• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN METODE QFD (QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT) PADA RENCANA PENGEMBANGAN SEKOLAH DI SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN METODE QFD (QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT) PADA RENCANA PENGEMBANGAN SEKOLAH DI SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA."

Copied!
185
0
0

Teks penuh

  • Penulis:
    • Adhitya Wahyu Wicaksono
  • Pengajar:
    • K. Ima Ismara, M.Pd., M.Kes
  • Sekolah: Universitas Negeri Yogyakarta
  • Mata Pelajaran: Pendidikan Teknik Elektro
  • Topik: Penerapan Metode QFD (Quality Function Deployment) Pada Rencana Pengembangan Sekolah di SMK Negeri 2 Yogyakarta
  • Tipe: skripsi
  • Tahun: 2013
  • Kota: Yogyakarta

I. PENDAHULUAN

Bagian ini menjelaskan latar belakang pentingnya penerapan metode Quality Function Deployment (QFD) dalam rencana pengembangan sekolah di SMK Negeri 2 Yogyakarta. Penelitian ini berfokus pada bagaimana metode QFD dapat membantu dalam memenuhi kebutuhan dan harapan konsumen, yaitu siswa dan guru, dalam konteks pendidikan. Dengan adanya otonomi daerah, sekolah dituntut untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan hasil belajar siswa, yang menjadi tanggung jawab utama kepala sekolah dan guru. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi sejauh mana metode QFD diterapkan dan bagaimana penerapannya dapat meningkatkan kualitas pendidikan.

1.1 Latar Belakang Masalah

Latar belakang masalah menguraikan tantangan yang dihadapi oleh SMK Negeri 2 Yogyakarta dalam merencanakan pengembangan sekolah. Metode QFD diharapkan dapat menjadi solusi untuk meningkatkan kualitas pendidikan dengan melibatkan semua pemangku kepentingan dalam perencanaan. Dengan adanya kebutuhan untuk memenuhi standar nasional pendidikan, penting bagi sekolah untuk mengadopsi metode yang sistematis dan terstruktur seperti QFD, agar dapat merespons kebutuhan siswa dan masyarakat secara efektif.

1.2 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi penerapan metode QFD dalam rencana pengembangan sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana metode ini diterapkan, bagaimana prosesnya, serta bagaimana matrik House of Quality disusun. Dengan demikian, penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan strategi yang lebih baik untuk meningkatkan kualitas pendidikan di SMK Negeri 2 Yogyakarta.

II. KAJIAN TEORI

Kajian teori ini membahas berbagai konsep yang relevan dengan penerapan QFD dalam konteks pendidikan, termasuk pengertian dan tujuan Rencana Pengembangan Sekolah (RPS), serta aspek-aspek yang harus diperhatikan dalam perencanaan. QFD sebagai metode yang berfokus pada kebutuhan konsumen, diharapkan dapat membantu sekolah dalam merancang program yang sesuai dengan harapan siswa. Selain itu, bagian ini juga membahas pentingnya kualitas dalam pendidikan dan bagaimana QFD dapat digunakan untuk mencapai tujuan tersebut.

2.1 Konsep Sekolah Menengah Kejuruan

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) memiliki tujuan untuk mempersiapkan siswa menjadi tenaga kerja terampil. Dalam konteks ini, penting bagi sekolah untuk memahami kebutuhan industri dan mengintegrasikannya ke dalam kurikulum. QFD dapat membantu sekolah dalam mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan tersebut, sehingga lulusan SMK lebih siap untuk memasuki dunia kerja. Kualitas pendidikan yang baik harus mencakup aspek input, proses, dan output.

2.2 Rencana Pengembangan Sekolah

Rencana Pengembangan Sekolah (RPS) adalah dokumen penting yang menggambarkan langkah-langkah yang akan diambil untuk mencapai tujuan pendidikan. Dalam penyusunannya, RPS harus melibatkan semua pemangku kepentingan dan berfokus pada kebutuhan siswa. Metode QFD dapat diterapkan untuk memastikan bahwa semua aspek dalam RPS sesuai dengan harapan dan kebutuhan siswa, sehingga dapat meningkatkan kualitas pendidikan secara keseluruhan.

2.3 Metode QFD

Quality Function Deployment (QFD) adalah metode yang digunakan untuk mengidentifikasi dan menerjemahkan kebutuhan pelanggan menjadi spesifikasi teknis yang dapat diukur. Dalam konteks pendidikan, QFD dapat membantu sekolah untuk memahami kebutuhan siswa dan merancang program yang sesuai. Dengan menggunakan QFD, sekolah dapat memastikan bahwa semua keputusan yang diambil berfokus pada peningkatan kualitas pendidikan dan kepuasan siswa.

III. METODE PENELITIAN

Metode penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus untuk mengevaluasi penerapan metode QFD di SMK Negeri 2 Yogyakarta. Data dikumpulkan melalui observasi, angket, wawancara, dan dokumentasi, yang kemudian dianalisis untuk menentukan efektivitas penerapan QFD dalam rencana pengembangan sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran yang jelas mengenai bagaimana metode QFD dapat digunakan dalam konteks pendidikan.

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 2 Yogyakarta, yang merupakan salah satu sekolah menengah kejuruan yang berfokus pada pengembangan kualitas pendidikan. Waktu penelitian berlangsung selama satu semester, di mana peneliti melakukan pengumpulan data dan analisis untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam mengenai penerapan metode QFD di sekolah tersebut.

3.2 Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan melalui beberapa teknik, termasuk observasi terhadap proses pembelajaran, penyebaran angket kepada siswa dan guru, wawancara dengan pihak terkait, serta dokumentasi mengenai rencana pengembangan sekolah. Teknik ini diharapkan dapat memberikan data yang komprehensif mengenai penerapan metode QFD dan dampaknya terhadap kualitas pendidikan di SMK Negeri 2 Yogyakarta.

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode QFD telah diterapkan dengan baik di SMK Negeri 2 Yogyakarta. Proses penerapan QFD meliputi identifikasi kebutuhan siswa, pengumpulan data melalui angket, dan pembuatan matrik House of Quality yang menjadi dasar perencanaan pengembangan sekolah. Hasil ini memberikan gambaran bahwa penerapan QFD dapat meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan di sekolah.

4.1 Sejauh Mana Penerapan Metode QFD

Penerapan metode QFD di SMK Negeri 2 Yogyakarta menunjukkan hasil yang positif, dengan sebagian besar responden merasa bahwa kebutuhan mereka telah dipertimbangkan dalam rencana pengembangan sekolah. Hal ini menunjukkan bahwa sekolah telah berusaha untuk memenuhi harapan siswa dan meningkatkan kualitas pendidikan melalui pendekatan yang sistematis.

4.2 Pembuatan Matrik House of Quality

Matrik House of Quality (HOQ) yang disusun berdasarkan data yang dikumpulkan menunjukkan prioritas perbaikan yang harus dilakukan oleh sekolah. Hasil analisis HOQ menunjukkan bahwa kualitas pelayanan, kesesuaian biaya, dan kelengkapan sarana prasarana menjadi fokus utama dalam rencana pengembangan sekolah. Hal ini menunjukkan bahwa QFD dapat membantu sekolah dalam merencanakan pengembangan yang lebih efektif dan efisien.

V. SIMPULAN

Simpulan dari penelitian ini adalah bahwa penerapan metode QFD di SMK Negeri 2 Yogyakarta dapat meningkatkan kualitas perencanaan pengembangan sekolah. Dengan melibatkan siswa dan guru dalam proses perencanaan, sekolah dapat lebih memahami kebutuhan dan harapan konsumen, sehingga dapat merancang program yang lebih sesuai. Penelitian ini juga menunjukkan pentingnya penggunaan metode sistematis dalam pengembangan pendidikan untuk mencapai hasil yang optimal.

5.1 Kesimpulan

Penerapan metode QFD di SMK Negeri 2 Yogyakarta terbukti efektif dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Melalui proses yang sistematis, sekolah dapat memenuhi kebutuhan siswa dan meningkatkan kepuasan konsumen dalam konteks pendidikan.

5.2 Saran

Disarankan agar sekolah terus menerapkan metode QFD dalam rencana pengembangan di masa mendatang, serta melibatkan lebih banyak pemangku kepentingan dalam proses perencanaan. Hal ini akan membantu sekolah untuk lebih responsif terhadap kebutuhan siswa dan meningkatkan kualitas pendidikan secara keseluruhan.

Gambar

Gambar 1. Proses Pelaksanaan QFD
Gambar 2. Model QFD untuk Rencana Pengembangan Sekolah
Gambar 3. Desain dalam Quality Function Deployment
Gambar 4. Pelaksanaan House of Quality
+7

Referensi

Dokumen terkait

Menurut penelitian Satoto dan Suprihatno (2008), secara umum permasalahan dalam pengembangan padi hibrida di Indonesia saat ini, antara lain masih terbatasnya jumlah varietas

Peringkat 11 yaitu aspek teknis mengenai merek terkenal, saran yang diberikan untuk aspek ini yaitu harus ditingkatkan lagi dalam pemasaran nya, yaitu dengan

Berdasarkan hasil survei terhadap konsumen diketahui urutan prioritas persyaratan pelanggan yang harus dipenuhi oleh pemulia dalam pengembangan varietas melon khususnya melon

Untuk dapat melakukan perancangan dan pengembangan produk yang sesuai dengan kebutuan dan keinginan konsumen yang efektif dan efisien harus disertai tools dan metode yang tepat,

Karakteristik teknis adalah respon teknis yang harus dilakukan oleh peneliti untuk memenuhi kebutuhan dan harapan responden terhadap usulan perencanaan desain alat

Berdasarkan pengembangan konsep rancangan yang dihasilkan rancangan produk memiliki fungsi untuk mempermudah dalam melakukan pekerjaan, bentuk yang ditambahkan

Tujuan dari pengembangan produk yang dilakukan antara lain adalah (1) Menentukan keinginan dan tingkat kepentingan konsumen terhadap atribut produk (2)

Oleh karena itu, pemulia perlu menghasilkan padi varietas unggul hibrida yang dapat memenuhi keinginan konsumen dengan memperhatikan matriks HOQ perencanaan padi varietas