• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH KUALITAS SISTEM INFORMASI TERHADAP KEPUASAN PENGGUNA : Studi Persepsi Pengguna Tentang Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah (SIPKD) di Pemerintahan Kota Cimahi.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH KUALITAS SISTEM INFORMASI TERHADAP KEPUASAN PENGGUNA : Studi Persepsi Pengguna Tentang Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah (SIPKD) di Pemerintahan Kota Cimahi."

Copied!
62
0
0

Teks penuh

(1)

No. Daftar FPEB: 452/UN40.7.D1/LT/2014

PENGARUH KUALITAS SISTEM INFORMASI TERHADAP

KEPUASAN PENGGUNA

Studi Persepsi Pengguna Tentang Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah (SIPKD) di Pemerintahan Kota Cimahi

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Ujian Sidang Sarjana Ekonomi Pada Program Studi Manajemen

Universitas Pendidikan Indonesia

Oleh: Qori Rahmitiara

1006378

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

PENGARUH KUALITAS SISTEM INFORMASI TERHADAP KEPUASAN PENGGUNA

Studi Persepsi Pengguna Tentang Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah (SIPKD) di Pemerintahan Kota Cimahi

Oleh: Qori Rahmitiara

Sebuah skripsi yang ditujukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas pendidikan Ekonomi dan Bisnis

© Qori Rahmitiara 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Agustus 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang

(3)

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

“PENGARUH KUALITAS SISTEM INFORMASI TERHADAP KEPUASAN PENGGUNA”

Studi Persepsi Pengguna Tentang Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah (SIPKD) di Pemerintahan Kota Cimahi

Skripsi ini telah disetujui dan disahkan oleh: Dosen Pembimbing

H. Mokh. Adib Sultan, ST.MT NIP. 19810310 200912 1 002

Mengetahui:

Ketua Program Studi Manajemen Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis

Universitas Pendidikan Indonesia

Dr. Vanessa Gaffar, SE., AK, MBA NIP. 19740307 200212 2 001

Tanggung Jawab Yuridis Ada Pada Penulis,

(4)

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul “Pengaruh Kualitas Sistem Informasi Terhadap Kepuasan Pengguna (Studi Persepsi Pengguna Tentang Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah (SIPKD) di Pemerintahan Kota Cimahi)” ini beserta seluruh isinya benar-benar karya saya sendiri dan tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan.

Atas pernyataan ini, saya siap menanggung risiko ataupun sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.

Bandung, Agustus 2014

(5)
(6)

vii

Qori Rahmitiara, 2014

Pengaruh Kualitas Sistem Informasi terhadap Kepuasan Pengguana

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

1.2 Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah ... 8

1.2.1 Identifikasi Masalah ... 8

1.2.2 Rumusan Masalah ... 9

1.3 Tujuan Penelitian ... 9

1.4 Manfaat Penelitian ... 9

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS ... ….11

2.1 Kajian Pustaka ... 11

2.1.1 Konsep Dasar Sistem Informasi ... 11

2.1.1.1 Pengertian Sistem ... 11

2.1.1.2 Pengertian Informasi ... 15

2.1.1.3 Pengertian Sistem Informasi ... 17

2.1.1.4 Konsep Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah (SIPKD) ... 20

2.1.2 Konsep Kualitas Sistem Informasi ... 22

2.1.2.1 Pengertian Kualitas Sistem... 22

(7)

viii

Qori Rahmitiara, 2014

Pengaruh Kualitas Sistem Informasi terhadap Kepuasan Pengguana

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2.1.3.1 Pengertian Kepuasan Pengguna ... 26

2.1.4 Penelitian Terdahulu ... 27

2.2 Kerangka Pemikiran ... 29

2.3 Paradigma Penelitian ... 31

2.4 Hipotesis ... 31

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN ... 33

3.1 Objek Penelitian ... 33

3.2 Metode dan Desain Penelitian ... 33

3.2.1 Metode Penelitian ... 33

3.2.2 Desain Penelitian ... 34

3.3 Operasional Variabel ... 35

3.4 Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data ... 37

3.4.1 Sumber Data ... 37

3.4.2 Teknik Pengumpulan Data ... 38

3.5 Populasi, Sampel, dan Teknik Penarikan Sampel ... 39

3.5.1 Populasi ... 39

3.5.2 Sampel dan Teknik Penarikan Sampel... 41

3.6 Metode Analisis Data ... 41

3.6.1 Uji Validitas Instrumen ... 41

3.6.2 Uji Reliabilitas Instrumen ... 44

3.7 Rancangan Analisis Data dan Uji Hipotesis ... 47

3.7.1 Rancangan Analisis Data ... 47

3.7.2 Uji Hipotesis... 54

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 55

4.1 Hasil Penelitian ... 55

4.1.1 Gambaran Umum Objek penelitian... 55

(8)

ix

Qori Rahmitiara, 2014

Pengaruh Kualitas Sistem Informasi terhadap Kepuasan Pengguana

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4.1.1.2 Visi dan Misi Pemerintahan Kota Cimahi... 57

4.1.1.3 Struktur Organisasi ... 58

4.1.2 Gambaran Umum Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah (SIPKD) di Pemerintahan Kota Cimahi ... 59

4.1.3 Hasil Pengukuran Variabel yang Diteliti ... 61

4.1.3.1 Gambaran Umum Karakteristik Responden... 61

4.1.3.2 Pengukuran Kualitas Sistem (Variabel X)... 65

4.1.3.3 Pengukuran Kepuasan Pengguna (Variabel Y) ... 67

4.1.4 Deskripsi Umum Variabel Penelitian... 70

4.1.4.1 Gambaran Variabel Kualitas Sistem ... 70

4.1.4.2 Rekapitulasi Hasil Penelitian Variabel Kualitas Sistem (X).. ... 78

4.1.4.3 Gambaran Variabel Kepuasan Pengguna ... 78

4.1.4.4 Rekapitulasi Hasil Penelitian Variabel Kepuasan Pengguna (Y) ... ..87

4.1.5 Hasil Pengujian Hipotesis Pengaruh Kualitas Sistem Informasi Pada Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah (SIPKD) Terhadap Kepuasan Pengguna ... 88

4.1.5.1 Analisis Korelasi ... 89

4.1.5.2 Analisis Regresi Linier Sederhana ... 91

4.1.5.3 Koefisien Determinasi ... 93

4.1.5.4 Pengujian Hipotesis ... 94

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian... 95

4.2.1 Pengaruh Kualitas Sistem (SIPKD) Terhadap Kepuasan Pengguna di Pemerintahan Kota Cimahi ... 95

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 100

5.1 Kesimpulan ... 100

(9)

x

Qori Rahmitiara, 2014

Pengaruh Kualitas Sistem Informasi terhadap Kepuasan Pengguana

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA ... 104

LAMPIRAN-LAMPIRAN DAFTAR TABEL Tabel 1.1 Gambaran Kualitas Sistem Informasi Terhadap Kepuasan Pengguna... 5

Tabel 2.1 Komponen Sistem Informasi... 18

Tabel 2.2 Sistem Informasi Pada Area Fungsional ... 20

Tabel 2.3 Pengukuran Sistem Informasi ... 23

Tabel 2.4 Penelitian Terdahulu ... 27

Tabel 3.1 Operasional Variabel Penelitian... 36

Tabel 3.2 Jumlah Pegawai Pemerintahan Kota Cimahi Per-Desember 2013 ... 39

Tabel 3.3 Jumlah Sampel Responden Pengguna SIPKD Per-Instansi ... 40

Tabel 3.4 Hasil Pengujian Validitas Variabel X (K ualitas Sistem) ... 43

Tabel 3.5 Hasil Pengujian Validitas Variabel Y (Kepuasan Pengguna) ... 44

Tabel 3.6 Hasil Uji Reliabilitas ... 46

Tabel 3.7 Batas Penelitian ... 48

Tabel 3.8 Rekapitulasi Pengolahan Data... 48

Tabel 3.9 Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi ... 52

(10)

xi

Qori Rahmitiara, 2014

Pengaruh Kualitas Sistem Informasi terhadap Kepuasan Pengguana

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia... 62

Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan... 63

Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja... 63

Tabel 4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Golongan ... 64

Tabel 4.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Penggunaan SIPKD ... 64

Tabel 4.7 Tanggapan Responden Terhadap Keandalan Sistem Pada SIPKD... 70

Tabel 4.8 Tanggapan Responden Terhadap Keandalan Sistem Pada SIPKD... 71

Tabel 4.9 Tanggapan Responden Terhadap Keandalan Sistem Pada SIPKD... 72

Tabel 4.10 Tanggapan Responden Terhadap Fleksibilitas Sistem Pada SIPKD ... 73

Tabel 4.11 Tanggapan Responden Terhadap Kenyamanan Akses Sistem Pada SIPKD Dalam Proses Input Data ... 74

Tabel 4.12 Tanggapan Responden Terhadap Kecepatan Akses Sistem Pada SIPKD ... 75

Tabel 4.13 Tanggapan Responden Terhadap Keamanan Sistem Pada SIPKD... 76

Tabel 4.14 Tanggapan Responden Terhadap Keamanan Sistem Pada SIPKD... 77

Tabel 4.15 Rekapitulasi Tanggapan Responden Keseluruhan Mengenai Kualitas Sistem (Variabel X)... 78

Tabel 4.16 Tanggapan Responden Terhadap Isi (Content) Menu danTampilan Pada SIPKD ... 79

Tabel 4.17 Tanggapan Responden Terhadap Isi (Content) Menu dan Tampilan Pada SIPKD ... 80

Tabel 4.18 Tanggapan Responden Terhadap Isi (Content) Menu dan Tampilan Pada SIPKD ... 81

(11)

xii

Qori Rahmitiara, 2014

Pengaruh Kualitas Sistem Informasi terhadap Kepuasan Pengguana

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 4.20 Tanggapan Responden Terhadap Ketepatan (Accuracy) Informasi Yang

Dihasilkan Oleh SIPKD ... 83

Tabel 4.21 Tanggapan Responden Terhadap Ketepatan (Accuracy) Informasi Yang Dihasilkan Oleh SIPKD ... 84

Tabel 4.22 Tanggapan Responden Terhadap Kemudahan Penggunaan (Ease Of Use) Pada SIPKD ... 85

Tabel 4.23 Tanggapan Responden Terhadap Format Output Yang Dihasilkan Oleh SIPKD ... ..86

Tabel 4.24 Tanggapan Responden Terhadap Format Output Yang Dihasilkan Oleh SIPKD ... ..87

Tabel 4.25 Rekapitulasi Tanggapan Responden Keseluruhan Mengenai Kepuasan Pengguna (Variabel Y) ... 88

Tabel 4.26 Output Korelasi Kualitas Sistem (X) Terhadap Kepuasan Pengguna (Y) ...89

Tabel 4.27 Interpretasi Koefisien Korelasi ... 90

Tabel 4.28 Output Pengaruh Kualitas Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah Terhadap KepuasanPengguna... 91

Tabel 4.29 Output ANOVA ... 92

Tabel 4.30 Output Koefisien Regresi ... 92

(12)

xiii

Qori Rahmitiara, 2014

Pengaruh Kualitas Sistem Informasi terhadap Kepuasan Pengguana

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Proses Transformasi Data Menjadi Informasi... 16

Gambar 2.2 Model DeLone dan McLean (2003) ... 25

Gambar 2.3 Kerangka Pemikiran ... 30

Gambar 2.4 Paradigma Penelitian ... 31

Gambar 3.1 Skala Semantik Diferensial ... 47

Gambar 3.2 Contoh Garis Kontinum Penelitian ... 50

Gambar 4.1 Struktur Organisasi Pemerintahan Kota Cimahi ... 58

Gambar 4.2 Contoh Tampilan Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah (SIPKD) ... 59

Gambar 4.3 Contoh Tampilan Log In SIPKD... 60

(13)

xiv

Qori Rahmitiara, 2014

Pengaruh Kualitas Sistem Informasi terhadap Kepuasan Pengguana

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(14)
(15)

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Administratif

Lampiran 2 Kuesioner Penelitian

Lampiran 3 Uji Validitas dan Reliabilitas Lampiran 4 Output Validitas dan Reliabilitas Lampiran 5 Data Interval

(16)

Qori Rahmitiara, 2014

Pengaruh Kualitas Sistem Informasi terhadap Kepuasan Pengguana

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

i

ABSTRAK

Qori Rahmitiara (1006378). "Pengaruh Kualitas Sistem Informasi Terhadap Kepuasan Pengguna (Studi Persepsi Pengguna Tentang Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah (SIPKD) di Pemerintahan Kota Cimahi)" dibawah bimbingan H. Mokh.Adib Sultan, ST. MT.

Teknologi informasi mempunyai peran penting bagi setiap organisasi yaitu sebagai fasilitas yang membantu suatu organisasi dalam menghasilkan informasi yang dibutuhkan serta bernilai. Maka organisasi dalam pemerintahan, memanfaatkan teknologi informasi sebagai sumber informasi yang saat ini mengarah pada sistem informasi dalam menjalankan operasionalnya. Manfaat yang diberikan dari penggunaan sistem informasi tersebut akan sangat berpengaruh pada tingkat kepuasan pengguna yang menggunakan sistem informasi tersebut, tingkat kepuasan pengguna pada sistem informasi diukur dari isi (content), ketepatwaktuan (timeliness), kemudahan penggunaan (ease of use), ketepatan (accuracy), dan bentuk (Format) yang dihasilkan oleh sistem informasi yang digunakan. Sehingga tingkat kepuasan pengguna akan tercapai jika sistem informasi tersebut berkualitas.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas sistem informasi pada SIPKD, dan tingkat kepuasan pengguna sistem informasi pada SIPKD serta untuk mengetahui pengaruh kualitas sistem informasi pada SIPKD yang berada di instansi Pemerintahan Kota Cimahi.Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan verifikatif serta menggunakan desain kausal. Dengan populasi yang berjumlah 80 orang.Teknik penarikan sampel menggunakan teknik sampling jenuh. Teknik analisis data dan uji hipotesis yang digunakan adalah koefisien korelasi pearson product moment, determinasi dan analisis regresi sederhana.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kualitas sistem informasi dalam penelitian ini berpengaruh terhadap kepuasan pengguna dan kualitas sistem informasi memiliki koefisien determinasi sebesar 82,99% sedangkan sisanya sebesar 17,01%dipengaruhi oleh faktor lain.

(17)

ii

Qori Rahmitiara, 2014

Pengaruh Kualitas Sistem Informasi terhadap Kepuasan Pengguana

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRACT

Qori Rahmitiara (1006378). "The Influence of Information System Quality Towards end User Satisfaction (Study of User Perceptions of Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah (SIPKD) Government Cimahi)" under the guidance of H. Mokh. Adib Sultan, ST. MT.

Information technology have important role to organization for a facility that helps an organization to produce information that is needed and valued. So the organization in governance, utilizing information technology as a source of information that currently leads to information system in logging operations. Benefits provided from the use of such information systems will greatly influence the level of satisfaction of users who use the information system, the level of user satisfaction in information systems from the measured content (content), timeliness (timeliness), usability (ease of use), accuracy (accuracy ), and form (format) generated by the information system that is used. So that the level of user satisfaction will be achieved if the quality of the information system.

This study aims to determine the quality of information on SIPKD system, and the level of user satisfaction on SIPKD information systems and to determine the effect on the quality of information systems SIPKD Government agencies who are in town this Cimahi.Penelitian using descriptive and verification methods as well as using causal design. With a population of 80 people. The sampling technique using sampling techniques saturated. Techniques of data analysis and hypothesis testing used is a Pearson product moment correlation coefficient, determination and simple regression analysis.

The results of this study indicate that the quality of information systems in this study affect the end user satisfaction and quality of information system has a coefficient of determination equal to 82.99% while the remaining 17.01% is influenced by other factors.

(18)

1 Qori Rahmitiara, 2014

Pengaruh Kualitas Sistem Informasi terhadap Kepuasan Pengguana

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan teknologi informasi saat ini berkembang pesat karena teknologi informasi memiliki peran yang penting bagi setiap organisasi yaitu sebagai fasilitas yang membantu suatu organisasi dalam menghasilkan informasi yang dibutuhkan dan bernilai. Pengaruh dari perkembangan tersebut organisasi memanfaatkan teknologi informasi sebagai penghasil informasi yang saat ini mengarah pada sistem informasi. Maka untuk dapat menghasilkan informasi tersebut diperlukan suatu sistem yang dapat mengolah informasi tersebut karena setiap organisasi menganggap bahwa sistem informasi sangat penting pada instansi pemerintahan maupun perusahaan dalam menjalankan operasionalnya.

(19)

2 Qori Rahmitiara, 2014

Pengaruh Kualitas Sistem Informasi terhadap Kepuasan Pengguana

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(20)

3

komputer tersebut diharapkan akan memberikan hasil yang baik terhadap kinerja masing-masing individu. Maka dari itu manfaat yang diberikan dari penggunaan sistem informasi tersebut akan sangat berpengaruh pada tingkat kepuasan pengguna sistem informasi.

Kepuasan pengguna terhadap sistem informasi akan tercapai jika sistem tersebut dapat memberikan keuntungan serta manfaat bagi pengguna yang menggunakan sistem informasi tersebut. Dari penelitian sebelumnya terungkap bahwa kepuasan pengguna sistem informasi dapat dijadikan salah satu ukuran keberhasilan suatu sistem informasi (Doll dan Torkzadeh, 1998). Keberhasilan sistem informasi dalam pemanfaatannya dapat mencapai tingkat kepuasan pengguna sistem informasi.

Pemanfaatan sistem informasi tentunya ada di setiap perusahaan selain pada perusahaan, instansi pemerintahan pun saat ini sudah memanfaatkan dan menerapkan sistem informasi dalam menyelesaikan tugas-tugas pekerjaannya. Agar aktifitas kerja berjalan efektif dan efisien sehingga beban waktu yang dipergunakan untuk menyelesaikan pekerjaan pun dapat cepat terselesaikan. Salah satu instansi yang sudah menerapkan serta memanfaatkan sistem informasi adalah instansi Pemerintahan yang berada di Kota Cimahi.

(21)

4

kepada masyarakat luas termasuk pada informasi keuangan daerah.Untuk mewujudkan tanggung jawab tersebut, maka Pemerintah Kota Cimahi memanfaatkan kemajuan teknologi informasi yang saat ini berkembang pesat guna mendorong terwujudnya pemerintahan yang bersih, transparan, serta mampu menjawab tuntutan perubahan secara efektif. Dengan menciptakan sebuah sistem informasi yang berguna untuk mengatur dan mengolah data keuangan daerah dengan menggunakan Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah (SIPKD) berbasis online.

Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah (SIPKD) berbasis online tersebut diterapkan guna menjawab kebutuhan informasi keuangan oleh masyarakat publik, sedangkan pada pemerintahan daerah wajib menyampaikan data/informasi yang berkaitan dengan keuangan daerah kepada pemerintah pusat. Sistem ini dikembangkan dengan basis teknologi informasi serta didesain sedemikian rupa agar menjadi sarana untuk pengumpulan, pengolahan, penyajian, dan referensi serta sebuah proses komunikasi data dan informasi keuangan daerah antara departemen keuangan dan departemen dalam negeri dengan pemerintah daerah dan para pemilik atau pengguna informasi keuangan daerah lainnya.

(22)

5

memelihara keberhasilan penerapan sistem informasi tersebut yang dapat meningkatkan kinerja pengguna dengan merasa puas atas kualitas sistem informasi yang dihasilkan SIPKD tersebut agar pelaporan pengelolaan keuangan daerah dapat berjalan dengan baik.

Dengan demikian untuk mengetahui tingkat kepuasan pengguna pada SIPKD maka menggunakan pengukuran kepuasan pengguna menurut Doll dan Torkzadeh (1998), dalam penelitiannya terdapat lima komponen yang digunakan dalam pengukuran tingkat kepuasan pengguna yaitu: 1. Isi (Content), 2. Ketepatwaktuan (Timeliness), 3. Kemudahan Penggunaan (Ease Of Use), 4. Ketepatan (Accuracy), 5. Bentuk (Format).

Selain itu pada prakteknya, bahwa tingkat kepuasan pengguna pada SIPKD di instansi Pemerintah Kota Cimahi masih rendah. Dilihat dari hasil pengukuran kepuasan pengguna tersebut telah dilakukan dengan sebuah pra-penelitian untuk mengetahui kekurangan pada sistem yang masih dirasakan oleh pengguna SIPKD tersebut. Yaitu dengan menyebarkan kuesioner pada responden sebanyak 30 orang khusus kepada para pengguna Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah (SIPKD).

(23)

6

Tabel 1.1

Gambaran Kepuasan Pengguna SIPKD di Pemerintahan Kota Cimahi

No Indikator

5. Tingkat Kesesuaian

Bentuk (Format) 47% 100% 53%

*Sumber : data pra-penelitian 30 responden, April 2014

(24)

7

dapat disimpulkan bahwa tingkat kelengkapan (isi) pada SIPKD seperti bentuk tampilan dan fitur yang ada pada sistem tersebut masih banyak kekurangan, sesuai dari hasil pra-penelitian pada tabel 1.1 serta dari hasil wawancara yang dilakukan pada beberapa orang pengguna SIPKD, yang menyatakan bahwa isi dari sistem tersebut perlu ditambahkan fitur yang lebih baik lagi dan lebih menarik lagi. Dengan demikian tingkat kepuasan pengguna sistem informasi pada SIPKD masih rendah.

(25)

8

serta memberikan kenyamanan dalam penggunaan dan pemanfaatan sistem informasi tersebut.

Dari penelitian terdahulu terungkap bahwa penggunaan sistem (system use) dan kepuasan pengguna informasi (User Information Satisfaction) dijadikan

sebagai pengukur keberhasilan suatu sistem. Penelitian lainnya menggunakan indikator kualitas sistem, kualitas informasi, dan kepuasan pengguna menyatakan bahwa dari hasil penelitian tersebut yaitu bahwa kualitas sistem, kualitas informasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pengguna (Taufik Saleh, Darwanis dan Usman Bakar (2012, hal 110-124). Sedangkan menurut penelitian selanjutnya yang dilakukan oleh Istianingsih dan Setyo Hari Wijanto (2008) bahwa indikator dari kualitas sistem berpengaruh positif signifikan terhadap kepuasan pengguna dan berpengaruh juga terhadap kemudahan penggunaan sistem informasi.

Dengan demikian penelitian ini merupakan suatu replikasi dari penelitian sebelumnya. Akan tetapi penulis hanya akan memakai satu variabel yang mempengaruhi kepuasan pengguna sistem informasi yaitu kualitas sistem informasi dengan lokasi penelitian yang berbeda yaitu di instansi Pemerintahan Kota Cimahi.

(26)

9

1.2 Identifikasi Masalah Dan Rumusan Masalah 1.2.1 Identifikasi Masalah

Selain pada perusahaan bahwa instansi pemerintahan pun perlu menyesuaikan posisi terhadap perkembangan serta perubahan pada era globalisasi yang terjadi saat ini. Seperti instansi Pemerintahan Kota Cimahi yang saat ini selalu melakukan perubahan dan terus berkembang seiring perkembangan pada kinerja pemerintahan saat ini.

(27)

10

1.2.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah dijelaskan, maka peneliti merumuskan permasalahan secara rinci yang akan diteliti sebagai berikut :

1. Bagaimana gambaran tingkat kualitas sistem informasi (SIPKD) yang digunakan oleh Pemerintahan Kota Cimahi?

2. Bagaimana gambaran kepuasan pengguna (user) sistem informasi (SIPKD) di Pemerintahan Kota Cimahi?

3. Bagaimana pengaruh kualitas sistem informasi (SIPKD) terhadap kepuasan pengguna (user) di Pemerintahan Kota Cimahi?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui :

1. Gambaran tingkat kualitas sistem informasi (SIPKD) di Pemerintahan Kota Cimahi.

2. Gambaran tingkat kepuasan pengguna (user) sistem informasi (SIPKD) di Pemerintahan Kota Cimahi.

3. Pengaruh kualitas sistem informasi (SIPKD) terhadap kepuasan pengguna (user).

1.4 Manfaat Penelitian

(28)

11

1.4.1 Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan suatu kontribusi bagi pengembangan ilmu dan teori manajemen terutama tentang teori sistem informasi yang berkaitan dengan kualitas sistem informasi terhadap kepuasan pengguna.

1.4.2 Manfaat Praktis 1. Bagi Instansi

Hasil Penelitian ini diharapkan bisa memberikan serta menjadi salah satu informasi yang positif untuk menata dan memperbaiki sistem informasi yang memiliki peran penting untuk mendukung kinerja para pegawai dalam mencapai suatu tujuan dalam organisasi.

2. Bagi Penulis

(29)

33 Qori Rahmitiara, 2014

Pengaruh Kualitas Sistem Informasi terhadap Kepuasan Pengguana

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Variabel yang akan diteliti pada penelitian ini meliputi independent variable (variabel tidak terikat) yaitu Kualitas Sistem Informasi (X) sedangkan

dependent variable (variabel terikat) yaitu Kepuasan Pengguna (Y). Subjek yang

dijadikan responden yaitu pengguna Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah adalah pegawai (user) yang berada di Pemerintahan Kota Cimahi.

3.2 Metode dan Desain Penelitian 3.2.1 Metode Penelitian

Menurut Sugiyono (2008:2) bahwa “Metode penelitian pada dasarnya

merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu, yang didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yaitu rasional, empiris, dan sistematis. Oleh karena itu penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan metode verifikatif. Menurut Mohammad Nazir (2003:54) mendefinisikan bahwa

Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok

(30)

34 Qori Rahmitiara, 2014

Pengaruh Kualitas Sistem Informasi terhadap Kepuasan Pengguana

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

yang diselidiki”. Jadi tujuan penelitian ini menggunakan metode deskriptif untuk

(31)

35

mengenai fakta-fakta.sifat-sifat, serta hubungan antar variabel yang diteliti. Maka dengan menggunakan metode ini akan dapat memperoleh gambaran kualitas sistem informasi yang digunakan dan kepuasan pengguna pada Pemerintahan Kota Cimahi dengan berdasarkan persepsi pegawai (user).

Sedangkan tujuan penelitian yang kedua menggunakan metode verifikatif , menurut Suharsimi Arikunto (2004:7) bahwa “Metode verifikatif merupakan

penelitian yang pada dasarnya ingin menguji kebenaran melalui pengumpulan data di lapangan”. Dengan demikian metode verifikatif merupakan metode yang digunakan untuk menguji hipotesis karena metode ini menggunakan perhitungan-perhitungan statistik. Penelitian menggunakan metode verifikatif ini ditujukan untuk mengetahui bagaimana pengaruh kualitas sistem informasi terhadap kepuasan pengguna (user).Selanjutnya penelitian dengan metode verifikatif yang dilakukan memiliki tujuan untuk menguji kebenaran dari sebuah hipotesis dengan melakukan pengumpulan data yang ada di lapangan. Selain itu dengan pengumpulan data yang ada di lapangan untuk memperoleh hasil data yang lain maka dilakukan juga dengan menyebarkan kuesioner terhadap pegawai di Pemerintahan Kota Cimahi.

3.2.2 Desain Penelitian

Menurut Suharsimi Arikunto (2006:51) bahwa “Desain penelitian

(32)

36

populasi dan teknik penarikan sampel, dan teknik analisis data serta rancangan uji hipotesis. Desain yang digunakan dalam penelitian ini yaitu desain penelitian kausal yang menjelaskan bahwa seberapa besar variabel independen berpengaruh

terhadap variabel dependent karena hubungan antara variabel yang diteliti lebih bersifat “sebab akibat”.

3.3 Operasional Variabel Penelitian

Dalam variabel dapat dikatakan merupakan suatu konsep dalam sebuah penelitian yang dilakukan. Konsep judul yang penulis ajukan ialah mengenai “Pengaruh Kualitas Sistem Informasi terhadap Kepuasan Pengguna” maka dalam

konsep judul tersebut dapat dilihat adanya dua variabel bebas (X) dan yang terikat (Y) sehingga bisa disimpulkan bahwa variabel bebas dari konsep judul diatas yaitu Kualitas Sistem Informasi (program SIPKD) sedangkan variabel terikat pada konsep judul yaitu Kepuasan Pengguna (Kepuasan Pegawai/user).

(33)

37

Tabel 3.1

Operasionalisasi Variabel Penelitian

Variabel Konsep Indikator Tingkat

(34)

38

3.4 Sumber Data, dan Teknik Pengumpulan Data 3.4.1 Sumber Data

Menurut Suharsimi (2006:129) “Sumber data merupakan subjek dari mana

(35)

39

Dengan demikian dari penelitian yang dilakukan sumber data yang digunakan yaitu berupa data primer dan data sekunder. Data primer dalam penelitian ini didapat langsung dengan melakukan survey dan wawancara pada bagian yang akan diteliti. Sedangkan data sekunder untuk penelitian ini diperoleh dari hasil analisis pihak lain yang membahas dan mencermati hal yang sama.

3.4.2 Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dalam beberapa bagian yaitu diantaranya sebagai berikut :

a. Survey/Observasi adalah penelitian yang langsung dilakukan dengan mengamati secara langsung kegiatan para pegawai pada instansi Pemerintahan Kota Cimahi dalam menggunakan sistem informasi SIPKD tersebut.

b. Wawancara yaitu melakukan komunikasi langsung pada pihak yang bersangkutan serta dapat memberikan informasi yang diperlukan untuk memperoleh data dan informasi yang memiliki hubungan dengan masalah yang sedang diteliti.

c. Penyebaran Kuesioner, menurut Sugiyono (2008:199) “Kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya”.

Adapun langkah-langkah dalam pembuatan kuesioner diantaranya : 1. Menyusun kisi-kisi kuesioner/angket atau pertanyaan

(36)

40

responden hanya perlu mengisi kuesioner pada jawaban yang sudah disediakan dengan dalam bentuk pilihan.

3. Menetapkan jumlah nilai/skor untuk bagi setiap item pertanyaan. Pada penelitian ini setiap jawaban /pendapat responden atas pertanyaan maka dihitung dengan menggunakan skala Semantik Diferensial.

d. Penelitian Kepustakaan, Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan referensi dari buku-buku, jurnal, internet, yang memiliki hubungan yang sama dengan masalah yang dipecahkan.

3.5 Populasi, dan Sampel 3.5.1 Populasi

Pengertian populasi menurut Sugiyono (2008:115) yaitu “Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek dan subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu serta ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Maka diketahui jumlah pegawai yang ada di Pemerintahan Kota Cimahi bisa dilihat pada tabel 3.2 sebagai berikut:

Tabel 3.2

Jumlah Pegawai Pemerintahan Kota Cimahi Per-Desember 2013

Instansi Jumlah Pegawai

Pemerintahan Kota Cimahi 3

Sekretariat Daerah 205

Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga 3392

Dinas Kesehatan 385

Dinas Perhubungan 97

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 98

Dinas Pendapatan 119

Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian, dan Perdagangan, dan Pertanian.

(37)

41

Dinas Pekerjaan Umum 85

Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Sosial 38 Dinas Kebersihan dan Pertamanan 125 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah 54

Inspektorat Kota 32

Badan Pemberdayaan Masyarakat, Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana

40

Kantor Lingkungan Hidup 28

Badan Kepegawaian Daerah 45

Satuan Polisi Pamong Praja 31

Kantor Kesatuan Bangsa 15

Kantor Penanaman Modal 15

Kantor Arsip, Perpustakaan, dan Pengelolaan Data Elektronik 21 Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu 28

Bagian Keuangan 60

TOTAL 5021 orang

*Sumber : BKD 2014

Dengan demikian karena populasi diambil dari beberapa bagian setiap Instansi/SKPD/SOPD khususnya pada sekretariat bagian keuangan yaitu khusus para pengguna SIPKD yang berada di Pemerintahan Kota Cimahi yang hanya berjumlah 80 orang. Maka bisa dilihat pada tabel 3.3 sebagai berikut :

Tabel 3.3

Jumlah Sampel Responden Pengguna SIPKD Per-Instansi

No. Sekretariat/instansi Jumlah Pegawai yang menggunakan SIPKD

(38)

42

3.5.2 Sampel dan Teknik Penarikan Sampel

Sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak jumlah populasi yaitu 80 orang responden. Hal tersebut disebabkan oleh jumlah populasi pada penelitian relatif sedikit atau kecil menurut pendapat Arikunto (2002:108) bahwa “Apabila

subjek penelitian kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi”.

Sedangkan untuk penarikan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik sampling jenuh, yang merupakan teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel (Sugiyono, 2010:85).

3.6 Metode Analisis Data 3.6.1 Uji Validitas Instrumen

Adapun uji validitas menurut (Sugiyono 2008:141) bahwa “Uji validitas dilakukan untuk melihat apakah instrumen yang digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur”. Sedangkan Suharsimi 2006:158 mengungkapkan bahwa “Validasi merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan suatu

instrumen. Suatu instrumen yang valid maka mempunyai validasi yang tinggi, sebaliknya instrumen yang kurang valid memiliki validasi yang rendah”.

Untuk pengujian validitas instrumen penelitian/kuesioner adapun langkah-langkah yang digunakan diantaranya :

a. Menghitung koefisien korelasi product moment (r hitung) b. Mencari nilai t hitung

(39)

43

Oleh karena itu untuk menguji validitas digunakan analisis item yang merupakan pengkorelasian skor tiap butir dengan skor total adalah yang jumlah tiap skor butir. Dengan membandingkan nilai r-hitung dengan nilai r-tabel tiap butir pertanyaan dalam kuesioner. Jika nilai r-hitung lebih besar dari nilai r-tabel maka butir pertanyaan yang digunakan dinyatakan atau valid, sebaliknya jika nilai r-hitung lebih kecil dari nilai r-tabel maka butir pertanyaan yang digunakan dinyatakan atau tidak valid. Untuk pengujian validitas dalam peneletian ini maka digunakan rumus sebagai berikut:

Keterangan :

rxy = Koefisien validitas item yang dicari

X = Skor yang diperoleh dari subjek dalam tiap item Y = Skor total item instrument

X = Jumlah skor dalam distribusi X Y = Jumlah skor dalam distribusi Y

X2 = Jumlah kuadrat pada masing-masing skor X Y2 = Jumlah kuadrat pada masing-masing skor Y n = Jumlah responden

Demikian rumus dalam pengujian validitas, selain itu da keputusan pengujian validitas instrumen sebagai berikut:

��

(40)

44

a. Jika rhitung ≥ rtabel pada α = 0.05 berarti data tersebut dikatakan valid atau layak.

b. Jika rhitung ≤ rtabel berarti data tersebut dikatakan tidak valid atau tidak layak. Untuk pengujian validitas dalam penelitian ini agar dapat mengetahui hasilnya maka dalam pengolahan data menggunakan software SPSS 20.0 for windows dengan hasil sebagai berikut:

Tabel 3.4

Hasil Pengujian Validitas Variabel X (Kualitas Sistem) No. Butir rhitung rtabel Keterangan

1 0,763 0,361 Valid

2 0,763 0,361 Valid

3 0,763 0,361 Valid

4 0,414 0,361 Valid

5 0,622 0,361 Valid

6 0,680 0,361 Valid

7 0,680 0,361 Valid

8 0,680 0,361 Valid

(41)

45

Tabel 3.5

Hasil Pengujian Validitas Variabel Y (Kepuasan Pengguna) No. Butir rhitung rtabel Keterangan

1 0,882 0,361 Valid

2 0,771 0,361 Valid

3 0,876 0,361 Valid

4 0,724 0,361 Valid

5 0,774 0,361 Valid

6 0,758 0,361 Valid

7 0,782 0,361 Valid

8 0,725 0,361 Valid

9 0,882 0,361 Valid

*Sumber : Hasil Pengolahan Data 2014 dengan SPSS 20.0 for Windows

Pengujian validitas pada instrumen dalam penelitian ini dilakukan terhadap 30 responden dengan tingkat signifikansi 5% atau 0,05 dan derajat kebebasan (df) n-2 yaitu 30 – 2 = 28, sehingga diperoleh nilai rtabel sebesar 0,361. Dengan demikian setiap item pertanyaan dalam kuesioner dapat dikatakan valid, karena setiap item pertanyaan memiliki ri(x-i) lebih besar dari pada rtabel(ri(x-i)> rtabel). Berarti pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner dapat dijadikan alat ukur apa yang hendak diukur.

3.6.2 Uji Reliabilitas Instrumen

Menurut Suharsimi Arikunto (2006:178) yaitu “Reliabel menunjukkan

(42)

46

yang sudah dapat dipercaya atau yang reabel akan menghasilkan data yang dapat dipercaya juga”.

Koefisien Alpha Cronback (C ) merupakan statistik yang sering dipakai untuk menguji reliabilitas suatu instrumen penelitian. Suatu instrumen penelitian diindikasikan memiliki tingkat reliabilitas memadai ika koefisien Alpha Cronbach lebih besar tau sama dengan 0,70. Adapun rumus untuk mengukur reliabilitas sebagai berikut :

Keterangan:

C = Reliabilitas instrument

K = Banyaknya butir pertanyaan atau soal ∑ = Jumlah varians butir soal

= Varians total

Jumlah varians butir dapat dicari dengan mencari nilai varians tiap butir, kemudian dijumlahkan sebagai berikut:

��= � − ∑����

=� −

(43)

47

Keterangan : = Varians = Jumlah skor N = Jumlah responden

Selanjutnya keputusan dari uji reliabilitas instrumen berdasarkan ketentuan

berikut:

a. Jika rhitung ≥ rtabel berarti item pernyataan tersebut dikatakan reliable.

b. Jika rhitung ≤ rtabel berarti item pernyataan tersebut dikatakan tidak reliable. Secara teknis pengujian instrumen dengan rumus-rumus diatas menggunakan fasilitas software SPSS 20.0 for windows, dengan hasil yang tercantum pada tabel dibawah ini:

Tabel 3.6 Hasil Uji Reliabilitas

Variabel Nilai rhitung Nilai rtabel Keterangan

Kualitas Sistem 0,940 0,70 Reliabel

Kepuasan Pengguna 0,886 0,70 Reliabel

(44)

48

3.7 Rancangan Analisis Data dan Uji Hipotesis 3.7.1 Rancangan Analisis Data

Kemudian Setelah data terkumpul, langkah selanjutnya adalah mengolah data. Langkah-langkah pengolahan data tersebut diantaranya sebagai berikut: 1. Editing, yaitu pemeriksaan angket yang terkumpul kembali setelah diisi oleh

responden seperti mengecek kelengkapan data artinya memeriksa isi instrumen pengumpulan data (termasuk pula kelengkapan lembar instrumen barangkali ada yang terlepas atau sobek).

2. Coding, yaitu pemberian skor atau kode untuk setiap pilihan dari item berdasarkan ketentuan yang ada dimana untuk menghitung bobot nilai dari setiap pertanyaan atau pernyataan dalam angket menggunakan skala semantik. Dalam skala perbedaan semantik, skala ini menunjukkan suatu keadaan yang saling bertentangan (Riduwan dan Kuncoro,2008:25) kemungkinan jawaban bukan hanya “setuju” dan “tidak setuju” melainkan

dibuat dengan lebih banyak kemungkinan jawaban (Rangkuti, 2005:66). Jawaban dari setiap item instrument yang menggunaka skala semantik deferensial mempunyai gradasi dari sangat negatif sampai sangat positif yang berupa angka-angka antara lain sebagai berikut:

sangat sangat

negatif -3 -2 -1 0 1 2 3 positif

*Sumber: Diadaptasi dari Riduwan dan Kuncoro (2008:26)

Gambar 3.1

(45)

49

Adapun batas penelitian yaitu :

Tabel 3.7 Tabel Batas Penelitian

1. Tabulating, maksudnya menghitung hasil skoring dan dituangkan dalam tabel rekapitulasi secara lengkap.

Tabel 3.8

Tabel Rekapitulasi Pengolahan Data

Responden Skor Item

1 2 3 N

1 2 3 N

2. Analisis Data

Analisis data dalam penelitian ini akan diarahkan untuk menjawab permasalahan sebagaimana diungkapkan pada rumusan masalah. Untuk itu penulis menggunakan dua macam analisis, yaitu :

Skala Keterangan

3 Sangat Positif

2

Positif

1

0 Cukup Positif

-1

Tidak Positif

-2

(46)

50

a. Analisis deskriptif, analisis ini digunakan untuk mendeskripsikan skor variabel X dan variabel Y serta kedudukannya, dengan prosedur sebagai berikut :

 Menentukan jumlah skor kriterium (SK) dengan rumus :

SK = ST x JB x JR

Dimana :

SK = skor kriterium ST = skor tertinggi JB = jumlah bulir JR = jumlah responden

 Membandingkan jumlah skor hasil kuesioner dengan jumlah skor

kriterium, untuk mencari jumlah skor hasil kuesioner dengan rumus :

x

i =

x

1+

x

2+

x

3 + …. +

x

n

Dimana :

x

i = jumlah skor hasil kuesioner variabel X

x

1-

x

n = jumlah skor kuesioner masing-masing reponden

 Membuat daerah kategori kontinum menjadi lima tingkatan, contohnya

(47)

51

1. Menentukan kontinum tertinggi dan terendah. Tinggi : SK = ST x JB x JR

Rendah : SK = SR x JB x JR Dimana :

ST = skor tertinggi SR = skor terendah JB = jumlah butir JR = jumlah responden

2. Menentukan selisih skor kontinum dari setiap tingkatan rumus :

= −

3. Membuat garis kontinum dan menentukan daerah letak skor hasil penelitian. Menentukan persentase letak skor hasil penelitian (rating scale) dalam garis kontinum (S/Skor maksimal x 100%).

Gambar 3.2

Contoh Garis Kontinum Penelitian

(48)

52

Membandingkan skor total tiap variabel dengan parameter di atas untuk

memperoleh gambaran variabel Kualitas Sistem (X) dan variabel Kepuasan Pengguna (Y).

b. Analisis verifikatif, analisis ini digunakan untuk menjawab permasalahan tentang pengaruh variabel X terhadap variabel Y dengan prosedur sebagai berikut :

a. Data diolah menggunakan data skala semantik yang sudah interval b. Pengujian persyaratan analisis data

Dalam penelitian ini, teknik analisis data yang digunakan adalah dengan menggunakan uji persyaratan regresi. Adapun syaratnya adalah uji normalitas data.

c. Analisis Korelasi

Menurut Sudjana (2002:367) bahwa “Analisis korelasi yaitu studi yang

membahas tentang derajat hubungan antara variabel-variabel”. Jadi Setelah data terkumpul, maka langkah selanjutnya adalah menghitungnya dengan menggunakan analisis koefisien korelasi yang bertujuan mencari hubungan antara variabel yang diteliti. Penggunaan korelasi product moment digunakan untuk menguji hubungan antara variabel X dan Y. Adapun rumus koefisien korelasi Product Moment diantaranya sebagai berikut:

)

(49)

53

Nilai koefisien korelasi (r) harus ada dalam batas -1 < r < + 1. Jika r = -1 maka artinya korelasi tersebut negatif sempurna, sedangkan r = 0 artinya tidak ada korelasi terakhir jika r =1 maka korelasinya bersifat sangat kuat. Selanjutnya dalam mengadakan interpretasi untuk besarnya suatu koefisien korelasi bisa dilihat dalam tabel sebagai berikut:

Tabel 3.9

Pedoman Untuk memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00-0,99 Sangat rendah

0,20-0,399 Rendah

0,40-0,599 Sedang

0,60-0,799 Kuat

0,80-1,00 Sangat Kuat

*S umber : S ugiyono (2009:250)

d. Analisis Regresi Sederhana

Analisis regresi digunakan untuk mengetahui begaimana variabel terikat dapat diprediksikan melalui variabel bebas secara individual. Dampak dari penggunaan analisis regresi dapat digunakan untuk memutuskan apakah naik dan menurunnya variabel terikat dapat dilakukan melalui dan menurunkan keadaan variabel bebas, atau meninggkatkan variabel (Sugiyono, 2012 : 204).

Analisis regresi ini digunakan untuk memperkirakan nilai variabel tidak bebas (Y) pada nilai variabel bebas (X) tertentu, sehingga dapat diketahui berapa besar pengaruh suatu variable lainnya.

(50)

54

Dimana :

X = variabel bebas Y = variabel terikat

a = bilangan konstanta harga Y jika X = 0

b = koefisien arah garis regresi, yang menunjukkan angka peningkatan ataupun penurunan dependen yang didasarkan pada variable

independen.

e. Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi merupakan kuadrat koefisien korelasi yaitu dalam koefisien determinasi dinyatakan dalam persen sehingga harus dikalikan 100%. Koefisien ini digunakan untuk mengetahui presentase pengaruh yang terjadi dari variabel bebas terhadap variabel yang tak bebas, dengan asumsi 0 ≤ r2≥ 1, dengan rumus sebagai berikut :

*S umber: S uharsimi Arikunto, (2006 : 144)

Keterangan :

KD = Nilai koefisien determinasi r = Nilai koefisien korelasi

KD = r2 x 100%

(51)

55

Sebelum nilai digunakan untuk membuat kesimpulan terlebih dahulu harus diuji apakah nilai-nilai ini terletak dalam daerah penerimaan atau penolakan Ho.

3.7.2 Uji Hipotesis

Tujuan uji hipotesis yaitu agar dapat mengetahui sifat hubungan antara kedua variabel yang diteliti diantaranya variabel dependen dan variabel independen. Selain itu dalam uji hipotesis terdapat rumus sebagai alat untuk menguji suatu hipotesis yaitu:

*S umber : S udjana (2006:62)

Keterangan :

t = Distribusi student dengan derajat kebebasan (dk) = n-2

r = Koefisien korelasi product moment

n = Banyaknya data/sampel

Dengan demikian dalam pengambilan keputuasn untuk hipotesis yang diajukan yaitu :

a. Jika thitung> ttabel maka H0 ditolak dan H1 diterima b. Jika thitung> ttabel maka H0 diterima dan H1 ditolak

Taraf kekeliruan dalam pengambilan keputusan yaitu 0,05 dengan derajat kebebasan dk (n-2) serta pada uji satu pihak yang disebut pihak kanan.

(52)
(53)

100

Qori Rahmitiara, 2014

Pengaruh Kualitas Sistem Informasi terhadap Kepuasan Pengguana

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Demikian berdasarkan hasil dari penelitian mengenai pengaruh kualitas sistem informasi pada SIPKD terhadap kepuasan pengguna di Pemerintahan Kota Cimahi maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

(54)

101

Qori Rahmitiara, 2014

Pengaruh Kualitas Sistem Informasi terhadap Kepuasan Pengguana

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(250). Demikian berdasarkan tanggapan dari responden terhadap kualitas

(55)

102

tergolong cukup baik walaupun harus tetap perlu ditingkatkan kembali agar kinerja pada sistem tersebut dapat lebih baik lagi terutama bisa menjadi realisasi untuk kebutuhan para pegawainya.

2. Secara umum dapat disimpulkan bahwa kepuasan pengguna pada kualitas SIPKD di Pemerintahan Kota Cimahi dinilai masih rendah. Maka perlu ditingkatkan lebih baik lagi karena indikator kepuasan pengguna yang memiliki skor terendah ada pada indikator isi (content) pada tingkat kemenarikan tampilan pada isi sistem tersebut dengan nilai skor (233). Hal tersebut mengindikasikan bahwa tingkat kemenarikan tampilan pada indikator isi (content) yaitu bahwa tampilan pada SIPKD tersebut kurang menarik dikarenakan terlalu sederhana dengan fitur-fitur yang kurang lengkap. Berikutnya sesuai dengan urutan skor penelitian adalah kelengkapan pada menu lengkap atau tidak (268), menu dan tampilan perlu dimodifikasi lagi atau tidak (262), tingkat kekinian/ketepatwaktuan informasi yang dihasilkan up to date atau tidak (300), informasi yang dihasilkan oleh sistem akurat atau tidak

(56)

103

kekinian/ketepatwaktuan informasi yang dihasilkan oleh sistem tersebut. Maka hal tersebut membuktikan bahwa pegawai sudah memperoleh cukup manfaat dari hasil yang diinginkannya sesuai dengan kebutuhan yang dibutuhkan dengan adanya SIPKD tersebut sehingga sistem ini bisa berguna bagi para pengguna untuk menyelesaikan pekerjaan dengan optimal dan cepat.

3. Selanjutnya secara keseluruhan berdasarkan dari hasil pengujian pengaruh kualitas sistem informasi terhadap kepuasan pengguna pada instansi Pemerintahan Kota Cimahi terdapat pengaruh yang signifikan yaitu pengaruh kualitas sistem pada SIPKD terhadap kepuasan pengguna adalah sangat kuat dengan derajat keeratan mencapai 91,1%. Dengan hasil koefisien determinasi diketahui bahwa besarnya kontribusi kualitas sistem terhadap naik turunnya tingkat kepuasan pengguna yaitu sebesar 82,99% yang berarti bahwa jika instansi Pemerintahan Kota Cimahi meningkatkan kualitas sistem pada SIPKD maka tingkat kepuasan pengguna akan ikut meningkat sebesar 82,99% dan sisanya sebesar 17,01 dipengaruhi oleh faktor lainnya diantarnya faktor kualitas informasi dan faktor kualitas layanan.

5.2 Saran

(57)

104

1. Berdasarkan hasil survey mengenai kualitas sistem pada SIPKD, peneliti menyarankan untuk lebih meningkatkan kembali kualitas sistem dari semua indikator terutama pada indikator fleksibilitas dimana sistem tidak dapat diakses dan beradaptasi dengan teknologi lain itu karena jaringan yang digunakan masih menggunakan jaringan intranet sehingga tidak dapat diakses oleh orang lain dengan menggunakan teknologi yang sudah ditentukan, selain itu juga pada kecepatan akses sistem dikarenakan jaringan yang kurang baik, banyak dikeluhkan pengguna sering mengalami kelambatan yang dinilai masih rendah.

2. Selanjutnya berdasarkan hasil survey mengenai kepuasan pengguna bahwa indikator yang memiliki skor terendah adalah pada isi (content) mengenai tingkat kemenarikan tampilan pada sistem maka hal ini berarti bahwa harapan pengguna dengan indikator tersebut masih jauh dengan apa yang diharapkan pada kualitas sistem yang nyata dirasakan oleh pengguna sehingga menyebabkan tingkat kepuasan pada kualitas sistem tersebut masih rendah. Oleh karena itu berdasarkan hal tersebut maka peneliti menyarankan agar instansi Pemerintahan Kota Cimahi untuk meningkatkan kembali kualitas sistem pada SIPKD agar keluhan para pengguna sistem tersebut dapat berkurang sehingga tingkat kepuasan pengguna yang tinggi dapat tercapai, 3. Dengan demikian saran penelitian selanjutnya diharapkan agar penelitian

(58)

104

Qori Rahmitiara, 2014

Pengaruh Kualitas Sistem Informasi terhadap Kepuasan Pengguana

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

BUKU

Arikunto, Suharsimi. 2002. Metodologi Penelitian. Penerbit PT. Rineka Cipta. Jakarta.

________________. 2004. Prosedur Penelitian: Suatu pendekatan Praktek. Bandung: Rineka Cipta.

________________. 2006. Prosedur Penelitian: “Suatu Pendekatan Praktek.Jakarta: Rineka Cipta

Davis, Gordon B. 1992. Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: Pustaka Binaman Pressindo.

________________2002.Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen PPM. Jakarta.

Guntur, Dr. Effendi M. 2010. Transformasi Manajemen Pemasaran+Membangun Citra Negara. Sagung Seto, Jakarta.

Komaruddin, dan Yooke Tjuparmah, S. Komaruddin, 2000.Kamus istilah Karya Tulis Ilmiah, Bumi Aksara. Jakarta

DeLone, W.H. and E.R.Mc Lean. 1992. ” Information System Success: The Quest for the Dependent Variable” Infomation System Research 3 (Marach)

Hamilton, S. dan N. L. Chervany (1981). "Evaluating Information System Effectiveness - Part I: Comparing Evaluation Approaches." MIS Quarterly.

Hasibuan, Malayu S.P (2009). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara

(59)

105

Qori Rahmitiara, 2014

Pengaruh Kualitas Sistem Informasi terhadap Kepuasan Pengguana

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

________.2007.Model Kesuksesan Sistem Teknologi Informasi. Yogyakarta: Andi

Kadir, Abdul. 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Komaruddin, 2000, DesainSistem Informasi, Andi Offset, Yogyakarta

McLeod, Raymon Jr dan George P. Schell.(2010). Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: Indeks

M. Guntur, Effendi. 2010. Transformasi Manajemen Pemasaran. Jakarta: Sagung Seto.

Nazir, Mohammad. 2003. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia

Riduwan, dan Kuncoro, E Ahmad.2008. Cara Menggunakan dan Memakai Analisis Jalur (Path Analysis). Cetakan Kedua Alfabeta, Bandung.

Rangkuti, Freddy.2005. Teknik Mengukur dan Strategi Meningkatkan Kepuasan Pelanggan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Sudjana, Prof.Dr.M.A., M.Sc. 2002. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.

_________________________2006.Teknik Analisis Regresi dan Korelasi. Bandung: Tarsito.

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.

_______. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung : CV Alfabeta.

_______. 2010. Metode penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Penerbit: Alfabeta

(60)

106

Qori Rahmitiara, 2014

Pengaruh Kualitas Sistem Informasi terhadap Kepuasan Pengguana

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu JURNAL

Baridwan, Zaki dan Latifah Hanum (2007). “Kualitas dan Efektivitas Sistem Informasi Berbasis Komputer”, Vol.8, No.2, hal. 153-170.

Chin, W.W., and Todd, P.A. (1995). “On the Use, Usefulness, and Ease of Use of Structural Equation Modeling in MIS Research: A Note of Caution. MIS Quarterly”, 19. 237-246.

Davis, F.D. (1989). “Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use and User Acceptance of Information Technology. MIS Quarterly”,Vol.13, No. 3, pp. 319-339.

DeLone, W. H., & McLean, E. R. (2003). “The DeLone and McLean Model of Information Systems Success : A Ten-Year Update”. Journal of Management Information Systems / Spring 2003, Vol. 19, No. 4, pp. 9–30.

Indriani, Mirna dan Reza Adryan (2009). “Kualitas Sistem Informasi dan Kepuasan Pengguna Sistem Informasi Perguruan Tinggi Universitas Syiah Kuala”, Vol. 2, No. 1, hal.79-92.

Nurani, Heni H. (2012). “Pengaruh Kualitas Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah (SIPKD) dan Profesionalisme Pegawai Terhadap Kualitas

Layanan Pemungutan Pajak: Survey DISPENDA Kota Cimahi”. Vol. 14,

No.3, hal. 290-299

(61)

107

Qori Rahmitiara, 2014

Pengaruh Kualitas Sistem Informasi terhadap Kepuasan Pengguana

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kepuasan Pengguna Software Akuntansi Pada Pemerintahan Aceh”. ISSN 2302-0164, pp. 110-124

Seddon P, Graeser, V., dan Wilcocks, L. P. (2002). “Measuring Organizational IS Effectiveness: an Overview and Update of Sentor Management Perspectives.

The Database For Advances in Information Systems”, Vol. 33, No. 2, pp.11 -28.

INTERNET

Istianingsih dan Setyo Hari Wijanto (2008). "Pengaruh Kualitas Sistem Informasi, Kualitas Pengguna dan Perceived Usefulness terhadap Kepuasan Pengguna.

Simposium Nasional Akuntansi IX, Pontianak". Tersedia :http://digilib.mercubuana.ac.id/manager/file_artikel_abstrak/Isi_Artikel_896

849028907.pdf pada tanggal 13 Mei 2014

http://eprints.undip.ac.id/35694/1/JURNAL_SKRIPSI.pdf pada tanggal 13 Mei 2014

http://www.cimahikota.go.id/ pada tanggal 15 Mei 2014

http://perbanas.kpt.co.id/_b.php?_b=info&id=26077 pada tanggal 24 Juli 2014

http://keuda.kemendagri.go.id/artikel/detail/39-sipkd-dalam-kerangka-transparansi--pengelolaan-keuangan-daerah pada tanggal 24 Juli 2014

(62)

108

Qori Rahmitiara, 2014

Pengaruh Kualitas Sistem Informasi terhadap Kepuasan Pengguana

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar

Tabel 3.2
Tabel 3.3
tabel Keterangan
Tabel 3.5
+6

Referensi

Dokumen terkait

Hasil menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang bermakna antara faktor pemungkin dengan PHBS pada anak jalanan binaan rumah singgah di Yogyakarta, yang terdiri

SWASH merupakan singkatan dari Simulating Waves till Shore , model ini dikembangkan oleh Deltares dan DELFT University of Technology dari model hidrodinamika sebelumnya

program menu secara sederhana Diskusi Papan Tulis Kertas Kerja Overhead Projector Membuat program lengkap untuk cara pembuatan menu 3 12 Database. Mahasiswa mengerti dan

Setelah mempelajari materi pada kegiatan belajar 2, Sahabat diharapkan dapat menjelaskan fitur-fitur pendukung yang ada di Rumah Belajar serta dapat menjelaskan cara

Hasil penelitian disebutkan bahwa, kerangka epistemologi pemikiran politik Islam yang bercorak abad klasik dan pertengahan sudah saatnya untuk direkonstruksi sesuai dengan

Untuk menjalankan pemerintahan dalam negeri, Baybars mengangkat anggota militer sebagai elit politik, dan untuk memperoleh simpati dari kerajaan Islam lainnya,

(1998) ideologi etika merupakan faktor utama yang menjelaskan perbedaan-perbedan individu dalam melakukan penilaian etis, ideologi etika dipengaruhi oleh dua karakteristik

Takaran pupuk P untuk tanaman padi sawah pada percobaan lapang sementara diduga aengan menggunakan kurva erapan tanah pada kondisi kering dalam larutan 0,01 M CaCI 2 ,