ABSTRACT
Penelitian ini bertujuan untuk menguji seberapa besar pengaruh green marketing produk dan harga terhadap kepuasan konsumen agar perusahaan dapat mengetahui hal apa saja yang penting untuk diperhatikan dalam mempertahankan atau meningkatkan kepuasan pelanggan terhadap produknya yang tanpa memberikan dampak buruk pada lingkungan.Terutama di dunia kecantikan,dimana kosmetik merupakan gaya hidup modern yang cenderung digunakan dalam kehidupan sehari-hari.Penelitian ini dilakukan menggunakan metode survey dengan menyebar kuesioner terhadap beberapa mahasiswa Universitas Kristen Maranatha yang mengetahui perusahaan Face Shop Bandung secara purposive sampling dan di analisis dengan regresi linear berganda.Model ini menekankan pada pengaruh strategi green marketing produk dan harga terhadap kepuasan konsumen yang hasil analisisnya di olah dengan menggunakan SPSS 22.
Hasil Penelitian menunjukan bahwa terdapat dua hipotesis yang telah di uji dalam penelitian ini yaitu Green marketing produk dan harga. Dimana kedua hipotesis tersebut berpengaruh positif signifikan terhadap kepuasan konsumen pada Face Shop Bandung. Hasil penelitian menunjukan bahwa model penelitian dapat diterima.
Kata Kunci: Green Marketing Produk,Green Marketing Harga,Kepuasan
ABSTRACT
This study aims to examine how much influence of the Green Marketing Product and Price on customer satisfaction for the company to know what is important to consider in maintaining or improving customer satisfaction with their products without having a devastating effect on the environment.Especially in the world of beauty , where cosmetics are a modern lifestyle that tends to be used in everyday life.This research was conducted using survey method by spreading the questionnaire to some Maranatha Christian University students who know the company Face Shop Bandung by purposive sampling and analysis by multiple linear regression. This model emphasizes the influence of green marketing strategies of products and pricing on consumer satisfaction that the results of the analysis processed by using SPSS 22.
Research shows that there are two hypotheses that have been tested in this research that Green marketing of products and prices.Where both these hypotheses are significant positive effect on customer satisfaction at Face Shop Bandung.The results showed that the research model can be accepted.
Keywords : Green Marketing Products , Green Marketing Price , Customer
Daftar Isi
Halaman
Judul Skripsi ... i
Lembar Pengesahan ... ii
Lembar Pernyataan Keaslian Skripsi ... iii
Lembar Pernyataan Publikasi Laporan Penelitian ... iv
Kata Pengantar ... v
Abstrak ... .vii
Abstract ... viii
Daftar Isi ... ix
Daftar Tabel ... xiv
Daftar Gambar ... xvi
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2. Identifikasi Masalah ... 3
1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian ... 4
1.4. Kegunaan Penelitian... 4
1.5. Sistematika Pembahasan ... 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN, DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS ... 7
2.1.1 Pengertian Pemasaran ... 7
2.1.2 Manajemen Pemasaran... 8
2.1.3 Konsep Inti Pemasaran ... 9
2.2. Strategi pemasaran ... 11
2.2.1. Pengertian Strategi Pemasaran ... 11
2.2.2 Pengertian Strategi Pemasaran Green Marketing ... 13
2.3 Bauran pemasaran ... 14
2.3.1 Bauran komunikasi pemasaran ... 14
2.3.2 Bauran pemasaran jasa ... 15
2.4.7.1. Bentuk Pengembangan Produk... 30
2.5. Harga (Price) ... 34
2.5.1. Pengertian Harga ... 34
2.5.2. Dasar Penetapan Harga ... 35
2.5.3. Tujuan Penetapan Harga ... 35
2.5.4. Metode Penetapan Harga ... 37
2.6. Kepuasan Pelanggan ... 42
2.6.1. Pengertian Kepuasan Konsumen... 42
2.6.2. Faktor Utama dalam Menentukan Tingkat Kepuasan Konsumen ... 43
2.6.3. Metode Pengukuran Kepuasan Konsumen ... 44
2.6.4. Kepuasan Pelanggan Hijau (Green Customer Satisfaction)... 45
2.7. Kerangka Pemikiran ... 47
2.8. Kerangka Teoritis ... 48
2.9. Hipotesis ... 49
BAB III METODE PENELITIAN ... 50
3.1 Metode Penelitian... 50
3.1.1. Tabel DOV (Definisi Operasional Variabel) ... 51
3.1.2. Populasi ... 54
3.1.3. Sampel ... 55
3.1.4. Sampling ... 56
3.1.5. Metode Pengumpulan Data ... 56
3.1.6. Metode Analisis Data ... 57
3.1.7. Metode Instrumen Penelitian ... 57
3.1.7.1. Uji Validitas ... 57
3.1.7.2. Uji Reliabilitas ... 58
3.1.8. Metode Asumsi Klasik ... 59
3.1.8.1.Uji Normalitas ... 59
3.1.8.2. Uji Multikolinearitas ... 60
3.1.9. Metode Pengujian Hipotesis Penelitian ... 61
3.1.9.1.Analisis Regresi Linier Berganda ... 61
3.1.9.2. Analisis Korelasi Ganda (R) ... 63
3.1.9.2.1. Uji Koefisien Regresi Secara Bersama-sama (Uji F) ... 63
3.1.9.2.2. Analisis Multiple Regression Linier Secara Parsial ... 64
3.2.0. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 64
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.………..65
4.1. Analisis Responden ...………65
4.1.1. Analisis Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ...………65
4.1.2. Analisis Responden Berdasarkan Usia...………65
4.1.3. Analisis Responden Berdasarkan Pembelian Kosmetik...……..66
4.1.4. Analisis Responden Berdasarkan Pengetahuan Mengenai Produk Face Shop...……66
4.2. Analisis Tanggapan Responden ...……….67
4.2.1. Analisis Tanggapan Responden Pada Variabel Produk (X1)……….67
4.2.2. Analisis Tanggapan Responden Pada Variabel Harga (X2)………...69
4.2.3. Analisis Tanggapan Responden Pada Variabel Kepuasan Konsumen (Y) …71 4.3. Analisis Uji Validitas dan Reliabilitas....………..76
4.3.1. Analisis Uji Validitas...………76
4.3.2. Analisis Uji Reliabilitas...………...78
4.4.1. Produk (X1)...………....80
4.4.2. Harga (X2)...………...81
4.4.3. Kepuasan Konsumen (Y)...………...83
4.5. Analisis Regresi Linier Berganda....……….85
4.5.1. Analisis Uji Asumsi Klasik...………86
4.5.1.1. Analisis Uji Normalitas Data...……….86
4.5.1.2. Analisis Uji Hetreoskedastisitas...………87
4.5.1.3. Uji Multikolinieritas………...88
4.5.2. Persamaan Regresi Linier Berganda...………...88
4.5.3. Analisis Korelasi Pearson Product Moment ..………90
4.5.4. Analisis Koefisien Determinasi...………...91
4.5.5. Analisis Pengujian Hipotesis………..93
4.5.5.1. Analisis Uji Parsial (Uji T)………...93
4.5.5.2. Analisis Uji Simultan (Uji F) ………...96
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN...………...99
5.1. Kesimpulan...………99
5.2. Saran...………...101
Daftar Pustaka...……….104
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1. DOV (Definisi Operasional Variabel) ... 51
Tabel 4.1. Jenis Kelamin Responden ... 65
Tabel 4.2. Usia Responden... 65
Tabel 4.3. Pembelian Kosmetik ... 66
Tabel 4.4. Pengetahuan Responden Mengenai Produk Face Shop ... 66
Tabel 4.5. Tanggapan Responden Pada Variabel Produk (X1) ... 67
Tabel 4.6. Tanggapan Responden Pada Variabel Harga (X2) ... 69
Tabel 4.7. Tanggapan Responden Pada Variabel Kepuasan Konsumen (Y) ... 71
Tabel 4.8. Hasil Analisis Uji Validitas Variabel Produk (X1) ... 76
Tabel 4.9. Hasil Analisis Uji Validitas Variabel Harga (X2) ... 77
Tabel 4.10. Hasil Analisis Uji Validitas Kepuasan Konsumen (Y) ... 77
Tabel 4.11. Hasil Analisis Uji Reliabilitas Kuesioner Penelitian ... 79
Tabel 4.12. Skor Jawaban Responden Terhadap Item-item Pernyataan Pada Variabel Produk (X1) ... 80
Tabel 4.13. Skor Jawaban Responden Terhadap Item-item Pernyataan Pada Variabel Harga (X2) ... 82
Tabel 4.14. Skor Jawaban Responden Terhadap Item-item Pernyataan Pada Variabel Kepuasan Konsumen (Y) ... 83
Tabel 4.15. Hasil Analisis Uji Normalitas ... 86
Tabel 4.16. Hasil Analisis Nilai VIF Uji Multikolinearitas ... 88
Tabel 4.17. Hasil Analisis Perhitungan Nilai Koefisien Persamaan Regresi ... 89
Tabel 4.19. Koefisien Korelasi dan Taksirannya ... 91
Tabel 4.20. Analisis Koefisien Determinasi ... 92
Tabel 4.21. Koefisien Beta Zero Order ... 93
Tabel 4.22. Pengujian Hipotesis Parsial (Uji-t) ... 94
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Konsep Inti Pemasaran ... 11
Gambar 2.2. Bauran Pemasaran (Marketing Mix) ... 18
Gambar 2.3. Tingkatan Produk ... 23
Gambar 2.4. Siklus Hidup Produk ... 29
Gambar 2.5. Kerangka Pemikiran ... 47
Gambar 2.6. Kerangka Teoritis ... 48
Gambar 4.1. Uji Heteroskedastisitas Dengan Menggunakan Scatterplot ... 87
Gambar 4.2. Kurva Pengujian Hipotesis Parsial Variabel Produk (X1) ... 95
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Kesadaran masyarakat dunia akan pentingnya pelestarian lingkungan semakin meningkat, peningkatan ini dicetuskan oleh adanya kekhawatiran besar kemungkinan terjadinya bencana lingkungan hidup yang mengancam, bukan hanya kesehatan,
namun bahkan sampai pada kelangsungan hidup manusia dan keturunannya. Bukti-bukti yang ditunjukan para ilmuwan dan pemerhati lingkungan, seperti penipisan
lapisan ozon yang secara langsung memperbesar prevelensi kanker kulit dan berpotensi mengacaukan iklim dunia serta pemanasan global, memperkuat alasan
kekhawatiran tersebut. Belum lagi masalah hujan asam, efek rumah kaca, polusi udara dan air yang sudah pada taraf berbahaya, kebakaran dan penggundulan hutan yang mengancam jumlah oksigen di atmosfir kita dan banjir di sejumlah kota.
Bahkan sampah sekarang menjadi masalah besar karena jumlah sampah yang semakin besar dan banyaknya sampah yang sulit di daur ulang (Wibowo B., 2002).
Dalam situasi seperti itu akhirnya munculah apa yang disebut green consumerism. Green consumerism adalah kelanjutan dari gerakan konsumerisme
global yang dimulai dengan adanya kesadaran konsumen akan hak-haknya untuk
mendapatkan produk yang layak, aman, dan produk yang ramah lingkungan (environment friendly) yang semakin kuat.
2
isu lingkungan oleh pembuat peraturan public dapat dilihat sebagai indikasi
lain bahwa kepedulian lingkungan merupakan area yang potensial sebagai strategi bisnis (Menon&Menon, 1997). Pada penelitian yang dilakukan oleh Byrne (2002)
dikatakan bahwa environmental atau green marketing (pemasaran hijau) merupakan fokus baru dalam usaha bisnis, yaitu sebuah pendekatan pemasaran stratejik yang mulai mencuat dan menjadi perhatian banyak pihak mulai akhir abad 20 (Ottman,
1998). Kondisi seperti ini menuntut pemasar untuk hati-hati ketika keputusan yang diambil melibatkan lingkungan. Perhatian terhadap isu-isu lingkungan terlihat nyata
dari meningkatnya pasar yang peduli lingkungan (Laroche et.al, 2001).
Ketika beberapa perusahaan menggunakan green marketing sebagai poros
strategi pemasarannya yang sukses, seperti perusahaan kosmetik Face Shop dan perusahaan pakaian olah raga Patagonia (Henriques & Sadorsky, 1999), maka mulai saat itu green marketing mulai menjadi fokus utama bisnis bagi berbagai perusahaan.
Face Shop adalah perusahaan yang sudah terkenal dalam industri kosmetik dan merupakan salah satu pelopor dari green marketing. Menurut Fabricant & Gould
(1993) dalam Ferrinadewi (2005), produk dari industri kosmetik merupakan produk yang unik, karena selain produk ini memiliki kemampuan untuk memenuhi kebutuhan mendasar (terutama wanita) akan kecantikan sekaligus sebagai sarana
bagi konsumen untuk memperjelas identitas dirinya di masyarakat. Lebih lanjut, produk ini sesungguhnya memiliki resiko pemakaian yang perlu diperhatikan
mengingat kandungan bahan-bahan kimia tidak selalu memberi efek yang sama untuk setiap konsumen. Jadi pemilihan kualitas produk biasanya menjadi kriteria utama penilaian produk yang akan dibeli, selain indikator elemen bauran produk
3
Apa yang ditawarkan oleh Face Shop agak berbeda karena menawarkan
produk dengan bahan-bahan alami, ramah lingkungan dan no animal testing. Prinsip dasar ramah lingkungan yang dimiliki Face Shop lahir dari ide-ide untuk
menggunakan kembali, mengisi ulang dan mendaur ulang apa yang mereka bisa pakai kembali, besarnya peranan bisnis sebagai penentu arah perubahan tercermin dengan munculnya pendekatan “tripe bottom lines” yang mengarahkan bisnis untuk
mengukur keberhasilan dari tiga pilar pendukungnya yaitu profit, people dan planet. Pada konteks green marketing, Bagaimanakah sesungguhnya penilaian
konsumen akan produk kosmetik yang memperhatikan aspek lingkungan bila dipandang dari bauran pemasarannya ? Akan dicoba dievaluasi secara empiris
hubungan antara elemen yang mempengaruhi pilihan konsumen untuk produk kosmetik environmentally-marketed, yaitu produk kosmetik Face Shop.
Berawal dari latar belakang masalah di atas, maka penulis mencoba
menganalisis “PENGARUH STRATEGI GREEN MARKETING PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA FACE SHOP BANDUNG”
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang, identifikasi masalah yang dapat diambil, yaitu : 1. Apakah terdapat pengaruh antara green marketing produk terhadap
kepuasan konsumen?
4
1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian
Maksud penelitian ini adalah sebagai salah satu syarat kelulusan Sarjana Ekonomi (S1) Manajemen Pemasaran pada Universitas Kristen Maranatha Tahun
2015.
Sedangkan tujuan penelitian adalah :
1. Untuk Mengetahui adanya pengaruh Strategi Green Marketing Produk
terhadap Kepuasan Konsumen.
2. Untuk Mengetahui adanya pengaruh Strategi Green Marketing Harga
terhadap Kepuasan Konsume.
1.4. Kegunaan Penelitian
Penelitian yang dilakukan diharapkan dapat memberikan manfaat bagi: 1. Bagi Perusahaan
Sebagai bahan acuan jika perusahaan ingin mengetahui hal apa saja yang penting untuk diperhatikan dalam mempertahankan atau meningkatkan
kepuasan pelanggan terhadap produknya yang tanpa memberikan dampak buruk pada lingkungan. Sumber perbaikan kemajuan bagi daur hidup produk yang di produksi dan kemajuan perusahaan.
2. Bagi Peneliti
Untuk menambah wawasan dan pengetahuan berkenaan dengan ilmu
5
3. Bagi Peneliti Lain
Sebagai bahan pengembangan ilmu dengan menjadikan penelitian ini sebagai acuan untuk penelitian berikutnya.
1.5. Sistematika Pembahasan
Untuk mendapatkan gambaran utuh secara menyeluruh mengenai penulisan
penelitian ini, maka penulisan disusun sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Berisi latar belakang masalah, identifikasi masalah, maksud dan tujuan penelitian, sistematika pembahasan.
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS Berisi tentang landasan teori meliputi pengertian-pengertian tentang pemasaran, strategi pemasaran, bauran pemasaran
beserta variabel nya, produk meliputi klasifikasi, tingkatan, hierarki, siklus hidup produk, pengembangan produk,
diferensiasi produk, dimensi kualitas produk, harga meliputi dasar penetapan, tujuan penetapan, metode penetapan, faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat harga, kepuasan pelanggan,
kerangka pemikiran, kerangka teoritis, dan hipotesis. BAB III METODE PENELITIAN
Berisi tentang metode penelitian meliputi definisi operasional, populasi dan sampel, metode pengumpulan data, metode analisis, metode instrumen penelitian, metode asumsi klasik,
6
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Berisi tentang uji validitas dan reliabilitas, analisis deskriptif, regresi linier berganda, uji asumsi klasik, persamaan regresi,
analisis korelasi, analisis koefisien determinasi serta pengujian hipotesis.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Dalam Bab V akan dijelaskan mengenai kesimpulan hasil penelitian dan analisis
serta saran yang diberikan atas penelitian Pengaruh Strategi Green Marketing Produk dan Harga Terhadap Kepuasan Konsumen Face Shop.
5.1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian dan analisis data yang dilakukan dengan judul Pengaruh
Pengaruh Strategi Green Marketing Produk dan Harga Terhadap Kepuasan Konsumen Face Shop, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Dilihat dari karakteristik jenis kelamin, responden yang berjenis kelamin
pria sebanyak 7 responden, yang berjenis kelamin perempuan sebanyak 93 responden. Dari data tersebut diketahui bahwa responden dengan jenis
kelamin perempuan memiliki persentasi tertinggi sebesar 93%, dapat disimpulkan bahwa perempuan lebih senang melakukan pembelian produk kecantikan yang peduli terhadap lingkungan seperti Face Shop.
2. Dilihat dari karakteristik usia adalah sebanyak 100 orang. Mayoritas responden sebanyak 74 orang atau 74% adalah responden yang berusia 22
100
3. Dilihat dari karakteristik pembelian kosmetik, responden berdasarkan
pembelian kosmetik adalah sebanyak 100 orang. Responden yang pernah membeli produk kosmetik sebanyak 100 orang atau 100%. Dapat
disimpulkan bawa kosmetik sudah menjadi kebutuhan sehari-hari tidak hanya untuk perempuan tetapi juga laki-laki.
4. Dilihat dari karakteristik Pengetahuan Responden Mengenai Produk Face
Shop,dapat disimpulkan bahwa seluruh responden mengetahui produk Face Shop, yaitu sebanyak 100 orang atau 100%.
Yang terpenting dari harga suatu produk sebenarnya bukanlah harga itu
sendiri (objective price) akan tetapi harga subjektif, yaitu harga yang dipersepsikan oleh pelanggan. Artinya pelanggan akan memandang produk tersebut sebagai produk yang berkualitas oleh karena itu wajar bila memerlukan pengorbanan uang yang
lebih tinggi.
1. Ada pengaruh antara variabel Produk terhadap Kepuasan Konsumen Face
Shop. Hal ini menandakan bahwa semakin meningkatnya kualitas serta kehandalan produk, maka akan meningkat pula kepuasan konsumen akan produk Face Shop.
2. Ada pengaruh antara variabel Harga terhadap Kepuasan Konsumen Face Shop. Hal ini menandakan bahwa harga sesuai dengan kualitas
101
3. Berdasarkan tabel 4.5. dapat disimpulkan bahwa tanggapan responden
pada variabel produk (X1) yang paling ektrim adalah responden sangat setuju bahwa produk Face Shop menggunakan bahan yang ramah
lingkungan, yaitu sebanyak 31 orang atau 31%.
4. Berdasarkan tabel 4.6. dapat disimpulkan bahwa tanggapan responden pada variabel harga (X2) yang paling ektrim adalah responden sangat
setuju bahwa produk Face Shop memiliki harga yang beragam, yaitu sebanyak 31 orang atau 31%.
5. Berdasarkan tabel 4.7. dapat disimpulkan bahwa tanggapan responden pada variabel kepuasan konsumen (Y) yang paling ektrim adalah
responden sangat setuju bahwa karyawan Face Shop cepat dan tanggap dalam melayani konsumen, yaitu sebanyak 54 orang atau 54%.
6. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa Produk (X1), Harga (X2)
memberikan pengaruh simultan (bersama-sama) sebesar 54,46% terhadap Kepuasan Konsumen (Y). Sedangkan sisanya sebesar 45,54%
dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diamati di dalam penelitian ini.
5.2. Saran
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, penulis dapat memberikan ide atau masukan-masukan pada PT. Perdana Duta Persada dalam pengelolaan Green Marketing Face
Shop, yakni:
102
dari PT. Perdana Duta Persada sehingga kepuasan konsumen pun dapat
meningkat.
2. PT. Perdana Duta Persada harus terus berinovasi dalam menambahkan
pesan-pesan lingkungan pada hampir setiap produknya agar meningkatkan kesadaran konsumen mengenai masalah lingkungan dan meningkatkan kepuasan mereka terhadap Face Shop.
3. Produk yang aman bagi kulit, berkualitas baik, berbahan alami, dan ramah lingkungan menjadi pilihan pelanggan untuk memilik produk Face Shop
sebagai produk perawatan tubuh dan kosmetika. Maka, dengan adanya kesadaran konsumen untuk mempertimbangkan isu lingkungan pada
perilaku beli mereka, maka Face Shop jangan hanya sekedar mempertahankan kualitas produknya, tetapi lebih dari itu harus mampu menciptakan inovasi-inovasi baru produk yang handal, ramah lingkungan
dan mengerti akan kebutuhan pelanggannya.
4. Face Shop perlu meningkatkan pelayanan dalam gerainya dengan
menyediakan berbagai perangkat peralatan perawatan tubuh dan kosmetika yang lengkap dengan menjadikan gerai tersebut menjadi tempat one stop shopping, dimana pelanggan dapat dengan cepat memperoleh semua alat
yang dibutuhkan dengan mudah.
5. Untuk kosmetik, Face Shop ternyata harus tetap melihat pasar wanita
103
meningkatnya jumlah pria metroseksual di kota Bandung, maka Face Shop
membuat strategi pemasaran pada pria. Hal ini dapat dilakukan dengan menarik pembeli pria dengan program-program khusus pria, mengangkat
isu-isu yang menarik pria, dan membuat produk-produk yang benar-benar dibutuhkan pria.
6. Agar hasil penelitian akan lebih tepat menunjukan keadaan yang
104
Daftar Pustaka
Assael, H. 1995. Consumer Behavior and Marketing Action, 5th. Edition. Cincinnati
Ohaio: South Western College Publishing.
Azwar, S. 1986. Reliabilitas dan Validitas Interpretasi dan Komputasi. Yogyakarta: Andi Offset.
Coddington, Walter. 1993. Environmental Marketing: Positive Strategies for Reaching the Freen Consumer. New York: McGraw-Hill Inc.
Danin, S. 1997. Metode Penelitian Untuk Ilmu-ilu Perilaku, Cetakan Pertama. Jakarta: Bumi Aksara.
Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 19
(edisi kelima). Semarang: Universitas Diponegoro.
Irawan, H. 2004.10 Prinsip Kepuasan Pelanggan, Cetakan Keenam. Jakarta: PT.
Elex Komputindo.
Jenchang, Nai. (2010). Green product quality, green corporate image, green customer satisfaction, green customer loyalty. African Journal of Business
Management. National Sun Yat-sen University, Taiwan.
Mc.Daniel, Stephen W. Rylander, David H. 1993. Strategic Green Marketing.
Journal of Consumer Marketing.
Kennedy, E. J. 2009. Era Bisnis Ramah Lingkungan. Jakarta Barat: PT Bhuana Ilmu
Populer.
Kotler, P. 1997. Manajemen Pemasaran (Analisis, Perencanaan, Implementasi, dan Kontrol), Jilid 1 dan 2. Jakarta: PT. Prehallindo.
105
Kotler, P. dan Amstrong. 2001. Prinsip-Prinsip Pemasaran, Jilid pertama Edisi
Kedelapan. Jakarta : Erlangga.
Kotler & Keller. (2009). Manajemen Pemasaran, jilid 1 edisi 13. Jakarta: Erlangga.
Kotler & Keller. (2009). Manajemen Pemasaran, jilid 2 edisi 13. Jakarta: Erlangga. Polinsky, A.M. andShavel, S. 1982. Pigouvian Taxation with Administrative Costs.
Journal of Public Economics 19. North- Holland Publishing Company.
Smith, T. 1998. Myth of Green Marketing. Canada: University of Toronto Press. Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.
Swastha, Drhamaesta, Basu, Manajemen Pemasaran Modern, edisi ke 2, Liberty, Yogyakarta, 2004.
Swastha DH., dan Irawan, 1996. Manajemen Pemasaran Modern, Edisi II, Cetakan Kelima Liberty, Yogyakarta.
Tjiptono, Fandy. 1999. Strategi Pemasaran, Yogyakarta: ANDI.
Tjiptono, Fandy. (2001). Kualitas Jasa: Pengukuran, Keterbatasan dan Implikasi Manajerial, majalah Manajemen Usahawan Indonesia, Jakarta.
Tjiptono, Fandy. 2006, Manajemen Pelayanan Jasa, Penerbit Andi, Yogyakarta. Tjiptono, Fandy. (2008). Strategi Pemasaran, edisi ketiga, Yogyakarta: Andi.
Umar, Husein. 2005. Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen, Penerbit Gramedia