29 5. KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN
Berdasarkan hasil kuesioner yang telah dikumpulkan, dapat ditarik
kesimpulan bahwa berdasarkan aspek decision usefulness, secara rata-rata,
responden menilai laporan keuangan yang disajikan pemkot Salatiga kurang
dapat berguna untuk pengambilan 12 konteks keputusan yang terdapat dalam
kuesioner, meskipun ada beberapa responden yang menilai laporan keuangan
yang disajikan Pemkot Salatiga dapat berguna untuk pengambilan keputusan
12 konsep tersebut. Namun lebih banyak responden yang menyatakan bahwa
laporan keuangan yang disajikan Pemkot Salatiga tidak berguna. Akan tetapi
hal ini tidak mentutup kemungkinan bahwa laporan yang disajikan pemkot
berguna untuk konteks keputusan yang lain diluar dari 12 konteks keputusan
yang ada pada kuesioner. Berdasarkan aspek understandability dapat diambil
kesimpulan bahwa semua responden setuju bahwa laporan keuangan yang
disajikan Pemkot Salatiga mudah dipahami untuk para responden.
Walaupun begitu , berdasarkan telaah teoritis dapat dikatakan bahwa
laporan keuangan yang disajikan Pemkot Salatiga belum memenuhi
karakteristik kualitatif utama laporan keuangan. Karena didalam laporan
keuangan yang disajikan Pemkot Salatiga hanya memenuhi satu karakteristik
saja yaitu understandability, belum ada aspek decision usefulness pada
laporan keuangan yang disajikan Pemkot Salatiga. Namun hal ini mungkin
saja dapat berbeda hasil jika laporan keuangan Pemkot Salatiga dinilai
kegunaannya (usefulness) diluar dari 12 konteks keputusan yang disajikan
pada penelitian ini.
Mengingat penilaian responden yang menganggap bahwa isi yang
terdapat dalam laporan keuangan yang disajikan kurang berguna untuk
pengambilan keputusan maka langkah yang sebaiknya dilakukan adalah
memperjelas pos yang ada pada laporan keuangan Pemkot sehingga
pos-pos yang ada dapat lebih dipahami oleh para pengguna. Di dalam melakukan
30 beberapa responden yang mengisi kuesioner tanpa membaca dengan teliti
laporan keuangan yang disajikan oleh Pemkot Salatiga, pengetahuan
responden terhadap laporan keuangan juga tidak sama, hal ini dapat
menyebabkan bias karena responden dianggap pernah membaca dan
memahami laporan keuangan. Kedua, penelitian ini masih berada dalam taraf
deskriptif kualitatif , belum terdapat kajian statistik yang mendalam. Ketiga
penelitian ini mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Kober, dkk (2010)
sehingga penelitian ini memiliki ruang batas yang sempit. Untuk
penelitian-penelitian yang akan datang sebaiknya dilakukan dengan lebih memperkaya
konteks keputusan yang berasal dari literatur, serta dapat dilakukan kajian
statistik yang lebih mendalam (inferensial) seperti misalnya perbandingan