PENERAPAN METODE CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING
(CTL) DENGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH UNTUK
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA
POKOK BAHASAN LARUTAN ELEKTROLIT
DAN NON ELEKTROLIT
Oleh:
ANDRIVA O.A MANURUNG
NIM. 071244310056
Program Studi Pendidikan Kimia
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala berkat dan rahmat-Nya memberikan kesehatan dan hikmat kepada penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
Skripsi berjudul “ Penerapan Metode Contextual Teaching and Learning (CTL) dengan Media Macromedia Flash Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit”, disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis banyak memperoleh bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada: Ibu Dr. Retno Dwi Suyanti, M.Si sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terimakasih juga disampaikan penulis kepada Bapak Dr. Simson Tarigan, M.Pd, Dr. Marham Sitorus, M.Si, dan Drs. Wesly Hutabarat, M.Sc, selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan dan saran-saran mulai dari rencana penelitian sampai selesai penyusunan skripsi ini. Ucapan terimakasih kepada Bapak Drs. Jamalum Purba, M.Si selaku dosen pembimbing akademik dan kepada Bapak dan Ibu dosen beserta staf pegawai Jurusan Kimia FMIPA UNIMED yang sudah membantu penulis.
Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada Bapak Drs. Ponggok Pangaribuan selaku Kepala Sekolah SMAN 1 Doloksanggul, Bapak Gordon Simarmata, S.Pd selaku Kepala Sekolah SMAN 2 Doloksanggul, dan Bapak Drs. Saleman P. Sianipar, M.Pd selaku Kepala Sekolah SMA Swasta Andreas Sunggal beserta seluruh Bapak dan Ibu guru SMAN 1 Doloksanggul, SMAN 2 Doloksanggul dan SMA Swasta Andreas Sunggal yang telah memberikan banyak bantuan penulis selama masa penelitian dilaksanakan. Teristimewa penulis sampaikan terimakasih kepada Ayahanda tercinta Dapot Manurung yang selalu berdoa dan memberikan dorongan kepada penulis dalam menyelesaikan studi di Unimed. Penulis juga sampaikan terimakasih kepada keluarga Op. M.Manurung, BA/ R.Br. Pandiangan, S.Pd, M.Pd, keluarga S. Lase/Br. Manurung, dan H. Manurung/Br. Sitepu yang memberikan dukungan kepada penulis dalam menyelesaikan studi di Unimed.
v
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan daris egi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi. Kiranya skripsi ini bermanfaat bagi pembaca dan dapat memperkaya ilmu pendidikan.
Medan, Juli 2012 Penulis
iii
ABSTRAK
Andriva O.A Manurung, NIM. 071244310056. Penerapan Metode Contextual Teaching and Learning (CTL) Dengan Media Macromedia Flash Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pada Pokok Bahasan Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) untuk mengetahui rata-rata hasil belajar kimia siswa yang diajarkan menggunakan (CTL) dengan media macromedia flash; (2) untuk mengetahui rata-rata hasil belajar kimia siswa yang menggunakan metode konvensional; (3) untuk mengetahui apakah hasil belajar siswa diajarkan menggunakan metode kontextual (CTL) dengan media macromedia flash lebih tinggi dibandingkan menggunakan metode konvensional pada pokok bahasan larutan elektrolit dan non elektrolit. Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 1 Doloksanggul, SMAN 2 Doloksanggul, dan SMA Swasta Andreas Sunggal pada semester genap tahun ajaran 2011/2012. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA. Sampel diambil secara acak sederhana. Jumlah sampel yang diambil dari masing-masing sekolah dibatasi sebanyak 30 orang. Instrument yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah tes hasil belajar berupa pre tes dan pot tes. Teknik analisis data menggunakan uji-t pada taraf signifikan α =0.05. hasil analisis penelitian menunjukkan bahwa persentase rata-rata hasil belajar kimia siswa menggunakan CTL dengan media macromedia flash lebih tinggi daripada metode konvensional. Persentase hasil belajar kimia siswa menggunakan CTL dengan macromedia flash yaitu 88.7% (SMAN 1 Doloksanggul), 77.1% (SMAN 2 Doloksanggul), dan 70.1% (SMA Swasta Andreas Sunggal) sedangkan persentase hasil belajar kimia siswa menggunakan metode konvensional yaitu 57% (SMAN 1 Doloksanggul), 47.9% (SMAN 2 Doloksanggul), dan 49% (SMA Swasta Andreas Sunggal). Pengujian hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji pihak kanan dengan kriteria thitung > ttabel pada taraf signifikan α = 0.05 dengan derajat kebebasan dk=
vi
1.1Latar Belakang Masalah 1
1.2Identifikasi Masalah 4
2.3Pendekatan Kontekstual dalam kimia 9
2.3.1 Pengertian Contextual Teaching and Learning dalam kimia 9
2.3.2 Karakteristik CTL 10
2.3.3 Fokus Pembelajaran Kontekstual 11
2.3.4 Komponen CTL 13
2.4Peran Komputer dalam Pendidikan 17
2.5Media Macromedia Flash 18
2.6Komponen Larutan 19
2.7Kerangka Konseptual 25
2.8Hipotesis Penelitian 26
BAB III METODE PENELITIAN
3.1Lokasi dan Waktu Penelitian 27
3.2Populasi dan Sampel 27
vii
3.4Rancangan Penelitian 28
3.5Prosedur Penelitian 28
3.6Skema Prosedur Penelitian 30
3.7Instrumen Penelitian 31
3.7.1ValiditasTes 32
3.7.2Reliabilitas Tes 32
3.7.3Daya Beda Soal 33
3.7.4Tingkat Kesukaran Soal 33
3.7.5Faktor Gain (Faktor Temormalisasi) 34
3.8Teknik Analisis Data 34
3.8.1Uji Normalitas 34
3.8.2Uji Homogenitas 35
3.8.3Uji Hipotesis 36
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1Hasil Penelitian 37
4.2Analisis Data Instrumen Penelitian 37
4.3Analisis Data Hasil Penelitian 38
4.4Hasil Belajar Kimia Siswa 42
4.5Uji Hipotesis 45
4.6Diskusi 48
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1Kesimpulan 49
5.2Saran 49
DAFTAR PUSTAKA 50
ix
DAFTAR TABEL
Halaman
Table 2.1 Uji Konduktivitas zat dalam air 22
Table 3.1 Rancangan Penelitian 28
Table 3.2 Kisi-kisi soal 31
Table 4.1 Data Pre-tes dan post –tes 37
Table 4.2 Data hasil uji normalitas tes 40
Table 4.3 Data hasil uji homogenitas 42
Table 4.4 Data kemampuan awal siswa (Pre-Tes) 43
Table 4.5 Data kemampuan akhir siswa (Post-Tes) 44
Table 4.6 Data peningkatan gain kemampuan hasil belajar 45
Kimia siswa
x
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 52
Lampiran 2. Instrumen Tes 60
Lampiran 3. Kunci Jawaban 69
Lampiran 4. Instrumen Tes Sebagai Pengumpul Data 70
Lampiran 5. Kunci Jawaban 76
Lampiran 6. Analisis Data 77
Lampiran 7. Validitas Tes 80
Lampiran 8. Realibilitas Tes 81
Lampiran 9. Daya Beda Soal 82
Lampiran 10. Tingkat Kesukaran Soal 83
Lampiran 11. Kisi-kisi Soal Valid 84
Lampiran 12. Hasil Pre-Tes dan Post-Tes 85
Lampiran 13. Perhitungan Normalitas Tes 91
Lampiran 14. Perhitungan Homogenitas Tes 103
Lampiran 15. Perhitungan Faktor Gain 110
Lampiran 16. Faktor Gain 111
Lampiran 17. Perhitungan Hipotesis 117
viii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Rangkaian Alat Elektrolit 21
Gambar 2.2 Skala Derajat ionisasi untuk larutan elektrolit 24
Gambar 3.1 Skema Prosedur Penelitian 30
Gambar 1. Lokasi SMAN 1 Doloksanggul 121
Gambar 2. Lokasi SMAN 2 Doloksanggul 121
Gambar 3. Lokasi SMA Swasta Andreas Sunggal 122
Gambar 4. Siswa sedang mengerjakan soal Pre-Tes 123
Gambar 5. Peneliti sedang menjelaskan materi larutan elektrolit 123
dan non elektrolit di kelas eksperimen
Gambar 6. Peneliti sedang menjelaskan larutan elektrolit dan non 123
Elektrolit di kelas control
Gambar 7. Seorang siswa dari salah satu group menuliskan hasil 124
diskusi mengenai larutan elektrolit dan non elektrolit
Gambar 8. Salah seorang siswa bertanya mengenai materi 124
yang diajarkan
Gambar 9. Peneliti sedang mengawasi siswa mengerjakan soal 125
Post tes
Gambar 10. Peneliti mengajak siswa membuat kesimpulan dari 125
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang Masalah
Pendidikan adalah proses meningkatkan kemampuan siswa untuk bisa
beradaptasi sebaik mungkin terhadap lingkungannya, sehingga akan ada
perubahan yang bermanfaat dalam perilaku mereka sehingga target yang
diharapkan dapat tercapai (Hamalik, 2009).Dewasa ini perkembangan sains dan
teknologi telah mengendalikan dunia secara global yang berimbas pada perubahan
sosial yang semakin pesat. Setiap aspek kehidupan dituntut untuk melakukan
rekontruksi supaya tidak menjadi korban dari perkembangan sains dan teknologi
tersebut. Kondisi ini menjadi tantangan bagi dunia pendidikan. Proses pendidikan
harus mempersiapkan siswa yang kritis agar mampu menyikapi perkembangan
sains dan teknologi. Fakta ini didukung oleh data dari rata-rata ujian nasional
tahun 2008/2009 adalah 7.41, pada tahun 2010/2011 adalah 7.52, dan pada tahun
2011/2012 adalah 7.56. (http://puspendik.com/hasil2012/rata08/index.htm).
Salah satu faktor penting untuk meningkatkan kualitas pendidikana dalah
guru memiliki keterampilan yang profesional dalam melakukan proses belajar
mengajar.Rendahnya kualitas pendidikan itu sebagian besar diakibatkan karena
kurang efektifnya proses belajar-mengajar. Dalam sistem pembelajaran, guru
sering menerapkan pembelajaran yang bersifat teoritik yang mengakibatkan
sebagian besar siswa tidak dapat mengkaitkan apa yang dipelajari dengan itu.
Untuk Salah satu faktor penting untuk meningkatkan kualitas pendidikana dalah
guru memiliki keterampilan yang profesional dalam melakukan proses belajar
mengajar.Rendahnya kualitas pendidikan itu sebagian besar diakibatkan karena
kurang efektifnya proses belajar-mengajar. Dalam sistem pembelajaran, guru
sering menerapkan pembelajaran yang bersifat teoritik yang mengakibatkan
sebagian besar siswa tidak dapat mengkaitkan apa yang dipelajari dan media
2
Penggunana media pembelajaran pada proses belajar mengajar, di era
perkembangan IPTEK saat ini, media pembelajaran merupakan hal yang sudah
selayaknya digunakan guru dalam menyampaikan materi pelajaran. Banyak
sekolah terutama yang terletak di perkotaan sudah dilengkapi dengan media
pembelajaran salah satunya media komputer. Media komputer merupakan salah
satu yang termasuk media penyaji yang dapat difungsikan untuk menyampaikan
materi. PowerPoint merupakan salah satu program komputer yang dapat dijadikan
sebagai media menyampaikan materi agar pembelajaran dapat berlangsung lebih
efektif. Namum kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa penggunaan media
terutama media komputer sering hanya mempercepat penyampaian materi saja
tetapi belum dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Hal ini diakibatkan
karena guru belum dapat mengajak siswa mengalami langsung pelajaran yang
disampaikan.
Media yang digunakan saat ini adalah komputer. Pendekatan kontekstual
dalam pembelajaran atau dikenal dengan CTL (Contextual Teaching and
Learning) merupakan konsep pembelajaran yang membantu guru untuk
mengaitkan antara materi ajar dengan situasi dunia nyata siswa yang dapat
mendorong siswa untuk membuat hubungan antara pengetahuan yang dipelajari
dengan penerapannya dalam kehidupan dunia nyata. Belajar itu bukan lagi hanya
sekedar menghapal fakta-fakta yang ada (Sardiman, 2007). Tugas guru dalam
kelas kontekstual adalah membantu siswa mencapai tujuannya, maksudnya guru
lebih banyak berurusan dengan strategi daripada informasi.
Dilihat dari situasi belajar dimana komputer digunakan saat ini menyajikan
isi.Pembelajaran kontekstual memiliki tujuh komponen utama, yaitu:
kontruksivisme (constructivism), menemukan (inquiry), bertanya (questioning),
masyarakat belajar (learning community), pemodelan (modelling), refleksi
(reflection), penilaian yang sebenarnya (authentic assessment). Pendekatatan
kontekstual ini dapat dipakai untuk menjadi suatu alternatif untuk dikombinasikan
dengan media PowerPoint, agar siswa dapat mengalami langsung pelajaran dan
3
Kurikulum yang digunakan saat ini dalam pendidikan kita saat ini adalah
KTSP. KTSP memiliki konsep yang berbeda pendekatan belajar tahun 1994.
Pembelajaran dengan pendekatan kontekstual terbukti telah dapat meningkatkan
hasil belajar kimia siswa.Termokimia merupakan salah satu pokok bahasan dalam
ilmu kimia yang di dalamnya terdapat banyak konsep dan perhitungan. Siswa
sering kesulitan dalam mempelajari materi ini karena siswa sering dituntut untuk
menghapal materi dan menyelesaikan perhitungan. Padahal materi Termokimia ini
merupakan materi yang sangat erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari.
termokimia ini merupakan materi yang sangat cocok disampaikan dengan
menggunakan pendekatan kontekstual agar konsep yang dipelajari itu bukan
hanya dihapal tetapi dapat secara langsung dikaitkan dengan contoh-contoh yang
terdapat dalam kehidupan sehari-hari dan untuk mengefektifkan penyampaikan
dapat digunakan media macromedia flash.
Dapat disimupulkan bahwa komputer sebagai media pengajaran yang
dapat menghungkan materi dengan lingkungannya, sehingga dapat memahami dan
meguasai materi yang diajarkan khususunya pada pokok bvahasan larutan
elektrolit dan non elektrolit.
Berdasarkan uraian diatas, peneliti tertarik menggabungkan CTL dengan
Macromedia Flash untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Adapun judul
pebnelitian ini adalah “Penerapan Metode Contextual Teaching and Learning
(CTL) Dengan Media Macromedia Flash Untuk Meningkatkan Hasil Belajar
4
1.2.Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah maka yang menjadi ruang lingkup
masalah antara lain:
1. Kualitas pendidikan di Indonesia masih rendah.
2. Guru sering menerapkan pembelajaran yang bersifat teoritik yang
mengakibatkan sebagian besar siswa tidak dapat mengkaitkan apa
yang dipelajari dengan kehidupan sehari-hari.
3. Penggunaan media sering hanya mempercepat penyampaian materi
tetapi tidak dapat memaksimalkan pengetahuan siswa terhadap materi
yang disampaikan oleh guru.
4. Termokimia merupakan materi yang mengandung banyak konsep dan
perhitungan.
1.3.Batasan Masalah
Mengingat luasnya permasalahan yang terdapat dalam latar belakang maka
penelitian dibatasi pada:
1. Pembelajaran dilakukan melalui pendekatan kontekstual dengan media
PowerPoint dimana pendekatan kontekstual hanya dibatasi pada
penerapan kontruksivisme (constructivism), menemukan (inquiry),
bertanya (questioning), dan masyarakat belajar (learning community).
2. Pembelajaran melalui pendekatan kontekstual dengan media
PowerPoint akan dilakukan pada pokok bahasan termokimia.
3. Pembelajaran melalui pendekatan kontekstual dengan media
PowerPoint akan dilakukan di kelas XI IPA pada semester ganjil.
1.4.Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah apakah terdapat peningkatan hasil belajar siswa yang
dibelajarkan melalui pendekatan kontekstual dengan media PowerPoint pada
5
1.5.Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui:
1. Apakah ada pengaruh yang signifikan pembelajaran melalui
pendekatan kontekstual dengan media PowerPoint terhadap
peningkatan hasil belajar siswa.
2. Berapa persen peningkatan hasil belajar kimia siswa.
3. Apakah pembelajaran melalui pendekatan kontekstual dengan media
PowerPoint efektif dilaksanakan pada pokok bahasan Termokimia.
1.6.Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian adalah:.
1. Bagi mahasiswa calon guru, sebagai informasi untuk menambah
wawasan bahwa pendekatan dan media merupakan satu konsep belajar
yang membantu guru untuk mempermudah penyampaian materi dan
dapat mengkaitkan materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata.
2. Bagi guru, sebagai bahan masukan alternatif pembelajaran yang dapat
diterapkan.
3. Sebagai masukan untuk penelitian yang relevan.
1.7.Defenisi Operasional
CTL merupakan konsep belajar yang beranggapan bahwa siswa akan
belajar lebih baik jika lingkungan belajar diciptakan secara alamiah, artinya
belajar akan lebih bermakna jika anak ”bekerja” dan ”mengalami” sendiri apa
yang dipelajarinya.
Contruksivisme adalah cara belajar dengan berusaha membangun pengetahuan sendiri dimana siswa harus mampu ”mengkontruksi” bukan ”menerima” pengetahuan.
Inquiry adalah kegiatan menemukan yang dilakukan siswa itu sendiri
untuk menemukan pengetahuan dan dapat mengkomunikasikan apa yang
6
Questioning adalah cara yang dilakukan untuk mengetahui apakah
informasi yang disampaikan dapat dipahami atau tidak.
Learning community adalah adanya kelompok belajar yang berkomunikasi
untuk berbagi gagasan atau pengalaman dan adanya kerja sama dalam
pemecahan masalah.
PowerPoint merupakan salah satu program komputer yang dikembangkan
oleh Microsoft di dalam paket aplikasi kantoran dan dapat digunakan untuk
49
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diperoleh kesimpulan
sebagai berikut:
1. Hasil belajar kimia siswa melalui pendekatan kontekstual dengan media
PowerPoint pada pokok bahasan Termokimia lebih tinggi dibandingkan
dengan hasil belajar kimia siswa yang diberi pembelajaran melalui metode
ceramah dan tanya-jawab dengan media PowerPoint. Hal ini dibuktikan dari
uji hipotesis yang menunjukkan bahwa thitung > ttabel (5,578 > 1,667).
2. Pembelajaran melalui pendekatan kontekstual dengan media PowerPoint pada
pokok bahasan Termokimia di kelas XI IPA SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan
dapat meningkatkan hasil belajar kimia siswa sebesar 61,58 %.
3. Perbedaan rata-rata hasil belajar untuk kelas eksperimen 1 (81,2) dengan kelas
eksperimen 2 (69,733) membuktikan bahwa pembelajaran melalui pendekatan
kontekstual dengan media PowerPoint efektif digunakan dalam meningkatkan
hasil belajar kimia siswa.
5.2. SARAN
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka penulis menyarankan:
1. Bagi mahasiswa calon guru kedepannya dapat menerapkan pembelajaran
melalui pendekatan kontekstual dengan media PowerPoint pada pokok
2. Bagi guru-guru kimia agar kiranya menerapkan pembelajaran melalui
pendekatan kontekstual dengan media PowerPoint pada pokok bahasa
3. Bagi peneliti yang ingin mengembangkan penelitian ini lebih lanjut kiranya
dapat mengkolaborasikan pendekatan kontekstual dengan variasi media yang
50
DAFTAR PUSTAKA
Addison, Wesley.,(1995), Chemistry, Wesley Publishing Company, USA.
Arikunto, S., (2003), Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan Edisi Revisi, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.
Arsyad, (2004), Media Pengajaran, Penerbit Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Brady, J., (2000), Kimia Universitas Asas dan Struktur, Binarupa Aksara, Jakarta.
Efrida, D., (2008), Efektifitas Penggunaan Media Komputer Dalam Meningkatkan
Pemahaman Siswa pada Pokok Bahasan Termokimia, Skripsi, FMIPA
UNIMED.
Ervina, S., (2010), Pengaruh Penggunaan Media Komputer (CD Animasi) Dalam
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Pokok Bahasan Struktur Atom dan Sistem Periodik Unsur, Skripsi, FMIPA UNIMED.
Djamarah, S.B dan Aswan, Z., (2006), Strategi Belajar Mengajar, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.
Debdikbud, (1991), Kamus Umum Bahasa Indonesia, Edisi Ke-2, Balai Pustaka, Jakarta.
Fakultas Matematika dan Imu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan, (2005), Buku Pedoman Penulisan Skripsi dan Proposal Penelitian
Kependidikan, FMIPA UNIMED, Medan.
Musclish, M., (2007), KTSP Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Kontekstual, Bumi Aksara. Jakarta.
Mustaqim, H., (2004), Psikologi Pendidikan, Pustaka Pelajar Offset, Semarang.
Nurhadi, (2004), Pembelajaran Kontekstual dan Penerapannya dalam KBK. Malang, Universitas Negeri Malang.
Panjaitan, J., (2009), Peningkatan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui
Pembelajaran Contextual Teaching Learning (CTL) pada Materi Termokimia, Skripsi, FMIPA UNIMED.
51
Sadiman, S., dan Wina, S., (2008), Media Pendidikan, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Samsrit, (2008), Historya magistra vitae Contextual Teaching and Learning /CTL,
(http://2.bp.blogspot.com/_c2r7kv-x7ea/r3xeqqqi-ai/aaaaaaaaabe/ri4u6sb9hwe/s 1600-n/ruang+seminar+ithb.jpg. diakses tanggal 9 Maret 2010.
Sanjaya, W., (2006), Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Berbasis
Kompetensi, Kencana Prenada Media Group, Jakarta.
Sardiman, (2007), Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Silitonga, (2010), Statistik Teori Dalam Penelitian, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UNIMED, Medan.
Slameto, (2003), Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, PT Rineka Cipta, Jakarta.
50
DAFTAR PUSTAKA
Addison, Wesley.,(1995), Chemistry, Wesley Publishing Company, USA.
Arikunto, S., (2003), Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan Edisi Revisi, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.
Arsyad, (2004), Media Pengajaran, Penerbit Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Brady, J., (2000), Kimia Universitas Asas dan Struktur, Binarupa Aksara, Jakarta.
Efrida, D., (2008), Efektifitas Penggunaan Media Komputer Dalam Meningkatkan
Pemahaman Siswa pada Pokok Bahasan Termokimia, Skripsi, FMIPA
UNIMED.
Ervina, S., (2010), Pengaruh Penggunaan Media Komputer (CD Animasi) Dalam
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Pokok Bahasan Struktur Atom dan Sistem Periodik Unsur, Skripsi, FMIPA UNIMED.
Djamarah, S.B dan Aswan, Z., (2006), Strategi Belajar Mengajar, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.
Debdikbud, (1991), Kamus Umum Bahasa Indonesia, Edisi Ke-2, Balai Pustaka, Jakarta.
Fakultas Matematika dan Imu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan, (2005), Buku Pedoman Penulisan Skripsi dan Proposal Penelitian
Kependidikan, FMIPA UNIMED, Medan.
Musclish, M., (2007), KTSP Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Kontekstual, Bumi Aksara. Jakarta.
Mustaqim, H., (2004), Psikologi Pendidikan, Pustaka Pelajar Offset, Semarang.
Nurhadi, (2004), Pembelajaran Kontekstual dan Penerapannya dalam KBK. Malang, Universitas Negeri Malang.
Panjaitan, J., (2009), Peningkatan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui
Pembelajaran Contextual Teaching Learning (CTL) pada Materi Termokimia, Skripsi, FMIPA UNIMED.
51
Sadiman, S., dan Wina, S., (2008), Media Pendidikan, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Samsrit, (2008), Historya magistra vitae Contextual Teaching and Learning /CTL,
(http://2.bp.blogspot.com/_c2r7kv-x7ea/r3xeqqqi-ai/aaaaaaaaabe/ri4u6sb9hwe/s 1600-n/ruang+seminar+ithb.jpg. diakses tanggal 9 Maret 2010.
Sanjaya, W., (2006), Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Berbasis
Kompetensi, Kencana Prenada Media Group, Jakarta.
Sardiman, (2007), Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Silitonga, (2010), Statistik Teori Dalam Penelitian, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UNIMED, Medan.
Slameto, (2003), Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, PT Rineka Cipta, Jakarta.
ii
DAFTAR RIWAYAT HIDUP