• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SERVIS PANJANG DALAM PERMAINAN BULU TANGKIS DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS VIII SMP PANCA BUDI MEDAN TAHUN AJARAN 2012/2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SERVIS PANJANG DALAM PERMAINAN BULU TANGKIS DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS VIII SMP PANCA BUDI MEDAN TAHUN AJARAN 2012/2013."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SERVIS PANJANG DALAM PERMAINAN BULU TANGKIS DENGAN

MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS VIII SMP PANCA

BUDI MEDAN TAHUN AJARAN 2012/2013

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat-Syarat Guna Memperoleh

Gelar Sarjana

Oleh :

Faisal Sirca Siregar 608112126

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat dan rahmatnya sehingga skripsi ini dapat terselesaikan walaupun dalam wujud yang sangat sederhana. Skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan studi di Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan.

Penulis menyadari, bahwa dalam pembuatan skripsi ini banyak mendapatkan bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Selanjutnya penulis sadar bahwa manusia biasa tak luput dari kesalahan. Oleh karena itu, Penulis menyampaikan mohon maaf yang setinggi-tingginya dan terima kasih yang tak terhingga kepada Yth. :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M. Si Rektor Universitas Negeri Medan beserta staf-stafnya. 2. Bapak Drs. Basyaruddin Daulay, M.Kes. Dekan FIK Unimed yang telah memberikan izin

dan kemudahan kepada penulis untuk mengikuti perkuliahan dan juga kepada Bapak Drs. Suharjo, M.Pd Pembantu Dekan I, Bapak Drs. Mesnan, M.Kes Pembantu Dekan II,Bapak Dr. Budi Valianto, M.Pd Pembantu Dekan III di Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Dr. Tarsyad Nugraha, M.Kes Ketua Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi (PJKR) FIK Unimed, Bapak Drs. Suryadi Damanik, M.Kes Sekretaris Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi (PJKR) FIK Unimed serta Bapak M. Irfan S.Pd, M.Or ketua prodi Pendidikan Kesehatan dan Rekreasi (PKR) FIK UNIMED.

4. Bapak Afri Tantri, S.Pd, M.Pd Dosen Pembimbing Skripsi dan Pembimbing Akademik yang telah banyak meluangkan waktunya dalam memberikan bimbingan dan arahan yang sangat berharga dalam penulisan skripsi ini.

5. Seluruh civitas akademik FIK Unimed yang telah membantu Penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

6. Teristimewa kepada keluarga saya Ayahanda Abd. Thoib Siregar, S.Pdi dan Ibunda Nurhayati selaku orangtua yang telah besusah payah membesarkan, membimbing, dan menyekolahkan saya. Juga untuk kakak Jun Nahria Sirca Siregar, S.Pd dan adik saya Mhd. Habibi Sirca Siregar yang telah mendoakan penulis hingga dapat menyelesaikan studi ini, juga kepada seluruh keluarga yang ku sayangi dan yang selalu memberikan semangat, dorongan dan materi kepada penulis.

(4)

iii

8. Terima kasih juga kepada seluruh rekan-rekan saya: M Erry, Aji Irwansyah, Musleh, Niko, dan seluruh teman-teman PJS B Reguler 2008 yang telah memberikan motivasi dan tenaganya dalam penyelesaian skripsi ini

9. Dan tentunya terima kasih kepada teman-teman dikost gang siddik, Aldi, Anto, Andiko, Anwar, Ari, Dedi, Erwin yang turut menyemangati hingga terselesainya skripsi ini.

10.Juga tak lupa kepada teman seperjuangan, Dian Azhari, Dian Novita, Dian Tanzil, Dian John, Erry Dom, Eka Fuji Lestari, S.Pd, Esti Sany, Irvan, Nelly Oktaviani, Saripul Ahmad, SH, Rajali, Serta semua pihak yang tidak dapat Penulis sebutkan satu per satu yang turut serta memberikan bantuan dan sumbangan pemikiran selama Penulis mengikuti perkuliahan.

Akhir kata, Penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua, khususnya bagi dunia pendidikan olahraga serta bagi para pembacanya. Amin.

Medan, Februari 2013 Penulis

(5)

i ABSTRAK

FAISAL SIRCA SIREGAR.Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Servis Panjang Dalam Permainan Bulu Tangkis Dengan Menggunakan Media Audio Visual Pada Siswa Kelas VIII SMP PANCA BUDI Medan Tahun ajaran 2012/2013.

Pembimbing : AFRI TANTRI

Skripsi Medan : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED, Medan 2013

Banyak media pembelajaran yang dapat digunakan dalam proses belajar mengajar penjas. Media yang digunakan sebaiknya disesuaikan dengan materi pembelajaran yang akan disampaikan. Untuk menemukan informasi-informasi penting tentang upaya peningkatan hasil belajar servis panjang bulu tangkis pada SMP PANCA BUDI.

Penelitian ini diadakan di lapangan bulu tangkis PANCA BUDI yang dilaksanakan pada tanggal 1 Februari dan 8 Februari 2013. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Penelitian Tindakan Kelas (Classroom action Research), dengan jumlah sampel 20 orang dari jumlah populasi 80 orang yang ditentukan dengan teknik sampel bertujuan (purposive random sampling) dengan syarat kelas VIII Bilingual 1. Selanjutnya diberikan pembelajaran dengan menggunakan media audio visual.

Penelitian ini dilakukan 2 kali pertemuan 1 kali seminggu. Untuk melihat pengaruh variabel bebas maupun terikat, maka digunakan perhitungan statistic yaitu mencari PKK dan PPH.

Dari hasil belajar siswa pada siklus I setelah tes hasil belajar I dapat dilihat bahwa kemampuan awal siswa dapat melakukan servis panjang pada bulu tangkis masih rendah. Dari 20 siswa terdapat 11 orang (55%) yang telah mencapai ketuntasan belajar, sedangkan 9 orang (45%)

belum mencapai ketuntasan belajar. Dengan nilai rata-rata hasil belajar siswa adalah 72,08.

Sedangkan pada siklus II dapat dilihat bahwa kemampuan awal siswa dapat melakukan servis panjang

(6)

iv A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 8

C. Pembatasan Masalah ... 8

D. Rumusan Masalah ... 8

E. Tujuan Penelitian... 9

F. Manfaat Penelitian ... 9

BAB II LANDASAN TEORITIS A. Kajian Teoritis ... 10

1. Hakikat pendidikan jasmani ... 10

2. Hakikat servis panjang bulu tangkis ... 11

3. Hakikat belajar ... 19

4. Hakikat media pembelajaran ... 23

4a. Media audio visual ... 25

B. Kerangka Berpikir ... 27

C. Hipotesis ... 29

BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 30

B. Populasi dan Sampel ... 30

C. Metode Penelitian ... 31

D. Desain penelitian... 31

E. Instrumen Penelitian ... 35

F. Teknik Analilsis Data ... 39

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian... 42

(7)

v

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ... 55

B. Saran... 55

DAFTAR PUSTAKA ... 56

(8)

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar

1. Sasaran Shuttlecock Pukulan Servis Panjang ... 15

2. Fase Persiapan Servis Panjang Bulu Tangkis ... 16

3. Fase Pelaksanaan Servis Panjang Bulu Tangkis ... 17

4. Fase Folloow Through Servis Panjang Bulu Tangkis... 18

5. Pegangan Forehand ... 19

6. Desain PTK ... 35

7. Racket dan Shuttlecock Bulu Tangkis... 36

8. Peningkatan Ketuntasan Belajar Siklus I ... 47

9. Peningkatan Ketuntasan Belajar Siklus II ... 51

(9)

viii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

1. RPP Siklus I ... 58

2. RPP Siklus II...63

3. Skenario Pembelajaran Melalui Media Audio Visual (Siklus I) ... 68

4. Skenario Pembelajaran Melalui Media Audio Visual (Siklus II) ... 70

5. Rubrik Wawancara ... 72

6. Susunan Panitia Penelitian ... 73

7. Data Hasil Belajar Pada Siswa SMP PANCA BUDI Medan Tahun Ajaran 2012/2013 (Pre-test) ... 75

8. Data Hasil Belajar Pada Siswa SMP PANCA BUDI Medan Tahun Ajaran 2012/2013 (Siklus I)...76

10.Data Hasil Belajar Pada Siswa SMP PANCA BUDI Medan Tahun Ajaran 2012/2013 (Siklus II) ... 77

(10)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Manusia membutuhkan pendidikan dalam kehidupannya. Dimana pendidikan merupakan usaha agar manusia dapat mengembangkan potensi dirinya melalui proses pembelajaran dan atau cara lain yang dikenal dan diakui oleh masyarakat. Pendidikan dapat dikatakan baik, bila pendidikan itu dapat memberi kesempatan berkembangnya semua aspek pribadi manusia atau dengan kata lain merumuskan tujuan pendidikan itu berisikan pengembangan aspek pribadi manusia.

Tujuan pendidikan seperti rumusan diatas merupakan rumusan tujuan yang sangat ideal, seperti hal dalam meningkatkan keimanan dan ketaqwaan peserta didik, juga bertujuan untuk meningkatkan asfek psikomotorik, kognitif, dan efektif, serta pengembangan pengetahuan tentang kesehatan peserta didik.

Salah satu upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia adalah dengan cara melalui perbaikan proses belajar mengajar secara efektif, misalnya dengan jalan memilih metode mengajar yang baik dan benar. Metode yang dipilih dan diperkirakan cocok digunakan dalam proses pembelajaran teori dan praktek keterampilan, semata-mata untuk meningkatkan keefektifitasannya.

(11)

2

dan menerapkan metode pembelajaran yang diprediksi akan lebih efektif untuk memudahkan siswa dalam belajar dikelas dan diluar kelas maupun belajar mandiri.

Salah satu ketidakberhasilan pencapaian tujuan program pengajaran yang direncanakan adalah kekurangan pengetahuan atau ketidakmampuan untuk memilih metode yang di gunakan sehingga anak didik tidak dapat mencapai tujuan pengajaran. Slameto (2003 : 52) menyatakan bahwa ”Suksesnya seseorang dalam pelajarannya adalah sebagian hasil kesanggupan dan kemampuan yang ada pada siswa, sebagian lagi karena metode (teknik) mengajar dan belajar yang tepat, dan sebagian lagi karena lingkungan”. Pendapat tersebut dipertegas oleh Mager (dalam Roestiyah) menyatakan suatu pernyataan yang jelas dari pada tujuan-tujuan yang akan merupakan dasar pokok untuk pemilihan metode dan bahan pengajaran serta pemilihan alat-alat untuk menentukan apakah pengajaran itu telah berhasil. Banyak kendala yang dihadapi guru untuk mencapai tujuan pembelajaran saat proses belajar mengajar dikelas, diantara kendala tersebut adalah aplikasi metode pembelajaran diajarkan dengan alokasi waktu yang tersedia pada kurikulum untuk mencapai tujuan pembelajaran.

(12)

3

bahwa kualitas seseorang akan terlihat jelas dalam bentuk kemampuan dan kepribadian sewaktu orang tersebut berhadapan dengan tantangan atau harus menghadapi suatu masalah sampai masalah tersebut dapat diselesaikan dengan baik. Agar Indonesia memiliki cukup warga yang berkualitas tinggi diperlukan sumber daya manusia yang bermutu tinggi dan mampu berkompetisi secara global, sehingga diperlukan keterampilan yang melibatkan pemikiran kritis, sistematis, logis, kreatif dan kemampuan bekerja sama yang efektif.

(13)

4

pembelajaran berlangsung guru dianngggap sebagai sumber belajar yang paling benar dan memposisikan siswa sebagai pendengar ceramah guru maka proses pembelajaran akan membosankan dan menjadikan siswa malas belajar. Sikap anak didik yang pasif tersebut ternyata tidak hanya terjadi pada mata pelajaran tertentu saja tetapi pada hampir semua mata pelajaran termasuk penjas.

Secara umum kegiatan pembelajaran penjas melibatkan aktivitas fisik, demikian pula halnya dalam belajar permainan bulu tangkis. Salah satu faktor keberhasilan guru dalam menyampaikan materi yang diajarkan adalah dengan menerapkan pembelajaran dengan bantuan media. Banyak batasan yang diberikan orang tentang media. Asosiasi Teknologi dan Komunikasi Pendidikan (Association of Education and Communication Technology/AECT) di Amerika, membatasi media sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan orang untuk menyalurkan pesan/informasi.

Banyak media pembelajaran yang dapat digunakan dalam proses belajar mengajar penjas. Media yang digunakan sebaiknya disesuaikan dengan materi pembelajaran yang akan disampaikan. Beberapa media pembelajaran dapat diterapkan selama proses belajar mengajar berlangsung, tergantung dari keadaan kelas atau siswa.

(14)

5

BUDI Medan tergolong baik, banyak siswa yang mmpunyai prestasi di bidang akademik, semua itu ditunjang oleh guru-guru yang berkualitas. Kegiatan ekstrakurikuler SMP PANCA BUDI Medan juga bermacam-macam seperti: olahraga, kesenian, dan PRAMUKA. Ada beberapa kegiatan ekstrakurikuler olahraga di SMP PANCA BUDI Medan antara lain: bola kaki, tenis meja, bulu tangkis, basket, dan lain-lain.

Berdasarkan observasi penulis di SMP PANCA BUDI Medan Tahun Ajaran 2012/2013 tanggal 9 November 2012 pada saat jam pelajaran penjas materi pelajaran olahraga permainan bola kecil pokok bahasan bulu tangkis di kelas VIII, terlihat bahwa pada saat proses pembelajaran bulu tangkis berlangsung banyak siswa yang terlihat kurang bersemangat dalam melakukan aktivitas pembelajaran. Dari hasil wawancara yang telah dilakukan oleh penulis dari guru bidang studi pendidikan jasmani, diperoleh informasi bahwa nilai siswa dalam bidang studi pendidikan jasmani masih rendah. Ini mungkin disebabkan guru menerapkan pembelajaran hanya dengan mengandalkan buku paket dan menyampaikan pesan atau isi pelajaran dengan kata-kata semata (verbalisme). Situasi seperti ini dengan mudah dapat mengganggu konsentrasi belajar siswa, apalagi bila kata yang terasa asing atau diluar pengetahuan siswa. Hal ini berpengaruh pada hasil belajar siswa yaitu rendahnya nilai-nilai siswa yang terlihat pada Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang diterapkan disekolah untuk pelajaran pendidikan jasmani adalah 70.

(15)

6

pengajaran yang kurang tepat, media pembelajaran yang kurang cocok, atau hal-hal lain yang dialami siswa.

Di SMP PANCA BUDI Medan sarana dan prasarana untuk pembelajaran permainan bulu tangkis sudah lengkap walaupun hanya memiliki 1 lapangan bulu tangkis saja. Namun sarana dan prasarana jarang digunakan terutama media audio visual, selama ini guru hanya memberikan latihan dan

penjelasan-penjelasan singkat tentang materi tersebut.

Bahan pelajaran yang kompleks seperti servis panjang pada permainan bulu tangkis itu sangat menentukan alat bantu berupa media pembelajaran seperti gambar dan audio visual. Tanpa bantuan media maka bahan pelajaran sulit untuk dicerna atau dipahami. Menyadari hal tersebut perlu adanya suatu pembaruan dalam pembelajaran untuk memungkinkan siswa dapat mempelajari penjas khususnya materi servis panjang dalam permainan bulu tangkis jauh lebih mudah, lebih cepat, lebih bermakna, efektif dan menyenangkan. Salah satu adalah dengan menggunakan media audio visual. Penggunaan media ini diharapkan dapat membantu siswa dalam memahami servis panjang dalam permainan bulu tangkis melalui keterangan-keterangan dari guru dibantu dengan petunjuk berupa audio yang memberikan keterangan kepada siswa. Dan siswa lebih berperan aktif mencari sumber referensi belajarnya dengan memanfaatkan berbagai sumber belajar dalam hidup bermakna dalam diri siswa sehingga hasil belajar penjas siswa dapat menjadi lebih baik.

(16)

7

telah dirancang oleh seorang guru untuk melaksanakan kegiatan belajar-mengajar. Disamping itu, audio yang dapat digunakan dan dapat disesuaikan dengan tingkat kemampuan siswa. Audio dapat menampilakn pesan yang memotivasi.

Tabel 1. Data Pendahuluan Siswa Kelas VIII PANCA BUDI Medan Tahun Ajaran 2012/2013

No Nama

Aspaek Yang Dinilai

Jumlah

Skor Nilai Keterangan Sikap

(17)

8

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan dalam latar belakang masalah, maka dapat diidentifikasikan beberapa masalah sebagai berikut : Apakah gaya mengajar merupakan hal yang perlu dipergunakan dalam melangsungkan proses pembelajaran servis panjang bulutangkis? Apakah pembelajaran menggunakan media audio visual dapat meningkatkan hasil belajar servis panjang bulutangkis? Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi hasil belajar servis panjang bulutangkis? Faktor-faktor apa saja yang dapat meningkatkan hasil belajar servis panjang bulutangkis.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah diatas dan untuk menghindari meluasnya masalah, maka penelitian ini dibatasi pada dua variabel, dan difokuskan terhadap siswa kelas VIII SMP, yaitu : Sebagai variabel bebas adalah penggunaan dengan media audio visual. Sedangkan yang menjadi variabel terikatnya adalah peningkatan hasil belajar servis panjang bulutangkis.

D. Rumusan Masalah

(18)

9

E. Tujuan Penelitian

Yang menjadi tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh pembelajaran menggunakan media audio visual dalam meningkatkan hasil belajar servis panjang bulu tangkis siswa kelas VIII SMP PANCA BUDI Medan Tahun Ajaran 2012/2013.

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat peneliti ini adalah :

1. Sebagai bahan pertimbangan untuk pihak sekolah Yayasan Perguruan PANCA BUDI Medan dalam menerapkan pembelajaran di sekolah dengan dengan menggunakan media audio visual.

2. Sebagai bahan masukan kepada guru-guru SMP PANCA BUDI Medan untuk menerapkan sistem pembelajaran ataupun penggunaan media yang lebih baik nantinya.

3. Sebagai bahan masukan untuk melakukan penelitian dalam menyusun Karya Ilmiah.

(19)

55 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A.Kesimpulan

Sesuai dengan hasil peelitian setelah memberikan tindakan dari siklus I sampai siklus II dapat disimpulkan bahwa. “Pembelajaran menggunakan media audio visual dpat memberikan peningkatan terhadap hasil belajar servis panjang

dalam permainan bulu tangkis pada siswa kelas VIII SMP Panca Budi Medan Tahun Ajaran 2012/2013.

B.Saran

1. Disarankan kepada guru pendidikan jasmani SMP PANCA BUDI Medan untuk mempertimbangan pembelajaran media audio visual dengan materi yang disesuaikan karena hal ini dapat membangkitkan belajar siswa.

2. Kepada teman-teman mahasiswa FIK Unimed untuk menerapkan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan strategi dan metode pembelajaran lainnya.

(20)

56

DAFTAR PUSTAKA

Agus Kristiyanto (2010). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Dalam Pendidikan Jasmani dan Kepelatihan Olahraga.Cetakan 1. Semarang, UNS Press.

Arikunto, 2006. Metode Statistika.

Husdarta, Y. M. Saputra, (2000). Belajar Dan Pembelajaran, Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Menengah. http://ahmesabe.wordpress.com/2008/11/04/model-atau- gaya -mengajar/ http://educare.e-fkipunla.net Generated: January, 2011).

http://grandmall10.wordpress.com/2010/11/19/gaya-mengajar-dalam-penjas/ Mosston, 1994. Gaya Mengajar Dalam Pengajaran Penjas

Roestiyah, 1994. Pengajaran Untuk Dapat belajar Roji, 2006. Pendidikan Jasmani kelas VIII, Erlangga

Soeitoe, 1990. Belajar Dalam Pengajaran Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan.

Syahri Alhusin, 2007. Gemar Bermain Bulutangkis, Tim Ahli Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta

Supandi, 1992. Strategi Belajar Mengajar Pendidikan Jasmani Dan Kesehatan, Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.

Tim Penyusun, 2007. Panduan Skripsi Universitas Negeri Medan

Tohar, 1992. Olahraga Pilihan Bulutangkis Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan.

Gambar

Gambar 1. Sasaran Shuttlecock Pukulan Servis Panjang ..............................................
gambar dan audio visual. Tanpa bantuan media maka bahan pelajaran sulit untuk

Referensi

Dokumen terkait

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDA AAN DIREKTORAT JENDERA. GURU DAN

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT atas segala karunia- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis dengan judul “Analisis Daerah Penangkapan

Penyusunan skripsi dengan judul "ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN ANTARA BPR ARTHA MANDIRI DENGAN BMT SUMBER USAHA DARI SISI SKALA OPERASI DAN STRUKTUR MODAL"

Sumber-sumber kecelakaan kerja antara lain ;.. 1) Bahan Kimia antara lain meliputi bahan mudah terbakar, bersifat racun, korosif, tidak stabil, sangat reaktif, dan gas

Anak jalanan (gelandangan) memiliki karakteristik sosial seperti warna kulit yang kusam, penampilan yang tidak rapih serta kotor, jumlah anak jalanan lebih banyak

Pupuk organik adalah pupuk yang berasal dari sisa tanaman dan kotoran hewan yang telah melalui proses rekayasa, berbentuk padat atau cair dan dapat diperkaya

Hipotesis yang diajukan yaitu ada perbedaan sikap kerja antara karyawan di bawah pemimpin wanita dan di bawah pemimpin pria. Subjek dalam penelitian ini adalah karyawan

Dari hasil penelitian ini disimpulkan bahwa lama perendaman dan konsentrasi enzim proteolitik berpengaruh terhadap kadar protein dan organoleptik daging kambing, kadar