ABSTRAK
Tingkat konsumsi masyarakat yang merupakan tumpuan pertumbuhan ekonomi Indonesia sedang mengalami penurunan. Untuk mengatasi hal tersebut, pemerintah bertekad untuk membangun sektor infrastruktur yang diyakini dapat meningkatkan investasi di Indonesia sehingga akan memperbesar tingkat pertumbuhan ekonomi.
PT. INTI, yang merupakan pendukung utama penyediaan infrastruktur telekomunikasi nasional, bertujuan untuk menjadi basis pembangunan Sistem Telekomunikasi Nasional yang mampu mendorong peningkatan investasi di Indonesia. Untuk mencapai tujuan tersebut, PT. INTI harus dapat mengoptimalkan pendapatan yang diperolehnya melalui pengelolaan yang baik atas aktivitas penjualan. Salah satu caranya adalah dengan merancang dan mengaplikasikan struktur pengendalian internal yang memadai guna memantau kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi yang dapat mempengaruhi perolehan pendapatan perusahaan.
Fokus dari penelitian ini adalah untuk mempelajari dan menilai efektivitas struktur pengendalian internal atas penjualan di perusahaan. Selain itu, dengan menggunakan metode penelitian deskriptif dengan riset pengembangan dan pengumpulan data melalui studi kepustakaan dari berbagai informasi yang relevan terhadap permasalahan yang dibahas, dipadukan dengan hasil survey lapangan, penulis mencoba untuk membuktikan bahwa struktur pengendalian internal yang efektif berperan terhadap perolehan pendapatan.
Berdasarkan perhitungan yang menggunakan teknik statistika analisis korelasi Pearson dengan tingkat signifikansi sebesar 5%, diperoleh t sebesar 3,21 yang berarti Ho ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa struktur pengendalian internal yang efektif berperan dalam menunjang perolehan pendapatan. Sedangkan keeratan hubungan antara efektivitas struktur pengendalian internal dengan perolehan pendapatan adalah sebesar 77,44%.
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR ISI
1.2 Identifikasi Masalah………..…...4
1.3 Tujuan Penelitian………..…………..…….4
1.4 Kegunaan Penelitian…..………..…....4
1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis………....….5
1.6 Metodologi Penelitian..………..….8
1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian...………....9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pendapatan………....…………..…………...10
2.3 Pengolahan Data Elektronik………...………...14
2.4 Struktur Pengendalian Internal…...………...……..24
2.4.1 Pengertian Struktur Pengendalian Internal…………...24
2.4.2 Tujuan Struktur Pengendalian Internal………...27
2.4.3 Unsur-unsur Struktur Pengendalian Internal………....29
2.4.4 Keterbatasan Struktur Pengendalian Internal………...33
2.5 Pengendalian Preventif, Detektif, dan Korektif…………...35
2.6 Pengendalian Internal dalam Sistem Pengolahan Data Elektronik...37
2.6.1 Pengendalian Umum………...…………...37
2.6.2 Pengendalian Aplikasi………...….40
2.7 Struktur Pengendalian Internal Penjualan….……….41
2.8 Struktur Pengendalian Internal Piutang…….……….42
2.9 Efektivitas dan Efisiensi……….………....43
2.10 Peranan Struktur Pengendalian Internal Terhadap Perolehan Pendapatan...44
BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ………...………...46
Universitas Kristen Maranatha Daftar Isi
3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan……….……….46 4.2 Pelaksanaan Struktur Pengendalian Internal………..67 4.2.1 Unsur-unsur Struktur Pengendalian Internal………....67
4.2.2 Pengendalian Internal dalam Sistem Pengolahan
Data Elektronik…...………...75 4.2.2.1 Pengendalian Umum………...………...75 4.2.2.2 Pengendalian Aplikasi…………....………….77
4.2.3 Struktur Pengendalian Internal Penjualan……...……79 4.2.4 Struktur Pengendalian Internal Piutang….…..……....80
4.3 Pengujian Hipotesis…..………..………....81
Universitas Kristen Maranatha Daftar Isi
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan……….85
5.2 Saran-saran……….86
DAFTAR PUSTAKA………...……….87
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Universitas Kristen Maranatha Daftar Isi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Kerangka Pemikiran………....7 Gambar 2.1 Struktur Organisasi Bagian PDE Bentuk Fungsional……...23
Gambar 2.2 Struktur Organisasi Bagian PDE Bentuk Proyek……..……...23 Gambar 4.1 Struktur Organisasi Bagian PDE di PT. INTI…………..…....66
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Tingkat dan Target Perputaran Piutang PT. INTI
Tahun 2000-2004………...………...81
Tabel 4.2 Perolehan Pendapatan PT. INTI Tahun 2000-2004………..82 Tabel 4.3 Jumlah Efektivitas Perputaran Piutang dan Perolehan
Pendapatan PT. INTI Tahun 2000-2004………...…...82
Universitas Kristen Maranatha
Lampiran 1
Nama Software Platform Keterangan User Server
GL Oracle Aplikasi General Global B.3
Ledger
SRA Oracle Aplikasi Realisasi Global B.3
Anggaran
SIP Oracle Aplikasi Sistem SDM B.2
Informasi Personalia
SID Oracle Aplikasi Sistem SDM B.2
Informasi Diklat
SIK Oracle Aplikasi Sistem SDM B.2
Informasi Kehadiran
SI-DALKUG Oracle Aplikasi Sistem KUG B.3
Pengendalian Keuangan
SI-PERDIN Oracle Aplikasi Perdin JTS B.2
SI-BIAYA Oracle Aplikasi Biaya Langsung JTS B.2 LANGSUNG
SI-VERIFIKASI Oracle Aplikasi Verifikasi JTS B.2
SI-KAS BANK Oracle Aplikasi Kas dan Bank JTS B.2
SI-PENAGIHAN Oracle Aplikasi Penagihan JTS B.2
SI-KONTRAK Oracle Aplikasi Kontrak JTS B.2
SI-PENGGAJIAN Clipper Aplikasi Penggajian SDM B.2 E_AUCTION Oracle/Web Aplikasi e_auction Global B.6 B.2
PAJAK Oracle Aplikasi Pajak JTT B.2
PENGADAAN Oracle Aplikasi Pengadaan JTT B.2
PERSEDIAAN Oracle Aplikasi Persediaan JTT B.2
PEMASARAN Oracle Aplikasi Pemasaran JTT B.2
JARING Web Portal Jaring Global B.4
PENOMORAN SRT Web/Oracle Aplikasi No. Surat Global B.4
BUKU TAMU Web/Oracle Buku Tamu FO FO B.2
CIA / CODA SQL Server Customer Int. Apl Global SOFTWARE YANG RUNING DI PT. INTI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Pertumbuhan ekonomi Indonesia sampai saat ini nampaknya masih terperangkap pada tingkat yang rendah karena instrumen kebijakan pemerintah dan Bank Indonesia belum berhasil mengelola kondisi makro ekonomi. Selain itu, mengingat prospek investasi dan pertumbuhan kredit perbankan tahun lalu mengalami kemacetan maka konsumsi masih tetap sebagai tulang punggung pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Terjadinya kenaikan harga BBM, yang disebabkan oleh peningkatan harga minyak mentah dunia, membuat tingkat inflasi di Indonesia meningkat sehingga tingkat konsumsi masyarakat mengalami penurunan atau maksimal mengalami stagnasi. Untuk mengatasi hal tersebut, pemerintah diharapkan dapat memperbaiki iklim investasi di Indonesia dan mampu menarik perhatian para pemilik modal domestik dan asing sehingga sektor investasi dapat memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap pendapatan nasional.
Satu hal yang menjadi sorotan penting adalah tekad pemerintah untuk membangun sektor infrastruktur, seperti bandara, pelabuhan, jalan tol, telekomunikasi, sarana air bersih, sanitasi, dan lain-lain, yang diyakini dapat memperbesar tingkat pertumbuhan ekonomi. Pembenahan infrastruktur diperkirakan akan meningkatkan investasi di Indonesia sebab selama ini investasi terhambat salah satunya adalah oleh minimnya
infrastruktur yang menyebabkan investor mengurungkan niatnya untuk berinvestasi.
PT. INTI yang telah bergerak di bidang telekomunikasi selama beberapa dekade sebagai pemasok utama pembangunan jaringan telepon nasional merupakan pendukung utama penyediaan infrastruktur telekomunikasi nasional. PT. INTI sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara mengemban misi menjadi basis pembangunan Sistem Telekomunikasi Nasional (SISTELNAS) yang mampu mendorong peningkatan investasi di Indonesia sehingga berdampak pada kenaikan pendapatan nasional.
Situasi pasar yang berubah, kompetisi yang makin ketat, dan regulasi telekomunikasi yang makin terbuka menjadikan posisi PT. INTI di pasar bergeser sehingga tidak lagi sebagai market leader. Hal ini dapat mengakibatkan penurunan pendapatan apabila tidak diatasi dengan baik. Meskipun pendapatan terbentuk melalui informasi-informasi yang terkumpul dari siklus produksi, dan siklus pengeluaran, tetapi pendapatan baru terealisasi setelah adanya aktivitas penjualan. Pendapatan yang diperoleh PT. INTI tidak hanya berasal dari penjualan produk-produk manufaktur tetapi juga penyediaan jasa engineering solution. Kondisi seperti ini mengharuskan PT. INTI memiliki kemampuan sales force dan
networking yang lebih baik. Untuk meningkatkan kemampuan tersebut, aktivitas penjualan harus dikelola dengan baik. Kegagalan dalam mengelola aktivitas penjualan, khususnya penjualan kredit, akan mempengaruhi pendapatan dan juga kelangsungan hidup perusahaan.
Universitas Kristen Maranatha
2
Volume transaksi usaha PT. INTI yang besar mengakibatkan diperlukannya penerapan suatu sistem pengolahan data yang dapat mendukung diperolehnya informasi akuntansi yang handal dalam rangka menghasilkan laporan keuangan sebagai pertanggungjawaban manajer dalam mengelola perusahaan. Perkembangan teknologi informasi sekarang ini telah memungkinkan PT. INTI untuk menggunakan komputer sebagai alat bantu pengolahan data. Sejak awal penggunaannya hingga saat ini, kebutuhan akan komputer semakin terasa diperlukan sehingga sekarang seluruh unit di PT. INTI telah menggunakan komputer dalam mengolah data transaksinya. Hal ini menunjukkan bahwa PT. INTI telah mengimplementasikan suatu sistem pengolahan data yang terkomputerisasi yang dikenal dengan istilah Electronic Data Processing (EDP).
Agar kegiatan operasional perusahaan berjalan dengan baik, perusahaan membutuhkan suatu pengendalian internal yang memadai untuk menjamin tercapainya tujuan perusahaan yang telah ditetapkan. Dengan digunakannya komputer dalam mengolah data maka perusahaan membutuhkan adanya suatu struktur pengendalian internal yang lebih berkualitas. Hal ini disebabkan karena penggunaan komputer itu sendiri telah meningkatkan resiko-resiko terjadinya kerugian bagi perusahaan. Dengan demikian, perusahaan harus memiliki struktur pengendalian internal atas penjualan yang memadai untuk memantau kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi yang dapat mempengaruhi perolehan pendapatan perusahaan. Atas dasar pertimbangan tersebut, penulis menentukan judul “PERANAN STRUKTUR PENGENDALIAN
Universitas Kristen Maranatha
3
INTERNAL TERHADAP PEROLEHAN PENDAPATAN” untuk dibahas dalam suatu penelitian yang komprehensif dan terstruktur.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang penelitian dapat diidentifikasikan permasalahan sebagai berikut:
1. Bagaimana penerapan struktur pengendalian internal, khususnya atas penjualan, yang ada di perusahaan.
2. Bagaimana peranan struktur pengendalian internal terhadap perolehan pendapatan.
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui penerapan struktur pengendalian internal atas penjualan di perusahaan.
2. Untuk mengetahui bahwa struktur pengendalian internal berperan terhadap perolehan pendapatan.
1.4 Kegunaan Penelitian
Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:
1. Bagi penulis, sebagai tambahan ilmu mengenai pemahaman terhadap penerapan struktur pengendalian internal dalam menunjang perolehan pendapatan.
Universitas Kristen Maranatha
4
2. Bagi perusahaan, sebagai bahan masukan dalam menentukan kebijakan terutama mengenai struktur pengendalian internal.
3. Bagi pihak akademis, sebagai referensi untuk penelitian sejenisnya.
1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis
Banyak informasi yang dihasilkan dari sistem informasi akuntansi diperlukan oleh manajemen untuk mengelola kegiatan operasi dan keuangan perusahaan. Namun, suatu informasi yang dihasilkan dari sistem informasi akuntansi dapat berguna dan dipercaya oleh manajemen hanya bila manajemen meyakini bahwa struktur pengendalian internal perusahaan tersebut memadai.
Manajemen organisasi ditetapkan oleh hukum untuk membentuk dan mempertahankan sistem pengendalian internal yang memadai. Dikutip dari buku Accounting Information System (2001: 149) oleh James A. Hall yang dialihbahasakan oleh Thomson Learning, SEC dalam Securities Release
34-13185 (19 Januari 1977) memberikan pernyataan bahwa:
“Pembentukan dan pemeliharaan suatu sistem kontrol internal merupakan kewajiban manajemen yang penting. Salah satu aspek fundamental dari tanggung jawab pengawasan manajemen adalah memberikan keyakinan yang masuk akal kepada para pemegang saham bahwa bisnis dikontrol dengan baik. Selain itu, manajemen bertanggung jawab untuk melengkapi para pemegang saham dan investor potensial dengan informasi keuangan yang dapat diandalkan dengan tepat waktu. Sebuah sistem kontrol internal yang memadai diperlukan agar manajemen dapat melaksanakan kewajiban tersebut.”
Dari pernyataan tersebut dapat diketahui bahwa pengendalian merupakan alat bagi manajemen untuk mengawasi jalannya aktivitas perusahaan. Untuk perusahaan yang relatif kecil, pengawasan terhadap
Universitas Kristen Maranatha
5
jalannya aktivitas perusahaan masih dapat ditangani oleh manajemen. Tetapi apabila perusahaan sudah berkembang menjadi sebuah perusahaan yang besar maka pengendalian akan sulit dilakukan. Oleh karena itu, diperlukan adanya suatu sistem yang benar-benar dapat diandalkan untuk membantu manajemen dalam melaksanakan fungsi pengendalian.
Menurut American Institute of Certified Public Accountant (AICPA):
“Internal control comprises the plan of organization and all of the coordinate methods and measures adopted within a business to safeguards its assets, check the accuracy and reliability of its accounting data, promoted operational efficiency and encourage adherence to prescribed managerial policies.”
Dari pengertian di atas maka kita dapat melihat bahwa sasaran utama pengendalian internal adalah:
1. Melindungi aktiva perusahaan.
2. Memastikan ketepatan dan keandalan data dan informasi akuntansi. 3. Mendorong efisiensi di semua operasi perusahaan.
4. Mendorong kepatuhan terhadap kebijakan dan prosedur yang ditetapkan manajemen.
Aktiva perusahaan salah satunya berasal dari aktivitas penjualan. Melalui aktivitas penjualan ini pula perusahaan memperoleh pendapatan yang digunakan sebagai sumber pembiayaan perusahaan untuk melaksanakan kegiatan operasionalnya dan juga untuk menjaga kelangsungan hidupnya.
Dalam aktivitas penjualan tunai, hasil penjualan dapat langsung diterima dan digunakan untuk membiayai kegiatan perusahaan. Tetapi tidak demikian halnya dalam aktivitas penjualan kredit. Apabila penjualan secara
Universitas Kristen Maranatha
6
kredit terus diberikan kepada konsumen tanpa adanya kebijakan kredit yang efektif, semakin besar dana perusahaan yang tertanam dalam piutang sehingga berpengaruh terhadap cash flow. Selain itu, ada kemungkinan piutang tidak tertagih tepat waktu dan bahkan tidak tertagih sama sekali sehingga akan merugikan perusahaan.
Jadi, mengingat pentingnya aktivitas penjualan bagi suatu perusahaan maka aktivitas ini harus dikelola dengan baik melalui perancangan dan pengaplikasian sistem pengendalian internal yang memadai. Semakin baik struktur pengendalian internal atas penjualan yang diterapkan oleh perusahaan maka pendapatan perusahaan semakin meningkat. Dengan meningkatnya pendapatan perusahaan maka kegiatan operasional perusahaan tentunya akan semakin lancar dan kelangsungan hidup perusahaan pun akan terjamin.
“Struktur pengendalian internal yang efektif berperan dalam menunjang perolehan pendapatan.”
1.6 Metodologi Penelitian
Dalam melaksanakan penelitian ini, metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif dengan riset pengembangan. Penelitian ini berguna untuk memperoleh informasi tentang perkembangan suatu objek tertentu. Dengan memperhatikan perubahan-perubahan yang dinamis dalam interval waktu tertentu maka generalisasi suatu situasi secara dinamis dapat dibuat. Dalam penelitian ini, peneliti bertujuan untuk memperoleh informasi faktual dalam suatu interval waktu tertentu.
Berdasarkan hipotesis yang penulis kemukakan sebelumnya, yaitu “Struktur pengendalian internal yang efektif berperan dalam menunjang perolehan pendapatan.”, maka terdapat dua variabel dalam penelitian ini yang akan dianalisis kekuatan hubungannya:
1. Efektivitas struktur pengendalian internal sebagai variabel independen yang dinyatakan dalam X
2. Perolehan pendapatan sebagai variabel dependen yang dinyatakan dalam Y
Metode pengumpulan data yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah:
1. Field research (penelitian lapangan)
Universitas Kristen Maranatha
8
Yaitu penelitian langsung terhadap perusahaan yang menjadi objek penelitian untuk memperoleh data, informasi, dan sejumlah keterangan yang dibutuhkan. Dalam penelitian lapangan ini penulis melakukan: a. Wawancara langsung dengan pihak yang bersangkutan dengan
masalah yang diteliti;
b. Observasi, yaitu dengan melakukan pengamatan pada bagian-bagian yang berhubungan dengan masalah yang diteliti;
2. Library research (penelitian kepustakaan)
Yaitu mempelajari buku-buku, literatur, catatan perkuliahan, dan bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan masalah yang diteliti untuk memperoleh teori yang relevan dan mendukung aktivitas penelitian dalam penyusunan skripsi ini.
87
Tugas Akuntan Manajemen, Edisi ke-3, Erlangga, Jakarta.
Ikatan Akuntan Indonesia, 2001, SPAP, STIE YKPN, Yogyakarta.
Ikatan Akuntan Indonesia, 2002, Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
No.23, Salemba Empat, Jakarta.
Mardiasmo, 2004, Akuntansi Sektor Publik, Andi, Yogyakarta.
Mason, Robert D., dan Douglas A. Lind, 1999, Teknik Statistika untuk Bisnis
danEkonomi, Edisi ke-9, Erlangga, Jakarta.
th
McLeod, Raymond, 1995, Management Information Systems, 6 Edition, Prentice-Hall Int., New Jersey.
Midjan, La, dan Azhar Susanto, 1994, Sistem Informasi Akuntansi I, Edisi ke-7, Lembaga Informatika Akuntansi, Bandung.
Mulyadi, 1993, Sistem Akuntansi, Edisi ke-3, STIE YKPN, Yogyakarta.
th
Universitas Kristen Maranatha
88
Daftar Pustaka
S.R., Soemarso, 1991, Akuntansi: Suatu Pengantar, Edisi ke-3, Rineka Cipta, Jakarta.
Swastha, Basu, 1993, Sistem Akuntansi, Edisi ke-2, Andi, Yogyakarta.
nd Weber, Ron, 1988, EDP Auditing: Conceptual Foundations and Practice, 2
Edition, McGraw Hill, New York.
Wijayanto, Nugroho, 2001, Sistem Informasi Akuntansi, Erlangga, Jakarta.
rd
Wilkinson, Joseph W., 1991, Accounting and Information Systems, 3 Edition, John Wiley & Sons, Inc., New York.
Wolk, Harry I., James L. Dodd, and Michael G. Tearney, 2004, Accounting
Theory: Conceptual Issues in a Political and Economy Environment,