• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Kontribusi Pajak atas Sektor Properti dan Real Estate terhadap Penerimaan Pajak Negara (pada Perusahaan Properti dan Real Estate yang Terdaftar di BEI Periode 2009-2013).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Kontribusi Pajak atas Sektor Properti dan Real Estate terhadap Penerimaan Pajak Negara (pada Perusahaan Properti dan Real Estate yang Terdaftar di BEI Periode 2009-2013)."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

Taxes have been used by the government to fund the development of the state and the expenditure of the state, particularly for developing country including Indonesia. Taxes are the main source of income in Indonesia, which reached 80% of the state budget obtained from the people to the state. Property and real estate sector occupies the highest increase percentage in the contribution to tax revenues. In 2011-2012 property and real estate sector has the most significant sales increase. It showed that based on the national average, the real estate business category as the dominant sector is the economic potential in several regions in Indonesia. The purpose of this research was to determine the contribution of property and real estate tax on state tax revenues. Samples were taken from 34 property and real estate companies listed on the Indonesia Stock Exchange. Data are analyzed using method of simple linear regression analysis. The results of this research showed that property and real estate tax significantly affect state tax revenues.

(2)

viii Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK

Pajak digunakan pemerintah untuk membiayai pembangunan dan pengeluaran Negara khususnya di Negara-negara berkembang termasuk Negara Indonesia. Pajak merupakan sumber utama pendapatan di Indonesia yang mencapai 80% dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN), yang diperoleh dari kontribusi rakyat kepada Negara. Sektor properti dan real estate menempati persentase tertinggi dalam kenaikan kontribusi terhadap penerimaan pajak. Pada tahun 2011-2012, sektor properti khususnya real estate mengalami pertumbuhan penjualan yang sangat signifikan. Hal tersebut menunjukkan bahwa berdasarkan rata-rata nasional, kategori usaha real estate sebagai sektor dominan merupakan potensi ekonomi di beberapa wilayah di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar kontribusi pajak atas sektor properti dan real estate terhadap penerimaan pajak Negara. Sampel yang digunakan berasal dari 34 perusahaan sektor properti dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Data dianalisis menggunakan metode analisis regresi sederhana. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa pajak atas sektor properti dan real estate berpengaruh signifikan terhadap penerimaan pajak Negara.

(3)

ix Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN... ... ii

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

1.2 Identifikasi Masalah Penelitian ... 6

(4)

x Universitas Kristen Maranatha

2.4 Pajak Atas Usaha Sektor Properti dan Real Estate ... 24

2.5 Hubungan Kontribusi Pajak Properti dan Real Estate Terhadap Penerimaan Negara ... 30

2.6 Penelitian Terdahulu ... 31

2.7 Kerangka Pemikiran ... 32

2.8 Pengembangan Hipotesis ... 34

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ... 35

3.1.1 Sejarah Bursa Efek Indonesia ... 35

3.1.2 Struktur Organisasi... 39

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian ... 40

3.2.1 Populasi Penelitian ... 40

(5)

xi Universitas Kristen Maranatha

3.3 Metode Penelitian... 44

3.3.1 Teknik Pengumpulan Data ... 45

3.4 Pengukuran Variabel dan Definisi Operasional ... 45

3.4.1 Operasional Variabel ... 45

3.5 Penetapan Hipotesis Penelitian ... 47

3.6 Teknik Pengujian Data ... 48

3.6.1 Penetapan Tingkat Signifikan ... 52

3.6.2 Penerimaan atau Penolakan Hipotesis ... 52

3.6.3 Penarikan Kesimpulan ... 53

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian ... 54

4.1.1 Analisis Deskriptif Variabel ... 55

4.2 Hasil Penelitian ... 58

(6)

xii Universitas Kristen Maranatha BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan ... 73

5.2 Keterbatasan Penelitian ... 74

5.3 Saran ... 74

DAFTAR PUSTAKA ... 76

LAMPIRAN-LAMPIRAN ... 79

(7)

xiii Universitas Kristen Maranatha DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ... 32

Tabel 3.1 Perkembangan Bursa Efek Indonesia... 36

Tabel 3.2 Populasi Perusahaan Sektor Properti dan Real Estate ... 40

Tabel 3.3 Pemilihan Sampel... 42

Tabel 3.4 Sampel Penelitian ... 43

Tabel 3.5 Definisi Operasional Variabel ... 46

Tabel 3.6 Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi... 50

Tabel 4.1 Pajak yang dibayarkan Perusahaan Properti dan Real Estate ... 55

Tabel 4.2 Total Penerimaan Pajak Negara Tahun 2009-2013 ... 56

Tabel 4.3 Jumlah Pajak yang dibayarkan ... 59

Tabel 4.4 Penerimaan Pajak Negara ... 60

Tabel 4.5 Uji Normalitas Kolmogorov Smirvov ... 63

Tabel 4.6 Uji Heteroskedastisitas ... 64

Tabel 4.7 Uji Autokorelasi ... 65

Tabel 4.8 Uji Regresi Sederhana ... 66

Tabel 4.9 Hasil Pengujian Model Regresi ... 67

Tabel 4.10 Koefisien Determinasi ... 67

Tabel 4.11 Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi... 69

Tabel 4.12 Uji Koefisien Korelasi... 69

(8)

xiv Universitas Kristen Maranatha DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Model Kerangka Pemikiran ... 34 Gambar 3.1 Struktur Organisasi Bursa Efek Indonesia ... 39 Gambar 4.1 Grafik Pertumbuhan Jumlah Pajak yang dibayarkan Perusahaan

(9)

xv Universitas Kristen Maranatha DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A : Hasil Uji Normalitas ... 82

Lampiran B : Hasil Uji Heterokedastisitas ... 83

Lampiran C : Hasil Uji Autokorelasi ... 84

Lampiran D : Hasil Uji Regresi Sederhana ... 85

Lampiran E : Hasil Uji Koefisien Korelasi ... 86

(10)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Telah kita ketahui bahwa Indonesia merupakan salah satu Negara yang sedang berkembang, sehingga isu mengenai pembangunan nasional merupakan fokus utama dari Negara yang sedang berkembang. Menurut Waluyo (2008) “Pembangunan nasional

adalah kegiatan yang berlangsung secara terus menerus dan berkesinambungan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat baik materiil maupun spiritual”.

Pajak digunakan pemerintah untuk membiayai pembangunan dan pengeluaran Negara khususnya di Negara-negara berkembang termasuk Negara Indonesia. Dua komponen utama yang menjadi sumber penerimaan dalam negeri yaitu penerimaan pajak dan penerimaan Negara bukan pajak yaitu berupa pinjaman. Di Indonesia pajak merupakan sumber utama pendapatan Negara yang mencapai 80% dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN), yang diperoleh dari kontribusi rakyat kepada Negara. ( Sumber data DJP ).

(11)

2 Bab I Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha (budgetair), menurut Mardiasmo (2011) “Fungsi anggaran (budgetair) yaitu Pajak sebagai sumber dana bagi pemerintah untuk membiayai pengeluaran-pengeluarannya”.

Pemerintah tak pernah berhenti menggali potensi penerimaan pajak dari seluruh sektor usaha yang berkembang di Indonesia, menurut data dari Direktorat Jenderal Pajak (DJP) yang dihimpun melalui media online www.okezone.com, secara nasional terdapat 9 (sembilan) kategori lapangan usaha yang mengalami peningkatan dalam penerimaan pajak pada tahun 2012-2013 yaitu antara lain sektor industri pengolahan, sektor perdagangan besar dan eceran, sektor jasa keuangan dan asuransi, sektor kontruksi, sektor informasi dan komunikasi, sektor transportasi dan pergudangan, sektor real estate, sektor administrasi pemerintahan dan jaminan sosial wajib, sektor jasa

profesional ilmiah dan teknis.

Berdasarkan data dari Direktorat Jendral Pajak (DJP) yang dihimpun di www.okezone.com, terlihat bahwa persentase kenaikan dari kategori sektor real estate menempati persentase tertinggi dalam kenaikan kontribusi terhadap penerimaan pajak. Pada tahun 2011-2012, sektor properti khususnya real estate mengalami pertumbuhan penjualan yang sangat signifikan. Hal tersebut menunjukkan bahwa berdasarkan rata-rata nasional, kategori usaha real estate sebagai sektor dominan merupakan potensi ekonomi di beberapa wilayah di Indonesia.

(12)

3 Bab I Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha khususnya residensial. Selain kebutuhan hunian, permintaan terhadap ruko, pusat perbelanjaan dan kawasan perkantoran juga semakin meningkat. (Dwi Sara, dkk, 2013).

Indonesia adalah salah satu Negara dengan pertumbuhan masyarakat kelas menengah yang signifikan, hal ini akan dirasakan juga di tahun 2015. Seiring meningkatnya pertumbuhan masyarakat kelas menengah, mereka akan memiliki daya beli yang tinggi, termasuk daya beli dalam properti. Mereka akan membeli rumah sebagai hunian yang layak dan tentunya mendatangkan keuntungan bagi perusahaan properti dan real estate. ( sumber www.lamudi.co.id ).

CEO Leads Property Indonesia, Hendra Hartono, memprediksi nasib bisnis properti tahun ini bakal melonjak tajam. Hal ini dimungkinkan karena kondisi ekonomi dan politik Nasional membaik, sehingga pasar properti dan iklim bisnis secara umum, akan mengalami pertumbuhan. (www.propertiindonesia.co.id).

(13)

4 Bab I Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha Asosiasi Real Estate Indonesia (REI) memperkirakan pertumbuhan bisnis properti dan real estate di Indonesia pada tahun 2015 mengalami peningkatan sebesar 20-30%, sedangkan tahun 2014 pertumbuhan hanya berkisar 15-20%. (sumber www.rei.or.id).

Dalam usaha properti dan real estate terdapat banyak aspek pajak seperti, Pajak Penghasilan (PPh), Pajak Pertambahan Nilai (PPN), Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak atas Barang Mewah (PPnBM), Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) dan PPh Final.Oleh karena itu, pajak atas sektor properti dan real estate dapat diandalkan sebagai penerimaan pajak Negara. ( sumber www.pajak-kita.com).

Berdasarkan jurnal penelitian oleh Ida Ayu, dkk (2014) melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Pajak Atas Kategori Lapangan Usaha Real Estate dan Pajak Atas Kategori Lapangan Usaha Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi dan Perawatan Mobil dan Sepeda Motor Terhadap Penerimaan Pajak Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Badung Selatan”. Berdasarkan hasil penelitian diketahui secara simultan dan

parsial Pajak atas Kategori Lapangan Usaha Real Estate dan Pajak atas Kategori Lapangan Usaha Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi dan Perawatan Mobil dan Sepeda Motor mempunyai pengaruh signifikan terhadap Penerimaan pajak.

(14)

5 Bab I Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha serta dari PPh Non Migas. Berdasarkan efektivitas dan kontribusi penerimaan pajak, yakni pada PPh Non Migas dan PPN dapat menunjukkan bahwa dari sektor PPN memiliki peluang keberhasilan dan kontribusi yang sangat baik. Untuk itu perlu usaha - usaha dari instansi terkait, dalam hal ini KPP Pratama Surabaya Rungkut untuk meningkatkan keberhasilan PPh Non Migas dan PPN agar penerimaan dan kontribusi terhadap penerimaan pajak dapat ditingkatkan lagi.

Jurnal penelitian oleh Dwi Sara ( 2014 ) yang berjudul “Pengaruh Himbauan,

Konseling dan Pemeriksaan Terhadap Potensi Penerimaan Pajak Sektor Usaha Real Estate Dalam Era Self Assessment System ( Pada Kantor Pelayanan Pajak Perusahaan Masuk Bursa )”. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa upaya himbauan,

konseling, dan pemeriksaan yang dilakukan secara simultan oleh fiskus kepada Wajib Pajak real estate di KPP Perusahaan Masuk Bursa dapat berpengaruh secara signifikan terhadap potensi penerimaan pajak. Variabel pemeriksaan mempunyai pengaruh paling kuat dibandingkan dengan variabel bebas lainnya. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa variabel pemeriksaan mempunyai pengaruh paling dominan terhadap penerimaan pajak KLU real estate di KPP Perusahaan Masuk Bursa.

(15)

6 Bab I Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha Analisis Kontribusi Pajak atas Sektor Properti dan Real Estate Terhadap

Penerimaan Pajak Negara” (pada perusahaan properti dan real estate yang

terdaftar di BEI periode 2009-2013).

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka identifikasi masalahnya adalah :

“Seberapa besar kontribusi pajak atas sektor properti dan real estate terhadap

penerimaan pajak Negara?”

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui besar kontribusi pajak atas sektor properti dan real estate terhadap penerimaan pajak Negara.

1.4 Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan informasi yang akurat dan valid, disamping itu penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan diantaranya :

1. Bagi Penulis

(16)

7 Bab I Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha 2. Bagi Instansi Terkait

Sebagai bahan informasi pelengkap atau masukan sekaligus pertimbangan bagi pihak-pihak berwenang yang berhubungan dengan penelitian ini dalam penetapan kebijakan laporan keuangan.

3. Bagi dunia akademik

(17)

73 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya mengenai analisis kontribusi pajak atas sektor properti dan real estate terhadap penerimaan pajak Negara selama periode 2009-2013, dengan menggunakan metode regresi sederhana dan uji asumsi klasik yang dilakukan menggunakan aplikasi software SPSS 20.0 for windows maka dapat disimpulkan bahwa kontribusi pajak

perusahaan sektor properti dan real estate memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap penerimaan pajak Negara selama periode 2009-2013 yaitu sebesar 95% dan sisanya 5% berasal dari faktor lain yang tidak diteliti didalam penelitian ini. Faktor-faktor tersebut adalah sebagai berikut :

1. Pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, kehutanan 2. Pertambangan batubara dan logam & mineral

3. Industri dasar dan kimia seperti semen, keramik, plastik, pulp & kertas 4. Industri tekstil, elektronik, otomotif

(18)

74 Bab V Kesimpulan dan Saran

Universitas Kristen Maranatha sangat kuat dengan penerimaan pajak Negara jika dilihat dari hasil uji koefisien korelasi

yaitu sebesar 0,974 yang termasuk kategori “Sangat Kuat”.

5.2 Keterbatasan Penelitian

Berikut ini adalah keterbatasan dalam penelitian :

1. Perusahaan yang diambil sebagai populasi hanya perusahaan yang terdafatar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2013.

2. Perusahaan mengeluarkan laporan keuangan tahunan yang berakhir 31 Desember.

3. Perusahaan yang tidak mengalami rugi lebih dari 3 tahun.

5.3 Saran

Berdasarkan penelitian serta kesimpulan yang didapat, penulis mengajukan beberapa masukan atau saran yang dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi pihak-pihak terkait sebagai berikut :

1. Bagi Perusahaan Sektor Properti dan Real Estate

(19)

75 Bab V Kesimpulan dan Saran

Universitas Kristen Maranatha 2. Bagi Peneliti Selanjutnya

Di dalam penelitian ini data yang digunakan sebagai acuan untuk penerimaan pajak Negara hanya yang berasal dari penerimaan pajak non-migas, peneliti selanjutnya diharapkan dapat menggunakan data total penerimaan pajak secara keseluruhan sehingga dapat lebih terlihat seberapa besar pengaruh yang diberikan oleh perusahaan sektor properti dan real estate terhadapa penerimaan pajak Negara.

3. Bagi Masyarakat

(20)

76 Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA

Apriana, Dwi Sara, dkk. 2014. Pengaruh Himbauan, Konseling dan Pemeriksaan Terhadap Potensi Penerimaan Pajak Sektor Usaha Real Estate Dalam Era Self Assessment System (Pada Kantor Pelayanan Pajak Perusahaan Masuk Bursa). Fakultas Ilmu Administrasi. Universitas Brawijaya.

Davauziar. 2013. Analisis Kontribusi Pajak Penghasilan Telkomsel Terhadap Total Pajak Penghasilan Negara. Fakultas Ekonomi. Universitas Widyatama. Bandung.

Diana Sari. 2013. Konsep Dasar Perpajakan. Refika Aditama, Bandung.

Gede, Ida Ayu, dkk. 2014. Pengaruh Pajak Atas Kategori Lapangan Usaha Real Estate dan Pajak Atas Kategori Lapangan Usaha Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi dan Perawatan Mobil dan Sepeda Motor Terhadap Penerimaan Pajak Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Badung Selatan. Jurnal Perpajakan Vol.3 No.1, November 2014. Fakultas Ilmu Administrasi. Universitas Brawijaya.

Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisi Multivariate Dengan Program IBM SPSS 21, Edisi 7, Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Guritno, T. 1992. Kamus Ekonomi. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada Press.

Hartono, Jogiyanto. 2010. Metodologi Penelitian Bisnis. Edisi Pertama. BPFE-Yogyakarta, Yogyakarta.

(21)

77 Universitas Kristen Maranatha http://www.lamudi.co.id/journal/2014-satu-tahun-di-batas-real-estate/

(diakses pada tanggal 13 Maret 2015)

http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2013/03/24/22555580/Properti.Indonesia. Paling.Prospektif (diakses pada tanggal 13 Maret 2015)

http://www.lamudi.co.id/journal/lima-prediksi-real-estate-untuk-2015/ (diakses pada tanggal 13 Maret 2015)

http://www.pajak-kita.com/2009/06/kewajiban-pajak-real-estate-2009.html (diakses pada tanggal 17 Maret 2015)

http://economy.okezone.com/read/2013/12/12/20/911142/nih-11-sektor-penyumbang-pajak-terbesar (diakses pada tanggal 17 Maret 2015)

http://www.ortax.org (diakses pada tanggal 17 Maret 2015)

Husein Umar. 2007. Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Mardiasmo. 2011. Perpajakan, Edisi Revisi 2011. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Nur, Fetty., Darminto., ZA, Zahroh. 2015. Efektifitas Dan Kontribusi Penerimaan PPH Non Migas Dan PPN Terhadap Penerimaan Pajak Tahun 2011-2013 (Studi Kasus Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surabaya Rangkut). Jurnal Perpajakan (JEJAK) Vol. 1 No.1, Januari 2015.

Peraturan Menteri dalam Negeri (PMDN) No.5 Tahun 1974 tentang Industri Real Estate.

Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 71 Tahun 2008 tentang penghasilan yang diterima atau diperoleh oleh wajib pajak yang memiliki usaha pengalihan hak atas tanah atau bangunan (Real Estate).

(22)

78 Universitas Kristen Maranatha Sugiyono. 2012. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung : CV. ALFABETA.

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suliyanto. 2005. Metode Riset Bisnis. Yogyakarta : Penerbit Andi.

Sunjoyo. 2013. Aplikasi SPSS untuk Smart Riset. Alfabeta, Bandung.

Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor SE-55/PJ.3/1985 tentang Pengusaha Real Estate.

Surat Edaran Direktur Jendral Pajak SE Nomor 80/PJ/2009 tentang pelaksanaan pajak penghasilan yang bersifat final atas penghasilan dari pengalihan hak atas tanah dan / bangunan yang diterima atau diperoleh wajib pajak yang usaha pokoknya melakukan pengalihan hak atas tanah atau bangunan.

Undang-Undang Nomor 16 tahun 2009 Pasal 1 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan.

Wahono, Sugeng. 2012. Mengurus Pajak Itu Mudah. Jakarta: PT.Elex Media Komputindo.

Wicaksono. 2009. Kiat Praktis Jual Beli Properti. Griya Kreasi, Jakarta.

Referensi

Dokumen terkait

“ Untuk menentukan prioritas masalah kan kami ada namanya SMD dulu atau sama Survei Mawas Diri kan, dari situ kan kita bisa liat masalah apa yang terjadi kemudian di

PENGARUH KEPUTUSAN INVESTASI, LEVERAGE, UKURAN PERUSAHAAN, DAN LIKUIDITAS TERHDAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN PROPERTY AND REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA

Kontrol yang tidak diberikan penyuluhan kesehatan reproduksi pada hasil pre- test yang dilakukan dapat diketahui bahwa sejumlah 42 siswa, sebanyak 20 siswa

Untuk kebijakan impor garam pemerintah menerapkan beberapa kebijakan antara lain: kebijakan Pembatasan spesifik (specific limitation) berupa Peraturan atau

Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM) Bidang Cipta Karya merupakan dokumen perencanaan dan pemrograman pembangunan infrastruktur

By using this website, you agree that EDP Sciences may store web audience By using this website, you agree that EDP Sciences may store web audience measurement cookies and, on

Puji syukur penulis haturkan kepada Allah SWT atas segala rahmat dan anugrahNya sehingga skripsi yang berjudul: “Pengaruh Faktor Sosial Ekonomi Terhadap Keputusan

Rencana Program Investasi Jangka Menengah Bidang PU/Cipta Karya Kabupaten Brebes.. merupakan penjabaran dari perspektif