• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Integritas, Independensi, dan Profesionalisme Terhadap Kualitas Audit pada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Provinsi Jawa Barat dan Sumatera Utara.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Integritas, Independensi, dan Profesionalisme Terhadap Kualitas Audit pada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Provinsi Jawa Barat dan Sumatera Utara."

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Penelitian ini mencoba untuk mengidentifikasi variabel yang mempengaruhi kualitas audit pada BPK Perwakilan Provinsi Jawa Barat dan Sumatera Utara. Adapun variabel yang digunakan adalah integritas, independensi, dan profesionalisme. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan informasi kepada auditor terkait upaya untuk meningkatkan kualitas auditnya. Pengumpulan data dilakukan dengan cara membagikan kuesioner. Responden penelitian ini adalah auditor BPK Perwakilan Jawa Barat dan Sumatera Utara. Sampel diambil dengan metode simple random

sampling dengan jumlah responden lima puluh orang. Data yang diperoleh dianalisis

dengan menggunakan metode regresi linier berganda dengan menggunakan SPSS versi 21. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara simultan kualitas audit dipengaruhi oleh integritas, independensi, dan profesionalisme. Secara parsial, independensi dan profesionalisme berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit, sementara integritas tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas audit.

(2)

viii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

This research tries to identify the variables that affect the quality of auditing in the Supreme Audit Institution of the Province of West Java and North Sumatra Delegation. The variables used include the integrity, independence and professionalism. The results are expected to provide information to auditors related to the efforts to improve the quality of audit. The data collection is done by distributing questionnaires. Respondent of this research is the auditor Supreme Audit Institution of West Java and North Sumatra Province Delegation. Samples were taken by simple random sampling method with 50 respondents. The data obtained were analyzed using multiple linear regression method by using SPSS version 21. The results of this study showed that simultaneous audit quality is affected by the integrity, independence and professionalism. Partially, the independency and professionalism has a significant influence of the audit quality, while integrity has no significant effect on audit quality.

(3)

x Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR ... iii

PERNYATAAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR ... iv

KATA PENGANTAR ... v

2.1.7. Pengaruh Integritas, Independensi, dan Profesionalisme terhadap Kualitas Audit ... 32

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN ... 37

3.1 Jenis Penelitian ... 37

3.2 Populasi dan Sampel... 37

3.2.1 Teknik Pengambilan Sampel ... 39

(4)

xi Universitas Kristen Maranatha

3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 44

3.5 Teknik Analisis Data ... 45

3.5.1 Uji Asumsi Klasik ... 45

3.5.2 Uji Validitas ... 47

3.5.3 Uji Realibilitas ... 47

3.5.4 Uji Regresi Linier Berganda ... 48

3.5.5 Pengujian Hipotesis ... 48

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 51

4.1 Hasil Penelitian ... 51

4.1.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 51

4.1.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 51

4.1.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Jabatan Auditor ... 52

4.1.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pengalaman Kerja ... 52

4.1.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan ... 53

4.1.6 Uji Validitas dan Reabilitas ... 53

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN... 68

5.1 Kesimpulan ... 68

3. Surat Keterangan dari BPK Perwakilan Prov. Jawa Barat ... 97

4. Surat Keterangan dari BPK Perwakilan Prov. Sumatera Utara ... 98

(5)

xii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

(6)

xiii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Riset Empiris ... 28

Tabel 3.1 Data Pegawai Auditor Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Jawa Barat dan Sumatera Utara Berdasarkan Jabatan Fungsional Pemeriksa... 38

Tabel 3.3 Operasional Variabel... 40

Tabel 3.4 Skor Jawaban Responden... 45

Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 51

Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 51

Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan ... 52

Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pengalaman Kerja... 52

Tabel 4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan... 53

Tabel 4.6 KMO and Bartlett’s Test ... 54

Tabel 4.6.1 Hasil Uji Validitas Variabel Integritas ... 54

Tabel 4.6.2 Hasil Uji Validitas Variabel Independensi... 55

Tabel 4.6.3 Hasil Uji Validitas Variabel Profesionalisme ... 55

Tabel 4.6.4 Hasil Uji Validitas Variabel Kualitas Audit ... 56

Tabel 4.7 Hasil Uji Reliabilitas ... 57

Tabel 4.8 Hasil Uji Normalitas ... 58

Tabel 4.9 Hasil Uji Heteroskedastisitas ... 58

Tabel 4.10 Hasil Uji Multikolinearitas... 59

Tabel 4.11 Hasil Uji Regresi Linier Berganda ... 60

Tabel 4.17 Hasil Koefisien Determinasi Secara Simultan ... 61

Tabel 4.18 Hasil Uji Koefisien Determinasi Secara Parsial ... 61

Tabel 4.18 Hasil Uji F ... 62

(7)

xiv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

1. Data Kuesioner ... 77

2. Hasil Pengolahan SPSS ... 87

3. Surat Keterangan dari BPK Perwakilan Prov. Jawa Barat ... 97

(8)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Bentuk pertanggungjawaban atas penyelenggaraan pemerintah yang diatur

dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, yang

menyatakan bahwa upaya konkrit untuk mewujudkan transparansi dan

akuntanbilitas pengelolaan keuangan pemerintah adalah dengan menyampaikan

suatu laporan pertanggungjawaban yang berupa laporan keuangan. Badan

Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) adalah lembaga tinggi negara

dalam sistem ketatanegaraan Republik Indonesia yang memiliki wewenang dalam

memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara. Dalam Standar

Pemeriksa Keuangan Negara (SPKN, 2007:10), tujuan standar pemeriksaan

adalah untuk menjadi ukuran mutu bagi para pemeriksa dan organisasi pemeriksa

dalam melaksanakan pemeriksaan atas pengelolaan dan tanggung jawab keuangan

negara.

Laporan keuangan yang disampaikan sebagai pertanggungjawaban

pengelolaan keuangan pemerintah, harus diaudit oleh pihak yang professional.

Audit adalah pengumpulan dan evaluasi bukti mengenai informasi untuk

menentukan dan melaporkan derajat kesesuaian antara informasi tersebut dengan

kriteria yang telah ditentukan (Arens et al., 2011:4). Profesi akuntan merupakan

profesi yang sangat mulia dan sangat terhormat karena pekerjaannya menuntut

adanya pertanggungjawaban kepada publik. Salah satu tugas seorang akuntan

adalah melaksanakan pemeriksaan atau audit atas pengelolaan keuangan

pemerintah. Audit dilakukan untuk mencegah ataupun mengurangi terjadinya

penyelewengan. Namun, pada kenyataannya masih banyak terdapat kasus

penyelewengan dalam pengelolaan keuangan pemerintah ( Arianti et al., 2014:2).

Disampaikan oleh Tim Pusdiklat Pengembangan SDM (2011:41) bahwa

audit atas pelaksanaan pengelolaan keuangan pemerintah dapat dilakukan oleh

(9)

BAB I Pendahuluan 2

Universitas Kristen Maranatha

Inspektorat, dan pengawasan atasan langsung. Sedangkan, pengawas eksternal

terdiri dari pengawasan oleh DPR, BPK, dan masyarakat.

Berdasarkan UU No. 15 Tahun 2006 tentang BPK, terdapat tiga (3) jenis

pemeriksaan yang dilakukan oleh para auditor BPK. Tiga (3) jenis pemeriksaan

tersebut adalah: (a) pemeriksaan keuangan, yaitu pemeriksaan atas laporan

keuangan pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Pemeriksaan keuangan ini

dilakukan oleh BPK dalam rangka memberikan pernyataan opini tentang tingkat

kewajaran informasi yang disajikan dalam laporan keuangan pemerintah, (b)

pemeriksaan kinerja, yaitu pemeriksaan atas aspek ekonomi dan efisiensi, serta

pemeriksaan atas aspek efektivitas yang lazim dilakukan bagi kepentingan

manajemen oleh aparat pengawasan intern pemerintah. Tujuan pemeriksaan

kinerja adalah untuk mengidentifikasikan hal-hal yang perlu menjadi perhatian

lembaga perwakilan dan untuk pemerintah, pemeriksaan kinerja dimaksudkan

agar kegiatan yang dibiayai dengan keuangan negara/daerah diselenggarakan

secara ekonomis dan efisien, serta memenuhi sasarannya secara efektif, (c)

pemeriksaan dengan tujuan tertentu, yaitu pemeriksaan yang dilakukan dengan

tujuan khusus, di luar pemeriksaan keuangan dan pemeriksaan kinerja. Termasuk

dalam pemeriksaan tujuan tertentu ini adalah pemeriksaan atas hal-hal lain yang

berkaitan dengan keuangan dan pemeriksaan investigatif.

Peranan auditor untuk meningkatkan kualitas audit sangat diperlukan

untuk mendapatkan kembali kepercayaan yang diberikan oleh masyarkat. Kualitas

audit perlu untuk ditingkatkan, karena dengan meningkatnya kualitas audit yang

dihasilkan oleh auditor, maka tingkat kepercayaan yang diberikan oleh

masyarakat akan semakin meningkat pula. Keraguan yang selama ini melanda

para masyarakat khususnya para pemakai laporan keuangan pemerintah akan

terkikis dengan sendirinya seiring meningkatnya kualitas audit.

Kualitas audit yang dilaksanakan oleh aparat Inspektorat hingga saat ini

masih menjadi sorotan. Dalam beberapa kasus, aparat inspektorat sebagai internal

auditor tidak mendeteksi adanya temuan audit akan tetapi Badan Pemeriksa

Keuangan (BPK) sebagai eksternal audit dapat mendeteksi temuan. Menurut

(10)

BAB I Pendahuluan 3

Universitas Kristen Maranatha

Tahun 2016 (IHPS I 2016: 286) dari 533 Laporan Keuangan Daerah (LKPD)

tahun 2015 yang telah selesai diperiksa, BPK memberikan 312 opini WTP (Wajar

Tanpa Pengecualian), 187 opini WDP (Wajar Dengan Pengecualian), 30 tidak

memberikan pendapat dan empat opini tidak wajar

Dewasa ini, masalah kasus korupsi yang ada didaerah menyita perhatian

publik, bahkan berimplikasi pada penyidikan oleh penegak hukum. Sebagai

contoh, adanya kasus APBD yang terjadi di Bali yang mencuat melalui media

cetak dan elektronik. Dalam website Bali Post (www.balipost.com) dari sembilan

Kabupaten yang ada di Provinsi Bali, beberapa kabupaten pernah menjadi sorotan

masyarakat dan media tentang terjadinya kasus korupsi yang menjerat aparat

pemerintahnya, bahkan sampai ke ranah hukum. Salah satu permasalahannya

yaitu pada Kabupaten Klungkung, yaitu mengenai penyalahgunaan wewenang

yang melibatkan mantan pejabat dan pejabat pemerintah yang masih aktif menjadi

tersangka oleh hasil penyidikan Kejaksaan Negeri Klungkung. Hal tersebut

disinyalir disebabkan kurang maksimalnya pengawasan dan kualitas hasil

pemeriksaan internal pemerintah kabupaten yang dilakukan oleh Inspektorat

Kabupaten Klungkung.

Rendahnya kualitas audit pada Inspektorat dapat disebabkan oleh beberapa

fenomena minimnya pendidikan dan pelatihan fungsional di bidang pengawasan

secara berkelanjutan, intervensi dan pengaruh dari penentu kebijakan, hubungan

kekeluargaan/ kekerabatan dan pertemanan dengan auditee, dan kode etik

merupakan bagian tak terpisahkan dari standar audit tidak dijalankan dengan

benar dan konsisten, sehingga kasus-kasus penyimpangan kerap terjadi. Selain itu,

lingkungan kerja yang tidak kondusif yang disebabkan sering terjadinya mutasi

dan tidak tersedianya program insentif bagi pegawai yang berprestasi (Refdi et al.,

2013 : 2)

Dalam website BPK (www.bpk.go.id) diperoleh hasil peer review atas

kerja BPK yang dilakukan oleh Supreme Audit Institution Belanda. Hasil peer

review ini dapat ditelaah lebih lanjut guna dikembangkan sebagai ukuran kualitas

audit. Penelitian ini mengusulkan untuk menggunakan nilai temuan audit BPK-RI

(11)

BAB I Pendahuluan 4

Universitas Kristen Maranatha

dalam Kusharyanti (2003:25) bahwa nilai temuan audit menunjukkan kemampuan

auditor BPK-RI dalam mendeteksi kesalahan pada laporan keuangan pemerintah

daerah. Temuan audit adalah total jumlah kasus temuan oleh BPK-RI yang terdiri

dari: (1) kerugian daerah; (2) potensi kerugian daerah; (3) kekurangan

penerimaan; (4) administrasi; (5) ketidakhematan; (6) ketidakefisienan; dan (7)

ketidakefektifan. Temuan audit ini dilaporkan pada pengguna laporan keuangan

dalam hal ini lembaga perwakilan (DPR) yang mewakili rakyat sebagai pengguna

laporan keuangan, dan dikembalikan kepada pemerintah daerah untuk

ditindaklanjuti sebagai umpan balik bagi perbaikan di masa yang akan datang.

De Angelo (1981) dalam Badjuri (2012:123) mendefinisikan bahwa

kualitas audit merupakan suatu kemungkinan dimana seorang auditor menemukan

serta melaporkan mengenai adanya suatu pelanggaran yang dilakukan klien dalam

sistem akuntansi. Pelanggaran yang dimaksud adalah ketidaksesuaian antara

pernyataan tentang kejadian ekonomi klien dengan kriteria yang telah ditetapkan.

Jadi, kualitas audit berkaitan dengan menemukan dan melaporkan.

Faktor pertama, yang mungkin dapat mempengaruhi kualitas audit yaitu

integritas. Prinsip integritas mengharuskan auditor untuk memiliki kepribadian

yang dilandasi oleh unsur kejujuran, keberanian, bijaksana, dan bertanggung

jawab untuk membangun kepercayaan guna memberi dasar dalam mengambil

suatu keputusan yang dapat diandalkan (Pusdiklatwas BPKP, 2008:21). Penelitian

mengenai integritas pernah dilakukan sebelumnya. Prihartini et al (2015:8), dalam

penelitiannya menunjukkan hasil bahwa integritas auditor berpengaruh positif

terhadap kualitas audit di lingkungan pemerintah daerah. Begitu juga hasil

penelitian Pitaloka et al (2016:26), bahwa integritas berpengaruh signifikan

terhadap kualitas hasil pemeriksaan. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi

integritas yang dimiliki oleh auditor sektor publik pada saat melaksanakan

penugasan professional auditnya akan mendorong meningkatnya kualitas hasil

pemeriksaan (Arianti et al., 2014:3)

Faktor kedua, yang mungkin dapat mempengaruhi kualitas audit yaitu

independensi. Independensi menurut Mulyadi (2011:62) berarti sikap mental yang

(12)

BAB I Pendahuluan 5

Universitas Kristen Maranatha

orang lain. Auditor independen tidak hanya berkewajiban mempertahankan fakta

bahwa ia independen, namun auditor juga harus menghindari keadaan yang dapat

menyebabkan pihak luar meragukan sikap independensinya.. Penelitian mengenai

independensi sudah pernah dilakukan sebelumnya. Mahardika et al (2015:10),

berdasarkan hasil penelitiannya menunjukkan bahwa independensi berpengaruh

signifikan terhadap kualitas hasil pemeriksaan. Begitu pula penelitian Agusti et al

(2013:10), hasil penelitiannya menunjukkan bahwa independensi berpengaruh

secara positif terhadap kualitas audit . Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi

tingkat independensi auditor maka semakin baik kualitas pemeriksaan yang

dihasilkan.

Faktor ketiga, yang mungkin dapat mempengaruhi kualitas audit yaitu

profesionalisme Tanggung jawab pemeriksa dalam Pendahuluan Standar

Pemeriksaan Keuangan Negara (2007:16) menyatakan pemeriksa harus

mempertahankan profesionalisme dalam melayani kepentingan publik. Dengan

demikian, pelaksanaan pemeriksaan keuangan dengan sikap profesional akan

meningkatkan kualitas audit. Penelitian mengenai profesionalisme sudah pernah

dilakukan sebelumnya. Putri et al (2013:49) berdasarkan hasil penelitiannya

bahwa profesionalisme berpengaruh terhadap kinerja auditor karena semakin

tinggi sikap profesionalisme maka kinerja yang dihasilkan akan semakin tinggi.

Begitu pula penelitian Lesmana (2013:39) profesionalisme ternyata mempunyai

pengaruh positif terhadap kualitas audit, dikarenakan makin tinggi tingkat

profesionalisme maka semakin berkualitas hasil auditnya.

Berdasarkan latar belakang yang sudah ada ini, memotivasi penulis untuk melakukan penelitian tentang bagaimana “Pengaruh Integritas, Independensi, dan Profesionalisme terhadap Kualitas Audit pada BPK Perwakilan Provinsi Jawa

Barat dan Sumatera Utara”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapat dirumuskan pertanyaan

(13)

BAB I Pendahuluan 6

Universitas Kristen Maranatha

a. Bagaimana pengaruh integritas terhadap kualitas audit pada BPK Perwakilan

Provinsi Jawa Barat dan Sumatera Utara ?

b. Bagaimana pengaruh independensi terhadap kualitas audit pada BPK

Perwakilan Provinsi Jawa Barat dan Sumatera Utara ?

c. Bagaimana pengaruh profesionalisme terhadap kualitas audit pada BPK

Perwakilan Provinsi Jawa Barat dan Sumatera Utara ?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka dapat dirumuskan tujuan dari

penelitian ini sebagai berikut :

a. Untuk menguji dan menganalisis apakah terdapat pengaruh integritas terhadap

kualitas audit pada BPK Perwakilan Provinsi Jawa Barat dan Sumatera Utara.

b. Untuk menguji dan menganalisis apakah terdapat pengaruh independensi

terhadap kualitas audit pada BPK Perwakilan Provinsi Jawa Barat dan

Sumatera Utara.

c. Untuk menguji dan menganalisis apakah terdapat pengaruh profesionalisme

terhadap kualitas audit pada BPK Perwakilan Provinsi Jawa Barat dan

Sumatera Utara.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Manfaat Akademis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan menjadi bahan acuan atau

pembanding untuk penelitian berikutnya dengan topik yang sejenis yaitu

pengaruh integritas, independensi dan profesionalisme terhadap kualitas audit.

Penelitian ini juga menambah wawasan dan pengetahuan mengenai hal

(14)

BAB I Pendahuluan 7

Universitas Kristen Maranatha

b. Manfaat Praktisi Bisnis

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti empiris dan pemahaman

tentang integritas, independensi, dan profesionalisme terhadap kualitas audit

di Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK) Perwakilan Provinsi

Jawa Barat dan Sumatera Utara mengenai seberapa besar pengaruh integritas,

independensi, dan profesionalisme yang dimiliki uditor terutama auditor BPK

RI Perwakilan Provinsi Jawa Barat dan Sumatera Utara.

c. Manfaat Pemerintah (BPK RI)

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas audit para auditor

pemerintah khususnya auditor di BPK RI, sehingga pemerintah dapat

mengevaluasi sistem pemeriksaan yang sudah ada supaya para auditor

(15)

68 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengolahan data yang sudah dilakukan pada lima puluh

orang auditor di Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Provinsi Jawa

Barat dan Sumatera Utara, yang telah dipaparkan pada bab sebelumnya, maka

dapat disimpulkan:

1. Secara simultan integritas, independensi, dan profesionalisme berpengaruh

terhadap kualitas audit pada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan

Provinsi Jawa Barat dan Sumatera Utara.

2. Didapat nilai nilai R2 (Adjusted R Square) untuk perhitungan regresi secara

simultan, yaitu sebesar 0,622. Hal ini berarti bahwa integritas, independensi,

dan profesionalisme berpengaruh terhadap kualitas audit pada Badan

Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Provinsi Jawa Barat dan Sumatera

Utara sebesar 62,2%.

3. Untuk perhitungan regresi secara parsial, yaitu sebesar 51,2% dari kualitas

audit pada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Provinsi Jawa Barat

dan Sumatera Utara dipengaruhi oleh Independensi.

4. Untuk perhitungan regresi secara parsial, yaitu sebesar 37,1% dari kualitas

audit pada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Provinsi Jawa Barat

dan Sumatera Utara dipengaruhi oleh Profesionalisme.

5. Kontribusi yang ada antara integritas terhadap kualitas audit merupakan

kontribusi yang tidak signifikan, sehingga dapat diabaikan dalam pengolahan

data.

5.2 Keterbatasan Penelitian

Dalam penelitian ini juga terdapat beberapa hal yang menjadi keterbatasan

penelitian, antara lain :

1. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan self-rating

(16)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 69

Universitas Kristen Maranatha

pengisian yang bias oleh responden, yaitu adanya kecenderungan responden

untuk menilai kualitas auditnya lebih tinggi dari yang seharusnya.

2. Penggunaan metode survey dalam penelitian ini mengakibatkan tidak dapat

dilakukannya controll atas jawaban responden. Persepsi responden belum

tentu memperlihatkan keadaan yang sesungguhnya karena peneliti tidak

melakukan wawancara dan terlibat secara langsung dalam aktivitas audit.

Penelitian kedepan diharapkan dapat mengatasi keterbatasan ini.

5.3 Implikasi Penelitian 5.3.1 Implikasi Teoritis

Hasil dari penelitian tentang pengaruh integritas, independensi, dan

profesionalisme terhadap kualitas audit memberikan implikasi sebagai berikut:

Implikasi teoritis,menurut teori dari Uma Sekaran (2006: 87) bahwa ”Ukuran

sampel lebih dari 30 dan kurang dari 500 adalah tepat untuk kebanyakan penelitian” pada kenyataannya penelitian ini dilakukan dengan 50 responden yang terdiri dari 25 responden auditor BPK Perwakilan Provinsi Jawa Barat dan

25 responden auditor BPK Perwakilan Sumatera Utara membuktikan bahwa

terdapat pengaruh integritas, independensi, dan profesionalisme terhadap kualitas

audit sebesar 62,2%.

5.3.2 Implikasi Pemerintah

Berdasarkan dari Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur

NegaraNomor Per/05/M.Pan/03/2008 (2008 :32-34) menyatakan bahwa audit

yang berkualitas mengharuskan laporan auditnya tepat waktu, lengkap, akurat,

objektif, meyakinkan, jelas, dan ringkas. Pada kenyataannya, Ikhtisar Hasil

Pemeriksaan (IHP) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Semester I Tahun 2016

(IHPS I 2016: 286) dari 533 Laporan Keuangan Daerah (LKPD) tahun 2015 yang

telah selesai diperiksa, BPK memberikan 312 opini WTP 187 opini wajar dengan

pengecualian (WDP) atau, 30 tidak memberikan pendapat atau enam persen dan

(17)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 70

Universitas Kristen Maranatha

5.3.3 Implikasi Metodologi

Implikasi metodologi,teknik pengumpulan data penelitian ini dilakukan

dengan menggunakan data primer yang pengertian menurut Sugiyono (2014:193)

sumber primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada

pengumpul data. Kuesioner/angket adalah kumpulan dari pertanyaan yang

diajukan secara tertulis kepada seseorang/responden, dan cara menjawab juga

dilakukan dengan cara tertulis (Arikunto, 2010: 101). Menurut Riduwan

(2010:99) tujuan dari kuesioner atau angket adalah mencari informasi yang

lengkap mengenai suatu masalah dan responden tanpa merasa khawatir bila

responden memberikan jawaban tidak sesuai dengan kenyataan dalam pengisian

daftar pertanyaan. Pada kenyataanya, pengumpulan data dalam penelitian ini

melalui cara menyebarkan kuesioner dengan pihak-pihak yang berhubungan

dengan penelitian yang dilakukan,dalam hal ini adalah auditor di BPK Perwakilan

Jawa Barat dan Sumatera Utara.

5.4 Saran- Saran 5.4.1 Saran Teoritis

1. Peneliti menyarankan pada peneliti selanjutnya untuk dapat menggunakan

variabel-variabel lain dalam melihat pengaruh yang paling kuat terhadap

kualitas audit, selain faktor independensi dan profesionalisme.

2. Peneliti menyarankan kepada peneliti selanjutnya untuk melibatkan lebih

banyak variabel controll yang dapat ditemukan dalam lingkungan individu

sebagai faktor demografis, untuk dapat melihat keterkaitan antara individu dan

lingkungan kerja yang dimiliki dalam memunculkan kualitas audit.

5.4.2 Saran Praktis

1. Peneliti menyarankan kepada auditor BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Barat

dan Perwakilan Provinsi Sumatera Utara untuk tetap menjaga independensi

dan profesionalisme dalam melakukan pemeriksaan untuk meningkatkan

(18)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 71

Universitas Kristen Maranatha

2. Peneliti menyarankan kepada auditor BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Barat

dan Perwakilan Provinsi Sumatera meningkatkan integritas dalam melakukan

(19)

PENGARUH INTEGRITAS, INDEPENDENSI, DAN

PROFESIONALISME TERHADAP KUALITAS

AUDIT PADA BADAN PEMERIKSA

KEUANGAN (BPK) PERWAKILAN

PROVINSI JAWA BARAT DAN

SUMATERA UTARA

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat menempuh

Sidang Sarjana Strata 1 (S-1)

Oleh

LAMMAIDA RHOMATUA NABABAN

1351190

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BANDUNG

(20)

THE EFFECT OF INTEGRITY, INDEPENDENCE, AND

PROFESSIONALISM TOWAR

D’S THE AUDI

T

QUALITY AT SUPREME AUDIT INSTITUTION

OF WEST JAVA AND NORTH SUMATRA

PROVINCE DELEGATION

THESIS

In Partial Fulfillment of The Requirements for The Degree of

Bachelor of Science in Accounting

By

LAMMAIDA RHOMATUA NABABAN

1351190

BACHELOR PROGRAM IN ACCOUNTING

FACULTY OF ECONOMICS

MARANATHA CHRISTIAN UNIVERSITY

(21)

v

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur peneliti panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat, limpahan rahmat dan karunia-nya, peneliti dapat menyelesaikan penelitian

yang berjudul “Pengaruh Integritas, Independensi, dan Profesionalisme terhadap

Kualitas Audit pada BPK Perwakilan Provinsi Jawa Barat dan Sumatera Utara”. Adapun maksud penulisan tugas akhir ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat menempuh sidang sarjana Strata Satu (S1) pada Fakultas Ekonomi Program Studi Akuntansi Universitas Kristen Maranatha.

Dalam menyusun tugas akhir ini, penulis menyadari bahwa hasil penelitian yang disajikan dalam Tugas Akhir ini tidak lepas dari kekurangan dan keterbatasan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun dari para pembaca.

Selama menyusun tugas akhir ini maupun dalam mengikuti kegiatan akademik lainnya, banyak sekali pihak-pihak yang telah memberikan bantuan kepada penulis. Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah memberikan bimbingan, dukungan, doa serta semangat yang berarti dalam penyusunan tugas akhir ini. Penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Ayahanda tercinta yang sangat penulis sayangi dan penulis banggakan. Terima kasih atas segala doa dan dukungannya baik materiil maupun moril memberikan bimbingan, nasehat, dan dukungannya selama penulis menyelesaikan draft tugas akhir hingga terselesaiannya draft tugas akhir ini. 4. Elyzabet I. Marpaung, S.E., M.Si., Ak., CA. selaku Ketua Program Studi

Akuntansi.

5. Debbianita, S.E., M.S.Ak. selaku Sekertaris Program Studi Akuntansi.

6. Se Tin, S.E., M.Si., Ak., CA. selaku dosen wali yang telah memberikan pengarahan dalam melaksanakan studi.

7. Bapak/ Ibu dosen dan seluruh staf pengajar yang pernah memberikan ilmu dan pembelajaran yang bermanfaat kepada penulis.

8. Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Jawa Barat selaku objek penelitian. 9. Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Sumatera Utara selaku

objek penelitian.

10. Tim Beta Solution, terima kasih untuk arahan, semangat, dan dukungan dalam mengolah data penelitian draft tugas akhir ini.

11. Yayasan Badan Pendidikan Kristen GKP, yang memberikan dukungan beasiswa dan motivasi kepada penulis.

12. Kakak-kakak dan abang tercinta, terima kasih atas segala doa dan juga dukungan motivasi kalian.

(22)

vi

14. Teman-teman seperjuangan bimbingan, Judith, Nafta, Laura, Ivan, dan Elisa terima kasih atas dukungan dan motivasi dalam menyelesaikan draft tugas akhir ini.

15. Sahabat dari awal kuliah Gina Mariana. Terimakasih telah menjadi sahabat yang baik selama ini. Sahabat yang selalu memberi support dan nasihat bagi penulis.

16. Teman-teman kosan, Heriana, Semam, Fenica, Lerisa, Eirene, Stany, Tissa, dan Sri. Terimakasih telah selalu memberikan keceriaan, semangat, dukungan dan motivasi untuk menyelesaikan draft tugas akhir ini.

17. Teman-teman akuntansi angkatan 2013 Universitas Kristen Maranatha, terima kasih atas segala dukungan dan doanya, semoga pertemanan ini tetap terjalin sampai kapanpun.

18. Teman-teman di Pusat Bahasa Mandarin (PBM), terima kasih atas segala dukungan, doa, dan motivasi untuk menyelesaikan tugas akhir ini.

19. Teman-teman di Brevet Pajak Maranatha, terima kasih atas segala dukungan, doa, dan motivasi untuk menyelesaikan tugas akhir ini.

20. Semua pihak yang telah sangat membantu namun tidak bisa penulis sebutkan satu persatu. Terima kasih untuk sekecil apapun doa yang kalian berikan.

Penulis sadar bahwa kesempurnaan hanya milih Tuhan Yang Maha Esa, apabila terdapat kesalahan, kekurangan, dan hal yang kurang berkenan penulis mohon maaf sebesarnya.

Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita sekalian.

Bandung, Januari 2017

(23)

72 Universitas Kristen Maranatha

Anonim. (2008). Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara

nomor : Per/05/M.Pan/03/2008 (2008 :32-34) tentang Laporan Audit.

Anonim, UUD 1945 Pasal 23E tentang Auditor Eksternal Pemerintah yang

dilaksanakan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Agoes, Sukrisno. (2012). Auditing Petunjuk Praktis Pemeriksaan Akuntan Oleh

Akuntan Publik. Jilid 1, Edisi Keempat. Jakarta : Salemba Empat.

Agusti, Restu., dan Pertiwi. N.P. (2013). Pengaruh Kompetensi, Independensi,

dan Profesionalisme terhadap Kualitas Audit. Jurnal Ekonomi. 21 (3). hal.

358- 473.

Anggraeni, H.D. (2012). Pengaruh Independensi, Profesionalisme dan

Kompetensi Auditor terhadap Kualitas Audit. Skripsi Fakultas Ekonomika

dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.

Arens, Alvin A dan Loebbecke, James K. (2011). Auditing, an Integrated

Approach. Seventh Edition. Upper Saddle River. New Yersey:

Prentice-Hall, Inc.

Arianti, K.P., E. Sujana, dan I.M.P.A. Putra. (2014). Pengaruh Integritas,

Objektivitas, dan Akuntabilitas terhadap Kualitas Audit Di Pemerintah Daerah. Jurnal Akuntansi. Vol.2 No.1.

Arianti, Komang Pariardi, dkk. (2014). Pengaruh Integritas, Obyektivitas, dan

Akuntanbilitas terhadap Kualitas Audit di Pemerintah Daerah. E-Jurnal S1

Ak Universitas Pendidikan Ganesha. 2 (1) hal 358- 473.

Arianti, Komang Pariardi, dkk. (2015). Pengaruh Integritas, Obyektivitas,

Kerahasiaan, dan Kompetensi pada Kinerja Auditor Inspektorat Kota Denpasar. E- Jurnal Akuntansi Universitas Udayana. 10 (1). hal. 192-198.

Arikunto, S. (2010). Prosedur penelitian : Suatu Pendekatan Praktik. (Edisi

Revisi). Jakarta : Rineka Cipta.

Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia. Ikhtisar Hasil Pemeriksaan

Semester 1 Tahun 2016. http://www.bpk.go.id. Diakses pada 22 Oktober

(24)

DAFTAR PUSTAKA 73

Universitas Kristen Maranatha

Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia. (2011). Peraturan Badan

Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2011 tentang Kode Etik Badan Pemeriksa Keuangan. Jakarta: Badan Pemeriksa

Keuangan Republik Indonesia.

Badan Pemeriksa Keuangan, (2007). Peraturan BPK RI No. 01 tahun 2007

tentang Standar Pemeriksa Keuangan Negara. Jakarta : Badan Pemeriksa

Keuangan Republik Indonesia.

Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia. (2011). Renstra BPK RI

2011-2015. Jakarta: Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia.

Badan Pemeriksa Keuangan. (2007). Peraturan BPK RI No. 01 tahun 2007

tentang Standar Pemeriksaan Keuangan Negara. Jakarta : Badan Pemeriksa

Keuangan Republik Indonesia.

Badan Pemeriksa Keuangan. (2011). Peraturan BPK RI No. 02 Tahun 2011

tentang Implementasi Kode Etik BPK. Jakarta : Badan Pemeriksa Keuangan

Republik Indonesia.

Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia. (2011). Peraturan Badan

Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2011 tentang Kode Etik Badan Pemeriksa Keuangan. Jakarta: Badan Pemeriksa

Keuangan Republik Indonesia

Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia. (2011). Rencana Strategis 2011-

2015. Jakarta: Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia

Badjuri, Achmat. (2011). Faktor Faktor Yang Berpengaruh Terhdap Kualitas

Audit Auditor Independen Pada Kantor Akuntan Publik (KAP) Di Jawa Tengah. Dinamika Keuangan Perbankan, Jurnal Ekonomi dan Bisnis

Indonesia. 3 (2). hal: 183-197.

Baisary, Rizky Pasca. (2013). Pengaruh Integritas, Obyektivitas, Kerahasiaan,

Kompetensi, dan Komitmen terhadap Kinerja Auditor pada Kantor Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Sulawesi Tengah. e-Jurnal Katalogis. 1 (1). hal. 123-134

Bali Post. Ditemukan Banyak Transaksi Fiktif di PDNKK.

http://balipost.com/read/headline/2014/04/02/8502/ditemukan-banyak-transaksi-fiktif-di-pdnkk.html. Diakses pada 22 Oktober 2016.

BPKP, Pusdiklatwas. (2008). Kode Etik dan Standar Auditan. Jakarta : Pusdiklatwas BPKP.

Brigham, Eugene F, and Joel F. Houston. (2001). Manajemen Keuangan. Jilid I.

(25)

DAFTAR PUSTAKA 74

Universitas Kristen Maranatha

Cooper & Schindler. (2011). Business Research Methods 11�ℎ ed . New York: McGraw - Hill Companies Inc.

DeAngelo, LE. (1981). Auditor Size and Auditor Quality. Journal of Accounting and Economics. 3(3) hal. 183-199.

Futri, P.S., dan Gede Juliarsa. (2014). Pengaruh Independensi, Profesionalisme,

Tingkat Pendidikan, Etika Profesi, Pengalaman, dan Kepuasan Kerja Auditor Terhadap Kualitas Audit pada Kantor Akuntan Publik di Bali. e-

Jurnal Akuntansi Universitas Udayana. 8 (1). hal. 41-58

Ghozali, Imam. (2006). Aplikai Analisis Multivarite dengan SPSS, Cetakan

Keempat. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Ghozali, Imam. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Ghozali, Imam. (2013). Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program IBM SPSS

21. Edisi 7. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Halim, D.R. Abdul., dan Wulandari, Retno. (2014). Pengaruh Profesionalisme,

Pengalaman, Akuntanbilitas, dan Objektivitas Auditor terhadap Kualitas Audit. Jurnal Riset Mahasiswa. 2 (1). hal. 10-21

Ikatan Akuntan Indonesia. (2001). Standar Profesionalisme Akuntan Publik

(SPAP). Jakarta : Salemba Empat.

Ikatan Akuntan Indonesia. (2004). Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP). Jakarta: Salemba Empat.

Ikatan Akuntan Indonesia. (2011). Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP). Jakarta: Salemba Empat.

Konrath, Laweey F. (2002). Auditing Concepts and Applications, A Risk-Analysis

Approach, 5th Edition : West Publishing Company

Kusharyanti. (2003). Temuan Penelitian Mengenai Kualitas Audit dan

Kemungkinan Topik Penelitian di Masa Datang. Jurnal Akuntansi dan

Manajemen (Desember). hal.25-60.

Mahardika, Made Herman., dkk. (2015). Pengaruh Profesionalisme, Pengalaman

Kerja, Keahlian Audit, Independensi, dan Etika Pemeriksa terhadap Kualitas Hasil Pemeriksaan. e- Journal S1 Ak Universitas Pendidikan

Ganesha. 3 (1) hal. 61 – 76.

Lesmana,S dan Gunawan, Ade. (2013). Pengaruh Indepependensi, Obyektivitas,

dan Pengalaman Kerja terhadap Kualitas Audit. Jurnal Riset Akuntansi dan

(26)

DAFTAR PUSTAKA 75

Universitas Kristen Maranatha

Mulyadi. (2002). Auditing, Buku Dua, Edisi Ke Enam, Jakarta : Salemba Empat.

Mulyadi. (2009). Auditing Edisi 6 Buku 1. Jakarta. Salemba Empat.

Mulyadi. (2010). Sistem Akuntansi, Edisi ke-3, Cetakan ke-5. Jakarta : Salemba Empat,

Mulyadi. (2011). Auditing Buku 1. Jakarta: Salemba Empat.

Pusdiklatwas BPKP. (2008), Kode Etik dan Standar Auditing. Jakarta : Pusdiklatwas BPKP .

Refdi, Kirmizi dan Restu Agusti. (2013). Pengaruh Kompetensi, Independensi,

Kepatuhan Pada Kode Etik dan Motivasi Terhadap Kualitas Audit Aparat Inspektorat Se-Propinsi Riau. Jurnal Sorot 8 (2), hal. 1-190.

Riduwan. (2010). Dasar-dasar Statistika. Bandung : Alfabeta.

Prihartini dan Saripudin.. H.N. (2012). Jurnal. Pengaruh Independensi,

Pengalaman, Due Professional Care dan Akuntabilitas Terhadap Kualitas Audit di KAP Jambi dan Palembang. e - Jurnal Akuntansi

Universitas Jambi 1 (1) hal. 25-60.

Pitaloka, Yuli dan Widanaputra A.A.G.P. (2016). Jurnal Integritas Auditor sebagai Pemoderasi Pengaruh Kompetensi dan Independensi pada Kualitas Audit. e – Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 16 (2) hal. 639-651

Sekaran, Uma. (2006). Metodologi Penelitian Untuk Bisnis, Jakarta: Salemba Empat.

Situmorang, H.A dan Ginting,Paham. (2008). Filsafat dan Metode Riset. USU Press: Medan.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : Alfabeta.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Bisnis. Bandung : Alfabeta

Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi

(Mixed Methods). Bandung : Alfabeta

Sulaiman, Agus Suryo. (2010). The Quantum Success. Jalarta: PT Elex Media Komputindo.

Sunu, Gede Gangga Wiweka. (2013). Kompetensi, Independensi, Pemahaman Sistem Informasi Akuntansi dan Kinerja Auditor BPK. E- Jurnal Akuntansi

(27)

DAFTAR PUSTAKA 76

Universitas Kristen Maranatha

Tim Pusdiklat Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Keuangan. (2011). Materi Pokok Pengelolaan Keuangan Negara. Pusat Pendidikan

dan Pelatihan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan, Kementerian Keuangan Republik Indonesia.

Jakarta : Kementrian Keuangan.

Wibowo, Agung Edy. (2012). Aplikasi Praktis SPSS dalam Penelitian. Yogyakarta: Gava Media

Yusuf, M. (2011). Pengaruh Pengalaman Kerja, Independensi, Objektivitas,

Integritas, Kompetensi, dan Etika terhadap Kualitas Audit.. Skripsi Fakultas

Ekonomi Universitas Diponegoro Semarang.

Yusuf, Al Haryono. (2011). Dasar-dasar Akuntansi, jilid 2 Cetakan Pertama

Desember 2011, Sekolah Tinggi Ekonomi Yayasan Keluarga Pahlawan Negara. Yogyakarta: STIE YKPN

Gambar

Gambar 2.1 Pengaruh Integritas, Independensi, dan Profesionalisme terhadap   Kualitas Audit ............................................................................

Referensi

Dokumen terkait

1) Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai. Pada langkah ini guru di harapkan dapat menyampaikan apakah yang menjadi kompetensi dasar mata pelajaran yang di

Lussier (2005) mengatakan bahwa iklim organisasi adalah persepsi pegawai mengenai kualitas lingkungan internal organisasi yang secara relatif dirasakan oleh anggota

Studi Ilmu Tanah menyatakan bahwa dalam skripsi saya yang berjudul “ Bioremediasi Tanah Sawah Tercemar Timbal (Pb) Menggunakan Kombinasi Mendong (Fimbristylis globulosa)

Kesimpulan : (1) Berdasarkan keiimpahan dan pola penyebaran serta hubungannya dengan faktor fisik dan kimia dapat disimpuikan bahwa ikan betok {Anabas testudineus Bloch.) perairan

Indikator kemampuan perusahaan dalam menutupi premi dalam rasio beban klaim, kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajibannya dalam rasio likuiditas, kemampuan dan

Menyatakan Pasal 26 ayat (2) huruf f beserta Penjelasan Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2004 tentang Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia di Luar Negeri

Sebagai wujud konkrit dalam mengimplementasikan Peraturan Gubernur Aceh Nomor 70 tahun 2012 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMA) Tahun 2012-2017, dan

In particular, computer searches up to that point eliminated 299 of the 478 remaining codes... Table 4 of [2], Bilous also gave estimates on the size of the search space for 32 of