• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV METODE PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV METODE PENELITIAN"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

METODE PENELITIAN

4.1 Desain Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi adanya hubungan antara beban kerja perawat dengan kelengkapan dokumentasi keperawatan di ruang rawat inap RS Swasta Kabupaten Malang. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain deskriptif korelasi yaitu bentuk penelitian yang bertujuan untuk mengungkapkan adanya hubungan korelatif antar variabel (Nursalam, 2017b).

Pendekatan dalam penelitian ini adalah cross sectional yang bertujuan untuk memperoleh ada atau tidaknya hubungan antara dua variabel atau lebih berdasarkan masalah penelitian. Pengumpulan data kedua variabel dilakukan sekaligus pada suatu saat saat (point time approach) artinya, tiap subjek penelitian hanya di observasi sekali (Notoatmodjo, 2012). Dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui hubungan beban kerja perawat dengan kelengkapan dokumentasi keperawatan diruang rawat inap RS Swasta Kabupaten Malang.

4.2 Populasi, Sampel, Dan Sampling

Populasi merupakan keseluruhan sumber data yang diperlukan dalam suatu penelitian. Penentuan sumber data dalam suatu penelitian sangat penting dan menentukan keakuratan hasil penelitian (Anggraeni, 2013). Penelitian ini mempunyai kriteria Populasi antara lain :

1. Kriteria inklusi

Karakteristik umum subjek penelitian dari suatu populasi target yang terjangkau dan memenuhi syarat berdasarkan ilmiah dalam menentukan kriteria inklusi (Nursalam, 2017b).

(2)

a. Perawat kelas I , II & III b. Bersedia menjadi responden c. Bekerja di RSU UMM

d. Bekerja di ruang lily, Seruni dan mawar 2. Kriteria eksklusi

Menghilangkan/mengeluarkan subjek yang memenuhi kriteria inklusi dari studi karena berbagai sebab (Nursalam, 2017b)

a. Tidak bersedia menjadi responden b. Perawat managemen

c. Perawat part time

d. Relawan atau mahasiswa yang sedang praktek

Proses menyeleksi porsi dari populasi untuk dapat mewakili populasi disebut sampling. Tehnik sampling merupakan cara-cara yang ditempuh dalam pengambilan sampel, agar memperoleh sampel yang benar-benar sesuai dengan keseluruhan subjek penelitian (Nursalam, 2017b).

Pemilihan sample menggunakan cara purporsive sampling disebut juga judgement sampling yaitu tehnik penetapan sample dengan cara memilih sampel diantara populasi sesuai dengan yang dikehendaki peneliti ( tujuan/masalah dalam penelitian ), sehingga sampel tersebut dapat mewakili karakteristik populasi yang telah dikenal sebelumnya (Nursalam, 2017b). Adapun jumlah populasi dan sample dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

(3)

Tabel 4.1 Populasi dan Sampel Ruangan Jumlah perawat

Kelas 1 15 orang

Kelas 2 13 orang

Kelas 3 14 orang

Jumlah 42 orang

4.3 Variabel Penelitian

1. Variabel Independen ( Bebas )

Variabel yang mempengaruhi atau nilainya menentukan variabel lain(Nursalam, 2017b). Menurut (Anggraeni, 2013), variabel independen merupakan variabel yang mempengaruhi variabel lainnya akan berubah.

Variabel independen dalam penelitian ini adalah beban kerja perawat.

2. Variabel Dependen ( Terikat )

Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi nilainya ditentukan oleh variabel lain (Nursalam, 2017b). Sedangkan menurut (Anggraeni, 2013) Variabel terikat akibat dari output atau konsekuen yang dipengaruhi oleh variabel bebas, dalam penelitian ini variabel terikat adalah kelengkapan dokumentasi keperawatan.

4.4 Definisi Operasional

Definisi operasional adalah unsur penelitian yang menjelaskan bagaimana cara peneliti menentukan variabel, sehingga definisi operasional ini merupakan informasi ilmiah yang akan menentukan peneliti lain yang ingin menggunakn variabel yang sama (Sujarweni, 2014).

Menurut (Nursalam, 2017b) definisi operasional adalah definisi berdasarkan karakteristik yang diamati dari sesuatu yang didefinisikan tersebut.

(4)

Tabel 4.2

Definisi Operasional Penelitian No Variabel Definisi

operasional

Indikator Alat ukur Skala ukur

Skor

1. 1

1

Independen:

Beban kerja perawat

Seluruh kegiatan atau aktivitas yang dilakukan oleh seorang perawat dalam memberikan asuhan keperawatan kepada pasien rawat inap RS Swasta Kabupaten Malang

1. Aktivitas pekerjaan 2. Kegiatan

yang dilakukan 3. Penggunaan

waktu kerja (Nursalam, 2017b)

Kuesioner yang di isi oleh responden (Nursalam, 2017b)

Ordinal di ubah menjadi Nomina l (untuk memen uhi syarat uji chi square)

Beban kerja berat=13-25 Beban kerja sedang=26-38 Beban kerja ringan=39-52

Di ubah

menjadi beban kerja berat dan beban kerja ringan sedang Dependen : 2.

Kelengkapa n

dokumentasi keperawatan

Dokumentasi asuhan keperawatan

merupakan suatu catatan yang memuat tindakan keperawatan, dan penilaian keperawatan yang disusun secara sistematis yang di laksanakan oleh seorang perawat di RSU universitas muhammadiyah malang

1. Pengkajian 2. Diagnosa

keperawatan 3. Perencanaan 4. Implementasi 5. Evaluasai 6. Dokumentasi

keperawatan

Lembar ceklist yang di isi oleh responden (Instrumen SAK di RSUD DR.Soetomo Surabaya, 2018 dalam (Susiana, 2019)

Nominal Mean score dengan kategori:

Lengkap:≥

mean (30,19) Tidak

lengkap:<mea n (30,19)

4.5 Tempat Penelitian

Setting penelitian adalah tempat interaksi informan dengan lingkungannya yang akan membangun pengalaman hidupnya (Anggraeni, 2013). Penelitian ini akan dilaksanakan diruang rawat inap RS Swasta Kabupaten Malang, JL. Raya Tlogomas No.45, Dusun Rambaan, Tlogomas, Kec.Lowokwaru, Kota Malang.

4.6 Waktu Penelitian

Pemilihan setting penelitian harus disesuaikan dengan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian kuantitatif, sehingga tempat yang ditentukan benar – benar menggambarkan kondisi informan sesungguhnya (Anggraeni, 2013).

(5)

Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan november-desember 2020 di RS Swasta Kabupaten Malang.

4.7 Instrumen Penelitian

Alat ukur dalam penelitian disebut dengan instrumrn penelitian.

Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur variabel yang diamati. Instrumen atau alat penelitian adalah alat-alat yang akan digunakan untuk pengumpulan data (Notoatmodjo, 2012). Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner yang diisi oleh seluruh responden. Kuesioner penelitian terdiri dari tiga kategori data yaitu data demografi, beban kerja perawat dan kelengkapan dokumentasi keperawatan. Instrumen untuk mengukur beban kerja perawat menggunakan lembar kuesioner. Sedangkan instrumen untuk mengukur dokumentasi keperawatan adalah menggunakan lembar ceklist SAK.

4.7.1 Scoring

Scoring adalah menentukan skor atau nilai untuk tiap item pertanyaan dan tentukan nilai terendah dan tertinggi ( Setiadi, 2007 dalam Buanawati 2019) a.Pengukuran beban kerja

1) Tidak menjadi beban dengan skor 4 2) Beban kerja ringan dengan skor 3 3) Beban kerja sedang dengan skor 2

4) Beban kerja berat dengan skor 1(Nursalam, 2017b)

Skoring beban kerja perawat dikategorikan menjadi 2 kategori dan kategori dihitung menggunakan aturan sturges yaitu :

(6)

1. Menentukan rentang atau range (R) = skor tertinggu-skor terendah = 100% - 0% = 100%

2. Jumlah kelas (K) telah ditentukan terdapat 3 kategori 3. Menentukan range (I)=R/K=100/3=33,3=33

(Kadir, 2016 dalam Narlan & Juniar,2018) Rumus:

𝐼𝑛𝑡𝑒𝑟𝑣𝑎𝑙(𝐼) = 𝑅𝑎𝑛𝑔𝑒(𝑅) /𝐾𝑎𝑡𝑒𝑔𝑜𝑟𝑖(𝐾) Keterangan:

I = Hasil pembagian range dan kategori R = Skor tertinggi - skor terendah

K = Banyaknya kriteria yang disusun pada kuesioner

Skor dari beban kerja kemungkinan muncul dengan nilai terendah 13 dan nilai tertinggi 52. Kemudian ditentukan kategori dengan ketentuan sebagai berikut:

a) Skor minimum = 1x13=13 b) Skor maksimum = 4x13 = 52

c) Rentang kategori = (52-13)/2=19,1=19

Skor penilaian beban kerja perawat adalah sebagai berikut:

1) Berat dengan skor (13-31) 2) Ringan dengan skor (32-52)

b. Pengukuran kelengkapan dokumentasi keperawatan

Untuk mengukur kelengkapan dokumentasi keperawatan bila responden menjawab pertanyaan ya skor “1” dan bila menjawab tidak skor

“0”. Kategori skor penilaian kelengkapan dokumentasi keperawatan:

Lengkap dan tidak lengkap, menggunakan mean score

(7)

4.7.2 Data Demografi

Data demografi responden yang terdiri dari inisial, usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, lama kerja, status perkawinan.

4.7.3 Kuesioner Beban kerja perawat

Instrumen variabel beban kerja perawat menggunakan lembar

kuesioner oleh Nursalam (2017) dalam (Buanawati, 2019) dengan jumlah 13 pertanyaan yang sudah baku dan telah banyak digunakan untuk melakukan pengukuran terhadap penelitian sejenis atau pada penelitian-penelitian sebelumnya.

4.7.4 Kuesioner kelengkapan dokumentasi keperawatan

Intrumen variabel kelengkapan dokumentasi keperawatan menggunakan lembar ceklist instrument Standar Asuhan Keperawatan (SAK) RSUD Dr.Soetomo Surabaya, 2018 dalam Endang Susiana 2019 dengan 32 uraian yang terbagi dalam 6 sub variabel meliputi: pengkajian terdiri dari 6 item, diagnosa keperawatan 3 item, rencana tindakan 4 item, implementasi/tindakan 8 item, evaluasi 3 item, dan dokumentasi keperawatan 8 item.

4.8 Prosedur Pengumpulan Data

Pengumpulan data adalah suatu proses pendekatan kepada subjek dan proses pengumpulan karakteristik subjek yang diperlukan dalam suatu penelitian (Nursalam, 2017b).

(8)

4.8.1 Tahap Persiapan

1. Peneliti memulai menyusun proposal skripsi sebagai ajuan penelitian

2. Peneliti mengurus surat studi pendahuluan dan izin penelitian kepada staff tata usaha Fakultas Ilmu Kesehatan yang kemudian mendapatkan legalisasi dari Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan

3. Mengajukan surat dari Fakultas Ilmu Kesehatan kepada Direktur RS Swasta Kabupaten Malang untuk melakukan penelitian

4. Peneliti memberikan surat kepada RS Swasta Kabupaten Malang

5. Peneliti menjelaskan maksud dan tujuan kedatangan peneliti diberikan izin untuk melakukan studi pendahuluan dan penelitian

6. Peneliti melakukan studi pendahuluan pada saat kegiatan jam istirahat kepada perawat

7. Peneliti kemudian melanjutkan untuk mewawancara salah satu perawat yang disana sambil memperkenalkan diri dan menjelaskan tujuan maksud dari kedatangan peneliti

8. Peneliti meminta ketersediaan perawat sebagai responden penelitian 9. Peneliti kontrak waktu dengan responden untuk memulai penelitian

4.8.2 Tahap Pelaksanaan

1. Setelah dapat ijin dari Direktur melalui kepala diklat RS Swasta Kabupaten Malang, kemudian peneliti mendatangi ruangan-ruangan yang akan dijadikan tempat penelitian

2. Meminta ijin kepada penanggung jawab ruangan (Kepala Ruangan), menyampaikan maksud dan tujuan peelitian

(9)

3. Peneliti meminta kepala ruangan membantu dalam menyebarkan kuesioner pada saat peneliti sedang tidak berada ditempat penelitian. Setelah kepala ruangan bersedia membantu menyebarkan kuesioner, peneliti menjelaskan metode, tujuan, manfaat, serta kriteria inklusi penelitian yang akan diteliti kepada kepala ruangan.

4. Mengidentifikasi responden yang memenuhi kriteria inklusi

5. Menjelaskan kepada calon responden tentang tujuan, manfaat, prosedur penelitian, hak untuk menolak dan kerahasiaan sebagai responden

6. Kegiatan pertama diawali dengan berdoa meminta ketersediaan responden untuk mengisi lembar inform consenst sebelum mengisi kuesioner

7. Memberikan kuesioner kepada responden untuk diisi sesuai dengan penyataan yang disediakan, disesuaikan dengan pengalaman selama menjadi perawat di RS Swasta Kabupaten Malang

8. Instrumen penelitian yang sudah diisi selanjutnya dikumpulkan, dan dilakukan pengecekan kelengkapan pengisian

9. Hasil pengumpulan data selanjutnya di olah dan dianalisis

4.9 Pengolahan Data

Pengelolaan data merupakan proses dalam memperoleh data ringkasan dengan menggunkan cara-cara maupun rumusan tertentu (Siregar, 2014). Data yang telah dikumpulkan, selanjutnya diolah dengan menggunakan bantuan program komputer dan dianalisis dengan penggunakan tahapan sebagai berikut:

4.9.1 Pengecekan Data (Editing)

Editing merupakan proses pemeriksaan data yang telah berhasil dikumpulkan dan didapatkan dari lapangan yang kemungkinan data telah masuk tidak memenuhi syarat atau tidak dibutuhkan. Editing bertujuan untuk

(10)

mengoreksi kesalahan – kesalahan dan kekurangan data yang terdapat dicatatan lapangan.

4.9.2 Pemberian Kode (Coding)

Codeing merupakan kegiatan dalam pemberian kode pada setiap data yang termasuk dalam katagori yang sama . kode merupakan isyarat yang digunakan dalam bentuk angka maupun huruf yang untuk membedakan antara data atau identitas yang akan dianalisis. Setelah semua kuesioner diedit atau disunting, selanjutnya dilakukan memberian kode responden yang berupa nomor responden. Dalam penelitian ini, peneliti memberikan kode terhadap kelompok variabel sebagai berikut:

1. Data demografi a. Jenis Kelamin

1) Kode “1” untuk laki-laki 2) Kode “2” untuk Perempuan b. Pendidikan Terakhir

1) Kode “1” untuk D3 2) Kode “2” untuk S1 c. Usia

1) Kode “1” untuk 21-25 tahun 2) Kode “2” untuk 26-30 tahun 3) Kode “3” untuk 31-35 tahun 4) Kode “4” untuk 36-40 tahun 5) Kode “5” untuk> 40 tahun

(11)

d. Status Pernikahan

1) Kode “1” untuk belum menikah 2) Kode “2” untuk menikah e. Masa Kerja

1) Kode “1” untuk 1-3 tahun 2) Kode “2” untuk 4-6 tahun 3) Kode “3’ untuk > 6 tahun 2. Data khusus

a) Variabel Independen

Setelah data terkumpul, kemudian dilakukan pengolahan data, tetapi sebelumnya tiap item pertanyaan diberi kode sebagai berikut:

1) Kode “1” untuk beban kerja berat 2) Kode “2” untuk beban kerja ringan b) Variaben Dependen

1) Kode “1” untuk tidak lengkap 2) Kode “2” untuk lengkap

4.9.3 Processing/Entry

Setelah dilakukan kode , data yang terkumpul kemudian dimasukkan kedalam program komputer untuk dianalisa dengan menggunakan program komputer yang sesuai.

4.9.4 Tabulasi

Tabulasi merupakan proses penempatan data ke dalam bentuk table yang sudah diberikan kode dan sesuai dengan kebutuhan data untuk mempermudah dalam membaca hasil penenlitian.

(12)

4.10 Analisa Data

4.10.1 Analisis Univariat

Pada analisis univariat, data yang diperoleh dari hasil pengumpulan dapat disajikan dalam bentuk table distribusi frekuensi, ukuran tendensi sentral grafik. Jika data mempunyai distribusi normal, maka mean dapat digunakan sebagi ukutan pemusatan dan Standar Deviasi (SD) sebagai ukuran penyebaran. Pada penelitian ini peneliti menganalisa beban kerja perawat dengan kelengkapan dokumentasi keperawatan. Semua karakteristik responden dalam penelitian ini seperti: usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, lama kerja dan status perkawinan.

4.10.2 Analisis Bivariat

Analisa bivariat dilakukan terhadap dua variabel yang diduga berhubungan atau berkorelasi. Penelitian ini analisis bivariat dilakukan untuk mengetahui hubungan beban kerja perawat dengan kelengkapan dokumentasi keperawatan di ruang rawat inap rsu umm. Uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji chi-square. Menurut (Aini Nur, 2020) Syarat uji chi- square yaitu data berskala ordinal atau nominal, tidak ada nilai E<1 pada semua sel, nilai E<5 tidak melebihi 20% dari seluruh total sel. Bila syarat uji chi square-nya terpenuhi, maka pada tabel 2x3 (2xk) yang kita baca adalah pearson chi-square nya. Namun bila syarat tidak terpenuhi, maka harus dilakukan penggabungan sel ( sel yang awalnya 2x3, diubah menjadi 2x2), kemudian diuji kembali. Bila syarat masih tidak terpenuhi, maka yang dibaca adalah Fisher Exact.

(13)

4.11 Uji Validitas Dan Reliabilitas 4.11.1 Uji Validitas

Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar- benar mengukur apa yang diukur (Notoatmodjo, 2012). Validitas juga memberikan gambaran yang cermat mengenai data-data tersebut. Instrumen yang telah di uji validitas diharapkan menghasilkan data yang mempunyai kesalahan yang lebih rendah (Anggraeni, 2013). Dalam penelitian ini, untuk mengukur beban kerja perawat peneliti mengunakan kuesioner yang sudah tervaliditas oleh nursalam (2017), dan digunakan juga dalam penelitian serupa yang dilakukan oleh Aswadi 2018) . Hasil uji validitas kuesioner beban kerja didapatkan semua valid. Adapun nilai r < 0,05 maka pertanyaan dinyatakan tidak valid atau didasarkan pada nilai r dimana pertanyaan dinyatakan valid apabila r hitung > r tabel pada taraf signifikasi 5% sehingga pertanyaan dapat digunakan untuk mengumpulkan data penelitian. Sedangkan untuk variabel dependen (kelengkapan dokumentasi asuhan keperawatan) menggunakan Standar Asuhan Keperawatan (SAK) RSUD Dr.Soetomo Surabaya 2018.

4.11.2 Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas merupakan hasil pengukuran dan pengamatan responden dalam menjawab pertanyaan. Alat dan cara mengukur atau mengamati memegang peran yang penting dalam waktu yang bersamaan(Nursalam, 2014). Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan konsisten dari waktu ke waktu.

Kuesioner beban kerja perawat dari buku nursalam ( 2017 ), dengan nilai reliabilitas Alpha= 0,827. Realibilitas kuesioner digunakan rumus realibilitas Alpha Cronboach dengan a>0,60. (Arikunto, 2011)

(14)

4.12 Etika Penelitian

Etika penelitian merupakan salah satu yang sangat penting bagi peniliti untuk memperlancar penelitian yang akan dilakukan, maka dari itu peneliti mengajukan permohonan ijin kepada yang bersangkutan untuk mendapakan persetujuan melakukan penelitian di Ruang rawat inap RS Swasta Kabupaten Malang. Kemudian peneliti melakukan penenlitian dengan menekankan masalah etika yang meliputi sebagai berikut:

4.12.1 Lembar Persetujuan Penenlitian ( Informed Concent )

Informed concent adalah bentuk..persetujuan..antara..peneliti..dengan.

responden penelitian..dengan memberikna lembar..persetujuan... Informed concent ini diberikan kepada...responden...sebelum dilakukan penelitian dengan tujuan subyek mengetahui maksud dan tujuan penelitian dan dampak terhadap subyek penelitian selamaa pengunpulan data,apabila subyek setuju menjadi responden makan harus menandatangani lembar..persetujuan dan bila subyek tidak bersedia maka peneliti harus..menghormati..keputusan tersebut (Notoatmodjo, 2012).

4.12.2 Tanpa nama ( Annonimity)

Annonimity adalah..konsep perlindungan dalam riset, responden berhak untuk..menyembunyikan..nama sepanjang riset..informasi yang berhubungan dengan klien, kenyataan bawasanya individu tersebut sudah ikut serta dalam studi dan tidak diketahui oleh oranglain diluar riset kecuali menyangkut masalah hukum dan persidangan (Notoatmodjo, 2012).

Gambar

Tabel 4.1   Populasi dan Sampel  Ruangan  Jumlah perawat

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan pengamatan, lansia dalam kategori tersebut dapat berkomunikasi dengan orang lain, tetapi mereka merasa kurang dalam kemampuan fisik yang mempengaruhi

organik pada air limbah pencucian kendaraan bermotor akan diserap oleh permukaan karbon aktif sehingga jumlah bahan organik dalam air limbah

Permasalahan-permasalahan yang terjadi di Desa Gubugklakah Kecamatan Poncokusumo mendorong Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Malang meluncurkan program

BPPI sangat berharap agar RUU yang akan digarap, mampu mengatasi berbagai kelemahan dalam pelaksanaan kegiatan pelestarian pusaka Indonesia, yang dirasakan selama

Berikutnya Shou- Ren Hu (2010) mengidintifikasi bahwa jumlah kereta api yang lewat, jalan raya pemisah, jumlah kendaraan, alat pendeteksi hambatan, dan rambu-rambu

Oktober-Desember 2010 dengan menggunakan program SPSS versi 17.0 Regression Variables Entered/Removed Model Variables Entered Variables Removed Method 1 Interaksi

Pada teks tersebut, bisa dilihat dengan gamblang bagaimana proses pergeseran struktur yang mengacu kepada bahasa sasaran. Faktor komunikasi yang efektif terhadap bahasa

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan mencari solusi permasalahan cahaya alami terhadap kenyamanan visual di ruang kerja pada rumah tinggal mahasiswa