan solusi yang lengkap, program aplikasi Articulate Engage 09 tidak saja meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja tetapi juga diharapkan dapat meningkatkan daya serap siswa terhadap materi yang disampaikan oleh guru sehingga tujuan pembelajaran bisa tercapai secara optimal.

Untuk dapat menerapkan program aplikasi Articulate Engage 09, seorang guru minimal harus bisa mengoperasikan komputer. Di era yang semakin maju seperti sekarang ini, adalah sebuah keniscayaan bahwa seorang guru harus mampu menguasai Teknologi Informasi dan Komunikasi. Akan sangat tertinggal sekali jika seorang pendidik tidak menguasai teknologi yang sangat berkembang seperti sekarang ini. Selain kemampuan yang harus dimiliki seorang pendidik, dukungan dari sekolah dalam hal sarana dan prasarana penunjang Teknologi Informasi dan Komunikasi juga harus terpenuhi untuk kelancaran proses pembelajaran.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka permasalahan pokok dalam penelitian ini adalah “apakah terdapat pengaruh penggunaan program aplikasi Articulate Engage 09 dibandingkan dengan program aplikasi power point terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi?”.

Secara lebih rinci permasalahan pada penelitian ini dirumuskan sebagai

(15)

1. Apakah terdapat perbedaan antara penggunaan program aplikasi Articulate Engage 09 dibandingkan dengan program aplikasi Power Point terhadap hasil

belajar siswa aspek memahami pada mata pelajaran Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi pokok bahasan basis data ?

2. Apakah terdapat perbedaan antara penggunaan program aplikasi Articulate Engage 09 dibandingkan dengan program aplikasi Power Point terhadap hasil

belajar siswa aspek menerapkan pada mata pelajaran Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi pokok bahasan basis data ?

3. Apakah terdapat perbedaan antara penggunaan program aplikasi Articulate Engage 09 di bandingkan dengan program aplikasi Power Point terhadap hasil

belajar siswa aspek menganalisis pada mata pelajaran Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi pokok bahasan basis data?

C. Tujuan Penelitian

Secara umum tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan program aplikasi Articulate Engage 09 dengan media power point terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi?”.

Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk:

1. Untuk mendeskripsikan dan menganalisis perbedaan antara penggunaan program aplikasi Articulate Engage 09 dengan program aplikasi Power Point terhadap hasil belajar siswa aspek memahami pada mata pelajaran Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi pokok bahasan basis data. 2. Untuk mendeskripsikan dan menganalisis perbedaan antara penggunaan

program aplikasi Articulate Engage 09 dengan program aplikasi Power Point terhadap hasil belajar siswa aspek menerapkan pada mata pelajaran Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi pokok bahasan basis data. 3. Untuk mendeskripsikan dan menganalisis perbedaan antara penggunaan

program aplikasi Articulate Engage 09 dengan program aplikasi Power Point

(16)

7

D. Manfaat Hasil Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah:

1. Manfaat teoritis

Bagi penulis, diharapkan penelitian ini akan mampu menambah wawasan serta lebih mengerti dan memahami teori-teori yang di dapat selama proses perkuliahan khususnya dalam mata kuliah e-learning.

2. Manfaat praktis a. Bagi guru

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan guru sebagai salah satu referensi tentang cara mengajar yang lebih baik, efektif dan inovatif, serta

dapat memberikan motivasi agar senantiasa mengajar dengan hati. b. Bagi siswa

Hasil penelitian ini diharapkan agar siswa dapat lebih tertarik dan senang untuk belajar, memberikan motivasi dan kepercayaan diri untuk tidak pernah berhenti belajar.

c. Bagi Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan informasi dan evaluasi terhadap upaya-upaya yang telah dilakukan oleh Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan dalam memberikan pelayanan kepada mahasiswa.

(17)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan dan Metode Penelitian

Salah satu aspek penting dalam suatu kegiatan penelitian pendidikan adalah menentukan pendekatan penelitian. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif karena pendekatan ini menggunakan rancangan penelitian berdasarkan prosedur dan pengumpulan datanya menggunakan instrumen penelitian.

Menurut Sugiyono ( 2012:14):

Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif / statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

Pendekatan kuantitatif digunakan dengan cara mengukur indikator-indikator variabel sehingga dapat diperoleh gambaran umum dan kesimpulan dari permasalahan yang diteliti.

Metode penelitian adalah suatu cara yang dipergunakan dalam sebuah penelitian untuk mencapai tujuan penelitian. Metode penelitian atau sering disebut juga metodologi penelitian adalah sebuah desain atau rancangan penelitian. Rancangan ini berisi rumusan tentang objek atau subjek yang akan diteliti, teknik-teknik pengumpulan data, prosedur pengumpulan dan analisis data berkenaan dengan fokus masalah tertentu.

“Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu” ( Sugiyono, 2012:3). Artinya penggunaan metode dimaksudkan agar hasil dari penelitian ini dapat dipergunakan dan diakui sebagai sebuah karya ilmiah sehingga dapat dipertanggung jawabkan sesuai dengan keilmuan yang berhubungan dengan

(18)

36

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuasi eksperimen Tujuan penelitian yang menggunakan kuasi eksperimen adalah untuk memperoleh informasi yang merupakan perkiraan bagi peneliti yang dapat diperoleh melalui eksperimen sebenarnya dalam keadaan yang tidak memungkinkan untuk mengontrol dan memanipulasi semua variabel yang relevan. Ciri utama kuasi eksperimen dengan tidak dilakukannya penugasan random, melainkan melakukan

pengelompokkan subjek penilitian berdasarkan kelompok yang telah terbentuk sebelumnya sebagaimana dikemukakan oleh Mohammad Ali (2010:84) bahwa :

Kuasi eksperimen adalah riset yang dilaksanakan melalui eksperimental atau percobaan. Ekperimentasi menunjukan kepada suatu upaya sengaja dalam memodifikasi kondisi yang menentukan munculnya suatu peristiwa, serta pengamatan dan interprestasi perubahan-perubahan yang terjadi pada peristiwa itu yang dilakukan secara terkontrol.

Metode kuasi eksperimen ini digunakan mengingat karakteristik variabel penelitian yang bersifat ingin mengetahui dan memperoleh informasi terhadap suatu program aplikasi yang diterapkan, yaitu pemanfaatan program aplikasi Articulate Engage 09 terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran KKPI.

1. Desain Penelitian

Menurut Zainal Arifin (2012:76) “desain eksperimen adalah suatu rancangan yang berisi langkah dan tindakan yang akan dilakukan dalam kegiatan penelitian eksperimen, sehingga informasi yang diperlukan tentang masalah yang diteliti dapat dikumpulkan secara faktual”.

Adapun desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain control group pretest and posttest, baik kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol

dikenakan O1 dan O2, tetapi hanya kelompok eksperimen saja yang mendapat

(19)

Tabel 3.1 Desain Penelitian Kelompok Prestest Perlakuan

(Variabel Bebas)

Posttest (Variabel Terkait)

Eksperimen O1 X O2

Kontrol O1 - O2

Keterangan :

O1 = Pretest Kelompok eksperimen dan kontrol O2 = Posttest Kelompok eksperimen dan kontrol

X = Perlakuan terhadap kelompok eksperimen yaitu dengan menggunakan program Aplikasi Articulate Engage 09

2. Variabel Penelitian

Penelitian ini mempunyai dua variabel, yaitu variabel bebas dan terikat. Hal tersebut sejalan dengan pendapat Zainal Arifin (2012:188) mengemukakan : “Variabel bebas adalah kondisi yang oleh pelaku eksperimen dimanipulasi untuk menerangkan hubungannya dengan fenomena yang diobservasi. Sedangkan variabel terikat adalah kondisi yang berubah ketika pelaku eksperimen mengganti variabel bebas.”

Berdasarkan pendapat di atas dengan kata lain variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel lain. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas. Penggunaan program aplikasi Articulate Engage 09 ditempatkan sebagai variabel bebas, sedangkan hasil belajar ranah

(20)

38

Tabel 3.2 Variabel Penelitian Variabel

Bebas

Variabel Terikat

Menggunakan Program Aplikasi Articulate Engage 09

(X1)

Menggunakan Program Aplikasi

Power Point

(X2)

Memahami (Y1) X1Y1 X2Y1

Menerapkan (Y2) X1Y2 X2Y2

Menganalisis (Y3) X1Y3 X2Y3

B. Definisi Operasional

Sebuah penelitian harus ada persamaan persepsi mengenai konsep-konsep yang terdapat dalam penelitian ini guna menghindari kesalahan penafsiran.

1. Program Aplikasi

Program aplikasi didefinisikan dalam penelitian ini sebagai sebuah

program yang mengatur perangkat keras komputer, dengan menyediakan landasan untuk aplikasi yang berada di atasnya, serta bertindak sebagai penghubung antara para pengguna dengan perangkat keras. Program aplikasi bertugas untuk mengendalikan serta mengkoordinasikan pengunaan perangkat keras untuk berbagai program aplikasi untuk bermacam-macam pengguna. Program aplikasi antara lain :

a. Input, menggambarkan suatu kegiatan untuk menyediakan data yang akan diproses

b. Proses, menggambarkan bagaimana suatu data diproses untuk menghasilkan suatu informasi yang bernilai tambah

(21)

e. Kontrol, suatu aktifitas untuk menjamin bahwa sistem informasi tersebut berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

Program aplikasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah Articulate Engage 09.

2. Hasil Belajar

Hasil belajar adalah pengalaman yang diperoleh oleh siswa dari suatu kegiatan belajar dan kesuksesan dari hasil belajar yang dapat diketahui melalui penilaian. Hasil belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah hasil belajar dalam mata pelajaran Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi.

3. Articulate Engage 09

Articulate Engage 09 adalah sebuah program aplikasi yang membantu

dalam menyusun sebuah bahan pembelajaran yang efektif, professional, dan juga mudah di famahi oleh siswa. Articulate Engage 09 dapat membantu pengajar untuk mendemonstrasikan materi pelajarannya menjadi bersifat tutorial, sehingga akan lebih menarik dan jelas.

C. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Penelitian

Populasi menurut Zainal Arifin (2012:215) adalah “keseluruhan objek yang diteliti, baik berupa orang, benda, kejadian, nilai maupun hal-hal yang terjadi”. Sedangkan menurut Sugiyono (2012:117) “populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya.”

Berdasarkan pengertian-pengertian di atas maka populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMK Pasundan 1 Kota Bandung yang terdiri dari 11 kelas.

2. Sampel Penelitian

(22)

40

suatu penelitian harus bersifat representatif, artinya sampel tersebut harus dapat mewakili keseluruhan populasi. Hal ini seperti yang dinyatakan oleh Zainal Arifin (2012:215) “sampel adalah sebagian dari populasi yang akan diselidiki atau dapat juga dikatakan bahwa sampel adalah populasi dalam bentuk mini (miniature population).”

Pemilihan sampel dilakukan berdasarkan metode yang digunakan yaitu

kuasi eksperimen dimana peneliti menggunakan kelompok yang sudah ada (intact group). Sampel akan ditarik dengan menggunakan teknik cluster random

sampling, dengan mengundi sampel berdasarkan populasi yang ada. Berdasarkan

hal tersebut maka sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI Pemasaran 2 dan kelas XI Pemasaran 3 SMK Pasundan 1 Kota Bandung.

D. Instrumen Penelitian

Menurut Sugiyono (2012:148) “bahwa instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan utuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. Adapun instrument penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan tes”.

Menurut Zainal Arifin (2012:226) “tes adalah suatu teknik pengukuran yang di dalamnya terdapat berbagai pertanyaan, pernyataan, atau serangkaian tugas yang harus dikerjakan atau dijawab oleh responden”. Sedangkan menurut Riduwan (2006:105) “tes adalah serangkaian pertanyaan atau latihan yang digunakan untuk mengukur keterampilan pengetahuan, intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok.”

Berdasarkan pendapat di atas, maka instrumen yang digunakan oleh peneliti dalam pengumpulan data adalah instrumen tes hasil belajar bentuk objektif ( pilihan ganda ). Tes bentuk objektif digunakan untuk mengetahui hasil belajar ranah kognitif siswa dalam mengaplikasikan konsep yang telah diberikan sebelum dan sesudah pembelajaran (perlakuan) sebagai pre-test dan post-test. Instrumen tes ini dibatasi hanya pada aspek C2 (memahami), C3 (menerapkan),

(23)



dengan lima alternatif jawaban. Sebelum digunakan, instrumen ini terlebih dahulu di-judge oleh dosen ahli kemudian diujicobakan pada kelompok yang bukan merupakan subjek penelitian. Hal ini dilakukan untuk mengetahui validitas, realibilitas, tingkat kesukaran dan daya pembeda dari instrumen tersebut, sehingga layak untuk digunakan. Adapun langkah-langkah penyusunan instrumen adalah sebagai berikut :

1. Menentukan konsep dan sub-konsep berdasarkan kurikulum mata pelajaran KKPI tahun ajaran 2013/2014.

2. Membuat kisi-kisi soal berdasarkan kurikulum mata pelajaran KKPI SMK Kelas XI Kelompok Bisnis dan Manajemen tahun ajaran 2013/2014.

3. Membuat soal tes dan kunci jawaban.

4. Menjudgement soal yang telah dibuat kepada dosen dan guru bidang studi KKPI.

5. Menggunakan soal yang telah di-judgement dalam uji coba soal. 6. Menganalisis instrumen hasil uji coba.

7. Menggunakan soal yang valid dan reliabel dalam penelitian E. Teknik Pengembangan Instrumen

1. Uji Validitas

Pengujian validitas dilakukan untuk mengetahui apakah tes yang digunakan dalam penelitian ini dapat atau tidak mengukur tingkat ketepatan tes yaitu mengukur apa yang seharusnya diukur, maka dilakukan uji validitas soal. Yang digunakan dalam pengambilan data adalah validitas yang dihubungkan dengan kriteria. Untuk mengetahui validitas yang dihubungkan dengan kriteria, digunakan uji statistik yakni teknik korelasi product moment sebagai berikut :

(Suharsimi Arikunto, 2006:162)

Keterangan :

(24)

42

Setelah diperoleh hasil validitas tersebut kemudian diuji juga tingkat signifikansinya dengan menggunakan rumus :

n = jumlah banyak subjek

dimana jika thitung > ttabel pada taraf signifikansi 0,05 dengan dk= n-2, maka soal ini valid.

2. Pengujian reliabilitas Instrumen

Reliabilitas soal dimaksudkan untuk melihat keajegan atau kekonsistenan

soal dalam mengukur respon siswa sebenarnya. Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian instrumen dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen itu sudah baik.

Untuk menguji reliabilitas instrumen digunakan rumus sebagai berikut:

(Suharsimi, 2006: 72)

(25)

rs = korelasi setengah test (split-half) yang diperoleh dari perhitungan Pearson’s Product Moment untuk setiap item soal maupun untuk keseluruhan

Sebagai tolak koefisien reliabilitas, digunakan kualifikasi sebagai berikut (Suharsimi Arikunto, 2006:75):

Antara 0,800 sampai dengan 1,00 : sangat tinggi Antara 0,600 sampai dengan 0,800 : tinggi

Antara 0,400 sampai dengan 0,600 : cukup Antara 0,200 sampai dengan 0,400 : rendah

Antara 0,00 sampai dengan 0,200 : sangat rendah Perhitungan daya pembeda (D) tiap butir soal menggunakan rumus :

(Mohammad Ali, 1993:86)

Ket :

D = Indeks daya beda

BA = Jumlah jawaban benar kelompok unggul (Upper)

BB= Jumlah Jawaban benar kelompok lemah (Lower)

NA= 27% Jumlah koresponden.

Item soal yang dipergunakan pada instrumen penelitian harus direvisi atau diganti apabila memiliki indeks sebesar DP < 0,3.

3. Taraf Kesukaran Soal

(26)

44

diluar jangkauan. Bilangan yang menunjukkan sukar dan mudahnya suatu soal disebut indeks kesukaran. Untuk mencari indeks kesukaran digunakan rumus:

P=

N B

(Ali,1993 ;86)

Ket : P = Indeks kesukaran

B = Banyaknya siswa yang menjawab benar soal

N = Jumlah seluruh siswa tes

Indeks Kesukaran:

0 – 3,0 = Soal kategori sukar

0,31-0,70 = Soal kategori sedang

0,71- 1,00 = Soal kategori mudah

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik Pengumpulan data merupakan langkah penting di dalam penelitian untuk memperoleh data dan informasi yang dibutuhkan dalam suatu penelitian. Menurut Sugiyono (2012:308) “teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan penelitian adalah mendapatkan data”.

Berdasarkan pendapat tersebut maka pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini dengan tes hasil belajar berupa tes objektif berganda. Tes objektif untuk mengetahui hasil belajar ranah kognitif siswa aspek memahami, menerapkan dan menganalisis. bentuk tes berupa pilihan ganda dengan lima alternatif jawaban. Jumlah soal ditentukan berdasarkan uji validitas dan realibilitas yang penyusunannya sesuai dengan kisi-kisi instrumen.

(27)

9. Membuat kisi-kisi soal berdasarkan kurikulum mata pelajaran KKPI SMK Kelas XI Kelompok Bisnis dan Manajemen tahun ajaran 2013/2014.

10. Membuat soal tes dan kunci jawaban.

11. Menjudgement soal yang telah dibuat kepada dosen dan guru bidang studi KKPI.

12. Menggunakan soal yang telah di-judgement dalam uji coba soal.

13. Menganalisis instrumen hasil uji coba.

14. Menggunakan soal yang valid dan reliabel dalam penelitian

G. Analisis Data

Setelah dilakukan uji coba dengan diberikan pretest dan posttest maka akan diperoleh data-data untuk diolah. Data yang telah terkumpul diolah dan

dianalisis secara deskriptif dan inferensial. Untuk membuat data menjadi lebih berarti harus dilakukan langkah-langkah yang sistematis, sehingga pada akhirnya peneliti dapat menggunakan data tersebut untuk membuat satu kesimpulan.

Langkah langkah yang ditempuh dalam penggunaan statistik untuk mengolah data terebut adalah :

1. Pengujian Normalitas data. Sebelum hipotesis diuji dengan menggunakan uji-t, data yang akan diuji dalam uji-t adalah data yang sudah diuji normalitas. Menguji normalitas dalam penelitian ini adalah dengan uji chi square.

2. Jika ternyata distribusi data tidak normal, maka dilanjutkan dengan menggunakan statistika non parametric. Dalam hal ini menggunakan uji ANOVA Test.

3. Menguji hipotesis dengan menggunakan uji t-test independent Kriteria pengujian :

Hipotesis uji t

(28)

46

Kriteria pengujian :

6. Terima Ho jika t hitung  t tabel

7. Tolak Ho jika t hitung  t tabel 8. Menarik kesimpulan

H. Uji Coba Instrumen Penelitian 1. Validitas Butir Soal

Uji validitas dilaksanakan pada 12 Juni 2013 di SMK Pasundan 1 Kota Bandung. Uji validitas ini dilaksanakan di kelas XI Pemasaran 1 dengan jumlah siswa sebanyak 36 orang siswa. Berdasarkan hasil uji validitas tersebut, hasil yang diperoleh pada tahap pertama pengolahan data dengan bantuan SPSS 20.0. For windows. Terdapat 8 dari 35 item soal yang tidak valid karena memiliki thitung >

ttabel, yaitu soal no 8, 9, 11, 12, 18, 20, 23 dan 30.

Analisis selanjutnya, soal yang tidak valid dikembalikan dan dilakukan

pengolahan data kembali. Hasil analisis ke dua diperoleh hasil akhir setiap item soal adalah valid, karena memiliki koefisien corrected item to total correlation di atas 0,3. Berdasarkan hasil akhir pengolahan data tersebut dapat diketahui banyaknya jumlah soal yang dapat digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 27 item soal. Sebaran soal-soal yang valid dan tidak valid dapat dilihat pada tabel 3.3 berikut:

Tabel 3.3

Tabel Uji Validitas Instrumen

No Soal r. hitung r.tabel kriteria t. hitung t. tabel validitas

1 0.343 0.329 B 2.189 2.021 valid

2 0.825 0.329 B 8.773 2.021 valid

3 0.825 0.329 B 8.773 2.021 valid

4 0.350 0.329 B 2.242 2.021 valid

(29)

6 0.365 0.329 B 2.355 2.021 valid

7 0.751 0.329 B 6.829 2.021 valid

8 0.150 0.329 tdk B 0.910 2.021 tdk - valid

9 0.295 0.329 tdk B 1.853 2.021 tdk - valid

10 0.361 0.329 B 2.326 2.021 valid

11 0.103 0.329 tdk B 0.624 2.021 tdk - valid

12 -0.109 0.329 tdk B -0.660 2.021 tdk - valid

13 0.825 0.329 B 8.773 2.021 valid

14 0.825 0.329 B 8.773 2.021 valid

15 0.825 0.329 B 8.773 2.021 valid

16 0.369 0.329 B 2.385 2.021 valid

17 0.458 0.329 B 3.087 2.021 valid

18 0.293 0.329 tdk B 1.957 2.021 tdk - valid

19 0.825 0.329 B 8.773 2.021 valid

20 0.206 0.329 tdk B 1.264 2.021 tdk - valid

21 0.413 0.329 B 2.718 2.021 valid

22 0.762 0.329 B 7.054 2.021 valid

23 0.013 0.329 tdk B 0.079 2.021 tdk - valid

24 0.402 0.329 B 2.637 2.021 valid

25 0.467 0.329 B 3.167 2.021 valid

26 0.597 0.329 B 4.467 2.021 valid

27 0.360 0.329 B 2.317 2.021 valid

28 0.372 0.329 B 2.406 2.021 valid

29 0.357 0.329 B 2.296 2.021 valid

30 -0.083 0.329 tdk B -0.501 2.021 tdk - valid

31 0.366 0.329 B 2.363 2.021 valid

(30)

48

33 0.372 0.329 B 2.406 2.021 valid

34 0.413 0.329 B 2.718 2.021 valid

35 0.769 0.329 B 7.223 2.021 valid

Berdasarkan hasil akhir pengolahan data tersebut dapat diketahui banyaknya jumlah soal yang dapat digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 27 item soal. Sebaran soal-soal yang valid dan tidak valid dapat dilihat pada tabel 4.2 berikut:

Tabel 3.4 Tabel Validitas

Valid Tidak Valid

1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 10, 13, 14, 15, 16, 17, 19, 21, 22, 24, 25, 26, 27, 28,

29, 31, 32, 33, 34, 35

8, 9, 11, 12, 18, 20, 23, 30

2. Uji Reliabilitas Instrumen

(31)

Tabel 3.5 Tabel Uji Reliabilitas

Dari hasil perhitungan di atas didapat bahwa rhitung = 0.937. instrumen dikatakan reliabel jika rhitung lebih besar dari rtabel = 0.329. Dari hasil di atas rhitung = 0.937 > rtabel = 0.329 artinya soal yang digunakan dalam penelitian ini adalah reliabel.

3. Daya Beda

Daya beda soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan antara siswa berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan rendah. Angka yang menunjukan besarnya daya pembeda disebut dengan indeks Beda ( DP ). Dalam analisa butir soal untuk daya pembeda dijelaskan bahwa item soal yang dipergunakan pada instrument penelitian ini harus direvisi atau diganti apabila memiliki indeks sebesar DP < 0,3.

Reliability Statistics

Correlation Between Forms 0.881

Spearman-Brown

Coefficient Equal Length

0.937

Unequal Length 0.937

Guttman Split-Half Coefficient 0.933

a. The items are: VAR00001, VAR00002, VAR00003, VAR00004, VAR00005, VAR00006, VAR00007, VAR00008, VAR00009, VAR00010, VAR00011, VAR00012, VAR00013, VAR00014, VAR00015, VAR00016, VAR00017, VAR00018.

(32)

50

Untuk menghitung daya beda digunakan rumus:

D =

Nu Bu

-

Nl Bl

(Mohammad Ali, 1993:86)

Ket:

D = Indeks daya beda

Bu = Jumlah jawaban benar kelompok unggul (Upper)

Bl = Jumlah Jawaban benar kelompok lemah (Lower)

Nu = 27% Jumlah golongan unggul yang menjawab benar.

Nu = 27% Jumlah golongan lemah yang menjawab benar.

Dari hasil pengujian instrument diperoleh hasil 7 butir soal memiliki DP < 0,3 soal dan sisanya memiliki DP > 0,3.

4. Tingkat Kesukaran Soal

Analisa butir soal untuk Tingkat Kesukaran dijelaskan bahwa jika Indeks Tingkat Kesukaran (P) suatu item tes P < 0.30 maka item tes tersebut sepenuhnya harus direvisi, dan jika memiliki Indeks Tingkat Kesukaran P > 0.80 maka item tes tersebut diperbaiki option pengecohnya (Mohammad Ali, 1993:87). Dari hasil pengujian instrument diperoleh hasil 35 butir soal dikategorikan sedang.

I. Prosedur Penelitian 1. Proses Pengumpulan Data

Proses pengumpulan data menyangkut prosedur atau tahapan kegiatan yang ditempuh dalam upaya pengumpulan data.

a. Tahap Persiapan

(33)

semua keterangan yang dikumpulkan, selanjutnya mengurus berbagai perizinan penelitian kepada pihak-pihak berwenang. Selanjutnya melakukan langkah-langkah sebagai berikut :

1) Mengobservasi sekolah yang akan dijadikan lokasi penelitian yaitu SMK Pasundan 1 Bandung.

2) Menetapkan pokok bahasan yang akan digunakan dalam penelitian.

3) Menyusun satuan pelajaran (rencana pelajaran). 4) Membuat kisi-kisi instrumen.

5) Membuat instrumen penelitian.

6) Melakukan uji coba instrumen penelitian pada subjek di luar sampel. 7) Merevisi terhadap item instrumen yang tidak valid dan reliabel.

b. Tahap Pelaksanaan

1) Mengambil sampel penelitian dari populasi kelas

2) Melaksanakan pretest pada awal sebelum perlakuan pada kelas eksperimen. 3) Memanfaatkan program aplikasi Articulate Engage pada kelas eksperimen

berdasarkan rencana pelajaran sebanyak 1 kali uji coba (eksperimen). 4) Melaksanakan posttest pada kelas eksperimen pada akhir perlakuan.

c. Tahap Pelaporan

1) Menganalisis dan mengolah data 2) Membuat laporan penelitian.

d. Tahap Uji Coba Instrumen Pengumpulan Data

Ukuran yang memadai atau tidaknya istrumen pengumpulan data, minimal dilihat dari dua syarat, syarat validitas atau kesahihan dan syarat reliabilitas atau keajegan. Namun kita harus melihat pula daya pembeda dan tingkat

kesukarannya.

Berikut ini langkah – langkah uji coba dan pembuatan instrumen :

1. Menetapkan materi dengan mempelajari standar kompetensi mata pelajaran pengetahuan alam kemudian menentukan pokok bahasan dengan terlebih dahulu berkonsultasi dengan guru bidang studi.

(34)

52

telah ditetapkan.

3. Menyusun instrumen penelitian, mengacu kepada kisi-kisi yang telah ditetapkan. Instrumen penelitian dikembangkan berupa tes pilihan berganda dengan empat alternatif jawaban.

4. Melakukan uji coba instrumen penelitian terhadap sejumlah siswa (di luar sampel penelitian) yang mempunyai tingkat kemampuan relatif sama dengan

kelompok eksperimen.

5. Menganalisis dan merevisi item-item soal yang dianggap kurang tepat dengan cara menguji validitas, realibilitas, daya beda, dan tingkat kesukaran dari instrumen penelitian untuk mendapatkan instrumen penelitian yang lebih baik dari sebelumnya.

e. Tahap Pengolahan Data

f. Membuat penafsiran dan kesimpulan dari hasil penelitian berdasarkan hipotesis.

(35)

81

BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Simpulan

1. Simpulan Umum

Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil pengolahan dan pengujian hipotesis, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penggunaan program aplikasi Articulate Engage 09 dibandingkan dengan program aplikasi Power Point terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi (KKPI) kelas XI di SMK Pasundan 1 Kota Bandung. Hal ini ditunjukkan dengan siswa pada kelompok eksperimen yang menggunakan program aplikasi Articulate Engage memperoleh hasil posttest yang lebih tinggi

dibandingkan dengan kelas kontrol. Sehingga dapat disimpulkan kelompok eksperimen memiliki kemampuan dalam pokok materi basis data lebih tinggi, dibandingkan dengan kelompok kontrol yang menggunakan program aplikasi power point

2. Simpulan Khusus

Pada penelitian ini dirumuskan tiga simpulan khusus yang merupakan penjabaran dari simpulan umum di atas. Adapun simpulan khusus penelitian ini dijabarkan sebagai berikut :

1. Terdapat perbedaan antara penggunaan program aplikasi Articulate Engage 09 dibandingkan dengan program aplikasi Power Point terhadap hasil belajar siswa aspek memahami pada mata pelajaran Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi pokok bahasan basis data. Hal ini terlihat adanya peningkatan kemampuan siswa dalam aspek memahami antara sebelum dan sesudah diberi perlakuan dan sesudah diberi perlakuan. Selain itu, adanya penggunaan program aplikasi Articulate Engage 09 dapat membantu siswa untuk tidak melupakan materi tersebut, tetapi siswa tersebut memahami sehingga dapat dirasakan manfaat dari belajar membuat basis data.

2. Tidak terdapat perbedaan antara penggunaan program aplikasi Articulate

(36)

82

belajar siswa aspek menerapkan pada mata pelajaran Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi pokok bahasan basis data. Hal ini terlihat adanya peningkatan kemampuan siswa dalam aspek menerapkan antara sebelum dan sesudah diberi perlakuan dan sesudah diberi perlakuan. Selain itu, adanya penggunaan program aplikasi Articulate Engage 09 dapat membantu siswa secara langsung mengamati proses dari langkah-langkah untuk membuat

basis data ini secara terperinci. Sehingga siswa dapat menerapkan pada proses pembelajaran maupun kehidupan sehari – hari yang membutuhkan proses basis data.

3. Terdapat perbedaan antara penggunaan program aplikasi Articulate Engage 09 dibandingkan dengan program aplikasi Power Point terhadap hasil belajar siswa aspek menganalisis pada mata pelajaran Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi pokok bahasan basis data. Hal ini terlihat adanya peningkatan kemampuan siswa dalam aspek menganalisis antara sebelum dan sesudah diberi perlakuan dan sesudah diberi perlakuan. Selain itu, adanya penggunaan program aplikasi Articulate Engage 09 dapat membantu siswa untuk menguraikan suatu permasalah atau objek ke unsur-unsur basis data dan struktur yang besar. Sehingga siswa dapat menganalisis, mengorginir dan pesan tersirat dalam materi basis data.

Penggunaan Articulate Engage 09 pada Mata Pelajaran Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi di SMK Pasundan 1 Kota Bandung dapat meningkatkan hasil belajar siswa ranah kognitif yaitu, aspek memahami, menerapkan dan menganalisis. Peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran KKPI diharapkan dapat mengatasi masalah yang menjadi latar belakang

penulis melakukan penelitian ini.

B. Rekomendasi

Hasil penelitian ini memberikan gambaran kepada semua pihak, baik peneliti sendiri, pihak Sekolah, Guru, Siswa, maupun Tenaga Kependidikan dan pengembang media pembelajaran. Peneliti mencoba mengemukakan saran sebagai

(37)

1. Pihak Sekolah a. Guru

Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa penggunaan program aplikasi Articulate Engage 09 dapat meningkatkan hasil belajar siswa ranah kognitif yaitu, aspek memahami, menerapkan, dan menganalisis. Peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran KKPI terletak pada proses pembelajaran.

Oleh karena itu disarankan kegiatan pembelajaran tidak hanya terpaku pada satu bahan ajar atau bahan ajar yang itu-itu saja. Harus menggunakan bahan yang lebih inovatif dan lebih menarik sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam belajar. Penggunaan program aplikasi Articulate Engage 09 dapat dijadikan alternatif untuk menambah variasi media pembelajaran yang telah digunakan sebelumnya.

b. Peneliti Selanjutnya

(38)

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Mohammad. (2010). Metodologi dan Aplikasi, Riset Pendidikan. Bandung: CV Pustaka Cendekia Utama

_____________. (1993). Strategi Penelitian Pendidikan. Bandung : Angkasa

Arifin, Zainal. (2012). Penelitian Pendidikan, Metode dan Paradigma Baru Cetakan Kedua. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

____________. (2012). Evaluasi Pembelajaran : Prinsip, Teknik, Prosedur, Cetakan Keempat. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

____________. (2009). Kurikulum dan Pembelajaran, Edisi Ketiga, Cetakan Keempat. Bandung : Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia.

Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta : Rineka Cipta.

Chaeruman, Uwes. A. (2012). Peningkatan Profesionalisme Guru TIK Melalui Pengembangan TIK dalam Dunia Pendidikan. Seminar Nasional ICT Edu Fair (hal. 1-9). Bandung: Tidak di Terbitkan.

Darmawan, Deni. dan Permasih. (2009). Kurikulum dan Pembelajaran, Edisi Ketiga, Cetakan Keempat. Bandung : Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia

Darmawan, Deni. (2007). Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung: PT Arum Mandiri Press.

___. (2012). Inovasi Pendidikan, Pendekatan Praktik Teknologi Multimedia dan Pembelajaran Online. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Darmawan, Deni dan Fauzi, Kunkun Nur. (2012). Sistem Informasi Manajemen. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan. (2004). Kurikulum SMK edisi 2004 Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen. Jakarta: Depdiknas.

Dimyati dan Mudjiono. (2010). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta.

(39)

Heryadi, Dedi. (2012). Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis Articulate Model Presenter untuk Meningkatkan Kemampuan Efektif Membaca pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia. Tesis Magister pada Program Studi Teknologi Pendidikan STKIP Garut: Tidak di Terbitkan

Kingofchytoel. (2010). Konsep Dasar Dan Pengertian Bahan Ajar Sekolah [Online]. Tersedia: http://www.scribd.com/doc/26566848/konsep-dasar-dan-pengertian-bahan-ajar-sekolah [12 Januari 2013].

Makmun, Abin Syamsuddin. (2007). Psikologi Kependidikan, Perangkat Sistem Pengajaran Modul. Bandung: PT Remaja Rosda Karya.

Munir. (2010). Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunukasi, Cetakan kedua. Bandung: CV Alfabeta

Ramanda, Aditya. (2010). Hubungan Penerapan Mobile Learning Terhadap Motivasi Belajar Siswa. Skripsi Sarjana pada FIP UPI Bandung: Tidak Diterbitkan.

Riduwan. (2006). Metode dan Teknik Menyusun Tesis, Cetakan Keempat. Bandung : CV Alfabeta

Riyana, Cepi. (2006). Konsep Teknologi Pendidikan. [Online]. Tersedia: http://cepiriyana.blogspot.com/2006/06/konsep-teknologi-pendidikan.html [25 Juni 2013]

Sembiring, Tifatul. (2012). Peningkatan Profesionalisme Guru Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Dunia Pendidikan. Seminar Nasional ICT Edu Fair (hal. 1-10). Bandung: Tidak di Terbitkan.

Slameto. (2010). Belajar, dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, Edisi Revisi Cetakan Kelima. Jakarta: PT Rineka Cipta.

ST, Vembrio. (1994). Kamus Pendidikan. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: PT Alfabeta.

Sujana, Nana. (2005). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Cetakan Kesepuluh. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

(40)

86

Sukirman, Dadang., & Fathoni, Toto. (2010). Modul Bahan Ajar PGSD PJJ. Bandung: UPI Press.

Sukardi. (2004). Metodelogi Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Suryabrata, Sumardi. (1984). Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Rajawali.

Susilana, Rudi & Riyana, Cepi. (2008). Media Pembelajaran, Hakikat, Pengembangan, Pemanfaatan dan Penilaian. Bandung: Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan FIP Universitas Pendidikan Indonesia

Syah, Muhibbin. (2003). Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT Remaja Rosda Karya.

Tangkulung, H. W. (2013). Penerapan Model Pembelajaran Team Assist Individualization untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran KKPI Kelas X SMK Negeri 3 Tondano. Universitas Negeri Manado: Skripsi, Tidak di Terbitkan.

Universitas Pendidikan Indonesia. (2012). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia

Widodo, Ari. (2006). "Taksonomi Bloom dan Pengembangan Butir Soa". Jurnal Buletin Puspendik. 3 (2). 18-29

World Bank. (2005). "Indonesia Policy Briefs : Peningkatan Kualitas Pendidikan". Jurnal Mutu Pendidikan. 11-15.

Gambar

Tabel 1.1.
Tabel 3.1 Desain Penelitian
Tabel 3.2 Variabel Penelitian
Tabel 3.3 Tabel Uji Validitas Instrumen
+3

Referensi

Dokumen terkait

Indirect act adalah kegiatan hubungan sekolah dengan masyar\akat melalui perantara media tertentu seperti misalnya: informasi lewat televisi, penyebaran informasi lewat

Akhirnya, pada ayat ini Allah menegaskan, bahwa karena kasih sayang--Nya yang amat besar terhadap hamba-hamba-Nya, dan agar mereka dapat bersenang-senang menikmati karunia- Nya, maka

Halaman ini merupakan tampilan dari data surat keterangan berkelakuan baik yang berisi field no, no surat, tanggal surat, nama, nik, jenis kelamin, agama,

Kontak dengan bahan kimia tertentu dalam waktu yang cukup lama dapat mempercepat penuaan kulit, seperti pemakaian detergen dan pembersih yang mengandung alkohol berlebihan

Sebagaimana kita ketahui bahwa keseimbangan air adalah hasil dari pemanenan dibandingkan dengan kebutuhan, pemanenan air dalam penelitian ini diasumsikan hasil dari

Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan, maka dapat diketahui bahwa hasil perhitungan keseimbangan air di kampus UPI menunjukan 11 bulan memiliki nilai pemanenan air

Padahal semestinya, siswa SMA diharapkan mampu memegang tanggung jawab dalam perencanaan karir serta konsekuensi-konsekuensinya, memiliki kesiapan untuk memenuhi syarat

Analisis break even point adalah suatu teknik yang digunakan untuk mengetahui situasi atau keadaan dimana pendapatan total perusahaan sama dengan biaya totalnya. Dengan mengetahui