• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN LAJU REAKSI DI SMA KELAS XI T.A 2012-2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN LAJU REAKSI DI SMA KELAS XI T.A 2012-2013."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

iv

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala karuniaNya yang memberikan kesehatan dan hikmat kepada penulis sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang direncanakan.

Skripsi berjudul “Pengaruh Strategi Pembelajaran Inkuiri Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Laju Reaksi Di SMA Kelas XI T.A

2012-2013. Disusun untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Unimed.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada: (1) Ibu Dra. Ida Duma Riris, M.Si sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal penulisan proposal, (2) Dra. Gulmah Sugiarti, M.Pd, Drs. Jamalum Purba M.Si dan Dra. Ratu Evina Dibyantini, M.Si, yang telah memberikan masukan dan saran-saran mulai dari rencana penelitian sampai selesai penyusunan skripsi ini, (3) Bapak Dr. Zainuddin Mukhtar M.Si selaku dosen pembimbing akademik, (4) Bapak Drs. Sahlan Daulay, M.Pd selaku kepala sekolah dan Bapak Arbain dan Bapak Simon Simangunsong selaku guru bidang studi kimia di SMA Negeri 3 Medan serta seluruh staf pegawai yang telah membantu penulis dalam melaksanakan penelitian di sekolah tersebut.

Teristimewa penulis sampaikan kepada Ayahanda J.Habeahan dan Ibunda R. Aritonang yang telah memberikan dukungan moril, materil dan doa kepada penulis. Juga terima kasih buat semangat dan doa dari adik -adikku (Beasinton Habeahan, Irwansyah Habeahan, Misrandianto Habeahan, Cici Faramita Habeahan, Ioselila Habeahan), dan seluruh keluargaku yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah memberi semangat dan membantu penulis dalam menyelesaikan Skripsi ini.

(3)

v

Sanny, Luhut, Willy, Romitta, Modesta). Terimakasih juga buat semangat dan doa dari teman-teman kosdan sekitarnya (Manda, Cipu, Dongseng, Maria, dek Remi, Toneng, Indris, Ammesos, Sutrisno, Heri, Feris, Agnes, ), NHKBP Pardamean, IMPASMES, dan IKBKK. Terkhusus buat sahabat RoEMPAK (Abdon Sibarani, Antoni Siringo-ringo, Gustina Panjaitan, Lenni Natalia Sihombing, Nova Lentina Sirait, Marisa Mardiana Tobing). Terimakasih penulis sampaikan kepada ke-6 sahabat yang selalu memberi dukungan dan semangat mulai dari awal hingga selesai penyusunan skripsi ini.

Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan Skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan karya ilmiah ini. Kiranya Skripsi ini dapat bermanfaat dalam pengembangan ilmu pendidikan.

Medan, Desember 2012 Penulis,

(4)

iii

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN LAJU

REAKSI DI SMA KELAS XI T.A 2012-2013

Sastrina Habeahan (NIM 081244310020)

Abstrak

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya Pengaruh Strategi Pembelajaran inkuiri terhadap hasil belajar siswa pada pokok bahasan laju reaksi dan mengetahui seberapa besar Pengaruh Strategi Pembelajaran inkuiri terhadap hasil belajar siswa pada pokok bahasan laju reaksi. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 3 Medan kelas XI IPA, yang digunakan adalah 2 kelas masing-masing berjumlah 40 orang. Instrumen yang digunakan adalah tes dalam bentuk objektif tes. Sebanyak 30 soal yang divalidkan, dan diperoleh soal yang valid sebanyak 15 soal. Sebelum pengujian hipotesis dilakukan, terlebih dahulu dilakukan uji normalitas dan homogenitas tes. Dari pengujian yang dilakukan diperoleh bahwa kedua sampel berdistribusi normal dan homogen. Hasil penelitian yang dilakukan di SMA Negeri 3 Medan adalah lebih tinggi antara hasil belajar siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran Inkuiri dengan pembelajaran konvensional, rata-rata pre tes eksperimen 41,76 dan kontrol 45,531.Rata-rata hasil belajar siswa di kelas eksperimen dengan strategi pembelajaran Inkuiri adalah 92,32 sedangkan hasil belajar kimia siswa di kelas kontrol dengan model pembelajaran konvensional adalah 86,5.Persen peningkatan hasil belajar di kelas eksperimen adalah 121,07% sedangkan di kelas kontrol 89,98% Hipotesis diuji dengan menggunakan uji-t dua pihak, dengan hasil pengujian hipotesis diperoleh thitung > ttabel yaitu thitung = 5,015 > ttabel = 2,037 pada

(5)

vi

2.1.1. Hakekat Belajar Kimia 6

2.1.2. Hasil Belajar Kimia 7

2.1.3. Aktivitas Belajar 8

2.2. Strategi Pembelajaran Inkuiri 11

2.2.1. Pengertian Inkuiri 11

2.2.2. Langkah Pelaksanaan Strategi Pembelajaran inkuiri 13 2.2.2.1. Langkah-langkah Strategi Pembelajaran Inkuiri 13

(6)

vii

2.3. Media Pembelajaran 15

2.3.1. Kriteria Pemilihan Media 16

2.3.2. Manfaat Media 17

2.4. Media Handout 17

2.4.1. Pengertian Handout 17

2.4.1.1. Penyusunan Handout 18

2.4.2. Manfaat Media Handout 19

2.5. Materi Pembelajaran 20

2.5.1. Molaritas 20

2.5.1.1. Hubungan Antara Molaritas dengan Kadar Larutan 21

2.5.2. Laju Reaksi 22

2.5.2.1. Pengertian Laju Reaksi 22

2.5.2.2. Persamaan Laju Reaksi 23

2.5.3. Faktor-faktor yang mempengaruhi Laju Reaksi 23

2.6. Kerangka Konseptual 24

3.3. Variabel Penelitian 27

3.3.1. Variabel Bebas 27

3.3.2. Variabel Terikat 28

(7)

viii

3.4.1. Uji Validitas Tes 28

3.4.2.Uji Reliabilitas Tes 29

3.4.3.Taraf Kesukaran Tes 29

3.4.4. Daya Pembeda Tes 30

3.5. Rancangan Penelitian 31

3.6. Prosedur Penelitian 31

3.7. Teknik Analisis Data 34

3.7.1. Analisis Data Hasil Belajar Kognitif 34

3.7.2. Uji Normalitas 34

3.7.3. Uji Homogenitas Data 35

3.7.4. Uji Hipotesis 35

3.8. Peningkatan Hasil Belajar 36

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 38

4.1. Hasil Penelitian 38

4.1.1. Analisis Data Instrumen Penelitian 38

4.1.2. Deskripsi Data Hasil Penelitian 39

4.1.3. Analisis Data Hasil Penelitian 40

4.1.3.1. Uji Normalitas 40

4.1.3.2. Uji Homogenitas 41

4.1.3.3. Peningkatan Hasil Belajar 41

4.1.3.4. Pengujian Hipotesis 42

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 44

5.1. Kesimpulan 44

5.2. Saran 44

(8)

x

DAFTAR GAMBAR

Halaman

(9)

xi

Lampiran 6 Hasil Pengamatan Siswa 75

Lampiran 7 Masalah yang dikemukakan Kepada Siswa (RPP2) 77

Lampiran 8 LKS 2 78

Lampiran 9 Hasil Pengamatan Siswa 82

Lampiran 10 Deskriptor Observasi Aktivitas Belajar Siswa 85

Lampiran 11 Lembar Aktivitas Belajar Siswa 86

Lampiran 12 Handout Pertemuan 1 87

Lampiran 13 Handout Pertemuan 2 89

Lampiran 14 Kisi-kisi Hasil Belajar 93

Lampiran 15 Tes Hasil Belajar 94

Lampiran 16 Kunci Jawaban 102

Lampiran 17 Perhitungan Validitas Tes 103

Lampiran 18 Perhitungan Reliabilitas Tes 105

Lampiran 19 Perhitungan Tingkat Kesukaran Tes 106

Lampiran 20 Perhitungan Daya Beda Tes 108

Lampiran 21 Data Hasil Belajar 110

Lampiran 22 Perhitungan Rata-rata, Deviasi, dan Varians 112

Lampiran 23 Perhitunga Uji Normalitas 114

Lampiran 24 Perhitungan Uji Homogenitas 119

Lampiran 25 Perhitungan Gain 121

Lampiran 26 Perhitungan UJi Hipotesis 124

(10)

xi

Lampiran 29 Tabel Kritis Distribusi F 129

Lampiran 30 Nilai-Nilai Dalam Distribusi-t 130

(11)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Perkembangan IPTEK yang semakin cepat menyebabkan guru tidak mungkin mengajarkan semua fakta dan konsep kepada siswa (Semiawan, 1999). Siswa perlu diberi bekal agar dapat menggali fakta an konsep secara mandiri, oleh karena itu pembelajaran kimia di sekolah tidak cukup hanya mengetengahkan fakta-fakta atau konsep saja tetapi harus mampu memberikan pengalaman kepada siswa untuk memahami bagaimana fakta atau konsep tersebut diperoleh.

Dalam upaya mewujudkan dan meningkatkan suasana belajar dan proses pembelajaran diperlukan suatu perubahan terhadap paradigm pendidikan yang semula proses belajar mengajar terpusat pada siswa. Oleh karena itu, pemerintah Indonesia selalu terus-menerus berusaha meningkatkan kualitas pendidikan, walaupun hasilnya belum memenuhi harapan. Hal itu lebih terfokus lagi setelah diamanatkan bahwa tujuan pendidikan nasional adalah untuk meningkatkan mutu pendidikan pada setiap jenis dan jenjang pendidikan. Adanya berbagai pembaharuan dalam pengembangan kurikulum merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) merupakan paradigma baru dalam dunia pendidikan Indonesia. Ide KTSP ini diharapkan akan membawa perbaikan di dunia pendidikan. Namun demikian harapan KTSP tidak akan membuahkan hasil yang optimal tanpa dukungan dan kerjasama antar semua unsur pemangku pendidikan (Rumapea :2011).

(12)

2

kurang bervariasi sehingga menyebabkan kejenuhan pada siswa pada saat kegiatan belajar mengajar (KBM) berlangsung.

Setelah dilakukan observasi dan wawancara dengan Bapak Simon Manurung selaku guru bidang studi kimia kelas XI di SMA Negeri 3 Medan penggunaan media pembelajaran khususnya Laju Reaksi memang sudah diterapkan, tetapi hasil belajar siswa belum mencapai ketuntasan 65% dari jumlah siswa. Faktor utama yang dirasakan sebagai penyebab kurangnya hasil belajar siswa dalam kegiatan belajar kimia adalah Siswa menganggap kimia merupakan pelajaran yang sulit, kurang menarik, keterlibatan siswa selama proses pembelajaran masih kurang,dan potensi siswa belum dimanfaatkan secara optimal.

Hal ini dibuktikan bahwa di sekolah ini hasil belajar pada bidang studi kimia masih tergolong rendah khususnya dalam materi Laju Reaksi. Fakta ini diperoleh dari data penilaian ujian semester untuk siswa kelas XI T.A 2011-2012 dengan nilai antara 60 – 80 dan nilai rata-rata kelas 70, sedangkan KKM kimia di sekolah ini adalah nilai 75. Dari faktor utama penyebab kurangnya hasil belajar siswa dalam belajar kimia, maka perlu usaha peningkatan hasil belajar yaitu dengan menambah variasi strategi pembelajaran, serta media pembelajaran yang menarik atau menyenangkan. Sehingga siswa mudah memahami pelajaran melalui bahan yang diberikan guru.

Dalam mempelajari struktur kimia yang merupakan salah satu materi kimia yang sangat abstrak, membutuhkan guru yang dapat membuat contoh-contoh yang mudah dipahami siswa dan dapat menarik minat siswa untuk lebih mendalami pelajaran kimia. Dengan menggunakan media tersebut akan mengoptimalkan dalam membantu minat dan meningkatkan pemahaman siswa serta merangsang pikiran siswa terhadap materi pelajaran. Media yang digunakan dalam penelitian ini adalah media handout dan strategi pembelajarannya inkuiri.

(13)

3

pengajaran strategi pembelajaran inquiry terbimbing lebih tinggi dari pada yang diberi pembelajaran konvensional.

Strategi inkuiri akan membuat siswa menjadi lebih kreatif, berpikir positif dan bebas berekspresi (Kuhne, 1995 dalam Alberta 2004). Hal ini berlaku menyeluruh pada semua siswa walaupun setiap individu membutuhkan perhatian yang berbeda selama proses inkuiri. Sumardi (1986) dalam penelitiannya tentang “Perbedaan Pengaruh kegiatan Laboratorium Inkuiri Terbimbing dan Kegiatan Laboratorium Verifikasi Terhadap Hasil Belajar Siswa Dalam Pengajaran IPA” menyatakan bahwa penerapan model pembelajaran inkuiri dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hasil penelitian Dani (2000) bahwa pendekatan kegiatan laboratorium inkuiri terbimbing dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran fisika. Dari hasil penelitian Ferawati Manurung (2009), tentang “analisis efektifitas pengajaran secara inkuiri terhadap hasil belajar siswa di SMA Teladan

Pematang Siantar” analisis hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya hubungan

yang linear dan signifikan antara efektifitas pengajaran kimia secara inkuiri terhadap hasil belajar siswa.

Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti berkeinginan melakukan penelitian yang berjudul : “Pengaruh Strategi Pembelajaran Inkuiri Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Laju Reaksi Di SMA Kelas XI T.A 2012-2013”.

1.2. Ruang Lingkup

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan, maka diidentifikasi masalah sebagai berikut :

1. Siswa menganggap kimia merupakan pelajaran yang sulit dan kurang menarik.

2. Keterlibatan siswa selama proses pembelajaran masih kurang dan potensi siswa belum dimanfaatkan secara optimal.

(14)

4

1.3. Batasan Masalah

Agar ruang lingkup penelitian tidak terlalu luas, perlu dilakukan pembatasan

masalah. Dalam penelitian ini, masalah dibatasi dalam ruang lingkup “Pengaruh

Strategi Pembelajaran Inkuiri Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Laju Reaksi Di SMA Negeri 3 Medan Kelas XI Tahun Ajaran 2012-2013”.

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dan batasan masalah di atas maka yang menjadi rumusan masalah pada penelitian ini adalah:

1. Adakah pengaruh strategi pembelajaran inkuiri terhadap hasil belajar kimia siswa?

2. Seberapa besar pengaruh strategi pembelajaran inkuiri terhadap hasil belajar kimia siswa?

1.5. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui ada tidaknya Pengaruh Strategi Pembelajaran Inkuiri Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Laju Reaksi

2. Untuk mengetahui seberapa besar Pengaruh Strategi Pembelajaran Inkuiri Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Laju Reaksi

1.6. Manfaat Penelitian

1. Manfaat bagi siswa, strategi pembelajaran yang dikembangkan ini diharapkan akan mampu :

a. mengembangkan kemampuan berfikir, pemecahan masalah, dan keterampilan intelektual

b. meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran c. belajar dalam suasana yang menyenangkan

d. sebagai peningkatan belajar siswa untuk mandiri. 2. Manfaat bagi Guru

a. menambah wawasan guru untuk menerapkan strategi pembelajaran inkuiri dengan media handout

(15)

5

c. guru lebih terampil menggunakan strategi pembelajaran 3. Manfaat bagi Peneliti

a. memperoleh pengalaman strategi pembelajaran, melakukan seleksi materi, dan mengembangkan seleksi instrumen.

b. memperoleh wawasan tentang pelaksanaan strategi pembelajaran inkuiri dengan media handout yang berorientasi pada hasil belajar

siswa.

c. memberi bekal bagi peneliti sebagai calon guru kimia dalam melaksanakan tugas di lapangan.

1.7. Definisi Operasional

(16)

44

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat diambil kesimpulan yaitu :

Pengaruh penggunaan Strategi Pembelajaran Inkuiri Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Laju Reaksi Di SMA Kelas XI T.A 2012-2013 5.2. Saran

Dari hasil penelitian dan kesimpulan di atas dapat dikemukakan beberapa saran sebagai berikut:

1. Bagi para guru kimia, penerapan strategi pembelajaran inkuiri untuk materi laju reaksi dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif model pembelajaran yang diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar kimia siswa.

2. Bagi peneliti berikutnya, dapat melakukan penelitian dengan menggunakan strategi pembalajaran inkuiri untuk pokok bahasan yang berbeda dan dengan sampel yang berbeda agar dapat dilakukan perbandingan dalam meningkatkan hasil belajar siswa.

(17)

xii

DAFTAR PUSTAKA

Alberta., (2004), Focus on Inquiry: a teacher guide to implementing inquiry-based learning, (http:www. Learning. Gov. ab. Ca/k_12 / curriculum/ by

subject/jocusoninquiry.pdf.) diakses 27 februari 2012

Arikunto, S., (2009), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta.

Arsyad, A., (2002), Media Pengajaran, PT. Raja Grasindo Persada, Jakarta.

Chairil., (2007), (http://chaichairil.blogspot.com/2009_02_01_archive.html) diakses 18 juli 2012

Dalimunte, D.M., (2011), Pengaruh Strategi pembelajaran Inquary Terbimbing (Guieded Inquiry) Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa SMP kelas VII

Yayasan Teuku Umar Medan, skripsi, FMIPA, UNIMED, Medan.

Dani., (2000), Pengaruh Pendekatan Kegiatan Laboratorium Inkuiri Terbimbing Terhadap Hasl Belajar Siswa Dalam Pengajaran Fisika, Tesis, UPI,

Bandung.

Dimyati, dan Mudjiono, (2002), Belajar dan Pembelajaran, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Djamarah, dkk., (2002), Strategi Belajar Mengajar, Rineka Cipta, Jakarta.

Djamarah, dkk., (2006), Strategi Belajar Mengajar, Rineka Cipta, Jakarta.

(18)

xii

Hamalik, O., (2009), Proses belajar mengajar, PT Bina Aksara, Jakarta.

Hamalik, O., (2008), Kurikulum Dan Pembelajaran, PT Bumi Aksara, Jakarta.

M, Ferawati., (2010). Analisis Efektifitas Pengajaran Secara Inkuiri Terhadap Hasil Belajar Siswa Di SMA Teladan Pematang Siantar, Skripsi, FMIPA, Medan.

Marbun, dkk., (2010), Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Rajagafindo Persada, Jakarta.

Parning, H.T., (2006), Kimia SMA Kelas XI Semester I, Yudistira, Jakarta.

Poppi,K, dkk., (2009), Belajar dan Pembelajaran, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta

Pratana,C.F., (2009), Mari Belajar Kimia 2 Untuk SMA/MA Kelas XI IPA. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta.

Rahayu, dkk., (2009), Cara Mengajar Sukses Kimia, PT. R Grafindo Persada, Jakarta.

Roestiyah, NK, (2008), Strategi Belajar Mengajar, Rineka Cipta, Jakarta.

Rooijakers .,(2003), Cara Mengajar Sukses, Grafindo, Jakarta.

Rumapea., (2011), (http://intanrumapea.wordpress.com/2011/10/25/tugas-dan-peran-guru-dalam-ktsp/) diakses tgl 28 juli 2012

(19)

xii

Sudjana, N., (2009), Penilaiabelajaran Berorientasi Standar proses Pendidikan, Prenada Media, Jakarta.

Sardiman, (2006), Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Rajagafindo Persada, Jakarta.

Semiawan,C., (1999), Pendekatan Keterampilan Proses, Gramedia Widya Sarana Indonesia, Jakarta.

Silitonga, P.M., (2011), Statistik, FMIPA UNIMED, Medan.

Sudjana, N., (2005), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, PT Remaja Rosdakarya, Rosdakarya, Bandung.

Sudrajat, A., (2007), (http://ahmadsudrajat.blogospot.com/2012/02/Strategi-Pembelajaran -Inkuiri.html) diakses 27 Februari 2012

Sumardi, Y., (1986), Perbedaan Pengaruh kegiatan Laboratorium Inkuiri Terbimbing dan Kegiatan Laboratorium Verifikasai Terhadap Hasil Belajar Siswa Dalam Pengajaran IPA,Tesis, IKIP, Bandung.

Supartono.,(2006).(,http://kimiacerdas.worernpress.com/2010/01/28/pembelajaran kimia-menggunakan kolaborasi-konstruktif dan inkuiri/) diakses 16 Februari

2012

Utami, dkk.,(2009), Untuk SMA/MA Kelas XI Program Ilmu Alam, CV. HaKa MJ, Jakarta.

(20)

ii

RIWAYAT HIDUP

Gambar

Gambar 3.1. Skematik Prosedur Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Apabila terdapat keberatan atas penetapan penyedia barang/jasa tersebut diatas, kami memberi kesempatan untuk mengajukan sanggahan secara tertulis selambat-lambatnya

Belanja bahan peralatan dan perlengkapan kegiatan Swakelola 1 paket Desa Penyak 10,250,000.00 APBD Januari 6 bulan Belanja Jasa Kantor.. Belanja jasa pemeliharaan Swakelola OB

Kemampuan berbicara anak usia dini melalui penggunaan metode bercerita (storytelling) pada kelompok B di TK Tresna Bhakti Mulia Al-Mabrur, setelah dilaksanakannya

Berdasarkan penjelasan yang telah disampaikan oleh peneliti tentang tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan antara lama permainan game online dengan gangguan

Judul Artikel :Morphological variation in three populations of the pill ark cockle, Anadara pilula (Mollusca: Bivalve) of Java, Indonesia.. Penulis :Yuyun Qonita, Yusli

Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran tentang kesesuaian faktor-faktor yang menentukan kebutuhan penerapan total productive maintenance dengan kondisi perusahaan

UNTUK MEWUJUDKAN MALIOBORO YANG LEBIH AMAN DAN NYAMAN / ITULAH BERSAMA PEMKOT / POLTABES / DAN LPKKM LEMBAGA. PENGEMBANGAN KOMUNITAS KAWASAN MALIOBORO (LPKKM) /

Bahasa Inggris, sebagai bahasa global sudah tentu harus sejak dini dikuasai, memberikan pengenalan sejak dini adalah hal yang amat baik. Untuk memberikankualitas pendidikan yang