• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Harta Kekayaan Aparatur Sipil Negara (LHKASN)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Laporan Harta Kekayaan Aparatur Sipil Negara (LHKASN)"

Copied!
38
0
0

Teks penuh

(1)

FREQUENTLY ASKED QUESTIONS (FAQ)

Laporan Harta Kekayaan Aparatur Sipil Negara

(LHKASN)

DI LINGKUNGAN

PEMERINTAH KABUPATEN TUBAN

(2)
(3)

DAFTAR ISI

Halaman Judul ...i

Sambutan Inspektur Kabupaten Tuban...ii

Daftar isi ... iii

Bab I Pendahuluan A. Latar Belakang...1

B. Tujuan dan Manfaat...3

C. Ruang Lingkup... 3

Bab II Petunjuk Penggunaan Aplikasi Siharka A. Cara Login...4

B. Menu Pelaporan Baru...7

1) Data Pribadi...7

2) Harta Kekayaan... 9

3) Penghasilan...16

4) Data Keluarga... 19

5) Pengeluaran... 22

6) Selesai...22

Bab III Frequently Asked Question (FAQ) LHKASN di Lingkungan Pemerintah

Kabupaten Tuban

Daftar Pertanyaan yang Sering Ditanyakan:

A. Umum

1) Apa itu Laporan Harta Kekayaan Aparatur Sipil Negara (LHKASN)?...23

(4)

iv

B. Teknis Mengakses Siharka

1) Aplikasi browser apa yang sebaiknya digunakan untuk mengakses siharka? ...24 2) Saya adalah wajib lapor LHKASN tetapi belum memiliki akun siharka, apa

yang harus dilakukan?...24 3) Setelah mendapatkan akun baru, langkah apa yang harus saya lakukan?..24 4) Bagaimana jika saya sudah memiliki akun tetapi tidak bisa login karena

lupa password?...24 5) Saya sudah memiliki akun tetapi terdapat kesalahan pada data/ informasi

saya, apa yang harus saya lakukan?... 24 6) Bagaimana langkah - langkah pelaporan LHKASN melalui Siharka?... 25 7) Saya telah mengisi menu LHKASN tetapi muncul pemberitahuan bahwa

data tidak dapat disimpan, apa yang harus dilakukan?... 25 8) Bagaimana jika muncul tampilan huruf/angka yang tidak terduga pada

situs Siharka?...25 C. Teknis Input Data LHKASN

1) Harta kekayaan apa saja yang perlu saya laporkan di LHKASN?... 25 2) Suami/Istri saya juga sebagai ASN wajib lapor LHKASN, apakah harta

kekayaannya perlu dilaporkan juga dalam LHKASN milik saya?... 26 3) Saya membangun rumah di tanah milik orang tua, nilai manakah yang

seharusnya saya laporkan di LHKASN?...26 4) Bagaimana menentukan nilai harta tidak bergerak, meliputi Harga

Perolehan dan NJOP saat pelaporan?...26 5) Bagaimana pengisian penghasilan yang benar sesuai masing - masing

komponen pada menu Penghasilan?...26 6) Bagaimana saya melaporkan penghasilan dari usaha lainnya yang

nilainya tidak pasti?... 27 7) Suami/istri saya mempunyai usaha misalnya Online Shop, apakah

penghasilannya harus dilaporkan juga? Jika iya, bagaimana pelaporannya?

... 27

8) Apakah asuransi termasuk harta kekayaan yang dilaporkan?...27

9) Bagaimana jika nilai akhir harta kekayaan saya minus/negatif?...27

(5)

10) Bagaimana caranya apabila saya ingin melakukan perubahan data?... 27

D. Teknis Pengiriman Laporan

1) Bagaimana cara mencetak bukti lapor LHKASN?...28 2) Saya telah selesai melakukan pengisian LHKASN dan telah mencetak

bukti lapor namun saya tetap dianggap belum lapor, apa yang harus saya lakukan?...28 3) Setelah mengakhiri proses pengisian dan pelaporan LHKASN, apakah

saya perlu mencetak dan mengirimkan LHKASN beserta bukti lapornya kepada Inspektorat?...28 4) Saya membuat laporan ganda atau lebih dari satu, bagaimana cara

menghapusnya?... 28 5) Bagaimana saya mengetahui jika laporan saya sudah diverifikasi oleh

Inspektorat?...28

E. Layanan Pengaduan Online

1) Apabila saya menghadapi kendala dalam proses penyampaian LHKASN,

apa yang harus saya lakukan?... 29

(6)

BUKU PEDOMAN

FREQUENTLY ASKED QUESTIONS (FAQ)

LAPORAN HARTA KEKAYAAN APARATUR SIPIL NEGARA (LHKASN)

DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN TUBAN

(7)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Laporan Harta Kekayaan Aparatur Sipil Negara (LHKASN) menjadi salah satu indikator dalam penilaian Zona Integritas dan Indeks Reformasi Birokrasi yang ditetapkan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB). Kewajiban penyampaian LHKASN bagi seluruh ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tuban juga menjadi salah satu upaya dalam pencegahan dan pemberantasan tindak pidana korupsi.

Dasar hukum kewajiban penyampaian LHKASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tuban :

1. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (KPK), sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2019 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi;

2. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2017 tentang Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah;

3. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Nomor 52 Tahun 2014 tentang Pedoman Pembangunan Zona Integritas Menuju

Wilayah Bebas dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani di

Lingkungan Instansi Pemerintah, Sebagaimana telah diubah dengan Peraturan

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 10

Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendayagunaan

(8)

2 5. Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Nomor 1 Tahun 2015 tentang Kewajiban Penyampaian Laporan Harta Kekayaan Aparatur Sipil Negara (LHKASN) di Lingkungan Instansi Pemerintah;

6. Peraturan Bupati Tuban Nomor 12 Tahun 2020 tentang Kewajiban Penyampaian Laporan Harta Kekayaan Aparatur Sipil Negara di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Tuban, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bupati Tuban Nomor 14 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Tuban Nomor 12 Tahun 2020 tentang tentang Kewajiban Penyampaian Laporan Harta Kekayaan Aparatur Sipil Negara di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Tuban.

Untuk memperlancar proses penyampaian LHKASN, Inspektorat ditunjuk sebagai Unit Pengelola LHKASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tuban yang memiliki tugas sebagai berikut :

a. Melakukan fasilitasi pembuatan akun di aplikasi Siharka;

b. Melakukan koordinasi dan pendampingan teknis penyampaian LHKASN;

c. Melakukan verifikasi LHKASN;

d. Melakukan inventarisasi data Aparatur Sipil Negara yang belum menyampaikan LHKASN sampai dengan batas waktu yang ditentukan; dan

e. Menyusun laporan rekapitulasi daftar pelapor LHKASN untuk disampaikan kepada Bupati.

Dalam pelaksanaan tugasnya, anggota Unit Pengelola LHKASN sering menghadapi berbagai pertanyaan dari wajib lapor LHKASN terkait teknis penyampaian LHKASN. Timbulnya isu ketidakseragaman pemahaman dari masing-masing anggota Unit Pengelola LHKASN menjadikan informasi yang disampaikan menjadi kurang akurat dan cenderung bersifat subjektif. Hal ini disebabkan belum adanya acuan dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut.

Buku Pedoman Frequently Asked Questions (FAQ) Laporan Harta Kekayaan

Aparatur Sipil Negara (LHKASN) pada Inspektorat Kabupaten Tuban diharapkan

dapat menjadi solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut.

(9)

B. Tujuan dan Manfaat

Tujuan disusunnya buku pedoman ini untuk menjamin keseragaman pemahaman dan konsistensi jawaban anggota Unit Pengelola LHKASN pada Inspektorat agar dapat memberikan informasi yang akurat kepada wajib lapor LHKASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tuban.

Adapun manfaat dari buku pedoman ini :

1. Menjadi acuan/referensi anggota Unit Pengelola LHKASN di Inspektorat;

2. Menjadi media edukasi dan sosialisasi kepada wajib lapor LHKASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tuban;

3. Menjadi acuan/referensi wajib lapor LHKASN dalam proses penyampaian LHKASN setiap tahunnya;

4. Mewujudkan pelaporan harta kekayaan ASN di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Tuban yang lebih akuntabel, relevan, tepat waktu, dan sesuai prinsip kewajaran.

C. Ruang Lingkup

Buku pedoman ini disusun berdasarkan kondisi yang dihadapi oleh anggota Unit Pengelola LHKASN pada Inspektorat Kabupaten Tuban dengan mengacu pada berbagai sumber informasi dan peraturan yang berlaku, meliputi :

1. Pendahuluan : latar belakang, tujuan dan manfaat, dan ruang lingkup;

2. Petunjuk Penggunaan Aplikasi Siharka;

3. Frequently Asked Questions (FAQ) Laporan Harta Kekayaan Aparatur Sipil

Negara (LHKASN) di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Tuban.

(10)

BUKU PEDOMAN

FREQUENTLY ASKED QUESTIONS (FAQ)

LAPORAN HARTA KEKAYAAN APARATUR SIPIL NEGARA (LHKASN)

DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN TUBAN

(11)

BAB II

PETUNJUK PENGGUNAAN APLIKASI SIHARKA

Untuk memudahkan wajib lapor dalam proses penyampaian LHKASN melalui aplikasi Siharka, berikut ini petunjuk penggunaan aplikasi Siharka yang menampilkan fitur, menu, serta komponen formulir pelaporan LHKASN.

(12)

5

©Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

(13)
(14)

7

©Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

(15)
(16)

9

©Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

(17)
(18)

11

©Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

(19)
(20)

13

©Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

(21)
(22)

15

©Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

(23)
(24)

17

©Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

(25)
(26)

19

©Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

(27)
(28)

21

©Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

(29)
(30)

BUKU PEDOMAN

FREQUENTLY ASKED QUESTIONS (FAQ)

LAPORAN HARTA KEKAYAAN APARATUR SIPIL NEGARA (LHKASN)

DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN TUBAN

(31)

BAB III

FREQUENTLY ASKED QUESTIONS (FAQ)

LAPORAN HARTA KEKAYAAN APARATUR SIPIL NEGARA (LHKASN) DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN TUBAN

A. UMUM

1 Apa itu Laporan Harta Kekayaan Aparatur Sipil Negara (LHKASN)?

Laporan Harta Kekayaan Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disingkat LHKASN adalah daftar seluruh harta kekayaan ASN yang dituangkan dalam formulir LHKASN yang ditetapkan oleh Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi melalui aplikasi Siharka.

2 Siapa saja yang Wajib Lapor LHKASN?

ASN : Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja yang bekerja pada Pemerintah Kabupaten Tuban, 3 Bulan setelah diangkat menjadi ASN, diangkat dalam jabatan, mutasi atau promosi; dan 3 Bulan setelah berhenti dari jabatan.

3 Siapa saja yang dikecualikan dari pelaporan LHKASN?

Yang dikecualikan dari pelaporan LHKASN sebagai berikut : a. ASN wajib lapor LHKPN;

b. ASN dari Instansi Pusat yang diperbantukan di Pemerintah Kabupaten Tuban;

c. ASN daerah yang diperbantukan di Instansi Pusat dan telah lapor LHKASN melalui akun Instansi Pusat;

d. ASN yang meninggal dunia;

e. ASN yang sakit keras (Misal: lumpuh total, koma, gangguan jiwa);

f. CPNS

Bagian kepegawaian di masing-masing OPD terlebih dahulu menginformasikan kepada Inspektorat terkait ASN di instansinya yang termasuk dalam kriteria dikecualikan dari pelaporan LHKASN.

4 Di mana saya melaporkan LHKASN?

LHKASN dilaporkan secara online melalui aplikasi siharka yang dapat diakses pada situs https://siharka.menpan.go.id. Aplikasi Siharka dikelola oleh Inspektorat Kabupaten Tuban dan terintegrasi langsung dengan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB).

5 Kapan penyampaian LHKASN dilakukan?

(32)

24 B. TEKNIS MENGAKSES SIHARKA

1 Aplikasi browser apa yang sebaiknya digunakan untuk mengakses siharka?

SIHARKA dapat diakses menggunakan berbagai macam aplikasi browser dan dapat diakses di perangkat elektronik PC/Laptop/Smartphone. Namun untuk tampilan yang lebih memudahkan pengguna, kemenpan-RB menganjurkan untuk menggunakan aplikasi google chrome dari perangkat PC/Laptop.

2 Saya adalah wajib lapor LHKASN tetapi belum memiliki akun siharka, apa yang harus dilakukan?

Segera menghubungi Unit Pengelola LHKASN pada Inspektorat untuk proses pembuatan akun dengan memberikan 10 informasi data diri ASN sebagai berikut :

a. NIP

b. Nama Lengkap

c. Gelar depan dan Gelar belakang d. Tempat dan Tanggal Lahir

e.

Pangkat/Gol. Ruang

3 Setelah mendapatkan akun baru, langkah apa yang harus saya lakukan?

Setelah mendapat akun, langkah berikutnya silahkan buka situs SIHARKA di https://siharka.menpan.go.id , input data NIP dan Password yang telah diperoleh dari Unit Pengelola LHKASN Inspektorat, masukkan kode captcha, lalu klik tombol login. Setelah berhasil login untuk pertama kali, segera ganti password Anda sesuai keinginan masing-masing dengan minimal 6 digit, dapat berupa angka, huruf, atau kombinasi keduanya. Catat dan simpan baik-baik informasi tersebut.

4 Bagaimana jika saya sudah memiliki akun tetapi tidak bisa login karena lupa password?

Terdapat 2 (dua) pilihan cara untuk melakukan reset password SIHARKA:

a. Buka situs SIHARKA, Klik tombol lupa password, isikan data NIP dan email yang terdaftar.

Maka password baru akan dikirimkan ke email Anda.

b. Menghubungi Unit Pengelola LHKASN Inspektorat untuk proses reset password dari sistem dengan menginformasikan NIP, Nama Lengkap, dan Instansi. Setelah proses selesai, Unit Pengelola LHKASN Inspektorat akan menginformasikan password baru Anda.

5 Saya sudah memiliki akun tetapi terdapat kesalahan pada data/ informasi saya, apa yang harus saya lakukan?

 Jika kesalahan data/informasi bukan kesalahan NIP, maka Anda dapat melakukan pembaharuan data secara mandiri dengan login ke situs SIHARKA pada menu Profil → Ubah Profil. Setelah selesai melakukan pembaharuan data, klik submit. Maka data/informasi Anda akan otomatis diperbarui.

 Jika kesalahan data/Informasi terdapat pada NIP, segara hubungi Unit Pengelola LHKASN Inspektorat untuk dilakukan proses pembuatan akun baru, karena NIP adalah username aplikasi SIHARKA sehingga tidak dapat diubah secara mandiri.

f. Eselon g. Jabatan h. Alamat i. No. Telp j. Email

(33)

6 Bagaimana langkah - langkah pelaporan LHKASN melalui SIHARKA?

Setelah login di situs SIHARKA, klik tombol menu Laporan Baru, maka akan muncul 6 (enam) menu sebagai berikut :

a. Data Pribadi b. Harta Kekayaan c. Penghasilan d. Data Keluarga e. Pengeluaran f. Selesai

Pada setiap menu harus diisi secara lengkap, sesuai kondisi saat ini, dan jangan lupa klik tombol simpan. Setelah muncul pop-up pemberitahuan “success” maka data Anda telah berhasil disimpan. Apabila 6 menu telah diisi secara lengkap, maka akan muncul status pelaporan terakhir yang akan menampilkan 4 tombol, yaitu Detail, Cetak, Edit, dan Kirim Ke Inspektorat. Sampai pada tahap ini, proses pelaporan LHKASN dianggap belum selesai dan Anda masih dapat melakukan perubahan data dengan klik tombol Edit. Untuk mengakhiri proses input, silahkan klik tombol “kirim ke Inspektorat”. Pastikan data-data yang diisikan telah sesuai dan benar sebelum klik tombol “kirim ke inspektorat”.

7 Saya telah mengisi menu LHKASN tetapi muncul pemberitahuan bahwa data tidak dapat disimpan, apa yang harus dilakukan?

Situs SIHARKA diakses secara online sehingga proses pengisian tergantung pada jenis browser yang digunakan, koneksi internet, dan kepadatan server. Apabila terjadi gagal simpan, pastikan koneksi internet stabil dan Anda dapat melakukan reload atau muat ulang halaman secara berkala. Jika kendala belum teratasi, Anda dapat logout terlebih dahulu dan tunggu beberapa saat baru kemudian login kembali. Jika belum juga teratasi, proses tersebut dapat diulangi dan dicoba kembali di hari berikutnya.

8 Bagaimana jika muncul tampilan huruf/angka yang tidak terduga pada situs SIHARKA?

Apablia tampilan Siharka menampilkan huruf dan angka tak terduga, perhatikan aplikasi browser yang Anda gunakan apakah telah sesuai dengan yang dianjurkan kemenpan-RB, periksa pada pengaturan browser dan matikan fitur terjemah otomatis, maka tampilan akan kembali normal

C. TEKNIS INPUT DATA LHKASN

(34)

26 2 Suami/Istri saya juga sebagai ASN wajib lapor LHKASN, apakah harta

kekayaannya perlu dilaporkan juga dalam LHKASN milik saya?

Ya, substansi harta dalam LHKASN meliputi harta yang dimiliki suami, istri, dan anak dalam tanggungan. Sedangkan kewajiban pengisian LHKASN melekat pada masing-masing wajib lapor.

Suami dan Istri yang keduanya ASN wajib melaporkan dengan NIP masing-masing. Harta kekayaan yang dilaporkan oleh suami dan Istri nantinya harus menunjukkan jumlah yang sama.

Tidak perlu khawatir terjadi pelaporan ganda karena sistem LHKASN di SIHARKA ditampilkan secara individu sesuai NIP masing-masing.

3 Saya membangun rumah di tanah milik orang tua, nilai manakah yang seharusnya saya laporkan di LHKASN?

Sepanjang harta tersebut secara de facto (sesuai fakta/kenyataan) merupakan milik dari Wajib Lapor, suami/istri Wajib Lapor atau anak dalam tanggungan maka tetap dilaporkan dengan nilai utuh (tanah dan bangunan) dan dengan mencantumkan pada kolom keterangan Atas nama.

4 Bagaimana menentukan nilai harta tidak bergerak, meliputi Harga Perolehan dan NJOP saat pelaporan?

Harga Perolehan : keseluruhan biaya yang dikeluarkan oleh seseorang untuk memperoleh harta tersebut (Nilai pada saat pembelian).

NJOP saat pelaporan : nilai harta kekayaan pada saat pelaporan, bukan merupakan nilai NJOP yang tercantum dalam bukti pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Penentuan nilai ini menggunakan harga pasar wajar atau nilai estimasi jual pada saat pelaporan.

5 Bagaimana pengisian penghasilan yang benar sesuai masing - masing komponen pada menu Penghasilan?

Di dalam menu PENGHASILAN terdapat sub menu sebagai berikut :

a. Penghasilan dari Jabatan : diisi dengan penghasilan yang diperoleh dari gaji dan tunjangan selama 1 (satu) tahun (periode 1 Januari s.d. 31 Desember) yang nilainya dapat dilihat pada slip gaji masing-masing. Pengisian penghasilan jabatan dikelompokkan sebagai berikut :

 Gaji Pokok

 Tunjangan Jabatan

 Tunjangan Lain - Lain (termasuk tunjangan kinerja , jasa pelayanan, dan tunjangan sertifikasi guru)

 Potongan - Potongan (misal : potongan angsuran atas pinjaman bank, koperasi, dan lain-lain)

 Penghasilan Bersih (dihitung otomatis oleh sistem)

b. Penghasilan dari Profesi/Keahlian : diisi dengan penghasilan yang diperoleh selain dari gaji dan tunjangan selama 1 tahun (periode 1 Januari s.d. 31 Desember), misalnya honorarium.

c. Penghasilan dari Usaha Lainnya : diisi dengan penghasilan yang diperoleh dari usaha lainnya di luar jabatan dan profesi/keahlian selama 1 tahun (periode 1 Januari s.d. 31 Desember).

d. Penghasilan dari Hibah / Lainnya: Penghasilan dari pengalihan hak atas sesuatu kepada orang lain yang dilakukan ketika masih hidup dan pelaksanaan pembagiannya dilakukan pada waktu penghibah masih hidup juga.

e.

Penghasilan dari Istri/Suami yang bekerja: Penghasilan dari Istri/Suami yang bekerja selama 1 tahun (periode 1 Januari s.d. 31 Desember), terlepas dari apapun profesi dan pekerjaannya tetap harus dilaporkan pada LHKASN.

(35)

6 Bagaimana saya melaporkan penghasilan dari usaha lainnya yang nilainya tidak pasti?

Apabila nilai penghasilan dari usaha lainnya jumlahnya tidak pasti, maka dapat diisi dengan nilai penghasilan bersih rata-rata yang diterima setiap bulannya kemudian dikalikan 12 bulan.

7 Suami/istri saya mempunyai usaha misalnya Online Shop, apakah aset usaha dan penghasilannya harus dilaporkan juga? Jika iya, bagaimana pelaporannya?

Di dalam menu Harta Kekayaan terdapat sub menu Harta bergerak yang di dalamnya terdapat Jenis harta berupa Peternakan, Perikanan, Perkebunan, Pertanian, Kehutanan, Pertambangan dan Usaha Lainnya. Aset usaha milik wajib lapor, Suami/istri, dan anak dalam tanggungan harus diisikan dalam menu tersebut sesuai kondisi saat pelaporan.

Penghasilan dari Istri/Suami yang bekerja juga harus dilaporkan pada menu penghasilan. Pada sub menu ini diisi dengan penghasilan yang diperoleh suami/istri wajib lapor selama 1 (satu) tahun (periode 1 Januari s.d. 31 Desember). Apabila nilainya tidak pasti, dapat diisi dengan penghasilan bersih rata-rata per bulan dikalikan 12 bulan.

8 Apakah asuransi termasuk harta kekayaan yang dilaporkan?

Ya, asuransi juga termasuk harta kekayaan yang perlu dilaporkan. Cara melaporkannya pada menu Uang Tunai, Deposito, Giro, Tabungan, dan Kas Lainnya. Pilih kas lainnya, lengkapi data kepemilikan, lembaga asuransi, dan masukkan nomor polis serta saldo pada saat pelaporan.

9 Bagaimana jika nilai akhir harta kekayaan saya minus/negatif?

Nilai akhir harta kekayaan yang minus/negatif menunjukkan nilai yang tidak wajar, karena mengindikasikan nilai hutang yang lebih besar dibandingkan dengan jumlah harta dan penghasilan.

Terjadinya nilai akhir yang minus/negatif dapat disebabkan oleh kesalahan ASN dalam menginput nilai harta yang terlalu kecil atau kesalahan dalam input nilai hutang yang terlalu besar.

Nilai hutang yang terlalu besar pada umumnya terjadi karena kesalahan wajib lapor yang mengisi dengan nilai plafon kredit. Seharusnya nilai hutang diisi dengan nilai sisa hutang pada saat tanggal pelaporan.

Inspektorat akan menunda melakukan verifikasi apabila data yang Anda input tidak wajar. Laporan akan dikembalikan kepada wajib lapor untuk dilakukan perbaikan terlebih dahulu.

10 Bagaimana caranya apabila saya ingin melakukan perubahan data?

(36)

28 D. TEKNIS PENGIRIMAN LAPORAN

1 Bagaimana cara mencetak bukti lapor LHKASN?

Setelah Anda mengakhiri proses input data dan telah klik tombol kirim ke inspektorat, pada menu status pelaporan terakhir yang terdapat di halaman depan Siharka akan muncul 3 tombol, yaitu Detail, Cetak, dan Cetak Bukti Lapor. Silahkan klik tombol cetak bukti lapor untuk mencetak bukti lapor LHKASN.

Jika tidak dapat mencetak bukti lapor, silahkan reload atau muat ulang halaman. Apabila belum teratasi, silahkan logout terlebih dahulu, tunggu beberapa saat kemudian login dan coba kembali.

Apabila tetap tidak dapat mencetak bukti lapor, silahkan hubungi Unit Pengelola LHKASN Inspektorat.

2 Saya telah selesai melakukan pengisian LHKASN dan telah mencetak bukti lapor namun saya tetap dianggap belum lapor, apa yang harus saya lakukan?

Pada aplikasi siharka, bukti lapor dapat dicetak secara mandiri oleh wajib lapor meskipun belum tuntas melakukan pengisian LHKASN. Namun jika proses input belum selesai, dalam bukti tersebut akan tercantum status “tahap input”. Wajib lapor dianggap telah melaporkan LHKASN apabila status pada bukti lapor telah berubah menjadi “Verifikasi”. Agar dianggap sudah lapor, wajib Lapor harus klik tombol “Kirim ke Inspektorat” setelah selesai melakukan input data.

3 Setelah mengakhiri proses pengisian dan pelaporan LHKASN, apakah saya perlu mencetak dan mengirimkan LHKASN beserta bukti lapornya kepada Inspektorat?

Tidak perlu mencetak dan mengirimkan hardcopy LHKASN dan bukti lapor kepada Inspektorat.

Bukti lapor hanya akan diminta oleh Unit Pengelola LHKASN Inspektorat apabila terjadi perbedaan Status Pelaporan antara Wajib Lapor dengan hasil rekap data Inspektorat. Namun Anda dapat mencetak LHKASN dan bukti lapor secara mandiri untuk keperluan arsip pribadi.

4 Saya membuat laporan ganda atau lebih dari satu, bagaimana cara menghapusnya?

Pada aplikasi Siharka tidak terdapat menu untuk menghapus laporan yang telah Anda buat.

Pastikan bahwa Anda hanya satu kali melakukan klik menu “laporan baru” dalam 1 periode pelaporan.

Apabila Anda sudah terlanjur membuat laporan lebih dari 1, maka pastikan hanya 1 laporan yang benar-benar telah sesuai yang akan dikirim ke Inspektorat.

Apabila Anda telah terlanjur mengirimkan lebih dari 1 laporan kepada inspektorat, maka yang akan diverifikasi adalah laporan yang masuk terakhir. Laporan yang lain akan diabaikan atau dikembalikan ke Wajib Lapor.

5 Bagaimana saya mengetahui jika laporan saya sudah diverifikasi oleh Inspektorat?

Silahkan login ke akun siharka Anda, lihat pada menu Daftar laporan, status laporan terakhir. Jika laporan telah diverifikasi maka status pelaporan akan menampilkan “telah diverifikasi”.

Jika status laporan masih “verifikasi Inspektorat”, mohon bersabar menunggu sampai proses verifikasi selesai. Tidak perlu menghubungi Inspektorat secara berkala untuk menanyakan status verifikasi.

Jika laporan Anda dianggap tidak wajar dan perlu untuk diperbaiki, Unit Pengelola LHKASN Inspektorat selanjutnya akan menghubungi Anda untuk proses pengembalian laporan.

(37)

E. LAYANAN PENGADUAN ONLINE

1 Apabila saya menghadapi kendala dalam proses penyampaian LHKASN, apa yang harus saya lakukan?

Jika Anda mengalami kendala atau memiliki pertanyaan terkait teknis LHKASN, silahkan menghubungi Unit Pengelola LHKASN di Inspektorat Kabupaten Tuban. Pertanyaan dan aduan dapat disampaikan melalui Layanan Pengaduan LHKASN Kabupaten Tuban yang dapat diakses padahttps://forms.gle/JQ3DRPv2cr79thgF9atau melalui emaillhkasn.tubankab@gmail.com Petunjuk Penggunaan Aplikasi Siharka dari Kemenpan-RB dapat diunduh pada menu bantuan-panduan setelah Anda melakukan login padahttps://siharka.menpan.go.id

(38)

UNIT PENGELOLA LHKASN PEMERINTAH KABUPATEN TUBAN

Kantor Inspektorat Kabupaten Tuban Jl. Dr. Wahidin Sudirohusodo No.24 Tuban

Telp/Fax : (0356) 321890

Email : Inspektorat@tubankab.go.id

Web : Inspektorat.tubankab.go.id

Referensi

Dokumen terkait

Laporan Harta Kekayaan Aparatur Sipil Negara adalah yang selanjutnya disingkat LHKASN adalah daftar seluruh harta kekayaan Aparatur Sipil Negara di lingkungan

(2) Formulir LHKASN sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib diisi oleh Pe9awai ASN dengan benar, jelas dan lengkap sesuai dengan petunjuk pengisian dengan

Aparatur Sipil Negara saya buat dengan sesungguhnya dan sebenar-benarnya sesuai dengan kewajiban dan kesadaran saya sebagai Pegawai Aparatur Sipil Negara/ Mantan Pegawai Aparatur

Aparatur Sipil Negara saya buat dengan sesungguhnya dan sebenar-benarnya sesuai dengan kewajiban dan kesadaran saya sebagai Pegawai Aparatur Sipil Negara/ Mantan Pegawai Aparatur

Pencegahan tindak pidana korupsi pada lingkup Aparatur Sipil Negara dimulai pada Tahun 2015, dimana pemerintah telah mewajibkan Aparatur Sipil Negara untuk melakukan

Laporan Harta Kekayaan Aparatur Sipil Negara adalah yang selanjutnya disingkat LHKASN adalah daftar seluruh harta kekayaan Aparatur Sipil Negara di lingkungan

BUKTI PELAPORAN HARTA KEKAYAAN APARATUR SIPIL NEGARA Nama NIP DATA PRIBADI : KASNOTO : 197510272009011008 Golongan/Pangkat : II/c - Pengatur Jabatan: PENJAGA SEKOLAH Eselon:

Tidak Wajib LHKPN 2 Aparatur Sipil Negara wajib LHKPN yang telah melaksanakan Pelaporan harta kekayaan melalui LHKPN 3 Aparatur Sipil Negara wajib LHKPN yang belum melaksanakan