vii Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT
Good Corporate Governance evolved since crisis of economic and monetary caused many companies that have not applied consistently in Good Corporate Governance. The existence of Good Corporate Governance can not be separated from the role of the internal auditors. Internal auditors should have good competency and independency so as to provide an assessment of the corporate governance process. Therefore , the researcher conducts this study to determine how much influence the competency and independency of the internal auditors have in realizing the Good Corporate Governance.
This research is conducted at PT Telekomunikasi Indonesia Tbk and PT Dirgantara Indonesia Bandung with the data collection technique through a questionnaire survey, the data analysis method used is multiple linear regression and the hypothesis testing uses the SPSS version 13.0 .The data which were tested previously have been qualified from the normality, multicollinearity, and heteroscedasticity test.
The reseacrh results show that the competency of internal auditors has a significant influence on Good Corporate Governance, with the influence of 30.41% ;the independency of internal auditors has a significant influence of Good Corporate Governance with the influence of 38.51% ; and Simultaneously, the competency and independency of Internal Auditors have a significant influence on Good Corporate Governance with a total influence of 68.9%.
viii Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK
Good Corporate Governance berkembang sejak adanya krisis ekonomi dan moneter yang disebabkan banyak perusahaan yang belum menerapkan Good Corporate Governance secara konsisten. Adanya Good Corporate Governance ini tidak terlepas dari peran auditor internal. auditor internal haruslah yang memiliki kompetensi dan independensi yang baik sehingga dapat memberikan penilaian dalam proses Good Corporate Governance. Oleh karena itu,penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kompetensi dan independensi yang dimiliki auditor internal dalam mewujudkan Good Corporate Governance.
Penelitian ini dilaksanakan di PT Telekomunikasi Indonesia Tbk dan PT Dirgantara Indonesia Bandung dengan teknik pengumpulan data melalui survey kuesioner, Metode analisis data yang digunakan adalah uji regresi linier berganda dan uji hipotesis dengan menggunakan SPSS versi 13.0 .Data yang diuji sebelumnya telah memenuhi syarat dari uji normalitas, uji multikolinieritas, dan uji heteroskedastisitas.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kompetensi Auditor Internal berpengaruh signifikan terhadap Good Corporate Governance, dengan persentase pengaruh sebesar 30,41%; Independensi Auditor Internal berpengaruh signifikan terhadap Good Corporate Governance, dengan persentase pengaruh sebesar 38,51%;dan Secara simultan, Kompetensi Auditor Internal dan Independensi Auditor Internal berpengaruh signifikan terhadap Good Corporate Governance , dengan total persentase pengaruh sebesar 68,9%.
ix Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PENGESAHAN ... ii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
ABSTRACT ... vii
ABSTRAK ... viii
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR GAMBAR ... xiv
DAFTAR TABEL ... xv
DAFTAR LAMPIRAN ... xvi
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 4
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 5
1.4 Manfaat Penelitian ... 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS ... 8
2.1 Kajian Pustaka ... 8
2.1.1 Good Corporate Governance ... 8
2.1.1.1 Definisi ... 8
2.1.1.2 Sejarah GCG ... 10
x Universitas Kristen Maranatha
2.1.1.4 Prinsip Good Corporate Governance ... 15
2.1.1.5 Peraturan Menteri BUMN... 17
2.1.1.6 Tujuan Penerapan GCG ... 19
2.1.1.7 Manfaat Penerapan GCG ... 20
2.1.1.8 Manfaat Penerapan GCG Di BUMN ... 21
2.1.1.9 Tahap-Tahap Penerapan GCG ... 22
2.1.1.10 Unsur-Unsur Yang Terkait Dengan GCG ... 25
2.1.2 Audit Internal ... 27
2.1.2.1 Definisi Audit Internal ... 27
2.1.2.2 Definisi Auditor Internal ... 29
2.1.2.3 Auditor Internal Yang Efektif ... 30
2.1.2.4 Tujuan Audit Internal ... 32
2.1.2.5 Fungsi Dan Ruang Lingkup Audit Internal ... 33
2.1.2.6 Kedudukan dan Peran Audit Internal ... 34
2.1.2.7 Wewenang dan Tanggung Jawab Departemen Audit Internal ... 35
2.1.2.8 Standar Profesi Audit Internal ... 36
2.1.2.9 Kode Etik Profesi Auditor Internal ... 40
2.1.2.10 Laporan Audit Internal ... 43
2.1.3 Independensi Auditor Internal ... 45
2.1.4 Kompetensi Auditor Internal ... 51
2.1.5 Penelitian Terdahulu ... 56
2.2 Rerangka Pemikiran ... 59
xi Universitas Kristen Maranatha
BAB III METODE PENELITIAN... 64
3.1 Objek Penelitian ... 64
3.1.1 Sejarah Perusahaan ... 64
3.1.1.1 PT Telekomunikasi Indonesia Tbk ... 64
3.1.1.2 PT Dirgantara Indonesia Tbk ... 67
3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan ... 71
3.1.2.1 Visi ... 71
3.1.2.1.1 Visi PT Telekomunikasi Indonesia Tbk ... 71
3.1.2.1.2 Visi PT Dirgantara Indonesia ... 71
3.1.2.2 Misi ... 72
3.1.2.2.1 Misi PT Telekomunikasi Indonesia... 72
3.1.2.2.2 Misi PT Dirgantara Indonesia ... 72
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 72
3.3 Jenis Penelitian ... 73
3.4 Definisi Operasional Variabel ... 73
3.4.1 Variabel Independen ... 73
3.4.2 Variabel Dependen ... 73
3.5 Populasi dan Sampel ... 75
3.5.1 Populasi ... 75
3.5.2 Sampel... 76
3.6 Teknik Pengumpulan Data ... 76
3.6.1 Uji Validitas ... 77
3.6.2 Uji Realibilitas ... 78
xii Universitas Kristen Maranatha
3.6.3.1 Uji Normalitas ... 79
3.6.3.2 Uji Multikolinieritas ... 79
3.6.3.3 Uji Heterokedastisitas ... 80
3.7 Alat analisis ... 81
3.7.1 Uji Regresi Linier Berganda ... 81
3.7.2 Uji Hipotesis ... 81
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 84
4.1 Hasil Pengumpulan Data ... 84
4.2 Analisis Hasil Penelitian ... 84
4.2.1 Uji Validitas ... 84
4.2.2 Uji Realibilitas ... 86
4.3 Regresi Linier Berganda ... 87
4.3.1 Uji Asumsi Klasik ... 87
4.3.1.1 Uji Normalitas Data ... 87
4.3.1.2 Uji Heterokedastisitas ... 88
4.3.1.2.1 Uji Park ... 88
4.3.1.2.2 Uji Glejser ... 90
4.3.1.2.3 Uji Scatter Plot ... 90
4.2.1.3 Uji Multikolinieritas ... 91
4.3.2 Persamaan Regresi Linier Berganda ... 92
4.3.3 Analisis Korelasi Pearson Product Moment... 93
4.3.4 Analisis Koefisien Determinasi ... 94
4.3.5 Pengujian Hipotesis ... 97
xiii Universitas Kristen Maranatha
4.3.5.2 Uji Simultan ( Uji F) ... 101
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 103
5.1 Simpulan ... 103
5.2 Keterbatasan ... 105
5.3 Saran ... 105
DAFTAR PUSTAKA ... 107
LAMPIRAN ... 111
xiv Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar2.1 Rerangka Pemikiran ... 62
Gambar4.1 Uji Scatter Plot ... 90
Gambar4.2 Uji Parsial Variabel Kompetensi Auditor Internal (X1) ... 98
xv Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Tabel Operasional Variabel ... 74
Tabel 4.1 Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Variabel X1 ... 85
Tabel 4.2 Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Variabel X2 ... 85
Tabel 4.3 Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Variabel Y ... 85
Tabel 4.4 Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner Penelitian ... 86
Tabel 4.5 Hasil Uji Normalitas ... 88
Tabel 4.6 Hasil Uji Glejser ... 90
Tabel 4.7 Hasil Nilai VIF Uji Multikolinieritas ... 91
Tabel 4.8 Hasil Perhitungan Nilai Koefisien Persamaan Regresi ... 92
Tabel 4.9 Nilai Koefisien Korelasi Pearson Product Moment ... 93
Tabel 4.10 Koefisien Korelasi dan Taksirannya ... 94
Tabel 4.11 Analisis Koefisien Determinasi ... 95
Tabel 4.12 Koefisien Beta x Zero Order ... 95
Tabel 4.13 Pengujian Hipotesis Parsial ( Uji t) ... 97
xvi Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran A Kuesioner ... 111
Lampiran B Uji Validitas ... 118
Lampiran C Uji Reliabilitas ... 119
Lampiran D Uji Asumsi Klasik... 121
Lampiran E Uji Regresi Linier Berganda ... 123
Lampiran F Coding Sheet... 125
Lampiran G Tabel Critical Values F Distribution ... 127
Lampiran H Tabel Critical Values t Distribution ... 129
Lampiran I Struktur Organisasi AI PT Telekomunikasi Indonesia ... 131
Lampiran J Struktur Organisasi SPI PT Dirgantara Indonesia ... 137
Lampiran K Surat Keterangan Penelitian PT Telkom ... 140
1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
Setiap negara pasti akan terus menerus mengupayakan adanya stabilitas baik dalam ekonomi, sosial ,politik maupun dalam sektor lain. Indonesia juga semakin melakukan berbagai cara untuk mencapai target yang telah direncanakan. Pencapaian itu terus dilakukan melalui berbagai bentuk. Salah satunya adalah adanya dengan kerja sama antara negara anggota ASEAN lainnya membentuk ASEAN Economic Community ( AEC) pada tahun 2015. Dengan adanya AEC ini , akan semakin banyak perusahaan yang Indonesia yang berusaha “ go ASEAN “ sehingga perusahaan perlu memiliki Good Corporate Governance ( GCG).(Pratiwi ,2014) Pencapaian negara Indonesia untuk terus berjuang mewujudkan Good Corporate Governance ( GCG) yang baik dibuktikan dalam The ASEAN Corporate Governance Scorecard Country Report and Assessments tahun 2013-2014 yang mana Indonesia meraih peringkat kedua setelah Singapura dalam pemeringkatan dan penilaian tata kelola perusahaan – perusahaan di negara ASEAN itu. (Galih,2014)
BAB I PENDAHULUAN 2
Universitas Kristen Maranatha nyak perusahaan yang belum menerapkan GCG secara konsisten. Peristiwa WorldCom dan Enron di Amerika Serikat telah menambah keyakinan tentang betapa pentingnya penerapan GCG.
Konsep Good Corporate Governance ( GCG ) ini tidak terlepas dari peran internal auditor. Mulyadi (2002) mengatakan “internal audit adalah proses menentukan apakah kebijakan dan prosedur yang ditetapkan oleh manajemen puncak telah dipatuhi, menentukan baik atau tidaknya penjagaan terhadap kekayaan organisasi, menentukan efisiensi dan efektifitas prosedur kegiatan organisasi, serta menentukan keandalan informasi yang dihasilkan oleh berbagai bagian organisasi”.
Hubungan auditor internal dengan Good Corporate Governance ( GCG) di sebutkan oleh Organisasi Profesi Internal Auditor yaitu : “ Fungsi Internal Audit yang efektif mampu menawarkan sumbangan penting dalam meningkatkan proses Corporate Governance , pengelola risiko , dan pengendalian manajemen.” ( Wandira, journal.unsil.ac.id/download.php?id=265 diakses pada 9 September 2014)
Auditor internal dalam menjalankan tugasnya harus berlandaskan dengan standar yang ditetapkan . Standar ini menjadi patokan bagaimana seharusnya auditor yang profesional menjalankan fungsinya baik dalam perusahaan ( auditor internal ) ataupun jasa yang lain diluar perusahaan.untuk menjaga citra perusahaan, dalam pekerjaannya internal auditor harus mempunyai sikap kompeten dan independen.
BAB I PENDAHULUAN 3
Universitas Kristen Maranatha usaha baik langsung maupun tidak langsung dengan perusahaan tersebut.( Wardoyo , 2010) .
Auditor internal dalam menyediakan informasi mengenai kecukupan dan efektivitas yang ada di dalam perusahaan , haruslah seseorang yang mempunyai kompetensi di bidang keuangan , karena auditor internal lebih berperan untuk mengawasi kegiatan manajemen, kompetensi di bidang audit merupakan suatu keharusan bagi seseorang yang akan melakukan tugasnya di bidang audit ( Wardoyo , 2010) Dalam melaksanakan pemeriksaannya, auditor internal harus kompeten agar mengetahui tipe dan banyaknya bukti audit yang harus dikumpulkan untuk mencapai kesimpulan yang tepat setelah bukti-bukti audit tersebut selesai diuji. (Arens et al : 2003). Kompetensi auditor internal adalah pengetahuan dan keahlian yang diperlukan untuk melaksanakan tugas dari auditor internal. Sedangkan auditor internal dikatakan independen apabila dapat secara bebas melakukan pekerjaan pemeriksaannya. Dengan independensi, auditor internal dapat memberikan pertimbangan yang tidak bias dan tidak memihak sehingga pelaksanaan pekerjaannya menjadi layak. ( Agustin, 2010)
BAB I PENDAHULUAN 4
Universitas Kristen Maranatha independensinya maka semakin baik pula perusahaan dalam mengimplementasikan Good Corporate Governance ( GCG) dan keandalan laporan auditor internal dapat dipertanggung jawabkan.
Dengan melihat betapa pentingnya kompetensi dan independensi auditor internal dalam mewujudkan Good Corporate Governance ( GCG) dan berbagai penelitian yang berkaitan dengan Good Corporate Governance ( GCG) , peneliti ingin mengetahui seberapa besar pengaruh penerapan kompetensi dan Independensi auditor internal dalam mewujudkan Good Corporate Governance ( GCG). Oleh karenanya judul dari penelitian ini adalah “PENGARUH KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI AUDITOR INTERNAL DALAM MEWUJUDKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) ( STUDI KASUS PADA PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA ,TBK DAN PT DIRGANTARA INDONESIA BANDUNG ). “
1.2Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah penulis uraikan diatas, maka permasalahan yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Apakah terdapat pengaruh kompetensi auditor internal dalam mewujudkan Good Corporate Governance ( GCG) di PT. Telekomunikasi Indonesia,Tbk dan PT Dirgantara Indonesia Bandung?
BAB I PENDAHULUAN 5
Universitas Kristen Maranatha 3. Apakah terdapat pengaruh kompetensi dan independensi auditor internal
secara simultan dalam mewujudkan Good Corporate Governance ( GCG) di PT.Telekomunikasi Indonesia,Tbk dan PT Dirgantara Indonesia Bandung?
1.3Maksud dan Tujuan Penelitian
Maksud dari penelitian adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kompetensi dan independensi auditor internal dalam mewujudkan Good Corporate Governance ( GCG) di PT. Telekomunikasi Indonesia,Tbk dan PT Dirgantara Indonesia Bandung.
Sesuai identifikasi masalah yang diuraikan diatas, tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh kompetensi auditor internal dalam mewujudkan Good Corporate Governance ( GCG) di PT. Telekomunikasi Indonesia,Tbk dan PT Dirgantara Indonesia Bandung. 2. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh independensi auditor
internal dalam mewujudkan Good Corporate Governance ( GCG) di PT. Telekomunikasi Indonesia,Tbk dan PT Dirgantara Indonesia Bandung. 3. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh kompetensi dan
BAB I PENDAHULUAN 6
Universitas Kristen Maranatha
1.4 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat : 1. Bagi Akademisi
Dengan adanya penelitian ini, kiranya dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang betapa pentingnya keahlian dan integritas dari internal auditor dalam mewujudkan tata kelola perusahaan yang baik. Dalam menjaga kompetensi dan independensi diperlukan juga untuk menjunjung tinggi nilai – nilai moralitas dan etika profesi yang digunakan sebagai salah satu cara untuk mempertahankan sikap profesionalisme dalam melakukan berbagai pekerjaan yang melibatkan tingkat kepercayaan yang tinggi dari masyarakat.
2. Bagi Praktisi Bisnis
BAB I PENDAHULUAN 7
103 Universitas Kristen Maranatha
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Dari hasil analisa dan perhitungan yang telah dilakukan tentang “Pengaruh Kompetensi dan Independensi Auditor Internal dalam mewujudkan Good Corporate Governance ( GCG) di PT. Telekomunikasi Indonesia,Tbk dan PT Dirgantara Indonesia Bandung”, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Kompetensi Auditor Internal berpengaruh signifikan terhadap Good Corporate Governance, dengan persentase pengaruh sebesar 30,41%. Hasil penelitian ini selaras dengan penelitian Octavia (2012) dengan nilai signifikansi sebesar 0,000. Dengan hasil ini, PT Telkom dan PT Dirgantara telah memiliki dan memilih para auditor internal yang berkompeten dalam bidangnya. Seorang auditor yang ideal harus memiliki tingkat berpikir, pengetahuan, dan keterampilan ( Hard Competency) di atas rata –rata , tepatnya sebuah kombinasi kompetensi yang terdiri dari Analytical Thinking , Multi –Dimensional Knowledge , dan Advisory Skills. Kumaat (2011)
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 104
Universitas Kristen Maranatha prinsip –prinsip Good Corporate Governance yang baik dalam suatu perusahaan. dengan hasil penelitian yang telah diuji oleh peneliti, maka PT Telkom dan PT Dirgantara telah menerapkan kriteria Independensi bagi para auditor internalnya dalam menjalankan tanggung jawabnya yang mana seorang yang independen harus dapat mengidentifikasi , menganalisis , menetapkan akar masalah hingga mengeluarkan rekomendasi solusi.
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 105
Universitas Kristen Maranatha kedua perusahaan ini sebaiknya tetap menjaga kualitas auditor internalnya melalui pengembangan kompetensi dan independensi sehingga dapat terwujud tata kelola perusahaan yang baik.
5.2 Keterbatasan
Kurangnya penggunaan variabel – variabel lain dalam mendukung perwujudan GCG yang baik, sehingga diharapkan peneliti dalam penelitian berikutnya dalam memasukkan lebih banyak variabel untuk lebih mengetahui faktor – faktor lain yang mempengaruhi dalam mewujudkan GCG. Selain itu peneliti juga merasa kurang dalam sampel yang digunakan hanya 2 perusahaan BUMN, sehingga juga diharapkan penelitian berikutnya dalam menggunakan sampel yang lebih banyak sehingga hasilnya lebih memuaskan dan lebih signifikan.
5.3 Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dibahas , maka peneliti memberikan saran sebagai berikut :
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 106
107 Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA
Arens, Alvin, Randal J. Elder dan Mark S. Beasley.( 2003). Auditing dan
Pelayanan Verifikasi Edisi Kesembilan. Jakarta: PT Indeks Kelompok Gramedia Arens, Alvin, Randal J. Elder dan Mark S. Beasley. (2008). Auditing &Jasa Assurance.
Edisi 12.Penerjemah Herman Wibowo. Jakarta: Erlangga.
Arens, Alvin, Randal J. Elder dan Mark S. Beasley. (2010). Auditing & Assurance Service. 13th Edition.New Jearsey:Prentice Hall
Agustin, Latifa. 2010. Analisis Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Efektifitas Audit Internal dalam Mewujudkan Good Corporate Governance. Skripsi Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Bungin. Burhan.(2004). Metodologi Penelitian Kuantitatif.edisi kedua Jakarta: Kencana Effendi, Muh. Arief.( 2009). The Power of Good Corporate Governance: Teori dan
Implementasi. Jakarta: Salemba Empat.
Ghozali, Imam. (2006). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.Edisi Kesatu. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Ghozali, Imam. (2008). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.Edisi Keempat. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Ghozali, Imam. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS 19. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Ginting, Rika M. 2013. Pengaruh Kompetensi dan Independensi Auditor Terhadap Kualitas Audit Pada PT Kereta Api Indonesia Di Bandung. Skripsi Universitas Kristen Maranatha
Galih, Persiana. 2014,”Hebat,GCG Indonesia Cuma Kalah Dari Singapura”. Diakses tanggal 10 Nov 2014.http://www.tempo.co/read/news/2014/06/25/093587829/Hebat-GCG-Indonesia-Cuma-Kalah-dari-Singapura
Guy, M., C. Wayne Alderman, dan Alan J. Winters. (2002). Auditing.Edisi 5.Penerjemah Sugiyarto. Jilid 2. Jakarta: Erlangga.
Hartono, Jogiyanto.(2012).Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman-Pengalaman.Edisi 6. BPFE:Jogyakarta
108 Universitas Kristen Maranatha Hiola ,Uchi. 2012.Teori Agensi dan Analisis Konflik . Artikel:
(http://uchihiola.blogspot.com/2012/12/agency-theory-and-analysis-ofconflicts.html. diakses 10 September 2014 )
Indriantoro, N.,dan Supomo.(2002).Metodologi Penelitian Bisnis untuk Akuntansi dan Manajemen.Edisi Kesatu.Yogyakarta:BPFE
Indriyani , Henni,2010.Pengaruh Kualitas Audit Internal Terhadap Pelaksanaan Good Corporate Governance Pada PT Pertamina. Skripsi Sarjana Ekonomi
IAI.2001. Standar Profesi Akuntan Publik . Jakarta. Salemba Empat Kumaat,Valery G.(2011). Internal Auditing.Jakarta .Erlangga
Merry, (2012). PengaruhProfesionalisme Auditor Internal TerhadapPenerapan Good Corporate Governance DenganPengelolaan Enterprise Risk Management SebagaiVariabel Intervening (StudiKasusPadaPt Telkom Tbk Bandung). Skripsi. Bandung: Program SarjanaUniversitas Kristen Maranatha.
Meutia, Intan. 2004. ”Independensi auditor terhadap Manajemen Laba Untuk Kap Big 5
dan non Big 5”. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia Vol. 2 No. 1 (Januari). Pp 37-52 Mulyadi. (2002).Auditing. Buku 1.Edisi 6.Jilid 3. Jakarta: SalembaEmpat.
Octavia, Handayani.2012. Pengaruh Kompetensi dan Independensi Auditor Internal Terhadap Penerapan Prinsip – Prinsip Good Corporate Governance. Skripsi Universitas Kristen Maranatha Bandung.
Peraturan Menteri Negara BUMN nomor : PER-01/MBU/2011 tertanggal 1 Agustus 2011
Purnawan,Desi L.2014. Pengaruh Auditor Internal Dalam Penerapan Corporate Social Responsibility Dengan Good Corporate Governance Sebagai Variabel Intervening. Skripsi Bandung : program sarjana Universitas Kristen Maranatha.
Pramono, Maylia. 2011. Peran Audit Internal DalamUpayaMewujudkan Good Corporate Governance (GCG) PadaBadanLayananUmum (BLU) Di Indonesia.Semarang: UniversitasNegeri Semarang
Pratiwi, Ria. 2014.”Implementasi GCG Harus Libatkan Semua Stakeholders”.diakses tanggal 9 September 2014. http://swa.co.id/corporate/implementasi-gcg-harus-libatkan-semua-stakeholders
109 Universitas Kristen Maranatha dan Perwujudan Good Corporate Governance (GCG) . ejournal Universitas Pendidikan Ganesha Vol 2 No 1 Tahun 2014.
Qintharah, Yuha N.2014.Pengaruh Peranan Audit Internal Terhadap Penerapan Good Corporate Governance Pada Perusahaan yang Berada Di Wilayah Makassar.Skripsi Makassar: Universitas Hasanuddin.
Rimba, Leo.2013.Pengaruh Kompetensi dan Independensi Auditor Internal terhadap Penerapan Good Corporate Governance Pada PT.POS Indonesia Bandung. Skripsi Universitas Kristen Maranatha.
Robbins, Stephen P.(2003).Organizational Behavior.Jakarta:PT Index Kelompok Gramedia
Sawyer, Lawrence B, Dittenhofer Mortimer A, Scheiner James H. (2005).Internal Auditing.Diterjemahkanoleh:DesiAdhariani. Jilid 1.Edisi 5. Jakarta: SalembaEmpat. Sawyer, Lawrence B, Dittenhofer Mortimer A, Scheiner James H. (2006).Internal
Auditing.Diterjemahkanoleh:Ali Akbar. Jilid 3.Edisi 5. Jakarta: SalembaEmpat. Santoso, Singgih.(2000). Buku Latihan SPSS Statistik Parametrik . PT Elex Media
Komputindo : Jakarta.
Siboro, Danri T.2007.Hubungan Good Corporate Governance (GCG) Dengan Pengungkapan Laporan Keuangan.Jurnal Fokus Ekonomi Vol 2 No.2 Desember: 2007 17-29
Sunjoyo,Setiawan, R., Carolina, V., Magdalena, N., dan Kurniawan, A. (2013). Aplikasi SPSS untuk SMART Riset.Alfabeta. Bandung.
Suliyanto.(2005). MetodeRisetBisnis.Yogyakarta: Andi.
Sugiyono. (2013).Statistika Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta
Surat Nomor : S-359/MK.05/2001 tanggal 21 Juni 2001 tentang Pengkajian Sistem Manajemen BUMN dengan prinsip – prinsip good corporate governance.
Sutedi, Adrian.(2011).Good Corporate Governance.Sinar Grafika.Jakarta
Sukrisno, Agoes. (2004). Auditing (Pemerikasaan Akuntan) oleh Kantor Akuntan Publik, Jilid 2. Edisi 3. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Sukrisno, A.,dan I Cenik,A. (2009) .Etika Bisnis dan Profesi: Tantangan Membangun
Manusia Seutuhnya.. Salemba Empat: Jakarta.
110 Universitas Kristen Maranatha Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor Kep-117/M-MBU/2002 Tanggal 1 Agustus
2002 Tentang Penetapan GCG, Jakarta.
Tugiman, Hiro. (2006). StandarProfesional Audit Internal. Yogyakarta: Kanisius.
Tunggal, Amin W dan Imam S.(2002).Membangun Good Corporate Governance, Jakarta: Harvarindo
Tunggal, Amin W.(2011). Konsep dan Kasus Internal Auditing.Harvarindo Jakarta. Tunggal, Amin W. (2013) . Internal Audit and Corporate Governance. Dihimpun oleh:
Hadi Setia Tunggal SH: Harvarindo
Tyassari ,Yudaning. 2008.Akibat Hukum Putusan Pailit Pada BUMN PT. Dirgantara Indonesia.Tesis Program Studi Magister Kenotariatan Universitas Diponegoro Semarang.
Wardoyo, Trimanto.S dan Lena. 2010.Peranan Auditor Internal Dalam Menunjang Pelaksanaan Good Corporate Governance.Jurnal Ilmiah Akuntansi No.3 tahun ke 1 September – Desember 2010.
Wandira. Dinda A. Pengaruh Kompetensi Auditor Intern dan Independensi Auditor Intern Terhadap Kualitas Laporan Audit Intern ( Survey pada Perusahaan Skala Menengah Besar di Tasikmalaya) . Jurnal : Program Studi Ekonomi Akuntansi Universitas Siliwangi . (journal.unsil.ac.id/download.php?id=265 diakses pada 9 September 2014 )
Zarkasyi.W.Moh. (2008). Good Corporate Governance Pada Badan Usaha Manufaktur, Perbankan, dan Jasa Keuangan Lainnya. Alfabeta : Bandung.
www.bumn.go.id www.bapepam.go.id www.iicg.org