• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP ETIKA PERGAULAN PADA SISWA KELAS VIII DI SMP AR-RAHMAN MEDAN HELVETIA TAHUN AJRAN 2012-2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP ETIKA PERGAULAN PADA SISWA KELAS VIII DI SMP AR-RAHMAN MEDAN HELVETIA TAHUN AJRAN 2012-2013."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAPETIKA PERGAULAN PADA SISWA KELAS VIII

DI SMP AR-RAHMAN MEDAN HELVETIA TAHUN AJARAN 2012/2013

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelajar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan

Psikologi Pendidikan dan Bimbingan

OLEH

ALFONSO ALWI NIM. 108121048

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT telah

melimpahkan Rahmat dan Karunianya, penulis dapat menyelesaikan Skripsi

yang berjudul “Pengaruh Pelaksanaan Layanan Bimbingan Kelompok

Terhadap Etika Pergaulan Pada Siswa Kelas VIII Di SMP Ar-Rahman

Tahun Ajaran “2012/2013”, dengan sempurna dan tepat pada waktunya,

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada

Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan, Fakultas Ilmu Pendidikan

Universitas Negeri Medan.

Selama penyusunan skripsi ini penulis juga mendapat berbagai

hambatan, kesulitan maupun rintangan yang dilalui. Namun berkat

bimbingan Ibu Dosen Pembimbing dan juga berbagai pihak, maka akhirnya

penulis dapat menyelesaikannya. Untuk itu dikesempatan ini penulis

mengucapkan Terima Kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor

Universitas Negeri Medan

2. Bapak Drs. Nasru, M.S sebagai Dekan FIP, Bapak Prof. Dr.

Yusnadi, MS sebagai Pembantu Dekan I, Bapak Drs. Aman Simare

mare,M.S Selaku Pembantu Dekan II dan Bapak Drs. Edidon

Hutasuhut, M.Pd. Selaku Pembantu Dekan III.

3. Bapak Prof. Dr. Abdul Munir, M.Pd sebagai Ketua Jurusan

(6)

iii

kepada penulis dalam penyusunan skripsi dan kepada Ibu. Dra

Nurajani,M.Pd sebagai Sekretaris Jurusan.

4. Ibu Dra. Pasteria Sembiring, M.Pd, Kons sebagai Dosen

Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan bantuan,

dukungan, motivasi, saran dan kritik, serta ketabahan dan kesabaran

dalam membimbing penulis dari awal hingga selesainya penulisan

skripsi ini.

5. Ibu Dra Nuraini A, selaku Pembimbing Akademik yang banyak

membimbing penulis dari segi akademik sejak penulis belajar di

semester satu.

6. Ibu Dra. Rahmulyani, M.Pd. Kons, Ibu Prof. Dr. Asih Menanti. M.S, S.Psi. dan Ibu Dra. Nurmaniah M.Pd, selaku penguji yang telah

banyak memberikan masukan dan saran-saran untuk skripsi ini.

7. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan

yang telah memberikan banyak ilmu, Bimbingan dan Motivasi

kepada peneliti semenjak mengikuti pendidikan Bimbingan dan

Konseling.

8. Seluruh staf dan Pegawai Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas

Negeri Medan atas kerja sama dan bantuan yang diberikan kepada

peneliti.

9. Bapak Kepala Sekolah SMP Ar-Rahman Medan Helvetia, Yaitu

Bapak Yulfikar. S.Pd seluruh Bapak dan Ibu guru yang mengajar di

sekolah tersebut, terima kasih atas kerja sama yang telah diberikan

(7)

iv

10.Khusus buat keluarga tercinta dan teristimewa Syamsul Bahri Batu

Bara (Ayah), Nursidah Lubis (Ibu), Syilvi Marcelina (Kakak), Isnin

Hariyawan (Abang Ipar). Terima kasih atas doa, kasih sayang,

dukungan, motivasi dan materi yang diberikan kepada penulis

sehingga dapat menyelesaikan studi di Universitas Negeri Medan

dengan memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan.

11.Buat Teman-temanku, Hendrianto S.Pd, Coky J Purba, Abdul Rajab

Tanjung, Miswanto S.Pd, Poltak S.Pd dan Chandra Sembiring S.pd,

Julkifli S.Pd, Bayu S.Pd, Nuzul S.Pd, Sardoyono, Aswin, Pimpin,

Irvan, Rohandi, Dadang, Edi, Indra, Mariani S.Pd, Erika S.Pd,

Juwita S.Pd, Riri S.Pd, Mutia S.Pd, Syafriska yang selalu

mendampingi dan membantu penulis baik suka duka dan teman-

teman yang lainnya tak bisa penulis sebutkan satu persatu.

12. Tak lupa ucapan Terima kasih kepada Siswa/i SMP Negeri 10

Medan yang telah membantu penulis dalam penelitian ini.

13.Seluruh Teman-teman Jurusan Psikologi Pendidikan dan

Bimbingan/BK 2008 terkhusus BK Reguler B, dan teman-teman

seperjuangan. Terima kasih atas doa dan motivasinya.

Semoga bantuan dan jasa baik yang telah diberikan kepada penulis

mendapat balasan. Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin

dalam penyelesaian skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak

terdapat kelemahan dan kekurangan baik dari segi isi maupun tata bahasa,

untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun

(8)

v

bermanfaat bagi kita semua khususnya dalam memperkaya khasanah ilmu

pendidikan bidang bimbingan dan konseling. Akhirnya penulis

mengucapkan terima kasih banyak, semoga skripsi ini berguna bagi kita

semua khususnya para pembaca maupun penulis.

Medan, 17 Juli 2013

( Alfonso Alwi )

(9)

i ABSTRAK

Alfonso Alwi. NIM . 108121048 . Pengaruh Pelaksanaan Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Etika Pergaulan Pada Siswa Kelas VIII Di SMP Ar-Rahman Medan Helvetia Tahun Ajran 2012-2013. Skripsi. Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.2013.

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : ada pengaruh positif pelaksanaan layanan bimbingan kelompok terhadap etika pergaulan yang baik pada siswa kelas VIII di SMP Ar-Rahman Medan Helvetia Tahun Ajaran 2012/2013 ? sedangkan tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan layanan bimbingan kelompok terhadap etika pergaulan pada siswa kelas VIII di SMP Ar-Rahman Medan Helvetia Tahun Ajaran 2012/2013

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Ar-Rahman Medan Helvetia Tahun Ajaran 2012/2013 yang berjumlah 10 orang menggunakan purposive sampling. Instrumen yang di gunakan adalah angket untuk menjaring data tentang etika pergaulan yang sebelumnya di uji cobakan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas angket. Dari 50 item angket yang di sebarkan diketahui ada 46 item yang valid dan 4 item soal yang tidak valid, yaitu soal nomor 14,25,29 dan 36. Jadi soal yang di berikan terhadap 10 sampel berjumlah 46 item. Instrumen di berikan sebelum dan sesudah pemberian layanan bimbingan kelompok. Teknik analisis data menggunakan uji t.

Hasil penenlitian menunjukkan bahwa layanan bimbingan kelompok mempunyai pengaruh terhadap etika pergaulan pada siswa kelas VIII di SMP Ar-Rahman Medan Helvetia Tahun Ajaran 2012-2013. Hal ini teruji dengan menggunakan uji t yang di peroleh dari perhitungan dengan hasil thitung = 3,796 >

ttabel

= 1,833, artinya hipotesis yang di ajukan berbunyi “Ada pengaruh positif

pelaksanaan layanan bimbingan kelompok terhadap etika pergaulan siswa kelas VIII SMP Ar-Rahman Medan Helvetia Tahun Ajaran 2012-2013, dapat di terima.

(10)

vi

A. Latar Belakang Masalah………. 1

B. Identifikasi Masalah………... 3

C. Pembatasan Masalah……….. 4

D. Perumusan Masalah……… 4

E. Tujuan Penelitian……… 4

F. Manfaat Penelitian………. 5

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA………...… 6

A. Kerangka Teori………... 6

1. Etika Pergaulan……… 6

a. Pengertian Etika Pergaulan………. 6

b. Faktor-Faktor yang mempengaruhi Etika Pergaulan Siswa……… 9

c. Perinsip Etika Pergaulan………. 12

2. Bimbingan Kelompok……… 14

a. Pengertian Bimbingan……… 14

b. Pengertian Kelompok……… 15

(11)

vii

d. Faktor-faktor yang mendasari Penyelanggaraan

Bimbingan Kelompok……… 19

e. Tujuan Bimbingan Kelompok……… 20

f. Teknik-Teknik Bimbingan Kelompok……….. 21

g. Tahap-Tahap Bimbingan Kelompok………. 25

h. Model Kelompok Dalam Laanan Bimbingan Kelompok………. 30

i. Komponen Layanan Bimbingan Kelompok………. 32

B. Kerangka Konseptual……….. 37

C. Hipotesis……….. 39

BAB III : METODE PENELITIAN……… 40

A. Jenis Penelitian………... 40

B. Lokasi dan waktu Penelitian………... 40

C. Subjek Penelitian……… 40

D. Desain Penelitian……… 41

E. Operasional Variabel Penelitian……… 41

F. Teknik Pengumpulan Data……… 42

G. Teknik Analisis Data………. 45

BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN………. 46

A. Deskripsi Lokasi Penelitian……….. 46

B. Pengujian Persyaratan Analisis……… 47

(12)

viii

D. Pengujian Hipotesis………. 52

E. Pembahasan Penelitian……… 52

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN……… 54

A. Kesimpulan………. 54

B. Saran-Saran………. 54

(13)

DAFTAR TABEL

Tabel 1 : Pemberian Skor Angket... 42

Tabel 2 : Kisi-Kisi Angket Etika Pergaulan... 42

Tabel 3 : Hasil Pre – Test... 50

Tabel 4 : Hasil Pos-Test... 50

(14)

DAFTAR LAMPIRAN

Laranmpiran 1. Angket Etika Pergaulan... 57

Lampiran 2. Uji Coba Angket Etika Pergaulan... 60

Lampiran 3. Sebaran Data Pre-Test Angket Etika Pergaulan... 62

Lampiran 4. Sebaran Data Post-Test Angket Etika Pergaulan... 63

Lampiran 5. Perhitungan Uji Validitas Angket Etika Pergaulan... 64

Lampiran 6. Perhitungan Uji Reliabilitas Angket Etika Pergaulan... 67

Lampiran 7. Perhitungan Sebelum di berikan Bimbingan Kelompok... 70

Lampiran 8. Perhitungan Setelah di berikan Bimbingan Kelompok... 72

Lampiran 9. Uji Normalitas Sebelum di berikan Bimbingan Kelompok... 74

Lampiran 10. Uji Normalitas Setelah di berikan Bimbingan Kelompok... 76

Lampiran 11. Uji Homogenitas... 78

Lampiran 12. Uji Hipotesis... 80

(15)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam setiap pergaulan, baik bermasyarakat, berbangsa, bahkan sampai ke

dunia internasional, dibutuhkan suatu etika sebagai alat menilai baik-buruknya

suatu tindakan. Dalam dunia pendidikan pun demikian, karena etika merupakan

hal yang paling mendasar yang menjadi pegangan manusia dalam bersosialisasi

dengan masyarakat jadi etika tidak hanya mempermasalahkan manusia tetapi juga

bagaimana seseorang bertindak dan berprilaku.

Etika pergaulan setiap individu akan tampak pada perilaku sehari-hari

karena etika memberi gambaran tentang perilaku yang dapat dinilai berdasarkan

moral. Etika pergaulan perlu di terapkan misalnya (1) Berpakaian rapi di

lingkungan sekolah; (2) Mengetahui, memahami dan melaksanakan

peraturan-peraturan yang berlaku di lingkungan sekolah dan berusaha tidak melanggarnya;

(3) Memberi contoh yang baik dalam berperilaku kepada adik tingkat, teman

setingkat dan kakak tingkat; (4) Saling menghormati dan menghargai sesama

teman; (5) Berperilaku dan bertutur kata yang sopan, baik di dalam kelas dan di

luar kelas; (6) Menjadi contoh yang baik di lingkungan dimana berada; (7)

Berperilaku dan bertutur kata yang baik. Dampak dari pembiasaan berperilaku

baik tersebut berpengaruh pada tiga hal yaitu: (a) Pikiran, siswa mulai belajar

berpikir positif (positif thinking). (b) Ucapan, perilaku yang sesuai dengan etika

adalah tutur kata siswa yang sopan, misalnya mengucapkan salam kepada guru

(16)

2

maaf jika melakukan kesalahan, berkata jujur, dan sebagainya. (c) Tingkah laku,

artinya bahwa tertuju pada tingkah laku yang benar, yang sesuai dengan etika.

Makna etika pergaulan harus dipahami dan diaplikasikan di dalam

lingkungan siswa yang realitanya lebih banyak siswa yang tidak sadar dan tidak

mengetahui makna etika pergaulan, sehingga ada saja siswa-siswi yang tidak

memiliki sikap yang baik, seperti siswa yang tidak memiliki sopan dan santun

kepada guru, siswa yang lebih menyukai hidup dengan bebas, pergaulan bebas

antara siswa dengan siswi, tidak mengikuti peraturan yang berlaku dimana hal

tersebut merupakan salah satu hal yang tidak mengindahkan makna dari etika.

Berdasarkan observasi di SMP Ar-Rahman Medan Helvetia, terlihat

pergaulan dan perilaku sehari-hari sebagian siswa kurang berdasarkan etika

misalnya, kurang menghargai pendapat teman, meludah di depan orang, berbahasa

kasar terhadap orang lain, menyinggung perasaan orang, menghina orang lain,

suka memotong pembicaraan orang lain, tidak memberikan contoh yang baik

terhadap adik kelas, suka berperasangka buruk terhadap orang lain, tidak minta

permisi ketika lewat di depan orang dan kurang menghargai guru. Perilaku siswa

yang demikian menunjukkan perilaku yang kurang berdasarkan etika pergaulan.

Permasalahan yang terjadi di kalangan sebagian siswa khususnya tentang

rendahnya kemampuan siswa memahami etika dalam pergaulan, tentunya tidak

bisa dibiarkan terus berlarut, perlu upaya yang sungguh-sungguh untuk

memberikan pengertian dan pemahaman yang baik terhadap etika pergaulan

siswa. Salah satu cara yang efektif untuk memberikan pengertian dan pemahaman

etika pergaulan siswa adalah dengan melaksanakan bimbingan kelompok, karena

(17)

3

topik yang berkaitan dengan etika pergaulan siswa. Dalam bimbingan kelompok

ini siswa akan melibatkan dirinya secara aktif dalam mengeluarkan pendapat,

pikiran, perasaan, persepsi dan lebih luas dalam membuka wawasan, serta

berkembangnya daya pikir siswa. Siswa akan lebih tersentuh, sehingga layanan

bimbingan kelompok dapat menjadi sebuah pengalaman yang sangat berharga

yang akhirnya di harapkan, melalui kegiatan bimbingan kelompok akan mampu

meningkatkan etika pergaulan siswa, yang pada akhirnya akan terlihat perubahan

perilaku yang tidak baik, menjadi lebih baik.

Berangkat dari asumsi di atas, maka penulis tertarik untuk meneliti lebih

lanjut tentang “Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Untuk Meningkatkan

Etika Pergaulan Siswa Kelas VIII SMP Ar-Rahman Medan Helvetia Tahun

Ajaran 2012-2013”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah seperti diuraikan di atas, maka yang

menjadi identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Siswa kurang menghargai pendapat teman

2. Siswa sering meludah di depan orang

3. Siswa berbahasa kasar terhadap orang lain

4. Siswa menyinggung perasaan orang

5. Siswa menghina orang lain

6. Siswa suka memotong pembicaraan orang lain

7. Siswa tidak memberikan contoh yang baik terhadap adik kelas

(18)

4

9. Siswa tidak minta permisi ketika lewat di depan orang.

10. Siswa kurang menghargai guru

11. Rendahnya kemampuan siswa dalam memahami etika pergaulan

12. Kurang aktifnya layanan bimbingan kelompok di sekolah

C. Pembatasan Masalah

Adapun pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah “Pengaruh

layanan bimbingan kelompok terhadap etika pergaulan pada siswa kelas VIII di

SMP Ar-Rahman Medan Helvetia Tahun Ajaran 2012/2013”.

D. Perumusan Masalah

Perumusan masalah merupakan hal yang pokok dalam suatu penelitian.

Dalam perumusan masalah penulis membuat rumusan spesifikasi terhadap hakikat

masalah yang diteliti. Rumusan masalah dalam penelitian ini, penulis uraikan ke

dalam pertanyaan berikut: “Bagaimana pengaruh pelaksanaan layanan bimbingan

kelompok terhadap etika pergaulan yang baik pada siswa kelas VIII di SMP

Ar-Rahman Medan Helvetia Tahun Ajaran 2012/2013 ?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan penelitian di atas, maka yang menjadi tujuan

penelitian ini adalah “Untuk mengetahui pengaruh pelaksanaan layanan

bimbingan kelompok terhadap etika pergaulan pada siswa kelas VIII di SMP

(19)

5

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi pihak, diantaranya :

1. Manfaat praktis

a. Bagi sekolah, sebagai pertimbangan dalam meningkatkan kualitas dan

mutu sekolah, siswa yang berkualitas, berakhlak dan bermoral tinggi.

b. Bagi guru pembimbing di sekolah, khususnya untuk membantu siswa

yang memiliki etika pergaulan yang rendah dengan di lakukan upaya

layanan bimbingan kelompok.

c. Bagi siswa, sebagai masukan dalam membantu untuk meningkatkan

etka pergaulan siswa dengan bantuan dari kelompok.

2. Manfaat Konseptual

a. Hasil penelitian ini sebagai alternatif untuk meningkatkan etika

pergaulan siswa SMP masa kini.

b. Sebagai bahan masukan dan sumber referensi bagi penelitian lain yang

(20)

54

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa layanan bimbingan

kelompok mempunyai pengaruh terhadap etika pergaulan pada siswa kelas VIII di

SMP Ar-Rahman Medan Helvetia Tahun Ajaran 2012-2013. Hal ini teruji dengan

menggunakan uji t yang diperoleh dari perhitungan dengan hasil thitung = 3,796 >

ttabel = 1,833, artinya hipotesis yang diajukan yang berbunyi “Ada pengaruh

positif pelaksanaan layanan bimbingan kelompok terhadap etika pergaulan siswa

kelas VIII SMP Ar-Rahman Medan Helvetia Tahun Ajaran 2012-2013, dapat

diterima.

B. Saran-Saran

1. Diharapkan guru BK lebih peduli dalam upaya meningkatkan etika pergaulan

siswa, antara lain melalui kegiatan bimbingan kelompok.

2. Diharapkan siswa meningkatkan etika pergaulannya dan selalu mengikuti

kegiatan yang positif yang dapat memacu tumbuhnya etika pergaulan yang

baik.

3. Mengingat bahwa layanan bimbingan kelompok dapat meningkatkan etika

pergaulan siswa maka selayaknya layanan bimbingan kelompok secara

kontiniu tetap dilaksanakan.

4. Pembahasan skripsi ini tentang masalah etika pergaulan barulah merupakan

(21)

55

methodologi maupun materi pembahasan, maka disarankan kiranya penelitian

ini dapat dilanjutkan dengan analisa keilmuan yang lebih mapan.

5. Dari hasil penelitian skripsi ini, juga diharapkan dapat dijadikan pegangan

bagi pihak sekolah tentang peningkatan etika pergaulan melalui bimbingan

kelompok.

(22)

56

56

DAFTAR PUSTAKA

Allport. 2004. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Etika Pergaulan Dalam

(http:belajar psikologi.com) diakses 30 Oktober 2012 Pukul 13.00 Wib

Arikunto, Suharsimi, 2002. Produser Penelitian. Jakarta : Rineka cipta.

Aunur. 2002. Tinjauan Teoritik dan Permasalahan Etika. Jakarta : Rineka Cipta

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan., 1996. Kamus Besar Bahasa Indonesia

Jakarta: Balai Pustaka

Hartinah, S. 2009. Konsep Dasar Bimbingan Konseling. Bandung : Refika Aditama

Hidayat, Aziz Halimul. 2010. Metode Penelitian Kesehatan Paradigma Kuantitatif.

Surabaya; Health Bokks Publishing

Hidayat, Imam. 2006. Pergaulan Remaja. Bandung Alfabeta

Mansur, Muslich. 2002. Dunia Pergaulan. Yogyakarta : Pustaka Pelajar

Mortimer J. Adler. 2008. Wikipedia bahasa Indonesia, The Free Encylopedia diakses tanggal 4 Januari 2013 Pukul. 13.00

Prayitno dan Emti. 2004. Dasar-Dasar Bimbingan Konseling. Jakarta : Rineka Cipta

Prayitno. 1995. Layanan Bimbingan dan Konseling Kelompok. Jakarta : Rineka Cipta

Prayitno. 2009. Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta : Rineka Cipta

Sjarkawi. 2006. Etika Profesi. Jakarta : Media Widya

Sukardi dan Kusmawati. N. 2008. Proses Bimbingan dan Konseling di Sekolah.

Jakarta : Rineka Cipta

Wibowo. M. Konseling Kelompok Perkembangan. Semarang : Uness Press

Winkel, WS dan Gasturi. S. 2012. Bimbingan dan Konseling di Instituti Pendidikan.

Gambar

Tabel 1 : Pemberian Skor Angket....................................................................................

Referensi

Dokumen terkait

Selain itu esensi utama dari bimbingan kelompok ini adalah pada prosesnya, dimana semua anggota kelompok bisa belajar tentang nilai, etika serta norma social,

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh layanan bimbingan kelompok model homeroom topik kespro remaja terhadap sikap seks pranikah siswa kelas VIII

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan bahwa layanan informasi bimbingan pribadi mampu untuk meningkatkan etika

Bimbingan kelompok dilaksanakan sesuai dengan rencana pelaksanaan layanan bimbingan kelompok yang telah di buat peneliti terlebih dahulu. Layanan bimbingan kelompok yang

Skripsi yang berjudul “Upaya Meningkatkan Perilaku Cooperative LearningMelalui Layanan Bimbingan Kelompok Pada Siswa Kelas VIII C SMP 2Bae KudusTahun Pelajaran

Berdasarkan data hasil penelitian yang telah dilakukan di SMP Negeri 207 Jakarta maka, dapat disimpulkan bahwa layanan bimbingan kelompok berpengaruh positif terhadap

Berdasarkan hasil penelitian, peneliti menyimpulkan sebagai berikut melalui layanan bimbingan kelompok pada awal sebelum layanan, siklus I, siklus II dapat meningkatkan

Dilihat dari tahap peralihan berdasarkan hasil pengolahan data tentang pelaksanaan layanan bimbingan kelompok dalam meningkatkan disiplin belajar peserta didik kelas VIII dari 36 orang