• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1 802009029 BAB III

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T1 802009029 BAB III"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

METODE PENELITIAN Definisi Operasional

Postpartum adalah jangka antara kelahiran bayi dan kembalinya organ reproduksi ke normal atau masa sebelum melahirkan (Wong & Perry, 2006). Sedangkan, postpartum blues adalah suatu keadaan psikologis setelah melahirkan yang bersifat sementara dan dialami oleh kebanyakan ibu baru, muncul pada hari ketiga atau keempat dan biasanya berakhir dalam dua minggu pasca – persalinan, ditunjukkan dengan adanya perasaan sedih dan depresi, iritabilitas, rasa letih, mudah marah, dan cemas.

Dewasa Awal adalah orang dewasa sebagai individu yang telah menyelesaikan pertumbuhannya dan siap menerima kedudukan dalam masyarakat bersama dengan orang dewasa lainnya.

Alat Ukur

(2)

selama tujuh (7) hari postpartum. Kusumadewi (1998) dalam studi validitas EDPS di Indonesia mendapatkan validitas instrument 87.5% dan realibilitas 0,76%.

Ismail (dalam Machmudah, 2010) juga pernah menggunakan instrumen EDPS untuk melakukan penelitian tentang faktor-faktor resiko yang mempengaruhi kejadian maternity blues atau postpartum blues di RSP Persahabatan Jakarta.

Jumlah pertanyaan dalam EDPS berjumlah 10 item yang mudah dipahami dan memungkinkan klien dengan mudah menjawab atau mengisinya serta tidak membuat klien kelelahan saat menjawab kuesioner tersebut.Pertanyaan-pertanyaan dalam instrumen tersebut diklasifikasikan dengan tanda (*) dan tanpa tanda (*).Pertanyaan dengan tanda (*) yakni nomor 3, 5, 6, 7, 8, 9, 10 kotak jawaban teratas diberi nilai 3 dan kotak jawaban yang paling rendah diberi nilai 0.Pertanyaan dengan tanpa (*) adalah pertanyaan 1, 2 dan 4, kotak jawaban teratas diberi nilai 0 dan kotak jawaban yang terendah diberi nilai 3.

Nilai maksimum EDPS adalah 30 dengan interval 0 – 9 normal. ≥ 10 postpartum blues atau depresi. Dimana penafsiran EDPS antara postpartum blues dengan depresi adalah dilihat waktu kejadiannya. EDPS yang digunakan segera setelah melahirkan.Khasanah, 2008 dan Iskandar, 2005 (dalam Machmudah, 2010) menjelaskan bahwa EDPS merupakan kuesioner dengan validitas teruji yang dapat mengukur intensitas perubahan perasaan selama tujuh hari pasca melahirkan.Pertanyaannya berhubungan dengan labilitas perasaan, kecemasan, perasaan bersalah yang mencakup tanda dan gejala postpartum blues.EDPS dapat digunakan dalam minggu pertama paska melahirkan dan bila hasilnya meragukan dapat diulang dua minggu kemudian.

(3)

Populasi dalam penelitian ini adalah wanita dewasa awal berumur 18 – 40 tahun.yang berada di Rumah Sakit Bersalin, berlokasi di Salatiga.

Tehnik Pengambilan Data

Teknik pengambilan sampel yang di gunakan dalam penelitian ini adalah teknik Sampling kuota. Sampling kuota adalah teknik untuk menentukan sampel dari populasi yang mempunyai ciri-ciri tertentu sampai jumlah (kuota) yang diinginkan.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini menguraikan hasil penelitian tentang adanya kecenderungan postpartum blues pada wanita dewasa awal pasca melahirkan, penelitian ini dilakukan pada 30 responden yang terdiri dari tingkatan usia dewasa awal (18 – 40 tahun), melahirkan normal maupun caesar di Rumah Sakit Bersalin Mutiara Bunda, Salatiga Jawa Tengah.

A. PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN 1. Tahap Pra – Lapangan

Ada bebrapa hal yang dilakukan peneliti lakukan dalam pra penelitian, diantara adalah:

a. Menyusun Rancangan Penelitian, persiapan yang dilakukan meliputi penulisan bab 1 hingga bab 3, mencakup latar belakang, landasan teori dan metode penelitian. Kemudian juga mempersiapkan alat pengumpulan data berupa kuesioner.

(4)

c. Mengurus Perizinan, dilakukan peneliti dengan meminta izin penelitian dari Fakultas Psikologi melalui persetujuan dekan melalui wakil dekan yang mewakili dan pembimbing. Selanjutnya peneliti mengunjungi pihak rumah Sakit Bersalin Mutiara Bunda melalui Kepala Perawat untuk kemudian diajukan kepada Direktur Rumah Sakit. d. Menjajaki dan Menilai Lapangan, dilakukan dengan didampingi Kepala Perawat untuk

melakukan rapport ke pasien. Namun, ditolak oleh pasien dan menyatakan untuk tidak mengikuti penelitian yang dilakukan.

e. Memilih dan memanfaatkan Informan, atas usulan dari Kepala Perawat, kuesioner bisa dibagikan dengan cara perawat yang bertugas pada tempat pemeriksaan (anamnesa/cek control baik yang dilakukan oleh ibu hamil maupun ibu yang sudah melahirkan dengan variasi hari pemeriksaan)

f. Menyiapkan Perlengkapan Penelitian, dilakukan dengan menyediakan alat-alat yang dibutuhkan dalam proses pengambilan data, seperti alat tulis dan kuesioner.

(5)

persetujuan baik pada jajaran direktur dan kepala perawat, tidak lupa juga peneliti meminta surat pengantar dan ijin penelitian dari Fakultas Psikologi UKSW.

Berdasarkan dari tabel di bawah diketahui bahwa ibu yang sudah melahirkan dan melakukan cek kontrol 1 minggu paska melahirkan berusia antara 20 sampai 40 tahun, dengan jumlah terbanyak kelompok usia 26 – 30 tahun, sekitar 15 orang (50%), yang kedua terbanyak adalah kelompok usia 20 sampai dengan 25 tahun dengan jumlah orang 9 orang atau sekitar 30%. Menempati posisi ketiga adalah mereka yang berusia 31 – 35 tahun (10%). Dari tabel di bawah ini juga bisa dilihat bahwa pasien yang berusia 36 – 40 tahun hanya ada 2

orang (6,67%), merupakan yang paling sedikit. Satu orang tidak memberikan keterangan mengenai data dirinya baik umur, kelahiran ibu dan kelahiran bayi.

Sebanyak 3 orang atau sekitar 10% masih berstatus sebagai mahasiswa, dan mereka yang status pekerjaannya Pegawai Negeri Sipil berjumlah hanya 2 orang (6,67%), 5 orang bekerja sebagai wiraswasta, sekitar 16,7% dan yang sebagai ibu rumah tangga, ada sekitar 3 orang (10%). Dari tabel juga bisa dilihat penyebaran menurut tingkat pendidikan akhir. Sekitar 7 orang (23,3%) berpendidikan akhir SMA (Sekolah Menengah Atas), 3 orang (10%) menamatkan pendidikan di SMP (Sekolah Menengah Pertama). Ada yang tingkat pendidikannya sampai dengan S1, tapi sudah memiliki anak dan belum lulus ada 2 orang(6,67%) dan D1 berjumlah 7 orang, sama dengan yang berpendidikan sampai SMA sekitar 23,3%. Sedangkan dilihat dari agama, maka subjek yang beragama Islam dari total responden 30 orang, merupakan mayoritas dengan 21 orang (70%), kemudian dikuti dengan 2 orang lainnya beragama Kristen Protestan, sekitar 6,67%.

Data ini diperoleh dari para pasien yang setelah cek kontrol masa partus setelah 1

minggu, namun tidak semua responden mengisi data diri secara lengkap dan cenderung

(6)

data diri dari mulai nama sampai dengan tanggal kelahiran anak, karena menurutnya ini

hanya kuesioner maka tidak perlu menuliskan data pribadinya.

Table 1.1 Gambaran umum pasien Ibu yang cek control setelah 1 minggu melahirkan

(Rumah Sakit Bersalin Mutiara Bunda)

Data diatas merupakan gambaran jawaban pada ibu yang telah melahirkan 1 minggu sebelumnya.Kuesioner nomor 1 dan 2 merupakan pertanyaan berkebalikan dari gejala postpartum blues, adalah jawaban yang menanyakan perasaan positif setelah melahirkan.Dari tabel diatas, keseluruhan jawaban responden, nilai tertinggi ada pada nomor 2. Ada 3 nilai terendah dari jawaban nomor 1, dan 2 adalah pada nomor 1 (D, E) dan 2 (E) yang bernilai 0

Demografi Jumlah %

Usia

20 - 25 9 30

26 - 30 15 50

31 - 35 3 10

36 - 40 2 6,67

Pekerjaan

ibu rumah tangga 3 10

wiraswasta 5 16,7

mahasiswa 3 10

PNS 2 6,67

Pendidikan Terakhir

SMA 8 26,7

SMP 3 10

D1 7 23,3

S1 2 6,67

Agama

Islam 22 73,3

(7)

(0%), rata – rata seorang ibu yang baru melahirkan masih memiliki rasa humor dan merasa lucu dengan apa yang ia lihat dan memiliki rencana atau harapan kedepan.

Jawaban yang sangat menarik merupakan jawaban nomor 10 yang merupakan jawaban keputusaasaan dari seorang ibu yang telah melahirkan karena jawaban nomor 3, 5 sampai dengan nomor 10 adalah pertanyaan yang menunjukkan perasaan negatif setelah melahirkan, jawaban nomor 10: ya, cukup sering, merupakan suatu tanda dimana dibutuhkan keterlibatan segera adanya perawatan dari psikiatri atau pihak terkait mengenai penanganan ibu yang memiliki gejala depresi. Namun, jawaban ini merupakan jawaban yang juga harus ditindaklanjuti seberapa jauh pemahaman mengenai putus asa yang dimaksud oleh sang ibu. Pada jawaban ini ada yang memilih jawaban yang menunjukkan rasa putus asa dan hanya 1 orang. Ini butuh perhatian bahwa jawaban ini dapat dipengaruhi banyak hal dan dapat diartikan berbeda oleh sang ibu.

Grafik Jawaban No. 1,

Saya bisa tertawa jika melihat hal – hal yang lucu:

Dari 30 responden, yang menjawab jawaban nomor 1: sering, berjumlah 20 orang (67%) dan dikuti lainnya merupakan jawaban kedua terbanyak ada 10 orang atau sekitar

0 20 40 60 80

(8)

33%, ini menunjukkan bahwa setelah melahirkan selama 7 hari masih ada perasaan senang melihat hal – hal yang memang membuat lucu atau tertawa.

Grafik Jawaban No. 2,

Saya melihat segala sesuatu kedepannya penuh dengan harapan:

Pada jawaban nomor dua yang menjawab A, hampir semua, sekitar 77% dari responden menjawab dan memilih “sering”. Kedua terbanyak, berjumlah 5 orang responden (17%) menjawab “kadang-kadang” dan yang ketiga, 2 orang responden menjawab “jarang”,

untuk jawaban “tidak pernah” tidak ada responden yang memilih.

Grafik Jawaban No. 4,

Saya merasa kuatir atau cemas tanpa alasan yang jelas:

Jawaban nomor 4, jawaban terbanyak terdapat pada jawaban “kadang-kadang”, yang

menunjukkan bahwa ada perasaan cemas atau kuatir secara tiba-tiba tanpa alasan yang jelas. 0

20 40 60 80 100

Jawaban Ряд Ряд

0 10 20 30 40

Jawaban

(9)

Sebagian ibu menjawab ini karena memikirkan bagaimana kedepannya masa depan anak dan perawatan yang akan diberikan, terutama pada ibu yang baru saja melahirkan dan menjadi seorang ibu untuk pertama kalinya, meski sudah banyak masukkan dari orangtua, atau suami namun ketika menjalaninya dan melihat kondisi dan keadaan bayi yang tidak dimengerti ibu, seperti muntah tiba – tiba, sakit, sampai dengan kendala dengan keluarnya ASI yang sedikit

kekuatiran tersebut muncul. Jawaban terbanyak kedua dari nomor 4 ini adalah jawaban “jarang”.

Grafik jawaban pada Ibu Pasca-Melahirkan Nomor 3, 5 – 9

Dari tabel diatas menunjukkan bahwa nomor 3, 5 – 9 adalah merupakan pertanyaan bernilai dari 3 – 0, merupakan pertanyaan yang menunjukkan perasaan negatif setelah pasca-melahirkan. Pertanyaan nomor 3, “Saya menyalahkan diri saya ketika terjadi hal yang tidak menyenangkan”, dimana pertanyaan ini merupakan pertanyaan yang menggambarkan

seorang ibu yang menyalahkan diri ketika ada hal yang terjadi tidak menyenangkan, jawaban A; sering, bernilai 3, ada 4 responden atau sekitar 13%. Tidak banyak dari responden yang mengungkapkan atau menyalahkan diri ketika ada hal tidak menyenangkan terjadi. Jawaban yang merupakan nilai tertinggi dari pertanyaan “Saya menyalahkan diri saya ketika terjadi hal

yang tidak menyenangkan”, banyak menjawab B; “kadang – kadang”, yang bernilai 2, sekitar

23 responden atau 77% dari keseluruhan jumlah responden. Sedang nilai seimbang dari 0

10 20 30 40 50 60

Jawaban

(10)

jawaban pertanyaan nomor 3 ini adalah jawaban “jarang” dan “tidak pernah” yang bernilai

sama sekitar 17% atau hanya 5 orang masing – masing jawaban dari 30 responden yang menjawab. Contoh, seperti Ibu S.B. mendapatkan nilai postpartum 8, mendekati gejala dari postpartum blues, ini dikarenakan ada perasaan menyalahakan diri sendiri ketika ada permasalahan yang timbul, didukung dari internal dalam diri setelah melahirkan sampai sekarang jahitan masih nyeri dan harus caesar karena sang bayi terlilit tali pusar meski pembukaan sempurna.

Pertanyaan nomor 5, “Saya merasa takut atau panik tanpa alasan yang jelas”, ada

yang seimbang antara jawaban; B dan D, “jarang” dan “tidak pernah”, bernilai 2 dan 0, ada 10 responden untuk masing – masing jawaban dari 30 responden atau sekitar 33%. Jawaban

A; sering, bernilai 3, ada 2 responen yang menjawab (6,7%). Jawaban C; jarang, ada 8 responden yang menjawab (27%).

pertanyaan nomor 6, “Segala sesuatu terasa membebani saya, sehingga”, merupakan

pertanyaan yang menyatakan bahwa setiap permasalahan yang terjadi, membebani sang ibu. Nilai tertinggi adalah jawaban B; Kadang – kadang, saya tidak dapat mengatasinya. Bernilai 2, ada 12 responden atau sekitar 40%. Yang kedua D; Selalu saya bisa mengatasinya dengan baik, bernilai 0 sebanyak 10 responden, sekitar 33% dan yang ketiga tertinggi dari nomor 6 adalah jawaban C, bernilai 1 sebanyak 8 responden atau sekitar 27%; jarang, saya dapat mengatasinya. Sedangkan untuk jawaban B, tidak ada yang memilih, 0 responden.

Kedua terbanyak dari keseluruhan jawaban 3, 5 – 9 adalah jawaban dari pertanyaan nomor 7, “Saya merasa tidak bahagia sehingga sulit untuk tidur”, sekitar 15 responden atau

(11)

jawaban yang menunjukkan perasaan negatif ibu adalah jawaban C; jarang, merasakan tidak bahagia dan mengalami sulit tidur. Jawaban ketiga terbanyak dari nomor 7 ini adalah B; kadang – kadang, yang berarti sang ibu sewaktu – waktu merasakan bahagia dan sewaktu – waktu tidak merasakan bahagia sehingga sulit tidur bernilai 2, ada 6 responden yang menjawab, atau sekitar 20% dari total responden. Responden yang menjawab A; sering, tidak merasakan bahagia dan kesulitan tidur, 0 responden (0%).

Jawaban terbanyak ketiga merupakan jawaban dari pertanyaan nomor 9, “Saya

merasa tidak bahagia sehingga saya menangisi”, yang menunjukkan ungkapan dari responden

yang ketika merasakan ketidakbahagiaan diungkapkan dengan menangis, sebanyak 13 responden atau sekitar 43%.

Sedang pada tabel dibawah ini menunjukkan bahwa yang menjawab pertanyaan nomor 10, “Saya merasa putus asa dan ingin menyakiti diri sendiri”, dengan jawaban tidak

pernah; D, berjumlah 29 responden atau sekitar 97% dari jumlah total responden yang mengisi. Hanya 1 yang menjawab A; Sering, putus asa dan ingin menyakiti diri sendiri.

Grafik Jawaban No. 10,

Saya merasa putus asa dan ingin menyakiti diri sendiri:

0 20 40 60 80 100 120

Jawaban

Gambar

Table 1.1 Gambaran umum pasien Ibu yang cek control
Grafik Jawaban No. 4, Saya merasa kuatir atau cemas tanpa alasan yang jelas:
Grafik jawaban pada Ibu Pasca-Melahirkan Nomor 3, 5  9
Grafik Jawaban No. 10, Saya merasa putus asa dan ingin menyakiti diri sendiri:

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Relay SR3B261FU akan mengatur sistem pelepasan beban dimana apabila terjadi trip pada pembangkit 310 kW maka waktu yg dibutuhkan untuk mengembalikan frekuensi ke posisi normal 50

Dari analisis kadar asam laktat yang diperoleh diketahui bahwa semakin tinggi konsentrasi susu skim dan waktu fermentasi yang semakin lama maka terjadi kenaikan

marga/depati sebagai pemungut pajak oleh kesultanan menjadi sangat efektif. Kepala sebagai orang pilihan Sultan juga sekaligus kepercayaan masyarakat. Kepala marga dipandang

Para praktisi dalam bidang hukum, dalam hal ini khususnya notaris sebaiknya mempelajari terlebih dahulu tujuan dan maksud dari pembuatan perjanjian serta memberikan saran

Skripsi dengan judul “Penerapan Model Kooperatif Tipe Snowball Throwing Untuk Meningkatkan Hasil Belajar PKn Peserta Didik Kelas V di MI Nurul Jadid.. Kolomayan Blitar” yang

yang sama dengan pemetikannya (X2)... DAFTAR LAbfPIARAN

(Xrhd;dh cd;dj...) rpYitapdhy; kPl;ltNu Muhjid Muhjid rpwFfshy; %LgtNu Muhjid Muhjid. (Xrhd;dh cd;dj...) top elj;Jk; tpz;kPNd Muhjid Muhjid xsp tPRk; tpbnts;spNa

Sepengetahuan saya, baik itu pihak sekolah maupun kepengurusan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) di MTs Abbasiyah Kecamatan Teluk Pinang Kecamatan Gaung Anak Serka