• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Motivasi terhadap Kinerja Karyawan Bagian Produksi Mayasari Bakery (Studi pada CV Mayasari Jaya Sentosa Bandung).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Motivasi terhadap Kinerja Karyawan Bagian Produksi Mayasari Bakery (Studi pada CV Mayasari Jaya Sentosa Bandung)."

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Penurunan kinerja merupakan masalah yang ingin dihindari oleh perusahan mengingat karena dampaknya yang cukup besar bagi perusahaan. Dampak tersebut berupa terhambatnya target yang seharusnya dicapai oleh perusahaan. Hal serupa dirasakan oleh CV Mayasari Jaya Sentosa yang memiliki tingkat kinerja yang terus menurun dan tidak terpenuhinya target produksi yang ditentukan perusahaan.

CV Mayasari Jaya Sentosa atau yang lebih kita kenal dengan Mayasari Bakery merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang pastry and bakery. Perusahaan ini mengalami pertumbuhan dalam setiap tahunnya terbukti dengan bertambahnya jumlah outlet dari tahum ke tahunnya.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh gaya kepemimpinan dan motivasi terhadap variabel kinerja karyawan bagian produksi di Mayasari Bakery dengan jumlah populasi sebanyak 72 orang. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan verifikatif. Uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini metode regresi linier berganda.

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diperoleh gambaran mengenai gaya kepemimpinan secara keseluruhan dengan score 214 dan termasuk ke dalam kategori cukup baik, sedangkan untuk dimensi gaya kepemimpinan yang ada di Mayasari Bakery adalah participative (berpartisipasi) diperoleh nilai sebesar 228,6 karena merupakan nilai score tertinggi dibandingkan dimensi lainnya. Untuk gambaran mengenai tingkat motivasi karyawan yang ada di Mayasari Bakery secara keseluruhan diperoleh score 222 dan dalam pengklasifikasian interval skor tersebut termasuk kategori cukup baik. Sehingga dapat diasumsikan bahwa tingkat motivasi yang ada di Mayasari Bakery secara keseluruhan tergolong sedang. Sedangkan untuk dimensi

motivator diperoleh score 220 dan dalam interval skor tersebut termasuk

kategori cukup baik dan untuk dimensi hygiene factor diperoleh score 223 dan dalam pengklasifikasian skor tersebut termasuk kategori cukup baik. Untuk kinerja karyawan diperoleh score 223.8 dan dalam pengklasifikasian skor tersebut termasuk katagori cukup baik. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tingkat kinerja karyawan yang ada Mayasari Bakery sedang/menengah.

(2)

ii

ABSTRACT

Decline in performance is a problem to be avoided by considering the company because the impact is large enough for the company. The impact of delays in the target should be achieved by the company. Something similar is felt by CV Mayasari Jaya Sentosa which has a level of performance that continues to decline and the non-fulfillment of production targets specified company.

CV Mayasari Jaya Sentosa or more familiar with Mayasari Bakery is a company engaged in the field of pastry and bakery. The company is progressing very rapidly in every year as evidenced by the increase in the number of outlets of a tender to year.

The purpose of this study was to determine and analyze the influence of leadership style and motivation to variable performance of the production employees in Mayasari Bakery with a total population of 72 people. The method used in this research is descriptive verification. The statistical test used in this study multiple linear regression method.

Based on the results obtained a description of research and discussion about the leadership style overall with a score of 214 and fall into the category quite well, while the dimensions of leadership styles in Mayasari Bakery is participative (participating) obtained a value of 228.6 as the value of the highest score compared to other dimensions. For an idea of the level of employee motivation in Mayasari Bakery overall scores obtained in the classification interval 222 and the score is categorized quite good. So it can be assumed that the level of motivation in Mayasari Bakery overall moderate. As for the dimensions motivator scores obtained in the classification interval 220 and the score is quite good category and to the dimensions of hygiene factor scores obtained in the classification interval 223 and the score is categorized quite good. For employees performance score of 223.8 was obtained and the interval classification scores include the category quite well. So it can be concluded that the level of performance of existing employees Mayasari Bakery medium.

Based on the results of the discussion showed that by using multiple regression analysis to test variables simultaneously motivational leadership style and influence on employee performance Mayasari Bakery with a total effect of 96%, while the remaining 4% is influenced by other factors not observed and for partial testing that variable style leadership have a significant effect on the performance of the production employees in Mayasari Bakery, and for variable employee motivation also affects the performance of employees in Mayasari Bakery.

(3)

DAFTAR ISI

Halaman

Abstrak ... i

Kata Pengantar ... iii

Daftar Isi... iv

Daftar Tabel ... viii

Daftar Gambar ... x

Daftar Lampiran ... xi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi dan Perumusan Masalah ... 9

1.3 Tujuan Penelitian ... 10

1.4 Kegunaan Penelitian ... 10

1.5 Tempat dan Waktu Penelitian ... 11

BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN ... 12

(4)

iv

2.2.1 Pengertian Kepemimpinan ... 16

2.2.2 Teori-Teori Kepemimpinan ... 18

2.2.2.1 Teori Kontingensi Kepemimpinan ... 18

2.2.3 Macam-macam Gaya Kepemimpinan ... 23

2.2.4 Faktor-faktor yang Memengaruhi Gaya Kepemimpinan 24 2.2.5 Indikator Gaya Kepemimpinan ... 25

2.3 Motivasi Kerja ... 28

2.3.1 Pengertian Motivasi Kerja... 28

2.3.2 Teori-teori Motivasi Kerja ... 30

2.3.3 Faktor-faktor yang Memengaruhi Motivasi Kerja ... 35

2.3.4 Indikator Motivasi Kerja ... 36

2.4 Kinerja Karyawan ... 37

2.4.1 Pengertian Kinerja Karyawan ... 37

2.4.2 Faktor-faktor yang Memengaruhi Kinerja Karyawan ... 39

2.4.3 Dimensi Kinerja Karyawan ... 40

2.4.4 Indikator Untuk Menilai Kinerja Karyawan ... 41

2.5 Penelitian Terdahulu ... 42

BAB III RERANGKA PEMIKIRAN, MODEL DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 45

(5)

3.1.1 Pengaruh Gaya Kepemimpinan terhadap Kinerja Karyawan

... ... 45

3.1.2 Pengaruh Motivasi terhadap Kinerja Karyawan ... 46

3.1.3 Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Motivasi terhadap Kinerja Karyawan ... 47

3.2 Model dan Hipotesis Penelitian ... 48

3.2.1 Model Penelitian ... 48

3.2.2 Hipotesis Penelitian ... 50

BAB IV METODE PENELITIAN ... 51

4.1 Objek Penelitian (Populasi) dan Teknik Pengambilan Sampel 51 4.1.1 Objek Penelitian ... 51

4.1.2 Populasi ... 51

4.2 Metode Penelitian... 51

4.3 Metode Pegumpulan Data ... 52

4.4 Metode Penelitian yang Digunakan ... 54

4.5 Operasionalisasi Variabel... 54

4.6 Teknik Analisis Data ... 59

4.6.1 Metode Analisis Data Uji ... 59

4.6.1.1 Uji Kualitas Data ... 59

(6)

vi

BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN ... 70

5.1 Hasil Pengumpulan Data ... 70

5.1.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin .... 71

5.1.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 72

5.1.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Status Pernikahan 73 5.1.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Bekerja... 73

5.1.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir 74 5.1.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Gaji Bulanan ... 75

5.2 Uji Validitas dan Reliabilitas ... 88

5.3 Pembahasan ... 75

5.3.1 Deskriptif Mengenai Gaya Kepemimpinan (X1) ... 79

5.2.2 Deskriptif Mengenai Motivasi Karyawan (X2) ... 90

5.2.3 Deskriptif Mengenai Kinerja Karyawan (Y)... 98

5.4 Analisis Regresi Linier Berganda ... 101

5.4.1 Uji Asumsi Klasik (Uji Data) ... 102

5.4.2 Regresi Berganda Pengaruh Gaya Kepemimpinan (X1), Motivasi (X2), terhadap Kinerja Karyawan Bagian Produksi Mayasari Bakery (Y) ... 107

5.4.3 Koefisien Determinasi ... 109

(7)

5.4.5 Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Motivasi terhadap

Kinerja Karyawan secara Simultan (Uji F) ... 112

5.4.6 Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Motivasi terhadap Kinerja Karyawan Secara Parsial (Uji t) ... 114

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ... 117

6.1 Kesimpulan ... 117

6.2 Saran ... 119

(8)

viii

DAFTAR TABEL

1.1 Target Produksi yang Tidak Terpenuhi Mayasari Bakery ... 7

2.1 Penelitian Terdahulu ... 42

3.1 Rerangka Pemikiran ... 49

4.1 Operasionalisasi Variabel... 55

4.2 Tabel interpretasi Koefisien Korelasi... 64

5.1 Distribusi Frekuensi dan Persentase Jenis Kelamin ... 71

5.2 Distribusi Frekuensi dan Persentase Usia Responden ... 72

5.3 Distribusi Frekuensi dan Persentase Status Pernikahan ... 73

5.4 Distribusi Frekuensi dan Persentase Lama Bekerja ... 73

5.5 Distribusi Frekuensi dan Persentase Pendidikan Terakhir ... 74

5.6 Distribusi Frekuensi dan Persentase Gaji Bulanan ... 75

5.7 Uji Validitas dan Reliabilitas Gaya Kepemimpinan dan Motivasi terhadap Kinerja Karyawan Bagian Produksi Mayasari Bakery…...76

5.8 Deskriptif mengenai Gaya Kepemimpinan (X1) ... 80

5.9 Deskriptif mengenai Motivasi Karyawan (X2) ... 90

5.10 Deskriptif mengenai Kinerja Karyawan (X2) ... 98

[image:8.595.114.508.167.732.2]
(9)

5.12 Uji Normalitas Gaya Kepemimpinan dan Motivasi terhadap Kinerja

Karyawan .... ... 105

5.13 Uji Autokorelasi Gaya Kepemimpinan dan Motivasi terhadap Kinerja

Karyawan .... ... 106

5.14 Regresi Berganda Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Motivasi terhadap

Kinerja Karyawan ... 108

5.15 Koefisien Determinasi Gaya Kepemimpinan dan Motivasi terhadap

Kinerja Karyawan ... 109

5.16 Tingkat Hubungan Korelasi ... 110

5.17 Koefisien Korelasi Gaya Kepemimpinan dan Motivasi terhadap Kinerja

Karyawan .... ... 111

5.18 Uji F (simultan) Gaya Kepemimpinan dan Motivasi Terhadap Kinerja113

(10)

x

DAFTAR GAMBAR

2.1 Komponen Utama Path-Goal Theory ... 23

5.1 Uji Heteroskedastisitas Gaya Kepemimpinan dan Motivasi Terhadap

(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Kuesioner Penelitian

Lampiran B Hasil Analisis Data SPSS

(12)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sumber daya manusia merupakan aset terpenting perusahaan karena

perannya sebagai subjek pelaksana kebijakan dan kegiatan operasional perusahaan,

agar perusahaan tetap eksis maka harus berani menghadapi tantangan dan

implikasinya yaitu menghadapi perubahan dan memenangkan persaingan. Sumber

daya yang dimiliki oleh perusahaan seperti modal, metode dan mesin tidak bisa

memberikan hasil yang maksimal apabila tidak didukung oleh sumber daya

manusia yang mempunyai kinerja yang optimum. (Douglas,2000:34) menjelaskan

bahwa perusahaan membutuhkan karyawan yang mempunyai kinerja yang tinggi.

Dalam menjalankan sebuah organisasi tidak lepas dari kontribusi para

karyawan dalam mencapai tujuan organisasi, sebagaimana dikemukakan oleh

Mathis & Jackson (2000:45) bahwa sumber daya manusia pada era sekarang ini

semakin besar peranannya dalam mencapai sukses organisasi. Sumber daya

manusia merupakan suatu hal yang sangat penting bagi suatu perusahaan karena

manusialah yang membuat suatu rencana, mengatur, mengolah dan mengendalikan

setiap kegiatan yang ada pada perusahaan sehingga sumber daya manusia didalam

(13)

memiliki kualitas kinerja yang baik untuk mencapai keuntungan perusahaan yang

maksimal.

Sumber daya manusia merupakan tokoh sentral dalam organisasi maupun

perusahaan. Agar aktivitas manajemen berjalan dengan baik, perusahaan harus

memiliki karyawan yang berpengetahuan dan berketerampilan tinggi serta usaha

untuk mengelola perusahaan seoptimal mungkin sehingga kinerja karyawan

meningkat.

Gibson, et all (2000:97) menjelaskan bahwa kinerja organisasi tergantung

pada kinerja pegawainya, atau dengan kata lain kinerja pegawai akan memberikan

kontribusi pada kinerja organisasi. Apa yang dikemukakan Gibson tersebut dapat

diartikan bahwa perilaku anggota organisasi baik secara individu ataupun kelompok

dapat memberikan kekuatan atau pengaruh atas kinerja organisasinya. Kinerja

pegawai adalah hal yang penting untuk diperhatikan organisasi untuk dapat

bertahan dalam suau persaingan global yang sering berubah atau tidak stabil.

Rivai (2003:549) mengemukakan kinerja ialah hasil kerja seseorang atau

sekelompok orang dalam suatu organisasi sesuai dengan wewenang, dan tanggung

jawabnya. Lalu Seymour (dalam Cahyono dan Suharto,2005) menjelaskan bahwa

kinerja merupakan tindakan –tindakan atau pelaksanaan-pelaksanaan tugas yang

dapat diukur atau dinilai. Dengan demikian, kinerja pegawai dalam suatu organisasi

perlu diketahui apakah kinerja pegawai itu sudah mencapai tujuan organisasi atau

(14)

3

Menurut (Setiyawan, Budi dan Waridin, 2006) kinerja karyawan merupakan

hasil atau prestasi kerja karyawan yang dinilai dari segi kualitas maupun kuantitas

berdasarkan standar kerja yang ditentukan oleh pihak organisasi. Kinerja yang baik

adalah kinerja yang optimal, yaitu kinerja yang sesuai standar organisasi dan

mendukung tercapainya tujuan organisasi. Organisasi yang baik adalah organisasi

yang berusaha meningkatkan kemampuan sumber daya manusianya, karena hal

tersebut merupakan faktor kunci untuk meningkatkan kinerja karyawan.

Dalam organisasi ada dua pihak yang saling tergantung dan merupakan

unsur utama dalam organisasi yaitu pemimpin sebagai atasan dan pegawai sebagai

bawahan (Mulyadi dan Rivai, 2009). Kepemimpinan pemimpin dalam suatu

organisasi dirasa sangat penting, karena pemimpin memiliki peranan yang strategis

dalam mencapai tujuan organisasi yang biasa tertuang dalam visi dan misi

organisasi (Suranta, 2002).

Mulyadi dan Rivai (2009:337) memaparkan bahwa pemimpin dalam

kepemimpinannya perlu memikirkan dan memperlihatkan gaya kepemimpinan

yang akan diterapkan kepada pegawainya. Gaya kepemimpinan yaitu norma

perilaku yang digunakan oleh seseorang pada saat orang tersebut mencoba

mempengaruhi perilaku orang lain ( Handoko,2003:215). Gaya kepemimpinan

atasan dapat memengaruhi kesuksesan pegawai dalam berprestasi (Suranta,

2002:45). Dengan kata lain gaya kepemimpinan atasan dapat berpengaruh pada

(15)

Gaya kepemimpinan merupakan norma perilaku yang digunakan oleh

seseorang pada saat orang tersebut mencoba mempengaruhi perilaku orang lain

(Suranta, 2002). Gaya kepemimpinan cocok apabila tujuan perusahaan telah

dikomunikasikan dan bawahan telah menerimanya. Seorang pemimpin harus

menerapkan gaya kepemimpinan untuk mengelola bawahannya, karena seorang

pemimpin akan sangat mempengaruhi keberhasilan organisasi dalam mencapai

tujuannya (Waridin dan Bambang Guritno, 2005).

Perusahaan menggunakan penghargaan atau hadiah dan ketertiban sebagai

alat untuk memotivasi karyawan. Pemberian insentif atau hadiah mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan, hal ini sesuai dengan

penelitian oleh Sujatmoko (2007:35).

Begitu juga dengan gaya kepemimpinan, gaya kepemimpinan yang tepat

akan menimbulkan motivasi seseorang untuk berprestasi. Sukses tidaknya

karyawan dalam prestasi kerja dapat dipengaruhi oleh gaya kepemimpinan

atasannya ( Hardini, 2001 dalam Suranta, 2002). Suranta (2002) dan Tampubolon

(2007) telah meneliti pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja, menyatakan

bahwa gaya kepemimpinan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

karyawan.

Kemudian elemen yang bernilai penting dalam organisasi selain gaya

kepemimpinan adalah motivasi kerja. Motivasi ialah faktor yang kehadirannya

(16)

5

dalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan

kegiatan tertentu guna mencapai suatu tujuan. Dengan demikian motivasi

merupakan variabel penting, dimana motivasi perlu mendapat perhatian besar bagi

organisasi dalam peningkatan kinerja pegawainya.

Motivasi adalah dorongan, upaya dan keinginan yang ada di dalam diri

manusia yang mengaktifkan, memberi daya serta mengarahkan perilaku untuk

melaksanakan tugas-tugas dengan baik dalam lingkup pekerjaanya (Hakim, 2006).

Konsep motivasi menurut (Robbins, 2006:165) yaitu sebagai proses yang ikut

menentukan intensitas, arah dan ketekunan individu dalam usaha mencapai sasaran.

Motivasi sebagai proses yang bermula dari kekuatan dalam hal fisiologis dan

psikologis atau kebutuhan yang mengakibatkan perilaku atau dorongan yang

ditunjukkan pada sebuah tujuan atau insentif (Moekijat, 2001 dalam Hakim,2006).

CV Mayasari Jaya Sentosa merupakan perusahaan yang bergerak di industri

pastry and bakery yang lebih dikenal dengan Mayasari Bakery dan untuk penulisan

selanjutnya peneliti akan menggunakan nama tersebut dalam pembahasannya. Saat

ini Mayasari Bakery mengalami pertumbuhan, terbukti dengan kenaikan jumlah

outlet dan agen yang sudah tersebar di area Bandung dan Jakarta. Sekitar 12 outlet

sudah berdiri di Bandung. Jumlah total karyawan sudah mencapai 202 orang dan

khusus pada bagian produksi terdapat 72 orang karyawan yang terbagi ke dalam

dua shift. Mayasari Bakery memiliki Visi dan Misi Perusahaan yang menjadi

landasan bagi perusahaan untuk menetapkan strategi-strategi bisnis yang akan

(17)

Mewujudkan Mayasari Bakery sebagai perusahaan yang berkembang pesat sebagai

pusat jajanan & oleh - oleh terlengkap yang sebagian besar merupakan ciri khas

dari Bandung, sedangkan Misi Mayasari Bakery adalah Mengutamakan kualitas

dalam hal apapun yang dilakukan, Mengembangkan inovasi-inovasi baik dalam

produk maupun pelayanan, Menumbuhkan ketrampilan dan pengetahuan karyawan

guna mencapai performa operasional yang maksimal, Mengembangkan usaha di

beberapa tempat yang strategis untuk menjadi perusahaan bakery terbaik di

Indonesia.

Karyawan dituntut untuk mampu menyelesaikan tugas dan tanggung

jawabnya secara efektif dan efisien. Keberhasilan karyawan dapat diukur melalui

kepuasan konsumen, berkurangnya jumlah keluhan, dan tercapainya target yang

optimal. Kinerja karyawan Mayasari Bakery juga dapat diukur melalui

penyelesaian tugasnya secara efektif dan efisien serta melakukan peran dan

fungsinya, dan itu semua berhubungan positif bagi keberhasilan suatu perusahaan.

Permasalahan yang terjadi pada Mayasari Bakery adalah berkaitan dengan

kinerja, dimana pada empat tahun terakhir mengalami penurunan kinerja, terbukti

dengan tidak terpenuhinya target produksi perusahaan. Seperti yang kita ketahui

keberhasilan dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi di Mayasari Bakery akan

sangat tergantung dari kinerja karyawannya. Dengan terjadinya permasalahan

tersebut maka kesempatan perusahaan untuk mendapatkan laba maksimal menjadi

(18)
[image:18.595.118.511.172.370.2]

7

Tabel 1.1

Target Produksi yang Tidak Terpenuhi Mayasari Bakery

Tahun

Jumlah Produksi (dalam dus)

Persentase Realisasi Produksi Target

Produksi (dalam dus)

Realisasi Produksi (dalam dus)

2011 720000 587760 82%

2012 780000 534182 68%

2013 840000 511876 61%

2014 900000 528760 59%

Sumber : Data produksi Mayasari Bakery

Dari Tabel 1.1 dapat dilihat bahwa dalam empat tahun terakhir produksi

pada Mayasari Bakery terjadi penurunan, dan jumlah total produksi yang

ditargetkan oleh perusahaan pada setiap tahunnya banyak yang tidak terpenuhi.

Sedangkan target produksi yang ditetapkan oleh pihak perusahaan dalam setiap

tahunnya terus meningkat . Realisasi produksi yang tidak bisa memenuhi target

cukup tinggi yaitu sebesar 18%-41%. Dilihat dari data produksi pada empat tahun

terakhir, target yang ditetapkan perusahaan tidak tercapai dan terealisasi disebabkan

karena kurangnya kinerja karyawan. Didalam perusahaan hal tersebut merupakan

masalah, karena adanya loss produksi berarti kerugian akibat terhambatnya

(19)

karyawan berhubungan dengan kinerja karyawan di dalam perusahaan, jika masih

banyak target yang belum tercapai menandakan bahwa karyawan tidak bekerja

secara maksimal atau dipengaruhi oleh faktor lain. Misalnya sikap dari

pimpinannya atau bagaimana motivasi dari karyawan itu sendiri.

Berdasarkan survei pendahuluan, gejala-gejala penyebab turunnya kinerja

karyawan Mayasari Bakery, diantaranya adalah menurunnya keinginan karyawan

untuk mencapai prestasi kerja, kurangnya ketepatan waktu dalam penyelesaian

pekerjaan sehingga kurang menaati peraturan, pengaruh yang berasal dari

lingkungannya, teman sekerja yang juga menurun semangatnya dengan kata lain

kurangnya motivasi untuk bekerja dan tidak adanya contoh yang harus dijadikan

acuan dalam pencapaian prestasi kerja yang baik.

Adapun beberapa variabel yang dapat memengaruhi kinerja pegawai

menurut Wirawan (2009), serta Suranta (2002) antara lain :

a. Gaya Kepemimpinan, gaya kepemimpinan yang biasa diterapkan pimpinan

kepada bawahan atau pegawai dalam rangka proses kepemimpinannya.

b. Motivasi Kerja, motivasi kerja yang biasa diberikan pemimpin atau

organisasi kepada bawahan atau pegawai.

Dengan kata lain, faktor-faktor yang dapat digunakan untuk meningkatkan

kinerja diantaranya adalah gaya kepemimpinan dan motivasi. Gaya kepemimpinan

dan motivasi merupakan faktor yang sangat memengaruhi kinerja pegawai.

(20)

9

Sebaliknya, semakin buruk dan tidak efektinya gaya kepemimpinan dan tidak

adanya motivasi para karyawannya akan mengakibatkan menurunnya kinerja

karyawan.

Berdasarkan hal tersebut permasalahan yang dikaji adalah bagaimana

variabel gaya kepemimpinan dan motivasi secara langsung memengaruhi variabel

kinerja karyawan. Mengingat pentingnya masalah tersebut, dan untuk menyikapi

kondisi tersebut diatas, maka dilakukan penelitian yang berkaitan dengan

Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Motivasi terhadap Kinerja Karyawan Bagian Produksi Mayasari Bakery (Studi pada CV Mayasari Jaya Sentosa Bandung ).”

1.2 Identifikasi dan Perumusan Masalah

Berdasarkan penelitian-penelitian sebelumnya dengan menunjukkan hasil

yang tidak konsisten, dan melihat kendala yang dihadapi oleh Mayasari Bakery

bagian produksi khususnya, dimana kendala tersebut menunjukkan kekurangan

yang perlu diperbaiki untuk mencapai kinerja pegawai yang optimal. Untuk itu

dalam memecahkan masalah tersebut perlu dikembangkan beberapa pertanyaan

penelitian, antara lain sebagai berikut :

1. Bagaimana Gaya Kepemimpinan pada Mayasari Bakery.

2. Bagaimana Motivasi karyawan Mayasari Bakery.

(21)

4. Bagaimana pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Motivasi terhadap

Kinerja karyawan bagian produksi pada Mayasari Bakery baik secara

simultan maupun parsial.

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang masalah dan perumusan masalah tersebut maka

peneliti mempunyai tujuan penelitian sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan pada Mayasari Bakery.

2. Untuk mengetahui pengaruh motivasi pada karyawan Mayasari Bakery.

3. Untuk mengetahui kinerja karyawan pada Mayasari Bakery.

4. Untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan dan motivasi terhadap

kinerja karyawan secara simultan dan parsial pada Mayasari Bakery

1.4 Kegunaan Penelitian

Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat :

1) Bagi Penulis

a) Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program pendidikan

strata dua (S2) di Program Magister Manajemen Universitas Kristen

Maranatha.

b) Sebagai pengembangan ilmu manjemen sumber daya manusia dan

(22)

11

mengetahui, mempelajari dan mengadakan perbandingan antara teori

dan aplikasinya

2) Bagi Perusahaan

Sebagai sumber informasi dan masukan yang dapat membantu pihak

manajemen untuk meningkatkan kinerja karyawan khususnya bagian

produksi serta sebagai acuan pengambilan keputusan dan pengaturan

kebijakan-kebjakan yang berkaitan dengan pengelolaan sumber daya

manusia.

3) Bagi Penelitian Lain

Sebagai sumber informasi dan referensi dalam melakukan penelitian yang

(23)

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai Pengaruh gaya

kepemimpinan dan motivasi terhadap variabel kinerja karyawan di Mayasari

Bakery, maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Variabel Gaya kepemimpinan yang ada di Mayasari Bakery dalam penelitian

ini, sebagai variabel independen. Berdasarkan akumulasi jawaban dari

responden diperoleh nilai gaya kepemimpinan directif sebesar 208 dan dalam

tabel interpretasi gaya kepemimpinan skor tersebut termasuk katagori sedang,

untuk gaya kepemimpinan supportive sebesar 200 dan dalam tabel interpretasi

gaya kepemimpinan skor tersebut termasuk katagori sedang, untuk gaya

kepemimpinan participative sebesar 228,6 dan dalam tabel interpretasi gaya

kepemimpinan skor tersebut termasuk katagori sedang, dan untuk gaya

kepemimpinan achievement oriented sebesar 219 dan dalam tabel interpretasi

gaya kepemimpinan skor tersebut termasuk katagori sedang. Untuk gaya

kepemimpinan secara keseluruhan diperoleh nilai sebesar 214 dan dalam

pengklasifikasian interval skor tersebut termasuk kategori cukup baik.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa gaya kepemimpinan yang ada di Mayasari

(24)

2. Variabel motivasi karyawan yang ada di Mayasari Bakery dalam penelitian

ini sebagai variabel independen. Berdasarkan akumulasi jawaban dari

responden diperoleh nilai motivasi dimensi motivator karyawan sebesar 220

dan dalam pengklasifikasian interval skor tersebut termasuk katagori cukup

baik. Sedangkan untuk dimensi hygiene factor diperoleh score sebesar 223

dan dalam pengklasifikasian interval skor tersebut termasuk kategori

cukup baik. Untuk tingkat motivasi secara yang ada di Mayasari Bakery

diperoleh nilai sebesar 222 dan dalam pengklasifikasian interval skor

tersebut termasuk kategori cukup baik. Sehingga dapat diasumsikan

bahwa tingkat motivasi yang ada di Mayasari Bakery secara keseluruhan

tergolong sedang/menengah.

3. Variabel kinerja karyawan yang ada di Mayasari Bakery Bandung dalam

penelitian ini sebagai variabel dependen. Berdasarkan akumulasi jawaban

dari responden diperoleh nilai kinerja karyawan sebesar 223.8 dan dalam

pengklasifikasian interval skor tersebut termasuk katagori cukup baik.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa tingkat kinerja karyawan yang ada

Mayasari Bakery sedang/menengah.

4. Berdasarkan pemaparan analisis perhitungan statistik pada analisis regresi

beganda, maka dapat diambil kesimpulan bahwa, untuk analisis secara

bersama-sama atau secara simultan variabel gaya kepemimpinan dan

motivasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan Mayasari Bakery dengan

total pengaruh sebesar 96%, sedangkan sisanya sebesar 4% dipengaruhi oleh

(25)

Sedangkan secara parsial, gaya kepemimpinan berpengaruh terhadap kinerja

karyawan di Mayasari Bakery, dan untuk variabel motivasi karyawan juga

berpengaruh terhadap kinerja karyawan di Mayasari Bakery.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah dilakukan maka saran yang dapat

diberikan dalam penelitian ini yaitu :

1. Gaya Kepemimpinan yang ada di Mayasari Bakery

 Melakukan pendekatan emosional terhadap karyawan

Kedekatan emosional seorang pemimpin dan karyawan yang

proporsional akan membuat seorang karyawan merasa lebih

nyaman saat berinteraksi. Kenyamanan akan menumbuhkan

hubungan yang baik, dan hubungan yang baik tersebut akan

menumbuhkan rasa cinta terhadap perusahaan. Kecintaan terhadap

perusahaan akan menimbulkan rasa memiliki yang membuat

seseorang memiliki motivasi kerja yang baik terhadap perusahan.

 Pemimpin sebagai contoh bagi karyawan

Motivasi yang baik akan muncul saat seorang karyawan karyawan

melihat adanya contoh keteladanan yang baik dari seorang

pemimpin. Keteladanan meliputi keteladanan sikap, moral, kinerja

(26)

 Melibatkan karyawan atau bawahan untuk memberikan ide, usul

dan saran bagi pengembangan perusahaan.

Motivasi karyawan akan terbangun apabila ia diberikan

kesempatan untuk menyampaikan ide, gagasan atau saran yang

membangun bagi perkembangan perusahaan. Karena bisa jadi usul

atau ide dari para karyawan dan bawahan lebh cemerlang dan

inovatif.

 Menjelaskan visi, misi dan tujuan perusahaan

Menjelasakan kepada bawahan bahwa pekerjaan yang dilakukan

bukan ditujukan untuk kepentingan pribadi, pemimpin, atau

perusahaan, tetapi memiliki misi yang bermanfaat bagi karyawan

itu sendiri bahkan untuk masyarakat.

2. Motivasi Kerja di Mayasari Bakery

 Mengetahui tujuan bekerja

Setiap karyawan memiliki tujuan sendiri dalam bekerja. Misalkan

untuk memenuhi kebutuhan sandang, pangan, dan papan, ia dapat

termotivasi apabila mengetahui tujuan bekerja. Mungkin juga

beberapa karyawan berpikir tujuan bekerja untuk mengembangkan

kualitas dan kemampuannya dalam mengerjakan sesuatu. Jadi

dengan mengetahui tujuan bekerja bisa membuat motivasi

(27)

 Bekerja sama dalam kelompok

Jika seorang karyawan bekerja sama dengan rekan kerja, dapat

membantu dalam hal pekerjaan yang sulit ataupun mendapatkan

solusi jika dipecahkan bersama. Bekerja sama dengan kelompok,

secara tidak langsung memudahkan pekerjaan dan memberikan

komunikasi yang efektif terhdap sesama rekan kerja.

 Menciptakan ambisi

Untuk lebih termotivasi, mencoba utuk menciptakan ambisi pribadi

atau target yang ditentukan sendiri. Memikirkan karir dan

kesuksesan yang diinginkan, kemudian fokus pada ambisi tersebut.

3. Kinerja Karyawan di Mayasari Bakery

 Hendaknya perusahaan dalam meningkatkan kinerja karyawan

lebih menitikberatkan pada motivasi karyawan, dilihat dari

kuisioner yang telah diisi oleh karyawan bagian produksi Mayasari

Bakery tersebut diperoleh data bahwa karyawan memiliki tingkat

motivasi sedang/menengah pada pekerjaan yang mereka

laksanakan, sehingga dengan perusahaan lebih memotivasi

karyawan misalnya dengan pemberian penghargaan terhadap

karyawan yang berprestasi atau kenaikan jabatan akan dapat

(28)

produksi perusahaan yang terbilang cukup tinggi, dengan lebih

melihat pada kondisi kerja yang ada dibagian produksi khususnya.

 Untuk mengetahui perkembangan kinerja karyawannya hendaknya

perusahaan melakukan penilaian kinerja yang disarankan setiap 6

(29)

DAFTAR KEPUSTAKAAN

Armstrong, Michael. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia. PT Elexmedia Komputindo. Jakarta.

Baumgartner, T.A., Jackson, A.S., Mahar, M.T., dan Rowe, D.A. 2012.

Measurement for Evaluation in Physical Education and Exercise Science,

Mc Graw Hill, New York.

Bernardin, John H dan Joyce A. Russel. 2003. Human Resource Management: An

Experiental Approach. Mc Graw-Hill.

Cushway, B & Lodge, D. 1995. Organizational Behaviour and Design. Jakarta: Elex Media Komputindo.

Douglas, Garbutt. 2000. Manajemen Kas. PT. Pustaka Binaman Pressindo. Jakarta.

Herzberg, Frederick .2003. Dasar-Dasar Manajemen. Diterjemahkan oleh Malayu S.P Hasibuan. Edisi Kedua. Jakarta. Bumi Aksara

George, Jennifer M. dan Gareth R. Jones. 2008. Understanding and Managing

Organizational Behavior. 5th edition. Pearson Education, New Jersey.

Gibson, et al., 2000. Organisasi Perilaku, Struktur, dan Proses. Erlangga. Jakarta.

Ghozali, Imam. 2009. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS

19 edisi kelima. Semarang. Universitas Diponegoro.

Gouzali, Saydam. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia (Human Resource) Suatu Pendekatan. Mikro Djanbatan. Jakarta

Handoko T. Hani. 2002. Manajemen Edisi Kedua, Cetakan Ketigabelas. Yogyakarta. BPFE.

(30)

124

Jogiyanto. 2007. Metodologi Penelitian Bisnis. Salah Kaprah dan

Pengalaman-pengalaman. Cetakan pertama. Yogyakarta. BPFE.

Mangkunegara, Anwar Prabu .2000. Manajemen Sumber Daya Manusia

Perusahaan. Bandung : Remaja Rosda Karya.

Mangkunegara, Anwar Prabu. 2005. Sumber Daya Manusia perusahaan. Remaja Rosdakarya. Bandung.

Mathis dan Jackson. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia. PT Salemba Empat Patria. Jakarta .

Mathis, R.d. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia edisi 10. Jakarta. Salemba Empat.

Martoyo, S. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia. BPFE. Yogjakarta.

McClelland, D.C. 1987. Human Motivation. New York. Cambridge University Press.

Mas’ud, Fuad. 2004. Survai diagnosis organisasional: konsep & aplikasi. Semarang. Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Mondy, R. Wayne. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta. Erlangga.

Mulyadi, Deddy dan Rivai. 2009. Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi. PT Rajagrafindo Persada. Jakarta.

Munandar, Arif .2001. Psikologi Industri Dan Organisasi. Jakarta: UI Press.

Northouse, Peter G. 2004. Leadership : Theory and Practice. Third Edition. California : Sage.

Nimran, Umar. 2004. Perilaku Organisasi, Cetakan Ketiga. CV. Citra Media. Surabaya.

Priadana, Moh. Sidik & Saludin Muis. 2009. Metodologi Penelitian Ekonomi dan

Bisnis. Yogyakarta. Graha Ilmu.

(31)

Rivai, Veithzal. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan. PT. Remaja Rosda Karya. Bandung.

Rivai, Veithzal. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan Dari

Teori ke Praktik.Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Robbins, Stephen P, Mary Coulter. 2000. Manajemen. Jilid-1. Edisi Ke 7.Prenhallindo. Jakarta.

Robbins, Stephen P. 2001. Organizational Behavior, 9th Ed. Upper Saddle River New Jersey 07458 .Prentice Hall International.

Robbins, Stephen P. 2006. Perilaku Organisasi. Edisi kesepuluh. PT Indeks Kelompok Gramedia. Jakarta.

Robbins, Stephen P. dan Timothy A. Judge. 2008. Perilaku Organisasi Edisi ke-12. Jakarta. Salemba Empat.

Schein, Edgar H. 2010. Organizational Culture and Leadership. Fourth Edition.Jossey-Bass. A Wiley Imprint, Market Street. San Fransisco CA.

Santoso, Singgih. 2003. SPSS Statistik Multivariat. PT. Elex Media Komputindo. Jakarta.

Sedarmayanti. 2007. Manajemen SDM cetakan 1. PT. Refika Aditama. Bandung.

Siagian P. Sondang. 2002. Kiat Meningkatkan Produktivitas Kerja. Jakarta. Rineka Cipta.

Simon, Seymour. 2006. The brain. Paperback Harper trophy .

Soeprihanto, John. 2001. Penilaian Kinerja dan Pengembangan Karyawan. Yogyakarta. Universitas Gadjah Mada.

Sugiono. 2004. Metode Penelitian Bisnis. CV. Alfabeta. Bandung.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif & RND. Bandung. Alfabeta.

Suliyanto. 2006. Metode Riset Bisnis. Penerbit Andi. Yogyakarta.

(32)

126

Umar, Husein. 1999. Riset SDM dalam Organisasi. PT. Gramedia pustaka utama. Yogyakarta.

Usman. 2006. Manajemen Teori, Praktik dan Riset Pendidikan. Jakarta. PT Bumi Akasara

Widayat, dan Amirullah. 2002. Metode Riset, 1th ed. Yogyakarta. Erlangga.

Widyanto, Ibnu. 2008. Pointers , Metodologi Penelitian Semarang. BP Undip .

Wirawan. 2009. Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia. Teori Aplikasi dan

Penelitian. Salemba Empat. Jakarta.

Yukl, G. (2006), Leadership in Organizations, Pearson Education, Upper Saddle River, NJ.

Tesis dan Jurnal

Cahyono, Budi dan Suharto, 2005. Pengaruh Budaya Organisasi, Kepemimpinan

dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Sumber Daya Manusia, di Sekretariat

DPRD Propinsi Jawa Tengah, JRBI. Volume 1, Nomor 1, hal 13-30.

Evans, McGregor. 1970. The Effects of Supervisory Behavior on The Path-Goal

Relationship, Organizational Behavior and Human Performance. May,

pp.277-278.

Hakim, Abdul. 2006. Analisis Pengaruh Motivasi, Komitmen Organisasi dan Iklim

Organsasi terhadap Kinerja Pegawai pada Dina Perhubungan dan telekomunikasi Provinsi Jawa Tengah. JRBI. Vol 2. No 2. Hal 165-180.

Mardiana, Tri. 2004. Pengaruh Karakteristik individu Karakteristik Pekerjaan dan

Pengalaman Kerja Terhadap Komitmen Organisasi (Studi Empiris Pada Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta) Telaah Bisnis Nomor 2.

Setiyawan, Budi & Waridin. (2006).Pengaruh Disiplin Kerja Karyawan dan

(33)

Sholeha, Euis. Dan Suzy. 1996. Kepemimpinan Yang Efektif, Tinjauan dan

Implementasinya Bagi Pencapaian Tujuan Organisasi. Jurnal Gema

Stikubank.Hal: 45-56.

Sujatmoko, Koko, 2007. Pengaruh Insentif terhadap Peningkatan Kinerja

Karyawan Pada Departemen Operasional Pemasaran Dunkin Donuts Cabang Arteri Jakarta, Karya Ilmiah, USU Repository, Medan.

Suranta, Sri. 2002. Dampak Motivasi Karyawan pada Hubungan antara Gaya

Kepemimpinan dengan Kinerja Karyawan Perusahaan Bisnis. Empirika.

Vol 15. No 2. Hal 116-138.

Tampubolon, Biatna D. 2007. Analisis Faktor Gaya Kepemimpinsn dan Faktor

Etos Kerja terhadap Kinerja Pegawai pada Organisasi yang Telah Menerapkan SNI 19-9001-2001. Jurnal Standarisasi No 9. Hal 106-115.

Waridin dan Bambang Guritno. 2005. Pengaruh Persepsi Karyawan mengenai

Perilaku Kepemimpinan, Kepuasan Kerja dan Motivasi terhadap Kinerja.

Gambar

Tabel interpretasi Koefisien Korelasi................................................
Tabel 1.1

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini menunjukan 45,6% variasi variabel kinerja karyawan dapat dijelaskan oleh variabel gaya kepemimpinan, motivasi dan lingkungan kerja sedangkan sisanya 54,4%

Hasil penelitian ini adalah gaya kepemimpinan tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan, motivasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan, dan disiplin

Tujuan penelitian yaitu menganalisis dan menjelaskan pengaruh variabel Gaya Kepemimpinan Transformasional terhadap variabel Motivasi Kerja, menganalisis dan menjelaskan pengaruh

Penelitian ini bertujuan untuk 1) menganalisis pengaruh motivasi kerja, gaya kepemimpinan dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan baik secara simultan maupun

Djarum Secondary (SKM) bagian Material Preparation Kudus, serta (4) untuk menguji pengaruh gaya kepemimpinan, komunikasi, dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan

Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis Kinerja karyawan yang dipengaruhi oleh Gaya Kepemimpinan dengan Motivasi sebagai variabel

Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh gaya kepemimpinan dan motivasi terhadap kinerja karyawan divisi operasional PT Bumi Menara

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel gaya kepemimpinan situasional, lingkungan kerja dan motivasi merupakan variabel yang dapat berpengaruh terhadap kinerja karyawan yang ada