• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA STRATEGIS INSPEKTORAT KOTA SALATIGA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RENCANA STRATEGIS INSPEKTORAT KOTA SALATIGA"

Copied!
38
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA STRATEGIS

INSPEKTORAT KOTA SALATIGA TAHUN 2011 - 2016

PEMERINTAH KOTA SALATIGA

INSPEKTORAT

Jl. Cemara Nomor 38 Telp./Fax. (0298) 325518 Salatiga 50711

(2)

ii

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI ... i

BAB I : PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Landasan Penyusunan ... 4

C. Sistematika Penyusunan ... 5

BAB II : TUGAS DAN FUNGSI INSPEKTORAT KOTA SALATIGA ... 7

A. Struktur Organisasi ... 7

B. Kepegawaian dan Sarana Prasarana ... 10

C. Tugas Pokok dan Fungsi ... 13

D. Hal Lain yang dianggap penting... .. 22

BAB III : VISI DAN MISI INSPEKTORAT KOTA SALATIGA ... 23

A. Visi ... 23

B. Misi ... 24

BAB IV : TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN INSPEKTORAT KOTA SALATIGA ... 26

A. Tujuan ... 26

B. Strategi ... 26

C. Kebijakan ... 26

BAB V : KEBIJAKAN TAHUN 2012 INSPEKTORAT KOTA SALATIGA ... 27

A. Evaluasi Pelaksanaann Renja Tahun 2011... 27

B. Permasalahan Tahun 2012 ... 27

C. Sasaran ... 28

D. Arah dan Kebijakan ... 29

BAB VI : PROGRAM DAN KEGIATAN ... 30

A. Program ... 30

B. Kegiatan ... 30

BAB VII : PENUTUP ... 33

BAB VIII MATRIK KEGIATAN ... 34

A. Matrik Rangkuman Rencana Kegiatan Organisasi Perangkat Daerah (Form-1) ... 35

B. Matrik Rencana Kegiatan Tiap - Tiap Bidang/Bagian / Seksi/Urusan (Form-2) ... 37

(3)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah mengamanatkan bahwa Pemerintah Daerah berkewajiban menyusun dokumen perencanaan pembangunan daerah dan satuan kerja perangkat daerah menyusun rencana strategis SKPD.

Tahapan perencanaan pembangunan daerah sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2010 tentang Tahapan, Tata cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah dan diatur secara teknis dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2010 meliputi penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) untuk jangka waktu 20 (dua puluh) tahun, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana Strategis SKPD untuk jangka waktu 5 (lima) tahun, Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) dan Rencana Kerja SKPD untuk jangka waktu 1 (satu) tahun .

Walikota dan Wakil Walikota Salatiga terpilih untuk periode Tahun 2011-2016 telah menetapkan visi dan misi Kota Salatiga yang di Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kota Salatiga Tahun 2011-2016. Visi dan misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih diterjemahkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Salatiga. Berpedoman pada RPJMD Kota Salatiga yang telah ditetapkan dengan Peraturan Daerah, SKPD di lingkungan Pemkot Salatiga menyusun Rencana Strategis yang

(4)

Renstra Inspektorat 2011-2016

2 memuat visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan.

Inspektorat sesuai dengan tugas dan fungsi bidang pengawasan di Kota Salatiga menyusun Rencana Strategis sebagai dokumen resmi perencanaan pembangunan pemerintahan umum khususnya pengawasan Kota Salatiga untuk periode 5 (lima) tahun, yakni tahun 2011 sampai dengan 2016, yang merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Salatiga Tahun 2011-2016.

1.2. Landasan Hukum

Landasan hukum yang digunakan dalam penyusunan Rencana Strategis Inspektorat Kota Salatiga adalah sebagai berikut:

1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah - daerah Kota Kecil dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat;

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan;

4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN);

5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah menjadi Undang-Undang;

6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah;

7. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah;

(5)

8. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;

9. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

10. Peraturan Presiden RI Nomor 74 Tahun 2001 tentang Tata Cara Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah;

11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 23 Tahun 2007 tentang Pedoman Tata Cara Pengawasan Atas Penyelenggaraan Pemerintah Daerah;

12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 25 Tahun 2007 tentang Pedoman Penanganan Pengaduan Masyarakat di Lingkungan Departemen Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah;

13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 28 Tahun 2007 tentang Norma Pengawasan dan Kode Etik Pejabat Pengawas Pemerintah;

14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

15. Peraturan Daerah Kota Salatiga Nomor 11 Tahun 2011 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kota Salatiga;

16. Keputusan Walikota Salatiga Nomor Tahun 2011 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Inspektorat Kota Salatiga.

1.3. Maksud dan Tujuan

Dokumen Renstra Inspektorat disusun dengan maksud untuk mengarahkan pelayanan SKPD Inspektorat khususnya dan pembangunan daerah pada umumnya dalam jangka waktu 5 tahun ke depan masa kepemimpinan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih.

(6)

Renstra Inspektorat 2011-2016

4 Sedangkan tujuan penyusunan Renstra Inspektorat adalah untuk menterjemahkan, mengoperasionalkan dan mengimplementasikan Visi dan Misi Kepala Daerah, tujuan, strategi, kebijakan, dan capaian program RPJMD sesuai dengan Tugas Pokok dan Fungsi Inspektorat Kota Salatiga.

1.4. Sistematika Penulisan

Sistematika Penulisan Rencana Strategis Inspektorat Kota Salatiga Tahun 2011 - 2016 adalah sebagai berikut:

BAB I 1.1 1.2 1.3 1.4

PENDAHULUAN Latar Belakang Landasan Hukum Maksud dan Tujuan Sistematika Penulisan BAB II

2.1 2.2 2.3 2.4

GAMBARAN PELAYANAN SKPD Tugas, Fungsi dan Struktur SKPD Sumber Daya SKPD

Kinerja Pelayanan SKPD

Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD

BAB III

3.1

3.2

3.3

3.4

ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD

Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih

Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi/Kabupaten/Kota

Penentuan Isu-Isu Strategis BAB IV

4.1

VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

Visi dan Misi SKPD

(7)

4.2 4.3

Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD Strategi dan Kebijakan

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN,

INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

LAMPIRAN-LAMPIRAN

(8)

Renstra Inspektorat 2011-2016

6

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN SKPD

2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur SKPD

Tugas Pokok dan Fungsi Inspektorat Kota Salatiga

Inspektorat berdasarkan Peraturan Daerah Kota Salatiga Nomor 9 Tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah, dan Satpol Pamong Praja Kota Salatiga mempunyai tugas melakukan tugas melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan urusan Pemerintahan Daerah. Inspektorat mempunyai tugas melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan di daerah, pelaksanaan pembinaan atas penyelenggaraan pemerintahan desa/kelurahan dan pelaksanaan urusan pemerintahan desa/kelurahan, serta menyelenggarakan fungsi :

1. Perencanaan program pengawasan,

2. Perumusan kebijakan dan fasilitasi pengawasan, dan

3. Pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas pengawasan

Uraian Tugas pokok dan fungsi Inspektorat Kota Salatiga, sebagaimana diatur dalam Peraturan Walikota Salatiga Nomor 53 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Uraian Tugas Pejabat Struktural pada Lembaga Teknis Daerah, KPPT dan Satpol PP dapat dijelaskan sebagai berikut :

1). Inspektur

Inspektur Kota Salatiga mempunyai tugas pokok membantu Walikota dalam melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan urusan Pemerintahan Daerah dan pembinaan atas penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut, Inspektur menyelenggarakan fungsi :

(9)

a. Pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas pengawasan;

b. Pembinaan dan pelaksanaan pengawasan daerah yang meliputi : Wilayah I, Wilayah II, wilayah III dan Wilayah IV;

c. Pengelolaan kesekretariatan Inspektorat;

d. Pengendalian, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas Inspektorat;

e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai tugas dan fungsinya.

2). Sekretariat

Sekretariat mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan koordinasi pengawasan dan memberikan pelayanan teknis administrasi yang meliputi urusan keuangan, umum dan kepegawaian, perencanaan dan evaluasi, dan pengkoordinasian penyelenggaraan tugas Inspektorat.

Sekretariat dalam melaksanakan tugas pokok tersebut menyelenggarakan fungsi :

a. Penyusunan rencana kegiatan sekretariatan;

b. Penyiapan bahan koordinasi dan pengendalian rencana dan program kerja pengawasan;

c. Penghimpunan, pengelolaan, penilaian dan penyimpanan laporan hasil pengawasan;

d. Penyusunan bahan data dalam rangka pembinaan teknis fungsional;

e. Penyusunan, penginventarisasian dan pengolahan data dalam rangka penatausahaan proses penanganan pengaduan;

f. Penyiapan bahan pembinaan teknis pengawasan;

g. Pengkoordinasian penyiapan bahan penyusunan laporan penyelengaraan tugas Inspektorat;

h. Pengelolaan urusan keuangan, kepegawaian dan umum;

(10)

Renstra Inspektorat 2011-2016

8 i. Pengendalian, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas

sekretariat;

j. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Sekretariat terdiri atas :

a. Sub Bagian Perencanaan;

b. Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan; dan c. Sub Bagian Administrasi Umum.

3). Inspektur Pembantu Wilayah I, II, III dan IV

Inspektur Pembantu Wilayah I, II, III dan IV mempunyai tugas pokok membantu Inspektur dalam melaksanakan pengawasan terhadap penyelenggaraan urusan pemerintah daerah dan penanganan kasus pengaduan di wilayah I, wilayah II, wilayah III dan Wilayah IV.

Inspektur Pembantu Wilayah I,II, III dan IV dalam melaksanakan tugas tersebut menyelenggarakan fungsi :

a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis operasional pengawasan bidang pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan pada wilayah kerjanya;

b. Penyiapan bahan penyusunan rencana kerja pengawasan pada wilayah kerjanya;

c. Pengkoordinasian pelaksanaan pengawasan;

d. Pelaksanaan pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas-tugas pengawasan diwilayah kerjanya;

e. Pelaksanaan pengawasan penyelenggaraan urusan pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan diwilayah kerjanya;

f. Pengendalian, evaluasi dan pelaporan atas pelaksanaan tugas diwilayah kerjanya.

g. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(11)

Inspektur Pembantu Wilayah I, II, III dan IV dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya membawahi :

a. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pembangunan.

b. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pemerintahan.

c. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Kemasyarakatan.

4). Kelompok Jabatan Fungsional

Kelompok jabatan fungsional terdiri atas tenaga fungsional Auditor dan jabatan fungsional lainnya, yaitu Jabatan Fungsional Pengawas Pemerintahah, yang terbagi dalam beberapa kelompok jabatan fungsional sesuai dengan bidang keahliannya.

Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai dengan bidang tenaga fungsional masing- masing sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan. Jumlah Tenaga Fungsional ditentukan sesuai kebutuhan dan beban kerja. Jenis dan jenjang Tenaga Fungsional diatur berdasarkan peraturan perundang-undangan.

Struktur Organisasi

Struktur organisasi dan tata kerja Inspektorat Kota Salatiga berdasarkan Peraturan Daerah Nomor Tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah, Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu dan Satuan Polisi Pamong Praja Kota Salatiga, terdiri dari :

1. Inspektur

2. Sekretariat, yang membawahi : a. Sub Bagian Perencanaan;

b. Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan; dan c. Sub Bagian Administrasi Umum.

3. Inspektur Pembantu Wilayah I, yang membawahi : a. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pembangunan;

(12)

Renstra Inspektorat 2011-2016

10 b. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pemerintahan; dan

c. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Kemasyarakatan.

4. Inspektur Pembantu Wilayah II, yang membawahi : a. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pembangunan;

b. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pemerintahan; dan c. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Kemasyarakatan . 5. Inspektur Pembantu Wilayah III, yang membawahi :

a. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pembangunan;

b. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pemerintahan; dan c. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Kemasyarakatan.

6. Inspektur Pembantu Wilayah IV, yang membawahi : a. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pembangunan;

b. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pemerintahan; dan c. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Kemasyarakatan.

7. Kelompok Jabatan Fungsional.

Struktur organisasi Inspektorat Kota Salatiga sesuai Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2011 sebagaimana tertuang dalam Gambar 1 pada halaman berikut :

.

(13)

Gambar

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI INSPEKTORAT KOTA SALATIGA

Sumber : Peraturan Daerah Kota Salatiga Nomor 9 Tahun 2011

INSPEKTUR

SEKRETARIAT

SUB BAG PERENCANAAN

IRBAN WILAYAH I

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

Seksi Peng.Pem Bidang Pembangunan

Seksi Peng.Pem Bidang Pemerintahan

Seksi Peng.Pem Bidang Kemasyarakatan

SUB BAG EVALUASI DAN

PELAPORAN

SUB BAG ADMINISTRASI

UMUM

Seksi Peng.Pem Bidang Pembangunan

Seksi Peng.Pem Bidang Pembangunan

Seksi Peng.Pem Bidang Pembangunan Seksi Peng.Pem

Bidang Pemerintahan

Seksi Peng.Pem Bidang Pemerintahan

Seksi Peng.Pem Bidang Pemerintahan Seksi Peng.Pem

Bidang Kemasyarakatan

Seksi Peng.Pem Bidang Kemasyarakatan

Seksi Peng.Pem Bidang Kemasyarakatan

IRBAN WILAYAH II IRBAN WILAYAH III IRBAN WILAYAH IV

(14)

12 2.2. Sumber Daya SKPD

Sumber Daya Manusia (Kepegawaian)

Sumber daya manusia yang dimiliki Inspektorat Kota Salatiga sebanyak 35 (tiga puluh lima) personil, terdiri dari 34 (tiga puluh empat) PNS dan 1 (satu) CPNS, dengan rincian sebagai berikut :

a. Menurut Tingkat Pendidikan :

1). Pasca Sarjana (S2) sebanyak 8 (delapan) orang, terdiri dari :

- Magister Hukum = 2 orang

- Magister Teknik Pembangunan Kota = 1 orang - Magister Manajemen = 3 orang - Magister Ekonomi Pembangunan = 1 orang - Magister Sains = 1 orang

2). Sarjana ( S1 ) sebanyak 22 (dua puluh dua) orang, terdiri dari :

- Sarjana Ekonomi = 10 orang

- Sarjana Hukum = 5 orang

- Sarjana Sosial Politik = 1 orang - Sarjana Teknik Sipil = 3 orang - Sarjana Teknik Arsitektur = 1 orang

- Sarjana Pertanian = 1 orang

- Sarjana Ilmu Pendidikan = 1 orang 3). SMA sebanyak 4 (empat) orang; dan

4). SD sebanyak 1 (satu) orang.

b. Menurut Pangkat / Golongan :

1). Pembina Utama Muda / IV c = 1 orang 2). Pembina Tingkat I / IV b = 5 orang 3). Penata Tk. I / III d = 8 orang 4). Penata / III c = 6 orang 5). Penata Muda Tk.I / III b = 6 orang 6). Penata Muda / III a = 4 orang 7). Pengatur / II c = 2 orang 8). Pengatur Muda Tk.I/ II b = 1 orang 9). Pengatur Muda/ II a = 1 orang

10). CPNS (III/a) = 1 orang

(15)

c. Menurut Pendidikan Penjenjangan Struktural : 1). Diklat PIM II = 1 orang 2). Diklat PIM III = 5 orang 3). Diklat PIM IV (Adum/Adumla) = 15 orang

d. Menurut Pendidikan Fungsional :

1). Diklat Auditor Ketua Tim = 6 orang 2). Diklat Auditor Ahli / Terampil = 3 orang

Sumber Daya Sarana dan Prasarana

Dalam rangka melaksanakan tugas pokok dan fungsinya Inspektorat Kota Salatiga didukung oleh ketersediaan sarana dan prasarana sebagaimana tertuang dalam tabel di bawah ini :

TABEL

DATA SARANA DAN PRASARANA INSPEKTORAT KOTA SALATIGA

NO JENIS JUMLAH KONDISI

1 Tanah dan bangunan kantor 1 bidang Baik (kurang memadai) 2 Kendaraan dinas/operasional 6 buah 3 baik, 3 kurang baik

3 Sepeda motor 15 buah 5 baik, 5 kurang baik, 5 rusak berat 4 Mesin ketik 2 buah 1 baik, 1 kurang baik

5 Personal Computer 17 unit 12 baik, 4 kurang baik, 1 rusak berat 6 Printer 21 unit 9 baik, 11 kurang baik, 1 rusak berat

7 UPS 8 buah 5 baik, 3 kurang baik

8 Laptop/note book 9 buah 7 baik, 2 kurang baik 9 LCD Proyektor 2 buah 1 baik, 1 kurang baik 10 Layar LCD Proyektor 2 buah Baik

11 Layar OHP 1 buah Baik

12 Kipas angin 7 buah Baik

13 AC 4 unit Baik

14 Wireless 1 buah Baik

15 Jam dinding 14 buah 13 baik, 1 kurang baik 16 Kamera digital 3 buah 2 baik, 1 rusak berat

17 Hammer Test 1 buah Baik

18 Rol Meter 3 buah Baik

(16)

14

NO JENIS JUMLAH KONDISI

19 Sound system 1 buah Baik

20 Faximile 1 buah Baik

21 Alat penghancur kertas 5 buah 4 baik, 1 kurang baik

22 PABX 1 buah Baik

23 Pesawat Telepon 5 buah Baik

24 Microphone 2 buah Baik

25 Alat Pemotong kertas 1 buah Baik

26 Timbangan 1 buah Baik

27 Dispenser 2 buah Baik

28 Mimbar/Podium 1 buah Baik

29 Rak kayu 3 buah Baik

30 Rak arsip besi 2 buah Baik

31 Filling kabinet kayu 21 buah 15 baik, 6 kurang baik 32 Filling kabinet besi 7 buah Baik

33 Papan data 1 buah Baik

34 Kursi biasa 8 buah Baik

35 Kursi kerja 44 buah 40 baik, 4 kurang baik

36 Kursi putar 6 buah Baik

37 Kursi lipat 46 buah Baik

38 Almari sorok 5 buah Baik

39 Almari kayu 5 buah Baik

40 Almari besi 1 buah Baik

41 Almari aluminium 1 buah Baik

42 Almari buku 5 buah Baik

43 Meja kerja 38 buah 30 Baik, 8 kurang baik

44 Meja rapat 9 buah Baik

45 Meja resepsionis 2 buah Baik

46 Meja kecil 3 buah Baik

47 Meja komputer 14 buah baik

48 Papan kantor 1 buah baik

49 White board 14 buah 13 baik, 1 kurang baik

50 Brankas 1 buah baik

51 Podium Jati 1 buah Baik

52 Buku perpustakaan 391 buku baik 53 Mesin Absen Sidik Jari 1 buah baik 54 Mesin Penghisap Debu 1 buah baik

55 Handy Cam 1 buah baik

Sumber : Buku Inventaris Barang Tahun 2012 Inspektorat Kota Salatiga.

(17)

2.3. Kinerja Pelayanan SKPD

Rencana Strategis Inspektorat Kota Salatiga Tahun 2009 – 2012 dan Rencana Kerja Inspektorat Kota Salatiga Tahun 2009, 2010, 2011 dan 2012 memuat pelaksanaan Program tersebut di bawah ini :

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur

4. Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Kebijakan KDH

5. Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan.

Program Pelayanan Administrasi Perkanatoran, Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur , dan Peningkatan Disiplin Aparatur merupakan program umum yang dilaksanakan oleh semua SKPD di lingkungan Pemkota Salatiga.

Program Wajib Urusan Pemerintahan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian, dan Persandian yang dilaksanakan oleh Inspektorat Kota Salatiga adalah : Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Kebijakan KDH dengan kegiatan-kegiatan :

1. Pelaksanaan pengawasan internal secara berkala

2. Penanganan kasus aduan di lingkungan pemerintah daerah 3. Tindak Lanjut Hasil Temuan Pemeriksaan

4. Pengendalian Manajemen Pelaksanaan Kebijakan KDH 5. Koordinasi Pengawasan yang lebih komprehensif

Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan dengan kegiatan :

Pelatihan Pengembangan Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan.

Inspektorat Kota Salatiga setiap melaksanakan pemeriksaan regular terhadap obyek pemeriksaan di lingkungan Pemerintah Kota Salatiga didasarkan pada Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT) yang ditetapkan dengan Keputusan Inspektur Kota Salatiga.

(18)

16 Pemeriksaan regular yang telah dilaksanakan adalah sebagaimana tersebut pada data per 30 September 2011 dibawah ini :

Hasil Pemeriksaan regular yang dilaksanakan Inspektorat Kota Salatiga per 30 September 2011 adalah sebagai berikut :

Sebagai upaya melaksanakan langkah-langkah perbaikan yang harus dilakukan oleh obyek pemeriksaan atas temuan hasil pemeriksaan yang dilaksanakan Badan Pemeriksa Keuangan RI, BPKP, Inspektorat Provinsi Jawa Tengah maupun Inspektorat daerah, maka Inspektorat Kota Salatiga melaksanakan Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan. Pelaksanaan Tindak Lanjut yang telah diselesaikan berdasarkan pada rekomendasi atas kondisi penyebab dari temuan hasil pemeriksaan. Perkembangan penyelesaian tindak lanjut temuan hasil pemeriksaan per 5 Oktober 2011 dari tahun 2005 sampai dengan 2011 adalah sbb. :

Perkembangan status Tindak Lanjut Hasil Temuan Pemeriksaan Tahun 2005 s.d. 2011

No Tahun

Pemeriksaan

Jumlah Rekomendasi

Status Tindak Lanjut

S D B

1 2005 35 19 16 0

2 2006 252 238 14 0

3 2007 214 209 5 0

(19)

4 2008 310 305 5 0

5 2009 338 336 2 0

6 2010 361 335 19 7

7 2011 170 102 43 25

Keterangan Status Tindak Lanjut : S : Selesai

D : Dalam Proses B : Belum selesai

Perkembangan Tindak Lanjut Hasil Temuan Finansial

Perkembangan Tindak Lanjut Temuan Administrasi

No Tahun

Pemeriksaan

Jumlah Rekomendasi

Status Tindak Lanjut

S D B

1 2005 22 16 6 0

2 2006 190 183 7 0

3 2007 166 163 3 0

4 2008 251 249 2 0

5 2009 285 283 2 0

6 2010 252 237 13 2

7 2011 132 78 40 14

2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD

Rencana Strategis Inspektorat disusun dengan menganalisis kondisi internal dan eksternal, serta berdasarkan evaluasi pencapaian pelaksanaan program dan kegiatan tahun-tahun sebelumnya. Analisis terhadap kondisi internal dilakukan dengan pencermatan terhadap lingkungan internal

(20)

18 organisasi, yang kemudian akan menghasilkan kekuatan (strength) dan kelemahan (weaknesses). Sedangkan analisis terhadap kondisi eksternal dilakukan dengan pencermatan terhadap lingkungan di luar organisasi, yang kemudian akan menghasilkan peluang (opportunities) dan ancaman (threats).

Beberapa faktor yang menjadi kekuatan (strength) yang dimiliki oleh Inspektorat Kota Salatiga adalah :

1. Adanya struktur organisasi dan tata kerja yang jelas.

2. Tersedianya SDM dengan tingkat pendidikan umum yang memadai.

3. Dukungan peraturan perundang-undangan, kebijakan dan prosedur pengawasan cukup memadai.

4. Sudah terbentuknya tim pemeriksa yang mandiri dan solid dalam melaksanakan tugas pengawasan.

Sedangkan kelemahan (weaknesses) yang ada di lingkungan Inspektorat Kota Salatiga adalah :

1. Sarana / fasilitas pendukung belum sepenuhnya memadai.

2. Belum seluruh aparat pengawasan mempunyai sertifikat keahlian auditor sesuai kompetensi yang disyaratkan.

3. Kemampuan teknis subtantif APIP yang belum merata.

4. Standar Audit dan kode etik APIP yang berlaku belum sepenuhnya dipahami APIP.

Beberapa peluang (opportunities) yang dimiliki Inspektorat Kota Salatiga terdiri dari :

1. Respon positif stakeholder terhadap fungsi dan peran Inspektorat.

2. Komitmen pimpinan dalam percepatan pemberantasan KKN.

3. Peningkatan koordinasi, komunikasi dan sinergitas pengawasan.

4. Terbukanya formasi jabatan fungsional pengawasan yang luas.

Sedangkan ancaman (threats) atau tantangan ke depan yang dihadapi oleh Inspektorat Kota Salatiga adalah sebagai berikut :

1. Perencanaan dan pelaksanaan program kegiatan yang belum sepenuhnya efisien dan efektif.

(21)

2. Pengelolaan keuangan belum memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

3. Penerapan SAKIP dan SPIP di lingkungan pemkot belum sepenuhnya sesuai harapan.

4. Masih adanya temuan hasil audit yang belum dapat diselesaikan tindak lanjutnya secara tepat waktu.

Bagan analisa SWOT (Strengths, Weakness, Opportunity, Threats Inspektorat Kota Salatiga disajikan sbb :

INTERNAL EKSTERNAL

KEKUATAN ( STRENGTHS ) PELUANG ( OPORTUNITIES ) 1. Struktur organisasi dan tata kelola

pengawasan.

2. Tersedianya SDM dengan tingkat pendidikan umum yang memadai .

3. Dukungan peraturan perundang undangan, kebijakan dan prosedur pengawasan cukup memadai.

4. Sudah terbentuknya tim pemeriksa yang mandiri dan solid dalam melaksanakan tugas pengawasan.

1. Respon positif stakeholder terhadap fungsi dan peran Inspektorat.

2. Komitmen pimpinan dalam percepatan pemberantasan KKN.

3. Peningkatan koordinasi, komunikasi dan sinergitas pengawasan.

4. Terbukanya formasi jabatan fungsional pengawasan yang luas.

KELEMAHAN ( WEAKNESS ) TANTANGAN ( THREATS ) 1. Sarana / fasilitas pendukung belum

sepenuhnya memadai.

2. Belum seluruh aparat pengawasan mempunyai sertifikat keahlian auditor sesuai kompetensi yang disyaratkan 3. Kemampuan teknis subtantif APIP yang

belum merata.

4. Standar Audit dan kode etik APIP yang berlaku belum sepenuhnya dipahami APIP.

1. Perencanaan dan pelaksanaan program kegiatan yang belum sepenuhnya efisien dan efektif

2. Pengelolaan keuangan belum memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian ( WTP ).

3. Penerapan SAKIP dan SPIP di lingkungan pemkot belum sepenuhnya sesuai harapan.

4. Masih adanya temuan hasil audit yang belum dapat diselesaikan tindak lanjutnya secara tepat waktu.

(22)

20

BAB III

ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD

Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Salatiga Nomor Tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah, Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu dan Satuan Polisi Pamong Praja, Inspektorat berkedududukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Walikota dan secara teknis administratif mendapat pembinaan dari Sekretaris Daerah.

Inspektorat mempunyai tugas melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan di daerah, pelaksanaan pembinaan atas penyelenggaraan pemerintahan desa/kelurahan dan pelaksanaan urusan pemerintahan desa/kelurahan, serta menyelenggarakan fungsi :

1. Perencanaan program pengawasan,

2. Perumusan kebijakan dan fasilitasi pengawasan, dan

3. Pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas pengawasan.

Permasalahan yang mempengaruhi keberhasilan/kegagalan kinerja SKPD di masa lalu, dilakukan dengan menganalisis lingkungan internal maupun eksternal. Rumusan permasalahan yang tertuang dalam RPJMD Kota Salatiga yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas dan fungsi Inspektorat Kota Salatiga adalah : Belum optimalnya penyelenggaraan pemerintahan yang baik (good governance). Pemerintahan yang baik yang dimaksud adalah pemerintahan yang solid dan bertanggungjawab (akuntabel), pemerintahan yang efektif dan efisien dan bersinergi positif dengan sektor swasta dan masyarakat dengan wujud pelayanan prima.

(23)

Mengacu pada permasalahan pembangunan jangka menengah Kota Salatiga pada urusan pemerintahan umum dimaksud, maka rumusan permasalahan yang dihadapi Inspektorat Kota Salatiga adalah sebagai berikut :

1. Belum optimalnya pelayanan di bidang pengawasan seiring dengan tuntutan masyarakat terhadap transparansi dan akuntablitas kinerja pemerintah.

2. Belum optimalnya penanganan kasus aduan masyarakat/pengawasan masyarakat

3. Masih terbatasnya SDM pengawasan yang profesional.

4. Belum optimalnya pemahaman atas peraturan perundang-undangan dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi.

5. Terbatasnya sarana penunjang pemeriksaan.

3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih

Walikota Salatiga dan Wakil Walikota Salatiga terpilih untuk periode tahun 2011-2016 mempunyai Visi : Salatiga Yang Sejahtera, Mandiri dan Bermartabat. Visi pasangan pimpinan daerah terpilih diatas yang berkaitan dengan urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum yang merupakan urusan Inspektorat Kota Salatiga adalah visi Salatiga yang Bermartabat.

Bermartabat memiliki makna : Mewujudkan Kota Salatiga sebagai pusat penyelenggaraan tata pemerintahan yang bersih, profesional, berwibawa, demokratis, menjunjung tinggi supremasi hukum dan penghormatan terhadap Hak Asasi Manusia.

Misi yang dirumuskan untuk mencapai visi Salatiga yang Bermartabat adalah sebagai berikut :

1. Meningkatkan tata kelola pemerintahan dengan prinsip-prinsip Good Governance

2. Mengembangkan pemahaman politik melalui budaya politik demokratis yang santun

(24)

22 3. Mengembangkan pengarusutamaan gender dalam berbagai bidang kehidupan, dan perlindungan anak, remaja serta perempuan dari segala bentuk diskriminasi dan eksploitasi.

Rumusan misi Walikota dan Wakil Walikota Salatiga terpilih dimaksud dalam dokuman Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kota Salatiga Tahun 2011-2016 dirumuskan dalam misi yang ketujuh dari 8 (delapan) misi Kota Salatiga yaitu :

Misi 7 : Meningkatkan tata kelola pemerintahan dengan prinsip-prinsip good governance;

Konsep good governance, yang menitikberatkan pada bagaimana membangun hubungan kemitraan antara pemerintah, masyarakat dan swasta sebagai stakeholder yang berperan penting dalam proses pembangunan daerah dan pengelolan sektor publik. Melalui konsep good governance ini pembangunan daerah dan pengelolaan sektor publik dilakukan dengan berbasis pada partisipasi, transparansi dan akuntabilitas.

Untuk meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik diperlukan SDM/Aparatur Pemerintah Daerah sebagai motor/penggerak roda pembangunan yang professional dengan peningkatan kapasitas Sumber Daya Aparatur yang memadai agar mendukung tata kelola pemerintahaan berjalan dengan baik

Misi yang paling berkaitan dengan tugas dan fungsi Inspektorat di bidang pengawasan penyelenggaraan pemerintahan daerah adalah Meningkatkan tata kelola pemerintahan dengan prinsip-prinsip Good Governance.

Program Walikota dan Wakil Walikota Salatiga terpilih periode Tahun 2011-2016 sebagaimana termuat dalam matrik-matrik Misi pertama sampai dengan kedelapan RPJMD Kota Salatiga. Program indikatif yang harus dilaksanakan oleh Inspektorat Kota Salatiga dalam upaya mencapai misi ketujuh Pemerintah Kota Salatiga 2011-2016 yaitu : Meningkatkan tata kelola pemerintahan dengan prinsip-prinsip good governance, adalah Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan, dan Program Peningkatan Sistem Pengawasan dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH.

(25)

3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi/Kabupaten/Kota

Dalam dokumen Rencana Strategis Inspektorat Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 – 2013, berdasarkan permasalahan dan tantangan ke depan dalam rangka mewujudkan pemerintahan yang bersih dan berwibawa, Inspektorat Provinsi Jateng telah menetapkan Visi organisasi , yaitu "Menjadi Inspektorat yang profesional sebagai pendorong terwujudnya tata pemerintahan yang baik di Jawa Tengah"

Guna mewujudkan visi tersebut di atas Inspektorat Provinsi Jawa Tengah telah merumuskan misi-nya sebagai berikut :

1. Melaksanakan perencanaan program pengawasan internal, tindak lanjut hasil pengawasan, evaluasi dan pelaporan bidang pengawasan serta pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH

2. Mewujudkan SDM tenaga pemeriksa dan aparatur pengawasan yang berkualitas, kompeten dan profesional

3. Melaksanakan pengelolaan urusan administrasi perkantoran, keuangan serta sarana dan prasarana

Program yang ditetapkan dalam Renstra Inspektorat Provinsi Jawa Tengah sesuai dengan misi yang tertuang dalam RPJMD Provinsi Jawa Tengah 2008 - 2013 yaitu mewujudkan pemerintahan yang bersih dan profesional serta sikap responsif aparatur dan untuk mencapai tujuan pengawasan, adalah sebagai berikut :

1. Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH.

2. Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan

3.4. Penentuan Isu-Isu

Berdasarkan pada tantangan dan peluang pengembangan SKPD dan identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi Inspektorat Kota Salatiga sebagaimana dipaparkan di atas, dan sesuai dengan visi dan misi dalam RPJMD Tahun 2011-2016 yang diselaraskan dengan Prioritas Pembangunan Kota Salatiga pada urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan

(26)

24 Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian, dan Persandian, maka dirumuskan beberapa isu strategis yang perlu mendapat perhatian khusus yaitu :

1) Kurang optimalnya kemampuan dan profesionalisme aparatur pemerintah daerah dalam mewujudkan pelayanan prima kepada masyarakat dan dunia usaha, antara lain disebabkan terbatasnya prasarana dan sarana, kemampuan aparat dan anggaran yang terbatas.

2) Belum optimalnya penyediaan prasarana dan sarana pelayanan, peralatan di SKPD dan pemerintah kelurahan yang dapat meningkatkan kinerja pelayanan publik.

3) Tuntutan masyarakat atas pengelolaan keuangan daerah yang transparan dan akuntabel.

(27)

BAB IV

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

4.1. Visi dan Misi SKPD

Visi merupakan gambaran arah pembangunan atau kondisi masa depan yang ingin dicapai SKPD melalui penyelenggaraan tugas dan fungsi dalam kurun waktu 5 (lima) tahun yang akan datang. Dengan mempertimbangkan permasalahan dan isu-isu strategis yang mempengaruhi keberhasilan perwujudan cita-cita layanan terbaik Inspektorat Kota Salatiga baik dalam upaya mewujudkan visi dan misi kepala daerah maupun dalam upaya mencapai kinerja pembangunan daerah maka Inspektorat Kota Salatiga menetapkan visi organisasi Tahun 2011-2016 sebagai berikut : “

TERCIPTANYA PENGAWASAN YANG PROFESIONAL DALAM RANGKA MEWUJUDKAN TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG BAIK ”

Perwujudan visi tersebut mengandung filosofi bahwa :

1. Pengawasan yang profesional adalah pengawasan yang memberikan nilai tambah bagi peningkatan kinerja organisasi dan mengarahkan manajemen untuk melakukan koreksi atas masalah-masalah yang ada dalam pencapaian kinerja.

2. Pemerintah yang baik adalah pemerintahan yang bersih, berwibawa, dan bertanggung jawab, dengan senantiasa berwawasan ke depan, terbuka,

(28)

26 cepat tanggap, akuntabilitas, efektivitas, efisiensi, menjunjung tinggi supremasi hukum, dan mendorong partisipasi masyarakat.

Misi SKPD adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi SKPD. Dalam upaya mewujudnyatakan visi Inspektorat Kota Salatiga Tahun 2011 - 2016, maka dirumuskan 2 (dua) misi dengan penjelasan sebagai berikut :

1. Mendorong penerapan prinsip-prinsip tata pemerintahan yang baik (good governance) di lingkungan pemkot;

2. Mendorong terwujudnya penerapan Sistem Pengendalian Intern secara efektif pada Perangkat Daerah di lingkungan Pemkot;

3. Mencegah sedini mungkin terjadinya upaya pemborosan, kebocoran, penyimpangan, penyalahgunaan wewenang dalam proses penyelenggaraan pemerintahan daerah;

4. Meningkatkan kinerja pengawasan atas penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan.

Misi ini mengandung makna bahwa sejalan dengan aspirasi dan tuntutan reformasi, maka peran dan fungsi pengawasan harus ditingkatkan secara optimal. Kinerja pengawasan dalam konteks pembangunan daerah harus menekankan pada upaya-upaya mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik berdasarkan prinsip prinsip transparansi, partisipatif dan akuntabel, sehingga program-program dibidang pengawasan harus disusun dalam rangka mendukung pelaksanaan program-program pembangunan, baik melalui pemeriksaan reguler maupun pemeriksaan khusus. Kemudian dalam rangka melaksanakan pengawasan secara efektif dan efisien dan menghindari adanya tumpang tindih antara Aparat Pemeriksa Internal Pemerintah (APIP), maka Inspektorat Kota Salatiga senantiasa melakukan koordinasi dan kerjasama, baik dalam perencanaan maupun pelaksanaan pengawasan

5. Meningkatkan kualitas SDM aparatur pengawasan.

Misi ini mengandung makna bahwa dalam rangka menunjang terwujudnya pengawasan yang profesional dibutuhkan suatu SDM yang berkualitas. Aparat pengawas dituntut untuk senantiasa meningkatkan

(29)

kualitasnya, agar selalu dapat memenuhi tuntutan SKPD dan masyarakat dalam meningkatkan kinerja pemerintahan. Dengan kualitas pengawasan yang memadai, maka diharapkan dapat mendorong terwujudnya Good Governance.

4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD

Tujuan yang hendak dicapai Inspektorat Kota Salatiga dalam periode 2011- 2016 adalah :

1. Mewujudkan pelaksanaan sistem pengawasan internal pemerintah yang efisien dan efektif.

2. Mewujudkan transparasi dan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan.

3. Meningkatkan profesionalisme Sumber Daya Manusia aparatur pengawas.

Sasaran

Sesuai dengan misi organisasi maka sasaran yang hendak dicapai adalah sebagai berikut :

1. Meningkatnya kualitas hasil pengawasan Aparat Pengawas Internal Pemerintah.

2. Meningkatnya penyelesaian tindak lanjut hasil pengawasan aparat pemeriksa fungsional.

3. Meningkatnya pengetahuan dan ketrampilan tenaga pemeriksa dan aparatur pengawas.

4.3. Strategi dan Kebijakan Strategi

Didalam upaya mewujudkan tujuan secara maksimal maka strategi yang ditempuh adalah :

1. Peningkatan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan.

(30)

28 2. Peningkatan pemantauan dan pemutakhiran tindak lanjut hasil

pemeriksaan.

3. Peningkatan pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH 4. Peningkatan koordinasi pengawasan yang lebih komprehensif 5. Peningkatan pelaksanaan pelatihan bagi aparatur pengawas.

Kebijakan

Untuk selanjutnya berdasarkan strategi guna mencapai tujuan, telah ditetapkan arah kebijakan umum pengawasan sebagai berikut :

1. Pelaksanaan kegiatan pemeriksaan, monitoring dan reviu.

2. Penyelesaian tindak lanjut temuan hasil pemeriksaan APF

3. Pemberian saran dan pertimbangan bagi pimpinan guna pengambilan keputusan dan pengendalian intern

4. Penyampaian informasi dan komunikasi hasil-hasil pengawasan 5. Pelaksanaan bintek dan diklat bagi aparat pengawas.

(31)

BAB V

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

Sesuai dengan misi yang tertuang dalam RPJMD Kota Salatiga yaitu Meningkatkan tata kelola pemerintahan dengan prinsip-prinsip good governance dan untuk mencapai tujuan pengawasan maka Inspektorat Kota Salatiga telah menetapkan arah kebijakan dan program, yang selanjutnya ditindaklanjuti dengan pelaksanaan kegiatan , sebagai berikut :

1. Kebijakan : Peningkatan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan oleh SKPD

Program : Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH.

Program ini bertujuan mewujudkan adanya transparansi dan akuntabilitas dalam penyelenggaraan pemerintahan

Kegiatan

Kegiatan pokok yang dilaksanakan :

a. Pelaksanaan Pengawasan Internal secara Berkala b. Penanganan Kasus Pengaduan di Lingkungan Pemda c. Pengendalian Manajemen Pelaksanaan Kebijakan KDH d. Tindak Lanjut Hasil Pengawasan

e. Koordinasi Pengawasan yang lebih komprehensif Kelompok Sasaran

(32)

30 2. Kebijakan : Peningkatan pengetahuan dan ketrampilan tenaga pemeriksa

dan aparatur pengawasan

Program : Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas SDM aparatur pemerintah melalui pendidikan dan pelatihan

Kegiatan

Kegiatan pokok yang dilaksanakan :

Pelatihan Pengembangan Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan Kelompok Sasaran

Tenaga Pemeriksa dan PFA (Pejabat Fungsional Auditor) pada Inspektorat Kota Salatiga

Adapun form matrik Rencana Strategis sebagaimana terlampir.

(33)

BAB VI

INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

Indikator kinerja Inspektorat Kota Salatiga yang mengacu pada tujuan dan sasaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Salatiga Tahun 2011-2016 disajikan sebagai berikut :

Misi : Meningkatkan tata kelola pemerintahan dengan prinsip-prinsip good governance

Tujuan :

1. Meningkatnya kualitas SDM Aparatur Pemerintah 2. Menyelenggarakan pemerintahan yang akuntabel Sasaran :

1. Terwujudnya aparatur yang kompeten dan profesional

2. Terwujudnya akuntablitas dalam penyelenggaraan pemerintah daerah

Indikator Kinerja Pembangunan Daerah urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Adm. Keu Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian yang dilaksanakan Inspektorat Kota Salatiga ditetapkan dalam tabel dibawah ini :

(34)

32 Tabel Penetapan Indikator Kinerja Daerah

Terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kota Salatiga

No.

ASPEK/FOKUS/BIDANG URUSAN/ INDIKATOR

KINERJA

PEMBANGUNAN DAERAH

Kondisi Kinerja pada

awal periode

RPJMD

Target Capaian Setiap Tahun

Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD

Sum ber Data Thn

2011

Tahun 2012

Tahun 2013

Tahun 2014

Tahun 2015

Tahun 2016

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

1. Otonomi Daerah dan Pemerintahan Umum, 1.1 % jumlah perangkat

daerah yang taat terhadap peraturan perundang-undangan

47 55 60 65 70 75 80

1.2. % jumlah rekomendasi atas temuan APF yang

berhasil ditindaklanjuti 85 91 92 93 94 95 96

1.3. % tenaga pemeriksa dan aparatur pengawasan

yang tertatih 75 80 85 87 90 92 95

(35)

BAB VII PENUTUP

Rencana Strategis Inspektorat Kota Salatiga Tahun 2011 – 2016 merupakan dokumen perencanaan Inspektorat untuk periode 5 (lima) tahun yang memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsi Inspektorat serta berpedoman kepada Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Kota Salatiga dan bersifat indikatif.

Dokumen perencanaan lima tahunan ini diharapkan dapat menjadi dasar penyusunan Rencana Kerja SKPD dan Anggaran Inspektorat Kota Salatiga.

Rencana Strategis merupakan salah satu instrument yang dapat menjelaskan arah dan tujuan SKPD, menjadi instrumen motivasi dan instrumen untuk mewujudkan akuntabilitas kinerja SKPD.

Keberhasilan pelaksanaan program dan kegiatan urusan pemerintahan umum membutuhkan kerja sama, partisipasi dan dukungan segenap sumber daya yang dimiliki Inspektorat, perangkat daerah serta masyarakat sehingga visi Inspektorat Kota Salatiga yaitu “Terciptanya Pengawasan yang Profesional dalam rangka mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik” dapat terwujud.

(36)

34 Salatiga, Agustus 2012

INSPEKTUR KOTA SALATIGA

NIKEN LIDIASTUTI, SH.MH Pembina Utama Muda NIP. 19580413 198602 2 002

Referensi

Dokumen terkait

Terkait dengan peningkatan koersivitas magnet intrinsik dari 1,68 kOe (origin ) menjadi 4,39 kOe setelah rekristalisasi dengan ukuran kristalit yang semakin halus, maka

Dengan adanya sistem ini diharapkan Panitia Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Ciamis dapat dengan mudah mengisikan dan pengolahan data-data yang dibutuhkan

Dalam penelitian Haryati (2010) ditemukan bahwa kriteria kode tepat dan spesifik sesuai ICD-10 sampai dengan karakter kelima yaitu sebesar 0%. Berdasarkan hasil studi

Lampiran 8 Struktur diameter tegakan hutan rakyat di Kabupaten Ciamis Pola

Pengaruh variabel kinerja (Y) terhadap kepuasan pelanggan (Z) ditemukan hasil bahwa nilai signifikansi dari X2 (kualitas layanan) sebesar 0,024 < 0,05, sehingga dapat

Selain itu, laporan penelitian ini fokus mengkaji perlindungan hukum bagi mau’ud yang telah melaksanakan kewajibannya, berbeda dengan penulis yang akan mengkaji

Untuk menguji pengaruh latihan dropshot dengan posisi net berubah dari ketinggian 155 cm direndahkan menjadi 145 cm terhadap keterampilan dropshot siswa

1) Identitas pelatih, yaitu asal – usul pelatih, pengalaman dan prestasi dalam melatih, dan tingkat pendidikan pelatih. Informasi ini digunakan untuk