PENGARUH MOTIVASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL TERHADAP KINERJA KERJA KARYAWAN CV. CITRA JAYA MOTOR
Peter Andrian peterandriann@gmail.com Laksmi Sito Dwi Irvianti, S.E., M.M.
ABSTRACT
CV. Citra Jaya Motor is one of a dealer motor company that sells motor in Indonesia. The purpose of this study was to determine effect motivation and transactional leadership on employee performance CV. Citra Jaya Motor simultaneously and partial. Method analysis that used in this research are correlation pearson and regretion analysis. This research uses populations of 65 employees CV. Citra Jaya Motor. Based on result questionnaire will processed with correlation pearson and regretion analysis. Motivation have partial significant effect on employee performance. Transactional leadership also have partial significant effect on employee performance CV. Citra Jaya Motor. Motivation have a bigger effect than transactional leadership on employee performance CV. Citra Jaya Motor. Motivation and transactional leadership have simultaneous effecton employee performance CV. Citra Jaya Motor.
Kata Kunci : Motivation, Transactional Leadership, Employee Performance, Correlation Pearson, Regretion Analysis.
ABSTRAK
CV. Citra Jaya Motor merupakan salah satu perusahaan dealer motor yang menjual motor. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa pengaruh motivasi kerja, gaya kepemimpinan transaksional terhadap kinerja karyawan pada CV. Citra Jaya Motor secara simultan dan parsial. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Korelasi Pearson dan Regretion Analysis. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 65 karyawan pada CV. Citra Jaya Motor. Berdasarkan hasil kuesioner maka akan diperoleh data yang kemudian digunakan dalam perhitungan Korelasi Pearson dan Regretion Analysis. Hasil dalam penelitian ini menyatakan bahwa motivasi secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Selain itu juga gaya kepemimpinan secara parsial berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Motivasi memiliki pengaruh yang lebih besar dibandingkan gaya kepemimpinan transaksional terhadap kinerja karyawan CV. Citra Jaya Motor. Secara simultan motivasi dan gaya kepemimpinan transaksional berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada CV. Citra Jaya Motor.
Kata Kunci :Motivasi, Gaya Kepemimpinan Transaksional, Kinerja Karyawan, Korelasi Pearson, Regretion Analysis.
Pendahuluan
Bisnis Jasa dan perdagangan di Indonesia berkembang dengan sangat cepat, seiring dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang selalu tumbuh positif.Salah satu bisnis jasa dan perdagangan di Indonesia yang terus berkembang adalah usaha Showroom dan Spareparts.Persaingan pun akan semakin ketat sehingga perusahaan- perusahaan di Indonesia berlomba-lomba untuk menerapkan prinsip ekonomi, dengan cara meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang bekerja dalam sistem operasional perusahaan. Sumber daya manusia merupakan salah satu cara untuk menghadapi persaingan yang semakin kompetitif. Perusahaan yang mampu memiliki sumber daya manusia yang unggul akan membuat perusahaan tersebut semakin tumbuh dan berkembang. Hal inilah yang membuat setiap perusahaan harus dapat memonitor dan meningkatkan kinerja karyawan agar dapat terus berkembang.
Perusahaan Showroom dan Spareparts diIndonesia berusaha untuk lebih unggul dibandingkan kompetitor mereka dengan menawarkan berbagai merek motor dan memberikan pelayanan terkait dengan spare parts yang dibutuhkan oleh konsumen. Pasar yang terus bertumbuh bagi bisnis Showroom danSpareparts dapat dilihat dengan semakin banyaknya pengguna motor di Indonesia. Salah satu merek motor yang dikenal oleh masyarakat Indonesia adalah Yamaha. Yamahamerupakan salah satu merekmotoryang menjual kendaraan roda dua beserta spare parts nya.Yamaha merupakan salah satu merek motor di Indonesia yang paling banyak memiliki showroom dan menyediakan spareparts di berbagai wilayah.
CV.Citra Jaya Motor merupakan salah satu perusahaan dealer motor yang menjual m o t o r Yamaha. CV.Citra Jaya Motor berusaha untuk terus mampu meningkatkan kinerja karyawan. Kinerja karyawan sangat penting bagi suatu perusahaan terutama untuk meningkatkan profit. Kinerja karyawan dapat dilihat dari pola pikir dan perilaku dari karyawan tersebut.Membangun karakter sumber daya manusia ialah mengubah pola pikir dan perilaku sumber daya manusia dari karakterpekerja upahan menjadi karakter pekerja profesional. Semua sumber daya manusia dalam perusahaan harus memiliki jiwa profesionalisme. Jika karyawan telah memiliki jiwa profesionalisme maka dapat dikatakan bahwa karyawan tersebut memiliki motivasi intrinsik (dalam diri) sehingga karyawan tersebut akan semangat dalam bekerja dan berusaha untuk meningkatkan kinerja mereka.
Motivasi berasal dari kata motive yang artinya adalah dorongan, sebab atau alas an manusia melakukan tindakan secara sadar. Hal ini berarti akan menciptakan kondisi atau situasi yang mendorong atau menyebabkan seseorang melakukan dengan sadar. Tindakan yang menyenangkan atau sesuai dengan kata hatinya itu biasanya para pekerja melakukan pekerjaan secara efektif, efisien, dan produktif.Kondisi yang menyenangkan itu harus diciptakan.Dalam pekerjaan kondisi yang menyenangkan itu harus diciptakan oleh manajer sebagai pemimpin mereka, agar pekerja melakukan kegiatan dengan rasa senang dan rasa puas.Untuk mewujudkan itu semua karyawan harus dipelihara dan dirawat dengan baik agar mereka tetap memiliki motivasi yang tinggi.Berdasarkan keterangan dari Bapak Iputu Wiryawan selaku manajer,
karyawan pada CV. Citra Jaya Motor kurang memiliki semangat dalam bekerja dimana ditunjukkan dari persentase kenaikan absensi karyawan sebesar 11% dari tahun 2013 ke 2014.
Bapak Iputu Wiryawan menyatakan bahwa perusahaan telah memberikan motivasi bagi karyawan salah satunya adalah dengan cara memberikan bonus kepada karyawan.
Para pemimpin di perusahaan memiliki gaya kepemimpinanyang berbeda-beda. Namun disuatu perusahaan tentu ada gaya kepemimpinan yang lebih dominan dibandingkan gaya kepemimpinan lainnya. Gaya kepemimpinan menggambarkan hubungan antara pemimpin dengan yang dipimpin dan bagaimana seorang pemimpin mengarahkan yang dipimpin. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa gaya kepemimpinan merupakan salah satu faktor yang dapat berdampak terhadap kinerja karyawan. Berdasarkan hasil kuesioner (lampiran), CV. Citra Jaya Motor memiliki gaya kepemimpinan transaksional. Gaya kepemimpinan transaksional adalah kepemimpinan yang melakukan transaksi memotivasi para pengikut dengan menyerukan kepentingan pribadi mereka (Burn dalam Yukl, 2010, p.290).
Kinerja karyawan telah menjadi perhatian Bpk Iputu Wiryawan dalam memimpin CV. Citra Jaya Motor.Dalam mengukur kinerja karyawan, CV. Citra Jaya Motor menggunakan Key Performance Indicator. Dimana setiap poin atau indikator akan menghasilkan nilai total tertinggi sebesar 4.
Berikut merupakan nilai total KPI yang dimiliki karyawan pada CV. Citra Jaya Motor :
Gambar 1.1 KPI Karyawan CV. Citra Jaya Motor Sumber : CV. Citra Jaya Motor (2015)
Berdasarkan gambar diatas, maka dapat dilihat bahwa sebanyak 33 orang memiliki total KPI sebesar 2 yang artinya kurang, sedangkan karyawan yang memiliki KPI 3 dan 4 hanya sebesar 28 orang. Sedangkan yang memiliki KPI 1 sebanyak 4 orang.Hal ini dapat dikatakan bahwa kinerja karyawan merupakan permasalahan yang dihadapi oleh CV. Citra Jaya Motor.
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul KPI score
“Pengaruh Motivasi dan Gaya Kepemimpinan Transaksional Terhadap Kinerja Karyawan CV. Citra Jaya Motor”
Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah untuk penelitian ini adalah:
1. Apakah motivasi kerja berpengaruh secara parsial terhadap kinerja karyawan CV. Citra Jaya Motor?
2. Apakah gaya kepemimpinan transaksional secara parsial berpengaruh terhadap kinerja karyawan CV. Citra Jaya Motor?
3. Apakah motivasi kerja dan gaya kepemimpinan transaksional secara simultan berpengaruh terhadap kinerja karyawan CV. Citra Jaya Motor?
Ruang Lingkup
Ruang lingkup dalam penelitian ini adalah hanya menggunakan variabel motivasi kerja, gaya kepemimpinan transaksional dan kinerja karyawan. Selain itu berikut batasan-batasan yang dilakukan
1. Penelitian yang dilakukan hanya sebatas karyawan dimana para pimpinan seperti kepala mekanik, kepala gudang, kepala sales, kepala cabang, dan kepala wilayah tidak disertakan dalam pengisian kuisioner.
2. Karyawan yang dimintai keterangan untuk mengisi kuisioner ini hanya cabang perusahaan yang berada di Jakarta Barat dan Jakarta Utara.
Jenis dan Sumber Data
Jenis penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah jenis penelitian deskriptif dengan jenis data yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah jenis penelitian deskriptif dengan jenis data kuantitatif. Unit analisis yang diteliti adalah CV. Citra Jaya Motor
Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil dari analisis Matriks QSPM PT. Inovasia Sentra Prima (Fruitio) maka didapatkan hasil strategi penetrasi pasar. Strategi Penetrasi pasar adalah Upaya meningkatkan pangsa pasar untuk produk/jasa saat ini melalui upaya pemasaran yang lebih besar.
Kegiatan yang dapat dilakukan PT Inovasia Sentra Prima (Fruitio) dalam Strategi Penetrasi pasar adalah:
1. Menjual Produk ke Industri yang membutuhkan buah siap saji, seperti Hotel, gym, store perawatan tubuh dan salon kecantikan
2. Melakukan aktivitas pemasaran yang banyak seperti iklan / promo unik yang ditawarkan.
Penetrasi pasar dapat menjadi salah satu strategi yang tepat untuk perusahaan karena PT.
Inovasia Sentra Prima (Fruitio) di nilai masih kurang dalam melakukan pemasaran, di harapkan dengan adanya saran peneterasi tersebut dapat membantu konsumen lebih mengenal produk Perusahaan Fruitio sehingga produk yang ditawarkan dapat dijangkau langsung oleh konsumen.
SIMPULAN DAN SARANBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Motivasi berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan CV. Citra Jaya Motor.
2. Gaya kepemimpinan transaksional berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan CV. Citra Jaya Motor.
3. Motivasi dan gaya kepemimpinan transaksional secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan CV. Citra Jaya Motor.
Saran
Dari hasil analisa dan pembahasan diatas, maka saran-saran yang dapat diberikan kepada CV. Citra Jaya Motor adalah sebagai berikut:
1. CV. Citra Jaya Motor harus fokus pada motivasi karena memiliki pengaruh yang paling besar terhadap kinerja karyawan. Para pimpinan (atasan) di CV. Citra Jaya Motor dapat mengontrol pekerjaan atau yang dilakukan oleh karyawan secara online atau komputer. Hal ini dapat dilakukan dengan memasang kamera atau menginstall software spy monitor, sehingga atasan dapat melihat apa yang dilakukan oleh karyawan tanpa berada disamping atau dilihat oleh karyawan tersebut. Para atasan di CV. Citra Jaya Motor diminta untuk melakukan kontrol kepada setiap bawahan mereka karena telah menjadi bagiandari SOP (Standar Operational Procedure) yang ditetapkan oleh perusahaan. Dengan adanya spy monitor maka karyawan tidak akan mengetahui apabila mereka sedang diawasi oleh atasan mereka. Hal ini tentu
membuat para karyawan akan merasa lebih baik dalam bekerja. Selain itu atasan juga dapat mempertimbangkan untuk memfasilitasi lingkungan kerja yang lebih kondusif dan membuat peraturan-peraturan tertulis agar karyawan merasa aman, dari 2 hal tersebut karyawan akan termotivasi secara psikologis dan merasa sangat berharga untuk perusahaan.
2. Gaya kepemimpinan juga harus ditingkatkan karena memiliki pengaruh terhadap kinerja karyawan CV. Citra Jaya Motor. Para responden menyarankan agar atasan (pimpinan) lebih aktif dalam mencari penyimpangan yang terjadi ketika bekerja.
Meskipun CV. Citra Jaya Motor memiliki standard yang jelas dalam melaksanakan pekerjaan, namun para responden menyatakan terjadi penyimpangan ketika bekerja.
Hal ini dapat dicegah dengan cara, para atasan di wajibkan untuk membuat laporan kegiatan (work in process) untuk setiap bawahan mereka setiap minggu, sehingga dapat membuat atasan (pimpinan) dapat mengetahui dengan jelas apa yang dilakukan atau sedang dikerjakan oleh karyawan tersebut. Selain itu perusahaan dapat mencanangkan beberapa program rewards yang tidak harus selalu dengan bentuk seperti insentif atau bonus melainkan dapat seperti penghargaan agar karyawan dapat membuktikan aktualisasi diri dan ada rasa bangga yang bisa di bagikan kepada keluarga dan teman.
3. CV. Citra Jaya Motor juga dapat meningkatkan kinerja karyawan dengan cara melakukan menambah karyawan. Hal ini di karenakan karyawan merasa pekerjaan yang diberikan terhadap mereka sangatlah banyak sehingga mereka tidak dapat menyelesaikan pekerjaan tepat waktu. Penambahan karyawan ini tentu harus dilihat berdasarkan job desk yang diberikan kepada karyawan. Apabila terlalu banyak pekerjaan yang diberikan dan memiliki tingkat kerumitan yang tinggi, maka sebaiknya CV. Citra Jaya Motor dapat membagi pekerjaan tersebut kepada karyawan baru. Selain itu perusahaan dapat merencanakan regenerasi karyawan agar karyawan muda cenderung berusaha untuk mengejar karir dan memberikan kinerja yang lebih positif lagi.
Referensi
Darmawan D.H. 2013. Prinsip-Prinsip Perilaku Organisasi. Surabaya : Pena Semesta
Darsono dan SiswandokoT. 2011.Manajemen SumberDaya Manusia Abad 21. Jakarta:
Nusantara Consulting. S. Nitisemito, Alex
Enhart, M.G. 2004. Leadership and procedural justice climate as antecedents of unit- level organizational citizenship behavior. Personnel Psychology, 57(1): 61-94
Fernandes, Cedwyn & Awamleh, Raed. 2011. The Impact of Transformational and Transactional Leadership Style on Emplooyee Satisfaction And Performance : An Empirical Test In A Multicultural Environment. International Business & Economics Research Journal 3(8), 65- 76.
Gomes, Faustino Cardoso. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta : Andi Hasibuan, Malayu. 2007. Manajemen SumberDaya Manusia. Jakarta : PT. BumiAksara Hasibuan, Malayu. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : PT. BumiAksara Herujito.M.Y (2006).“Dasar-Dasar Manajemen”.PT.Grasindo, Jakarta
Kartini, Kartono. 2010. Pemimpin dan Kepemimpinan. Jakarta :RajawaliPers
Mahdinezhad (2013), Transformational, Transactional Leadership Styles and Job Performance of Academic Leaders.International Education Studies, 6(11).
Munawaroh.(2011). Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transfarmasional dan Transaksional terhadap Kinerja Guru.Jurnal Ekonomi Bisnis 16(2), 136-144.
Parjanti,E., Hendra, Kartika., Nurlela.S. (2011). Pengaruh Sistem Informasi Akuntansi, Gaya Kepemimpinan dan Kompleksitas Tugas terhadap Kinerja Karyawan. Jurnal Paradigma 12(1), 57-70.
Riduwan dan Engkos Achmad Kucoro. 2007. Cara Menggunakan dan Memaknai Analisis Jalur (Path Analysis), Cetakan Pertama. Bandung :Alfabeta.
Robbins, Stephen P. 2008. Perilaku Organisasi. Indonesia : PT. Macanan Jaya Cemerlang
Sarjono, Haryadi dan Winda Julianita. (2011). SPSS vs LISREL: Sebuah Pengantar, Aplikasi untuk Riset. Salemba Empat, Jakarta
Sarwono Jonathan. 2010. Pintar Menulis KaryaIlmiah- Kunci Sukses dalam Menulis Ilmiah.
Yogyakarta : CV ANDI OFFSET
Sedarmayanti.2010. Manajemen Sumber Daya Manusia Reformasi Birokrasi dan Manajemen Pegawai Negeri Sipil . Bandung : PT. RefkaAditama
Sekaran, Uma. 2006, Metodologi Penelitian untuk Bisnis, Edisi 4, Buku 1, Jakarta: Salemba Empat.
Simamora, Henry. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : PT. Bumi Aksara Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif & RnD.Bandung :Alfabeta.
Susanti Mega. P dan Saddewisasi Wyati.(2012). Analisis Pengaruh Persepsi Kualitas Layanan, Nilai Pelanggan terhadap Kepuasan Pelanggan di PT. PLN (PERSERO) Area Pelayanan Jaringan Semarang (StudiKasus di PT. PLN (PERSERO) UPJ Semarang Selatan).dalam Jurnal Dinamika Manajemen Vol. 1 No.5
Sundi, K. 2013. Effect of Transformational Leadership and Transactional Leadership on Employee Performance of Konawe Education Department at Southeast Sulawesi Province. International Journal of Business and Management Invention 2(12), 50- 58.
Sunyoto, D. (2012). Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta : CAPS (Center for Academic Publising Service)
Susanto, A., Anisah, H.U. (2013). PengaruhKomunikasi, Kepemimpinan dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Studi Pada Kantor Wilayah XII Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Banjarmasin. Jurnal Wawasan Manajemen 1(2), 233-257.
Suwanto, H &Priansa, D.J. 2011.Manajemen SDM dalam Organisasi Publik dan Bisnis.
Bandung : CV. Alfabeta.
Syauta, H.J, Troena, E.A, Setiawan M &Solimun. (2012). The Influence of Organizational Culture, Organizational Commitment to Job Satisfaction and Employee
Performacne (Study at Municipal Waterworks of Jayapura, Papua), International Journal of Business and Management Invention, 1 (1), 69-76.
Widyaningrum, E.M. (2011). Influence of Motivation and Culture on Organizational Commitment and Performance of Employee of Medical Services.Academic Research International, 1 (3), 228-235.
Yukl, G. (2010). Leadership in Organizations, 7th edition.Prentice Hall.
Zakaria, Sharifah. 2005. Panduandan Strategi Motivasi Diri. Kuala Lumpur :Sanon Printing Corporation SDN BHD
Riwayat Peneliti
Peneliti bernama Peter Andrian, lahir di Jakarta, 31 Juli 1991. Penulis menyelesaikan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Ilmu Manajemen pada tahun 2015.
