iv ABSTRAK
Salah satu hak dasar manusia adalah hak untuk memperoleh suatu pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kelangsungan hidupnya. Dalam memenuhi hak yang melekat pada pekerja, maka pihak pengusaha harus tunduk pada ketentuan-ketentuan yang diatur dalam Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan. Masalah upah khususnya bagi pekerja wanita yang menjalankan hak waktu istirahat fungsi reproduksi, masih belum sesuai dengan seharusnya. Hak-hak pekerja wanita belum mendapat perlindungan sebagaimana yang telah diatur dalam ketentuan yang berlaku. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perlindungan hukum terhadap hak-hak pekerja wanita pada saat cuti fungsi reproduksi untuk memperoleh upah dan untuk mengetahui tindakan hukum yang dapat dilakukan oleh pekerja wanita pada saat hak-hak fungsi reproduksinya tidak dipenuhi oleh pihak-hak perusahaan.
Penelitian ini bersifat Deskriptif analitis, yaitu memberikan gambaran yang menyeluruh dan sistematis tentang perlindungan hukum terhadap pekerja wanita, dengan menggunakan pendekatan yuridis normatif, yaitu dengan menganalisis norma hukum, baik dalam peraturan perundang-undangan, melalui penelitian kepustakaan maupun teknik pendukung lainnya seperti wawancara.